2. • Peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri puisi
• Peserta didik dapat mengetahui unsur-unsur puisi
• Peserta didik mampu memahami isi dan amanat didalam
puisi
Tujuan Pembelajaran
5. Kelompok baris tersusun dalam
bait.
Ditulis dalam bentuk baris
berjajar ke bawah secara
berkelompok.
Latar, alur, dan tokoh tidak begitu
ditonjolkan.
Penggunaan majas (gaya
bahasa, perumpamaan) sangat
dominan
6. Terdapat pola bunyi (Rima)
Rima merupakan penataan
unsur bunyi yang ada dalam
kata. Penataan ini berupa
pengulangan bunyi yang sama
pada satuan baris atau baris-
baris berikutnya dalam bait,
Terdapat irama (ritme)
Irama sangat jelas telihat saat
puisi dibacakan, Intonasi,
penekanan kata, tempo (cepat
lambat pengucapan), dan
penataan rima memunculkan
irama puisi.
7. Terdapat pilihan kata (diksi)
Kekuatan utama ekspresi puisi terdapat pada pilihan kata atau diksi. Kata-
kata yang dipilih penyair berfungsi untuk menyampaikan maksud atau
makna paisi. Diksi yang digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias, padat,
dan indah, Kata yang dipilih dapat Berupa kata objektif atau emotif, ada
juga kata yang memiliki makna simbolik. Suatu kata mewakili pengertian
tertentu, misalnya perahus retak, bulan biru, dan lain-lain.
11. Paduan kata-kata yang dituliskan
dalam kalimat berbentuk baris,
Penjaga Alamku
Karya: D. Karitas
Kau tidak pernah lelah
Kau tidak pernah putus asa
Kou tidak pernah menyerah
Mencintai alam di mana kau dibesarkan
Angin dan badai adalah sahabatmu
Hujan dan panas adalah penolongmu
Air sungai adalah kehidupanmu
Alammu adalah ibumu
12. Penjaga Alamku
Karya: D. Karitas
Kau tidak pernah lelah
Kau tidak pernah putus asa
Kou tidak pernah menyerah
Mencintai alam di mana kau dibesarkan
Kumpulan larik yang tersusan harmonis,
mengandung makna puisi. Setiap bait
terdiri atas 4 baris
Bait
Angin dan badai adalah sahabatmu
Hujan dan panas adalah penolongmu
Air sungai adalah kehidupanmu
Alammu adalah ibumu
BAIT 1
4 BARIS
BAIT 2
4 BARIS
13. Persamaan bunyi pada akhir setiap baris puisi.
Rima bisa berupa pengulangan bunyi yang
ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk
memperindah puisi, umumnya berada di suku kata
akhir setiap larik.
Sajak a-a-a-a atan a-b-a-b) atau bunyi bebas
tanpa pola.
16. Pesan yang disampaikan oleh
penulis puisi kepada pembaca,
tersirat di balik kata-kata
dan berada di balik tema
yang diungkapkan.
17.
18. GUNUNG
Aku ingin seperti gunung
Tegak berdiri kokohkan bumi
Tahu potensi diri
tapi tak sombongkan diri
Aku ingin seperti gunung
Indah dipandang mata
Berbuat tanpa berkata
memberi tanpa meminta
Aku ingin seperti gunung
Menyimpan air di hutan
Tak henti beri kehidupan
untuk semua yang memerlukan
Aku ingin seperti gunung
Hamparkan hijau pepohonan
Ingatkan insan
Keagungan Tuhan
19. Lingkungan Bebas Sampah
Lingkungan Bersih
Lingkungan Sehat
Bukankah jika terdapat sampah
Akan rusak keindahan dengan cepat.
Tidak sehat lingkungan
Tak elok untuk dipandang
Bukankah jika sampah berserakan
Banyak penyakit yang akan datang
Hidup susah harus berobat
Itulah akibat dari hidup tak sehat.
Bukankah lingkungan yang bersih itu hebat.
Lingkungan jadi sehat tubuh bertambah kuat