Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ajaran Islam meliputi aqidah, syariah, fiqih, hukum, dan akhlak. Secara khusus membahas tentang konsep asuransi syariah versus asuransi konvensional dalam 15 butir perbedaan prinsipnya, serta ilustrasi manfaat dan ketentuan dasar polis asuransi syariah Multilinked.
Meskipun perkembangan asuransi syariah tidak masif seperti asuransi konvensional, tetapi asuransi syariah terus mengalami perkembangan dibeberapa tahun belakangan ini. Di dalam materi ini membahas bagaimana konsep asuransi syariah jika dibandingkan dengan asuransi konvensional.
Meskipun perkembangan asuransi syariah tidak masif seperti asuransi konvensional, tetapi asuransi syariah terus mengalami perkembangan dibeberapa tahun belakangan ini. Di dalam materi ini membahas bagaimana konsep asuransi syariah jika dibandingkan dengan asuransi konvensional.
7 teknik sales skill untuk agen asuransihanomanise
Butuh in house training ? Hubungi Lia 0817 0844 840. Training kami sudah dibuktikan PT HM Sampoerna Carrefour Bank Permata, dll. Pilih training terbaik.
Lembaga keuangan syariah sampai sejauh ini terus mengalami peningkatan. Bentuk dari Lembaga salah satunya adalah asuransi syariah yang dikenal dengan takaful. Asuransi Syariah pertama adalah PT Syarikat Takaful Indonesia sebagai perusahaan pada 24 Februari 1994 berawal dari prakarsa Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) yang dimatangkan melalui seminar nasional dan studi banding dengan Takaful Malaysia. Dimonitori oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan, serta para pengusaha muslim Indonesia pada tanggal 4 Agustus 1994 berdirilah PT Asuransi Takaful Keluarga, saat itu saham dimiliki oleh IDB, Takaful Malaysia,Permodalan Nasional Madani dan Bank Muamalat. Maka, mulailah perkembangan asuransi syariah (takaful) di Indonesia.
Bab 2 Instrumen Keuangan Syariah (sistem keuangan syariah).pptxnoramunawarah88
Setelah mengikuti perkuliahaan ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan :
Konsep memelihara harta kekayaan
Bagaimana memperoleh dan menggunakan harta dalam syari’ah
Akad/kontrak/transaksi
Transaksi yang dilarang
Riba dan jenis riba
Prinsip sistem keuangan syari’ah
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. KANDUNGAN AJARAN ISLAM
Aqidah
Iman, kafir, munafik,
murtad, musyrik
ISLAM Syariah
Wajib, sunnah, mubah/halal,
makruh, haram
Akhlak
Ihsan, ahsan, istihsan
5. SYARIAH DAN FIQIH
Al-Qur’an
Dan Al-Hadits
Penafsiran Ulama
Atas Al-Qur’an
SYARIAH & Al-Hadits
FIQIH
Tergantung Waktu
dan Tempat
Karakter Fiqih adalah
“beda pendapat”
6. PEMBAGIAN FIQIH & HUKUM ASALNYA
IBADAH Mengatur hubungan antara
manusia dengan Allah
Semuanya TIDAK BOLEH
Kecuali telah ada
ketentuannya
FIQIH HUKUM
ASAL
Semuanya BOLEH kecuali
Ada larangannya
Mengatur hubungan antara
MUAMALAH
Sesama manusia
7. TEORI GRADASI DALAM HUKUM ISLAM
Haram Makruh Mubah / Halal Sunnah Wajib
Syubhat
Sebaiknya
Dihindari
8. KLASIFIKASI HARAM
HARAM
HARAM HARAM SELAIN
ZATNYA ZATNYA
HARAM HARAM
CARANYA ADMINISTRATIF
Babi
Khamr
Bangkai
Darah Tadlis: Penipuan
Ta’alluq
Taghrir: Tidak Jelas
Bay’ Najasy: Manipulasi Demand Terjadi 2 in 1
Ihtikar: Manipulasi Supply
Riba: Mengambil keuntungan yang bukan haknya
Maysir: Perjudian
Risywah: Suap-Menyuap
9. Fundamental Sharia
Maisir
Gharar SESUNGGUHNYA
MAGHRIB
INILAH “BIANG
KEROK” KRISIS
EKONOMI GLOBAL
Riba
10. AKAD
Al-’aqd berarti Perikatan,
Perjanjian atau Pemufakatan.
Kesepakatan perkataan atau keinginan positif dari
salah seorang pihak ( yang terlibat ) kontrak dan
diterima oleh pihak lainnya, yang berpengaruh pada
subyek kontrak sehingga (menjadikannya)
permulaan berlakunya suatu perbuatan
11. Konsep Pengelolaan Resiko
Berbagi Risiko (sharing of risk)
• Dalam Asuransi Syariah terjadi pembagian
risiko financial diantara peserta. Asuransi
berfungsi sebagai Pemegang Amanah
Peserta …
(Iuran …) Pemegang Amanah
(Takaful)
Dana Terkumpul
(donasi)
Peserta 1 Peserta 2
(Iuran 1) (Iuran 2)
12. PENGERTIAN
Asuransi syariah adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong di
antara sejumlah orang melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau
Tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad yang
sesuai dengan syariah (DSN-MUI)
13. Pengertian Asuransi Syariah
Dalam asuransi syariah, para
peserta asuransi melakukan risk
sharing diantara mereka
Peranan perusahaan asuransi
terbatas pada pengelolaan
operational perusahaan asuransi
dan menginvestasikan dana
tabarru’ yang mencakup al:
- kegiatan administrasi
- Pengelolaan Dana
- Pembayaran klaim
- Pengelolaan Underwriting
- Pemasaran, Investasi dll
14. Susunan Dewan Pengawas Syariah
DPS
• H. Muhammad Syakir Sula, Ir, AAIJ, FIIS
• Hj. Siti Ma’rifah, Dra, SH, MM
15. Perbedaan Asuransi Syariah &
Asuransi Konvensional
No. Prinsip Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
1 Konsep Sekumpulan orang yang saling Perjanjian dimana penanggung
tolong menolong, saling mengikatkan diri kepada
membantu, saling melindungi dan tertanggung dengan menerima
bekerjasama premi asuransi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung
2 Misi Misi aqidah, misi ibadah, misi Misi ekonomi dan misi sosial
ekonomi dan misi sosial
3 Sumber Firman Tuhan, sabda Nabi dan Pemikiran manusia
pemikiran Ulama
4 Maisir. Gharar Terbebas dari praktek maisir, Tidak terbebas dari praktek maisir,
dan Riba gharar dan riba gharar dan riba
5 Dewan Ada Dewan Pengawas Syariah Tidak ada Dewan Pengawas
Pengawas untuk menjamin jalannya bisnis Syariah
Syariah sesuai dengan syariah
16. Perbedaan Asuransi Syariah &
Asuransi Konvensional
No. Prinsip Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
6 Akad Akad tijarah dan akad Akad jual beli
tabarru’
7 Jaminan Sharing of risk Transfer of risk
8 Pengelolaan Ada pemisahan dana, dana Tidak ada pemisahan dana
Dana investasi dan dana tabarru’
9 Investasi Bebas melakukan investasi Bebas melakukan investasi dalam
dalam batas-batas batas-batas ketentuan perundang-
ketentuan perundang- undangan dan tidak terbatas pada
undangan dan terbatas halal dan haramnya investasi yang
pada halal dan haramnya digunakan.
investasi yang digunakan.
10 Kepemilikan Dana yang terkumpul dari Dana yang terkumpul dari premi
Dana peserta dalam bentuk iuran merupakan milik perusahaan.
dan kontribusi merupakan Perusahaan bebas menggunakan
milik perserta sedangkan dan menginvestasikan kemanapun
perusahaan hanya sebagai dana tersebut.
pemegang amanah dan
mengelola dana
17. L1 Perbedaan Asuransi Syariah &
Asuransi Konvensional
No. Prinsip Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
11 Unsur Premi Premi terdiri dari atas tabel Premi terdiri dari atas tabel mortalita,
mortalita, tingkat bunga teknik dan biaya asuransi.
keuntungan dan biaya
asuransi.
12 Sumber Dari rekening tabarru’. Dari rekening perusahaan. Murni
Pembayaran Peserta saling menanggung bisnis dan tidak ada nuansa spiritual.
Klaim resiko.
13 Keuntungan/ Dari surplus underwriting, Dari surplus underwriting, komisi
Profit komisi reasuransi, hasil reasuransi, hasil investasi,
investasi, bukan semuanya semuanya milik perusahaan.
milik perusahaan tapi
dilakukan bagi hasil.
18.
19. Ilustrasi Asuransi
Beban Hidup:
Kebutuhan/Biaya 1,2,3,4,5
Rp. 5.000.000,-
Perlunya Asuransi sebagai
Benteng Kehidupan/ALAT PENYELAMAT
Jurang
UP.: 50 x lebih besar dari Beban
Kesengsaraan
%%Rp. 250.000.000,-
20. Ilustrasi Investasi
Fund Manager:
BISNIS
Dana Dikelola :
20%
Bank Pinjaman Ke Debitur
- 6%
Pinjaman Antar Bank
6% +14%
JANJI Bunga SBI, Obligasi, dll
Milik BANK
Fund Manager:
BISNIS
Dana Dikelola :
20%
Deposito
B/M + 2%
SBI
Hasil Investasi +18%
Obligasi
18% Milik ANDA
Surat Berharga
Equity, dll
24. Ketentuan Dasar Multilinked Syariah
Mata Uang : Rupiah dan US Dollar
Usia Masuk Peserta : 30 hari – 65 tahun ( premi reguler )
Usia masuk Wali Peserta : Min 18 th – Max. 75 th (< 21 th hrs persetujuan
orang tua / wali)
Masa Asuransi : s.d tertanggung usia 80 tahun
Frekuensi Pembayaran Iuran : Tahunan, Semesteran, Kwartalan dan Bulanan
Minimum Iuran Peserta:
- Iuran Pokok Berkala per Tahun : Rp. 2.000.000 / US$. 900
Top Up
- Min Top Up Berkala per Tahun : Rp. 1.000.000 / US$. 200
- Maks Top Up Berkala : 300% Iuran Pokok Berkala
- Top Up Tunggal : Rp. 1.000.000 / US$. 200
25. Ketentuan Dasar Multilinked Syariah
1. Manfaat Tabarru‟
Usia Peserta: Manfaat pertanggungan
< 1 tahun : 20% Manfaat Tabarru
2 tahun : 40% Manfaat Tabarru
3 tahun : 60% Manfaat Tabarru
4 tahun : 80% Manfaat Tabarru
> 5 tahun : 100% Manfaat Tabarru
(dikurangi UP CTT(bila ada), ditambah hasil investasi dan
asuransi berakhir)
2. Surplus dan Defisit Underwriting
Apabila terdapat Surplus Underwriting atas Dana Tabarru, maka pembagian surplus akan
diberlakukan sbb:
25% Dari kelebihan ditahan dalam Dana Tabarru,
15% Bagian Perusahaan
60% Dibagikan kepada seluruh Wali Peserta
26. Manfaat Tambahan
Additional Life Cover
Manfaat Pokok MENINGGAL (ALC)
Accidental Death
KECELAKAAN Dismemberment
(ADD)
KONDISI KRITIS
Crisis Cover 36
Waiver of Premium &
PEMBEBASAN
Payor Benefit
PREMI
Hospital Cash & Medical
PERAWATAN Benefit
27. Panin New Multilinked
Multilinked Syariah
Manfaat Pokok
Manfaat Tambahan
MANFAAT
MANFAAT MANFAAT MANFAAT MANFAAT
PEMBEBASAN
MENINGGAL KECELAKAAN KONDISI KRITIS PREMI PERAWATAN
1. Additional
5. ADD 6.Crisis Cover 12. WoP 17. HC/S
Life Cover
2.Spouse LC 7.Spouse CC 13. Spouse 18.Spouse
3.Juvenile LC 8.Juvenile CC 19.Juvenile
14. WoP Plus
4.Parent LC 9. Additional
Crisis Cover 15.Spouse 20.MB
10. Parent
Crisis Cover 16.Payor Benefit 21. Spouse
11.Smart CC 22. Juvenile
& SCC +