2. Setelah mempelajari materi bab ini, peserta didik
diharapkan mampu:
• mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan di Indonesia;
• menjelaskan keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan di Indonesia;
• menghargai keberagaman suku, agam, ras, dan
antargolongan di Indonesia; dan
• berkontribusi menjaga nilai keberagaman bangsa
Indonesia
Tujuan Pembelajaran
BAB 4
KEBERAGAMAN DALAM BINGKAI BHINNEKA
TUNGGAL IKA
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
3. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat di
Indonesia, antara lain
tampak pada keberagaman
ras, suku, agama, dan
antargolongan.
Keberagaman inilah yang
menjadi unsur pembentuk
identitas sebagai bangsa
Indonesia dan dikenal
dunia sebagai masyarakat
majemuk.
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
4. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Faktor-faktor penyebab
keberagaman bangsa
Indonesia:
- Posisi geografis
- Negara kepulauan
- Tingkat keterbukaan
- Kondisi alam
- Keadaan transportasi
- Komunikasi
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
5. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Keberagaman Suku
Suku bangsa adalah
kelompok etnis atau
budaya masyarakat yang
terbentuk secara turun
temurun.
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
6. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Suku bangsa-suku bangsa di
Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Wilayah Contoh Suku yang Tersebar
Maluku dan Papua Ternate, Tidore, Dani, Waigeo, Biak, Yapen, dan Asmat
Bali dan Nusa Tenggara Bali, Bima, Sasak, Lombok, Ende, Timor, dan Rote
Sulawesi Bugis, Makassar, Luwu, Mandar, Toraja, Banjau, dan Sangir
Kalimantan Dayak, Bulungin, dan Banjar
Jawa Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Bawean, Tambur, dan Betawi
Sumatra Aceh, Batak, Minangkabau, Jambi, Enggano, dan Mentawai
7. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Masyarakat tiap daerah
umumnya memiliki corak
kehidupan yang cenderung
berbeda dalam berbagai
bidang. Corak kehidupan
didasarkan pada nilai-
nilai sosial setempat
berupa budaya yang khas
masyarakat bersangkutan.
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
8. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Di Indonesia terdapat
enam agama yang resmi,
yaitu Islam, Kristen
Protestan, Kristen
Katolik, Hindu, Buddha,
dan Konghucu. Selain
keenam agama resmi
tersebut, terdapat pula
penghayat kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha
Esa. PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
9. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Menurut Bruce J. Cohen,
ras adalah kategori
individu yang secara
turun-temurun memiliki
ciri biologis tertentu
yang sama. Bangsa
Indonesia sendiri
terdiri atas berbagai
ras.
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
10. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Ras yang ada di
Indonesia, antara
lain sebagai
berikut
(Kemdikbud, 2017).
a.Ras Malayan
Mongoloid
b.Ras Melanesoid
c.Ras Asiatik
Mongoloid
d.Ras Kaukasoid
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
11. A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Golongan dalam
masyarakat dapat
dilihat dari
sudut
stratifikasi
sosial dan
diferensiasi
sosial
PENDIDIKAN PANCASILA
Sumber: shutterstock.com
12. B. Bhinneka Tunggal Ika dan Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa
Sanskerta, yaitu dari bhinneka, tunggal, dan
ika. Kata bhinneka berasal dari kata bhinna
dan ika. Bhinna berarti ’berbeda-beda’ dan ika
berarti ’jua’. Kata bhinneka dapat berarti
’yang berbeda-beda jua’.
Sumber: shutterstock.com
13. B. Bhinneka Tunggal Ika dan Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Indonesia disebut sebagai
masyarakat majemuk (plural
society). Oleh karena itu,
keberagaman yang ada harus
disikapi secara bijaksana agar
tidak memicu konflik.
Keberagaman adalah kekuatan
bersama. Meski berbeda tetapi
tetap satu bangsa.
Sumber: Id.Wikipedia.org
14. B. Bhinneka Tunggal Ika dan Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Ada sifat-sifat penting yang
menyertai Bhinneka Tunggal
Ika sebagai semboyan negara,
yaitu sebagai berikut (Tim
Pokja Lemdiklat Polri, 2018).
a.Inklusif
b.Tidak formalistis
c.Konvergen
15. C. Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Tiap kelompok masyarakat memiliki
karakteristik khasnya masing-masing.
Dengan karakteristiknya yang berbeda-beda,
tiap kelompok memiliki kelebihannya
masing-masing.
Sumber: shutterstock.com
16. C. Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Tiap orang atau
kelompok harus
bekerja sama agar
dapat membentuk
masyarakat yang kuat.
Sumber: shutterstock.com
17. C. Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Tiap orang atau
kelompok yang terbuka
untuk berhubungan dan
bekerja sama dengan
orang atau kelompok
lain yang berbeda
akan semakin
meningkatkan kualitas
dirinya.
Sumber: shutterstock.com
18. C. Menjaga Keberagaman Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Menghargai, membangun
hubungan, serta bekerja
sama dengan orang atau
kelompok yang berbeda
itulah yang harus
dilakukan dalam menjaga
keberagaman, baik pada
kelompok suku dan
budaya, pemeluk agama,
juga kelompok ras serta
golongan. Sumber: shutterstock.com
Keberagaman masyarakat di Indonesia, antara lain tampak pada keberagaman ras, suku, agama, dan antargolongan. Keberagaman inilah yang menjadi unsur pembentuk identitas sebagai bangsa Indonesia dan dikenal dunia sebagai masyarakat majemuk.
Faktor-faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia:
Posisi geografis
Negara kepulauan
Tingkat keterbukaan
Kondisi alam
Keadaan transportasi
Komunikasi
Keberagaman Suku
Suku bangsa adalah kelompok etnis atau budaya masyarakat yang terbentuk secara turun temurun.
Suku bangsa-suku bangsa di Indonesia, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut.
Wilayah Contoh Suku yang Tersebar
Maluku dan Papua Ternate, Tidore, Dani, Waigeo, Biak, Yapen, dan Asmat
Bali dan Nusa Tenggara Bali, Bima, Sasak, Lombok, Ende, Timor, dan Rote
Sulawesi Bugis, Makassar, Luwu, Mandar, Toraja, Banjau, dan Sangir
Kalimantan Dayak, Bulungin, dan Banjar
Jawa Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Bawean, Tambur, dan Betawi
Sumatra Aceh, Batak, Minangkabau, Jambi, Enggano, dan Mentawai
2. Keberagaman Budaya
Masyarakat tiap daerah umumnya memiliki corak kehidupan yang cenderung berbeda dalam berbagai bidang. Corak kehidupan didasarkan pada nilai-nilai sosial setempat berupa budaya yang khas masyarakat bersangkutan. Keberagaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat dari bermacam busana, senjata, rumah adat, lagu, alat musik, dan tarian daerah.
3. Keberagaman Agama
Agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antarmanusia dan lingkungannya (Setiawan dan Yunita, 2018).
Di Indonesia terdapat enam agama yang resmi, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain keenam agama resmi tersebut, terdapat pula penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Keberagaman Ras
Menurut Bruce J. Cohen, ras adalah kategori individu yang secara turun-temurun memiliki ciri biologis tertentu yang sama. Bangsa Indonesia sendiri terdiri atas berbagai ras.
Ras yang ada di Indonesia, antara lain sebagai berikut (Kemdikbud, 2017).
a. Ras Malayan Mongoloid umumnya tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
b. Ras Melanesoid umumnya tersebar di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
c. Ras Asiatik Mongoloid, seperti etnis Tionghoa, Jepang, dan Korea yang menyebar di seluruh Indonesia.
d. Ras Kaukasoid yang terdiri dari keturunan orang India, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
Keberagaman Antargolongan
Golongan dalam masyarakat dapat dilihat dari sudut stratifikasi sosial. Ukuran yang menjadi dasar penggolongan dalam masyarakat, antara lain kekayaan, jabatan, pendidikan, dan keturunan.
Golongan dalam masyarakat juga dapat dilihat dari diferensiasi sosial, seperti diferensiasi profesi. Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesi.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan ungkapan dari bahasa Sanskerta. Ungkapan ini merupakan kutipan yang berasal dari Kakawin Sutasoma. Kakawin Sutasoma adalah karya monumental Mpu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari bhinneka, tunggal, dan ika. Kata bhinneka berasal dari kata bhinna dan ika. Bhinna berarti ’berbeda-beda’ dan ika berarti ’jua’. Kata bhinneka dapat berarti ’yang berbeda-beda jua’.
Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk (plural society). Oleh karena itu, keberagaman yang ada harus disikapi secara bijaksana agar tidak memicu konflik. Keberagaman adalah kekuatan bersama. Meski berbeda tetapi tetap satu bangsa.
Ada sifat-sifat penting yang menyertai Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, yaitu sebagai berikut (Tim Pokja Lemdiklat Polri, 2018).
Inklusif
Tidak formalistis
Konvergen
Tiap kelompok masyarakat memiliki karakteristik khasnya masing-masing. Dengan karakteristiknya yang berbeda-beda, tiap kelompok memiliki kelebihannya masing-masing.
Tiap orang atau kelompok harus bekerja sama agar dapat membentuk masyarakat yang kuat.
Tiap orang atau kelompok yang terbuka untuk berhubungan dan bekerja sama dengan orang atau kelompok lain yang berbeda akan semakin meningkatkan kualitas dirinya.
Menghargai, membangun hubungan, serta bekerja sama dengan orang atau kelompok yang berbeda itulah yang harus dilakukan dalam menjaga keberagaman, baik pada kelompok suku dan budaya, pemeluk agama, juga kelompok ras serta golongan.