SlideShare a Scribd company logo
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
1 
Kegiatan Belajar II 
Manusia, Keragaman dan Kesetaraan 
Uraian Materi 
Selamat Anda telah menyelesaikan 
kegiatan belajar 2.1 dengan baik. 
Sekarang mari kita lanjutkan diskusi 
kita tentang manusia, keragaman, dan 
kesetaraan. 
Tahukan Anda bahwa kerag-aman 
merupakan keniscayaan hidup 
manusia, termasuk di Indonesia.Dalam 
paham multikulturalisme, kesedera-jadan, 
dan atau kesetaraan sangat di-hargai 
untuk semua budaya yang ada 
dalam masyarakat.Paham ini sebetuln-ya 
merupakan bentuk akomodasi dari 
budaya arus utama (besar) terhadap 
munculnya budaya-budaya ke-cil 
yang datang dari berbagai kelom-pok. 
Itulah sebabnya, penting sekarang 
ini membahas keragaman dan kese-taraan 
dalam hidup manusia. 
Coba anda perhatikan gam-bar 
di atas, tolong anda sebutkan pa-kaian 
adat tersebut berasal dari daerah 
mana. 
1. …………………………………..………….. 
2. ………………………………………………. 
3. ……………………….……………………….
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Untuk konteks Indonesia sebagai 
masyarakat majemuk, sehubungan 
dengan pentingnya materi tentang 
manusia, keragaman, dan kesetaraan, 
maka tatkala kita berbicara tentang 
keragaman, hal itu mesti dikaitkan 
dengan kesetaraan. Mengapa? Kare-na 
keragaman tanpakesetaraan akan 
memunculkan diskriminasi : kelompok 
etnis yang satu bisa memperoleh leb-ih 
dibanding yang lain; atau kelompok 
umur tertentu bisa mempunyai hak-hak 
khusus atas yang lainnya. Keragaman 
yang didasarkan pada kesetaraan akan 
mampu mendorong munculnya kreati-vitas, 
persaingan yang sehat dan ter-buka, 
dan pada akhirnya akan memacu 
kesaling-mengertian. 
Perkembangan pembangunan 
yang terjadi dalam dua dekade ter-akhir 
di Indonesia menjadikan per-temuan 
antar orang dari berbagai 
kelompok suku dan budaya sangat 
mudah terjadi. Hal itu tentu saja akan 
menimbulkan banyak goncangan dan 
persoalan. Karena itu sebelum menja-di 
sebuah konflik yang keras, Indone-sia 
sudah selayaknya mempersiapkan 
masyarakatnya mengenai adanya ker-agaman. 
Keragaman itu supaya meng-hasilkan 
manfaat besar harus diletak-kan 
dalam bingkai kebersamaan dan 
kesetaraan. 
Namun, sebelum kita memba-has 
lebih jauh mengenai bagaimana 
memahami keragaman dan kesetaraan 
dan juga bagaimana mengelola kerag-aman 
yang ada dengan segala persoa-lan 
dan tantangannya, berikut ini akan 
disajikan pembahasan mengenai “Ma-nusia, 
Keragaman dan Kesetaraan” 
A. Keragaman 
KERAGAMAN BANGSA 
INDONESIA 
 Makna Keragaman 
Keragaman berasal dari kata 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
ragam yang menurut kamus besar 
bahasa Indonesia (KBBI) artinya : 
1. tingkah laku 
2. macam jenis. 
3. lagu musik : langgam 
4. warna :corak : ragam 
5. laras (tata bahasa). 
Keragaman manusia sudah men-jadi 
fakta social dan fakta sejarah ke-hidupan. 
Sehingga pernah muncul 
penindasan, perendahan, penghancu-ran 
dan penghapusan rasa atau etnis 
tertentu. 
Dalam sejarah kehidupan ma-nusia 
pernah tumbuh ideology atau 
pemahaman bahwa orang berkulit 
hitam ladalah berbeda, mereka lebih 
rendah dan dari yang berkulit putih. 
Contohnya di Indonesia, etnis Tiong-hoa 
memperoleh perlakuan diskrim-inatif, 
baik secara social dan politik 
dari suku-suku lain di Indonesia. Dan 
ternyata semua yang telah terjadi ada-lah 
kekeliruan, karena perlakuan mer-endahkan 
martabat orang atau bangsa 
lain adalah tindakan tidak masuk akal 
dan menyesatkan, sementara semua 
orang dan semua bangsa adalah sama 
dan sederajat. Sehingga keragaman 
yang dimaksud disini adalah suatu 
kondisi masyarakat dimana terdapat 
perbedaan-perbedaan dalam berbagai 
bidang, terutama suku bangsa dan ras, 
agama dan keyakinan, ideologi, adat 
kesopanan serta situasi ekonomi. 
Struktur masyarakat Indonesia 
yang majemuk dan dinamis, antara lain 
ditandai oleh keragaman suku bangsa, 
agama, dan kebudayaan. Sebagaimana 
diketahui bahwa bangsa Indonesia 
memiliki keragaman suku bangsa yang 
begitu banyak, terdiri dari berbagai 
suku bangsa, mulai dari sabang hingga 
Merauke, ada suku Batak, suku Minang, 
suku Ambon, suku Madura, suku Jawa, 
suku Asmat, dan masih banyak lainnya. 
Konsep keragaman mengandaikan 
adanya hal-hal yang lebih dari satu, 
keragaman menunjukan bahwa 
keeradaan yang lebih dari satu itu ber-beda- 
beda, heterogen bahkan tidak 
bisa disamakan. Keragaman Indonesia 
terlihat dengan jelas pada aspek-aspek 
geografis, etnis, sosiokultural dan ag-ama 
serta kepercayaan. 
 Makna kesetaran 
Konsep kesetaraan adalah konsep 
yang dipakai dalam sistem komunisme 
atau sentralistik dan tentu saja kon-sep 
ini bertentangan dengan konsep 
keragaman.Kesetaraan lebih mengacu 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
pada bagaimana perbedaan yang ada 
harus hidup serasi dan selaras, tanpa 
harus meninggalkan identitas perbe-daan 
yang ada pada masing-masing 
individu tersebut. 
Tuntutan kesetaraan mungkin 
belum beberapa abad terakhir ini di 
mulai oleh manusia.Tentunya seruan 
dengan suara kecil malah yang ham-pir 
tidak terdengar, pada ribuan ta-hun 
yang lalu sudah ada.Tingkatannya 
rakyat jelata, tetapi berkeinginan agar 
menjadi sepadan dengan para bang-sawan, 
dengan para orang kaya serta 
berkuasa bahkan menjadi anggota ka-langan 
Sang Baginda Raja.Kalau kita 
mau memikirkan masak-masak keingi-nan 
untuk setara itu, biasanya dan se-lalu 
datang dari pihak yang kurang be-runtung 
untuk menyamai kaum yang 
sedang atau sudah beruntung. 
UNSUR KERAGAMAN 
Problema yang terjadi dalam ke-hidupan, 
umumnya adalah munculnya 
sikap dan perilaku untuk tidak men-gakui 
adanya persamaan derajat, hak, 
dan kewajiban anatr manusia atau an-tar 
warga.Perilaku yang membeda-be-dakan 
orang disebut diskriminasi. 
Undang-undang No. 39 Tahun 1999 
tentang HAM menyatakan bahwa 
diskriminasi adalah setiap pembatasan, 
pelecehan, yang langsung ataupun tak 
langsung didasarkan pada pembe-daan 
manusia atas dasar agama, suku, 
ras, etnik, kelompok, golongan, status 
sosial, status ekonomi, jenis kelamin, 
bahasa, dan keyakinan politik, yang 
berakibat pada pengurangan, peny-impangan, 
atau penghapusan penga-kuan, 
pelaksanaan, atau penggunaan 
HAM dan kebebasan dasar dalam ke-hidupan 
baik individu maupun kolektif 
dalam bidang politik, ekonomi, hokum, 
social, budaya, dan aspek kehidupan 
lainnya. 
B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DA-LAM 
MASYARAKAT 
Coba amati gambar mobil di atas secara 
teliti ! 
Anda pasti sependapat bahwa mobil 
merupakan alat transportasi yang ban-yak 
digunakan oleh masyarakat di Indo- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
nesia. Coba perhatikan dengan seksama 
gambar mobil tersebut, kemudian iden-tifikasi 
unsur-unsur apa saja yang dapat 
Anda lihat dari gambar tersebut, kemu-dian 
tuliskan pada kolom berikut ini: 
1. ............................................................................. 
................................................................................. 
2. ............................................................................. 
................................................................................. 
3. ............................................................................. 
................................................................................ 
4. ............................................................................. 
................................................................................. 
Itulah komponen-komponen yang ter-dapat 
pada mobil, dan menjadi bagian 
tak terpisahkan dari mobil tersebut. 
Demikian pula “keragaman dalam mas-yarakat”, 
memiliki beberapa komponen 
atau unsure-unsur yang saling terkait, 
saling ketergantungan dan menentukan 
untuk mencapai tujuan sehingga dika-takan 
sebagai suatu “sistem” 
Untuk lebih memahami materi 
kita tentang unsure keragaman, silah-kan 
anda perhatikan gambar di bawah 
ini, kemudian jelaskan maksud gambar 
tersebut. 
Unsur Keagamaan 
1. Suku bangsa dan ras 
Suku bangsa yang menempati wilayah 
Indonesia dari sabang sampai merauke san-gatberagam. 
Sedangkan perbedaan ras 
muncul karena adanya pengelompokan be-sar 
manusiayang memiliki ciri-ciri biologis la-hiriah 
yang sama seperti rambut, warna kulit, 
ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain 
sebagainya. 
Kebudayaan merupakan keseluruhan 
yang kompleks yang di dalamnya 
terkandung ilmu pengetahuan, 
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, 
adat-istiadat, dan kemampuan lain 
serta kebiasaan yang di dapat oleh 
manusia sebagai anggota masyarakat. 
Oleh karena itu, tiap suku bangsa 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mempunyai kebudayaan sendiri-sendi-ri, 
maka di Indonesia juga terdapat 
sejumlah sistem budaya yang diper-gunakan 
oleh massing-masing suku 
bangsa. 
2. Agama dan keyakinan 
Sebelum kedatangan agama Hindu 
yang berasal dari India, orang-orang 
Indonesia sudah mempunyai keyak-inan 
atau kebudayaan sendiri yang bi-asa 
disebut dengan istilah animisme 
dan dinamisme. Agama hindu datang 
di Indonesia dengan jalan damai. Kon-tak 
agama tersebut melalui jalan per-dagangan. 
Setelah agama Hindu men-galami 
kemunduran, datang agama 
lain, yatiu agama islam dan kristen. 
Kedua agama tersebut juga diterima 
dengan cara-cara yang damai. 
Agama mengandung arti ikatan yang harus 
dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang 
dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang 
lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan 
gaib yang tak dapat ditangkap dengan pan-ca 
indra. Dalam peraktiknya fungsi agama 
dalam masyarakat antara lain adalah : 
 Berfungsi edukatif : ajaran agama 
secara hukum berfungsi menyuruh dan 
melarang 
 Berfungsi penyelamat 
 Berfungsi sebagai perdamaian 
 Berfungsi sebagai Social control 
 Berfungsi sebagai pemupuk rasa sol-idaritas 
 Berfungsi transformatif 
 Berfungsi sublimatif 
Di indonesia, agama merupakan 
unsur yang sangat penting dan sudah 
ada beberapa agama yang telah diakui, 
hal itu merupakan bukti adanya ker-agaman 
dalam hal agama atau keper-cayaan. 
Adapun terhadap keragaman 
manusia dalam hal kepercayaan, sikap, 
dan perilakunya.Manusia tidak dipand-ai 
sederajat. Ada yang mulia dan ada 
yang hina, bergantung pada kadar ke-takwaannya. 
3. Ideologi dan politik 
Ideologi adalah suatu istilah umum 
bagi sebuah gagasan yang berpengaruh 
kuat terhadap tingkah laku dalam situasi 
khusus karena merupakan kaitan antara tin- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dakan dan kepercayaan yang fundamental. 
Sedangkan politik bermakna usaha dalam 
menegakkan keteriban sosial.Fungsi ideologi 
adalah untuk memperkuat landasan moral 
dalam suatu tindakan.Adanya banyak partai 
di Indonesia merupakan bukti keragaman 
dalam hal ideologi dan politik.Meskipun 
pada keyataanya Indonesia hanya mengakui 
pancasila sebagai satu-satunya ideologi. 
Belum terarahnya pendidikan politk 
di kalangan pemuda dan belum diha-yatinya 
mekanisme demokrasi pancas-ila 
maupun lembaga-lembaga kontitu-si, 
tertib hukum, dan disiplin nasional 
merupakan hambatan bagi penyaluran 
aspirasi generasi muda secara institu-sional 
dan konstitusional. 
4. Tatakrama 
Tatakrama yang dianggap arti bahasa 
jawa yang berarti “ adat sopan santun, 
basa basi “ pada dasarnya ialah se-gala 
tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur 
sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau 
norma tertentu. Adat terbentuk dari ke-biasaan- 
kebiasaan dalam masyarakat 
yang fungsinya mengikat masyarakat 
tersebut, sedangkan kesopanan be-rasal 
dari masyarakat itu sendiri yang 
dapat menilai baik dan buruknya sikap 
lahir dan tingkah laku manusia. 
5. Kesenjangan ekonomi dan so-sial 
Masyarakat Indonesia merupakan mas-yarakat 
yang majemuk dengan bermacam 
tingkat,pangkat, dan strata sosial. Pertam-bahan 
jumlah penduduk yang cepat 
dan belum meratanya pembangunan 
dan hasil-hasil pembangunan menga-kibatkan 
makin bertambahnya pen-gangguran 
di kalangan pemuda serta 
terjadinya kesenjangan ekonomi. 
Perbedaan kondisi ekonomi pada 
kehidupan masyarakat dapat memicu 
terjadinya kesenjangan sosial.Kes-enjangan 
sosial dapat terjadi karena 
adanya pelapisan sosial. 
Proses terjadinya pelapisan sosial 
ada dua, yaitu : 
- Pelapisan sosial yang terjadi 
dengan sendirinya. 
- Pelapisan sosial yang terja-di 
dengan sengaja ditujukan 
untuk mengejar tujuan ber-sama. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
C. Pengaruh Keberagaman Terhadap 
Kehidupan Beragama , Bernasyarakat, 
Bernegara, dan Kehidupan Global 
Pengaruh keragaman diantaranya 
adalah 
a) Terjadinya segmentasi kedalam 
kelompok-kelompok yang ser-ingkali 
memilikikebudayaan 
yang berbeda. 
b) Memiliki struktur sosial yang 
terbagi-bagi kedalam lemba-ga- 
lembaga yang bersifat non-komplemeter. 
c) Kurang mengembangkan kons-esus 
diantara para anggota mas-yarakat 
tentang nilai-nilaisosial 
yang bersifat dasar. 
d) Secara relatif sering kali terjadi 
konflik diantara kelompok yang 
satu dengan yang lainnya. 
e) Secara relatif intergrasi sosial 
tumbuh diatas paksaan dan sa-ling 
ketergantungan di dalam 
bidang ekonomi. 
f) Adanya dominasi politik oleh 
suatu kelompok terhadap kelom 
pok terhadap kelompok yang lain. 
Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap 
dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta 
masalah-masalah yang menggoyahkan 
persatuan dan kesatuan bangsa seperti : 
1) Disharmonisasi, adalah tidak adan-ya 
penyesuaian atas keragaman antara 
manusia dengandunia lingkungannya. 
2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis 
atau kelompok masyarakat tertentu akan-memunculkan 
masalah yang lain, yai-tu 
kesenjangan dalam berbagai bidang 
yang tentu saja tidak menguntungkan 
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 
3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari 
superioritas diri, alasannya dapat berma-cam- 
macam, antara lain keyakinan bahwa 
secara kodrati ras atau sukunya kelompok-nya 
lebihtinggi dari ras/suku/kelompok lain. 
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan 
untuk memperkecil masalah yang 
diakibatkan oleh pengaruh negative dari 
keragaman, yaitu : 
1) Semangat Religius 
2) Semangat Nasionalisme 
3) Semangat Fluralisme 
4) Dialog antar umat beragama 
5) Membangun suatu pola komunikasi un-tuk 
interaksi maupun konfigurasi hubungan 
antaragama, media, masa, dan harmoni-sasinya. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Berdirinya Negara Indonesia 
dilatarbelakangi oleh masyarakat yang 
demikian majemuk, baik secara etnis, 
geografis, kultural maupun religius. 
Manusia secara kodrat diciptakan se-bagai 
makhluk yang mengusung nilai 
harmoni.Perbedaan yang berwujud 
baik secara fisik maupun mental, seha-rusnya 
dijadikan sebuah potensi untuk 
menciptakan sebuah kehidupan yang 
menjunjung tinggi toleransi.Tetapi ser-ing 
kali yang terjadi adalah, perbedaan 
tersebut justru memicu ketegangan 
hubungan antar anggota masyarakat. 
Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh 
masyarakat majemuk sebagaimana di-jelaskan 
oleh (Van de Berghe). 
1. Terjadinya segmentasi (pemisa-han 
diri) kedalam kelompok-kelompok 
yang seringkali memiliki kebudayaan 
yang berbeda. 
2. Memiliki struktur sosial yang terb-agi- 
bagi kedalam lembaga-lembaga 
yang bersifat non komplementer (me-lengkapi). 
3. Kurang mengembangkan kon-sensus 
(kesepakatan) diantara para 
anggota masyarakat tentang nilai-nilai 
sosial yang bersifat dasar. 
4. Secara relatif sering kali terjadi 
konflik diantara kelompok yang satu 
dengan yang lainnya. 
5. Secara relatif integrasi sosial tum-buh 
diatas paksaan dan saling keter-gantungan 
didalam bidang ekonomi. 
6. Adanya dominasi politik oleh 
suatu kelompok terhadap kelompok 
yang lain. 
Realitas diatas harus diakui dengan 
sikap terbuka, logis dan dewasa.Kare-na 
dengan adanya sifat terbuka itulah 
solusi dari akar permasalahan yang ter-jadi 
akibat kemajemukan dapat diper-tumpul. 
D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI 
Dalam kehidupan bernegara, Indonesia di 
hadapkan permasalahan keragaman yaitu 
tentang perbedaan suku dan budaya. Hal 
tersebut sudah terjadi sejak Indonesia berdiri 
dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indo-nesia. 
Perbedaan tentang suku dan budaya 
akan menjadi persoalan besar jika tidak ada 
nilai yang mengikatnya. Dan di Indonesia 
nilai yang ada adalah demokrasi. 
Tujuan di terapkannya demokrasi di 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Indonesia adalah untuk keadilan dan kese-jahteraan 
masyarakat.Jika dalam kehidupan 
bernegara kedua hal tersebut tidak terwujud 
berarti demokrasi tidak diterapkan secara 
mendasar. 
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang 
melakukan pembedaan terhadap seseorang 
atau sekelompok orang 
berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelom 
pok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, 
jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi sek-sual, 
pandanganideologi, dan politik serta 
batas negara dan kebangsaan seseorang. 
Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah 
menegaskan bahwa “ Setiap orang 
berhak bebas dari perlakuan yang ber-sifat 
diskriminatif atas dasar apapun dan 
berhak mendapatkan perlindungan terh-adap 
perlakuan yang bersifat diskrimi-natif 
itu “. 
Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 
1999 tentang HAM Telah menegaskan 
bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas 
dengan harkat dan martabat yang 
sama dan sederajat” Komunitas Inter-nasional 
telah mengakui bahwa diskriminasi 
masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan 
prinsip non diskriminasi harus mengawali 
kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup 
dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian. 
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi 
begitu saja, akan tetapi karena adanya be-berapafaktor 
penyebab antara lain adalah 
1) Persaingan yang semakin ketat 
dalam berbagai bidang ke-hidupan, 
terutama ekonomi. 
2) Adanya tekanan dan intimidasi 
yang biasanya dilakukan oleh 
kelompok yang dominanterh-adap 
kelompok atau golongan 
yang lebih lemah. 
3) Ketidak berdayaan golongan mi-skin 
akan intimidasi yang mereka 
dapatkan membuatmereka ter-us 
terpuruk dan menjadi korban 
diskriminasi. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Dari kajian yang dilakukan terhadap 
berbagai kasus disintekrasi bangsa dan han-curnyasebuah 
negara, dapat disimpulkan 
adanya enam faktor utama yang sedikit demi 
sedikit bisamenjadi penyebab utama , yaitu : 
Penyebab 
Hancurnya 
sebuah bangsa 
1) Kegagalan kepemimpinan 
2) Krisis ekonomi yang akut 
dan berlangsung lama 
3) Krisis politik 
4) Krisis sosial 
5) Demoralisasi tentara dan 
polisi 
6) Interfensi asing 
Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam 
masyarakat “ Bhineka “ dapat diwujud-kan 
melalui “Integrasi Kebudayaan “ 
atau “ Integrasi Nasional “. 
Manusia Beradab dalam keragaman 
Dalam hal ini maka tedapat teori yang 
menunjukkan penyebab konflik di tengah 
masyarakatantara lain: 
1. Teori hubungan masyarakat, 
memiliki pandangan bahwa konf-lik 
yang sering munculditengah 
masyarakat disebabkan polarisasi 
yang terus terjadi, ketidak per-cayaan 
danpermusuhan diantara 
kelompok yang berbeda, perbe-daan 
bisa dilatarbelakangi SARA 
bahkan pilihan ideologi politiknya. 
2. Teori identitas yang melihat bah-wa 
konflik yang mengeras di mas-yarakat 
tidak laindisebabkan iden-titas 
yang terancam yang sering 
berakar pada hilangnya sesuatu 
ataupenderitaan masa lalu yang 
tidak terselesaikan 
3. Teori kesalahfahaman antar bu-daya, 
teori ini melihat konflik dise-babkan 
ketidakcocokandalam 
cara-cara berkomunikasi diantara 
budaya yang berbeda 
4. Teori transformasi yang mem-fokuskan 
pada penyebab terjadi 
konflik adalahketidaksetaraan dan 
ketidakadilan yang muncul se-bagai 
masalah sosial budaya dan 
ekonomi. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11

More Related Content

What's hot

Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
Vicky Thio
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
Askaria Jonison
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
johanadi2
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
Ulfa Pradipta
 
Etnopsikiatri
EtnopsikiatriEtnopsikiatri
Etnopsikiatriridhar
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
Chatrin Evelin
 
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatan
denpai
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)
Novi Vianah
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Khusnul Wardani
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiIrwan Done
 
MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
Juwita Yulianto
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Warung Bidan
 

What's hot (20)

Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Etnopsikiatri
EtnopsikiatriEtnopsikiatri
Etnopsikiatri
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatan
 
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamMakalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
 
Advokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasiAdvokasi dan negosiasi
Advokasi dan negosiasi
 
MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 

Similar to Manusia, Keragaman dan Kesetaraan

Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Alfin Fajar
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaNafeeza Alya
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
Immawan Awaluddin
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
Immawan Awaluddin
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Chatrin Evelin
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikDatoknye
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan EtnikWanBK Leo
 
M2 konsep asa hub.etnik
M2    konsep asa hub.etnikM2    konsep asa hub.etnik
M2 konsep asa hub.etnik
aishah solehah
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
ValenciaAngellica1
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Aulia Faris Humam
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
SarahBela25
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
Askaria Jonison
 

Similar to Manusia, Keragaman dan Kesetaraan (20)

Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budaya
 
Konsep konsep he
Konsep konsep heKonsep konsep he
Konsep konsep he
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Topik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnikTopik 2 potret hubungan etnik
Topik 2 potret hubungan etnik
 
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan EtnikHubungan Etnik Bab 1   Konsep Asas Hubungan Etnik
Hubungan Etnik Bab 1 Konsep Asas Hubungan Etnik
 
5. malaysia
5. malaysia5. malaysia
5. malaysia
 
M2 konsep asa hub.etnik
M2    konsep asa hub.etnikM2    konsep asa hub.etnik
M2 konsep asa hub.etnik
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Manusia, Keragaman dan Kesetaraan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Kegiatan Belajar II Manusia, Keragaman dan Kesetaraan Uraian Materi Selamat Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 2.1 dengan baik. Sekarang mari kita lanjutkan diskusi kita tentang manusia, keragaman, dan kesetaraan. Tahukan Anda bahwa kerag-aman merupakan keniscayaan hidup manusia, termasuk di Indonesia.Dalam paham multikulturalisme, kesedera-jadan, dan atau kesetaraan sangat di-hargai untuk semua budaya yang ada dalam masyarakat.Paham ini sebetuln-ya merupakan bentuk akomodasi dari budaya arus utama (besar) terhadap munculnya budaya-budaya ke-cil yang datang dari berbagai kelom-pok. Itulah sebabnya, penting sekarang ini membahas keragaman dan kese-taraan dalam hidup manusia. Coba anda perhatikan gam-bar di atas, tolong anda sebutkan pa-kaian adat tersebut berasal dari daerah mana. 1. …………………………………..………….. 2. ………………………………………………. 3. ……………………….……………………….
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Untuk konteks Indonesia sebagai masyarakat majemuk, sehubungan dengan pentingnya materi tentang manusia, keragaman, dan kesetaraan, maka tatkala kita berbicara tentang keragaman, hal itu mesti dikaitkan dengan kesetaraan. Mengapa? Kare-na keragaman tanpakesetaraan akan memunculkan diskriminasi : kelompok etnis yang satu bisa memperoleh leb-ih dibanding yang lain; atau kelompok umur tertentu bisa mempunyai hak-hak khusus atas yang lainnya. Keragaman yang didasarkan pada kesetaraan akan mampu mendorong munculnya kreati-vitas, persaingan yang sehat dan ter-buka, dan pada akhirnya akan memacu kesaling-mengertian. Perkembangan pembangunan yang terjadi dalam dua dekade ter-akhir di Indonesia menjadikan per-temuan antar orang dari berbagai kelompok suku dan budaya sangat mudah terjadi. Hal itu tentu saja akan menimbulkan banyak goncangan dan persoalan. Karena itu sebelum menja-di sebuah konflik yang keras, Indone-sia sudah selayaknya mempersiapkan masyarakatnya mengenai adanya ker-agaman. Keragaman itu supaya meng-hasilkan manfaat besar harus diletak-kan dalam bingkai kebersamaan dan kesetaraan. Namun, sebelum kita memba-has lebih jauh mengenai bagaimana memahami keragaman dan kesetaraan dan juga bagaimana mengelola kerag-aman yang ada dengan segala persoa-lan dan tantangannya, berikut ini akan disajikan pembahasan mengenai “Ma-nusia, Keragaman dan Kesetaraan” A. Keragaman KERAGAMAN BANGSA INDONESIA  Makna Keragaman Keragaman berasal dari kata Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya : 1. tingkah laku 2. macam jenis. 3. lagu musik : langgam 4. warna :corak : ragam 5. laras (tata bahasa). Keragaman manusia sudah men-jadi fakta social dan fakta sejarah ke-hidupan. Sehingga pernah muncul penindasan, perendahan, penghancu-ran dan penghapusan rasa atau etnis tertentu. Dalam sejarah kehidupan ma-nusia pernah tumbuh ideology atau pemahaman bahwa orang berkulit hitam ladalah berbeda, mereka lebih rendah dan dari yang berkulit putih. Contohnya di Indonesia, etnis Tiong-hoa memperoleh perlakuan diskrim-inatif, baik secara social dan politik dari suku-suku lain di Indonesia. Dan ternyata semua yang telah terjadi ada-lah kekeliruan, karena perlakuan mer-endahkan martabat orang atau bangsa lain adalah tindakan tidak masuk akal dan menyesatkan, sementara semua orang dan semua bangsa adalah sama dan sederajat. Sehingga keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi. Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan dinamis, antara lain ditandai oleh keragaman suku bangsa, agama, dan kebudayaan. Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indonesia memiliki keragaman suku bangsa yang begitu banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa, mulai dari sabang hingga Merauke, ada suku Batak, suku Minang, suku Ambon, suku Madura, suku Jawa, suku Asmat, dan masih banyak lainnya. Konsep keragaman mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu, keragaman menunjukan bahwa keeradaan yang lebih dari satu itu ber-beda- beda, heterogen bahkan tidak bisa disamakan. Keragaman Indonesia terlihat dengan jelas pada aspek-aspek geografis, etnis, sosiokultural dan ag-ama serta kepercayaan.  Makna kesetaran Konsep kesetaraan adalah konsep yang dipakai dalam sistem komunisme atau sentralistik dan tentu saja kon-sep ini bertentangan dengan konsep keragaman.Kesetaraan lebih mengacu Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan pada bagaimana perbedaan yang ada harus hidup serasi dan selaras, tanpa harus meninggalkan identitas perbe-daan yang ada pada masing-masing individu tersebut. Tuntutan kesetaraan mungkin belum beberapa abad terakhir ini di mulai oleh manusia.Tentunya seruan dengan suara kecil malah yang ham-pir tidak terdengar, pada ribuan ta-hun yang lalu sudah ada.Tingkatannya rakyat jelata, tetapi berkeinginan agar menjadi sepadan dengan para bang-sawan, dengan para orang kaya serta berkuasa bahkan menjadi anggota ka-langan Sang Baginda Raja.Kalau kita mau memikirkan masak-masak keingi-nan untuk setara itu, biasanya dan se-lalu datang dari pihak yang kurang be-runtung untuk menyamai kaum yang sedang atau sudah beruntung. UNSUR KERAGAMAN Problema yang terjadi dalam ke-hidupan, umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku untuk tidak men-gakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban anatr manusia atau an-tar warga.Perilaku yang membeda-be-dakan orang disebut diskriminasi. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembe-daan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik, yang berakibat pada pengurangan, peny-impangan, atau penghapusan penga-kuan, pelaksanaan, atau penggunaan HAM dan kebebasan dasar dalam ke-hidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DA-LAM MASYARAKAT Coba amati gambar mobil di atas secara teliti ! Anda pasti sependapat bahwa mobil merupakan alat transportasi yang ban-yak digunakan oleh masyarakat di Indo- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan nesia. Coba perhatikan dengan seksama gambar mobil tersebut, kemudian iden-tifikasi unsur-unsur apa saja yang dapat Anda lihat dari gambar tersebut, kemu-dian tuliskan pada kolom berikut ini: 1. ............................................................................. ................................................................................. 2. ............................................................................. ................................................................................. 3. ............................................................................. ................................................................................ 4. ............................................................................. ................................................................................. Itulah komponen-komponen yang ter-dapat pada mobil, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mobil tersebut. Demikian pula “keragaman dalam mas-yarakat”, memiliki beberapa komponen atau unsure-unsur yang saling terkait, saling ketergantungan dan menentukan untuk mencapai tujuan sehingga dika-takan sebagai suatu “sistem” Untuk lebih memahami materi kita tentang unsure keragaman, silah-kan anda perhatikan gambar di bawah ini, kemudian jelaskan maksud gambar tersebut. Unsur Keagamaan 1. Suku bangsa dan ras Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke san-gatberagam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan be-sar manusiayang memiliki ciri-ciri biologis la-hiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, tiap suku bangsa Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mempunyai kebudayaan sendiri-sendi-ri, maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem budaya yang diper-gunakan oleh massing-masing suku bangsa. 2. Agama dan keyakinan Sebelum kedatangan agama Hindu yang berasal dari India, orang-orang Indonesia sudah mempunyai keyak-inan atau kebudayaan sendiri yang bi-asa disebut dengan istilah animisme dan dinamisme. Agama hindu datang di Indonesia dengan jalan damai. Kon-tak agama tersebut melalui jalan per-dagangan. Setelah agama Hindu men-galami kemunduran, datang agama lain, yatiu agama islam dan kristen. Kedua agama tersebut juga diterima dengan cara-cara yang damai. Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pan-ca indra. Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :  Berfungsi edukatif : ajaran agama secara hukum berfungsi menyuruh dan melarang  Berfungsi penyelamat  Berfungsi sebagai perdamaian  Berfungsi sebagai Social control  Berfungsi sebagai pemupuk rasa sol-idaritas  Berfungsi transformatif  Berfungsi sublimatif Di indonesia, agama merupakan unsur yang sangat penting dan sudah ada beberapa agama yang telah diakui, hal itu merupakan bukti adanya ker-agaman dalam hal agama atau keper-cayaan. Adapun terhadap keragaman manusia dalam hal kepercayaan, sikap, dan perilakunya.Manusia tidak dipand-ai sederajat. Ada yang mulia dan ada yang hina, bergantung pada kadar ke-takwaannya. 3. Ideologi dan politik Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tin- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dakan dan kepercayaan yang fundamental. Sedangkan politik bermakna usaha dalam menegakkan keteriban sosial.Fungsi ideologi adalah untuk memperkuat landasan moral dalam suatu tindakan.Adanya banyak partai di Indonesia merupakan bukti keragaman dalam hal ideologi dan politik.Meskipun pada keyataanya Indonesia hanya mengakui pancasila sebagai satu-satunya ideologi. Belum terarahnya pendidikan politk di kalangan pemuda dan belum diha-yatinya mekanisme demokrasi pancas-ila maupun lembaga-lembaga kontitu-si, tertib hukum, dan disiplin nasional merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda secara institu-sional dan konstitusional. 4. Tatakrama Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun, basa basi “ pada dasarnya ialah se-gala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau norma tertentu. Adat terbentuk dari ke-biasaan- kebiasaan dalam masyarakat yang fungsinya mengikat masyarakat tersebut, sedangkan kesopanan be-rasal dari masyarakat itu sendiri yang dapat menilai baik dan buruknya sikap lahir dan tingkah laku manusia. 5. Kesenjangan ekonomi dan so-sial Masyarakat Indonesia merupakan mas-yarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat,pangkat, dan strata sosial. Pertam-bahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menga-kibatkan makin bertambahnya pen-gangguran di kalangan pemuda serta terjadinya kesenjangan ekonomi. Perbedaan kondisi ekonomi pada kehidupan masyarakat dapat memicu terjadinya kesenjangan sosial.Kes-enjangan sosial dapat terjadi karena adanya pelapisan sosial. Proses terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu : - Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya. - Pelapisan sosial yang terja-di dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan ber-sama. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan C. Pengaruh Keberagaman Terhadap Kehidupan Beragama , Bernasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global Pengaruh keragaman diantaranya adalah a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang ser-ingkali memilikikebudayaan yang berbeda. b) Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lemba-ga- lembaga yang bersifat non-komplemeter. c) Kurang mengembangkan kons-esus diantara para anggota mas-yarakat tentang nilai-nilaisosial yang bersifat dasar. d) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya. e) Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan sa-ling ketergantungan di dalam bidang ekonomi. f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelom pok terhadap kelompok yang lain. Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti : 1) Disharmonisasi, adalah tidak adan-ya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengandunia lingkungannya. 2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akan-memunculkan masalah yang lain, yai-tu kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat berma-cam- macam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras atau sukunya kelompok-nya lebihtinggi dari ras/suku/kelompok lain. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu : 1) Semangat Religius 2) Semangat Nasionalisme 3) Semangat Fluralisme 4) Dialog antar umat beragama 5) Membangun suatu pola komunikasi un-tuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antaragama, media, masa, dan harmoni-sasinya. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Berdirinya Negara Indonesia dilatarbelakangi oleh masyarakat yang demikian majemuk, baik secara etnis, geografis, kultural maupun religius. Manusia secara kodrat diciptakan se-bagai makhluk yang mengusung nilai harmoni.Perbedaan yang berwujud baik secara fisik maupun mental, seha-rusnya dijadikan sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi.Tetapi ser-ing kali yang terjadi adalah, perbedaan tersebut justru memicu ketegangan hubungan antar anggota masyarakat. Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana di-jelaskan oleh (Van de Berghe). 1. Terjadinya segmentasi (pemisa-han diri) kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda. 2. Memiliki struktur sosial yang terb-agi- bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplementer (me-lengkapi). 3. Kurang mengembangkan kon-sensus (kesepakatan) diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. 4. Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya. 5. Secara relatif integrasi sosial tum-buh diatas paksaan dan saling keter-gantungan didalam bidang ekonomi. 6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain. Realitas diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa.Kare-na dengan adanya sifat terbuka itulah solusi dari akar permasalahan yang ter-jadi akibat kemajemukan dapat diper-tumpul. D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI Dalam kehidupan bernegara, Indonesia di hadapkan permasalahan keragaman yaitu tentang perbedaan suku dan budaya. Hal tersebut sudah terjadi sejak Indonesia berdiri dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indo-nesia. Perbedaan tentang suku dan budaya akan menjadi persoalan besar jika tidak ada nilai yang mengikatnya. Dan di Indonesia nilai yang ada adalah demokrasi. Tujuan di terapkannya demokrasi di Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia adalah untuk keadilan dan kese-jahteraan masyarakat.Jika dalam kehidupan bernegara kedua hal tersebut tidak terwujud berarti demokrasi tidak diterapkan secara mendasar. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelom pok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi sek-sual, pandanganideologi, dan politik serta batas negara dan kebangsaan seseorang. Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah menegaskan bahwa “ Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang ber-sifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terh-adap perlakuan yang bersifat diskrimi-natif itu “. Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat” Komunitas Inter-nasional telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian. Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya be-berapafaktor penyebab antara lain adalah 1) Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang ke-hidupan, terutama ekonomi. 2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominanterh-adap kelompok atau golongan yang lebih lemah. 3) Ketidak berdayaan golongan mi-skin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuatmereka ter-us terpuruk dan menjadi korban diskriminasi. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan han-curnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit demi sedikit bisamenjadi penyebab utama , yaitu : Penyebab Hancurnya sebuah bangsa 1) Kegagalan kepemimpinan 2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama 3) Krisis politik 4) Krisis sosial 5) Demoralisasi tentara dan polisi 6) Interfensi asing Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam masyarakat “ Bhineka “ dapat diwujud-kan melalui “Integrasi Kebudayaan “ atau “ Integrasi Nasional “. Manusia Beradab dalam keragaman Dalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkan penyebab konflik di tengah masyarakatantara lain: 1. Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konf-lik yang sering munculditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidak per-cayaan danpermusuhan diantara kelompok yang berbeda, perbe-daan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideologi politiknya. 2. Teori identitas yang melihat bah-wa konflik yang mengeras di mas-yarakat tidak laindisebabkan iden-titas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu ataupenderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan 3. Teori kesalahfahaman antar bu-daya, teori ini melihat konflik dise-babkan ketidakcocokandalam cara-cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda 4. Teori transformasi yang mem-fokuskan pada penyebab terjadi konflik adalahketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul se-bagai masalah sosial budaya dan ekonomi. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11