Dokumen tersebut membahas tentang keragaman dan kesetaraan dalam masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa unsur keragaman yang dijelaskan yaitu suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, tatakrama, serta kesenjangan ekonomi dan sosial. Keragaman merupakan keniscayaan dalam masyarakat dan penting untuk dihargai guna mencapai kesetaraan dan menghindari diskriminasi.
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama dan budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti ini menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum berfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional
Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia.
Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujud dalam praktik nyata dengan adanya pranata-pranata sosial, terutama pranata hukum, yang merupakan mekanisme kontrol yang secara ketat dan adil mendukung dan mendorong terwujudnya prinsip-prinsip kesetaraan dalam kehidupan nyata. Kesetaraan derajat individu melihat individu sebagai manusia yang berderajat sama dengan meniadakan hierarki atau jenjang sosial yang menempel pada dirinya berdasarkan atas asal rasial, sukubangsa, kebangsawanan, atau pun kekayaan dan kekuasaan.
Di Indonesia, berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun antarkelompok telah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda, seperti kasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah. Masyarakat majemuk Indonesia belum menghasilkan tatanan kehidupan yang egalitarian dan demokratis.
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam. Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama dan budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti ini menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum berfungsi secara satu kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa Indonesia dapat terintegrasi secara nasional
Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman identitas yang disandang. Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap individu memiliki hak-hak dasar yang sama yang melekat pada dirinya sejak dilahirkan atau yang disebut dengan hak asasi manusia.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Kegiatan Belajar II
Manusia, Keragaman dan Kesetaraan
Uraian Materi
Selamat Anda telah menyelesaikan
kegiatan belajar 2.1 dengan baik.
Sekarang mari kita lanjutkan diskusi
kita tentang manusia, keragaman, dan
kesetaraan.
Tahukan Anda bahwa kerag-aman
merupakan keniscayaan hidup
manusia, termasuk di Indonesia.Dalam
paham multikulturalisme, kesedera-jadan,
dan atau kesetaraan sangat di-hargai
untuk semua budaya yang ada
dalam masyarakat.Paham ini sebetuln-ya
merupakan bentuk akomodasi dari
budaya arus utama (besar) terhadap
munculnya budaya-budaya ke-cil
yang datang dari berbagai kelom-pok.
Itulah sebabnya, penting sekarang
ini membahas keragaman dan kese-taraan
dalam hidup manusia.
Coba anda perhatikan gam-bar
di atas, tolong anda sebutkan pa-kaian
adat tersebut berasal dari daerah
mana.
1. …………………………………..…………..
2. ……………………………………………….
3. ……………………….……………………….
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Untuk konteks Indonesia sebagai
masyarakat majemuk, sehubungan
dengan pentingnya materi tentang
manusia, keragaman, dan kesetaraan,
maka tatkala kita berbicara tentang
keragaman, hal itu mesti dikaitkan
dengan kesetaraan. Mengapa? Kare-na
keragaman tanpakesetaraan akan
memunculkan diskriminasi : kelompok
etnis yang satu bisa memperoleh leb-ih
dibanding yang lain; atau kelompok
umur tertentu bisa mempunyai hak-hak
khusus atas yang lainnya. Keragaman
yang didasarkan pada kesetaraan akan
mampu mendorong munculnya kreati-vitas,
persaingan yang sehat dan ter-buka,
dan pada akhirnya akan memacu
kesaling-mengertian.
Perkembangan pembangunan
yang terjadi dalam dua dekade ter-akhir
di Indonesia menjadikan per-temuan
antar orang dari berbagai
kelompok suku dan budaya sangat
mudah terjadi. Hal itu tentu saja akan
menimbulkan banyak goncangan dan
persoalan. Karena itu sebelum menja-di
sebuah konflik yang keras, Indone-sia
sudah selayaknya mempersiapkan
masyarakatnya mengenai adanya ker-agaman.
Keragaman itu supaya meng-hasilkan
manfaat besar harus diletak-kan
dalam bingkai kebersamaan dan
kesetaraan.
Namun, sebelum kita memba-has
lebih jauh mengenai bagaimana
memahami keragaman dan kesetaraan
dan juga bagaimana mengelola kerag-aman
yang ada dengan segala persoa-lan
dan tantangannya, berikut ini akan
disajikan pembahasan mengenai “Ma-nusia,
Keragaman dan Kesetaraan”
A. Keragaman
KERAGAMAN BANGSA
INDONESIA
Makna Keragaman
Keragaman berasal dari kata
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
ragam yang menurut kamus besar
bahasa Indonesia (KBBI) artinya :
1. tingkah laku
2. macam jenis.
3. lagu musik : langgam
4. warna :corak : ragam
5. laras (tata bahasa).
Keragaman manusia sudah men-jadi
fakta social dan fakta sejarah ke-hidupan.
Sehingga pernah muncul
penindasan, perendahan, penghancu-ran
dan penghapusan rasa atau etnis
tertentu.
Dalam sejarah kehidupan ma-nusia
pernah tumbuh ideology atau
pemahaman bahwa orang berkulit
hitam ladalah berbeda, mereka lebih
rendah dan dari yang berkulit putih.
Contohnya di Indonesia, etnis Tiong-hoa
memperoleh perlakuan diskrim-inatif,
baik secara social dan politik
dari suku-suku lain di Indonesia. Dan
ternyata semua yang telah terjadi ada-lah
kekeliruan, karena perlakuan mer-endahkan
martabat orang atau bangsa
lain adalah tindakan tidak masuk akal
dan menyesatkan, sementara semua
orang dan semua bangsa adalah sama
dan sederajat. Sehingga keragaman
yang dimaksud disini adalah suatu
kondisi masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai
bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
Struktur masyarakat Indonesia
yang majemuk dan dinamis, antara lain
ditandai oleh keragaman suku bangsa,
agama, dan kebudayaan. Sebagaimana
diketahui bahwa bangsa Indonesia
memiliki keragaman suku bangsa yang
begitu banyak, terdiri dari berbagai
suku bangsa, mulai dari sabang hingga
Merauke, ada suku Batak, suku Minang,
suku Ambon, suku Madura, suku Jawa,
suku Asmat, dan masih banyak lainnya.
Konsep keragaman mengandaikan
adanya hal-hal yang lebih dari satu,
keragaman menunjukan bahwa
keeradaan yang lebih dari satu itu ber-beda-
beda, heterogen bahkan tidak
bisa disamakan. Keragaman Indonesia
terlihat dengan jelas pada aspek-aspek
geografis, etnis, sosiokultural dan ag-ama
serta kepercayaan.
Makna kesetaran
Konsep kesetaraan adalah konsep
yang dipakai dalam sistem komunisme
atau sentralistik dan tentu saja kon-sep
ini bertentangan dengan konsep
keragaman.Kesetaraan lebih mengacu
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
pada bagaimana perbedaan yang ada
harus hidup serasi dan selaras, tanpa
harus meninggalkan identitas perbe-daan
yang ada pada masing-masing
individu tersebut.
Tuntutan kesetaraan mungkin
belum beberapa abad terakhir ini di
mulai oleh manusia.Tentunya seruan
dengan suara kecil malah yang ham-pir
tidak terdengar, pada ribuan ta-hun
yang lalu sudah ada.Tingkatannya
rakyat jelata, tetapi berkeinginan agar
menjadi sepadan dengan para bang-sawan,
dengan para orang kaya serta
berkuasa bahkan menjadi anggota ka-langan
Sang Baginda Raja.Kalau kita
mau memikirkan masak-masak keingi-nan
untuk setara itu, biasanya dan se-lalu
datang dari pihak yang kurang be-runtung
untuk menyamai kaum yang
sedang atau sudah beruntung.
UNSUR KERAGAMAN
Problema yang terjadi dalam ke-hidupan,
umumnya adalah munculnya
sikap dan perilaku untuk tidak men-gakui
adanya persamaan derajat, hak,
dan kewajiban anatr manusia atau an-tar
warga.Perilaku yang membeda-be-dakan
orang disebut diskriminasi.
Undang-undang No. 39 Tahun 1999
tentang HAM menyatakan bahwa
diskriminasi adalah setiap pembatasan,
pelecehan, yang langsung ataupun tak
langsung didasarkan pada pembe-daan
manusia atas dasar agama, suku,
ras, etnik, kelompok, golongan, status
sosial, status ekonomi, jenis kelamin,
bahasa, dan keyakinan politik, yang
berakibat pada pengurangan, peny-impangan,
atau penghapusan penga-kuan,
pelaksanaan, atau penggunaan
HAM dan kebebasan dasar dalam ke-hidupan
baik individu maupun kolektif
dalam bidang politik, ekonomi, hokum,
social, budaya, dan aspek kehidupan
lainnya.
B. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DA-LAM
MASYARAKAT
Coba amati gambar mobil di atas secara
teliti !
Anda pasti sependapat bahwa mobil
merupakan alat transportasi yang ban-yak
digunakan oleh masyarakat di Indo-
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
nesia. Coba perhatikan dengan seksama
gambar mobil tersebut, kemudian iden-tifikasi
unsur-unsur apa saja yang dapat
Anda lihat dari gambar tersebut, kemu-dian
tuliskan pada kolom berikut ini:
1. .............................................................................
.................................................................................
2. .............................................................................
.................................................................................
3. .............................................................................
................................................................................
4. .............................................................................
.................................................................................
Itulah komponen-komponen yang ter-dapat
pada mobil, dan menjadi bagian
tak terpisahkan dari mobil tersebut.
Demikian pula “keragaman dalam mas-yarakat”,
memiliki beberapa komponen
atau unsure-unsur yang saling terkait,
saling ketergantungan dan menentukan
untuk mencapai tujuan sehingga dika-takan
sebagai suatu “sistem”
Untuk lebih memahami materi
kita tentang unsure keragaman, silah-kan
anda perhatikan gambar di bawah
ini, kemudian jelaskan maksud gambar
tersebut.
Unsur Keagamaan
1. Suku bangsa dan ras
Suku bangsa yang menempati wilayah
Indonesia dari sabang sampai merauke san-gatberagam.
Sedangkan perbedaan ras
muncul karena adanya pengelompokan be-sar
manusiayang memiliki ciri-ciri biologis la-hiriah
yang sama seperti rambut, warna kulit,
ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain
sebagainya.
Kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks yang di dalamnya
terkandung ilmu pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat, dan kemampuan lain
serta kebiasaan yang di dapat oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
Oleh karena itu, tiap suku bangsa
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
mempunyai kebudayaan sendiri-sendi-ri,
maka di Indonesia juga terdapat
sejumlah sistem budaya yang diper-gunakan
oleh massing-masing suku
bangsa.
2. Agama dan keyakinan
Sebelum kedatangan agama Hindu
yang berasal dari India, orang-orang
Indonesia sudah mempunyai keyak-inan
atau kebudayaan sendiri yang bi-asa
disebut dengan istilah animisme
dan dinamisme. Agama hindu datang
di Indonesia dengan jalan damai. Kon-tak
agama tersebut melalui jalan per-dagangan.
Setelah agama Hindu men-galami
kemunduran, datang agama
lain, yatiu agama islam dan kristen.
Kedua agama tersebut juga diterima
dengan cara-cara yang damai.
Agama mengandung arti ikatan yang harus
dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang
dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang
lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan
gaib yang tak dapat ditangkap dengan pan-ca
indra. Dalam peraktiknya fungsi agama
dalam masyarakat antara lain adalah :
Berfungsi edukatif : ajaran agama
secara hukum berfungsi menyuruh dan
melarang
Berfungsi penyelamat
Berfungsi sebagai perdamaian
Berfungsi sebagai Social control
Berfungsi sebagai pemupuk rasa sol-idaritas
Berfungsi transformatif
Berfungsi sublimatif
Di indonesia, agama merupakan
unsur yang sangat penting dan sudah
ada beberapa agama yang telah diakui,
hal itu merupakan bukti adanya ker-agaman
dalam hal agama atau keper-cayaan.
Adapun terhadap keragaman
manusia dalam hal kepercayaan, sikap,
dan perilakunya.Manusia tidak dipand-ai
sederajat. Ada yang mulia dan ada
yang hina, bergantung pada kadar ke-takwaannya.
3. Ideologi dan politik
Ideologi adalah suatu istilah umum
bagi sebuah gagasan yang berpengaruh
kuat terhadap tingkah laku dalam situasi
khusus karena merupakan kaitan antara tin-
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dakan dan kepercayaan yang fundamental.
Sedangkan politik bermakna usaha dalam
menegakkan keteriban sosial.Fungsi ideologi
adalah untuk memperkuat landasan moral
dalam suatu tindakan.Adanya banyak partai
di Indonesia merupakan bukti keragaman
dalam hal ideologi dan politik.Meskipun
pada keyataanya Indonesia hanya mengakui
pancasila sebagai satu-satunya ideologi.
Belum terarahnya pendidikan politk
di kalangan pemuda dan belum diha-yatinya
mekanisme demokrasi pancas-ila
maupun lembaga-lembaga kontitu-si,
tertib hukum, dan disiplin nasional
merupakan hambatan bagi penyaluran
aspirasi generasi muda secara institu-sional
dan konstitusional.
4. Tatakrama
Tatakrama yang dianggap arti bahasa
jawa yang berarti “ adat sopan santun,
basa basi “ pada dasarnya ialah se-gala
tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur
sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau
norma tertentu. Adat terbentuk dari ke-biasaan-
kebiasaan dalam masyarakat
yang fungsinya mengikat masyarakat
tersebut, sedangkan kesopanan be-rasal
dari masyarakat itu sendiri yang
dapat menilai baik dan buruknya sikap
lahir dan tingkah laku manusia.
5. Kesenjangan ekonomi dan so-sial
Masyarakat Indonesia merupakan mas-yarakat
yang majemuk dengan bermacam
tingkat,pangkat, dan strata sosial. Pertam-bahan
jumlah penduduk yang cepat
dan belum meratanya pembangunan
dan hasil-hasil pembangunan menga-kibatkan
makin bertambahnya pen-gangguran
di kalangan pemuda serta
terjadinya kesenjangan ekonomi.
Perbedaan kondisi ekonomi pada
kehidupan masyarakat dapat memicu
terjadinya kesenjangan sosial.Kes-enjangan
sosial dapat terjadi karena
adanya pelapisan sosial.
Proses terjadinya pelapisan sosial
ada dua, yaitu :
- Pelapisan sosial yang terjadi
dengan sendirinya.
- Pelapisan sosial yang terja-di
dengan sengaja ditujukan
untuk mengejar tujuan ber-sama.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
C. Pengaruh Keberagaman Terhadap
Kehidupan Beragama , Bernasyarakat,
Bernegara, dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman diantaranya
adalah
a) Terjadinya segmentasi kedalam
kelompok-kelompok yang ser-ingkali
memilikikebudayaan
yang berbeda.
b) Memiliki struktur sosial yang
terbagi-bagi kedalam lemba-ga-
lembaga yang bersifat non-komplemeter.
c) Kurang mengembangkan kons-esus
diantara para anggota mas-yarakat
tentang nilai-nilaisosial
yang bersifat dasar.
d) Secara relatif sering kali terjadi
konflik diantara kelompok yang
satu dengan yang lainnya.
e) Secara relatif intergrasi sosial
tumbuh diatas paksaan dan sa-ling
ketergantungan di dalam
bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh
suatu kelompok terhadap kelom
pok terhadap kelompok yang lain.
Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap
dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta
masalah-masalah yang menggoyahkan
persatuan dan kesatuan bangsa seperti :
1) Disharmonisasi, adalah tidak adan-ya
penyesuaian atas keragaman antara
manusia dengandunia lingkungannya.
2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis
atau kelompok masyarakat tertentu akan-memunculkan
masalah yang lain, yai-tu
kesenjangan dalam berbagai bidang
yang tentu saja tidak menguntungkan
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari
superioritas diri, alasannya dapat berma-cam-
macam, antara lain keyakinan bahwa
secara kodrati ras atau sukunya kelompok-nya
lebihtinggi dari ras/suku/kelompok lain.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari
keragaman, yaitu :
1) Semangat Religius
2) Semangat Nasionalisme
3) Semangat Fluralisme
4) Dialog antar umat beragama
5) Membangun suatu pola komunikasi un-tuk
interaksi maupun konfigurasi hubungan
antaragama, media, masa, dan harmoni-sasinya.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Berdirinya Negara Indonesia
dilatarbelakangi oleh masyarakat yang
demikian majemuk, baik secara etnis,
geografis, kultural maupun religius.
Manusia secara kodrat diciptakan se-bagai
makhluk yang mengusung nilai
harmoni.Perbedaan yang berwujud
baik secara fisik maupun mental, seha-rusnya
dijadikan sebuah potensi untuk
menciptakan sebuah kehidupan yang
menjunjung tinggi toleransi.Tetapi ser-ing
kali yang terjadi adalah, perbedaan
tersebut justru memicu ketegangan
hubungan antar anggota masyarakat.
Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh
masyarakat majemuk sebagaimana di-jelaskan
oleh (Van de Berghe).
1. Terjadinya segmentasi (pemisa-han
diri) kedalam kelompok-kelompok
yang seringkali memiliki kebudayaan
yang berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yang terb-agi-
bagi kedalam lembaga-lembaga
yang bersifat non komplementer (me-lengkapi).
3. Kurang mengembangkan kon-sensus
(kesepakatan) diantara para
anggota masyarakat tentang nilai-nilai
sosial yang bersifat dasar.
4. Secara relatif sering kali terjadi
konflik diantara kelompok yang satu
dengan yang lainnya.
5. Secara relatif integrasi sosial tum-buh
diatas paksaan dan saling keter-gantungan
didalam bidang ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh
suatu kelompok terhadap kelompok
yang lain.
Realitas diatas harus diakui dengan
sikap terbuka, logis dan dewasa.Kare-na
dengan adanya sifat terbuka itulah
solusi dari akar permasalahan yang ter-jadi
akibat kemajemukan dapat diper-tumpul.
D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI
Dalam kehidupan bernegara, Indonesia di
hadapkan permasalahan keragaman yaitu
tentang perbedaan suku dan budaya. Hal
tersebut sudah terjadi sejak Indonesia berdiri
dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indo-nesia.
Perbedaan tentang suku dan budaya
akan menjadi persoalan besar jika tidak ada
nilai yang mengikatnya. Dan di Indonesia
nilai yang ada adalah demokrasi.
Tujuan di terapkannya demokrasi di
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Indonesia adalah untuk keadilan dan kese-jahteraan
masyarakat.Jika dalam kehidupan
bernegara kedua hal tersebut tidak terwujud
berarti demokrasi tidak diterapkan secara
mendasar.
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang
melakukan pembedaan terhadap seseorang
atau sekelompok orang
berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelom
pok, golongan, status, kelas sosial ekonomi,
jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi sek-sual,
pandanganideologi, dan politik serta
batas negara dan kebangsaan seseorang.
Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah
menegaskan bahwa “ Setiap orang
berhak bebas dari perlakuan yang ber-sifat
diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terh-adap
perlakuan yang bersifat diskrimi-natif
itu “.
Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun
1999 tentang HAM Telah menegaskan
bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas
dengan harkat dan martabat yang
sama dan sederajat” Komunitas Inter-nasional
telah mengakui bahwa diskriminasi
masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan
prinsip non diskriminasi harus mengawali
kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup
dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi
begitu saja, akan tetapi karena adanya be-berapafaktor
penyebab antara lain adalah
1) Persaingan yang semakin ketat
dalam berbagai bidang ke-hidupan,
terutama ekonomi.
2) Adanya tekanan dan intimidasi
yang biasanya dilakukan oleh
kelompok yang dominanterh-adap
kelompok atau golongan
yang lebih lemah.
3) Ketidak berdayaan golongan mi-skin
akan intimidasi yang mereka
dapatkan membuatmereka ter-us
terpuruk dan menjadi korban
diskriminasi.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Dari kajian yang dilakukan terhadap
berbagai kasus disintekrasi bangsa dan han-curnyasebuah
negara, dapat disimpulkan
adanya enam faktor utama yang sedikit demi
sedikit bisamenjadi penyebab utama , yaitu :
Penyebab
Hancurnya
sebuah bangsa
1) Kegagalan kepemimpinan
2) Krisis ekonomi yang akut
dan berlangsung lama
3) Krisis politik
4) Krisis sosial
5) Demoralisasi tentara dan
polisi
6) Interfensi asing
Terciptanya “ Tungal Ika “ dalam
masyarakat “ Bhineka “ dapat diwujud-kan
melalui “Integrasi Kebudayaan “
atau “ Integrasi Nasional “.
Manusia Beradab dalam keragaman
Dalam hal ini maka tedapat teori yang
menunjukkan penyebab konflik di tengah
masyarakatantara lain:
1. Teori hubungan masyarakat,
memiliki pandangan bahwa konf-lik
yang sering munculditengah
masyarakat disebabkan polarisasi
yang terus terjadi, ketidak per-cayaan
danpermusuhan diantara
kelompok yang berbeda, perbe-daan
bisa dilatarbelakangi SARA
bahkan pilihan ideologi politiknya.
2. Teori identitas yang melihat bah-wa
konflik yang mengeras di mas-yarakat
tidak laindisebabkan iden-titas
yang terancam yang sering
berakar pada hilangnya sesuatu
ataupenderitaan masa lalu yang
tidak terselesaikan
3. Teori kesalahfahaman antar bu-daya,
teori ini melihat konflik dise-babkan
ketidakcocokandalam
cara-cara berkomunikasi diantara
budaya yang berbeda
4. Teori transformasi yang mem-fokuskan
pada penyebab terjadi
konflik adalahketidaksetaraan dan
ketidakadilan yang muncul se-bagai
masalah sosial budaya dan
ekonomi.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11