Materi pengenalan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang sasarannya para natural leader dan pemangku kepentingan lainnya seperti Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat dan Kader
1. ORIENTASI STBM & PKAM
Bagi Natural Leader dan Pemangku Kepentingan Lainnya
By : Khadijah, A.Md.Kes
2. STBM ???
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
pendekatan perubahan perilaku higiene sanitasi
melalui kegiatan pemicuan ( pemberdayaan
masyarakat )
Pemicuan : cara untuk mendorong perubahan
perilaku hygienes dan sanitasi individu atau
masyarakat atas kesadaran sendiri dgn menyentuh
perasaan, pola pikir, perilaku dan kebiasaan
individu atau masyarakat
Kepmenkes RI No. 852/tahun 2008 tentang strategi
nasional STBM;
Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM
3. HUBUNGAN STBM-PKAM DENGAN SDGs
DESA & PENCEGAHAN STUNTING DI DESA
STBM-PKAM
SDGs DESA
SDGs Desa 6 “Desa Layak Air Bersih
dan Sanitasi” Desa Peduli
Kesehatan (3 dari 8 Tipologi Desa).
Target akses rumah tangga
terhadap air minum dan sanitasi
layak mencapai 100% pada tahun
2030.
Program prioritas nasional sesuai
kewenangan Desa peningkatan
layanan Kesehatan air bersih dan
sanitasi.
PENCEGAHAN
STUNTING DI DESA
4. KOMPONEN DAN 5 PILAR STBM
KOMPONEN STBM
Perubahan perilaku
Peningkatan akses sanitasi yang
berkelanjutan
Dukungan Institusi kepada masyarakat
( enabling environment )
5 PILAR STBM
5. Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat memutus
alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber
penyakit
Menyediakan dan memelihara sarana BAB yang
memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.
PILAR 1 (STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
(BABS) / ODF)
Kondisi diatas
10. PILAR 3 “PENGELOLAAN AIR MINUM DAN
MAKANAN DI RUMAH TANGGA (PAMM-RT)
5 KUNCI
KEAMANAN
PANGAN
11. PENGELOLAAN SAMPAH DESA DENGAN LANGKAH-LANGKAH :
PILAR 4 “PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA”
Pengelolaan sampah harus dikelola dari sumbernya = Rumah Tangga.
Rumah dan lingkungan rumah bersih tersedia tempat sampah yang kuat, kedap
air, tertutup dan mudah dibersihkan
15. PENGERTIAN AIR MINUM & AIR BERSIH
AIR BERSIH
Air yg digunakan untuk
keperluan sehari2 yang
kualitasnya memenuhi
syarat Kesehatan dan dapat
diminum apabila dimasak.
(Permenkes RI No.
416/MENKES/Per/IX/1990)
AIR MINUM
Aie yang melalui proses
pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang
memenuhi syarat Kesehatan
dan dapat langsung
diminum. (Permenkes RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010
16. SUMBER AIR MINUM
AIR PDAM
Sumber air air permukaan
(sungai, dll) proses
pengolahan konvensional sd
advanced
Harus dimasak dahulu
AIR SUMUR
SGL, SPT, S.Bor
Harus dimasak dahulu
Kualitas tergantung lokasi
Kandungan mineral tertentu
AMDK
Sumber air mata air
proses pengolahan advanced
dikemas dlm wadah
Ada standar mutunya
Harga relative mahal
AMIU
Sumber air bervariasi
proses pengolahan advanced
Ada standar mutunya
Harga relative murah
dibandingkan AMDK
AIR PAMSIMAS
Sumber air bervariasi
proses pengolahan
konvensional sd advanced
Harus dimasak dahulu
17. SYARAT AIR MINUM
FISIK
x Bau, Warna 15 TCU,
kekeruhan 5 NTU, TDS 500
mg/l, x Rasa, Suhu ±3c
KIMIA
pH 6,5-8,5; kesadahan 500;
Florida 1,5; Arsen 0,01;
Kadmium 0,003; Aluminium
0,2; Besi 0,3; Seng 3; dll.
BIOLOGI
X E-Coli & X Koliform
Sumber : Permenkes No 492/Menkes/Per/IV/2010
18. PENGAWASAN KUALITAS AIR
TUJUAN
Mencegah penurunan
kualitas dan penggunaan
air yg dpt mengganggu &
membahayakan kes,
meningkatkan kualitas
air.
EKSTERNAL
Dinkes Kab/Kota, KKP,
Puskesmas
INTERNAL
Penyelenggara air minum
PENGAWASAN TERHADAP DEPOT AMIU
Kepmenkes RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 yg melakukan pengawasan
kualitas air minum = Dinkes Kab/Kota
Surat Edaran Menkes RI No. 8600 Th. 2002 “Pembinaan dan Pengawasan Higiene
Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
JENIS PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
19. Kegiatan Pengawasan Kualitas Air Minum
1. Inspeksi Sanitasi (pengamatan lapangan);
2. Pengambilan Sampel Air;
3. Pengujian Kualitas Air;
4. Analisis Hasil Pemeriksaan Laboratorium;
5. Rekomendasi (perumusan saran / pemecahan
masalah yg timbul dari hasil kegiatan 1, 2 dan 3.);
6. Tindak Lanjut (pemantauan upaya penanggungan
/ perbaikan termasuk keg. penyuluhan.