Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
2. Penyakit Tidak Menular
• Penyakit yang tidak ditularkan, dan biasanya bersifat kronis, dengan
durasi lama, dan perkembangan yang lambat
Penyakit
kardiovaskuler
Diabetes dan
penyakit metabolik
Penyakit paru kronik
Kanker
https://www.who.int/features/factfiles/noncommunicable_diseases/en/
3. KANKER
Kanker adalah istilah yang
digunakan untuk sekelompok
penyakit yang ditandai oleh
pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol
5. • 42,1 per 100.000
dengan rate
kematian 17 per
100.000
• 23,4 per 100.000
dengan rate
kematian 13,9 per
100.000.
• 12,4 per 100.000
dengan rate
kematian 10,9 per
100.000
12,1 per 100.000
dengan rate
kematian 6,9 per
100.000.
•
Globocan 2018
FAKTAKANKER
6.
7. • prevalensi kanker tertinggi
(provinsi) 4.9 per 1000
• prevalensi Kanker
Indonesia (1.8 per 1000
penduduk) penduduk. (Riskesdas 2018)
9. Gtra anMasya akat
HdupStha
THALASSAEMI
KATASTROPIK
2017 s e Agustus2018
GAGAL GINJAL
Biaya
" B a
"
13% 12"
JAN TUNG 9.•29 312017 554 5113% 6 669 064 019 222 51
99'!(.
u MA MA MOPH A
1 :z GAGALGINJAI... 2 257 575J 2 695 1224% 503 726
039 560 1172%
KAN KER 3 105 254965529 16 8,4% 2 111 085 40 310
16.6%
STROKE 22s1 576960 m 12 214lli 623 146851 646
265%
KAN KER THALASSAEM A 496 05 702 115 269"4 298 14 413 312 2.32'4
16%
CIRRHOSIS HEPATITIS 3 6 313 860 364 172% 209 191 953 580 63"4
LEUKAEMIA 317 670 775 200 72% 199305253180 55'4
HAEMOPHILIA 268 550357 5 5 46% 213 959 391 215 167'4
TOTAL KATASlROfllK 18 4"2 3511951 74!1 12 827 593
012.025
Total B s a PelkH 14 444 863 5 8,206 60192 079 169.015
KEMENTERI
AN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
k r
1 1
~
PEMBIAYAAN KANKE
R
.
:
_
...•
,,4 Bad..an Pcny lenaaara Jamtn,m Soslal
Sebesar Rp12,827,593,062,025
,l~' BPJS K sena an 2. Terjadi Perubahan Morbiditas Penduduk
Indonesia
Besarnya biaya
pelayanan kesehatan
dlsebabkan antara
lain profll morbldltas
penduduk yang
banyak menderlta
penyakit kronls
Injuries e Noncommunicable e Communicable
Sumber. lndone•I• Health Fln•nclng System Aasessment·apend more, right and bette_r, 2018, Porlcy Brief World Bank
Jumlah Biaya Katastropik Januari s.d. Agustus 2018 Belum Opt irn alnva Pembangunan xe se hatan d1 "Hrrl u "
. .
i
, . . . .
. , . 1 . l. , . .
. . . . . , 1 .
. . . 1. . . 1
I 1 . , I .
1 . . , . 1
. . 1. . . 1.
. , , 1 1 ,
, . , . .
i . , , 1
. .
11. STRATEGI PENGENDALIAN KANKER DI INDONESIA
Meningkatkan
kualitas hidup
(quality of life)
Pain
management
Deteksi Dini kanker leher
rahim dan kanker
payudara
Rujukan sesuai indikasi Program paliatif
Hospice
dan
Homecare
FKTP
FKRTL
1 2 3
To prevent disease before To diagnose and treat To reduce complications
it develops so as to disease in its early stages of well established
maintain health so as to restore or disease and improve
improve health functioning or quality of
life where possible
Imunisasi HPV Pengobatan yang adekuat Menurunkan komplikasi
DITUNJANG DENGAN dengan perawatan dan
Kompetensi SDM yang pengobatan sesuai standar
sesuai, sarana dan
prasarana sesuai standar,
manajemen fasyankes
yang optimal termasuk
akreditasi
13. SASARAN & TARGET
SASARAN : PEREMPUAN
USIA 30-50 TH DENGAN
RIWAYAT HUBUNGAN
SEXUAL
TARGET : MINIMAL 80 %
POPULASI DILAKUKAN
IVA & SADANIS SERTA
TINDAKLANJUTNYA
15. •
•
•
•
•
Kanker
kanker
kedua tersering di Indonesia ~ 34.4%
pada perempuan1
2
Hampir 70% sudah stadium lanjut (> stage IIB) Cakupan Deteksi
Dini <10%
→ ideal ≈ 80%
15.000 kasus baru dengan 8.000 kematian per
3
tahun
40 – 45 kasus baru dan 20 – 25 meninggal dunia
3
per hari
1 orang meninggal/jam
1).Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Badan Registrasi Kanker IAPI, Yayasan Kanker Indonesia. Kanker di Indonesia
Tahun1998. Data Histopatologik.
2). Mochtarom M. Data registrasi Kanker Ginekologik. Bagian Obstetri dan Ginekologi.RSUPN /FKUI, Jakarta 1992
3). IARC, Globocan 2002 database; Summary table by Cancer 2002. http://www-dep.iarc.fr/top.htm.Accessed Feb 1, 2007
Kanker Cerviks
16. Tipe 16 dan 18
PENYEBAB UTAMA
KANKER LEHER
RAHIM
17. Tipe kanke High risk Tipe non-
kanke
group: 16, 18 31 33 45 52 58 Low risk group:
6 11
Human Papilloma Virus (HPV} merupakan penyebab
berbagai macam kanker+"
-
100%
Kanker
Serviks
-
40%
Kanker
Vulva
4,5
%
Penile
Cancer
12-
70%
Kanker
Orofaring
60-
90%
Kanker
Vagina
40 tipe menyerang
kelamin dan anus"
80+
%
Kanker
Anal
-
100%
Kutil
Kelamin
r
,
r
,
, , , ,
1.
2.
3.
Braaten KP et al. Rev Obstet
Gyneco/.
2008;1 :2-10.
Hoots BE et al. int J Cancer. 2009;124:2375-2383.
IARC. /ARC monographs on the evaluation of carcinogenic risks to humans. Human Vol 90. Lyon, France: IARC,
18. ute Seksual Rute Non Seksual
Fakta HPV: Dapat menular secara seksual maupun non-seksual
R
KontakGenital
: Extragenita:l Vertika:
l
lb
•
u
Horizontal:
•
•
•
•
Hubungan senggoma
Genital-Genital
Manual-Genital
Oral-genital
•
•
•
•
Genital-finger
Finger lips
Ujung jari kuku
Finger-
conjungtivol
•
•
•
•
•
Pakaian
Handuk
Surgical
gloves
Fomite
Biopsi forceps
Neonatus
saa
•
t lahir
Respirator
y
papilomatosis
1.
2
IARC.GLOBOCON 2018: Estimated Cancer
Incidence,
Mortality and Prevalence Worldwide in 2018.
Related Disease Report. 17 June 2019. Available at
19. Symptoms of
Cervical
Cancer
'Bleeding after
Intercourse
-
Menstrual bleeding that is
longer than usual
Vaginal bleeding between
periods or afte< menopause
Persistent pelvic
and/or back pain
Pain during urination
Pain during sexual
intercours
e
'
'
Weight loss
Needing to urinate
more often
Vaginal discharge that may be
heavy and have a foulodor
20. PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
KANKER LEHER RAHIM
HPV Lesi Pra Kanker Kanker
----------------- 3-17 tahun -----------------
Cervix
Displasia
Ringan
Displasia
Sedang
Karsinoma
Insitu
Displasia
Keras
Kanker
Serviks
“Nutrisi” Perjalanan Penyakit yg lama dan tanpa gejala
tetapi dapat dideteksi dini pd fase ini
23. Konsep Dasar Pencegahan Kanker Leher Rahim
advanced
•Screening Coverage
(70-80%)
•HPV vaccination
coverage
• Reduced
stage Ca.
• Reduced
mortality rate
Awareness
PRIMARY
PREVENTION
SECONDARY
PREVENTION
TERTIARY
PREVENTION
Prevent contact
with carcinogen
(HPV)
Screening
early detection & treat
precancer or early
invasive lesions
Treatment
of positive cancer,
rehabilitation &
palliative care
• EDUKASI,
• Promotion
• HPV Vaccine
Screening:
• Pap-Smear
• IVA/TeledoVIA
• Tes HPV DNA
• Early Treatment
(Cryotherapy)
Treatment
Training Training Training
Surveillance
NETWORK
24. G
Pada kondisi kesulitan melakuka
dapat dilakukan Supervisi jarak
(T
eleDOVIA)
KEMENTE
RIAN
KESEHAT
AN
REPUBUK
INOONESI
A
ER
MAS
n supervisi jarak dekat,
jauh dengan DoVIAdan T
elemedicine
Tele Medicine → Tele Dovia
28. SpOG
*) Dilakukan oleh Obsgin
**) Dilakukan oleh Obsgin, oleh pelaksana lain dalam Kajian
Rujuk Dokter
SpOG
Kanker
Rujuk Dokter
Di Layanan primer :
Tidak Dapat Krioterapi
(lesi >75%)
Tindak Lanjut
IVA positif
• LEEP , LLETZ*
• Krioterapi,
Terapi lain: Cold Coagulation & TCA**)
IVA
Berat Rujuk untuk biopsi
Servisitis
Jika perlu (akut)
diberikan terapi
Ringan,
Sedang
Normal
Periksa berkala tiap 3-5 tahun
29. Bagaimana Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Ca Cerviks yang bisa dilakukan?
• Imunisasi
HPV
• Mencegah
infeksi HPV
• Deteksi Dini
• Penanganan
Cepat
• Pengobatan
• Rehabilitasi
Primer Sekunder Tersier
33. Kanker
Serviks Pap Smear
Dokter atau bidan mengambil sampel sel dari
serviks
Sampel akan
diperiksa dibawah
mikroskop oleh
patolog
Sampel diletakkan
diatas gelas objek, lalu
diberi cairan fiksasi→
slide
GSK Image Library
34. Sumber: PATH 1997.
PERBANDINGAN METODE DETEKSI
DINI KANKER LEHER RAHIM
IVA1
Ya
Pap Smear
Tidak
Tes HPV/DNA
Tidak
Servikografik
Tidak
Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Tidak Tidak
Ya Ya Tidak Tidak
Ya Ya Tidak Tidak
35. Perbandingan PAP SMIR, IVA dan Tes HPV DNA
Skrinner I Sitologist I
dengan HP -("°DoVIAJ"1
....
I
TeleDoVIA
Metode
Skrining PAP SMIR IVA TES HPV DNA
Petugas
kesehatan
Sample takers
(Bidan/perawat/dokter
umum/Dr. Spesialis )
i t
Patologist
Bidan
Perawat
Dokter umum
Dr. Spesialis
Bidan
Perawat
Dokter umum
Dr Spesialis
Sensitivitas
Spesifisitas
70°/o--80°/o
90°/o-- 95°/o
65°/o-- 96°/o
54°/o-- 98°/o
94 - 100%
90 - 95°/o
Has ii 1 hari-1 bulan < :Langsung ::> 1 hari - 1 bulan
Waktu periksa Hindari saat haid,
Malam sebelumnya tidak
sanggama
Kapan saja
(sebaiknya tidak
saat haid banyak)
Hindari saat haid
Saran a Spekulum
Lampu sorot
Kaea benda
Laboratori um
Spekulum
Lampu sorot
Asam asetat
Spekulum
lampu sorot
Kit HPV
Laboratorium
Biaya Rp125.000,- -Rp.150.000,- Rp 25.000,00 Rp. 170.000 - Rp. 600.000
Dokumentasi Ada (dapat dinilai ulang) Tidak ada I Sekarang ada Ada
37. Kanker paling banyak di Indonesia,
terjadi pada 12/100.000 wanita
Kanker
Payudara
Sedangkan di Amerika sekitar
92/100.000 wanita
dengan mortalitas yang cukup tinggi
yaitu 27/100.000 atau 18 % dari
kematian yang dijumpai pada wanita.
38. Data pasien
berobat ke
Rumah Sakit
RSCM Jakarta(2012) : 66,34% stadium 3-4
RS Sardjito Yogyakarta (2012): 64% stadium 3-4
RS M Djamil Padang (2013): 77,2% stadium 3-4
RSUP DR Kandou Manado (2014): 63,6% stadium 3-4
39. Penemuan Dini Kanker
Pada Anak
KANKER PA
YUDARA
DILAKSANAKAN
SECARA
KOMPREHENSIF
Integrasi : IMS, KB
DOWN STAGING
KANKER PAYUDARA
Pemeriksaan SADARI
&
SADANIS (Pemeriksaan Payudara
secara klinis)
DETEKSI DINI KANKER
42. Mammografi Tujuan :
▪ Screening
▪ Diagnostik
▪ Follow up
Dikerjakan pada wanita usia > 40 tahun
Wanita berisiko kanker (usia >35tahun)
Dilakukan pada hari 7-10 pasca
menstruasi
43. Gambar - 1
.
0,2 sentimeter
Ukuran Rata-rata Benjolan yang Terdeteksi
• Mammograli setiap
tahun
0,6 sentimeter Mammograli pertama
kali
1,2 sentlmeter SADAR!
teratur
2,75 sentimeter SADARI
tidak teratur
SADARI
tidak terlatih
3,75 sentimeter
46. Harus diingat
• Peran dokter umum dan bidan adalah menemukan benjolan di
payudara.
• Bila ditemukan benjolan → pasien dirujuk ke yang berkompeten
• Jangan membuat diagnosis atas pasien hanya dari pemeriksaan
klinis karena untuk menegakkan diagnosis kanker payudara
masih dibutuhkan alat bantu diagnosis yang lain.
47.
48. UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN KANKER
Meningkatkan KIE bagi masyarakat
•
tentang pencegahan dan faktor resiko
kanker
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat CERDIK
Peningkatan jejaring pengendalian
kanker
Vaksinasi Human Papiloma Virus(HPV)
Deteksi dini (sadari, sadanis, IVA)
Tatalaksana dan paliatif kanker
•
•
•
•