SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Candida albicans
Miftahul Jannah (2009003)
Definisi
Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena
kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang
berbeda Candida albicans memperbanyak diri dengan
membentuk tunas yang akan terus memanjang membentuk
hifa semu.
Candida albicans (kadang-kadang disebut sebagai monilia)
adalah jamur yang biasanya ada pada kulitdan selaput lendir
seperti vagina, mulut, atau dubur. Jamur ini juga dapat berjalan
melalui aliran darahdan mempengaruhi tenggorokan, usus,
dan katup jantung.
Candida albicans menjadi agen infeksius bila ada beberapa
perubahan dalam lingkungan tubuh yangmemungkinkan untuk
tumbuh dari kontrol
Sebagian besar waktu, candida infeksi pada
mulut, kulit, atau vagina terjadi tanpa alasan
yang jelas.Sebuah penyebab umum dari
infeksi mungkin penggunaan antibiotik yang
merusak bermanfaat, sertaberbahaya,
mikroorganisme di dalam tubuh,
memungkinkan untuk melipatgandakan
candida di tempatmereka. Kondisi yang
dihasilkan dikenal sebagai moniliasis
kandidiasis, atau ragi "" infeksi
PenyabAb dan faktor resiko
candida albicans
Diagnosis
Sebuah riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium, termasuk tes
darah, biakan darah, danbudaya luka dapat dilakukan. Jaringan biopsi
mungkin diperlukan untuk mendiagnosa penyakit invasif sistemik
1. Tes kalium hidroksida
(KOH), untuk melihat jenis
jamur yang tumbuh di kulit
dengan meneliti sampel
kerokan kulit.
2. Tes darah, untuk
mendeteksi infeksi di tubuh
dengan memeriksa sampel
darah.
Pemeriksaan lab
Penatalaksanaan
a. PREVENTIF
1) Memakai Alat Pelindung  memakai
kondom saat berhubungan
2) Pemakian Obat / Cara Profilaksis 
memakai antiseptic cair untuk membersihkan
vagina disertai pengobatan terhadap
mikroorganisme penyakitnya.
3) Pemeriksaan dini.
Penatalaksanaan
KURATIF
Jamur -> pd infeksi candida albicans mycostatin 10.000 IU intravaginal
selama 14 hari. Untuk mencegah timbulnya residif tablet vaginal mycostatin
dapat dinerkan seminggu sebelum haid selama sebulan. Obat lainnya
itrakonazol 2 x 200 mg peroral dosis sehari
Prognosis kandidiasis yang mendapat terapi antifungal dengan klinis imunokompeten relatif
baik dengan angka kesembuhan 75–100%. Akan tetapi, bila dengan pengobatan topikal
tidak efektif atau lesi luas, diperlukan penambahan antifungal sistemik.
Pada usia yang lebih tua, kandidiasis dapat menjadi kandidiasis invasif dengan
memiliki mortality rate 30–78%. Hal ini seringkali terjadi karena banyaknya penyakit
penyerta dan kondisi imunodefisiensi
Prognosis
Edukasi dan promosi kesehatan
Edukasi pada pasien kandidiasis dilakukan dengan memberikan informasi bahwa penyakit
ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur komensal yang terjadi karena berbagai faktor,
seperti kondisi imunosupresan, seperti HIV, dan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus
dan keganasan seperti leukemia.
Pasien dengan kandidiasis mukokutan akan akan diberikan terapi antifungal. Terapi
antifungal dapat secara topikal maupun sistemik. Edukasi penggunaan antifungal perlu
diberikan untuk efektivitas terapi dan menghindari kejadian resistensi. Pada pasien
imunosupresan, risiko terjadinya kandidiasis infeksi dan chronic mucocutaneous
candidiasis (CMC) harus diinformasikan.
Six columns
Jupiter
Jupiter is the biggest
planet of them all
Mercury
Mercury is the closest
planet to the Sun
Venus
Venus is the second
planet from the Sun
Saturn
Saturn is composed of
hydrogen and helium
Mars
Mars is actually a very
cold place
Neptune
Neptune is the farthest
planet from the Sun

More Related Content

Similar to cute-mushrooms. Penyuluhan-newsletter.pptx.

10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
Vrilisda Sitepu
 
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
AhmadRaySuryaSurengg
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
AndiMardiyani
 

Similar to cute-mushrooms. Penyuluhan-newsletter.pptx. (20)

Obat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).pptObat_Anti_Jamur(1).ppt
Obat_Anti_Jamur(1).ppt
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Kandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosaKandidiasis mukosa
Kandidiasis mukosa
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
efektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemiaefektivitas nistatin pada kandidemia
efektivitas nistatin pada kandidemia
 
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptxPenyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
Penyulit dan Komplikasi Neonatus, bayi diaper rush, seborhea & oral trush.pptx
 
Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kandidiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Pioderma Non Kokus
Pioderma Non KokusPioderma Non Kokus
Pioderma Non Kokus
 
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docxBAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
 
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
 
TYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALISTYPHUS ABDOMINALIS
TYPHUS ABDOMINALIS
 
Candida
CandidaCandida
Candida
 
kuliah672635535673737736366373imunisasi 6686352572755pptx
kuliah672635535673737736366373imunisasi 6686352572755pptxkuliah672635535673737736366373imunisasi 6686352572755pptx
kuliah672635535673737736366373imunisasi 6686352572755pptx
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyaki...
 
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
 
imunologi
imunologiimunologi
imunologi
 
vaksinassi.pptx
vaksinassi.pptxvaksinassi.pptx
vaksinassi.pptx
 

More from ZullaiqahNurhali2

More from ZullaiqahNurhali2 (8)

TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
PPT Instalasi gawat darurat di rsFIX.pptx
PPT Instalasi gawat darurat di rsFIX.pptxPPT Instalasi gawat darurat di rsFIX.pptx
PPT Instalasi gawat darurat di rsFIX.pptx
 
Rencana proker.penyukuhan saat UMKM desapptx
Rencana proker.penyukuhan saat UMKM desapptxRencana proker.penyukuhan saat UMKM desapptx
Rencana proker.penyukuhan saat UMKM desapptx
 
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptxKanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluargadiagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
 

Recently uploaded (6)

Kisi-kisi PKN Kls 7 PTS Genap TP 22 23.docx
Kisi-kisi PKN Kls 7 PTS Genap TP 22 23.docxKisi-kisi PKN Kls 7 PTS Genap TP 22 23.docx
Kisi-kisi PKN Kls 7 PTS Genap TP 22 23.docx
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
 
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx14 - Komponen UI user interface okk.pptx
14 - Komponen UI user interface okk.pptx
 
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
Materi Pengendalian Pencemaran Udara 2023
 
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docxFORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
FORMULIR D AKTIVITAS INTERAKTIF saj.docx
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
 

cute-mushrooms. Penyuluhan-newsletter.pptx.

  • 2. Definisi Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda Candida albicans memperbanyak diri dengan membentuk tunas yang akan terus memanjang membentuk hifa semu. Candida albicans (kadang-kadang disebut sebagai monilia) adalah jamur yang biasanya ada pada kulitdan selaput lendir seperti vagina, mulut, atau dubur. Jamur ini juga dapat berjalan melalui aliran darahdan mempengaruhi tenggorokan, usus, dan katup jantung. Candida albicans menjadi agen infeksius bila ada beberapa perubahan dalam lingkungan tubuh yangmemungkinkan untuk tumbuh dari kontrol
  • 3. Sebagian besar waktu, candida infeksi pada mulut, kulit, atau vagina terjadi tanpa alasan yang jelas.Sebuah penyebab umum dari infeksi mungkin penggunaan antibiotik yang merusak bermanfaat, sertaberbahaya, mikroorganisme di dalam tubuh, memungkinkan untuk melipatgandakan candida di tempatmereka. Kondisi yang dihasilkan dikenal sebagai moniliasis kandidiasis, atau ragi "" infeksi PenyabAb dan faktor resiko candida albicans
  • 4. Diagnosis Sebuah riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium, termasuk tes darah, biakan darah, danbudaya luka dapat dilakukan. Jaringan biopsi mungkin diperlukan untuk mendiagnosa penyakit invasif sistemik
  • 5. 1. Tes kalium hidroksida (KOH), untuk melihat jenis jamur yang tumbuh di kulit dengan meneliti sampel kerokan kulit. 2. Tes darah, untuk mendeteksi infeksi di tubuh dengan memeriksa sampel darah. Pemeriksaan lab
  • 6. Penatalaksanaan a. PREVENTIF 1) Memakai Alat Pelindung  memakai kondom saat berhubungan 2) Pemakian Obat / Cara Profilaksis  memakai antiseptic cair untuk membersihkan vagina disertai pengobatan terhadap mikroorganisme penyakitnya. 3) Pemeriksaan dini.
  • 7. Penatalaksanaan KURATIF Jamur -> pd infeksi candida albicans mycostatin 10.000 IU intravaginal selama 14 hari. Untuk mencegah timbulnya residif tablet vaginal mycostatin dapat dinerkan seminggu sebelum haid selama sebulan. Obat lainnya itrakonazol 2 x 200 mg peroral dosis sehari
  • 8. Prognosis kandidiasis yang mendapat terapi antifungal dengan klinis imunokompeten relatif baik dengan angka kesembuhan 75–100%. Akan tetapi, bila dengan pengobatan topikal tidak efektif atau lesi luas, diperlukan penambahan antifungal sistemik. Pada usia yang lebih tua, kandidiasis dapat menjadi kandidiasis invasif dengan memiliki mortality rate 30–78%. Hal ini seringkali terjadi karena banyaknya penyakit penyerta dan kondisi imunodefisiensi Prognosis
  • 9. Edukasi dan promosi kesehatan Edukasi pada pasien kandidiasis dilakukan dengan memberikan informasi bahwa penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur komensal yang terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi imunosupresan, seperti HIV, dan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan keganasan seperti leukemia. Pasien dengan kandidiasis mukokutan akan akan diberikan terapi antifungal. Terapi antifungal dapat secara topikal maupun sistemik. Edukasi penggunaan antifungal perlu diberikan untuk efektivitas terapi dan menghindari kejadian resistensi. Pada pasien imunosupresan, risiko terjadinya kandidiasis infeksi dan chronic mucocutaneous candidiasis (CMC) harus diinformasikan.
  • 10. Six columns Jupiter Jupiter is the biggest planet of them all Mercury Mercury is the closest planet to the Sun Venus Venus is the second planet from the Sun Saturn Saturn is composed of hydrogen and helium Mars Mars is actually a very cold place Neptune Neptune is the farthest planet from the Sun