2. Definisi
Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena
kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang
berbeda Candida albicans memperbanyak diri dengan
membentuk tunas yang akan terus memanjang membentuk
hifa semu.
Candida albicans (kadang-kadang disebut sebagai monilia)
adalah jamur yang biasanya ada pada kulitdan selaput lendir
seperti vagina, mulut, atau dubur. Jamur ini juga dapat berjalan
melalui aliran darahdan mempengaruhi tenggorokan, usus,
dan katup jantung.
Candida albicans menjadi agen infeksius bila ada beberapa
perubahan dalam lingkungan tubuh yangmemungkinkan untuk
tumbuh dari kontrol
3. Sebagian besar waktu, candida infeksi pada
mulut, kulit, atau vagina terjadi tanpa alasan
yang jelas.Sebuah penyebab umum dari
infeksi mungkin penggunaan antibiotik yang
merusak bermanfaat, sertaberbahaya,
mikroorganisme di dalam tubuh,
memungkinkan untuk melipatgandakan
candida di tempatmereka. Kondisi yang
dihasilkan dikenal sebagai moniliasis
kandidiasis, atau ragi "" infeksi
PenyabAb dan faktor resiko
candida albicans
4. Diagnosis
Sebuah riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium, termasuk tes
darah, biakan darah, danbudaya luka dapat dilakukan. Jaringan biopsi
mungkin diperlukan untuk mendiagnosa penyakit invasif sistemik
5. 1. Tes kalium hidroksida
(KOH), untuk melihat jenis
jamur yang tumbuh di kulit
dengan meneliti sampel
kerokan kulit.
2. Tes darah, untuk
mendeteksi infeksi di tubuh
dengan memeriksa sampel
darah.
Pemeriksaan lab
6. Penatalaksanaan
a. PREVENTIF
1) Memakai Alat Pelindung memakai
kondom saat berhubungan
2) Pemakian Obat / Cara Profilaksis
memakai antiseptic cair untuk membersihkan
vagina disertai pengobatan terhadap
mikroorganisme penyakitnya.
3) Pemeriksaan dini.
7. Penatalaksanaan
KURATIF
Jamur -> pd infeksi candida albicans mycostatin 10.000 IU intravaginal
selama 14 hari. Untuk mencegah timbulnya residif tablet vaginal mycostatin
dapat dinerkan seminggu sebelum haid selama sebulan. Obat lainnya
itrakonazol 2 x 200 mg peroral dosis sehari
8. Prognosis kandidiasis yang mendapat terapi antifungal dengan klinis imunokompeten relatif
baik dengan angka kesembuhan 75–100%. Akan tetapi, bila dengan pengobatan topikal
tidak efektif atau lesi luas, diperlukan penambahan antifungal sistemik.
Pada usia yang lebih tua, kandidiasis dapat menjadi kandidiasis invasif dengan
memiliki mortality rate 30–78%. Hal ini seringkali terjadi karena banyaknya penyakit
penyerta dan kondisi imunodefisiensi
Prognosis
9. Edukasi dan promosi kesehatan
Edukasi pada pasien kandidiasis dilakukan dengan memberikan informasi bahwa penyakit
ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur komensal yang terjadi karena berbagai faktor,
seperti kondisi imunosupresan, seperti HIV, dan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus
dan keganasan seperti leukemia.
Pasien dengan kandidiasis mukokutan akan akan diberikan terapi antifungal. Terapi
antifungal dapat secara topikal maupun sistemik. Edukasi penggunaan antifungal perlu
diberikan untuk efektivitas terapi dan menghindari kejadian resistensi. Pada pasien
imunosupresan, risiko terjadinya kandidiasis infeksi dan chronic mucocutaneous
candidiasis (CMC) harus diinformasikan.
10. Six columns
Jupiter
Jupiter is the biggest
planet of them all
Mercury
Mercury is the closest
planet to the Sun
Venus
Venus is the second
planet from the Sun
Saturn
Saturn is composed of
hydrogen and helium
Mars
Mars is actually a very
cold place
Neptune
Neptune is the farthest
planet from the Sun