Dokumen tersebut membahas proses kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yang dimulai dari abad ke-15. Bangsa Portugis dan Spanyol adalah pelopor penjelajahan samudera untuk tujuan perdagangan dan kolonialisme. Portugis berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku dan mendirikan pos-pos perdagangan di berbagai wilayah Indonesia. Namun, kebijakan eksploitatif mereka memicu perlawanan dari masyarakat lokal.
2. YANG MELATAR BELAKANGI PRISTIWA
KEDTANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA,
YAKNI:
Merkantilisme
Revolusi Industri
Kapitalisme
Kolonialisme dan Imperialisme(Jatuhnya konstantinopel)
Dalam upaya mencapai misinya, bangsa Portugis berlayar melalui jalur Timur,
sedangkan bangsa Spanyol melalui jalur Barat untuk menghindari pertikaian antar
mereka. Hal tersebut merupakan kesepakatan kedua negara dalam Perjanjian
Tordesillas (1494). Berikut ini para pelaut Eropa yang menjadi perintis dalam
penjelajahan samudera.
3. PENJELAJAH PORTUGIS
Bartholomeus Diaz
Navigator Eropa pertama yang berhasil mencapai Tanjung Harapan di Afrika Selatan
pada 1488.
Vasco da Gama
mengikuti dan melanjutkan rute Bartholomeus Diaz, hingga akhirnya sampai di Calicut,
India, pada 1498, vasco de gama dan anak buahnya menemui goa dan menjadikannya
tempat colonial serta mendirikan kantor rdagang dan mengumpulkan rempah-rempah
dari india
Alfonso de Albuquerque
Seorang pelaut terkenal yakni Alfonso d’albuquerque dikirim untuk mendapatkan pusat
rempah-rempah. Pada tahun 1511, ekspediinya sampai diperairan selat malaka dan
menguasai kesultanan malaka. Sejak itu portugis menguasai pusat perdagangan repah
diasia tenggara.
4. PENJELAJAHAN BANGSA SPANYOL
Cristhoper Colombus
Dari bantuan ratu issabela Colombus dengan 3 kapalnya (Santa Maria, Pinta, dan
Nina) Melakukan pelayaran menuju arah barat dan mengarungi samudera
atlantik, hingga disebutkan bahwa ia orang pertama yang menemukan benua
amerika. 6 September 1492 sampai dikepulauan kanari sebelah barat afrika(
Pulau karibia, Haiti, Bahama, san salvaldor)
Ferdinand megalhaes dan Del cano
Tanggal 10 Agustus 1519 Megalhaes berlayar kearah barat seperti yang ditempuh
colombus, seorang kapten kapal bernama Yuan Sebastian del Cano dan sastrawan
Italia Pigafetta ikut Bersama megalhaes.diujung selatan amerika ada sebuah selat
saempit yang dinamakan selat megalhaes . akhirnya pada bulan Maret 1521,
rombongan Magalhaes sampai di Pulau Guam. Kemudian April 1521, Magalhaes
sampai di Kepulauan Massava yang kemudian terkenal dengan nama Filipina.
5. Sebastian del Cano
mendarat di wilayah Tidore dan disambut baik oleh rajanya, yang bermusuhan dengan
Kerajaan Ternate yang lebih dulu menjalin kerjasama dengan Portugis. Namun,
kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia untuk pertama kalinya ini hanya berlangsung
40 hari (6 November - 18 Desember 1521).
Sebastian del Cano menjelajah di wilayah Indonesia, kemudian menuju India,
mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, hingga akhirnya sampai di Spanyol
pada 6 September 1522.
Setelah diawali oleh para pelaut dari Portugis dan Spanyol, penjelajahan samudera
berikutnya semakin ramai dan banyak dilakukan para pelaut Eropa, seperti Belanda,
Inggris, Italia, Jerman, dan Perancis. Adapun bangsa Eropa yang sampai ke wilayah
Nusantara (Indonesia) terdiri dari Portugis, Belanda dan Inggris.
6. KEKUASAAN KOLONIAL PORTUGIS DI
NUSANTARA
Keberhasilan vasco de gama di kalikut india kurang memuaskan keinginannya karena India
bukan pusat penghasil rempah-rempah, oleh karena itu, ambisi portugis untuk mendapatkan
pusat penghasil rempah-rempah tidak terendung. Seorang pelaut terkenal yakni Alfonso
d’albuquerque dikirim untuk mendapatkan pusat rempah-rempah. Pada tahun 1511,
kspediinya sampai diperairan selat malaka dan disambut dengan hangat oleh Sultan Ternate.
Portugis berhasil mendirikan benteng dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.Selain
itu, mereka juga aktif dalam penyebaran agama Kristen (Katolik) dengan tokoh pentingnya
Franciscus Xaverius.
Pada tahun 1522, bangsa Portugis datang ke Pajajaran di bawah kepemimpinan Henry Leme
dan disambut baik oleh kerajaan Pajajaran.Dari pertemuan tersebut, lahir Perjanjian Sunda
Kelapa yang memberikan izin bagi Portugis untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa dan
mendapatkan pasokan lada dari Pajajaran.
Portugis melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Maluku, Sulawesi, dan
Nusa Tenggara. Mereka mendirikan pos-pos perdagangan, benteng-benteng, dan membangun
hubungan dagang dengan para pemimpin lokal. Namun, kebijakan eksploitatif mereka dalam
menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia memicu perlawanan dari masyarakat
dan para penguasa lokal, dan memicu konflik yang berkepanjangan.