2. Halaman pertama dalam karya tulis ilmiah
yang meliputi judul, logo, nama
penyusun/identitas, nama instansi, nama
kota instansi berada, dan tahun penyusunan
Halaman
Judul
3. CONTOH-CONTOH JUDUL
1. TRADISI BERSIH DESA DI KAMPUNG SARADAN SEBAGAI
UPAYA MEMPERERAT PERSAUDARAAN DAN GOTONG
ROYONG
2. MENGGALI NILAI KEARIFAN LOKAL LEWAT SESAJI DAN
PROSESI TRADISI NYADRAN DI DESA NGEPRINGAN
KABUPATEN SRAGEN
3. MENUMBUHKEMBANGKAN KESENIAN GEJOG LESUNG
SEBAGAI SALAH SATU ASET WISATA DISITUS SANGIRAN
KABUPATEN SRAGEN
4. MENINGKATKAN POTENSI BUDAYA DAERAH MELALUI
INOVASI KESENIAN CAMPURSARI SRAGENAN RANCAK
MENJADI KARYA SENI ELEGAN.
4. Berisi ucapan terima kasih, tujuan
pembuatan tulisan, hingga kritik
dan saran. Penulisan kata
pengantar harus sesuai dengan
penelitian.
Kata
Pengantar
5. Berisi judul bab atau bagian
karya tersebut beserta deskripsi
singkatnya, yang dilengkapi
dengan nomor halaman awal bab
terkait.
Daftar Isi
7. A. Latar Belakang
Berisi informasi awal dari seluruh kegiatan
penelitian yang memuat isu atau topik yang
diangkat. Latar belakang juga berisi alasan
mengapa peneliti memilih topik/ isu yang akan
diteliti.
8. CONTOH LATAR BELAKANG DARI SALAH SATU CONTOH
JUDUL
MENINGKATKAN POTENSI BUDAYA DAERAH MELALUI
INOVASI KESENIAN CAMPURSARI SRAGENAN RANCAK
MENJADI KARYA SENI ELEGAN.
1. Gedhing khas Sragen
2. Campursari Sragenan
3. Sudut pandang campursari Sragenan
4. Inovasi kesenian campursari
Catatan:
Latar belakang dibuat dalam bentuk narasi berupa paragraf padu.
9. Berisi pertanyaan mengapa dan bagaimana terkait
penelitian atau topik yang dibahas dalam karya tulis
ilmiah. Artinya, masalah-masalah apa yang menjadi
latar belakang penelitian dan alasan mengapa harus
dilakukan penelitian.
B. Rumusan Masalah
10. CONTOH RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana bentuk campursari Sragenan?
2.Bagaimana gambaran peningkatan potensi budaya daerah
melalui inovasi kesenian campursari Sragenan menjadi karya
seni elegan?
11. Berisi penjabaran atau implementasi dari
pernyataan sesuatu (apa) yang akan dicapai
atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka
waktu suatu perencanaan.
C. Tujuan Penelitian
12. CONTOH TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengetahui bentuk campursari Sragenan?
2.Untuk mengetahui bentuk inovasi kesenian campursari
Sragenan menjadi karya seni elegan?
14. Berisi seperangkat definisi, konsep yang telah disusun
rapi, dan sistematis tentang variabel-variabel dalam
sebuah penelitian. Landasan teori ini menjadi dasar
yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.
Landasan Teori
15. CONTOH LANDASAN TEORI
1. Pengertian campursari Sragenan
2. Inovasi campursari Sragenan
Catatan:
Contoh Kutipan:
Menurut Supanggah, (2007:4) garap adalah rangkaian kerja
kreatif dari seseorang atau kelompok pengrawit dalam
menyajikan sebuah gending atau komposisi karawitan untuk
dapat menghasilkan bunyi dengan kualitas atau hasil tertentu
sesuai dengan maksud keperluan atau tujuan dari suatu kekaryaan
atau penyajian karawitan dilakukan.
18. CONTOH METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu: deskriptif kualitatif
dengan teknik wawancara dan observasi langsung. Wawancara
adalah kegiatan tanya jawab secara lisan dan langsung untuk
mendapatkan informasi. Observasi langsung dilakukan dengan
memainkan secara langsung musik campursari Sragenan dengan
diiringi alat musik tradisional angklung dan iringan musik
modern.
19. • Lokasi atau tempat dimana penelitian dilakukan.
• Waktu: kapan penelitian dilakukan.
CONTOH:
Lokasi: Sidomulyo, Sragen Wetan, Sragen
Waktu: 21 September – 8 Oktober 2021
B. Tempat dan Waktu
Penelitian
20. C. Data dan
Sumber Data
Data dan sumber data dari penelitian adalah objek kajian dari
penelitian itu sendiri.
Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku
dan artikel jurnal.
CONTOH:
Sumber data:
1. Narasumber
2. Instrumen wawancara
3. Observasi langsung
4. Artikel/jurnal
21. D. Teknik Pengumpulan
Data
Observasi atau pengamatan merupakan suatu tektnik atau cara mengumpulkan
data dengan melakukan pengamatan langsung pada suatu kegiatan yang
sedang berlangsung.
Wawancara merupakan teknik cara pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian. Teknik wawancara mendalam merupakan cara mengumpulkan data
atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan
maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar,maupun elektronik.
22. CONTOH TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
• Menggunakan teknik pengumpulan data
berupa:
1. Observasi (pengamatan lingkungan ketika
percakapan)
2. Wawancara mendalam dengan beberapa
responden
23. E. Teknik Analisis
Data
• Pengumpulan Data
Menggali informasi
dan data dari berbagai
sumber atau
responden
(wawancara, observasi,
analisis dokumen dan
foto-foto kegiatan)
2. Reduksi Data
Memilih data yang
penting (penyortir,
mengedit,
mengelompokkan,
meringkas data)
3. Penyajian Data
Hasil dari
pengorganisasian
data yang di sajikan
secara sistematis
dapat dibentuk
dalam sebuah
laporan
4. Penarikan
kesimpulan atau
verifikasi.
25. A. Pembahasan dan
Hasil Penelitian
Pembahasan : berisi pemaparan mengenai analisis hasil
penelitian yang menjawab pertanyaan dari rumusan
masalah yang ada dalam penelitian
Hasil penelitian : berisi jawaban atas pertanyaan yang
dijanjikan di bagian pendahuluan.
28. • Nama Penulis
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu,
diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku
tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis
pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya, dengan
urutan yang sesuai nama aslinya.
2. Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar
pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang dipakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
DAFTAR PUSTAKA
29. 3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat
dengan format italic (miring).
4. Kota dan Nama Penerbit
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah
mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku
tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit
yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan
untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun
terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
30. Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia
Publishing House.
CONTOH PENULISAN
31. 1. Nama
Nama yang ditulis adalah nama penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal,
koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.
2. Judul
Penulisan judul tidak menggunakan format italic, melainkan tegak lurus
dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu,
lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat
artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran dalam cetak
miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditulis dalam tanda
kurung [(…)].
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel
dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah
32. Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di
Ruang :Publik Kota Pangkalpinang
Penulis :Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik
Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan
Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi,
dan Makalah)