5. Tujuan pembentukan Ortom
Muhammadiyah
1. Efisiensi dan efektifitas persyarikatan muhamadiyah
2. Pengembangan Persyarikatan Muhammdiyah
3.Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah
4.Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah
6. IKATAN MAHASISWA
MUHAMMADIYAH
IMM didirikan oleh persyarikatan
Muhammadiyah pada tanggal 14 Maret 1964
di Yogyakarta. Tokoh-tokoh pendirinya
antara lain Djasman Al Kindi (pencetus ide &
pendiri utama), Sudibyo Markoes, Rosyad
Saleh, dan Margono.
8. Faktor Internal
Faktor internal lebih kepada faktor idealisme yakni
mengembangkan ideologi muhammadiyah yaitu faham
dan cita-cita muhammadiyah.
“Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam
sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur
yang di ridhoi Allah SWT”.
9. Faktor Eksternal
1. Sedikitnya pembinaan dan pendidikan agama dalam
kampus, serta masih kuatnya kehidupan kampus
yang sekuler.
2. Terbingkai-bingkainya kehidupan kampus
(mahasiswa) yang berorientasi pada kepentingan
politik praktis
10. 3. Melemahnya kehidupan beragama
dalam bentuk merosotnya ahklak dan
semakin tumbuhanya materialisme-
individualisme.
4. Masih membekasnya ketertindasan
imperialisme penjajahan dalam bentuk
keterbelakangan, kebodohan dan
kemiskinan.
11. 5. Masih banyaknya praktek-praktek kehidupan
yang serba bid’ah, khufarat bahkan kesyirikan.
6. Semakin meningkatnya missionaris
kristenisasi
12. Perjalanan IMM
• Pada umumnya, gerakan mahasiswa dari
dulu hingga sekarang telah mengalami
pasang surut dalam menyikapi
realitas social yang terjadi di masyarakat,
akibat perubahan dari zaman ke zaman yang
tidak dapat diindahkan.
13. • Untuk mengawal perubahan-perubahan yang
terjadidi kalngan IMM dan masyarakat,
tentunya membutuhkan daya nalar dan kritis
dari kader IMM.
14. IMM Saat ini
• Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus menjadi
pelopor pembaharuan kearah yang positif dalam era
Globalisasi saat ini, baik di dalam kampus maupun
diluar kampus yakni dengan mengembalikan dan
menyadarkan tugas Mahasiswa kearah yang ideal
yaitu berada di tengah tengah antara masyarakat
dan pemerintah.
15. dan keagamaan (Religiusitas).
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan yang
memproklamirkan diri untuk berkomitmen dan memberikan kontribusi riil
pada trisula perjuangan yaitu kemahasiswaan ( intelektualitas),
kemasyarakatan (humanitas) dan keagamaan (religiulitas).
16. FUNGSI KELEMBAGAAN IMM
Sebagai wahana kaderisasi yang menekankan
internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai agama serta
penuangan gagasan kreatif bermuara pada aktivitas
nyata yang berfaedah bagi kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara.
Sebagai wahana komunikasi dan pengkajian berbagai
permasalahan pendidikan, sosial dan keagaman yang
muncul di tengah masyarakat dan merumuskan dalam
bentuk program dan kegiatan yang bermutu guna.
17. TUJUAN
Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang
berahlak mulia dalam rangka menegakkan dan
menjunjung tinggi Islam sehingga mewujudkan
masyarakat utama (civil society) yang diridhoi Allah
SWT, dengan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunah.
19. ARTI LAMBANG
Perisai Pena :Berarti lambang orang yang
menuntut ilmu.
•Berlapis tiga maknanya Iman, Islam, dan
Ihsan. Atau iman, ilmu, dan amal.
Warna :
•Hitam : kekuatan, ketabahan, keabadian.
•Kuning :kemuliaan tujuan
•Merah : keberanian dalam berpikir, berbuat,
dan bertanggungjawab.
•Hijau : kesejahteraan
•Putih : kesucian
20. GAMBAR
Sinar Matahari : Lambang Muhammadiyah
Melati : IMM itu sebagai kader-kader
muda Muhammadiyah (hijau)
dalam pitanya bertuliskan arab
fastabiqul khoirot/ berlomba-
lomba dalam kebajikan.
: Singkatan Ikatan Mahasiswa
Tulisan IMM
Muhammadiyah (putih)
21. 8/10/2019 Sejarah IMM.ppt
21/21
Organisasi merupakan senjata utama dalam
Melatih kemampuan kepemimpinan
meskipun dalam sebuah organisasi hanya
terdapat seorang pemimpin, tapi jiwa – jiwa
pemimpin harus dimiliki oleh seluruh
anggotanya guna menjamin kelangsungan
organisasi.