Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kebutuhan akan kebersihan lingkungan dan diri, gizi yang seimbang, serta pencegahan penyakit.
2. USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
◦ Usaha yang dilakukan sekolah agar siswa :
◦ Terbiasa hidup bersih & sehat
◦ Tercegah dari penyakit
◦ Tumbuh & berkembang dengan baik
◦ Dapat memberikan pertolongan pertama
◦ Terbiasa berobat ke Puskesmas bila Sakit
◦ Menjaga lingkungan sekolah bersih, rapi & indah
3. Tujuan Umum
⇧ Kemampuan hidup sehat & derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin, & menciptakan lingkungan sehat ⇨
pertumbuhan & perkembangan yang harmonis & optimal
⇨ pembentukan manusia yang berkualitas
Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat & ⇧ tingkat kesehatan
peserta didik yang mencakup :
1. Memiliki pengetahuan, sikap, & keterampilan u/
melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi
aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah,
rumah tangga, dan lingkungan masyarakat.
2. Sehat fisik, mental, sosial, maupun lingkungan
3. Memiliki daya hayat & daya tangkal terhadap
pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol,
merokok, pornografi & masalah sosial lainnya.
4. Ruang lingkup UKS (TRIAS UKS) :
Pendidikan kesehatan Pelayanan kesehatan
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
5. Materi dasar dokter kecil
1. Kebersihan lingkungan (sekolah & rumah)
2. Kebersihan & kesehatan pribadi
3. Makanan bergizi
4. Penyakit & cara pencegahannya
5. Imunisasi
6. Keselamatan diri di dalam & di luar rumah
7. Pertolongan pertama
8. Pengenalan perubahan pada masa remaja
9. Kesehatan jiwa & penyalahgunaan NAPZA
10. Kartu Menuju Sehat Anak Sekolah (KMS-AS)
11. Siaga bencana
12. Aku bangga menjadi Dokter Kecil
6. 1. KEBERSIHAN LINGKUNGAN (SEKOLAH & RUMAH)
Kebersihan lingkungan sekolah :
◦ Kelas bersih, ada jendela / lubang udara
◦ Bangku bersih & sesuai untuk anak
◦ Halaman bersih & ada tempat sampah
◦ Kamar mandi / WC bersih & cukup cahaya
◦ Warung sekolah bersih
◦ Sarana air bersih cukup
◦ SPAL memadai
7. Kebersihan lingkungan rumah
◦ Jendela / lubang udara berfungsi baik
◦ Penerangan cukup, sinar matahari dapat masuk
◦ Cerobong asap memadai
◦ Sarana air bersih cukup (20 liter / jiwa)
◦ Kamar mandi / WC bersih
◦ Tempat sampah memadai
◦ SPAL memadai
◦ Tidak padat penghuni (9m2/org)
◦ Kandang ternak terpisah
8. Ciri – ciri lingkungan sehat, tidak ditemukan :
◦ Kuman
◦ Serangga
◦ Binatang penular penyakit
9. 2. KEBERSIHAN & KESEHATAN PRIBADI
Upaya yang dilakukan :
◦ Menjaga kebersihan gigi & mulut
◦ Menjaga kebersihan tangan, kaki & kuku
◦ Menjaga kebersihan badan & rambut
◦ Menjaga kesehatan mata
◦ Menjaga kesehatan telinga
◦ Menjaga kesehatan hidung
◦ Menjaga kebersihan pakaian
10. Kebersihan gigi & mulut
Bagian – bagian mulut
◦ Gigi ⇨ mengunyah makanan
◦ Lidah ⇨ mengecap berbicara / bersuara
◦ Bibir ⇨ melindungi mulut
◦ Gusi ⇨ tempat tumbuhnya gigi
Jenis gigi menurut bentuknya :
◦ Gigi Seri : memotong makanan
◦ Gigi Taring : menyobek makanan
◦ Gigi Geraham : mengunyah makanan
11. Jenis gigi menurut waktu tumbuhnya :
o Gigi Susu (sementara)
⇨ jumlah 20
⇨ bisa tanggal (pupak)
o Gigi Tetap (dewasa)
⇨ jumlah 32
⇨ tumbuh setelah gigi susu
12.
13. Cara menyikat gigi yang benar :
◦ Pilih sikat gigi yang baik (tangkai lurus,
mudah dipegang, berbulu lembut,
kepala sikat kecil)
◦ Lakukan sikat gigi dengan gerakan
pendek & lembut secara berulang –
ulang
◦ Bagian yang menghadap lidah & langit
– langit mulut :
◦ Rahang atas : dari atas ke bawah
◦ Rahang bawah : dari bawah ke atas
14. ◦ Bagian yang menghadap pipi &
bibir :
◦ Rahang atas : dari atas ke bawah
◦ Rahang bawah : dari bawah ke atas
◦ Bagian yang digunakan untuk
mengunyah disikat dengan arah
maju – mundur
◦ Berkumur sampai bersih & sikat
gigi disimpan dengan benar
19. Cara membersihkan mata :
◦ Gunakan kapas basah yang bersih
◦ Dari pinggir mata ke arah hidung
◦ Lakukan berulang sampai bersih
◦ Bila kapas kotor ganti yang baru
20. Kesehatan telinga
◦ Bersihkan daun telinga ketika mandi,
tetapi jangan terlalu dalam
◦ Jangan bersuara keras di dekat
telinga, bisa memecah gendang
telinga
◦ Jangan mengorek telinga dengan lidi
atau benda tajam, dapat melukai
telinga
21. ◦ Bila kemasukan air, hentakkan
telinga ke arah pundak pada
sisi telinga yang kemasukan
air
◦ Tutup telinga bila ada suara
keras
22. Kesehatan Hidung
Hidung ⇨ indera pencium & alat pernafasan untuk
keluar masuknya udara
Bulu & lendir hidung ⇨ menyaring udara kotor waktu
bernafas
Menjaga kebersihan hidung :
Menutup hidung di tempat berdebu
Menutup hidung waktu bersin
Membersihkan hidung waktu mandi
23. Membersihkan hidung :
Bersihkan dengan kain basah
Keringkan dengan kain / handuk yang lembut
Jangan membersihkan hidung dengan benda kasar / keras
Jangan mengorek – ngorek hidung di depan orang lain (tidak sopan)
Bila terserang flu, istirahatlah yang cukup, makan teratur, minum
minuman yang hangat, banyak makan buah – buahan.
24. Kebersihan pakaian
Pepatah Aceh : Penampilan ditentukan oleh
busana, harga diri ditentukan oleh cara berbicara
Cara berpakaian yang baik :
Gunakan pakaian sesuai kegiatan
Pakaian dugunakan paling lama 2 hari
Pakaian kotor dicuci dengan sabun, dijemur
& disetrika
Gunakan pakaian sesuai postur tubuh agar
tidak mengganggu aktivitas
Patuhi norma berpakaian sesuai norma
agama & adat istiadat
25.
26. 3. MAKANAN BERGIZI
Tubuh memerlukan makan untuk : melakukan
kegiatan,pertumbuhan badan, & melindungi tubuh dari penyakit
Jumlah makanan yang cukup, jenisnya beragam & seimbang
mencegah kurang gizi
Kebutuhan gizi tergantung jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, &
kondisi tubuh
Tri Guna Makanan :
1. Bahan makanan sumber zat tenaga
2. Bahan makanan sumber zat pembangun
3. Bahan makanan sumber zat pengatur
27. 1. Bahan makanan sumber Zat Tenaga
Diperoleh dari sumber karbohidrat & lemak
1 gram KH = 4 kalori; 1 gr Lemak = 9 kalori
Contoh sumber karbohidrat : beras, jagung, ketela
pohon, ubi jalar, gandum, kentang & hasil olahannya
Contoh sumber lemak : kelapa, minyak, keju,
margarin, & hasil olahannya
28. 2. Bahan makanan sumber Zat Pembangun
Diperoleh dari sumber protein :
Protein Hewani, diperoleh dari hewan & produknya : daging, ikan, udang, telur, kerang,
susu & olahannya.
Protein Nabati, diperoleh dari tumbuh – tumbuhan : tempe, tahu, kacang – kacangan &
olahannya
1 gram Protein = 4 kalori
29. 2. Bahan makanan sumber Zat Pengatur
Diperoleh dari sumber Vitamin & Mineral
Sumber Vitamin :
Vitamin larut air : vitamin B dan C
Vitamin larut lemak : vitamin A, D, E dan K
Sumber Mineral : Kalsium, Ferum (zat besi), Yodium,
Fluor dan Fosfor
30. Vitamin A
◦ Untuk menjaga kesehatan mata & kulit
◦ Sumber : wortel, pepaya, tomat, hati,
mentega, susu, kuning telur, dll.
◦ Kekurangan vitamin A ⇨ Rabun Senja
Vitamin B
◦ Sumber : bekatul, daging, hati, kacang
hijau, dll
◦ Kekurangan vitamin B ⇨ Penyakit Beri -
beri
31. Vitamin C
◦ Untuk membantu daya tahan tubuh
& mencegah sariawan
◦ Sumber : jeruk, tomat, jambu biji,
pepaya, pisang, cabai, dll
Vitamin D
◦ Mencegah penyakit tulang (Rachitis)
& tulang keropos (Osteoporosis)
◦ Sumber : minyak ikan, kuning telur,
susu, mentega, dll
32. Vitamin E
◦ Untuk menghaluskan kulit,
menyuburkan rambut &
mencegah kemandulan
◦ Sumber : biji – bijian yang
sedang berkecambah, telur,
mentega susu, dll
Vitamin K
◦ Untuk membantu proses
pembekuan darah
◦ Sumber : sayuran hijau, kacang
kedelai, susu, kuning telur, dll
33. Kalsium
◦ Untuk pembentukan tulang &
gigi
◦ Sumber : wortel, kol, kacang –
kacangan, susu, keju, dll
Ferum (Zat Besi)
◦ Untuk membentuk sel darah
merah
◦ Kekurangan ferum ⇨ Anemia
(cepat lelah, lesu, lunglai)
◦ Sumber : sayuran hijau
tua, daging, hati ⇨ tablet
/ sirup Zat Besi
34. Yodium
◦ Untuk mencegah penyakit
Gondok
◦ Sumber : ikan laut, garam
beryodium, sayuran hijau, dll
Fluor
◦ Untuk mencegah kerusakan
gigi
◦ Sumber : susu, kuning telur,
ikan laut, otak hewan, dll
Fosfor
◦ Untuk pertumbuhan sel tubuh
serta pembentukan tulang &
gigi
◦ Sumber : kacang – kacangan,
ikan, susu, keju, dll
35. Bahan makanan non gizi yang diperlukan tubuh :
1. Air
◦ Fungsi air dalam tubuh
◦ Tansportasi zat gizi dalam tubuh
◦ Mengatur keseimbangan cairan & garam mineral
◦ Mengatur suhu tubuh
◦ Melancarkan buang air besar & kecil
◦ Pemeliharaan organ tubuh vital (ginjal)
◦ Kebutuhan air minum minimal 2 liter / 8 gelas per hari (50 cc /
kg berat badan / hari)
◦ Air minum harus bersih & bebas kuman ⇨ dimasak, untuk
menghindari diare & keracunan
◦ Harus banyak minum air pada orang yang mengalami diare,
muntah & berkeringat banyak
36. 2. Serat
◦ Bagian dari KH yang tidak dapat dicerna
◦ Serat memberikan rasa kenyang yang cukup lama
◦ Sumber : buah – buahan (apel, belimbing, jambu biji, dll),
sayur – sayuran (buncis, kangkung, sawi, pare, dll), padi –
padian.
37. Makanan yang baik :
1. Sehat ⇨ memenuhi Tri Guna Makanan
2. Bersih ⇨ bebas dari lalat, debu, & serangga
3. Aman ⇨ tidak mengandung bahan berbahaya (pewarna, pengawet,
bahan kimia lain)
4. Halal ⇨ tidak bertentangan dengan agama
Makanan yang tidak layak dikonsumsi :
1. Berbau basi
2. Rasa & warna sudah berubah
3. Sudah lembek, berlendir & berbusa
4. Berjamur, berulat atau mengandung benda asing
5. Mengeras / mengering
6. Kadaluarsa atau kemasannya rusak.
38. Syarat kantin sehat :
1. Pelayan kantin
◦ Sehat, bersih & rapi, bebas penyakit menular, mengerti
tentang kesehatan
2. Lokasi & ruang kantin
◦ Tidak dekat WC / kamar mandi & penampungan sampah
◦ Ruangan cukup luas, bersih, nyaman, cukup ventilasi &
sirkulasi udara
◦ Lantai kedap air & mudah dibersihkan
◦ Dinding & langit – langit selalu bersih & dicat terang
◦ Ada tempat cuci tangan dengan air mengalir
3. Peralatan & perlengkapan kantin
◦ Kebutuhan peralatan & perlengkapan sesuai menu
◦ Peralatan harus dicuci dengan sabun
39. 4. penyakit & cara pencegahannya
Penyakit dibagi menjadi :
1. Penyakit menular
◦ Mudah berkembang & menular ke orang lain
◦ Biasanya di lingkungan yang tidak sehat
◦ Contoh : Diare (Kolera / Dysentri), TBC, Campak, Difteri, Cacingan, Demam Berdarah
2. Penyakit tidak menular
◦ Disebabkan Pola Hidup & Pola Makan tak sehat
◦ Dicegah dengan perilaku hidup bersih & sehat
◦ Contoh : penyakit jantung, penyakit gula (Diabetes Mellitus), kanker, Osteoporosis.
40. 1. Malaria
◦ Gejala :
◦ Demam / menggigil secara berkala disertai pusing
◦ Pucat & badan lemah
◦ Bila berat bisa penurunan kesadaran s/d koma & kejang
◦ Penularan : nyamuk Anopheles betina.
◦ Pencegahan :
◦ Mengalirkan air yang tergenang
◦ Tidur dengan kelambu
◦ Penyemprotan DDT
41. 2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
◦ Gejala :
◦ Panas tinggi
◦ Badan lemah & nyeri ulu hati
◦ Timbul bintik – bintik merah di kulit
◦ Perdarahan (hidung, gusi, berak campur darah, dll)
◦ Penularan : nyamuk Aedes Aegypti
◦ Pencegahan :
◦ PSN dengan Gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur)
secara serentak & berkesinambungan
◦ Foging (pengasapan)
◦ Menghindari gigitan nyamuk (tidur dengan kelambu / memakai
obat nyamuk)
42. 3. Diare
◦ Gejala :
◦ Buang air besar encer > 3 kali dalam sehari
◦ Kadang mual / muntah
◦ Badan lemas
◦ Penyebab :
◦ Makan makanan yang tidak bersih
◦ Tidak mencuci tangan sebelum makan
◦ Minum air mentah
◦ Pencegahan :
◦ Menjaga kebersihan diri & lingkungan
◦ Menjaga kebersihan makanan & minuman
43. ◦ Yang dilakukan bila Diare :
◦ Minum Oralit atau larutan gula garam setiap kali mencret atau
muntah
◦ Tetap makan & minum
◦ Segera kePuskesmas
◦ Cara membuat Oralit :
◦ Tuang air matang dingin ke dalam gelas ukuran 200 cc
◦ Tuangkan Oralit
◦ Aduk rata & segera diminum
◦ Cara membuat Larutan Gula Garam (LGG) :
◦ Tuang air matang dingin ke dalam gelas ukuran 200 cc
◦ Tuang 1 endok the gula & ¼ sendok the garam
◦ Aduk rata & segera diminum
44. 4. Dysentri
◦ Gejala :
◦ Mencret disertai lendir & darah berbau anyir
◦ Sakit perut & kadang muntah
◦ Sakit di dubur setelah BAB
◦ Demam
◦ Pencegahan :
◦ Menjaga kebersihan diri & lingkungan
◦ Menjaga kebersihan makanan & minuman
45. 4. Flu Burung (Avian Influenza)
◦ Gejala :
◦ Panas tinggi
◦ Pilek, tenggorokan sakit & sesak nafas
◦ Penularan : bersinggungan langsung dengan
unggas yang sakit / mati akibat virus Flu Burung
◦ Pencegahan :
◦ Bakar / kubur unggas yang sakit / mati akibat virus Flu
Burung
◦ Jangan bersentuhan langsung dengan unggas tersebut
◦ Cuci tangan dengan sabun & bilas dengan air mengalir
◦ Unggas harus dikandangkan & jauhkan kandang dari
pemukiman
◦ Kandang disemprot dengan Desinfektan secara berkala
◦ Masak daging unggas / telur sampai matang
46. 5. imunisasi
Pengertian : memasukkan Vaksin dalam tubuh untuk mendapatkan
kekebalan terhadap penyakit tertentu
Imunisasi diberikan kepada :
1. Bayi umur 0 – 9 bulan
◦ Imunisasi BCG 1 kali
◦ Imunisasi Polio 4 kali
◦ Imunisasi DPT 3 kali
◦ Imunisasi Hepatitis B 4 kali
◦ Imunisasi Campak 1 kali setelah umur 9 bulan ke atas
2. Siswa SD / MI kelas 1 : Imunisasi DT
3. Siswa SD / MI kelas 2 & 3 : Imunisasi TT
48. 6. Keselamatan diri di dalam & di luar rumah
Keselamatan di dalam rumah
◦ Kenali tempat & resikonya :
◦ Dapur beresiko api & panas
◦ Saluran listrik beresiko arus listrik
◦ Kamar mandi & tempat mencuci beresiko air & licin
◦ Simpan barang & benda berbahaya (korek,
pisau, dll)
◦ Bila gempa bumi segera keluar rumah & cari
tempat lapang
◦ Bila angin ribut segera cari tempat berlindung
49. Keselamatan di luar rumah
◦ Berjalan / berkendara di jalur kiri tepi
◦ Bila menyeberang jalan lihat dulu ke kiri & kanan
◦ Patuhi aturan dalam angkutan umum (darat, air, udara)
& cara menghadapi kondisi daruraut
◦ Patuhi perintah & pesan orang tua selama perjalanan
atau setelah sampai
◦ Selama perjalanan pilih makanan bersih & sehat
◦ Bawa bekal makanan & P3K selama perjalanan
◦ Patuhi aturan / larangan di tempat wisata
◦ Hindari tempat beresiko bencana
◦ Bila berkemah pilih tempat & waktu yang tepat
50. 7. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Tujuan :
◦ Mencegah cedera yang lebih parah
◦ Menunjang penyembuhan
P3K oleh Dokter Kecil :
1. Penderita luka
◦ Jenis luka : memar, lecet, iris, tusuk, bakar
◦ Prinsip pertolongan
◦ Bersihkan luka dengan antiseptik
◦ Tekan pada luka untuk hentikan perdarahan
◦ Berikan obat merah & tutup dengan kassa
steril
◦ Segera rujuk ke puskesmas
51. 2. Penderita patah tulang
◦ Tanda – tanda :
◦ Bengkak & nyeri tekan
◦ Perubahan bentuk
◦ Gangguan fungsi gerak
◦ Pedoman Pertolongan pertama :
◦ Mencegah / menghentikan perdarahan
◦ Mencegah syok, infeksi & cacat
◦ Mencegah pergerakan / pergeseran tulang
◦ Rujuk ke Puskesmas
3. Penderita keracunan
◦ Lewat makanan, minuman, atau udara pernafasan
◦ Pertolongan pertama :
◦ Beri minum banyak
◦ Beri anti racun umum (norit, putih telur, susu, air
kelapa)
◦ Rangsang untuk muntah
◦ Rujuk ke Puskesmas
52. 4. Penderita demam
◦ Pertolongan pertama :
◦ Banyak minum
◦ Kompres air hangat (ketiak, dada, leher, kepala)
◦ Obat penurun panas
◦ Bawa ke Puskesmas
5. Penderita pingsan
◦ Pertolongan pertama :
◦ Tempat teduh & aman
◦ Tidur dgn kepala lebih rendah dari badan
◦ Kepala dimiringkan, kecuali kecelakaan
◦ Baju & celana dilonggarkan
◦ Beri bau-bauan merangsang (obat gosok, cologne)
◦ Bila sadar minum air hangat manis
◦ Bila belum sadar bawa ke Puskesmas
53. 8. PENGENALAN PERUBAHAN MASA REMAJA
Masa Remaja : proses kematangan organ reproduksi (Masa Pubertas)
Perubahan Remaja : pertumbuhan jasmani & perkembangan rohani
Masa Remaja
◦ Awal : 10 – 13 tahun
◦ Tengah : 14 – 16 tahun
◦ Akhir : 17 – 19 tahun
54.
55.
56.
57. 9. KESEHATAN JIWA
Sehat jiwa : punya hubungan yang baik secara vertikal
pada TUHAN YME & vertikal pada sesama manusia
Sifat orang yang sehat jiwanya :
◦ Emosi tenang, bahagia, dapat bergaul
◦ Dapat memelihara keseimbangan jiwa, tabah, pengertian,
mampu mengambil keputusan & bertanggung jawab
◦ Mempunyai masa kanak – kanak yang bahagia
58. Sifat orang yang tidak sehat jiwanya :
◦ Gelisah / cemas
◦ Ada gangguan tidur
◦ Selalu curiga
◦ Sedih yang tak wajar
◦ Halusinasi
◦ Kurang perhatian pada kebersihan
◦ Putus asa
◦ Sulit konsentrasi
59. 10. PENYALAHGUNAAN NAPZA
NAPZA : Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif
NARKOBA : Narkotika & Bahan / Obat berbahaya
Jenis : Heroin/Putaw, Ganja/Hashis/Mariyuana, Ecstasy/Inex, Shabu
– shabu, Alkohol, Bahan Adiktif (lem, tiner, bensin, kecubung,
spirtus, jamur kotoran kerbau)
Dampak : Fisik, Kejiwaan & Sosial
60. Dampak Fisik : badan kurus, anemia, pikun, radang syaraf & kerusakan
otak, radang paru & TBC, perlemakan hati & hepatitis, gagal ginjal,
perdarahan jantung, gangguan menstruasi & cacat janin, impotensi, HIV
/ AIDS, kematian.
Dampak Kejiwaan : emosi tidak terkendali, curiga berlebihan, cemas
berlebihan, selalu berbohong, tidak merasa aman, tidak mampu
mengambil keputusan, tidak bertanggung jawab, ketakutan yang luar
biasa, depresi dan hilang ingatan.
Dampak Sosial : Hubungan dengan keluarga, teman, guru dan lingkungan
terganggu; suka mengganggu ketertiban umum; menghindari kontak
dengan orang lain & merasa dikucilkan; tidak peduli dengan nilai &
norma yang ada; sering melakukan tindakan kekerasa; suka mencuri.
61. 11. kms-as
(kartu menuju sehat anak sekolah)
KMS-AS : sarana untuk memantau pertumbuhan anak
5 hal penting dalam pengisian KMS-AS :
◦ Identitas anak
◦ Catatan pemberian Imunisasi
◦ Catatan hasil pengukuran BB & TB
◦ Pengisian hasil pengukuran BB & TB pada KMS-AS
◦ Catatan perkembangan kesehatan anak
Apa arti titik pada grafik KMS-AS
◦ Bila titik diatas garis P-97 berarti gizi lebih (gemuk)
◦ Bila titik dintara garis P-3 dan P-97 berarti gizi baik
◦ Bila titik dibawah garis P-3 berarti gizi kurang (kurus)
62. Alat yang digunakan
◦ Alat pengukur tinggi badan / “Microtoise” dengan
ukuran maksimal 200 cm
◦ Timbangan injak dengan ukuran 100 kg atau lebih
Pengukuran BB dan TB dilakukan minimal 4 bulan
sekali
63. Cara mengukur Berat Badan (BB) :
◦ Anak yang ditimbang mengenakan pakaian sekolah yang ada, sepatu
harus dilepas dan isi kantong dikeluarkan
◦ Pada saat ditimbang anak berdiri tepat ditengah timbangan dan
menghadap ke depan
◦ Pembacaan ukuran berat badan dilakukan dari depan tepat di atas
timbangan, jangan dari samping
◦ Pencatatan dilakukan dengan ketelitian satu angka dibelakang koma
(contoh : 20,0 kg, 25,6 kg, dst)
Cara mengukur Tinggi Badan (TB) :
◦ Lepaskan sepatu atau topi yang dipakai
◦ Anak yang diukur berdiri tegak lurus sejajar dengan garis Microtoise
◦ Kepala, bahu belakang, lengan, pantat dan tumit menempel dinding
◦ Geser / turunkan Microtoise yang menempel di inding, tetap rapat di
dinding
◦ Pembacaan dilakukan tepat di depan angka, jangan dari samping
◦ Pencatatan dilakukan dengan ketelitian satu angka dibelakang koma
(contoh : 122,2 cm, 130,0 cm, dst)
64. 12. Siaga bencana
Kenali daerah tempat tinggal dan lingkungan sekitar untuk
memperkirakan bencana yang mungkin terjadi
Penanggulangan bencana tanah longsor
◦ Hindari tempat yang rawan longsor
◦ Penghijauan dengan tanaman keras pada daerah gundul
◦ Tanami daerah pinggir aliran sungai dengan tanaman keras
Penanggulangan gempa bumi & gunung meletus
◦ Perhatikan peringatan dini / tanda alam yang ada
◦ Segera keluar rumah menuju tanah lapang
◦ Ikut mengungsi ke daerah yang aman
Penanggulangan bencana tsunami
◦ Jauhi pantai menuju dataran yang lebih tinggi
Penanggulangan bencana banjir
◦ Jauhi daerah aliran sungai menuju dataran tinggi
◦ Penghijauan dengan tanaman keras di sepanjang daerah aliran sungai
◦ Jangan buang sampah ke sungai
65. 13. AKU BANGGA MENJADI DOKTER KECIL
Dokter Kecil : siswa yang memenuhi kriteri dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan usaha pemeliharaan & peningkatan kesehatan diri sendiri,
keluarga, teman & masyarakat sekitar
Tugas – tugas Dokter Kecil :
◦ Sehat Diri : menjaga kebersihan & kesehatan diri dengan mandi, mencuci
rambut, menggosok gigi, dll
◦ Sehat Teman : mengajak teman berperilaku hidup bersih & sehat
◦ Sehat Lingkungan Sekolah : menjaga kebersihan & kesehatan ruang kelas,
kamar mandi / WC, tempat sampah, halaman sekolah, dll
◦ Sehat Lingkungan Rumah : mencadi contoh teladan dalam keluarga untuk
berperilaku hidup bersih & sehat
66. 14. TUGAS & KEWAJIBAN DOKTER KECIL
Selalu bersikap & berperilaku hidup bersih & sehat
Dapat menggerakkan sesama teman untuk menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya sendiri
Berusaha untuk tercapainya kebersihan lingkungan sekolah & rumah
Membantu guru & petugas kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain pada :
Pekan Imunisasi,Pekan Gizi, Pekan Kebersihan, Pekan Pengukuran BB &
TB, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Balita Sehat, dll
“ ALLAHUMMA INNI AS ALUKA SYIHATA WAL ‘AFIATA WAHUSNAL
QULQI”
Artinya : Ya ALLAH sesungguhnya aku memohon kepada-MU
kesehatan dan kesembuhan serta memperoleh akhlak yang baik