Dokumen ini membahas tentang generator arus bolak-balik (AC) dengan 3 kalimat:
Generator AC bekerja dengan mengubah energi mekanis menjadi listrik melalui induksi elektromagnetik, memiliki bagian stator dan rotor, serta dapat berbentuk 1 atau 3 fasa.
2. PENGERTIAN GENERATOR
Generator adalah
mesin yang dapat
mengubah tenaga
mekanis menjadi
tenaga listrik melalui
proses induksi
elektromagnetik.
Generator ini
memperoleh energi
mekanis dari prime
mover atau penggerak
mula.
3. PRINSIP KERJA GENERATOR
AC
Prinsip dasar generator ac
atau arus bolak-balik
menggunakan hukum
Faraday yang menyatakan
jika sebatang penghantar
berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka
pada penghantar tersebut
akan terbentuk gaya
gerak listrik.
4. BAGIAN UTAMA GENERATOR
AC
1. Stator, merupakan bagian diam dari
generator yang mengeluarkan tegangan
bolak balik dan terdiri dari poros, inti,
kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.
2. Rotor, merupakan bagian bergerak
yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator.
5. JENIS-JENIS GENERATOR
AC1. Generator 1 Fasa
Generator dimana dalam
sistem melilitnya hanya
terdiri dari satu kumpulan
kumparan yang hanya
dilukiskan dengan satu garis
dan dalam hal ini tidak
diperhatikan banyaknya
lilitan.
6. 2. Generator 3 Fasa
Rangkaian tiga
fasa adalah
rangkaian yang
menghasilkan tiga
tegangan dengan
perbedaan fasa
pada tiap
tegangannya.
7. KARAKTERISTIK GENERATOR
ACMedan magnet pada generator dapat
dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
1. dengan magnet permanen
Generator listrik dengan magnet
permanen sering juga disebut
magneto dynamo. Karena banyak
kekurangannya, maka sekarang
jarang digunakan.
8. 2. dengan magnet remanen
Generator dengan
magnet remanen
menggunakan medan
magnet listrik,
mempunyai kelebihan
medan magnet yang
dibangkitkan dapat
diatur.
9. RUGI-RUGI DALAM GENERATOR
AC
Dalam perencanaan lebih susah.
Sulit dalam mengontrol kecepatan.
Torsi awal yang dihasilkan lemah.
Dapat menyebabkan kebakaran.
10. PARALEL GENERATOR AC
Paralel generator dapat diartikan
menggabungkan dua buah generatoratau lebih
dan kemudian dioperasikan secara bersama –
sama dengan tujuan :
1. Mendapatkan daya yang lebih besar.
2. Untuk effisiensi (Menghemat biaya
pemakaian operasional dan Menghemat
biaya pembelian)
3. Untuk memudahkan penentuan kapasitas
generator.
4. Untuk menjamin kotinyuitas ketersediaan
daya listrik.