Alasan mengapa Pancasila menjadi Sistem Etika itu dikarenakan, Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran besar etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, namun justru merangkum dari aliran-aliran besar tersebut. Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
Â
Melalui gerakan pemikiran Islam, berkembang disiplin ilmu-ilmu agama atau ilmu-ilmu keislaman, seperti ilmu al-Qur’an, ilmu qira’at, ilmu Hadits, ilmu kalam/teologi, ilmu fiqh, ilmu tarikh, ilmu bahasa dan sastra. Di samping itu berkembang juga ilmu-ilmu sosial dan eksakta, seperti filsafat, logika, metafisika, bahasa, sejarah, matematika, ilmu alam, geografi, aljabar, aritmatika, mekanika, astronomi, musik, kedokteran dan kimia. Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan
Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia, terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii) Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Alasan mengapa Pancasila menjadi Sistem Etika itu dikarenakan, Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran besar etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, namun justru merangkum dari aliran-aliran besar tersebut. Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
Â
Melalui gerakan pemikiran Islam, berkembang disiplin ilmu-ilmu agama atau ilmu-ilmu keislaman, seperti ilmu al-Qur’an, ilmu qira’at, ilmu Hadits, ilmu kalam/teologi, ilmu fiqh, ilmu tarikh, ilmu bahasa dan sastra. Di samping itu berkembang juga ilmu-ilmu sosial dan eksakta, seperti filsafat, logika, metafisika, bahasa, sejarah, matematika, ilmu alam, geografi, aljabar, aritmatika, mekanika, astronomi, musik, kedokteran dan kimia. Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan
Menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi peringkat kelima negara dengan PDB terbesar di dunia.
Untuk memastikan gambaran tersebut dapat terwujud, Visi Indonesia Tahun 2045 menetapkan empat pilar pembangunan sebagai tahapan dan prasyarat yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia, terdiri dari: (i) Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (ii) Pembangunan ekonomi berkelanjutan; (iii) Pemerataan pembangunan; serta (iv) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Beberapa file berikut mungkin bisa membantu teman teman yang yang ingin mengetahui pendoman - pedoman dasar ijin perguruan tinggi, untuk membuat perguruan tinggi baru atau memperpanjang ijin perguruan tinggi yang sud
Materi Kuliah di lingkungan STIKOM Artha Buana Kupang.
Berisi tentang Reguler Expression dengan berbagai contoh pembangkitannya serta konversi dari DFSA ke Regex
Berisi materi kuliah Rangkaian Digital dengan fokus pada operasi arimatika (baik desimal, biner, oktal dan bilangan basis lainnya)
Refrensi lebih komplit baca di :
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/aritmatika-bilangan-pertemuan-3.html
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/komplemen-bilangan-bertanda-floating.html
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. DAFTAR ISI
• Sejarah singkat
• Pedoman pendidikan tinggi
• Undang-Undang No. 12 Th. 2012 ttg Pendidikan Tinggi
• Kepmendiknas Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
• PerMen 49 tahun 2014 ttg STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI
• Wisuda
4. Sejarah & Deskripsi Singkat
• Nama PTS : SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER (STIKOM) ARTHA
BUANA
• Alamat Lengkap : Jl. WJ. Lalamentik No. 116 Oebufu – Kupang, Nusa Tenggara
Timur
• Telepon : 0380-84 310 84
• Fax : 0380-8554502
• Email : stikom.artha.buana@gmail.com
• Website : www.arthabuana.ac.id
• Didirikan tanggal : 29 Desember 2005
• Tanggal Dies Natalis : 29 Desember 2005
5. Sejarah & Deskripsi Singkat
• Visi : Menjadi perguruan tinggi yang berbasiskan Teknologi Informasi
dengan mengedepankan pengetahuan (knowledge), skill
(ketrampilan) dan positif charakter (Berbudi Luhur).
• Misi :
• Menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif terhadap perkembangan
teknologi informasi serta berbudi pekerti luhur.
• Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja serta
mampu bersaing.
• Mengembangkan STIKOM Artha Buana Kupang sebagai pusat Pendidikan,
Penelitian, Pengabdian untuk pengembangan IT.
6. Sejarah & Deskripsi Singkat
• Status Badan Hukum
• Akte Notaris Silvester J. Mambaitfeta, SH Nomor : 7 , Tanggal 1 April 2000
tentang pendirian Yayasan Gemma Galgani.
• Akte Notaris Zantje Mathilda Voss-Tomasowa, SH., M.kn Nomor 27, tanggal 8
November 2010 tentang Akta Pendirian Yayasan Soekarto.
• Akta Notaris Zantje Mathilda Voss-Tomasowa, SH., M.kn Nomor 23, tanggal 12
Januari 2011 tentang pelimpahan wewenang Hak Penyelenggaraan dan Kelola
Sekolah Tinggi Informatika Komputer Artha Buana Kupang – Nusa Tenggara
Timur
• SK MENKUM DAN HAM RI NOMOR : AHU-1276.AH.01.04.Tahun 2011, tentang
Pengesahan Yayasan Soekarto
8. Undang-Undang No. 12 Th. 2012 ttg Pendidikan Tinggi
• UU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN
TINGGI
• Pasal 1 ayat 1 :
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
9. Undang-undang Pendidikan Tinggi
• UU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN
TINGGI
• Pasal 1 ayat 2 :
• Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
10. Undang-Undang Pendidikan Tinggi
• UU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG
PENDIDIKAN TINGGI
• Pasal 1 ayat 6 :
• Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi.
• Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat
PTN adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau
diselenggarakan oleh Pemerintah.
• Perguruan Tinggi Swasta yang selanjutnya disingkat
PTS adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau
diselenggarakan oleh masyarakat.
11. Kepmendikas No. 234/U/2000
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
•Macam-macam Perguruan Tinggi :
•Perguruan Tinggi Negeri selanjutnya disebut PTN
adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan
oleh Menteri.
•Perguruan Tinggi Swasta selanjutnya disebut PTS
adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta.
•Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
12. Kepmendikas No. 234/U/2000
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
• Macam-macam Perguruan Tinggi :
• Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan
profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi
atau kesenian tertentu
• Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan
profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
• Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
profesional dan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi
atau kesenian tertentu
• Institut adalah perguruan tinggi yang di samping menyelenggarakan pendidikan
akademik dapat pula menyelenggarakan pendidikan profesional dalam sekelompok
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian sejenis
• Universitas adalah perguruan tinggi yang di samping menyelenggarakan pendidikan
akademik dapat pula menyelenggarakan pendidikan profesional dalam sejumlah
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu
13. Jumlah SKS yang harus ditempuh
• Program Diploma I selanjutnya disebut Program D I adalah
jenjang pendidikan profesional yang mempunyai beban studi
minimal 40 satuan kredit semester (sks) dan maksimal 50 sks
dengan kurikulum 2 semester dan lama program antara 2
sampai 4 semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
• Program Sarjana selanjutnya disebut Program S1 adalah
jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi
antara minimal 144 satuan kredit semester(sks) dan maksimal
160 sks dengan kurikulum 8 semester dan lama program
antara 8 sampai 14 semester setelah Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas.
14. • Program Magister selanjutnya disebut Program S2 adalah
jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi
antara minimal 36 satuan kredit semester(sks) dan maksimal
50 sks dengan kurikulum 4 semester dan lama program antara
4 sampai 10 semester setelah pendidikan Program S1 atau
sederajat.
• Program Doktor selanjutnya disebut Program S3 adalah
jenjang pendidikan akademik yang ditempuh setelah
pendidikan Program S1 atau sederajat, atau ditempuh setelah
pendidikan Program S2 atau sederajat, dengan beban studi dan
prosedur yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri;
Jumlah SKS yang harus ditempuh
15. Jumlah Minimal Dosen
• Sekurang-kurangnya 6 orang dosen berkualifikasi S2
(master) untuk setiap program studi
• Nisbah atau perbandingan jumlah dosen dan
mahasiswa adalah sebesar 1:20 untuk teknik dan 1:30
untuk bidang sosial
16. Sarana & Prasarana
• Ruang Kuliah
• Laboratorium
• Perpustakaan
• Dan pendukung lainnya
17. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
• Sesuai dengan Permen No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
• Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi
Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian,
dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
• Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran
pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian
pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
• Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal
tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang
berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
• Sesuai dengan Permen No. 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.