SlideShare a Scribd company logo
Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom.
Linked List
Isi Materi
• Indirect Reference
• Linked Nodes
• Inserting an Element into a Linked List
• Inserting at the Front of the List
• Deleting from a Sorted Linked List
STIKOM Artha Buana
History of Linked List
•Dikembangkan tahun 1955-1956 oleh Allen Newell, Cliff
Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai
struktur data utama untuk bahasa Information
Processing Language (IPL).
• IPL dibuat untuk mengembangkan program artificial intelligence,
seperti pembuatan Chess Solver.
•Victor Yngve di Massachusetts Institute of Technology (MIT)
juga menggunakan linked list pada natural language
processing dan machine transitions pada bahasa
pemrograman COMMIT.
STIKOM Artha Buana
Linked List
•Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi
kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial,
saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas.
•Linked List sering disebut juga Senarai Berantai
•Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel
pointer
•Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan
node (simpul) yang menempati alokasi memori secara
dinamis dan biasanya berupa struct yang terdiri dari
beberapa field.
STIKOM Artha Buana
Linked List
• Linked List dapat dimanfaatkan secara effektif sesuai
dengan keperluan.
• Linked List juga dapat benar–benar dihapus /
dibersihkan dari memory.
• Linked List sebenarnya merupakan suatu tipedata
tersendiri.
• Di bahasa Java, Linked List bisa berupa suatu Class
ataupun Record.
• Ciri–ciri utama dari Linked List adalah, dia mempunyai
minimal dua elemen utama.
• Elemen–elemen itu adalah data dan pointer (untuk
menunjukkan ke list berikutnya)
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
• Array berbeda dengan Linked List.
• Array merupakan suatu struktur data yang bersifat statis.
• Array harus dialokasikan terlebih dahulu di dalam memory
sebelum dipakai
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
STIKOM Artha Buana
ARRAY Linked LIST
Statis Dinamis
Penambahan /
penghapusan data terbatas
Penambahan /
penghapusan data tidak
terbatas
Random Access Sequential Access
Penghapusan Array tidak
mungkin
Penghapusan linked list
mudah
Array VS Linked List
•Berikan contoh kasus kapan sebuah Linked List lebih
baik digunakan dan kapan sebuah Array lebih baik
digunakan serta alasannya!
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
STIKOM Artha Buana
•Akan lebih efektif jika digunakan konsep Linked List
untuk pengaksesan pada struktur data yang lebih
dinamis.
•Konsep yang lebih cocok menggunakan linked list
adalah : Stack, Queue, Tree, dan Graph.
•Hal ini dikarenakan oleh sifat dinamis dari Linked List.
Tidak perlu untuk mengetahui berapa block memory
yang akan diakses. Jadi, jika dibutuhkan block baru
pada memory, tinggal menyisipkan pada kanan atau
kiri list yang telah ada.
• Dapat dimanfaatkan secara efektif konsep array dengan
mengenal metode indexing pada array. Array merupakan
struktur data statis yang mempunyai index penomoran alamat
variable array yang dimaksud. Jadi, secara umum, user bisa
mengaksesnya dengan lebih cepat.
• Konsep–konsep yang dapat memanfaatkan konsep indexing
untuk mempercepat pengaksesannya adalah Sorting dan
Searching.
• Hal ini dikarenakan oleh penomoran alamat variable pada
memory yang telah diketahui terlebih dahulu. Jadi, semisal
diinginkan dicari variable dengan indeks tengah, user bisa
langsung menujuk ke indeksnya.
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
Jenis-Jenis Linked List
1. Single Linked List
Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi
pointer ke node berikutnya dan juga memiliki field yang berisi
data. Akhir linked list ditandai dengan node terakhir akan
menunjuk ke null yang akan digunakan sebagai kondisi
berhenti saat pembacaan linked list.
2. Double Linked List
Linked list dengan menggunakan 2 pointer, dimana
setiap node memiliki 3 field, yaitu: 1 field pointer yang
menunjuk ke pointer berikutnya, 1 field pointer yang
menunjuk ke pointer sebelumnya dan field yang berisi
data dari node tersebut. Pointer next dan prev bagia
ujung menunjuk ke null.
DATA
Previou
s
Next
Null
Null
3. Single Circular Linked List
Single Linked List yang pointer next-nya menunjuk ke dirinya sendiri, jika
terdiri dari beberapa node maka pointer terakhirnya akan menunjuk ke
pointer terdepannya.
4. Double Circular Linked List
• Double Linked List yang pointer next dan prev-nya menunjuk ke
dirinya sendiri secara circular.
Bentuk Node Single Linked List
Pengertian:
• Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah
serta pada akhir node, pointernya menunjuk NULL
• Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama
lain.
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke
node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data.
• Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai
kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
Pembuatan Single Linked List
Deklarasi Node
class Node {
int data;
Node next;
Node(int data) {
this.data = data;
}
STIKOM Artha Buana
Penjelasan:
Pembuatan class bernama Node
yang berisi 2 field, yaitu field
data bertipe integer dan field
next yang bertipe pointer dari
Node
Setelah pembuatan class, buat
konstruktor Node berguna
sebagai kepala linked list.
Pembuatan Single Linked List
• Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node
baru berserta alokasi memorinya, kemudian node tersebut diisi data
dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL.
Node start = new Node(22);
start.next = new Node(33);
start.next.next = new Node(44); start.next.next.next =
new Node(55);
start.next.next.next.next = new Node(66);
STIKOM Artha Buana
Pembuatan Single Linked List
STIKOM Artha Buana
SLL MENGGUNAKAN HEAD
• Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head
• Head akan selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List
• Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node
yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu pointer
penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam hal ini
adalah head). Deklarasinya sebagai berikut:
• Node p=start;;
STIKOM Artha Buana
SLL dengan HEAD
Penambahan data di depan
•Penambahan node baru akan dikaitan di node paling
depan, namun pada saat pertama kali (data masih
kosong), maka penambahan data dilakukan dengan
cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut.
•Pada prinsipnya adalah mengkaitkan node baru
dengan head, kemudian head akan menunjuk pada
data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu
menjadi data terdepan.
STIKOM Artha Buana
SLL dengan HEAD
STIKOM Artha Buana
Penambahan Elemen Linked List
• Menggunakan Perulangan
Node start = new Node(22), p = start;
for (int i=0; i<4; i++) {
p = p.next = new Node(33+11*i);
}
STIKOM Artha Buana
STIKOM Artha Buana
Gambaran Pembuatan Linked List dengan
Perulangan
Tes Node Linked List
STIKOM Artha Buana
STIKOM Artha Buana
Penyisipan Elemen Pada Linked List
Penyisipan Pada Awal List
STIKOM Artha Buana
Menghapus Dari Urutan Linked List
Implementasi
STIKOM Artha Buana
NEXT …
SOAL LATIHAN
• Buat list nama-nama kota atau daerah antara Surabaya dan Malang,
suatu ketika kota Sidoarjo hilang dalam lautan lumpur. Lalu kota
tersebut di pindah didaerah perbatasan lawang dengan nama
menjadi Sidobaru.
• Buatlah program Linked List lengkap dari semua algoritma dan
function di atas dalam bentuk menu untuk menambah data, melihat
data, dan menghapus data!
STIKOM Artha Buana

More Related Content

What's hot

MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
istiqlal
 
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerPertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Endang Retnoningsih
 
Tipe data abstract
Tipe data abstractTipe data abstract
Tipe data abstract
ZakariyyaYusuf1
 
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTreePertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Endang Retnoningsih
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erdamalianuryamin
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data Tree
Meta N
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
formatik
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Server
eddie Ismantoe
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflop
Muhammad Zami
 
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxMAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
Dikicandra6
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt Lela Warni
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
Istu Purnamasari
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
laurensius08
 
Bab 9 tree
Bab 9 treeBab 9 tree
Bab 9 treearii_manroe
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
Kelinci Coklat
 
Structure and pointer
Structure and pointerStructure and pointer
Structure and pointer
Tenia Wahyuningrum
 
Magnetic disk
Magnetic diskMagnetic disk
Magnetic disk
Prasetyo AntiPengkhianat
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt UNIT CONTROL  Tgs.ppt
UNIT CONTROL Tgs.pptIwank Odarlean
 
6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data
Simon Patabang
 

What's hot (20)

MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
 
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerPertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
 
Tipe data abstract
Tipe data abstractTipe data abstract
Tipe data abstract
 
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTreePertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
 
Basis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan ErdBasis Data : Pemodelan Erd
Basis Data : Pemodelan Erd
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data Tree
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Server
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflop
 
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxMAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Bab 9 tree
Bab 9 treeBab 9 tree
Bab 9 tree
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Structure and pointer
Structure and pointerStructure and pointer
Structure and pointer
 
Magnetic disk
Magnetic diskMagnetic disk
Magnetic disk
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt UNIT CONTROL  Tgs.ppt
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 
6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data
 

Similar to 3 Linked List

PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptxPPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
JendralSweet
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
Rista Fuji
 
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTOPOWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
Amalia Puspita Sari
 
Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)Marlintika Marlintika
 
5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_listWandi Parlente
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
Irsyad Casanova
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
Irsyad Casanova
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
said zulhelmi
 
Bab 5 linked list
Bab 5 linked listBab 5 linked list
Bab 5 linked list
Fahuda E
 
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docxMAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
Dikicandra6
 
Bab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listBab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_list
arii_manroe
 
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
Dikicandra6
 
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
Mauludin Ahmad
 
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
beiharira
 
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohonAlgoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Georgius Rinaldo
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
Tenia Wahyuningrum
 
Makalah Alprog
Makalah AlprogMakalah Alprog
Makalah Alprog
Nisa Mardhatillah
 

Similar to 3 Linked List (20)

PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptxPPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTOPOWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
 
Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
Bab 5 linked list
Bab 5 linked listBab 5 linked list
Bab 5 linked list
 
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docxMAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
 
Bab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listBab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_list
 
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
 
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
 
Tistrukdat6
Tistrukdat6Tistrukdat6
Tistrukdat6
 
Pertemuan 4 revisijan2013-mhs
Pertemuan 4 revisijan2013-mhsPertemuan 4 revisijan2013-mhs
Pertemuan 4 revisijan2013-mhs
 
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
 
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohonAlgoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
Makalah Alprog
Makalah AlprogMakalah Alprog
Makalah Alprog
 

More from ahmad haidaroh

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
ahmad haidaroh
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
ahmad haidaroh
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
ahmad haidaroh
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
ahmad haidaroh
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
ahmad haidaroh
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
ahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
ahmad haidaroh
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
ahmad haidaroh
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
ahmad haidaroh
 

More from ahmad haidaroh (20)

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
4 Adt
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

3 Linked List

  • 1. Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom. Linked List
  • 2. Isi Materi • Indirect Reference • Linked Nodes • Inserting an Element into a Linked List • Inserting at the Front of the List • Deleting from a Sorted Linked List STIKOM Artha Buana
  • 3. History of Linked List •Dikembangkan tahun 1955-1956 oleh Allen Newell, Cliff Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai struktur data utama untuk bahasa Information Processing Language (IPL). • IPL dibuat untuk mengembangkan program artificial intelligence, seperti pembuatan Chess Solver. •Victor Yngve di Massachusetts Institute of Technology (MIT) juga menggunakan linked list pada natural language processing dan machine transitions pada bahasa pemrograman COMMIT. STIKOM Artha Buana
  • 4. Linked List •Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas. •Linked List sering disebut juga Senarai Berantai •Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel pointer •Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan node (simpul) yang menempati alokasi memori secara dinamis dan biasanya berupa struct yang terdiri dari beberapa field. STIKOM Artha Buana
  • 5. Linked List • Linked List dapat dimanfaatkan secara effektif sesuai dengan keperluan. • Linked List juga dapat benar–benar dihapus / dibersihkan dari memory. • Linked List sebenarnya merupakan suatu tipedata tersendiri. • Di bahasa Java, Linked List bisa berupa suatu Class ataupun Record. • Ciri–ciri utama dari Linked List adalah, dia mempunyai minimal dua elemen utama. • Elemen–elemen itu adalah data dan pointer (untuk menunjukkan ke list berikutnya) STIKOM Artha Buana
  • 6. Array VS Linked List • Array berbeda dengan Linked List. • Array merupakan suatu struktur data yang bersifat statis. • Array harus dialokasikan terlebih dahulu di dalam memory sebelum dipakai STIKOM Artha Buana
  • 7. Array VS Linked List STIKOM Artha Buana ARRAY Linked LIST Statis Dinamis Penambahan / penghapusan data terbatas Penambahan / penghapusan data tidak terbatas Random Access Sequential Access Penghapusan Array tidak mungkin Penghapusan linked list mudah
  • 8. Array VS Linked List •Berikan contoh kasus kapan sebuah Linked List lebih baik digunakan dan kapan sebuah Array lebih baik digunakan serta alasannya! STIKOM Artha Buana
  • 9. Array VS Linked List STIKOM Artha Buana •Akan lebih efektif jika digunakan konsep Linked List untuk pengaksesan pada struktur data yang lebih dinamis. •Konsep yang lebih cocok menggunakan linked list adalah : Stack, Queue, Tree, dan Graph. •Hal ini dikarenakan oleh sifat dinamis dari Linked List. Tidak perlu untuk mengetahui berapa block memory yang akan diakses. Jadi, jika dibutuhkan block baru pada memory, tinggal menyisipkan pada kanan atau kiri list yang telah ada.
  • 10. • Dapat dimanfaatkan secara efektif konsep array dengan mengenal metode indexing pada array. Array merupakan struktur data statis yang mempunyai index penomoran alamat variable array yang dimaksud. Jadi, secara umum, user bisa mengaksesnya dengan lebih cepat. • Konsep–konsep yang dapat memanfaatkan konsep indexing untuk mempercepat pengaksesannya adalah Sorting dan Searching. • Hal ini dikarenakan oleh penomoran alamat variable pada memory yang telah diketahui terlebih dahulu. Jadi, semisal diinginkan dicari variable dengan indeks tengah, user bisa langsung menujuk ke indeksnya. STIKOM Artha Buana Array VS Linked List
  • 11. Jenis-Jenis Linked List 1. Single Linked List Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya dan juga memiliki field yang berisi data. Akhir linked list ditandai dengan node terakhir akan menunjuk ke null yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti saat pembacaan linked list.
  • 12. 2. Double Linked List Linked list dengan menggunakan 2 pointer, dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu: 1 field pointer yang menunjuk ke pointer berikutnya, 1 field pointer yang menunjuk ke pointer sebelumnya dan field yang berisi data dari node tersebut. Pointer next dan prev bagia ujung menunjuk ke null. DATA Previou s Next Null Null
  • 13. 3. Single Circular Linked List Single Linked List yang pointer next-nya menunjuk ke dirinya sendiri, jika terdiri dari beberapa node maka pointer terakhirnya akan menunjuk ke pointer terdepannya.
  • 14. 4. Double Circular Linked List • Double Linked List yang pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri secara circular.
  • 15. Bentuk Node Single Linked List Pengertian: • Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah serta pada akhir node, pointernya menunjuk NULL • Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama lain. • Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data. • Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
  • 16. Pembuatan Single Linked List Deklarasi Node class Node { int data; Node next; Node(int data) { this.data = data; } STIKOM Artha Buana Penjelasan: Pembuatan class bernama Node yang berisi 2 field, yaitu field data bertipe integer dan field next yang bertipe pointer dari Node Setelah pembuatan class, buat konstruktor Node berguna sebagai kepala linked list.
  • 17. Pembuatan Single Linked List • Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya, kemudian node tersebut diisi data dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL. Node start = new Node(22); start.next = new Node(33); start.next.next = new Node(44); start.next.next.next = new Node(55); start.next.next.next.next = new Node(66); STIKOM Artha Buana
  • 18. Pembuatan Single Linked List STIKOM Artha Buana
  • 19. SLL MENGGUNAKAN HEAD • Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head • Head akan selalu menunjuk pada node pertama Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List • Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu pointer penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam hal ini adalah head). Deklarasinya sebagai berikut: • Node p=start;; STIKOM Artha Buana
  • 20. SLL dengan HEAD Penambahan data di depan •Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan dengan cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut. •Pada prinsipnya adalah mengkaitkan node baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan. STIKOM Artha Buana
  • 21. SLL dengan HEAD STIKOM Artha Buana
  • 22. Penambahan Elemen Linked List • Menggunakan Perulangan Node start = new Node(22), p = start; for (int i=0; i<4; i++) { p = p.next = new Node(33+11*i); } STIKOM Artha Buana
  • 23. STIKOM Artha Buana Gambaran Pembuatan Linked List dengan Perulangan
  • 24. Tes Node Linked List STIKOM Artha Buana
  • 26. Penyisipan Elemen Pada Linked List
  • 27. Penyisipan Pada Awal List STIKOM Artha Buana
  • 28. Menghapus Dari Urutan Linked List
  • 30. NEXT … SOAL LATIHAN • Buat list nama-nama kota atau daerah antara Surabaya dan Malang, suatu ketika kota Sidoarjo hilang dalam lautan lumpur. Lalu kota tersebut di pindah didaerah perbatasan lawang dengan nama menjadi Sidobaru. • Buatlah program Linked List lengkap dari semua algoritma dan function di atas dalam bentuk menu untuk menambah data, melihat data, dan menghapus data! STIKOM Artha Buana