SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
GENERAT
OR DC
Created By :
Alfian Widi Aryoga
Dony Dharmawan
Fuad Abid Alfaruq
Pembahasan
1. Pengertian Generator DC
2. Bagian-bagian / Struktur Generator
DC
3. Prinsip Kerja Generator DC
4. Reaksi Jangkar pada Generator
DC
5. Jenis-jenis Generator DC
6. Efisiensi Generator DC
7. Kerja Paralel Generator DC
8. Kesimpulan
Definisi Generator
Generator ialah suatu mesin yang
mengubah tenaga mekanis menjadi
tenaga listrik.
● Tenaga mekanis : memutar kumparan kawat
penghantar dalam medan magnet ataupun
sebaliknya memutar magnet diantara
kumparan kawat penghantar.
● Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator
tersebut adalah arus searah (DC) atau arus
bolak-balik (AC), hal ini tergantung dari
susunan atau konstruksi dari generator, serta
tergantung dari sistem pengambilan
arusnya.
Definisi Generator
Bagian-bagian/Struktur Generator DC
Rotor
Stator
Bagian bergerak yang disebut Rotor,
dan bagian diam yang disebut Stator.
Masing-masing bagian mempunyai
lilitan kawat. Pada Stator, lilitan
kawat berfungsi sebagai pembangkit
medan magnet, sedangkan pada
Rotor, berfungsi sebagai pembangkit gaya
gerak listrik.
BAGIAN GENERATOR
1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar
◦ Poros
◦ Inti
◦ Komutator
◦ Kumparan/Lilitan
2. STATOR : bagian Generator DC yang diam
◦ Kerangka
◦ Kutub Utama dan Belitan
◦ Kutub Bantu dan Belitan
◦ Bantalan dan Sikat
BAGIAN GENERATOR
Perawatan generator dc
KARAKTERISTIK
GENERATOR ARUS SEARAH
Medan magnet pada generator dapat
dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
 dengan magnet permanen
 dengan magnet remanen
 Generator listrik dengan magnet permanen
sering juga disebut magneto dynamo. Karena
banyak kekurangannya, maka sekarang
jarang digunakan. Sedangkan generator
dengan magnet remanen menggunakan
medan magnet listrik, mempunyai kelebihan-
kelebihan yaitu :
• Medan magnet yang dibangkitkan dapat
diatur
Pada generator arus searah berlaku
hubungan-hubungan sebagai berikut
Dimana :
Ea = GGL yang dibangkitkan pada jangkar generator
𝛟 = Fluks per kutub
z = Jumlah penghantar total
n = Kecepatan putar
e = Jumlah hubungan paralel
Prinsip Kerja Generator DC
 Teori yang mendasari terbentuknya GGL (gaya gerak listrik)
induksi pada generator ialah Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada
sebuah kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi
apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh
kumparan berubah-ubah.
 Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :
1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.
2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat
terbentuknya EMF.
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat
penghantar listrik.
Prinsip Kerja
● Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar
akan timbul EMF.
● Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga
sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
● Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap
sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
● GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik
sebesar :
Prinsip Kerja
Prinsip Pembangkitan Tegangan
pada Generator
Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak
dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet,
akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V. Untuk
menentukan besarnya tegangan induksi yang ditimbulkan
oleh arah gerakan penghantar tersebut digunakan kaedah
Flamming tangan kanan. Medan magnet mempunyai arah
dari kutub utara ke kutub selatan. Arus di dalam
penghantar searah dengan empat jari, sedangkan arah
gerakan searah dengan ibu jari, seperti ditunjukkan pada
gambar disamping
Prinsip Kerja
Apabila di dalam medan magnet
terdapat 1 batang konduktor yang
digerakkan maka konduktor
tersebut terbangkit gaya gerak listrik
Prinsip Kerja
Persamaan untuk mencari
tegangan induksi
Pembangkitan tegangan
induksi oleh sebuah
generator diperoleh melalui
dua cara:
1) Dengan menggunakan
cincin-seret.
2) Dengan menggunakan
Prinsip Kerja
Gambar Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator
Prinsip Kerja
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua
cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar (1),
maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan
rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar (2)
dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua
gelombang positip
Generator DC dibedakan menjadi beberapa
tipe berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker) yaitu :
A. Generator DC dengan penguat terpisah
B. Generator DC dengan penguat sendiri
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon (campuran)
Generator DC
GENERATOR DC
Penguatan sendiri
Penguatan terpisah
Penguatan
Shunt
Penguatan
Kompon
Penguatan
seri
A. Generator DC dengan penguat
terpisah
• Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar. Misal dari baterai
atau accu.
• Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan
diperoleh dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator.
• Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan
tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator,
berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai
arus ataupun tegangan generator.
Generator DC dengan penguat terpisah
Ia = i
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia . Ra + 2e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)
Im : Arus penguat terpisah (Ampere)
Rm : Tahanan penguat terpisah (Ohm)
e : Kerugian tegangan pada sikat-
sikat (karena relatif kecil biasanya
harga tersebut diabaikan).
Karakteristik Generator Penguat Terpisah
karakteristik generator penguat
terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%)
dan saat eksitasi setengah penuh (Ie
50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah
arus beban.Tegangan output generator
akan sedikit turun jika arus beban
semakin besar.
Kerugian tegangan akibat reaksi
jangkar. Perurunan tegangan akibat
resistansi jangkar dan reaksi jangkar,
selanjutnya mengakibatkan turunnya
pasokan arus penguat ke medan
magnet, sehingga tegangan induksi
menjadi kecil.
B. Generator DC dengan
penguat sendiri
● Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus
dari luar, cukup dari generator itu sendiri.
● Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila
arus kemagnetan bagi kutub-kutub magnet berasal dari
generator DC itu sendiri.
● Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator terhadap arus
penguat tergantung cara bagaimana hubungan lilitan penguat
magnet dengan lilitan jangkar.
Pembangkitan Tegangan Induksi Pada
Generator Berpenguatan Sendiri
Disini akan diterangkan pembangkitan tegangan induksi
generator shunt dalam keadaan tanpa beban. Pada saat mesin
dihidupkan (S tutup), timbul suatu fluks residu yang memang
sudah terdapat pada kutub. Dengan memutarkan rotor, akan
dibangkitkan tegangan induksi yang kecil pada sikat. Akibat
adanya tegangan induksi ini mengalirlah arus pada kumparan
medan. Arus ini akan menimbulkan fluks yang memperkuat
fluks yang telah ada sebelumnya. Proses terus berlangsung
hingga dicapai tegangan yang stabil.
Jika tahanan medan diperbesar, tegangan induksi yang
dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti makin besar
tahanan kumparan medan, makin buruk generator tersebut.
Generator DC dengan penguat
sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon (campuran)
Penguatan Seri
Ia = IL
Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL
Pin =Eg x Ia
Pout = VL x IL
Dikontrol dengan tahanan variabel yang
dihubungkan seri dengan medan.jika tahanan
dinaikkan arus medan turun menyebabkan
tegangan output juga turun, Drop tegangan
terminal yang disebabkan kenaikan beban, lebih
besar dibanding generator penguat terpisah
karena arus medan juga turun bersamaan
turunnya tegangan. Jika dicoba menaikkan
beban generator melebihi batasnya, tegangan
terminal akan turun secara cepat, digunakan
untuk pengisi batere dan penerangan.
Penguatan Shunt
 Persamaan arus :
I = Ia + Ish
Rsh = V / Ish
 Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 2e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
 Ia = If +IL
 Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra
Penguatan Shunt
Penguatan Kompon
Generator kompon merupakan gabungan
dari generator shunt dan generator seri, yang
dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri
dengan sifat yangdimiliki merupakan gabungan
dari keduanya.
Generator kompon bisadihubungkan
sebagai kompon pendek atau dalam kompon
panjang. Perbedaandari kedua hubungan ini
hampir tidak ada, karena tahanan kumparan seri
kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini
ditinjau daritegangan terminal kecil sekali dan
terpengaruh.
Penguatan Kompon
Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt
Nilai kompon tergantung pada jumlah
lilitan seri yang dililitkan pada inti kutub.
Penguatan kompon dibagi menjadi 2
yaitu penguatan kompon panjang dan
penguatan kompon pendek.
Karakteristik Generator Kompon
Gambar disamping menunjukkan
karakteristik generator kompon.
Tegangan output generator terlihat
konstan dengan pertambahan arus
beban, baik pada arus eksitasi penuh
maupun eksitasi 50%. Hal ini
disebabkan oleh adanya penguatan
lilitan seri, yang cenderung naik
tegangannya jika arus beban bertambah
besar. Jadi ini merupakan kompensasi
dari generator shunt, yang cenderung
tegangannya akan turun jika arus
bebannya naik.
 Persamaan Arus :
I = Is = Ia + Ish
Rsh =Vsh/Ish
 Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2e
Vsh = V – Is.Rs
Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan
penguat shunt
Kompon Pendek
Vf = If . Rf atau Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse)
atau Vt = VL
Ia = Ir + IL
Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse)
Eg
Kompon Panjang
Reaksi Jangkar pada Generator DC
● Sikat berada di tengah tegak lurus fluks. Jangkar dalam keadaan
diam Maka : E=0 dan Ia=0
● Kemudian jangkar diputar searah jarum jam  maka : E≠0 ,
Ia≠0 , =f(Ia). Arah fluks tegak lurus fluks medan, disebut fluks
lintang.
● Sikat tidak berada tegak lurus fluks magnet, maka pada sikat
timbul percikan bunga api karena perpindahan komutasi
tegangan ≠ 0.
● Cara mengatasi bergesernya garis netral adalah dipasang kutub
bantu yang arah medannya melawan reaksi jangkar.
● atau dipasang belitan kompensasi yang akan menimbulkan
medan magnet, dan arahnya dibuat sedemikian rupa sehingga
melawan reaksi jangkar.
Efisiensi GeneratorDC
Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun
tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan searah, tampak
bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada kumparan
jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelom- bang yang
berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan.
Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan
menggunakan :
 Saklar
 Komutator
 Dioda
Sistem Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubungsingkatkan
ujung-ujung kumparan. Prinsip kerjanya adalah
sebagai berikut :
Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua
ujung kumparan akan timbul tegangan yang
sinusoida. Bila setengah periode tegangan positif
saklar di hubungkan, maka tegangan menjadi nol.
Dan bila saklar dibuka lagi akan timbul lagi
tegangan. Begitu seterusnya setiap setengah periode
tegangan saklar dihubungkan, maka akan di hasilkan
tegangan searah gelombang penuh.
Sistem Komutator
Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk
menghubungsingkatkan kumparan jangkar. Komutator berupa
cincin belah yang dipasang pada ujung kumparan jangkar.Bila
kumparan jangkar berputar, maka cincin belah ikut berputar.
Karena kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul
tegangan bolak balik sinusoidal.
Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat akan
menutup celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. Karena
cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan timbul
tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda
perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus
searah gelombang penuh.
Sistem Dioda
 Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut:
 Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.
 Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan
dialiri arus.
 Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi
dalam:
 Half Wave Rectifier (penyearah setengah gelombang)
 Full Wave Rectifier (penyearah satu gelombang penuh)
PERTANYAAN
1.Kerapatan magnet sebuah generator diketahui
= 0.85 T dipotong oleh 500 kawat penghantar,
dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika
panjang penghantar keseluruhan adalah 100
mm, berapakah besarnya tegangan induksi yang
dihasilkan?
Pertanyaan No. 1
Dik : B : 0.85 T
ℓ : 100 mm = 0.1 m
v : 5 m/s
z : 500
Dit : V = ...?
Jawab =
V = B.ℓ.v.z
V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500
= 212.5 Volt
Jawaban No. 1
Ket :
V = Tegangan Induksi
B = Kerapatan Magnet
ℓ = Panjang Penghantar
v = Kecepatan Gerak
Z = Jumlah Kawat Penghantar
Sebuah generator penguat terpisah mempunyai
data parameter sebagai berikut
Tegangan shunt = 100 Volt dan tahan shunt = 200
ohm Tegangan beban 230 volt, arus beban 450
Ampere, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan
drop tegangan masing-masing sikat 1 Volt
2.Tentukan berapa arus
medan yang dibangkitkan
oleh generator diatas !
Pertanyaan No. 2
Dik : Vf : 100 volt
Rf : 200 ohm
Dit : If : ...?
If = Vf/Rf
If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5 Ampere
Jawaban No. 2
Ket :
Vf = Tegangan Shunt
Rf = Tahanan Shunt
If = Arus Medan Generator
3.Tentukan besarnya daya
yang hilang pada generator
diatas !
Pertanyaan No. 3
Dik : Ia : 450 Ampere
Ra : 0,03 ohm
Vsikat : 1 Volt
Vt : 230 Volt
Dit : Eg = ....?
Jawab :
Eg = Ia Ra + 2Vsikat + Vt
Eg = Ia Ra + 2Vsikat + Vt
= (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230
= 13,5 + 2 + 230
= 245,5 Volt
Jawaban No. 3
Ket :
Ia = Arus Beban
Ra = Tahanan Belitan Jangkar
Vsikat = Tegangan Masing2 Sikat
Vt = Tegangan Beban
Eg = Daya Generator Yang
Hilang
4.Tentukan Besarnya Daya
Yang Dihasilkan Generator !
Pertanyaan No. 4
Dik : Ia : 450 Ampere
Vt : 230 Volt
Dit : Pout = ....?
Jawab :
Pout = Ia x Vt
= 450 x 230
= 103500 Watt
Jawaban No. 4
Ket :
Ia = Arus Beban
Vt = Tegangan Beban
Pout = Daya Generator Yang
Dihasilkan
5.Tentukan Daya Input Yang
Masuk Pada Generator !
Pertanyaan No. 5
Dik : Ia : 450 Ampere
Eg : 245,5 Volt
Dit : Pin = ....?
Jawab :
Pin = Ia x Eg
= 450 x 245,5
= 110475 Watt
Jawaban No. 5
Ket :
Ia = Arus Beban
Eg = Daya Generator Yang Hilan
Pin = Daya Input
Kesimpulan
Generator adalah suatu alat yang dapat
merubah energi kinetik menjadi energi listrik
baik ac maupun dc tergantung dari lilitan yang
digunakan. Bekerja dengan hukum faraday.

More Related Content

What's hot

Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdfRatnaSarum
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator acDanangHenriW
 
Speed control of three phase induction motor
Speed control of three phase induction motorSpeed control of three phase induction motor
Speed control of three phase induction motorSourabh sharma
 
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Hikmah Fatwa Nurodin
 
Determination of a Three - Phase Induction Machine Parameters
Determination of a Three  - Phase Induction Machine ParametersDetermination of a Three  - Phase Induction Machine Parameters
Determination of a Three - Phase Induction Machine ParametersAli Altahir
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.com
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.comCatalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.com
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.comBeeteco
 
Advantages and Disadvatages of AC/DC Motor
Advantages and Disadvatages of AC/DC MotorAdvantages and Disadvatages of AC/DC Motor
Advantages and Disadvatages of AC/DC MotorFika Khamis
 
synchronos machines
synchronos machinessynchronos machines
synchronos machinesAjay Balar
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Imam Nugroho
 
20620041 electrical-motors
20620041 electrical-motors20620041 electrical-motors
20620041 electrical-motorsDodda Haralu
 

What's hot (20)

Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator ac
 
Speed control of three phase induction motor
Speed control of three phase induction motorSpeed control of three phase induction motor
Speed control of three phase induction motor
 
Motor stepper
Motor stepperMotor stepper
Motor stepper
 
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
 
Determination of a Three - Phase Induction Machine Parameters
Determination of a Three  - Phase Induction Machine ParametersDetermination of a Three  - Phase Induction Machine Parameters
Determination of a Three - Phase Induction Machine Parameters
 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.com
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.comCatalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.com
Catalog Contactor Mitsubishi - Beeteco.com
 
Motor servo
Motor servo Motor servo
Motor servo
 
Advantages and Disadvatages of AC/DC Motor
Advantages and Disadvatages of AC/DC MotorAdvantages and Disadvatages of AC/DC Motor
Advantages and Disadvatages of AC/DC Motor
 
synchronos machines
synchronos machinessynchronos machines
synchronos machines
 
AVOmeter
AVOmeterAVOmeter
AVOmeter
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
20620041 electrical-motors
20620041 electrical-motors20620041 electrical-motors
20620041 electrical-motors
 
ppt KWH meter
ppt KWH meterppt KWH meter
ppt KWH meter
 

Similar to GENERATOR DC

Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntHendy Winata
 
generator dc.pptx
generator dc.pptxgenerator dc.pptx
generator dc.pptxDoliAlkhoir
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc Surya Andika
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikPutri Berlian Abadi
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Mura Mura
 
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptx
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptxGenerator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptx
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptxtitani2
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkronEko Supriyadi
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
 
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptxGENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptxnurcandra1996
 

Similar to GENERATOR DC (20)

Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
 
Generator dc
Generator dcGenerator dc
Generator dc
 
generator dc.pptx
generator dc.pptxgenerator dc.pptx
generator dc.pptx
 
Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx09-Generator Sinkron.pptx
09-Generator Sinkron.pptx
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Laporan ac pengereman
Laporan ac pengeremanLaporan ac pengereman
Laporan ac pengereman
 
Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)Tugas makalah mesin listrik (1)
Tugas makalah mesin listrik (1)
 
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptx
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptxGenerator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptx
Generator DC - Kelompok 1 - Ekstensi Elektro 2022.pptx
 
3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptxGENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
GENERATOR TEKNIK TENAGA LISTRIK.pptx
 
Makalahmotordc
MakalahmotordcMakalahmotordc
Makalahmotordc
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

GENERATOR DC

  • 1. GENERAT OR DC Created By : Alfian Widi Aryoga Dony Dharmawan Fuad Abid Alfaruq
  • 2. Pembahasan 1. Pengertian Generator DC 2. Bagian-bagian / Struktur Generator DC 3. Prinsip Kerja Generator DC 4. Reaksi Jangkar pada Generator DC 5. Jenis-jenis Generator DC 6. Efisiensi Generator DC 7. Kerja Paralel Generator DC 8. Kesimpulan
  • 3. Definisi Generator Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik.
  • 4. ● Tenaga mekanis : memutar kumparan kawat penghantar dalam medan magnet ataupun sebaliknya memutar magnet diantara kumparan kawat penghantar. ● Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut adalah arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), hal ini tergantung dari susunan atau konstruksi dari generator, serta tergantung dari sistem pengambilan arusnya. Definisi Generator
  • 6. Bagian bergerak yang disebut Rotor, dan bagian diam yang disebut Stator. Masing-masing bagian mempunyai lilitan kawat. Pada Stator, lilitan kawat berfungsi sebagai pembangkit medan magnet, sedangkan pada Rotor, berfungsi sebagai pembangkit gaya gerak listrik. BAGIAN GENERATOR
  • 7. 1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar ◦ Poros ◦ Inti ◦ Komutator ◦ Kumparan/Lilitan 2. STATOR : bagian Generator DC yang diam ◦ Kerangka ◦ Kutub Utama dan Belitan ◦ Kutub Bantu dan Belitan ◦ Bantalan dan Sikat BAGIAN GENERATOR
  • 9. KARAKTERISTIK GENERATOR ARUS SEARAH Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :  dengan magnet permanen  dengan magnet remanen
  • 10.  Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut magneto dynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan. Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnet listrik, mempunyai kelebihan- kelebihan yaitu : • Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur
  • 11. Pada generator arus searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut Dimana : Ea = GGL yang dibangkitkan pada jangkar generator 𝛟 = Fluks per kutub z = Jumlah penghantar total n = Kecepatan putar e = Jumlah hubungan paralel
  • 12. Prinsip Kerja Generator DC  Teori yang mendasari terbentuknya GGL (gaya gerak listrik) induksi pada generator ialah Percobaan Faraday. Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah.  Ada 3 hal pokok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu : 1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet. 2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya EMF. 3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar listrik. Prinsip Kerja
  • 13. ● Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF. ● Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet. ● Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D. ● GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar : Prinsip Kerja
  • 14. Prinsip Pembangkitan Tegangan pada Generator Sepotong penghantar yang dialiri arus yang bergerak dengan kecepatan v didalam pengaruh medan magnet, akan menimbulkan tegangan induksi sebesar V. Untuk menentukan besarnya tegangan induksi yang ditimbulkan oleh arah gerakan penghantar tersebut digunakan kaedah Flamming tangan kanan. Medan magnet mempunyai arah dari kutub utara ke kutub selatan. Arus di dalam penghantar searah dengan empat jari, sedangkan arah gerakan searah dengan ibu jari, seperti ditunjukkan pada gambar disamping Prinsip Kerja
  • 15. Apabila di dalam medan magnet terdapat 1 batang konduktor yang digerakkan maka konduktor tersebut terbangkit gaya gerak listrik Prinsip Kerja
  • 17. Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara: 1) Dengan menggunakan cincin-seret. 2) Dengan menggunakan Prinsip Kerja
  • 18. Gambar Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator Prinsip Kerja Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slipring berupa dua cincin (ini disebut cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar (1), maka dihasilkan listrik AC berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar (2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip
  • 19. Generator DC dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker) yaitu : A. Generator DC dengan penguat terpisah B. Generator DC dengan penguat sendiri a. Generator DC Shunt b. Generator DC Seri c. Generator DC Kompon (campuran)
  • 20. Generator DC GENERATOR DC Penguatan sendiri Penguatan terpisah Penguatan Shunt Penguatan Kompon Penguatan seri
  • 21. A. Generator DC dengan penguat terpisah • Kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar. Misal dari baterai atau accu. • Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga listrik arus searah di luar generator. • Generator DC dengan penguat terpisah hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan dari generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.
  • 22. Generator DC dengan penguat terpisah Ia = i Persamaan tegangan : V = Ea + Ia . Ra + 2e dimana : V : Tegangan jepit (volt) Ea : GGL lawan (volt) Ia : Arus jangkar (Ampere) Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm) Im : Arus penguat terpisah (Ampere) Rm : Tahanan penguat terpisah (Ohm) e : Kerugian tegangan pada sikat- sikat (karena relatif kecil biasanya harga tersebut diabaikan).
  • 23. Karakteristik Generator Penguat Terpisah karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin besar. Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar. Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil.
  • 24. B. Generator DC dengan penguat sendiri ● Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus dari luar, cukup dari generator itu sendiri. ● Disebut sebagai Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-kutub magnet berasal dari generator DC itu sendiri. ● Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator terhadap arus penguat tergantung cara bagaimana hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan jangkar.
  • 25. Pembangkitan Tegangan Induksi Pada Generator Berpenguatan Sendiri Disini akan diterangkan pembangkitan tegangan induksi generator shunt dalam keadaan tanpa beban. Pada saat mesin dihidupkan (S tutup), timbul suatu fluks residu yang memang sudah terdapat pada kutub. Dengan memutarkan rotor, akan dibangkitkan tegangan induksi yang kecil pada sikat. Akibat adanya tegangan induksi ini mengalirlah arus pada kumparan medan. Arus ini akan menimbulkan fluks yang memperkuat fluks yang telah ada sebelumnya. Proses terus berlangsung hingga dicapai tegangan yang stabil. Jika tahanan medan diperbesar, tegangan induksi yang dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti makin besar tahanan kumparan medan, makin buruk generator tersebut.
  • 26. Generator DC dengan penguat sendiri dibagi menjadi 3 yaitu : a. Generator DC Shunt b. Generator DC Seri c. Generator DC Kompon (campuran)
  • 27.
  • 28. Penguatan Seri Ia = IL Eg = Ia(Ra+Rse)+2Vsik +VL Pin =Eg x Ia Pout = VL x IL
  • 29. Dikontrol dengan tahanan variabel yang dihubungkan seri dengan medan.jika tahanan dinaikkan arus medan turun menyebabkan tegangan output juga turun, Drop tegangan terminal yang disebabkan kenaikan beban, lebih besar dibanding generator penguat terpisah karena arus medan juga turun bersamaan turunnya tegangan. Jika dicoba menaikkan beban generator melebihi batasnya, tegangan terminal akan turun secara cepat, digunakan untuk pengisi batere dan penerangan. Penguatan Shunt
  • 30.  Persamaan arus : I = Ia + Ish Rsh = V / Ish  Persamaan tegangan : V = Ea + Ia.Ra + 2e V = Ish . Rsh dimana : Rsh : Tahanan penguat shunt Ish : Arus penguat shunt  Ia = If +IL  Vf = VL = Eg – 2V – Ia . Ra Penguatan Shunt
  • 31. Penguatan Kompon Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yangdimiliki merupakan gabungan dari keduanya. Generator kompon bisadihubungkan sebagai kompon pendek atau dalam kompon panjang. Perbedaandari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau daritegangan terminal kecil sekali dan terpengaruh.
  • 32. Penguatan Kompon Sifatnya diantara penguat seri dan Shunt Nilai kompon tergantung pada jumlah lilitan seri yang dililitkan pada inti kutub. Penguatan kompon dibagi menjadi 2 yaitu penguatan kompon panjang dan penguatan kompon pendek.
  • 33. Karakteristik Generator Kompon Gambar disamping menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus beban bertambah besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt, yang cenderung tegangannya akan turun jika arus bebannya naik.
  • 34.  Persamaan Arus : I = Is = Ia + Ish Rsh =Vsh/Ish  Persamaan tegangan : V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2e Vsh = V – Is.Rs Dimana : Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt Kompon Pendek
  • 35. Vf = If . Rf atau Vf = Eg – 2Vsik – Ia (Ra + Rse) atau Vt = VL Ia = Ir + IL Eg = VL + 2Vsik +Ia (Ra +Rse) Eg Kompon Panjang
  • 36. Reaksi Jangkar pada Generator DC ● Sikat berada di tengah tegak lurus fluks. Jangkar dalam keadaan diam Maka : E=0 dan Ia=0 ● Kemudian jangkar diputar searah jarum jam  maka : E≠0 , Ia≠0 , =f(Ia). Arah fluks tegak lurus fluks medan, disebut fluks lintang. ● Sikat tidak berada tegak lurus fluks magnet, maka pada sikat timbul percikan bunga api karena perpindahan komutasi tegangan ≠ 0. ● Cara mengatasi bergesernya garis netral adalah dipasang kutub bantu yang arah medannya melawan reaksi jangkar. ● atau dipasang belitan kompensasi yang akan menimbulkan medan magnet, dan arahnya dibuat sedemikian rupa sehingga melawan reaksi jangkar.
  • 37. Efisiensi GeneratorDC Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun tujuan utamanya adalah pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelom- bang yang berubah-ubah tersebut karenanya harus disearahkan. Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan menggunakan :  Saklar  Komutator  Dioda
  • 38. Sistem Saklar Saklar berfungsi untuk menghubungsingkatkan ujung-ujung kumparan. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut : Bila kumparan jangkar berputar, maka pada kedua ujung kumparan akan timbul tegangan yang sinusoida. Bila setengah periode tegangan positif saklar di hubungkan, maka tegangan menjadi nol. Dan bila saklar dibuka lagi akan timbul lagi tegangan. Begitu seterusnya setiap setengah periode tegangan saklar dihubungkan, maka akan di hasilkan tegangan searah gelombang penuh.
  • 39. Sistem Komutator Komutator berfungsi sebagai saklar, yaitu untuk menghubungsingkatkan kumparan jangkar. Komutator berupa cincin belah yang dipasang pada ujung kumparan jangkar.Bila kumparan jangkar berputar, maka cincin belah ikut berputar. Karena kumparan berada dalam medan magnet, akan timbul tegangan bolak balik sinusoidal. Bila kumparan telah berputar setengah putaran, sikat akan menutup celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. Karena cincin berputar terus, maka celah akan terbuka lagi dan timbul tegangan lagi. Bila perioda tegangan sama dengan perioda perputaran cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arus searah gelombang penuh.
  • 40. Sistem Dioda  Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:  Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.  Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.  Berdasarkan bentuk gelombang yang dihasilkan, dioda dibagi dalam:  Half Wave Rectifier (penyearah setengah gelombang)  Full Wave Rectifier (penyearah satu gelombang penuh)
  • 42. 1.Kerapatan magnet sebuah generator diketahui = 0.85 T dipotong oleh 500 kawat penghantar, dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika panjang penghantar keseluruhan adalah 100 mm, berapakah besarnya tegangan induksi yang dihasilkan? Pertanyaan No. 1
  • 43. Dik : B : 0.85 T ℓ : 100 mm = 0.1 m v : 5 m/s z : 500 Dit : V = ...? Jawab = V = B.ℓ.v.z V = B.ℓ.v.z = 0.85 T. 0.1 m. 5 m/s. 500 = 212.5 Volt Jawaban No. 1 Ket : V = Tegangan Induksi B = Kerapatan Magnet ℓ = Panjang Penghantar v = Kecepatan Gerak Z = Jumlah Kawat Penghantar
  • 44. Sebuah generator penguat terpisah mempunyai data parameter sebagai berikut Tegangan shunt = 100 Volt dan tahan shunt = 200 ohm Tegangan beban 230 volt, arus beban 450 Ampere, tahanan belitan jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat 1 Volt
  • 45. 2.Tentukan berapa arus medan yang dibangkitkan oleh generator diatas ! Pertanyaan No. 2
  • 46. Dik : Vf : 100 volt Rf : 200 ohm Dit : If : ...? If = Vf/Rf If = Vf/Rf = 100 /200 = 0,5 Ampere Jawaban No. 2 Ket : Vf = Tegangan Shunt Rf = Tahanan Shunt If = Arus Medan Generator
  • 47. 3.Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator diatas ! Pertanyaan No. 3
  • 48. Dik : Ia : 450 Ampere Ra : 0,03 ohm Vsikat : 1 Volt Vt : 230 Volt Dit : Eg = ....? Jawab : Eg = Ia Ra + 2Vsikat + Vt Eg = Ia Ra + 2Vsikat + Vt = (450 x 0,03) + 2 x 1 + 230 = 13,5 + 2 + 230 = 245,5 Volt Jawaban No. 3 Ket : Ia = Arus Beban Ra = Tahanan Belitan Jangkar Vsikat = Tegangan Masing2 Sikat Vt = Tegangan Beban Eg = Daya Generator Yang Hilang
  • 49. 4.Tentukan Besarnya Daya Yang Dihasilkan Generator ! Pertanyaan No. 4
  • 50. Dik : Ia : 450 Ampere Vt : 230 Volt Dit : Pout = ....? Jawab : Pout = Ia x Vt = 450 x 230 = 103500 Watt Jawaban No. 4 Ket : Ia = Arus Beban Vt = Tegangan Beban Pout = Daya Generator Yang Dihasilkan
  • 51. 5.Tentukan Daya Input Yang Masuk Pada Generator ! Pertanyaan No. 5
  • 52. Dik : Ia : 450 Ampere Eg : 245,5 Volt Dit : Pin = ....? Jawab : Pin = Ia x Eg = 450 x 245,5 = 110475 Watt Jawaban No. 5 Ket : Ia = Arus Beban Eg = Daya Generator Yang Hilan Pin = Daya Input
  • 53. Kesimpulan Generator adalah suatu alat yang dapat merubah energi kinetik menjadi energi listrik baik ac maupun dc tergantung dari lilitan yang digunakan. Bekerja dengan hukum faraday.