Dokumen tersebut membahas masalah gizi seperti kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta pengaruhnya terhadap tubuh. Kekurangan gizi seperti kurang energi protein (KEP), kurang vitamin A, gangguan akibat kurang yodium, dan anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. KEP dapat bermanifestasi sebagai marasmus, kwarisorkor, atau marasmik kwarisorkor

1. MASALAH GIZI
• KEKURANGAN
GIZI
1. KURANG ENERGI
PROTEIN ( KEP )
2. KEKURANGAN
VITAMIN A
3. GANGGUAN AKIBAT
KURANG YODIUM
4. ANEMIA DEFISIENSI
ZAT BESI
• KELEBIHAN GIZI
1. OBESITAS
2. PENYAKIT
DEGENERATIF :
- JANTUNG KORONER
- DIABETES MELITUS
- KANKER
- HIPERTENSI
- STROKE

2. KURANG ENERGI PROTEIN
(KEP)
• KEP ---- TERJADI MANAKALA KEBUTUHAN
TUBUH AKAN ENERGI, PROTEIN ATAU
KEDUANYA TIDAK TERCUKUPI OLEH DIET
1. KWARSIORKOR---- DEFISIENSI DOMINAN
PADA PROTEIN--- DIARE KRONIS, INFEKSI--
----- KETERLAMBATAN MENYAPIH
2. MARASMUS ----- TERJADI KEKURANGAN
ENERGI YANG PARAH-----KELAPARAN,
PENYAPIHAN DINI---- BB < 60 %
3. MARASMIK KWARSIORKOR----
KOMBINASI KEDUA BENTUK TSB DIATAS

3. 4 FAKTOR PENYEBAB KEP
• FAKTOR SOSIAL ---- KETIDAK TAHUAN,
SALAH PRESEPSI, OBAT/ ALKOHOL, BUDAYA
( TABU )
• FAKTOR EKONOMI---- KEMISKINAN,
PENYIMPANAN/ DISTRIBUSI PANGAN
• FAKTOR BIOLOGI---- MALNUTRISI IBU,
PENYAKIT INFEKSI, DIET RENDAH ENERGI
DAN PROTEIN
• FAKTOR LINGKUNGAN---- TEMPAT TINGGAL
KUMUH

4. PENGARUH KEP
TERHADAP ORGAN TUBH
• SALURAN PENCERNAAN---- MENURUNKAN ASAM
LAMBUNG DAN MELAMBATKAN GERAK LAMBUNG
• PANKREAS----SINDROM MALABSORPSI DAN BERLANJUT
DIARE
• HATI---- UKURAN MEMBESAR SERTA BANYAK MENGANDUNG
GLIKOGEN
• GINJAL---- POLIURI
• SISTEM HEMATOLOGIK ---- ANEMIA
• KARDIOVASKULER ----- BRADIKARDIA, HIPOTENSI,
KERJANTUNG MENURUN
• PERNAFASAN---- BRONKITIS, TBERKULOSIS, PNEMONIA
• LUKA ---- SULIT UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA PASCA
OPERASI

5. PENILAIAN ANTROPOMETRI
KEP
• BERAT TERHADAP TINGGI BADAN ------
BB/TB
- NORMAL---- > 90 %
- KURUS----- <70 %
- PENDEK---- < 85 %
- KURUS PENDEK---- < 70 %
• BERAT TERHADAP UMUR--- BB/U ( GOMEZ )
- RINGAN--- 90-76 %
- SEDANG ---- 75-61 %
- BERAT ----- < 60 %

6. MARASMUS
• TANDA-TANDA
1. WAJAH SEPERTI ORANG TUA--- KERA
2. KULIT KERING DAN TIPIS
3. RAMBUT TIPIS DAN KUSAM/ KERING
MUDAH DICABUT TIDAK SAKIT
4. APATIS
5. NAFSU MAKAN HILANG, MUNTAH,
6. DETAK JANTUNG, TEKANAN DARAH, SUHU
TUBUH RENDAH

7. KUARSHIORKOR
• TANDA-TANDA
1. EDEMA DIKAKI
2. RAMBUT KERING DAN RAPUH DAN
COKLAT, MERAH DAN PUTIH KEKUNINGAN
3. PUCAT, TUNGKAI BIRU DAN DINGIN
4. WAJAH SEDIH, APATIS DAN CENGENG (
IRIATIF )
5. TIDAK NAFSU MAKAN, MUNTAH DAN
DIARE
6. PERUT MENONJOL, HATI MEMBESAR,
7. HIPOTERMI, HIPOGLIKEMIA

8. PENANGANAN KEP BERAT
• PENGOBATAN AWAL
1. PENGOBATAN ATAU PENCEGAHAN
HIPOGLIKEMIA, HIPOTERMI,
DEHIDRASI, ELEKTROLIT
2. PENCEGAHAN RENJATAN SEPTIK
3. PENGOBATAN INFEKSI
4. PEMBERIAN MAKANAN
5. PENGIDENTIFIKASIAN MASALAH LAIN

9. MARASMIK KUARSIORKOR
• TANDA-TANDA
1. EDEMA
2. PENGECILAN OTOT
3. PENGURANGAN LEMAK BAWAH
KULIT
4. DIDOMINASI KEKURANGAN PROTEIN

10. KEP
• PENGOBATAN DIETETIS
1. MAKANAN FORMULA RENDAH
PROTEIN DAN LEMAK, KARBOHIDRAT
TINGGI
2. ASI DILANJUTKAN
3. PORSI KECIL TAPI SERING----
OVERLOADING

11. • MASA REHABILITASI
1. KONSUMSI ZAT GIZI ADEKUAT
2. DUKUNGAN FISIK DAN EMOSI
3. PENGOBATAN DIARE
4. VAKSINASI
5. ASI TETAP DIBERIKAN
6. MAKANAN CAMPURAN ( TRADISI DAN
FORMULA TINGGI KALORI DAN PROTEIN )

12. KRITERIA SEMBUH KEP
• RASIO BB/TB ---- 90 %
• NAFSU MAKAN MUNCUL
• PERTAMBAHAN BBNORMAL/ LEBIH
CEPAT
• SEMUA KEKURANGAN MINERAL
TERATASI
• SEMUA INFEKSI TEROBATI
• PENINGKATAN KADAR ALBUMIN DAN
PROTEIN