Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia sebagai individu memiliki unsur jasmani dan rohani yang menyatu dalam dirinya. Manusia juga dikatakan makhluk sosial karena tidak bisa hidup tanpa pengaruh dan interaksi dengan manusia lain.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
Thinking about your sales team's goals for 2017? Drift's VP of Sales shares 3 things you can do to improve conversion rates and drive more revenue.
Read the full story on the Drift blog here: http://blog.drift.com/sales-team-tips
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
1. Kelompok – 3
Rohmad Putra A.S 411306092
Umul fitriana 411306093
Kurniawan Dwi .S 411306099
Risky Aji Maulana 411306147
2. Pengertian Manusia
Manusia secara bahasa disebut juga “insan” yang dalam bahasa
Arabnya berasal dari kata “nasiya” yang berarti “lupa” dan jika
dilihat dari kata dasar “al-uns” yang berarti “jinak”. Kata insan
dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat
lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan
keadaan yang baru disekitarnya. Manusia mempunyai profil
pribadi yang unik. Itulah sebabnya budaya atau kebudayaan yang
diciptakan manusia beraneka ragam. Dalam kehidupan manusia
mempunyai karakter tersendiri dalam menjalani hidupnya maupun
dalam melakukan hubungan sosial dengan orang lain.
3. Pengertian Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi.
Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin
individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi
merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut
sebagai individu. Dalam diri individu ada unsur jasmani dan rohaninya,
atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
4. Ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang
memberikan kepadanya identitas khusus, disebut
sebagai "kepribadian". Banyak pakar memberikan
pengertian tentang kepribadian.
Dari beberapa pengertian tentang kepribadian, dapat
disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri-ciri /
karakteristik watak individu yg konsisten yang
berkenaan dengan sikap, keinginan, pola pikiran dan
tingkah laku untuk berbuat, berpikir, dan merasakan
khususnya apabila individu itu berhubungan dengan
orang lain atau menanggapi suatu keadaan di
lingkungannya.
Kepribadian mempunyai karakteristik yang konsisten
dan mencirikan kepribadian secara normal.
5. Pengertian Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan
orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk
bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan
lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap
manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk
bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai
makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya
dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial
dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya
demi kelangsungan hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada
dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup
dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja
manusia harus belajar dari manusia lainnya.
6. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
Manusia memiliki arti sebagai makhluk yang berakal budi dan
mampu menguasai makhluk lain. Makhluk sendiri memiliki arti
bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Individu
mengandung arti bahwa manusia mampu berdiri sendiri. Dan untuk
sosial memiliki arti bahwa manusia pun membutuhkan manusia
yang lain untuk berinteraksi. Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas
seseorang ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan
kebutuhan diri. Sebagai makhluk dengan kesatuan jiwa dan raga,
maka aktivitas individu adalah untuk memenuhi kebutuhan baik
kebutuhan jiwa, rohani, atau psikologis, serta kebutuhan jasmani
atau biologis. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dalam rangka
menjalani kebutuhannya.
7. Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia
pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka
adalah paham individualisme. Paham individualisme
menekankan kesususan, martabat, hak, dan kebebasan orang
perorang. Manusia sebagai individu yang bebas dan merdeka
tidak terikat apapun dengan masyarakat ataupun negara.
Manusia bisa berkembang dan sejahtera hidupnya serta
berlanjut apabila dapat bekerja secara bebas dan berbuat apa
saja untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Paham yang mengembangkan pentingnya aspek kehidupan
sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme
memberikan nilai lebih pada manusia sebagai sebagai
makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem
liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme.
8. Peranan Manusia Sebagai
Makhluk Individu dan Sosial
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya,
manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan
orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran akan
“ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi kebutuhannya
sendiri. Kebutuhan akan orang lain dan interaksi sosial
membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. Berbagai
kelompok sosial tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia
untuk saling berinteraksi. Dalam berbagai kelompok sosial
ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya.
9. Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang
dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut
menyatu dalam dirinya
Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam
hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri
manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain