Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Laporan ini membahas tentang uji hardenability baja AISI 1045 dan 4140 dengan metode Jominy test. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, struktur mikro, dan hardenability kedua baja tersebut serta membandingkan hasilnya dengan perhitungan metode Grossman dan Field. Parameter yang mempengaruhi hardenability antara lain komposisi kimia dan ukuran butir austenit."
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Mekanika kekuatan material ii tabel defleksi dan kemiringan balokRock Sandy
Dokumen ini menjelaskan tabel defleksi dan kemiringan balok kantilever dan balok sederhana untuk memudahkan penggunaan metode superposisi dalam menemukan defleksi dan sudut rotasi untuk berbagai kondisi pembebanan pada balok. Tabel-tabel tersebut meliputi defleksi dan kemiringan balok kantilever, balok sederhana, dan besaran luas bidang untuk berbagai kasus pembebanan.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Laporan ini membahas tentang uji hardenability baja AISI 1045 dan 4140 dengan metode Jominy test. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai kekerasan, struktur mikro, dan hardenability kedua baja tersebut serta membandingkan hasilnya dengan perhitungan metode Grossman dan Field. Parameter yang mempengaruhi hardenability antara lain komposisi kimia dan ukuran butir austenit."
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang metalurgi serbuk, yang merupakan proses pembentukan benda kerja dari logam yang dihancurkan menjadi serbuk, kemudian disinter untuk mengikat partikelnya. Dibahas pula proses pembuatan serbuk, pencampuran, kompaksi, sintering, dan finishing. Keuntungan metalurgi serbuk adalah kontrol presisi yang tinggi dan biaya produksi rendah, sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal dan keter
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Mekanika kekuatan material ii tabel defleksi dan kemiringan balokRock Sandy
Dokumen ini menjelaskan tabel defleksi dan kemiringan balok kantilever dan balok sederhana untuk memudahkan penggunaan metode superposisi dalam menemukan defleksi dan sudut rotasi untuk berbagai kondisi pembebanan pada balok. Tabel-tabel tersebut meliputi defleksi dan kemiringan balok kantilever, balok sederhana, dan besaran luas bidang untuk berbagai kasus pembebanan.
Teks tersebut membahas tentang paduan aluminium dan sifat-sifatnya. Secara khusus membahas tentang diagram fasa dan komposisi paduan aluminium dengan unsur-unsur seperti Cu, Mg, Si, dan Mn serta pengaruh perlakuan panas terhadap struktur dan sifat mekanik paduan aluminium.
10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh...Mirmanto
Studi ini menguji pengaruh fraksi volume partikel sekam padi (0%, 10%, 20%, 30%) terhadap sifat mekanik komposit serat bambu-resin polyester tak jenuh. Hasil uji tarik menunjukkan kekuatan tarik konstan sampai 20% fraksi sekam kemudian menurun. Uji bending menunjukkan kekuatan naik sampai 20% fraksi sekam lalu menurun, sedangkan modulus bending tidak dipengaruhi. Kekuatan impak juga tidak dipengaruhi fra
Laporan ini membahas hasil praktikum rekayasa bahan tentang percobaan bahan keramik yang bertujuan untuk memahami proses pembuatan keramik tradisional dan menentukan kekerasannya, dengan tahapan pembuatan keramik, pengujian kekerasan menggunakan metode gores dan pantul, serta analisis hasil uji yang menunjukkan sampel 1:1 paling baik untuk uji gores dan 1:3 untuk uji pantul."
Bab 1 membahas tentang pengujian kekerasan logam, termasuk definisi kekerasan, jenis pengukuran kekerasan, dan metode pengujian kekerasan seperti Brinell, Vickers, dan Rockwell. Metode Brinell menggunakan bola baja untuk membentuk lekukan pada permukaan logam, sedangkan Vickers menggunakan indentor piramida intan. Pengujian Rockwell mirip dengan Brinell namun menggunakan beban dan indentor yang lebih kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kekerasan (hardness test), yang merupakan salah satu sifat mekanik suatu bahan. Terdapat empat metode pengujian kekerasan yaitu Brinell, Rockwell, Vickers, dan Knoop, dengan masing-masing memiliki cara pengukuran yang berbeda sesuai dengan jenis bahan yang diuji. Metode pengukuran yang tepat harus dipilih berdasarkan sifat permukaan bahan, jenis dan ukuran bahan, data yang
Dokumen ini membahas tiga metode pengujian kekerasan logam, yaitu Brinell, Vickers, dan Rockwell. Metode Brinell melibatkan indentasi menggunakan bola baja, sedangkan Vickers menggunakan piramida intan. Rockwell tidak memerlukan perhitungan dan hasilnya terbaca langsung. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan jenis bahan yang diuji.
Dokumen ini membahas prosedur pengujian tarik pada baja karbon rendah untuk menentukan sifat-sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik maksimum, tegangan luluh, modulus elastisitas, dan hubungannya dengan kekerasan Brinell. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengujian dan pembacaan hasil uji beserta interpretasi kurva tegangan-regangan yang dihasilkan.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, termasuk pengertian kalimat efektif, unsur-unsur kalimat, dan syarat-syarat serta ciri-ciri kalimat efektif. Tujuannya adalah agar masyarakat menyadari pentingnya menggunakan kalimat efektif dalam berkomunikasi."
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialRochmad Putra
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia sebagai individu memiliki unsur jasmani dan rohani yang menyatu dalam dirinya. Manusia juga dikatakan makhluk sosial karena tidak bisa hidup tanpa pengaruh dan interaksi dengan manusia lain.
The document discusses various welding processes including braze welding using a torch, furnace, induction, or resistance. It also discusses forge welding using manual or machine methods like rolling or hammering. Gas welding methods including oxy-acetylene, oxy-hydrogen, and air-acetylene are listed. Finally, several types of resistance welding are outlined such as spot, projection, seam, butt, flash, percussion, and high frequency welding. The document provides an overview of different welding processes.
Dokumen ini membahas tentang analisis dan estimasi biaya yang meliputi tujuan dan ruang lingkupnya, definisi, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas, dan langkah-langkah dalam melakukannya. Secara ringkas, analisis biaya digunakan untuk mengatur biaya proyek sedangkan estimasi biaya adalah perhitungan kebutuhan biaya proyek untuk mencapai tujuan pengaturan dan perencanaan biaya proy
Kantong plastik dibuat dari HDPE yang dilumerkan dan dihembus menjadi bentuk kantong menggunakan mesin blowing. Proses pembuatannya meliputi pencampuran bahan, pelumeran, penghembusan menjadi roll plastik, pemotongan, dan pembuatan pegangan dengan mesin plong. Kantong plastik memiliki sifat kuat, elastis, dan tahan suhu tinggi sehingga sering digunakan sebagai kemasan makanan.
Makalah ini membahas tentang air dalam industri dengan (1) mendefinisikan air dan karakteristiknya, (2) menjelaskan kegunaan air dalam proses produksi industri, dan (3) menyebutkan jenis-jenis air yang dapat dibuat dalam industri.
Laporan ini meringkas hasil pengukuran kerja pegawai perpustakaan UNTAG selama 5 hari dengan metode stopwatch time study. Hasilnya menunjukkan data belum memenuhi syarat kecukupan dan keseragaman, sehingga perlu pengamatan lebih lanjut.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, 2014 Rohmad Putra 411306092
1
Nama : Rohmad Putra
Nbi : 411306092
Kelas : C
Rumus Dari Metode Hardness Test
Metode Brinnel, Rockwell, Vikers Dan Micro Hardness
1. Metode Brinnel (HB / BHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja (identor) yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut (spesimen).
Uji kekerasan brinnel dirumuskan dengan :
Dimana :
D = Diameter bola (mm)
d = impression diameter (mm)
F = Load (beban) (kgf)
HB = Brinell result (HB)
Gambar 1 Pengujian Brinnel
Gambar 2 Perumusan untuk pengujian Brinell
2. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, 2014 Rohmad Putra 411306092
2
2. Metode Rockwell (HR / RHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell bertujuan menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.
Gambar 1 Pengujian Rockwell Gambar 2 Prinsip kerja metode pengukuran
kekerasan Rockwell
Dibawah ini merupakan rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Rockwell.
HR = E - e
Dimana :
F0 = Beban Minor ( Minor Load) (kgf)
F1 = Beban Mayor ( Major Load) (kgf)
F = Total beban (kgf)
e = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi dengan 0.002 mm
E = Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero reference line yang
untuk tiap jenis indentor berbeda-beda.
3. Metode Vikers (HV / VHN)
Pengujian kekerasan dengan metode Vickers bertujuan menentukan kekerasan suatu material dalam yaitu daya tahan material terhadap indentor intan yang cukup kecil dan mempunyai bentuk geometri berbentuk piramid.
Gambar 1 Pengujian Vikers Gambar 2 Bentuk indentor Vickers (Callister, 2001)
3. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, 2014 Rohmad Putra 411306092
3
Dibawah ini merupakan rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Vikers.
…………………………………………………… (1)
………………….………………………………… (2)
…………………………………………………… (3)
Dimana :
HV = Angka kekerasan Vickers
F = Beban (kgf)
d = diagonal (mm)
4. Metode Micro Hardness (knoop hardness)
Mikrohardness test atau sering disebut dengan knoop hardness testing merupakan pengujian yang cocok untuk pengujian material yang nilai kekerasannya rendah. Knoop biasanya digunakan untuk mengukur material yang getas seperti keramik.
Gambar 1 Bentuk indentor Knoop ( Callister, 2001)
Dibawah ini merupakan rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Micro Hardness.
Dimana :
HK = Angka kekerasan Knoop
F = Beban (kgf)
l = Panjang dari indentor (mm)