SlideShare a Scribd company logo
“Manusia, keragaman dan kesetaraan”
Di susun oleh : kelompok 4
prodi : teknologi hasil pertanian
*A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA
*1. Makna Keragaman Manusia
*Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBRI) ragam berarti :
*1. sikap, tingkah laku, cara
*2. macam, jenis
*3. musik, lagu
*4. warna, corak
*5. laras (tata bahasa).
Merujuk pada arti no 2 di ats, yaitu ragam berarti
jenis, macam. Keragaman menunjukan banyak macam
atau banyak jenis.
Keragaman manusia bukan berarti manusia itu
bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya
binatang dan tumbuhan. Manusia sebagai makhluk
Tuhan tetaplah berjenis satu.
 * Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki
perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk
individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri.
Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya
sikap, watak, kelakuan, tempramen, dan hasrat. Contohnya , sebagai
mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain
dengan sifat dan watak yang beragam. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita akan menemukan keragaman akan sifat dan ciri-ciri khas dari
setiap orang yang kita jumpai. Jadi, manusia sebagai pribadi adalah
unik dan bergam.
 Sebagai mahkluk individu, manusia juga sebagai mahkluk sosial
yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Masyarakat
sebagai persekutuan hiidup itu berbeda dan bergam karena ada
perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya,
ekonomi, status sosial, jenis kelamin dll. hal-hal demikian di
katakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam
masyarakat.
 Kita sebgai individu akan berbeda dengan seseorang sebagai
individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu
masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya..
 2. Makna Kesetaraan Manusia
 Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga
dapat disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI),
sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian
kesetaraan atau kesederajatan menunjukan adanya tingkatan yang sama,
kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih renda antara satu
sama lain.
 Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagi mahkluk Tuhan
memiliki tingkatan atau kedudukan yang sama . Di hadapan Tuhab, semua
manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau tingkatannya. Yang
membedakan nantinya adalah tingkatan ketakwaan manusia tersebut
terhadap Tuhan. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya
persamaan derajat, persamaan hak, persamaan kewajiban sebgai sesama
manusia. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan
akan kehidupan, hak, dan kewajiban yang sama.
B. KEMAJEMUKAN DALAM MASYARAKAT
 Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan
masyarakat mejemuk. Mejemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-
jenis. Konsep masyarakat majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall
1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakat adalah hidup secara
berkelompok, berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial
dan tergabung dalam sebuah satuan politik.
Secara horizontal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan :
 Etnik dan ras atau asal-usul keturunan.
 Bahasa daerah
 Adat-istiadat atau perilaku
 Agama
 Pakaian, makanan dan budaya material lainnya.
secara vertikal masyarakat majemuk dikelompokan berdasarkan :
 Penghasilan ekonomi
 Pendidikan
 Pemukiman
 Pekerjaan dan kedudukan sosial politik.
Pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat indonesia karena unsur-unsur Ras Etnik.
1. Ras
kata Ras berasal dari bahasa perancis dan italia yaitu Razza, pertama kali istilah ras di perkenalkan
oleh Frangois Bernier, Antropollogy perancis, untuk mengemukakan gagasan tentang perbedaan manusia
berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.
Jadi Ras adalah perbedaan manusia menurut ciri fisik biologis. Ciri-ciri yang menjadi identitas dari Ras
bersifat objektif atau somatik. Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan dengan pemberian
karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik
memiliki kesamaan fisik, seperti warna kulit, mata, rambut, hidung atau potongan wajah.
2. Etnik atau suku bangsa
Koentjaraningrat (1990) menyatakan suku bangsa sebagai kelompok sosial atau Kesatuam hidup
manusia yang memiliki sistem interaksi yang ada karena komunitas dan rasa identitas yang mempersatukan
semua anggota serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Secara Etnik, bangsa indonesia adalah bangsa
yang mejemuk dengan jumlah etnik yang besar. Sebuah buku pintar Rangkuman Pengetahuan Sosial Lengkap
menyatakan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 etnik. Jadi berdasarkan klasifikasi etnik secara
nasional bangsa Indonesia adalah Heterogen.
C. Kemajemukan Dan Kesetaraan Sebagai Kekayaan Sosial Budaya Bangsa.
1. kemajemukan sebagai kekayaan bangsa Indonesia sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebgai
bangsa yang mejemuk. Kemajemkan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik yang disebut juga suku bangsa
atau suku. Beragam etnik di Indonesia menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata sosial
lainnya. Karena setiap etnik pada dasarnya menghasilkank kebudayaan. Keragama etnik di Indonesia menjadikan
Indonesia sebagi negara yang paling heterogen di dunia. Etnik atau suku merupakan identitas sosial budaya seseorang.
Artinya, identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan dan pranata yang dijalaninya
yang bersumber dai etnik dari mana ia berasal.
Namun dalam perkembangan berikutnya, identitas sosial budaya seseorang tidak semata-mata di tentukan dari
etniknya. Identitas seseorang juga di tentukan dari golongan ekonomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi yang
digelutinya. Bhineka menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, heterogen baik dari sisi suku, ras,
agama, dan budayanya. sedangkan Tunggal Ika menunjukan semangat atau cita-cita akan perlunya persatuan dari
keanekaragaman tersebut.
kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah penduduk yang besar
indonesia yang jumlah pendududknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan
tenaga besar. Jumlah penduduk yang besar ini diharapkan berpotensi sebagai model pembangunan, tetapi bukan menjadi
beban pembangunan.
b. Wilayah yang Luas
Indonesia memilki wilayah yang luasnya 1.922.570 km2 yang menduduki
urutan 15 terbesar dunia
c. Posisi Silang
Indonesia terletak diantara dua samudera (Samudera Hindia dan pasifik) dan dua
benua (Asia dan Australia). Karena posisi silang ini, maka indonesia menjadi tempat
pertemuan berbagai budaya dunia. Sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari
berbagai negara.
d. Kekayaan Alam dan Daerah Tropis
karena pada lingkungan alam daerah tropis hanya mengenal dua musim(
pemghujan dan kemarau ) maka mungkin sajamembuat masyarakat Indonesi memiliki
budaya yang santai dan kurang berwawasan ke depan.
e. Jumlah pulau yang banyak
jumlah pulau di Indonesia berjumlah 17.000 pulau. Jumlah pulau yang banyak
membutuhkan perjuangan melakukan peayanan yang ekstra keras dari pemerintah
untuk dapat melayani sluruh masyaraat Indonesia.
f. Persebaran Pulau
persebaran pulau yang di kelilingi lautan menjadikan sebagian wilayah kepulauan.
Kendala geografis ini membuat masyarakat di berbagi tempat di Indonesia ini kurang
bisa mengatasi ketertinggalan dari pada daerah laini yang lebih maju. Oleh karana itu,
di butuhkan wawasan atau cra pandang tersendiri bangsa ini terhadap wilayah
Indonesia yang dikenal dengan nama wawasan Nusantara.
2.Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia
Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu secara Yuridis diakui dan di
jamin dalam konstitusi negara (UUD 1945). Negara indonesia mengakui adanya prinsip
persamaan kedudukan warga negara. Hal ini dinyatakan secara tegas dalam pasal 27
ayat 1 UUD 1945 bahwa segala wage negara bersamaaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dam pemerintahan dengan tidak ada
kecualinya.
Persamaan kedudukan diantara warga negara dalam berbagai kehidupan seperti
persamaan :
1. Bidang politik 2. Bidang ekonomi
3. Bidang hukum 4. Bidang sosial
 Pesamaan dalam bidang Politik
misalnya memperoleh kesempatan yang sama untuk memilih dan di pilih,
berkesempatan sama untuk menjadi politis, serta kesempatan untuk membentuk partai
politikk
 Persamaan di depan Hukm atau Before Law mengharuskan setiap warga negara di
perlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara , terutama aparat,
penegak hukum seperti hakim, jaksa, dan politisi.
 Persamaan di bidang Sosial Budaya amat luas, meliputi bidang agama, pendidikan,
kesehatan, kebudayaan, seni, dan iptek. Persamaan warga negara dibidang sosial
budaya berarti warga negara memiliki kesempatan hak, serta pelayanan yang sama
dari pemerintah dalam bidang-bidang tersebut.
 persamaan di bidang Ekonomi adalah setiap warga
mendapat kesempatan yanag sama untuk
mendapatkan kesejateraan ekonomi bahkan,
terhadapat warga negara yang kurang mampu.
Negara wajib memberikan bantun agar bisa hidup
sejahtera.
Dengan demikian, secara Yuridis maupun politisi,
segenap warga negara memiliki persamaan
kedudukan, baik dalam bidang politik, hukum, sosial
dan ekonom. Negara tidak boleh membeda-bedakan
kedudukan warga negara tersebut terutama dalam hal
kesempatan. Kesempatan dalam bidang politik,
ekonomi, hukum dan sosial budaya hendaknya diberi
peluang yang sama.
D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya
1. Problematika Keragaman Serta Solusinya.
keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan niscaya sekaligus kekayaan dari
bangs. Keragaman Indonesia merupakan ciri khas yang membanggakan kita. Namun
demikian, keragaman tidak serta merta menciptakan keunikan, keindahan, kebangaan, dan
hal-hal yang baik lainnya. Keragaman masyarakat memiliki ciri khas yang mungkin saja
suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa.
Konflik atau pertentangan sebenarnya terjadi atas dua fase :
a. Fase disharmoni
b. fase disintegrasi
Disharmoni menuju pada adanya perbedaaan pandang tentang tujuan, nilai, norma, dan
tindakan antar kelompok.
Disintegrasi merupakan fase dimana tidak dapat lagi disatukan pandangan nilai, norma dan
tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antar kelompok
Konflik Horisontal yang terjadi dimasyarakat Indonesia sesungguhnya bukan disebabkan
oleh perbedaan atau keragaman itu sendiri. Adanya perbedaan Ras, Etnik dan Agama
tidaklah harus menjadikan kita bertikai dengan pihak lain. Masalah itu muncul karena tidak
adanya komunikasi antar budaya daerah.
Yang dibutuhkan disini adalah adanya kesadaran untuk menghargai, menghormati, serta
menegakakan prisip kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat tersebut. Agar
meningkatkan pemahaman antar budaya dan masyarakat ini adalah sedapat mungkin
menghilangkan penyakit-penyakit budaya.
Penyakit-penyakit budaya inilah yang ditengarai bisa memicu konflik antar
masyarakat di Indonesia. Penyakit budaya tersebut adalah : “ Etnosentrisme,
Stereotipe, Perasangka, Rasisme, Diskriminasi dan Scape Goating.
1. Penyakit Etnosentrisme atau sikap etnosentris diartikan sebagai auatu
kecenderungan yang melihat nilai atau noerma kebudayaannya sendiri
sebagai sesuatu yang mutlak serta menggunakannya sebgai tolak ukur
menilai kebudayaan lain.
2. Stereotipe adalah pemberian sifat/label tertentu terhadap seseorang
berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari
kelompok lain. Sifat-sifat tertentu cenderung negatif tentang orang lain karena
di pengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman tertentu. Dan yang termasuk
problema yang perlu diatasi adalah sterotip yang negatif atau memandang
rendah kelompok lain.
3. Prasangka pada mulanya merupakan pernyataan yang hanya didasarkan
pada pengalaman dan keputusan yang tidak teruji sebelumnya. Prasangka
mengarah pada pandangan yang emosional dan bersifat megatif terhada
orang atau sekelompok orang. karena itu, bila prasangka sudah
menghinggapi seseorang, orang tidak dapat berpikir logis dan objektif. Tetapi
segala yang dilihatnya akan dinilai secara negatif.
4. Rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu diliuar ras sendiri.
Rasisme dapat mucul dalam bentuk mencemoh perilaku orang lain hanya
karena orang itu berbeda ras dengan kita.
5. Diskriminasi merupakan tindakan yang mmbeda-bedakan dan kurang
bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya.
Antara prasanga dan diskriminasi ada hubungan yang saling
mmenguntungkan. Selam ada prasangka disitu ada diskriminasi.
6. Scape Goating artinya pengkambinghitaman. Teori kambing hitam
(scape goating) mengemukakan kalau individu tidak bisa menerima
perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat
ditanggungkan kepada orang lain.
selain menghilangkan penyakit budaya diatas, terdapat bentuk
solusi lain yang dapat di lakukan yaitu :
 Semangat Religius
 Semangat nasionalisme
 Semangat pluralisme
 Dialog antar umat beragama.
2. Problematika Kesetaraan dan Solusinya
problema yang terjadi dalam kehidupan umumnya
adalah munculnya sikap dan perilaku tidak mengakui
adanya persamaan derajat , hak , dan kewajiban antar
manusia atau antar warga. Perilaku yang membeda-
bedakan orang disebut diskriminasi.
Diskriminasi adalah sikap tindakan yang melakukan
perbedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang
berdasarkan ras, agama , suku, kelompok, golongan status
Diskriminasi merupakan tindakan yang melanggar HAM. Diskriminasi juga
merupakan bentuk ketidakadilan.
Pada tatanan operasional, upaya mewujudkan persamaan didepan hukum dan
penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai dengan penghapusan Surat Bukti
Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI) mellui keputusan presiden No. 4 tahun 1999
 Rumah tangga juga merupakan wilayah potensial terjadinya perilaku
diskriminasi. Untuk mencegah terjadinya perilaku diskriminasi dalam rumah
tangga, anatra lain telah ditetapkan Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak dan Undang-Undang No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

More Related Content

What's hot

Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
noussevarenna
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
fadylirma.blogspot.com
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
Askaria Jonison
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
hermanwae
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Suku baduy
Suku baduySuku baduy
Suku baduy
Santi Cristina
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Wulandari Rima Kumari
 
Kelompok wawancara
Kelompok wawancaraKelompok wawancara
Kelompok wawancaradian19
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
Uwes Chaeruman
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
M Abdul Aziz
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Universitas Sebelas Maret
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA
Namaku Merah
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Wordpress Instant
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
Nariaki Adachi
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Afifah Khoirunnisa
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
Kadal Terbang
 

What's hot (20)

Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Suku baduy
Suku baduySuku baduy
Suku baduy
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Kelompok wawancara
Kelompok wawancaraKelompok wawancara
Kelompok wawancara
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
 

Similar to ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)

Ppt
PptPpt
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatErsamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
leon212
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Alfin Fajar
 
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh  Keberagaman Dalam MasyarakatPengaruh  Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
AndiNurinayatulaini
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Aulia Faris Humam
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
Nadya Syabilla Arviadea
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
EdwinLodo
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
Manchester United
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
itimaryani5
 
Presentation kelompok 1 ppkn
Presentation kelompok 1 ppknPresentation kelompok 1 ppkn
Presentation kelompok 1 ppkn
mailanbastari1
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
Askaria Jonison
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMuR- MuRya-
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalcah_bagus12
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Suriey Zack
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadunRohana Badri
 

Similar to ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”) (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Remidi bu haka
Remidi bu hakaRemidi bu haka
Remidi bu haka
 
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatErsamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
 
Kedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga NegaraKedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga Negara
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh  Keberagaman Dalam MasyarakatPengaruh  Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
 
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
Pendidikan multikultural dalam pkn kelas VII semester 1
 
Integrasi nasional
Integrasi nasional Integrasi nasional
Integrasi nasional
 
PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptx
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Presentation kelompok 1 ppkn
Presentation kelompok 1 ppknPresentation kelompok 1 ppkn
Presentation kelompok 1 ppkn
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kataMasyarakat multikultural disusun atas tiga kata
Masyarakat multikultural disusun atas tiga kata
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 
Budaya dan tamadun
Budaya dan tamadunBudaya dan tamadun
Budaya dan tamadun
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)

  • 1. “Manusia, keragaman dan kesetaraan” Di susun oleh : kelompok 4 prodi : teknologi hasil pertanian
  • 2. *A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA *1. Makna Keragaman Manusia *Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBRI) ragam berarti : *1. sikap, tingkah laku, cara *2. macam, jenis *3. musik, lagu *4. warna, corak *5. laras (tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di ats, yaitu ragam berarti jenis, macam. Keragaman menunjukan banyak macam atau banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah berjenis satu.
  • 3.  * Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, tempramen, dan hasrat. Contohnya , sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sifat dan watak yang beragam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan keragaman akan sifat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi, manusia sebagai pribadi adalah unik dan bergam.  Sebagai mahkluk individu, manusia juga sebagai mahkluk sosial yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Masyarakat sebagai persekutuan hiidup itu berbeda dan bergam karena ada perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, status sosial, jenis kelamin dll. hal-hal demikian di katakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam masyarakat.  Kita sebgai individu akan berbeda dengan seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya..
  • 4.  2. Makna Kesetaraan Manusia  Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI), sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian kesetaraan atau kesederajatan menunjukan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih renda antara satu sama lain.  Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagi mahkluk Tuhan memiliki tingkatan atau kedudukan yang sama . Di hadapan Tuhab, semua manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkatan ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, persamaan kewajiban sebgai sesama manusia. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan akan kehidupan, hak, dan kewajiban yang sama.
  • 5. B. KEMAJEMUKAN DALAM MASYARAKAT  Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat mejemuk. Mejemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis- jenis. Konsep masyarakat majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall 1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakat adalah hidup secara berkelompok, berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik. Secara horizontal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan :  Etnik dan ras atau asal-usul keturunan.  Bahasa daerah  Adat-istiadat atau perilaku  Agama  Pakaian, makanan dan budaya material lainnya. secara vertikal masyarakat majemuk dikelompokan berdasarkan :  Penghasilan ekonomi  Pendidikan  Pemukiman  Pekerjaan dan kedudukan sosial politik.
  • 6. Pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat indonesia karena unsur-unsur Ras Etnik. 1. Ras kata Ras berasal dari bahasa perancis dan italia yaitu Razza, pertama kali istilah ras di perkenalkan oleh Frangois Bernier, Antropollogy perancis, untuk mengemukakan gagasan tentang perbedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Jadi Ras adalah perbedaan manusia menurut ciri fisik biologis. Ciri-ciri yang menjadi identitas dari Ras bersifat objektif atau somatik. Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan dengan pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan fisik, seperti warna kulit, mata, rambut, hidung atau potongan wajah. 2. Etnik atau suku bangsa Koentjaraningrat (1990) menyatakan suku bangsa sebagai kelompok sosial atau Kesatuam hidup manusia yang memiliki sistem interaksi yang ada karena komunitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggota serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Secara Etnik, bangsa indonesia adalah bangsa yang mejemuk dengan jumlah etnik yang besar. Sebuah buku pintar Rangkuman Pengetahuan Sosial Lengkap menyatakan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 etnik. Jadi berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional bangsa Indonesia adalah Heterogen.
  • 7. C. Kemajemukan Dan Kesetaraan Sebagai Kekayaan Sosial Budaya Bangsa. 1. kemajemukan sebagai kekayaan bangsa Indonesia sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebgai bangsa yang mejemuk. Kemajemkan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik yang disebut juga suku bangsa atau suku. Beragam etnik di Indonesia menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata sosial lainnya. Karena setiap etnik pada dasarnya menghasilkank kebudayaan. Keragama etnik di Indonesia menjadikan Indonesia sebagi negara yang paling heterogen di dunia. Etnik atau suku merupakan identitas sosial budaya seseorang. Artinya, identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan dan pranata yang dijalaninya yang bersumber dai etnik dari mana ia berasal. Namun dalam perkembangan berikutnya, identitas sosial budaya seseorang tidak semata-mata di tentukan dari etniknya. Identitas seseorang juga di tentukan dari golongan ekonomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi yang digelutinya. Bhineka menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, heterogen baik dari sisi suku, ras, agama, dan budayanya. sedangkan Tunggal Ika menunjukan semangat atau cita-cita akan perlunya persatuan dari keanekaragaman tersebut. kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut : a. Jumlah penduduk yang besar indonesia yang jumlah pendududknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan tenaga besar. Jumlah penduduk yang besar ini diharapkan berpotensi sebagai model pembangunan, tetapi bukan menjadi beban pembangunan.
  • 8. b. Wilayah yang Luas Indonesia memilki wilayah yang luasnya 1.922.570 km2 yang menduduki urutan 15 terbesar dunia c. Posisi Silang Indonesia terletak diantara dua samudera (Samudera Hindia dan pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia). Karena posisi silang ini, maka indonesia menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dunia. Sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari berbagai negara. d. Kekayaan Alam dan Daerah Tropis karena pada lingkungan alam daerah tropis hanya mengenal dua musim( pemghujan dan kemarau ) maka mungkin sajamembuat masyarakat Indonesi memiliki budaya yang santai dan kurang berwawasan ke depan. e. Jumlah pulau yang banyak jumlah pulau di Indonesia berjumlah 17.000 pulau. Jumlah pulau yang banyak membutuhkan perjuangan melakukan peayanan yang ekstra keras dari pemerintah untuk dapat melayani sluruh masyaraat Indonesia. f. Persebaran Pulau persebaran pulau yang di kelilingi lautan menjadikan sebagian wilayah kepulauan. Kendala geografis ini membuat masyarakat di berbagi tempat di Indonesia ini kurang bisa mengatasi ketertinggalan dari pada daerah laini yang lebih maju. Oleh karana itu, di butuhkan wawasan atau cra pandang tersendiri bangsa ini terhadap wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama wawasan Nusantara.
  • 9. 2.Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu secara Yuridis diakui dan di jamin dalam konstitusi negara (UUD 1945). Negara indonesia mengakui adanya prinsip persamaan kedudukan warga negara. Hal ini dinyatakan secara tegas dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945 bahwa segala wage negara bersamaaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dam pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. Persamaan kedudukan diantara warga negara dalam berbagai kehidupan seperti persamaan : 1. Bidang politik 2. Bidang ekonomi 3. Bidang hukum 4. Bidang sosial  Pesamaan dalam bidang Politik misalnya memperoleh kesempatan yang sama untuk memilih dan di pilih, berkesempatan sama untuk menjadi politis, serta kesempatan untuk membentuk partai politikk  Persamaan di depan Hukm atau Before Law mengharuskan setiap warga negara di perlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara , terutama aparat, penegak hukum seperti hakim, jaksa, dan politisi.  Persamaan di bidang Sosial Budaya amat luas, meliputi bidang agama, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, seni, dan iptek. Persamaan warga negara dibidang sosial budaya berarti warga negara memiliki kesempatan hak, serta pelayanan yang sama dari pemerintah dalam bidang-bidang tersebut.
  • 10.  persamaan di bidang Ekonomi adalah setiap warga mendapat kesempatan yanag sama untuk mendapatkan kesejateraan ekonomi bahkan, terhadapat warga negara yang kurang mampu. Negara wajib memberikan bantun agar bisa hidup sejahtera. Dengan demikian, secara Yuridis maupun politisi, segenap warga negara memiliki persamaan kedudukan, baik dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonom. Negara tidak boleh membeda-bedakan kedudukan warga negara tersebut terutama dalam hal kesempatan. Kesempatan dalam bidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya hendaknya diberi peluang yang sama.
  • 11. D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya 1. Problematika Keragaman Serta Solusinya. keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan niscaya sekaligus kekayaan dari bangs. Keragaman Indonesia merupakan ciri khas yang membanggakan kita. Namun demikian, keragaman tidak serta merta menciptakan keunikan, keindahan, kebangaan, dan hal-hal yang baik lainnya. Keragaman masyarakat memiliki ciri khas yang mungkin saja suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa. Konflik atau pertentangan sebenarnya terjadi atas dua fase : a. Fase disharmoni b. fase disintegrasi Disharmoni menuju pada adanya perbedaaan pandang tentang tujuan, nilai, norma, dan tindakan antar kelompok. Disintegrasi merupakan fase dimana tidak dapat lagi disatukan pandangan nilai, norma dan tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antar kelompok Konflik Horisontal yang terjadi dimasyarakat Indonesia sesungguhnya bukan disebabkan oleh perbedaan atau keragaman itu sendiri. Adanya perbedaan Ras, Etnik dan Agama tidaklah harus menjadikan kita bertikai dengan pihak lain. Masalah itu muncul karena tidak adanya komunikasi antar budaya daerah. Yang dibutuhkan disini adalah adanya kesadaran untuk menghargai, menghormati, serta menegakakan prisip kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat tersebut. Agar meningkatkan pemahaman antar budaya dan masyarakat ini adalah sedapat mungkin menghilangkan penyakit-penyakit budaya.
  • 12. Penyakit-penyakit budaya inilah yang ditengarai bisa memicu konflik antar masyarakat di Indonesia. Penyakit budaya tersebut adalah : “ Etnosentrisme, Stereotipe, Perasangka, Rasisme, Diskriminasi dan Scape Goating. 1. Penyakit Etnosentrisme atau sikap etnosentris diartikan sebagai auatu kecenderungan yang melihat nilai atau noerma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang mutlak serta menggunakannya sebgai tolak ukur menilai kebudayaan lain. 2. Stereotipe adalah pemberian sifat/label tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok lain. Sifat-sifat tertentu cenderung negatif tentang orang lain karena di pengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman tertentu. Dan yang termasuk problema yang perlu diatasi adalah sterotip yang negatif atau memandang rendah kelompok lain. 3. Prasangka pada mulanya merupakan pernyataan yang hanya didasarkan pada pengalaman dan keputusan yang tidak teruji sebelumnya. Prasangka mengarah pada pandangan yang emosional dan bersifat megatif terhada orang atau sekelompok orang. karena itu, bila prasangka sudah menghinggapi seseorang, orang tidak dapat berpikir logis dan objektif. Tetapi segala yang dilihatnya akan dinilai secara negatif. 4. Rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu diliuar ras sendiri. Rasisme dapat mucul dalam bentuk mencemoh perilaku orang lain hanya karena orang itu berbeda ras dengan kita. 5. Diskriminasi merupakan tindakan yang mmbeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya. Antara prasanga dan diskriminasi ada hubungan yang saling mmenguntungkan. Selam ada prasangka disitu ada diskriminasi.
  • 13. 6. Scape Goating artinya pengkambinghitaman. Teori kambing hitam (scape goating) mengemukakan kalau individu tidak bisa menerima perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat ditanggungkan kepada orang lain. selain menghilangkan penyakit budaya diatas, terdapat bentuk solusi lain yang dapat di lakukan yaitu :  Semangat Religius  Semangat nasionalisme  Semangat pluralisme  Dialog antar umat beragama. 2. Problematika Kesetaraan dan Solusinya problema yang terjadi dalam kehidupan umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku tidak mengakui adanya persamaan derajat , hak , dan kewajiban antar manusia atau antar warga. Perilaku yang membeda- bedakan orang disebut diskriminasi. Diskriminasi adalah sikap tindakan yang melakukan perbedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama , suku, kelompok, golongan status
  • 14. Diskriminasi merupakan tindakan yang melanggar HAM. Diskriminasi juga merupakan bentuk ketidakadilan. Pada tatanan operasional, upaya mewujudkan persamaan didepan hukum dan penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai dengan penghapusan Surat Bukti Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI) mellui keputusan presiden No. 4 tahun 1999  Rumah tangga juga merupakan wilayah potensial terjadinya perilaku diskriminasi. Untuk mencegah terjadinya perilaku diskriminasi dalam rumah tangga, anatra lain telah ditetapkan Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Undang-Undang No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Editor's Notes

  1. 1