SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH LAHIR GERAKAN
KOPERASI
Kelompok I
Ahmad Syahruzi
Rut Fransiska Ayal
Hasruddin
Satriadi
Hasril
PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi berasal dari bahasa inggris, co dan
operation. Co berarti bersama sementara
operation berarti usaha. Penggabungan kedua
kata ini akan menghasilkan kata usaha bersama.
Pengertian itu sesuai dengan definisi koperasi
dalam undang – undang no. 25 tahun 1992 pasal
1 yang menyatakan bahwa
“koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi yang melaksanakan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.”
SEJARAH KOPERASI
Gerakan koperasi digagas oleh
Robert Owen (1771–1858),
yang menerapkannya pertama
kali pada usaha pemintalan
kapas di New Lanark,
Skotlandia.
Dia pun mendirikan pemukiman di Amerika serikat
pada tahun 1824 bernama New Harmony untuk kaum
buruh. Namun ide dan proyek percontohan koperasi
yang dikembangkan oleh Robert Owen mengalami
kegagalan.
Robert Owen
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih
lanjut oleh William King (1786–1865) –
dengan mendirikan toko koperasi di
Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King
menerbitkan publikasi bulanan yang
bernama The Cooperator, yang berisi
berbagai gagasan dan saran-saran praktis
tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi
Usaha untuk membentuk koperasi yang dilakukan oleh
kedua pelopor koperasi itu mengalami kegagalan
disebabkan karena permasalahan modal dan
kurangnya kesadaran dari anggotanya untuk bekerja
Meski ide dan proyek percontohan koperasi yang dikembangkan
oleh Robert Owen mengalami kegagalan, ide untuk membentuk
koperasi terus berlanjut dan dikembangkan oleh Dr. William King
pada tahun 1882. Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh Dr.
William King juga mengalami kegagalan.
William King
1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern
Koperasi yang di pandang sukses adalah koperasi yang didirikan di kota
Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi yang dipelopori oleh 28
anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh
semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha. Mereka duduk
bersama dan menyusun berbagai langkah yang akan dilakukan sebelum
membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan
cita-cita mereka. Mereka mulai menyusun pedoman kerja dan
melaksanakan sesuai dengan nketentuan yang mereka susun bersama.
Walaupun pada awalnya banyak mengalami hujatan, tetapi toko yang
dikelola secara bersama-sama tersebut mampu berkembang secara
bertahap. Dari pedoman koperasi di Rochdale inilah prinsip-prinsip
pergerakan koperasi dibentuk. Meskipun masih sangat sederhana tetapi
apa yang dilakukan koperasi Rochdale dengan prinsip-prinsipnya telah
menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia.
1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian
“The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
1818 – 1888
koperasi berkembang di
Jerman dipelopori oleh
Ferdinan Lasalle, Fredich
W. Raiffesen
JERMAN
Ferdinan Lasalle Fredich W. Raiffesen
DENMARK
1808 -1883
koperasi berkembang di
Denmark dipelopori oleh
Herman Schulze
Herman Schulze
LANDON
1896 di London
terbentuklah ICA
(International Cooperative
Alliance) maka koperasi telah
menjadi suatu gerakan
internasional
Sejarah lahir pergerakan Koperasi di
Indonesia
1895 di Leuwiliang didirikan pertama
kali koperasi di Indonesia
Raden Ngabai Ariawiriaatmadja,
Patih Purwokerto dan teman-
temannya Mendirikan Bank
Simpan Pinjam untuk menolong
teman sejawatnya dan para
pegawai negeri pribumi
melepaskan diri dari cengkraman
pelepas uang. Raden Ngabai Ariawiriaatmadja
sejarah perkembangan koperasi Indonesia
secara garis besar dapat dibagi dalam “ dua
masa ”, yaitu masa penjajahan dan masa
kemerdekaan.
Masa Penjajahan
Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi
pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R.
A. Wiriaatmadja pada tahun 1986.
Wiriaatmadja, patih Purwokerto ( Banyumas )
ini berjasa menolong para pegawai, pedagang
kecil dan petani dari hisapan lintah darat
melalui koperasi.
Gerakan koperasi semakin meluas bersamaan dengan
munculnya pergerakan nasional menentang penjajahan.
Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba
memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ).
Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan
koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko
Koperasi.
Pergerakan koperasi selam penjajahan Belanda tidak dapat
berjalan lancar. Pemerintah Belanda selalu berusaha
menghalanginya, baik secara langsug maupun tidak langsung.
Selain itu, kesadaran masyarakat atas koperasi sangat rendah
akibat penderitaan yang dialaminya. Untuk membatasi laju
perkembangan koperasi, pemerintah Belanda mengeluarkan
peraturan koperasi Besluit 7 April No. 431 tahun 1915.
Berdasarkan peraturan ini rakyat tidak mungkin mendirikan
koperasi karena :
1. mendirikan koperasi harus mendapat izin dari
gubernur jenderal
2. akta dibuat dengan perantaraan notaris dan
dalam bahasa Belanda
3. ongkos materai sebesar 50 golden
4. hak tanah harus menurut hukum Eropa
5. harus diumumkan di Javasche Courant yang
biayanya juga tinggi
Peraturan ini mengakibatkan munculnya reaksi dari kaum pergerakan
nasional dan para penganjur koperasi. Oleh karena itu, pada tahun 1920
pemerintah Belanda membentuk “ Panitia Koperasi ” yang diketuai oleh J.
H. Boeke. Panitia ini ditugasi untuk meneliti mengenai perlunya koperasi.
Setahun kemudian, panitia itu memberikan laporan bahwa koperasi perlu
dikembangkan. Pada tahun 1927 pemerintah mengeluarkan peraturan
No. 91 yang lebih ringan dari perturan 1915. isi peraturan No. 91 antara
lain :
1. akta tidak perlu dengan perantaraan
notaries, tetapi cukup didaftarkan
pada Penasehat Urusan Kredit Rakyat
dan Koperasi serta dapat ditulis dalam
bahasa daerah
2. ongkos materai 3 golden
3. hak tanah dapat menurut hukum adat
4. berlaku untuk orang Indonesia asli,
yang mempunyai hak badan hukum
secara adat
J. H. Boeke
Dengan keluarnya peraturan tersebut, gerakan koperasi mulai tumbuh
kembali. Pada tahun 1932, Partai Nasional Indonesia mengadakan
kongres koperasi di Jakarta. Pada tahun 1933, pemerintah Belanda
mengeluarkan lagi peraturan No. 108 sebagai pengganti peraturan yang
dikeluarkan pada tahun 1915. Peraturan ini merupakan salinan dari
peraturan koperasi Belanda tahun1925, sehingga tidak cocok dan sukar
dilaksanakan oleh rakyat.
Pada masa penjajahan Jepang, koperasi mengalami nasib yang lebih
buruk. Kantor Pusat Jawatan Koperasi diganti oleh pemerintah Jepang
menjadi Syomin Kumiai Cou Jomusyo dan Kantor Daerah diganti menjadi
Syomin Kumiai Saodandyo, yaitu koperasi model Jepang, mula-mula
bertugas untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan rakyat. Hal ini
hanya alat dari Jepang untuk mengumpulkan hasil bumi dan barang-
barang kebutuhan untuk Jepang. Walau hanya berlangsung selama 3,5
tahun tetapi rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang jauh lebih
dahsyat.
jadi, dalam masa penjajahan Jepang koperasi Indonesia dapat dikatakan
mati.
Masa Kemerdekaan
Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan
seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan
ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33,
perekonomian Indonesia harus didasarkan pada asas
kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan
peranan koperasi di dalam perekonomian nasional
Indonesia telah mempunyai dasar konstitusi yang
kuat. Di masa kemerdekaan, koperasi bukan lagi
sebagai reaksi atas penderitaan akibat penjajahan,
koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki
dan meningkatkan taraf hidup yang didasarkan pada
asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri
khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.
Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan
keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian
Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara
sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah
koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat.
Namun karena adanya pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai
memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang
menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri
sendiri.
Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil
menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Kehadiran dan peranan koperasi dalam perekonomian nasional merupakan
pelaksanaan amanat penderitaan rakyat.
Masa pasca kemerdekaan memang dapat dikatakan berkembang
tetapi pada masa itu membuat perkembangan koperasi berjalan lambat.
Namun keadaannya sperti itu, pemerintah pada atahun 1947 berhasil
melangsungkan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa
keputusan penting, antara lain :
• mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat
Indonesia ( SOKRI )
• menetapkan gotong royong sebagai asas
koperasi
• menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari
Koperasi
Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi
Belanda, keputusan Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres
Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan
sebagai berikut :
1. Membentuk Dewan
Koperasi Indonesia (
Dekopin ) sebagai pengganti
SOKRI
2. Menetapkan pendidikan
koperasi sebagai salah satu
mata pelajaran di sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta
sebagai Bapak Koperasi
Indonesia

More Related Content

What's hot

Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
Ro'is H P
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
abdul kodir
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Zury Muliandari
 
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiBentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Gunadarma University
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Rizqiy Amelia
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisirinawlnsr
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
abdul kodir
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaTogar Simatupang
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Konglomerasi Koperasi
Konglomerasi KoperasiKonglomerasi Koperasi
Konglomerasi Koperasi
Ai Solihat
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Rosa Adelia
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
erlina na
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Anita Julia
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
diahandini
 
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIANTENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIANchaldh2
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
siti aisah
 

What's hot (20)

Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
 
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiBentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisiPerbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 tahun 2012 dilihat dari segi definisi
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Konglomerasi Koperasi
Konglomerasi KoperasiKonglomerasi Koperasi
Konglomerasi Koperasi
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIANTENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI EKONOMI PERTANIAN
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 

Viewers also liked

sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesiasejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
Veronica Silalahi II
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)
achmad yusuf
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiadamfirdaus46
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiamaristafitri
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi angraenino
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaAgustria Pertiwi
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasianjanifanny
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
Karyono A. Rizky
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...Umi Badriyah
 
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasi
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasiEkonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasi
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasiOnal Lensun
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiEdy Rahardjo
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
mentari_na70
 
Tata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasi
Tony Setiawan
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiMerryCristyn
 
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASIMANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASITisa Marisa Rohma
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASITisa Marisa Rohma
 

Viewers also liked (20)

sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesiasejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)Pengertian koperasi secara umum (1)
Pengertian koperasi secara umum (1)
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 
Makalah koperasi
Makalah koperasi Makalah koperasi
Makalah koperasi
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasi
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
 
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...
Persaingan Antara Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dengan BU...
 
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasi
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasiEkonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasi
Ekonomi Koperasi : Sendi-sendi dasar koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Tata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasi
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
 
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASIMANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 

Similar to Sejarah lahir gerakan koperasi

NiiaCVXG FDG BJ
NiiaCVXG FDG BJNiiaCVXG FDG BJ
NiiaCVXG FDG BJ
Achmad Abror
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesiaanditaeka
 
Ppt manajemen koperasi & umkm
Ppt manajemen koperasi & umkmPpt manajemen koperasi & umkm
Ppt manajemen koperasi & umkm
WardatulMuthiin
 
Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7
WardatulMuthiin
 
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptxEkonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
MohFadil3
 
KOPERASI
KOPERASIKOPERASI
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiarosikhohn
 
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
Risky Saputra
 
Latarbelakang lahirnya koperasi
Latarbelakang lahirnya koperasiLatarbelakang lahirnya koperasi
Latarbelakang lahirnya koperasi
sabat hermawan
 
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
diyahmaratus
 
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Berliana Septyani Suganda
 

Similar to Sejarah lahir gerakan koperasi (20)

NiiaCVXG FDG BJ
NiiaCVXG FDG BJNiiaCVXG FDG BJ
NiiaCVXG FDG BJ
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesia
 
Ppt manajemen koperasi & umkm
Ppt manajemen koperasi & umkmPpt manajemen koperasi & umkm
Ppt manajemen koperasi & umkm
 
Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7Ppt kelompok 7
Ppt kelompok 7
 
Bab I dewi
Bab I dewiBab I dewi
Bab I dewi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptxEkonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
Ekonomi-koperasi-pertemuan-14.pptx
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
KOPERASI
KOPERASIKOPERASI
KOPERASI
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
 
Latarbelakang lahirnya koperasi
Latarbelakang lahirnya koperasiLatarbelakang lahirnya koperasi
Latarbelakang lahirnya koperasi
 
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
Sejarah, asas, dan tujuan kelompok 1 1
 
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
Tugas Eko 12, Berliana Septyani Suganda, Ranti Pusriana, Perkoperasian Indone...
 
Softskill tugas
Softskill tugasSoftskill tugas
Softskill tugas
 

More from hasril ariel

Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resiko
hasril ariel
 
Marketing mix
Marketing mixMarketing mix
Marketing mix
hasril ariel
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
hasril ariel
 
perekonomian indonesia
perekonomian indonesiaperekonomian indonesia
perekonomian indonesia
hasril ariel
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
hasril ariel
 
Penelitian akuntansi biaya penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
Penelitian akuntansi biaya   penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...Penelitian akuntansi biaya   penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
Penelitian akuntansi biaya penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
hasril ariel
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
hasril ariel
 
Perusahaan bisnis
Perusahaan bisnisPerusahaan bisnis
Perusahaan bisnis
hasril ariel
 
Personal strength (ketangguhan pribadi)
Personal strength (ketangguhan pribadi)Personal strength (ketangguhan pribadi)
Personal strength (ketangguhan pribadi)
hasril ariel
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
hasril ariel
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
hasril ariel
 
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
hasril ariel
 
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
hasril ariel
 
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
hasril ariel
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
hasril ariel
 

More from hasril ariel (16)

Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resiko
 
Marketing mix
Marketing mixMarketing mix
Marketing mix
 
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesiaParadigma pembangunan perekonomian indonesia
Paradigma pembangunan perekonomian indonesia
 
perekonomian indonesia
perekonomian indonesiaperekonomian indonesia
perekonomian indonesia
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Penelitian akuntansi biaya penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
Penelitian akuntansi biaya   penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...Penelitian akuntansi biaya   penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
Penelitian akuntansi biaya penghitungan biaya relevan yang digunakan untuk ...
 
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
 
Perusahaan bisnis
Perusahaan bisnisPerusahaan bisnis
Perusahaan bisnis
 
Personal strength (ketangguhan pribadi)
Personal strength (ketangguhan pribadi)Personal strength (ketangguhan pribadi)
Personal strength (ketangguhan pribadi)
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
 
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
Ekonomi pertanian - penelitian (cabe)
 
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
Manajemen Operasional - peramalan penjualan (gula permata)
 
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
Manajemen Operasional -peramalan penjualan (Lifebouy)
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Sejarah lahir gerakan koperasi

  • 1. SEJARAH LAHIR GERAKAN KOPERASI Kelompok I Ahmad Syahruzi Rut Fransiska Ayal Hasruddin Satriadi Hasril
  • 2. PENGERTIAN KOPERASI Koperasi berasal dari bahasa inggris, co dan operation. Co berarti bersama sementara operation berarti usaha. Penggabungan kedua kata ini akan menghasilkan kata usaha bersama. Pengertian itu sesuai dengan definisi koperasi dalam undang – undang no. 25 tahun 1992 pasal 1 yang menyatakan bahwa “koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.”
  • 3. SEJARAH KOPERASI Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Dia pun mendirikan pemukiman di Amerika serikat pada tahun 1824 bernama New Harmony untuk kaum buruh. Namun ide dan proyek percontohan koperasi yang dikembangkan oleh Robert Owen mengalami kegagalan. Robert Owen
  • 4. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi Usaha untuk membentuk koperasi yang dilakukan oleh kedua pelopor koperasi itu mengalami kegagalan disebabkan karena permasalahan modal dan kurangnya kesadaran dari anggotanya untuk bekerja Meski ide dan proyek percontohan koperasi yang dikembangkan oleh Robert Owen mengalami kegagalan, ide untuk membentuk koperasi terus berlanjut dan dikembangkan oleh Dr. William King pada tahun 1882. Akan tetapi, usaha yang dilakukan oleh Dr. William King juga mengalami kegagalan. William King
  • 5. 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern Koperasi yang di pandang sukses adalah koperasi yang didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha. Mereka duduk bersama dan menyusun berbagai langkah yang akan dilakukan sebelum membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan cita-cita mereka. Mereka mulai menyusun pedoman kerja dan melaksanakan sesuai dengan nketentuan yang mereka susun bersama. Walaupun pada awalnya banyak mengalami hujatan, tetapi toko yang dikelola secara bersama-sama tersebut mampu berkembang secara bertahap. Dari pedoman koperasi di Rochdale inilah prinsip-prinsip pergerakan koperasi dibentuk. Meskipun masih sangat sederhana tetapi apa yang dilakukan koperasi Rochdale dengan prinsip-prinsipnya telah menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia.
  • 6. 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
  • 7. 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredich W. Raiffesen JERMAN Ferdinan Lasalle Fredich W. Raiffesen
  • 8. DENMARK 1808 -1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze Herman Schulze
  • 9. LANDON 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional
  • 10. Sejarah lahir pergerakan Koperasi di Indonesia 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia Raden Ngabai Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dan teman- temannya Mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya dan para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkraman pelepas uang. Raden Ngabai Ariawiriaatmadja
  • 11. sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis besar dapat dibagi dalam “ dua masa ”, yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.
  • 12. Masa Penjajahan Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto ( Banyumas ) ini berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi.
  • 13. Gerakan koperasi semakin meluas bersamaan dengan munculnya pergerakan nasional menentang penjajahan. Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ). Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi.
  • 14. Pergerakan koperasi selam penjajahan Belanda tidak dapat berjalan lancar. Pemerintah Belanda selalu berusaha menghalanginya, baik secara langsug maupun tidak langsung. Selain itu, kesadaran masyarakat atas koperasi sangat rendah akibat penderitaan yang dialaminya. Untuk membatasi laju perkembangan koperasi, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan koperasi Besluit 7 April No. 431 tahun 1915. Berdasarkan peraturan ini rakyat tidak mungkin mendirikan koperasi karena : 1. mendirikan koperasi harus mendapat izin dari gubernur jenderal 2. akta dibuat dengan perantaraan notaris dan dalam bahasa Belanda 3. ongkos materai sebesar 50 golden 4. hak tanah harus menurut hukum Eropa 5. harus diumumkan di Javasche Courant yang biayanya juga tinggi
  • 15. Peraturan ini mengakibatkan munculnya reaksi dari kaum pergerakan nasional dan para penganjur koperasi. Oleh karena itu, pada tahun 1920 pemerintah Belanda membentuk “ Panitia Koperasi ” yang diketuai oleh J. H. Boeke. Panitia ini ditugasi untuk meneliti mengenai perlunya koperasi. Setahun kemudian, panitia itu memberikan laporan bahwa koperasi perlu dikembangkan. Pada tahun 1927 pemerintah mengeluarkan peraturan No. 91 yang lebih ringan dari perturan 1915. isi peraturan No. 91 antara lain : 1. akta tidak perlu dengan perantaraan notaries, tetapi cukup didaftarkan pada Penasehat Urusan Kredit Rakyat dan Koperasi serta dapat ditulis dalam bahasa daerah 2. ongkos materai 3 golden 3. hak tanah dapat menurut hukum adat 4. berlaku untuk orang Indonesia asli, yang mempunyai hak badan hukum secara adat J. H. Boeke
  • 16. Dengan keluarnya peraturan tersebut, gerakan koperasi mulai tumbuh kembali. Pada tahun 1932, Partai Nasional Indonesia mengadakan kongres koperasi di Jakarta. Pada tahun 1933, pemerintah Belanda mengeluarkan lagi peraturan No. 108 sebagai pengganti peraturan yang dikeluarkan pada tahun 1915. Peraturan ini merupakan salinan dari peraturan koperasi Belanda tahun1925, sehingga tidak cocok dan sukar dilaksanakan oleh rakyat. Pada masa penjajahan Jepang, koperasi mengalami nasib yang lebih buruk. Kantor Pusat Jawatan Koperasi diganti oleh pemerintah Jepang menjadi Syomin Kumiai Cou Jomusyo dan Kantor Daerah diganti menjadi Syomin Kumiai Saodandyo, yaitu koperasi model Jepang, mula-mula bertugas untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan rakyat. Hal ini hanya alat dari Jepang untuk mengumpulkan hasil bumi dan barang- barang kebutuhan untuk Jepang. Walau hanya berlangsung selama 3,5 tahun tetapi rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang jauh lebih dahsyat. jadi, dalam masa penjajahan Jepang koperasi Indonesia dapat dikatakan mati.
  • 17. Masa Kemerdekaan Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasarkan pada asas kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan peranan koperasi di dalam perekonomian nasional Indonesia telah mempunyai dasar konstitusi yang kuat. Di masa kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat penjajahan, koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.
  • 18. Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat. Namun karena adanya pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri. Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Kehadiran dan peranan koperasi dalam perekonomian nasional merupakan pelaksanaan amanat penderitaan rakyat. Masa pasca kemerdekaan memang dapat dikatakan berkembang tetapi pada masa itu membuat perkembangan koperasi berjalan lambat. Namun keadaannya sperti itu, pemerintah pada atahun 1947 berhasil melangsungkan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • 19. Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain : • mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI ) • menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi • menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
  • 20. Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputusan Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan sebagai berikut : 1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI 2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah 3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia