Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Dokumen tersebut merangkum sejarah lahirnya gerakan koperasi yang dimulai dari ide Robert Owen pada abad ke-19 di Inggris dan Eropa. Gerakan koperasi kemudian berkembang di Indonesia pada tahun 1895 dengan didirikannya koperasi pertama oleh Raden Ngabai Ariawiriaatmadja. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami berbagai tantangan di masa kolonial maupun masa kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep koperasi, latar belakang timbulnya aliran koperasi, dan sejarah perkembangan koperasi. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Aliran koperasi dipengaruhi oleh ideologi, sistem ekonomi, dan terbagi menjadi aliran Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi Rochdale di Ing
Dokumen tersebut membahas peranan penting koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Koperasi dapat memberikan manfaat langsung kepada anggotanya melalui peningkatan layanan dan kegiatan kelompok, serta manfaat tidak langsung kepada lingkungan melalui kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Dokumen tersebut merangkum sejarah lahirnya gerakan koperasi yang dimulai dari ide Robert Owen pada abad ke-19 di Inggris dan Eropa. Gerakan koperasi kemudian berkembang di Indonesia pada tahun 1895 dengan didirikannya koperasi pertama oleh Raden Ngabai Ariawiriaatmadja. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami berbagai tantangan di masa kolonial maupun masa kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep koperasi, latar belakang timbulnya aliran koperasi, dan sejarah perkembangan koperasi. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Aliran koperasi dipengaruhi oleh ideologi, sistem ekonomi, dan terbagi menjadi aliran Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi Rochdale di Ing
Dokumen tersebut membahas peranan penting koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Koperasi dapat memberikan manfaat langsung kepada anggotanya melalui peningkatan layanan dan kegiatan kelompok, serta manfaat tidak langsung kepada lingkungan melalui kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, sejarah, dan prinsip-prinsip koperasi. Pertama, menjelaskan berbagai konsep koperasi dari Barat, Sosialis, dan Persemakmuran beserta pengertian koperasi menurut beberapa sumber. Kedua, menyebutkan sejarah lahirnya koperasi modern di Inggris tahun 1844 dan perkembangannya. Ketiga, menjelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut undang-undang
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan gerakan koperasi di berbagai belahan dunia, termasuk Inggris, Jerman, Denmark, Swedia, Amerika Serikat, dan Indonesia. Gerakan koperasi mulai berkembang pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi bagi kelas pekerja dan petani. Konsep koperasi kemudian berkembang luas di berbagai belahan dunia.
Sejarah perkembangan koperasi dimulai pada abad ke-19 di Inggris dan Eropa sebagai reaksi terhadap penderitaan kaum buruh akibat sistem ekonomi kapitalis dan revolusi industri. Koperasi kemudian berkembang di berbagai negara seperti Prancis, Jerman, Denmark, Swedia, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Indonesia sebagai bentuk organisasi ekonomi alternatif.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, tujuan, sejarah, dan prinsip-prinsip koperasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan pembagian hasil usaha se
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara singkat, dibahas mengenai definisi koperasi menurut beberapa sumber, prinsip-prinsip koperasi, serta sejarah berdirinya koperasi di Indonesia dan perkembangannya hingga saat ini.
Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak zaman kolonial hingga masa kemerdekaan. Dibahas pula definisi koperasi menurut berbagai sumber dan tujuan koperasi sesuai undang-undang.
Bab 1 membahas konsep, latar belakang, dan sejarah koperasi. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Latar belakang koperasi dikaitkan dengan ideologi, sistem ekonomi, dan aliran koperasi seperti Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi modern di Inggris 1844 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi pertama
Dokumen tersebut membahas sejarah, definisi, prinsip-prinsip, dan jenis-jenis koperasi. Koperasi dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan secara demokratis, dan pembagian hasil secara adil. Koperasi pertama kali muncul di Eropa sebagai respon terhadap dominasi sosial dan ekonomi oleh kelompok tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan koperasi di Indonesia yang meliputi upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, memperkuat perekonomian rakyat, serta membangun tatanan perekonomian nasional berdasarkan Pancasila untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Koperasi didefinisikan sebagai kumpulan orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan kekeluargaan. Dokumen ini menjelaskan definisi koperasi menurut beberapa sumber dan menyebutkan pula prinsip-prinsip koperasi menurut beberapa tokoh dan lembaga.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Dokumen tersebut membahas proses fotosintesis pada tumbuhan yang terdiri atas dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang melibatkan pemecahan air menjadi oksigen, proton, dan elektron menggunakan energi cahaya. Reaksi gelap atau siklus Calvin menggunakan karbon dioksida, ATP, dan NADPH untuk membentuk glukosa.
Presentaion on Changes in English Language During RenaissancePrabhat Regon
The document summarizes the changes that occurred to the English language during the Renaissance period. Key changes included developments in grammar with new words like "kingly" and "manual", shifts in pronunciation of vowels like "a" and "e", changes in spelling of words, and a major expansion of the vocabulary with thousands of new words entering the English lexicon being borrowed from Latin and Greek. The Renaissance brought a flood of new knowledge and ideas that impacted the development of English.
Dr. Sobia Baig gave a lecture on probability and random variables. She discussed how mathematical models, including deterministic and probability models, can be used as tools in systems analysis and design. She provided examples of how probability models are applied in communication systems, signal processing, resource sharing, and other applications to account for uncertainty and randomness.
This document summarizes key points from Dr. Sobia Baig's lecture on probability and random variables. The lecture covers the geometric probability law, sequences of dependent experiments, random number generators, and simulating random experiments. It discusses concepts like Bernoulli trials, finite precision in computers, and generating random numbers for simulations. The lecture also provides an example of finding the probability of a sequence from a two-urn experiment using a trellis diagram.
This document summarizes key concepts from Dr. Sobia Baig's lecture on probability and random variables. It discusses conditional probability, Bayes' theorem, and independent events. Examples are provided to illustrate how to calculate conditional probabilities, apply Bayes' rule, and determine if events are independent. The document also examines sequential experiments and how to determine probabilities when subexperiments are independent.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, sejarah, dan prinsip-prinsip koperasi. Pertama, menjelaskan berbagai konsep koperasi dari Barat, Sosialis, dan Persemakmuran beserta pengertian koperasi menurut beberapa sumber. Kedua, menyebutkan sejarah lahirnya koperasi modern di Inggris tahun 1844 dan perkembangannya. Ketiga, menjelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut undang-undang
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan gerakan koperasi di berbagai belahan dunia, termasuk Inggris, Jerman, Denmark, Swedia, Amerika Serikat, dan Indonesia. Gerakan koperasi mulai berkembang pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi bagi kelas pekerja dan petani. Konsep koperasi kemudian berkembang luas di berbagai belahan dunia.
Sejarah perkembangan koperasi dimulai pada abad ke-19 di Inggris dan Eropa sebagai reaksi terhadap penderitaan kaum buruh akibat sistem ekonomi kapitalis dan revolusi industri. Koperasi kemudian berkembang di berbagai negara seperti Prancis, Jerman, Denmark, Swedia, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Indonesia sebagai bentuk organisasi ekonomi alternatif.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, tujuan, sejarah, dan prinsip-prinsip koperasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan pembagian hasil usaha se
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara singkat, dibahas mengenai definisi koperasi menurut beberapa sumber, prinsip-prinsip koperasi, serta sejarah berdirinya koperasi di Indonesia dan perkembangannya hingga saat ini.
Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak zaman kolonial hingga masa kemerdekaan. Dibahas pula definisi koperasi menurut berbagai sumber dan tujuan koperasi sesuai undang-undang.
Bab 1 membahas konsep, latar belakang, dan sejarah koperasi. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Latar belakang koperasi dikaitkan dengan ideologi, sistem ekonomi, dan aliran koperasi seperti Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi modern di Inggris 1844 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi pertama
Dokumen tersebut membahas sejarah, definisi, prinsip-prinsip, dan jenis-jenis koperasi. Koperasi dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan secara demokratis, dan pembagian hasil secara adil. Koperasi pertama kali muncul di Eropa sebagai respon terhadap dominasi sosial dan ekonomi oleh kelompok tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan koperasi di Indonesia yang meliputi upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, memperkuat perekonomian rakyat, serta membangun tatanan perekonomian nasional berdasarkan Pancasila untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Koperasi didefinisikan sebagai kumpulan orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi dan kekeluargaan. Dokumen ini menjelaskan definisi koperasi menurut beberapa sumber dan menyebutkan pula prinsip-prinsip koperasi menurut beberapa tokoh dan lembaga.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Dokumen tersebut membahas proses fotosintesis pada tumbuhan yang terdiri atas dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang melibatkan pemecahan air menjadi oksigen, proton, dan elektron menggunakan energi cahaya. Reaksi gelap atau siklus Calvin menggunakan karbon dioksida, ATP, dan NADPH untuk membentuk glukosa.
Presentaion on Changes in English Language During RenaissancePrabhat Regon
The document summarizes the changes that occurred to the English language during the Renaissance period. Key changes included developments in grammar with new words like "kingly" and "manual", shifts in pronunciation of vowels like "a" and "e", changes in spelling of words, and a major expansion of the vocabulary with thousands of new words entering the English lexicon being borrowed from Latin and Greek. The Renaissance brought a flood of new knowledge and ideas that impacted the development of English.
Dr. Sobia Baig gave a lecture on probability and random variables. She discussed how mathematical models, including deterministic and probability models, can be used as tools in systems analysis and design. She provided examples of how probability models are applied in communication systems, signal processing, resource sharing, and other applications to account for uncertainty and randomness.
This document summarizes key points from Dr. Sobia Baig's lecture on probability and random variables. The lecture covers the geometric probability law, sequences of dependent experiments, random number generators, and simulating random experiments. It discusses concepts like Bernoulli trials, finite precision in computers, and generating random numbers for simulations. The lecture also provides an example of finding the probability of a sequence from a two-urn experiment using a trellis diagram.
This document summarizes key concepts from Dr. Sobia Baig's lecture on probability and random variables. It discusses conditional probability, Bayes' theorem, and independent events. Examples are provided to illustrate how to calculate conditional probabilities, apply Bayes' rule, and determine if events are independent. The document also examines sequential experiments and how to determine probabilities when subexperiments are independent.
Dr. Sobia Baig gave a lecture on probability and random variables. She discussed how mathematical models, including deterministic and probability models, can be used as tools in systems analysis and design. She provided examples of how probability models are applied in communication systems, signal processing, resource sharing, and other applications to account for uncertainty and randomness.
This document summarizes lecture 5 on probability and random variables. It introduces the binomial probability law and gives examples of calculating the probability of successes in Bernoulli trials. The binomial probability theorem for calculating these probabilities is also presented. An example shows how to calculate the probability of more than six active speakers in a group of eight. The document also discusses the multinomial probability law and gives an example of calculating the probability of obtaining unique digits when picking random phone numbers.
This document summarizes key points from Dr. Sobia Baig's lecture on probability and random variables. The lecture covers the geometric probability law, sequences of dependent experiments, random number generators, and simulating random experiments. It discusses concepts like Bernoulli trials, trellis diagrams, generating uniformly distributed random numbers on [0,1] for computer simulations, and approaches to pseudo-random number generation.
This document summarizes lecture 5 on probability and random variables. It introduces the binomial probability law and gives examples of calculating the probability of successes in Bernoulli trials. It then presents the binomial probability theorem for calculating the probability of k successes in n independent Bernoulli trials. The document also discusses the multinomial probability law and provides an example of using it to calculate the probability of obtaining unique integers when sampling from a population.
Account Planning School of the Web (APSOTW): Create an Energy Drink for Gener...Carol L. Weinfeld
The document proposes creating an energy drink for Generation Y women made from fruits and water to fill a niche in the competitive energy drink market. It would target women aged 25-45 interested in health and exercise. The brand would provide support like a friend. The drink aims to give women energy through natural ingredients rather than artificial ones. It was developed by marathoner Mindy Brown for herself and tested on athletes. The marketing plan starts with outdoor ads by exercise classes and uses social media and a mobile app.
This document outlines a plan to brand Castrol motor oil in the crowded US market. Research found mechanics view oils as equal, while do-it-yourselfers choose based on price, availability, and recommendations. The target audience was identified as male auto parts store customers aged 20-50 who change their own oil. The branding strategy will connect Castrol's history of racing and innovation representing freedom to American values of freedom and individualism. The goal is for customers to perceive Castrol as a brand with similar cultural values and choose it over cheaper options.
This document outlines a proposed campaign in the UK called the "Anti-Teen Smoking Project" with the goal of reducing teenage smoking rates by 10% by 2015. The campaign would target teenagers aged 13-17 who have not started smoking through fun and engaging communications created by teens themselves, such as a video contest on YouTube about overcoming peer pressure to smoke. Teens would be encouraged to share their stories and celebrate individuality. The campaign would utilize both paid media like YouTube ads and owned media like a dedicated YouTube channel, as well as earned social media to start conversations among teens about rejecting smoking. Progress would be measured quarterly through advertising effectiveness and social media buzz.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dan sejarah perkembangan koperasi serta prinsip-prinsipnya.
2. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Koperasi pertama kali berdiri di Rochdale, Inggris pada 1844.
3. Prinsip-prinsip koperasi meliputi prinsip Rochdale, Raiffeisen, dan ICA. Tuju
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep Barat dan sosialis. Aliran koperasi dibagi menjadi tiga yaitu Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi pertama di Rochdale pada 1844 hingga perkembangannya di Indonesia sejak 1895.
Eka Sri Wahyuningsih membahas konsep, aliran, sejarah dan prinsip-prinsip koperasi dalam tulisannya. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai asal usul koperasi, perkembangannya di berbagai belahan dunia, serta prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman koperasi."
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang sesuai dengan kondisi politik dan ekonomi di masa penjajahan dan masa kemerdekaan. Terdapat tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan
1. Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Juga dijelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut Munkner, Rochdale, Raiffeisen, Schulze, ICA, dan Indonesia.
2. Dibahas pula sejarah lahirnya koperasi di Rochdale, Inggris pada 1844 dan perkembangannya di berbag
Koperasi di Indonesia berawal dari pendirian bank simpan pinjam oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja di Purwokerto pada 1895. Koperasi kemudian berkembang dengan dibentuknya komisi koperasi pada 1920 dan diselenggarakannya kongres koperasi di Tasikmalaya pada 1947. Pemerintah mendukung perkembangan koperasi dengan mengeluarkan peraturan tentang koperasi pada 1960-an dan 1990-an.
Koperasi di Indonesia berawal dari Bank Simpan Pinjam untuk pegawai negeri pribumi yang didirikan di Purwokerto pada 1895. Sejak itu, koperasi terus berkembang dan diatur oleh pemerintah, antara lain dengan undang-undang koperasi pada 1967 dan 1992. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19, kemudian berkembang ke berbagai negara lain. Di Indonesia, koperasi pertama kali muncul pada tahun 1895 dan berkembang seiring dengan dikeluarkannya berbagai peraturan pemerintah. Dokumen juga membahas berbagai kon
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi diperkenalkan pada tahun 1896 dan se
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa koperasi merupakan organisasi kerjasama ekonomi yang berkembang di berbagai belahan dunia dengan prinsip-prinsip seperti kekeluargaan dan tolong-menolong. Koperasi pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 dan berkembang ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi mulai ber
1. 1. Konsep koperasi
Menurut Bapak Koperasi Indonesia, koperasi adalah
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat
tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarka “seorang buat
semua dan semua buat orang”.
2. Konsep koperasi terbagi tiga yaitu:
1.Konsep Koperasi Barat
2.Konsep Koperasi Sosialis
3.Konsep Koperasi Negara Berkembang
3. 1.1 Konsep koperasi barat
Yaitumerupakan organisasi ekonomi, yang dibentuk
secara sukarela oleh orang- orang yang mempunyai
kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi
kepentingan para anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi
maupun perusahaan koperasi
4. 1.2 Konsep koperasi sosialis
Yaitu koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional.
Menurut koperasi ini, koperasi tidak berdiri sendiri
tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme
untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis
komunis.
5. 1.3 Konsep koperasi Negara
berkembang
Yaitu koperasi sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembionaan dan
pengembangannya. Konsep Negara berkembang :
tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi
social ekonomi anggotanya.
6. 2. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Pada saat ini dengan globalisasi dan runtuhnya perekonomian sosialis di Eropa
Timur serta terbukanya Afrika, maka gerakan koperasi didunia telah mencapai suatu
status yang menyatu diseluruh dunia. Dimasa lalu jangkauan pertukaran pengalaman
gerakan koperasi dibatasi oleh blok politik/ekonomi, sehingga orang berbicara
koperasi sering dengan pengertian berbeda. Meskipun hingga tahun 1960-an konsep
gerakan koperasi belum mendapat kesepakatan secara internasional, namun dengan
lahirnya Revolusi ILO-127 tahun 1966 maka dasar pengembangan koperasi mulai
digunakan dengan tekanan pada saat itu adalah memanfaatkan model koperasi
sebagai wahana promosi kesejahteraan masyarakat, terutama kaum pekerja yang
ketika itu kental dengan sebutan kaum buruh.
7. Pada akhir 1980-an koperasi dunia mulai gelisah dengan proses globalisasi
dan liberalisasi ekonomi dimana-mana, sehingga berbagai langkah
pengkajian ulang kekuatan koperasi dilakukan. Hingga tahun 1992 Kongres
ICA di Tokyo melalui pidato Presiden ICA (Lars Marcus) masih melihat
perlunya koperasi melihat pengalaman swasta, bahkan laporan Sven
Akheberg menganjurkan agar koperasi mengikuti layaknya “private
enterprise”. Sepuluh tahun kemudian Presiden ICA saat ini Robeto
Barberini menyatakan koperasi harus hidup dalam suasana untuk
mendapatkan perlakuan yang sama “equal treatment” sehingga apa yang
didapat dikerjakan oleh perusahaan lain juga harus terbuka bagi koperasi
(ICA,2002). Koperasi kuat karena menganut “established for last”.
8. Pada tahun 1995 gerakan koperasi menyelenggarakan Kongres koperasi di
Manchester Inggris dan melahirkan suatu landasan baru yang dinamakan
International Cooperative Identity Statement (ICIS) yang menjadi dasar
tentang pengertian prinsip dan nilai dasar koperasi untuk menjawab
tantangan globalisasi. Pesan Jakarta yang terpenting adalah hubungan
pemerintah dan gerakan koperasi terjadi karena kesamaan tujuan antara
Negara dan gerakan koperasi, namun harus diingat program bersama
tidak harus mematikan inisiatif dan kemurnian koperasi. Pesan kedua
adalah kerjasama antara koperasi dan swasta (secara khusus disebut
penjualan saham kepada koperasi) boleh dilakukan sepanjang tidak
menimbulkan erosi pada prinsip dan nilai dasar koperasi.
9. 2.1 Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan
Aliran Koperasi
Perbedaan ideology suatu bangsa akan mengakibatkan
perbedaan system perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya,
setiap system perekonomian suatu bangsa juga akan
menjiwai ideology bangsanya dan aliran koperasinya
pun akan menjiwai system perekonomian dan ideology
bangsa tersebut.
10. 2.2 Aliran Koperasi
Berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system
perekonomian dan hubungannya dengan
pemerintah, Paul Hubert Casselman membaginya
menjadi 3 aliran, yaitu :
11. a. Aliran Yardstick
Banyak dijumpai pada Negara – Negara yang berideologi
kapitalis. Menurut aliran ini, koperasi dapat menjadi kekuatan untuk
mengimbangi, menetralisirkan, dan mengoreksi berbagai keburukan
yang ditimbulkan oleh system kapitalisme.
b. Aliran Sosialis
Menurut aliran ini, koperasi dipandang sebagai alat yang
paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping
itu menyatukan rekyat lebih mudah melalui organissi koperasi.
c. Aliran Persemakmuran
Menurut aliran ini, koperas berperan untuk mencapai
kemakmuran masyarakat yang adil dan merata dimana koperasi
memegang peranan uang utama dalam struktur perekonomian
masyarakat.
12. Koperasi terbagi menjadi 4 aliran atau schools of
cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya
dalam konstelasi perekonomian Negara, yaitu :
a. Cooperative Commonwealth School
b. School of Modified Capitalism
c. The Socialist School
d. Cooperative Sector School
13. 3 SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
3.1 Sejarah Lahirnya
Koperasi
Koperasi modern yang berkembang lahir pertama kali
di inggris, yaitu di kota Rochdale pada tahun 1844.
koperasi timbul dimasa perkembangan kapitalisme
sebagai akibat revolusi industri. Awalnya koperasi
Rochdale adalah sebuah usaha penyediaan barang –
barang konsumsi untuk kebutuhn sehari – hari.
14. Nilai dan Prinsip
Prinsip – prinsip berikut disytiharkan di Manchester, United
Kingdom pada 23 September 1995 :
1) Keanggotaan sukarela dan terbuka
2) Kawalan Demokrasi oleh Anggota
3) Penglibatan Anggota dalam Kegiatan Ekonomi
4) Kebebasan dan Autonomi
5) Pendidikan, Latihan, dan Maklumat
6) Kerjasama Antara Koperasi – Koperasi
7) Prihatin Terhadap Komuniti
15. 3.2
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
INDONESIA
MenurutSukoco dalam bukunya “Seratus Tahun
Koperasi di Indonesia”, badan hokum koperasi
pertama di Indonesia adalah sebuah koperasi di
Luewiliang, yang didirikan pada tanggal 16 Desember
1895.
16. Pada masa penjajahan diberlakukan “Culturstelsel” yang mengakibatkan
penderitaan bagi rakyat, terutama para petani dan golongan bawah.
Peristiwa tersebut menimbulkan gagasan dari seorang Patih Purwokerto:
Raden Ngabei Ariawiriaatmadja bersma kawan – kawan untuk menolong
sejawatnya para pegawai negeri pribumi dan mengatasi cengkeraman
pelepas uang yaitu dengan mendirikan Bank Simpan Pinjam, semacam
Bank Tabungan yang dalam istilah UU No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok –
Pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp – en Spaarbank
der Inlandsche Hoofden”. Dalam bahasa Indonesia, artinya kurang lebih
sama dengan Bank Simpan Pinjam para “priyai” Purwokerto. Gerakan Patih
Ariawiriaatmadja ini mendapat dukungan penuh Asisten Residen
Purwokerto E. Sieburg, atasan sang Patih.
17. Tidak lama kemudian, E. Sierburg diganti oleh WPD de Wolf van Westerode yang
baru datang dari Negara Belanda, dan ingin mewujudkan cita – citanya untuk
menyediakan kredit bagi petani melalui konsep koperasi Raiffeisen. Akibat
perluasan lingkup dan jangkauan “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” maka pada tahun 1896 berdirilah “De Poerwokertosche
Hulp, Spaar en Landbouw Creditbank” atau Bank Simpan Pnjam dan Kredit
Pertanian Purwokerto.
Sedangkan pada tahun 1908 lahir perkumpulan Budi utomo yang dalam programnya
memanfaatkan sector perkoperasian untuk mensejahterakan rakyat miskin dimulai
dengan koperasi industri kecil dan kerajinan.
Kemudian tahun 1915 lahir UU Koperasi yang pertama “Verordening op de
Cooperative Vereeniging” dengan Koinklijk Besluit 7 April 1915 Indisch Staatsblad
No. 431 yang bunyinya sama dengan UU Koperasi di Negara Belanda (tahun
1876 No.277) yang kemudian diubah tahun 1925.
18. Pada tahun 1960, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140
tentang penyaluran bahan pokok dan menugaskan koperasi sebagai
pelaksananya. Kemudian pada tahun 1961, diselenggarakan Musyawarah
Naional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip
Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.
Pada tahun 1965, pemerintah mengeluarkan UU No. 14, dimana prinsip
NASAKOM diterapkan pada koperasi.
Kemudian pada tahun 1992, UU No. 12 tahun 1967 tersebut disempurnakan
dan diganti menjadi UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Pemerintah juga mengeluarkan PP No. 9 tahun 1995 tentang Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi. Peraturan pemerintah tersebut juga
sekaligus memperjelas kedudukan koperasi dalam usaha jasa keuangan,
yang membedakan koperasi yang bergerak di sektor moneter dan sektor riil.
19. Dari hasil pembahasan maka dapat diambil kesimpulan yaitu
sebagai berikut bahwa koperasi itu sendiri adalah usaha
bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong
tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada
kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat
orang. Perbedaan ideology suatu bangsa akan mengakibatkan
perbedaan system perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya, setiap
system perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai
ideology bangsanya dan aliran koperasinya pun akan
menjiwai system perekonomian dan ideology bangsa
tersebut.