SlideShare a Scribd company logo
KOPERASI DALAM
EKONOMI INDONESIA
DAFTAR ISI
Sejarah Koperasi
 Pengertian Koperasi
 Koperasi dalam Kondisi Ekonomi Orde Baru
 Prinsip Koperasi
 Macam-macam Koperasi
 Landasan-Landasan Koperasi
 Fungsi dan Peran Koperasi
 Fungsi Koper
 Azas Dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia
 Hak Anggota Koperasi
 Manfaat Koperasi

Pembentukan koperasi dapat berlangsung
 Syarat-syarat pembentukan koperasi
 Tingkatan koperasi dan daerah kerja koperasi
 Struktur Intern Organisasi Koperasi
 Peranan dan Kewajiban Pemerintah Dalam
Mendorong Perkembangan Koperasi
 Peranan Pemerintah Dalam Penyelesaian Urusan
Pembubaran Koperasi
 Kelebihan koperasi di Indonesia
 Kelemahan Koperasi Di Indonesia

PENGERTIAN KOPERASI




Koperasi secara umum adalah suatu badan usaha bersama
yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan
mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung
secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban
melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau
badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan
penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya
penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi
berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem
perekonomian nasional.
SEJARAH KOPERASI INDONESIA


Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di
Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Ia mendirikan
Koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang
terjerat hutang dengan rentenir. R. Aria Wiriatmadja atau Tirto
Adisuryo, yang kemudian dibantu pengembangannya oleh
pejabat Belanda dan akhirnya menjadi program resmi
pemerintah. Seorang pejabat pemerintah Belanda, yang
kemudian menjadi sarjana ekonomi, Booke, juga menaruh
perhatian terhadap Koperasi. Atas dasar tesisnya, tentang
dualisme sosial budaya masyarakat Indonesia antara sektor
modern dan sektor tradisional, ia berkesimpulan bahwa sistem
usaha Koperasi lebih cocok bagi kaum pribumi daripada bentuk
badan-badan usaha kapitalis. Pandangan ini agaknya disetujui
oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga pemerintah kolonial
itu mengadopsi kebijakan pembinaan Koperasi.


Meski Koperasi tersebut berkembang pesat hingga
tahun 1933-an, pemerintah Kolonial Belanda khawatir
Koperasi akan dijadikan tempat pusat
perlawanan, namun Koperasi menjamur kembali hingga
pada masa pendudukan Jepang dan kemerdekaan.
Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama
di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai
Hari Koperasi Indonesia.Bung Hatta meneruskan tradisi
pemikiran ekonomi sebelumnya. Ketertarikannya kepada
sistem Koperasi agaknya adalah karena pengaruh
kunjungannya ke negara-negara
Skandinavia, khususnya Denmark, pada akhir tahun
1930-an. Walaupun ia sering mengaitkan Koperasi
dengan nilai dan lembaga tradisional gotongroyong, namun persepsinya tentang Koperasi adalah
sebuah organisasi ekonomi modern yang berkembang di
Eropa Barat.
SEJARAH KOPERASI INDONESIA (LANJUTAN)


Berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan
kompetitif.Bagi Bung Hatta, Koperasi bukanlah sebuah
lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam
masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah
lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah atau
rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu
Koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan
cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan
sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan
melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk
menarik mereka menjadi anggota Koperasi, setelah
merasakan manfaat berhubungan dengan Koperasi.


Dengan cara itulah sistem Koperasi akan mentransformasikan
sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku
ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi
sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau
Koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu
sendiri.Dewasa ini, di dunia ada dua macam model Koperasi.
Pertama, adalah Koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam
kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah Koperasi yang
dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa
bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara
merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi
usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam
Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga. Di negaranegara kapitalis, baik di Eropa Barat, Amerika Utara dan
Australia, Koperasi juga menjadi wadah usaha kecil dan
konsumen berpendapatan rendah. Di Jepang, Koperasi telah
menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis
pertanian.Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan
didirikannya tiga macam Koperasi.


Pertama, adalah Koperasi konsumsi yang terutama melayani
kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah Koperasi
produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk
peternak atau nelayan). Ketiga, adalah Koperasi kredit yang
melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna
memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan
pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna
memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran
hasil.Menurut Bung Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari
laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan
bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan
usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha
skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari
anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota
Koperasi sekunder.


Contohnya adalah industri tekstil yang dibangun oleh GKBI
(Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan berbagai Koperasi
batik primer.Karena kedudukannya yang cukup kuat dalam
konstitusi, maka tidak sebuah pemerintahpun berani
meninggalkan kebijakan dan program pembinaan Koperasi.
Semua partai politik, dari dulu hingga kini, dari Masyumi
hingga PKI, mencantumkan Koperasi sebagai program utama.
Hanya saja kantor menteri negara dan departemen Koperasi
baru lahir di masa Orde Baru pada akhir dasarwarsa 1970-an.
Karena itu, gagasan sekarang untuk menghapuskan
departemen Koperasi dan pembinaan usaha kecil dan
menengah, bukan hal yang mengejutkan, karena sebelum
Orde Baru tidak dikenal kantor menteri negara atau
departemen Koperasi. Bahkan, kabinet-kabinet yang dipimpin
oleh Bung Hatta sendiri pun tidak ada departemen atau
menteri negara yang khusus membina Koperasi. Koperasi di
Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan
surut.
KOPERASI DALAM KONDISI EKONOMI ORDE
BARU
Setelah melalui berbagai kebijakan pengembangan
koperasi pada masa Orde Baru yang bias pada
dominasi peran pemerintah, serta kondisi krisis
ekonomi yang melanda Indonesia, timbul
pertanyaan :
1. Bagaimana sebenarnya peran koperasi dalam
masyarakat Indonesia.
2.Bagaimana prospeknya
3.Bagaimana strategi pengembangan yang harus
dilakukan pada masa yang akan datang.
4.Apakah koperasi dipandang memiliki arti yang
strategis pada masa yang akan datang.

PRINSIP KOPERASI
Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa
dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus
melaksanakan prinsip koperasi.
 Berikut ini beberapa prinsip koperasi.
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan
dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi
berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4. Modal diberi balas jasa secara terbatas.
5. Koperasi bersifat mandiri.

MACAM-MACAM KOPERASI
Berdasarkan jenis usahanya
1. Koperasi produksi
2. Koperasi konsumsi
3. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
4. Koperasi Serba Usaha (KSU)
 Berdasarkan keanggotaannya
1. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
2. Koperasi Pasar (Koppas)
3. Koperasi Unit Desa (KUD)
4. Koperasi Sekolah
 Berdasarkan Tingkatannya
1. Koperasi primer
2. Koperasi sekunder

LANDASAN-LANDASAN KOPERASI






Landasan Idiil
Pasal 2 ayat 1 UU no. 12/1967 yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan
Rakyat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) dan
Keadilan Sosial.
Landasan Struktural dan Landasan Gerakan
Landasan structural Koperasi Indonesia adalan UUD
1945 dsn Landasan Geraknya adalah pasal 33 ayat 1.
Landasan Mental
Landasan mental adalah sifat mental para anggotanya
yaitu setia kawan dan kesadaran berpribadi.
FUNGSI DAN PERAN KOPERASI
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun
1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut
ini.
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota
koperasi pada umumnya relatif kecil.
2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi
fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
pada umumnya.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang
dikelola secara demokratis.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi
dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi
mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan
perekonomian nasional bersama-sama dengan pelakupelaku ekonomi lainnya.
FUNGSI KOPERASI
Dalam UU No. 12 th 1967, bagian 2 pasal 4 adalah
Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk mempertinggi
kesejahteraan rakyat.
1. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat
pendemokrasian ekonomi nasional.
2. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai salah stu
urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.
3. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat
pembinaan insan masyarakat intuk
memperolehkedudukan ekonomi bangsa Indonesia
serta bersatu dalam mengatur tata laksana
perekonomian rakyat.

AZAS DAN SENDI DASAR KOPERASI
INDONESIA
Menurut Pasal 5, bagian 3 UU no. 12 th 1967, Azas Koperasi
Indonesia adalah Kekeluargaan dan Kegotongroyongan.
Sandi-sandi Dasar Koperasi Indonesia ditentukan dalam
pasal 6, bagian 4 UU no. 12 th 1967 yaitu
1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap
warga Negara Indonesia
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai
pencerminan demokrasi dalam koperasi
3. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masingmasing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
7. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan
dari pada perinsip dasar “percaya pada diri sendiri”

HAK ANGGOTA KOPERASI
menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan
suara dalam Rapat Anggota;
 memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau
Pengawas;
 meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan
dalam Anggaran Dasar;
 mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus
diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta;
 memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang
sama antara sesama anggota;
 mendapatkan keterangan mengenai perkembangan
Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.

MANFAAT KOPERASI
Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi
Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang
ekonomi.
1. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa
hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali
kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan
aktivitasnya.
2. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih
murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi
lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini
bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para
anggota koperasi yang kurang mampu.

3. Menumbuhkan motif berusaha yang
berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak
semata mata mencari keuntungan tetapi melayani
dengan baik keperluan anggotanya.
4. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam
pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak
menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui
laporan keuangan koperasi.
5. Melatih masyarakat untuk menggunakan
pendapatannya secara lebih efektif dan
membiasakan untuk hidup hemat.
MANFAAT KOPERASI
Manfaat Koperasi di Bidang Sosial
Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa
manfaat berikut ini.
1. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat
damai dan tenteram.
2. Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi
yang dibangun tidak di atas hubungan hubungan
kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.
3. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki
semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.

PEMBENTUKAN KOPERASI DAPAT
BERLANGSUNG KARENA ADANYA

:

Inisiatif dari seseorang atau beberapa orang dari
kelompok orang-orang yang merasa senasib
(golongan ekonomi menangah kebawah) yang
tealah sepakat untuk mencari jalan keluar melalui
usaha bersama untuk meningkatkan taraf
hidupnya.
 Adanya dorongan dan tuntutan dari pihak LKMD
(Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) dan atau
pihak pemerintah yang mengetahui potensi-potensi
untuk perbaikan hidup masyarakat itu ada tetapi
penggerak kea rah itu belum tergugah
semangatnya (pelopornya belum ada).

SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI
Mempunyai minat dan dinamika yang besar, kreatif
dan bercita-cita tinggi, mempunyai jiwa sosial yang
tebal untuk bekerja bagi kepentingan orang banyak
 Barjiwa Pancasila sehingga memupuk persatuan
dan kesatuan, jujur dan berwibawa
 Menyadari peran dan tugas koperasi
 Mempunyai kepercayaan pada diri
sendiri, keberanian keuletan dan keyakinan tentang
berhasilnya koperasi
 Mempunyai keluwesan untuk menegakkan
integerasi, sehingga segala sesuatu kelak dalam
pelaksanaan usaha akan sejalan-searah.

TINGKATAN KOPERASI DAN DAERAH KERJA
KOPERASI

Menurut keanggotaannya inilah dapat ditentukan tingkatantingkatan koperasi, yaitu :
1. Koperasi Primer
Koperasi Primer (Primary Society) sekurang-kurangnya
dapat dibebtuk oleh 20 orang perorangan (individual)
2. Koperaasi Pusat, Gabungan dan Induk
Terdiri dari badan hokum koperasi :
 Sekurang-kurangnya 5 Koperasi Primer, membentuk suatu
Pusat Koperasi
 Sekurang-kurangnya 3 Pusat Koperasi, membentuk
Gabungan Koperasi
 Sekurang-kurangnya 3 Gabungan Koperasi, membentuk
Induk Koperasi

STRUKTUR INTERN ORGANISASI KOPERASI
Rapat Anggota
 Pengurus Koperasi
 Badan Pemeriksa
 Dewan Penasehat
 Staf Pegawai Koperasi

PERANAN DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DALAM
MENDORONG PERKEMBANGAN KOPERASI
Pemerintah Dengan Program Pembangunan
Koperasi
Telah ditentukan sebagai berikut :
1. Peningkatan Pembangunan Modal Koperasi
2. Bimbingan dan Penyuluhan Usaha Koperasi
3. Perkembangan Organisasi dan Tata Laksana
Koperasi
4. Pendidikan dan Latihan
5. Peningkatan Penelitihan/Survey Koperasi

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELESAIAN
URUSAN PEMBUBARAN KOPERASI
Tentang pembubaran koperasi selain dikehendaki oleh rapat
anggota, ternyata menurut pasal 49 UU no. 12 tahun 1967
dapat pula dilakukan oleh pejabat koperasi setempat, apabila
pejabat yang bersangkutan telah melihat dengan jelas dengan
diperkuat dengan bukti-bukti yang ada, bahwa dalam koperasi
:
1. Terdapat bukti-bukti yang riil bahwa koperasi yang
bersangkutan tidak lagi memenuhi ketentuan-ketentuan dalam
UU no. 12 tahun 1967
2. Kegiatan-kegiatan koperasi yang bersangkutan bertentangan
dengan ketertiban umum danatau kesusilaan
3. Koperasi yang bersangkutan dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga tidak dapat diharapkan lagi kelangsungan hidupnya

KELEBIHAN KOPERASI DI INDONESIA
Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di
Indonesia adalah:
1. Bersifat terbuka dan sukarela.
2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib
tidak memberatkan anggota.
3. Setiap anggota memiliki hak suara yang
sama, bukan berdasarkan besarnya modal
4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
dan bukan sematamata mencari keuntungan.

KELEMAHAN KOPERASI DI INDONESIA
Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di
Indonesia adalah:
1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola
koperasi.
3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
4. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas
dan anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA
Perekonomian Indonesia : Zulkanain Djamil FE
Universitas Indonesia
 Koperasi Indonesia : G. Kartosapoerta, Ir. A. G.
Kartosapoerta, Drs. Bambang S. , Drs. A. Setiady


More Related Content

What's hot

PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
RezaWahyuni5
 
PPT koperasi
PPT koperasiPPT koperasi
PPT koperasi
Tania Nana
 
Materi pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasiMateri pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasi
Proffesional Network Bussiness Builder
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
Diny94
 
Laporan praktek perkoperasian
Laporan praktek perkoperasianLaporan praktek perkoperasian
Laporan praktek perkoperasianDarmin Ly
 
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi KemahasiswaanGaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
aldi ramdhani fahlevi deisti
 
materi keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.pptmateri keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.ppt
MuhammadRaisulAnwar
 
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASIANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
Manunggal Amethyst
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
putiandinis
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
Stephanie Isvirastri
 
Proposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjamProposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjam
adityasuryani
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahModul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahKasmadi Rais
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiAditya Lakza Invitations
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
Teddy Ayomi
 

What's hot (20)

PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
 
PPT koperasi
PPT koperasiPPT koperasi
PPT koperasi
 
Materi pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasiMateri pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasi
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Laporan praktek perkoperasian
Laporan praktek perkoperasianLaporan praktek perkoperasian
Laporan praktek perkoperasian
 
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi KemahasiswaanGaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
Gaya Kepemimpinan Karismatik dan Penerapanya dalam organisasi Kemahasiswaan
 
materi keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.pptmateri keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.ppt
 
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASIANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
 
Proposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjamProposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjam
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi SekolahModul Ekonomi : Koperasi Sekolah
Modul Ekonomi : Koperasi Sekolah
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasiMakalah peranan komunikasi dalam organisasi
Makalah peranan komunikasi dalam organisasi
 
Keorganisasian
KeorganisasianKeorganisasian
Keorganisasian
 
Ppt koperasi
Ppt koperasiPpt koperasi
Ppt koperasi
 
Ppt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi KoperasiPpt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi Koperasi
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 

Viewers also liked

BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
Habibur Rohman
 
Membangun perekonomian bangsa
Membangun perekonomian bangsaMembangun perekonomian bangsa
Membangun perekonomian bangsa
AMC GROUP
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
Karyono A. Rizky
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiRully Indrawan
 
Sejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasiSejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasi
hasril ariel
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasianjanifanny
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...sadoni
 
UMB talkshow - Micro Financing Solution
UMB talkshow - Micro Financing SolutionUMB talkshow - Micro Financing Solution
UMB talkshow - Micro Financing Solution
AMC GROUP
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesialani29
 
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMKPeran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
AMC GROUP
 
Lkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomiLkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomi
Srie Maryati
 
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015Riza Verdison
 
Windows 8 themed powerpoint slideshow
Windows 8 themed powerpoint slideshowWindows 8 themed powerpoint slideshow
Windows 8 themed powerpoint slideshowAlfred Lambertus
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesiaanditaeka
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
Risky Saputra
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiadamfirdaus46
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiamaristafitri
 

Viewers also liked (20)

BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
 
Membangun perekonomian bangsa
Membangun perekonomian bangsaMembangun perekonomian bangsa
Membangun perekonomian bangsa
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
Sejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasiSejarah lahir gerakan koperasi
Sejarah lahir gerakan koperasi
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasi
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
 
UMB talkshow - Micro Financing Solution
UMB talkshow - Micro Financing SolutionUMB talkshow - Micro Financing Solution
UMB talkshow - Micro Financing Solution
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMKPeran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
Peran Lembaga Keuangan Mikro untuk pemberdayaan UKMK
 
Lkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomiLkm & pemberdayaan ekonomi
Lkm & pemberdayaan ekonomi
 
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015
KOSPIN PHENTRA MAKMUR COMPANY PROFILE 2015
 
Windows 8 themed powerpoint slideshow
Windows 8 themed powerpoint slideshowWindows 8 themed powerpoint slideshow
Windows 8 themed powerpoint slideshow
 
Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di IndonesiaSejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah Koperasi di Indonesia
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
15213768 - menumbuh kembangkan koperasi di indonesia
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 

Similar to Koperasi dalam ekonomi indonesia

Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
MuhammadRama25
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiangraenino
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiangraenino
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesialani29
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiarosikhohn
 
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
rosikhohn
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasiwijitricahyani
 
Tugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasiTugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasirobiepiyan
 

Similar to Koperasi dalam ekonomi indonesia (20)

Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptxPPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
PPT EKONOMI materi eko kelas 11 346.pptx
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesiaSejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
Sejarah koperasi dan Prinsip Koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
Tugas Sofskill "Kekonomi Koperasi"
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Sejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesiaSejarah koperasi di indonesia
Sejarah koperasi di indonesia
 
Denisah
DenisahDenisah
Denisah
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Tugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasiTugas ekonomi koperasi
Tugas ekonomi koperasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Koperasi dalam ekonomi indonesia

  • 2. DAFTAR ISI Sejarah Koperasi  Pengertian Koperasi  Koperasi dalam Kondisi Ekonomi Orde Baru  Prinsip Koperasi  Macam-macam Koperasi  Landasan-Landasan Koperasi  Fungsi dan Peran Koperasi  Fungsi Koper  Azas Dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia  Hak Anggota Koperasi  Manfaat Koperasi 
  • 3. Pembentukan koperasi dapat berlangsung  Syarat-syarat pembentukan koperasi  Tingkatan koperasi dan daerah kerja koperasi  Struktur Intern Organisasi Koperasi  Peranan dan Kewajiban Pemerintah Dalam Mendorong Perkembangan Koperasi  Peranan Pemerintah Dalam Penyelesaian Urusan Pembubaran Koperasi  Kelebihan koperasi di Indonesia  Kelemahan Koperasi Di Indonesia 
  • 4. PENGERTIAN KOPERASI   Koperasi secara umum adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
  • 5. SEJARAH KOPERASI INDONESIA  Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Ia mendirikan Koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. R. Aria Wiriatmadja atau Tirto Adisuryo, yang kemudian dibantu pengembangannya oleh pejabat Belanda dan akhirnya menjadi program resmi pemerintah. Seorang pejabat pemerintah Belanda, yang kemudian menjadi sarjana ekonomi, Booke, juga menaruh perhatian terhadap Koperasi. Atas dasar tesisnya, tentang dualisme sosial budaya masyarakat Indonesia antara sektor modern dan sektor tradisional, ia berkesimpulan bahwa sistem usaha Koperasi lebih cocok bagi kaum pribumi daripada bentuk badan-badan usaha kapitalis. Pandangan ini agaknya disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga pemerintah kolonial itu mengadopsi kebijakan pembinaan Koperasi.
  • 6.  Meski Koperasi tersebut berkembang pesat hingga tahun 1933-an, pemerintah Kolonial Belanda khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, namun Koperasi menjamur kembali hingga pada masa pendudukan Jepang dan kemerdekaan. Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Bung Hatta meneruskan tradisi pemikiran ekonomi sebelumnya. Ketertarikannya kepada sistem Koperasi agaknya adalah karena pengaruh kunjungannya ke negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark, pada akhir tahun 1930-an. Walaupun ia sering mengaitkan Koperasi dengan nilai dan lembaga tradisional gotongroyong, namun persepsinya tentang Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi modern yang berkembang di Eropa Barat.
  • 7. SEJARAH KOPERASI INDONESIA (LANJUTAN)  Berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan kompetitif.Bagi Bung Hatta, Koperasi bukanlah sebuah lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu Koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik mereka menjadi anggota Koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan Koperasi.
  • 8.  Dengan cara itulah sistem Koperasi akan mentransformasikan sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau Koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.Dewasa ini, di dunia ada dua macam model Koperasi. Pertama, adalah Koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah Koperasi yang dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga. Di negaranegara kapitalis, baik di Eropa Barat, Amerika Utara dan Australia, Koperasi juga menjadi wadah usaha kecil dan konsumen berpendapatan rendah. Di Jepang, Koperasi telah menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian.Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan didirikannya tiga macam Koperasi.
  • 9.  Pertama, adalah Koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah Koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah Koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil.Menurut Bung Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder.
  • 10.  Contohnya adalah industri tekstil yang dibangun oleh GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan berbagai Koperasi batik primer.Karena kedudukannya yang cukup kuat dalam konstitusi, maka tidak sebuah pemerintahpun berani meninggalkan kebijakan dan program pembinaan Koperasi. Semua partai politik, dari dulu hingga kini, dari Masyumi hingga PKI, mencantumkan Koperasi sebagai program utama. Hanya saja kantor menteri negara dan departemen Koperasi baru lahir di masa Orde Baru pada akhir dasarwarsa 1970-an. Karena itu, gagasan sekarang untuk menghapuskan departemen Koperasi dan pembinaan usaha kecil dan menengah, bukan hal yang mengejutkan, karena sebelum Orde Baru tidak dikenal kantor menteri negara atau departemen Koperasi. Bahkan, kabinet-kabinet yang dipimpin oleh Bung Hatta sendiri pun tidak ada departemen atau menteri negara yang khusus membina Koperasi. Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut.
  • 11. KOPERASI DALAM KONDISI EKONOMI ORDE BARU Setelah melalui berbagai kebijakan pengembangan koperasi pada masa Orde Baru yang bias pada dominasi peran pemerintah, serta kondisi krisis ekonomi yang melanda Indonesia, timbul pertanyaan : 1. Bagaimana sebenarnya peran koperasi dalam masyarakat Indonesia. 2.Bagaimana prospeknya 3.Bagaimana strategi pengembangan yang harus dilakukan pada masa yang akan datang. 4.Apakah koperasi dipandang memiliki arti yang strategis pada masa yang akan datang. 
  • 12. PRINSIP KOPERASI Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi.  Berikut ini beberapa prinsip koperasi. 1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. 2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. 3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota. 4. Modal diberi balas jasa secara terbatas. 5. Koperasi bersifat mandiri. 
  • 13. MACAM-MACAM KOPERASI Berdasarkan jenis usahanya 1. Koperasi produksi 2. Koperasi konsumsi 3. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) 4. Koperasi Serba Usaha (KSU)  Berdasarkan keanggotaannya 1. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) 2. Koperasi Pasar (Koppas) 3. Koperasi Unit Desa (KUD) 4. Koperasi Sekolah  Berdasarkan Tingkatannya 1. Koperasi primer 2. Koperasi sekunder 
  • 14. LANDASAN-LANDASAN KOPERASI    Landasan Idiil Pasal 2 ayat 1 UU no. 12/1967 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) dan Keadilan Sosial. Landasan Struktural dan Landasan Gerakan Landasan structural Koperasi Indonesia adalan UUD 1945 dsn Landasan Geraknya adalah pasal 33 ayat 1. Landasan Mental Landasan mental adalah sifat mental para anggotanya yaitu setia kawan dan kesadaran berpribadi.
  • 15. FUNGSI DAN PERAN KOPERASI Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini. 1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. 2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. 
  • 16. 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelakupelaku ekonomi lainnya.
  • 17. FUNGSI KOPERASI Dalam UU No. 12 th 1967, bagian 2 pasal 4 adalah Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat. 1. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional. 2. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai salah stu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia. 3. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat pembinaan insan masyarakat intuk memperolehkedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat. 
  • 18. AZAS DAN SENDI DASAR KOPERASI INDONESIA Menurut Pasal 5, bagian 3 UU no. 12 th 1967, Azas Koperasi Indonesia adalah Kekeluargaan dan Kegotongroyongan. Sandi-sandi Dasar Koperasi Indonesia ditentukan dalam pasal 6, bagian 4 UU no. 12 th 1967 yaitu 1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia 2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi 3. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masingmasing anggota 4. Adanya pembatasan bunga atas modal 5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya 6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka 7. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan dari pada perinsip dasar “percaya pada diri sendiri” 
  • 19. HAK ANGGOTA KOPERASI menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota;  memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;  meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar;  mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta;  memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota;  mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar. 
  • 20. MANFAAT KOPERASI Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi. 1. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya. 2. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu. 
  • 21. 3. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya. 4. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi. 5. Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.
  • 22. MANFAAT KOPERASI Manfaat Koperasi di Bidang Sosial Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini. 1. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram. 2. Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan. 3. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan. 
  • 23. PEMBENTUKAN KOPERASI DAPAT BERLANGSUNG KARENA ADANYA : Inisiatif dari seseorang atau beberapa orang dari kelompok orang-orang yang merasa senasib (golongan ekonomi menangah kebawah) yang tealah sepakat untuk mencari jalan keluar melalui usaha bersama untuk meningkatkan taraf hidupnya.  Adanya dorongan dan tuntutan dari pihak LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) dan atau pihak pemerintah yang mengetahui potensi-potensi untuk perbaikan hidup masyarakat itu ada tetapi penggerak kea rah itu belum tergugah semangatnya (pelopornya belum ada). 
  • 24. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI Mempunyai minat dan dinamika yang besar, kreatif dan bercita-cita tinggi, mempunyai jiwa sosial yang tebal untuk bekerja bagi kepentingan orang banyak  Barjiwa Pancasila sehingga memupuk persatuan dan kesatuan, jujur dan berwibawa  Menyadari peran dan tugas koperasi  Mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, keberanian keuletan dan keyakinan tentang berhasilnya koperasi  Mempunyai keluwesan untuk menegakkan integerasi, sehingga segala sesuatu kelak dalam pelaksanaan usaha akan sejalan-searah. 
  • 25. TINGKATAN KOPERASI DAN DAERAH KERJA KOPERASI Menurut keanggotaannya inilah dapat ditentukan tingkatantingkatan koperasi, yaitu : 1. Koperasi Primer Koperasi Primer (Primary Society) sekurang-kurangnya dapat dibebtuk oleh 20 orang perorangan (individual) 2. Koperaasi Pusat, Gabungan dan Induk Terdiri dari badan hokum koperasi :  Sekurang-kurangnya 5 Koperasi Primer, membentuk suatu Pusat Koperasi  Sekurang-kurangnya 3 Pusat Koperasi, membentuk Gabungan Koperasi  Sekurang-kurangnya 3 Gabungan Koperasi, membentuk Induk Koperasi 
  • 26. STRUKTUR INTERN ORGANISASI KOPERASI Rapat Anggota  Pengurus Koperasi  Badan Pemeriksa  Dewan Penasehat  Staf Pegawai Koperasi 
  • 27. PERANAN DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DALAM MENDORONG PERKEMBANGAN KOPERASI Pemerintah Dengan Program Pembangunan Koperasi Telah ditentukan sebagai berikut : 1. Peningkatan Pembangunan Modal Koperasi 2. Bimbingan dan Penyuluhan Usaha Koperasi 3. Perkembangan Organisasi dan Tata Laksana Koperasi 4. Pendidikan dan Latihan 5. Peningkatan Penelitihan/Survey Koperasi 
  • 28. PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELESAIAN URUSAN PEMBUBARAN KOPERASI Tentang pembubaran koperasi selain dikehendaki oleh rapat anggota, ternyata menurut pasal 49 UU no. 12 tahun 1967 dapat pula dilakukan oleh pejabat koperasi setempat, apabila pejabat yang bersangkutan telah melihat dengan jelas dengan diperkuat dengan bukti-bukti yang ada, bahwa dalam koperasi : 1. Terdapat bukti-bukti yang riil bahwa koperasi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi ketentuan-ketentuan dalam UU no. 12 tahun 1967 2. Kegiatan-kegiatan koperasi yang bersangkutan bertentangan dengan ketertiban umum danatau kesusilaan 3. Koperasi yang bersangkutan dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diharapkan lagi kelangsungan hidupnya 
  • 29. KELEBIHAN KOPERASI DI INDONESIA Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah: 1. Bersifat terbuka dan sukarela. 2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota. 3. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal 4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan. 
  • 30. KELEMAHAN KOPERASI DI INDONESIA Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah: 1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas. 2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi. 3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur. 4. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya. 
  • 31. DAFTAR PUSTAKA Perekonomian Indonesia : Zulkanain Djamil FE Universitas Indonesia  Koperasi Indonesia : G. Kartosapoerta, Ir. A. G. Kartosapoerta, Drs. Bambang S. , Drs. A. Setiady 