SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Manajemen
Kasus
Perdarahan
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang
dari 22 minggu
 Kemungkinan:
 Abortus
 KET
 Mola
 Nilai KU, TNSP
 Periksa tanda-tanda syok
 N cepat dan lemah (>110 x/m)
 TD sistolik < 90 mmHg
 Pucat, keringat dingin
 P cepat (>30 x/m)
 Gelisah, oliguria (<30 ml/jam)
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Jenis-jenis abortus
 Abortus spontan
 Penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (22
minggu)
 Ab. imminens; Ab. Insipiens; Ab. Inkomplet; Ab. komplet
 Abortus provokatus
 Dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas
 Abortus tidak aman
 Prosedur abortus yang dilakukan dengan prosedur dan oleh
orang yang tidak memenuhi standar medis minimal
 Abortus septik
 Abortus yang mengalami komplikasi infeksi
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Abortus imminens
 Tidak ada pengobatan khusus
 Tirah baring
 Kurangi aktivitas fisik
 Kurangi aktivitas seksual
 Anjurkan pemeriksaan USG
 Tidak perlu terapi hormonal atau penghilang
rasa mules
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Abortus insipiens
 Usia kehamilan kurang dari 16 minggu
 Rujuk ke dokter
 Evakuasi uterus dengan Aspirasi Vakum Manual
(AVM)
 Bila tidak dapat segera dilakukan, berikan ergometrin
0.2 mg IM atau misoprostol 400 mcg oral (harus
dirawat)
 Usia kehamilan lebih dari 16 minggu
 Rujuk ke dokter
 Tunggu ekspulsi spontan, kemudian evakuasi sisa-sisa
konsepsi
 Infus oksitosin 20 U dalam 500 ml NaCl atau RL, 40
tetes/menit
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Abortus inkomplet
 Usia kehamilan kurang dari 16 minggu
 Rujuk ke dokter
 Perdarahan sedikit  lahirkan secara digital atau dengan cunam
ovum. Berikan ergometrin 0.2 mg IM atau misoprostol 400 mcg
oral
 Perdarahan banyak  AVM, ergometrin 0.2 mg IM atau
misoprostol 400 mcg oral
 Usia kehamilan lebih dari 16 minggu
 Rujuk ke dokter
 Infus oksitosin 20 U dalam 500 ml NaCl atau RL 40 tts/m
 Berikan misoprostil 200 mcg pervaginam tiap 4 jam (maksimal
800 mcg)
 Evakuasi sisa konsepsi
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Abortus komplet
 Tidak perlu evakuasi
 Observasi perdarahan
 Pantau kondisi ibu
 Bila anemia sedang berikan SF 600 mg/hr
selama 2 minggu; anemia berat  transfusi
 Konseling asuhan pasca keguguran dan
pemantauan lanjut
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Pemantauan pasca abortus
 15 % kejadian dari seluruh kehamilan
 Berikan dukungan untuk kehamilan berikutnya
 Anjurkan istirahat dulu sebelum hamil lagi
 Anjurkan menggunakan kontrasepsi bila
kehamilan tersebut bukan kehamilan yang
diinginkan (kondom, pil, suntikan, implan,
AKDR, tubektomi)
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Kehamilan ektopik terganggu
 Kehamilan yang terjadi di luar rongga uterus
 Diagnosis banding: abortus imminens, PRP,
usus buntu, kista ovarium terpuntir
 Rujuk ke rumah sakit
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Kehamilan ektopik
 Tanda-tanda
kehamilan
 Nyeri perut bawah
 Kehamilan ektopik
terganggu
 Pingsan
 Syok
 Nyeri perut
 Akut abdomen
 Pucat
Konseling: Beritahu prognosis kesuburan, kontrasepsi
Perbaiki anemia dengan SF
Kunjungan pada 4 minggu berikutnya
Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda
 Mola hidatidosa
 Kehamilan dengan proliferasi vili korialis
yang abnormal
 Penanganan
 Rujuk ke dokter
 Evakuasi kehamilan
 Penanganan lanjutan
 Anjurkan pemakaian kontrasepsi hormonal
 Pemantauan bHCG setiap 8 minggu selama 1
tahun
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Perdarahan pada kehamilan setelah 22
minggu sampai sebelum bayi dilahirkan
 Perdarahan intrapartum sebelum kelahiran
 Jenis perdarahan:
 Mukus campur darah (blood show)
 Perdarahan lainnya
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Plasenta previa
 Plasenta berimplantasi pada daerah atau
dekat serviks
 Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22
minggu
 Darah segar atau kehitaman dengan bekuan
 Perdarahan setelah BAK atau BAB, aktivitas,
kontraksi Braxton Hicks atau koitus
 Banyak pada grande multipara
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Plasenta previa
 JANGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM
 Pasang infus NaCl 0.9% atau RL
 Segera rujuk ke rumah sakit terdekat
 Bila perdarahan banyak  segera SC
 Bila perdarahan sedikit dan bayi prematur
 rawat di RS
 Bila perdarahan sedikit dan bayi sudah
matur  SC berencana
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Konfirmasi diagnosis dengan pemeriksaan
USG
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Solusio plasenta
 Terlepasnya plasenta dari tempat
melekatnya yang normal pada uterus
sebelum bayi dilahirkan
 Perdarahan dengan nyeri intermitten atau
menetap
 Darah kehitaman dan cair, bisa saja ada
bekuan bila baru terjadi
 Jika ostium terbuka terjadi perdarahan
berwarna merah segar
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Solusio plasenta
 Faktor predisposisi
 Hipertensi
 Versi luar
 Trauma abdomen
 Hidramnion
 Gemelli
 Defisiensi gizi
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Solusio plasenta
 Komplikasi
 Syok (dapat tidak sesuai dengan perdarahan)
 Anemia berat
 Gerak janin melemah atau hilang
 Gawat janin
 Uterus tegang dan nyeri
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Solusio plasenta
 Segera rujuk ke rumah sakit terdekat
 Lakukan uji pembekuan darah
 Transfusi darah segar
 Segera akhiri kehamilan
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan
 Koagulopati
 Kegagalan pembekuan darah
 Bisa ditemukan pada solusio plasenta,
kematian janin dalam uterus, eklampsia,
emboli air ketuban, dll
 Klinis bervariasi dari perdarahan hebat sampai
tidak ada gejala.
 Perdarahan berwarna merah segar
 Faktor pembekuan darah rendah
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Koagulopati
 Rujuk ke rumah sakit
 Tangani penyebab
 Berikan darah lengkap (WB)
 Jika tidak ada WB, berikan plasma beku
segar, sel darah merah packed
 Kriopresipitat
 Trombosist
Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan
persalinan
 Ruptura uteri
 Bisa terjadi perdarahan intraabdomen atau
melalui vagina
 Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok
 Pada bekas SC, partus lama, CPD, kelainan
letak, persalinan traumatik
 Rujuk segera ke rumah sakit terdekat
 Pasang infus NaCl 0.9% atau RL
 Segera dilakukan operasi
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Perdarahan pervaginam yang melebihi 500
ml setelah persalinan
 Primer (P3) dalam 24 jam pertama setelah
bayi lahir
 Sekunder (P2S) setelah 24 jam pertama
persalinan
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Observasi TNSP
 Atasi syok bila terjadi syok
 Pasang infus NaCl 0.9% atau RL
 Segera rujuk ke rumah sakit terdekat
 Pastikan kontraksi uterus baik
 Lakukan pijatan pada uterus
 Berikan 10 U oksitosin IM
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Pasang kateter, observasi jumlah urin
 Periksa kelengkapan plasenta
 Periksa kemungkinan robekan serviks,
vagina, dan perineum
 Lakukan uji pembekuan bila perdarahan
terus berlangsung
 Setelah perdarahan teratasi, periksan kadar
Hb
 Hb < 8 g/dl  transfusi
 Hb > 8 g/dl  SF 600 mg/hr atau FF 60 mg/hr
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Atonia uteri
 Uterus tidak berkontraksi dan lembek
 Perdarahan primer
 Bisa disertai syok
 Lakukan pemijatan uterus
 Uterotonika diberikan bersamaan atau
berurutan
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
Jenis dan cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Dosis dan cara
pemberian awal
IV : infus 10 U
dalam 500 cc
NaCl 0.9%, 60
tts/m
IM : 10 U
IM atau IV
(perlahan): 0.2 mg
Oral 600 mcg atau
rectal 400 mcg
Dosis lanjutan IV : infus 10 U
dalam 500 cc
NaCl 0.9 %, 40
tts/m
Ulangi 0.2 mg IM
setiap 15 menit
Jika diperlukan
IM/IV setiap 2-4
jam
400 mcg 2-4 jam
setelah dosis awal
Dosis maksimal
per hari
Tidak lebih dari 3 l
larutan dengan
oksitosin
Total 1 mg atau 5
dosis
Total 1200 mcg
atau 3 dosis
Indikasi kontra
atau hati
Tidak boleh
diberikan terlalu
cepat atau bolus
Preeklampsia,
Hipertensi,
Penyakit jantung
Nyeri kontraksi
Asma
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Atonia uteri
 Jika perdarahan terus berlangsung
 Pastikan plasenta lahir lengkap
 Bila tidak lengkap, keluarkan sisa plasenta
 Uji pembekuan darah
 Jika masih perdarahan
 Kompresi bimanual
 Kompresi aorta abdominalis
 Jika masih perdarahan
 Ligasi a uterina dan a ovarika
 Histerektomi
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Robekan jalan lahir (serviks, vagina, dan
perineum)
 Perdarahan segera
 Darah segar segera setelah bayi lahir
 Uterus kontraksi baik
 Plasenta lengkap
 Periksa jalan lahir dengan seksama dan
perbaiki robekan
 Uji pembekuan darah
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Retensio plasenta
 Plasenta atau bagiannya tetap berada dalam
uterus setelah bayi lahir
 Plasenta belum lahir setelah 30 menit
 Perdarahan
 Jika plasenta terlihat di vagina, minta ibu untuk
mengedan
 Kosongkan kandung kemih
 Berikan oksitosin 10 U IM (jangan berikan
ergometrin)
 Lakukan traksi tali pusat terkendali
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Sisa plasenta
 Plasenta tidak lengkap
 Perdarahan
 Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa
plasenta
 Keluarkan sisa plasenta dengan tangan,
cuman ovum, kuret besar
 Kalau tidak dapat segera rujuk ke rumah sakit
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Inversio uteri
 Bagian dalam menjadi di luar saat
melahirkan plasenta
 Uterus tidak teraba
 Vagina berisi massa
 Perdarahan
 Nyeri
Segera reposisi
Dapat dengan petidin
Berikan antibiotik
Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan
 Perdarahan pasca persalinan tertunda
 Jika anemia berat (Hb < 8 g/dl dan Ht <
20%)  transfusi
 Bila ada infeksi berikan antibiotik
 Serviks masih terbuka, eksplorasi secara
manual
 Serviks tertutup, lakukan kuretase
 Rujuk ke rumah sakit

More Related Content

Similar to Manajemen Kasus Perdarahan.ppt

Post partum
Post partumPost partum
Post partum
fhermien
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
ssuser1521612
 

Similar to Manajemen Kasus Perdarahan.ppt (20)

Post partum
Post partumPost partum
Post partum
 
Perdarahan Hamil muda
Perdarahan Hamil mudaPerdarahan Hamil muda
Perdarahan Hamil muda
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tuaPerdarahan hamil tua
Perdarahan hamil tua
 
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
Perdarahan hamil tua AKBID PARAMATA RAHA
 
Kegawatdaruratan_Obstetri.ppt
Kegawatdaruratan_Obstetri.pptKegawatdaruratan_Obstetri.ppt
Kegawatdaruratan_Obstetri.ppt
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptxperawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
 

Recently uploaded

Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
jualobat34
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
njwahidah
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
jualobat34
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
jualobat34
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
UmiIstiqomah4
 

Recently uploaded (20)

Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Cikarang
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 

Manajemen Kasus Perdarahan.ppt

  • 2. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu  Kemungkinan:  Abortus  KET  Mola  Nilai KU, TNSP  Periksa tanda-tanda syok  N cepat dan lemah (>110 x/m)  TD sistolik < 90 mmHg  Pucat, keringat dingin  P cepat (>30 x/m)  Gelisah, oliguria (<30 ml/jam)
  • 3. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Jenis-jenis abortus  Abortus spontan  Penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (22 minggu)  Ab. imminens; Ab. Insipiens; Ab. Inkomplet; Ab. komplet  Abortus provokatus  Dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas  Abortus tidak aman  Prosedur abortus yang dilakukan dengan prosedur dan oleh orang yang tidak memenuhi standar medis minimal  Abortus septik  Abortus yang mengalami komplikasi infeksi
  • 4. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Abortus imminens  Tidak ada pengobatan khusus  Tirah baring  Kurangi aktivitas fisik  Kurangi aktivitas seksual  Anjurkan pemeriksaan USG  Tidak perlu terapi hormonal atau penghilang rasa mules
  • 5.
  • 6. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Abortus insipiens  Usia kehamilan kurang dari 16 minggu  Rujuk ke dokter  Evakuasi uterus dengan Aspirasi Vakum Manual (AVM)  Bila tidak dapat segera dilakukan, berikan ergometrin 0.2 mg IM atau misoprostol 400 mcg oral (harus dirawat)  Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  Rujuk ke dokter  Tunggu ekspulsi spontan, kemudian evakuasi sisa-sisa konsepsi  Infus oksitosin 20 U dalam 500 ml NaCl atau RL, 40 tetes/menit
  • 7. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Abortus inkomplet  Usia kehamilan kurang dari 16 minggu  Rujuk ke dokter  Perdarahan sedikit  lahirkan secara digital atau dengan cunam ovum. Berikan ergometrin 0.2 mg IM atau misoprostol 400 mcg oral  Perdarahan banyak  AVM, ergometrin 0.2 mg IM atau misoprostol 400 mcg oral  Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  Rujuk ke dokter  Infus oksitosin 20 U dalam 500 ml NaCl atau RL 40 tts/m  Berikan misoprostil 200 mcg pervaginam tiap 4 jam (maksimal 800 mcg)  Evakuasi sisa konsepsi
  • 8. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Abortus komplet  Tidak perlu evakuasi  Observasi perdarahan  Pantau kondisi ibu  Bila anemia sedang berikan SF 600 mg/hr selama 2 minggu; anemia berat  transfusi  Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut
  • 9. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Pemantauan pasca abortus  15 % kejadian dari seluruh kehamilan  Berikan dukungan untuk kehamilan berikutnya  Anjurkan istirahat dulu sebelum hamil lagi  Anjurkan menggunakan kontrasepsi bila kehamilan tersebut bukan kehamilan yang diinginkan (kondom, pil, suntikan, implan, AKDR, tubektomi)
  • 10. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Kehamilan ektopik terganggu  Kehamilan yang terjadi di luar rongga uterus  Diagnosis banding: abortus imminens, PRP, usus buntu, kista ovarium terpuntir  Rujuk ke rumah sakit
  • 11. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Kehamilan ektopik  Tanda-tanda kehamilan  Nyeri perut bawah  Kehamilan ektopik terganggu  Pingsan  Syok  Nyeri perut  Akut abdomen  Pucat Konseling: Beritahu prognosis kesuburan, kontrasepsi Perbaiki anemia dengan SF Kunjungan pada 4 minggu berikutnya
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Manajemen kasus perdarahan kehamilan muda  Mola hidatidosa  Kehamilan dengan proliferasi vili korialis yang abnormal  Penanganan  Rujuk ke dokter  Evakuasi kehamilan  Penanganan lanjutan  Anjurkan pemakaian kontrasepsi hormonal  Pemantauan bHCG setiap 8 minggu selama 1 tahun
  • 16.
  • 17. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Perdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan  Perdarahan intrapartum sebelum kelahiran  Jenis perdarahan:  Mukus campur darah (blood show)  Perdarahan lainnya
  • 18. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Plasenta previa  Plasenta berimplantasi pada daerah atau dekat serviks  Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan > 22 minggu  Darah segar atau kehitaman dengan bekuan  Perdarahan setelah BAK atau BAB, aktivitas, kontraksi Braxton Hicks atau koitus  Banyak pada grande multipara
  • 19. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Plasenta previa  JANGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM  Pasang infus NaCl 0.9% atau RL  Segera rujuk ke rumah sakit terdekat  Bila perdarahan banyak  segera SC  Bila perdarahan sedikit dan bayi prematur  rawat di RS  Bila perdarahan sedikit dan bayi sudah matur  SC berencana
  • 20. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Konfirmasi diagnosis dengan pemeriksaan USG
  • 21. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Solusio plasenta  Terlepasnya plasenta dari tempat melekatnya yang normal pada uterus sebelum bayi dilahirkan  Perdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap  Darah kehitaman dan cair, bisa saja ada bekuan bila baru terjadi  Jika ostium terbuka terjadi perdarahan berwarna merah segar
  • 22. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Solusio plasenta  Faktor predisposisi  Hipertensi  Versi luar  Trauma abdomen  Hidramnion  Gemelli  Defisiensi gizi
  • 23. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Solusio plasenta  Komplikasi  Syok (dapat tidak sesuai dengan perdarahan)  Anemia berat  Gerak janin melemah atau hilang  Gawat janin  Uterus tegang dan nyeri
  • 24.
  • 25. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Solusio plasenta  Segera rujuk ke rumah sakit terdekat  Lakukan uji pembekuan darah  Transfusi darah segar  Segera akhiri kehamilan
  • 26.
  • 27. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Koagulopati  Kegagalan pembekuan darah  Bisa ditemukan pada solusio plasenta, kematian janin dalam uterus, eklampsia, emboli air ketuban, dll  Klinis bervariasi dari perdarahan hebat sampai tidak ada gejala.  Perdarahan berwarna merah segar  Faktor pembekuan darah rendah
  • 28. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Koagulopati  Rujuk ke rumah sakit  Tangani penyebab  Berikan darah lengkap (WB)  Jika tidak ada WB, berikan plasma beku segar, sel darah merah packed  Kriopresipitat  Trombosist
  • 29. Manajemen kasus perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan  Ruptura uteri  Bisa terjadi perdarahan intraabdomen atau melalui vagina  Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok  Pada bekas SC, partus lama, CPD, kelainan letak, persalinan traumatik  Rujuk segera ke rumah sakit terdekat  Pasang infus NaCl 0.9% atau RL  Segera dilakukan operasi
  • 30.
  • 31. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelah persalinan  Primer (P3) dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir  Sekunder (P2S) setelah 24 jam pertama persalinan
  • 32. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Observasi TNSP  Atasi syok bila terjadi syok  Pasang infus NaCl 0.9% atau RL  Segera rujuk ke rumah sakit terdekat  Pastikan kontraksi uterus baik  Lakukan pijatan pada uterus  Berikan 10 U oksitosin IM
  • 33. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Pasang kateter, observasi jumlah urin  Periksa kelengkapan plasenta  Periksa kemungkinan robekan serviks, vagina, dan perineum  Lakukan uji pembekuan bila perdarahan terus berlangsung  Setelah perdarahan teratasi, periksan kadar Hb  Hb < 8 g/dl  transfusi  Hb > 8 g/dl  SF 600 mg/hr atau FF 60 mg/hr
  • 34. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Atonia uteri  Uterus tidak berkontraksi dan lembek  Perdarahan primer  Bisa disertai syok  Lakukan pemijatan uterus  Uterotonika diberikan bersamaan atau berurutan
  • 35. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan Jenis dan cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol Dosis dan cara pemberian awal IV : infus 10 U dalam 500 cc NaCl 0.9%, 60 tts/m IM : 10 U IM atau IV (perlahan): 0.2 mg Oral 600 mcg atau rectal 400 mcg Dosis lanjutan IV : infus 10 U dalam 500 cc NaCl 0.9 %, 40 tts/m Ulangi 0.2 mg IM setiap 15 menit Jika diperlukan IM/IV setiap 2-4 jam 400 mcg 2-4 jam setelah dosis awal Dosis maksimal per hari Tidak lebih dari 3 l larutan dengan oksitosin Total 1 mg atau 5 dosis Total 1200 mcg atau 3 dosis Indikasi kontra atau hati Tidak boleh diberikan terlalu cepat atau bolus Preeklampsia, Hipertensi, Penyakit jantung Nyeri kontraksi Asma
  • 36. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Atonia uteri  Jika perdarahan terus berlangsung  Pastikan plasenta lahir lengkap  Bila tidak lengkap, keluarkan sisa plasenta  Uji pembekuan darah  Jika masih perdarahan  Kompresi bimanual  Kompresi aorta abdominalis  Jika masih perdarahan  Ligasi a uterina dan a ovarika  Histerektomi
  • 37. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Robekan jalan lahir (serviks, vagina, dan perineum)  Perdarahan segera  Darah segar segera setelah bayi lahir  Uterus kontraksi baik  Plasenta lengkap  Periksa jalan lahir dengan seksama dan perbaiki robekan  Uji pembekuan darah
  • 38. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Retensio plasenta  Plasenta atau bagiannya tetap berada dalam uterus setelah bayi lahir  Plasenta belum lahir setelah 30 menit  Perdarahan  Jika plasenta terlihat di vagina, minta ibu untuk mengedan  Kosongkan kandung kemih  Berikan oksitosin 10 U IM (jangan berikan ergometrin)  Lakukan traksi tali pusat terkendali
  • 39. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Sisa plasenta  Plasenta tidak lengkap  Perdarahan  Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa plasenta  Keluarkan sisa plasenta dengan tangan, cuman ovum, kuret besar  Kalau tidak dapat segera rujuk ke rumah sakit
  • 40. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Inversio uteri  Bagian dalam menjadi di luar saat melahirkan plasenta  Uterus tidak teraba  Vagina berisi massa  Perdarahan  Nyeri Segera reposisi Dapat dengan petidin Berikan antibiotik
  • 41. Manajemen kasus perdarahan pasca persalinan  Perdarahan pasca persalinan tertunda  Jika anemia berat (Hb < 8 g/dl dan Ht < 20%)  transfusi  Bila ada infeksi berikan antibiotik  Serviks masih terbuka, eksplorasi secara manual  Serviks tertutup, lakukan kuretase  Rujuk ke rumah sakit