SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan
kita nikmat, baik berupa nikmat jasmani maupun rohani. Berkat nikmat-Nya saya
dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini yang berjudul “proses belajar
bagi para mahasiswa”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
nabi kita yaitu Muhammad SAW, dan saya berterimakash kepada dosen saya
yaitu Bapak Budi Riswandi.,M.pd. yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Mungkin dalam makalah ini masih banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam
penyusunannya, dan saya minta kritik dan saran kepada pembaca dan guru dosen
saya agar saya bisa memperbaiki lagi hasil dari penyusunan yang telah saya
selesaikan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi para mahasiswa
ataupun calon mahasiswa karena dalam makalah ini dijelakan tentang bagaimana
peran seharusnya yang dilakukan para mahasiswa dalam kegiatan belajar di
universitas maupun di lingkungan sekitar, karena pada tingkat mahasiswa lah
kemandirian itu seharusnya sudah diterapkan. Selain itu pembaca juga dapat
mengetahui dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses
belajar seseorang.
Tasikmlaya, November 2015
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 4
1.3. Tujuan.................................................................................................................... 4
1.4. Manfaat.................................................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN ................................................ 5
1.1. Landasan Teori...................................................................................................... 5
1.2. Pembahasan........................................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 13
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13
3.2 Saran...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 15
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Universitas merupakan suatu perguruan tinggi untuk para manusia yang
ingin memperdalam ilmu pengetahuannya. Universitas bukan hanya lanjutan
sekolah menengah, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan dan
mempertajam suatu potensi yang terdapat dalam individu untuk meraih tujuan
yang akan dicapai yaitu sebuah kesuksesan. Dalam meraih kesuksesan, tentu
harus ada proses yang harus dikerjakan karena sebagai jalan untuk meraih tujuan
yang akan dicapai yaitu dengan proses belajar dalam individu. Di universitas
terdapat banyak sekali mahasiswa yang menempuh proses pembelajaran, pada
masa mahasiswa ini merupakan masa untuk berjuang dalam mendapatkan ilmu
untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Proses belajar para mahasiswa sangat
mempengaruhi kualitas ilmu yang terdapat pada dirinya, karena jika dalalam
proses belajar seorang mahasiswa jelek, maka akan sangat sulit sekali memahami
mata kuliah yang telah disampaikan sehingga mahasiswa tersebut akan mengalami
kesulitan, baik dalam mengerjakan tugas yang dipberikan dosen, soal UTS
(Ulangan Tengah Semester), dan UAS (Ulangan Akhir Semester). Belajar
merupakan perubahan yang terjadi pada seseorang karena telah melakukan proses
belajar. Jadi jika seorang mahasiswa tidak mengalami perubahan dalam dirinya
maka mahasiswa tersebut tidak terjadi berlangsungnya proses belajar.
2
Mahasiswa merupakan orang yang menempuh penidikan tertinggi dari
SD(Sekolah Dasar), SMP(Sekolah Menengah Pertama), dan SMA(Sekolah
Menengah Atas). Tentu dalam proses pembelajaran dari tingkatan itu berbeda-
beda karena kejiwaan seseorang dari usia balita sampai usia dewasa mengalami
perubahan. Semakin dewasanya seseorang maka kejiwaannya semakin matang
sehigga lebih mandiri dalam hidupnya dan pikirannya semakin kritis sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu yang semakin kuat sehingga banyaknya memberikan
pertanyaan-pertanyaan dan percobaan terhadap kejadian disekitarnya ataupun
materi yang disampaikan dosen. Mandiri itu bukan hanya mandi sendiri, makan
sendiri, nyuci sendiri, tidur sendiri, tetapi mandiri itu adalah bisa menempatkan
dirinya dimanapun berada, berkomunikasi yang baik dengan masyarakat
dilingkungan disekitar dan tidak individualis contohnya mengurung diri sendiri
dikamar tidak mau berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Tetapi pada zaman sekarang ini kebanyak para mahasiswa belum menyadari
terhadap peranan dirinya sendiri tentang apa yang seharusnya dia lakukan sebagai
mahasiswa dan bagaimana dia melakukanya. Kebanyakan mahasiswa
mempergunakan waktu luangnya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat
dibandingkan dengan belajar mandiri, para mahasiswa lebih senang dengan
menonton film-film movie, bermain gamae, bermalas-malasan, pacaran,
nongkrong, dll. Kurangnya kesadaran mahasiswa ini sangat berpengaruh sekali
kepada cara belajar atau proses belajar dalam sehari-hari, banyak dan sering sekali
mahasiswa yang mengeluh atas masalah apa yang mereka hadapi sehingga mereka
kesulitan dalam proses belajar, kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa
susahnya berkonsentrasi pada saat proses belajar berlangsung, baik pada proses
3
belajar di kelas ataupun belajar mandiri dan kelompok di tempat tinggalnya
masing-masing, sering kali kesusahan dalam membaca buku-buku teks dan
pelajaran, padahal membaca merupakan salah satu cara bagi para mahasiswa
untuk bisa lebih memahami materi yang disampaikan oleh deosen, inilah masalah
yang sangat sering terjadi pada mahasiswa, kurangnya membaca buku
menyebabkan para mahasiswa susah sekali mengikuti pembelajaran diuniversitas.
Cara belajar seseorang tidak bisa dirubah oleh orang lain, yang hanya bisa
merubah pola pembelajaran seseorang hanya dirinya sendiri. Orang lain hanya
bisa memberi nasehat dan pengarahan bagaimana seharusnya belajar yang baik itu
seperti apa. Banyak mahasiswa yang ingin berprestasi di sekolahnya tetapi dilihat
dalam usaha yang mereka lakukan tidak mencerminkan seperti tujuan mereka
untuk berprestasi, kebanyakan manusia hanya berkatata ingin saja tetapi dalam
usaha yang mereka lakukan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, pola
belajar yang jelek timbul akibat kebiasaan yang jelek dalam belajar sehari-hari,
contohnya disiplin dalam waktu, jika seseorang sudah terbiasa tepat waktu dalam
melaksanakan kewajibannya seperti shalat, makan, mandi, olahraga, tepat janji.
Maka dalam berangkat ks sekolah pun pasti tidak akan terlambat karena sudah
terbiasa disiplin waktu. Didalam belajar juga sama, jika seseorang sudah terbiasa
belajar mandiri di tempat tinggalnya masing-masing, maka proses belajar di
universitas pun akan mudah dipahami karena sudah terbiasa belajar.
Jadi proses belajar seseorang itu hanya dapat dirubah oleh diri sendiri
karena kebiasaan yang terdapat pada dirinya sangat sulit untuk dirubah dan perlu
waktu yang sangat lama untuk menjadi kebiasaan belajar yang baik dalam dirinya,
dari kebiasaan itulah mahasiswa dapat mendapatkann hasil yang memuaskan, dan
4
ingat kita menderita hanya sebentar, tetapi mendapatkan hasil yang sangat
memuaskan sesuai dengan tujuan yang kita inginkan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana cara belajar yang baik di Universitas ?
2. Bagaimana cara merubah kebiasaan buruk mahasiswa dalam belajar
sehari-hari ?
1.3. Tujuan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaiman cara
belajar yang baik dan benar terutama bagi para mahasiswa, dan mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan beberapa masalah dalam kegiatan belajar
baik di universitas atauun di lingkungan sekitar.
1.4. Manfaat
Manfaat penulisan makalan ini adalah untuk :
1. Mengetahui dan mengerti bagaimana cara yang benar dan baik dalam
belajar terutama ditingkatan universitas, sehingga para mahasiswa bisa
mengikuti kegiatan proses belajar dengan baik.
2. Mengetahui solusi-solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam
kegiatan belajar, sehingga mahasiswa dapat merubah kebiasaan buruknya
dalam kegiatan belajar baikdi unversitas ataupun di lingkungan sekitar.
1
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teoritis
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di
universitas atau institut, mahasiswa harus mengetahui dan mengerti peran dan
fungsi mahasiswa itu sebagaimana mestinya, tentunya untuk mengetahui dan
memahami peran dan fugsi mahasiswa, harus sering belajar sehingga terbentuk
kepribadian yang disiplin dan lebih madndiri, menurut Winarno Surakhmad
(1980: 10) mengatakan “Belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia.
Perhatikanlah kalimat pertama itu. Bila sesudah selesainya suatu usaha belajar
tidak trjadi perubahan di dalam diri manusia tersebut, maka tidak dapatlah
dikatakan bahwa padanya telah berlangsung poses belajar”. Dalam proses belajar
seseorang pasti mendapatkan masalah-masalah yang menghamba dan
menghalangi terjadinya belajar. Masalah belajar dapat berasal dari faktor intern
atau faktor ekstern, menurut Dimyati dan Mudjino (2009: 260) mengatakan
Faktor Intern yang dialami dan dihayati oleh siswa meliputi hal-hal seperti
(i) sikap terhadap belajar, (ii) motivasi belajar, (iii)konsentrasi belajar, (iv)
kemampuan mengolah bahan belajar, (v) kemampuan menyimpan perolehan
belajar, (vi) kemampuan menggali hasil belajar yang tersimpan, (vii) kemampuan
berprestasi atau unjuk hasil belajar, (viii) rasa percaya diri siswa, (ix) intelegensi
dan keberhasilan belajar, (x) kebiasaan belajar, (xi) dan cita-cita siswa. Faktor-
faktor ektern belajar meliputi hal-hal sebagai berikut: (i) guru sebagai pembina
belajar, (ii) prasarana dan sarana pembelajaran, (iii) kebijakan penilaian, (iv)
lingkungan sosial siswa di sekolah (v) kurikulum sekolah.
6
2.2. Pembahasan
Mahasiswa merupakan orang yang menempuh pendidikan tertinggi dari
SD, SMP dan SMA. Mahasiswa mempunyai peran dan fungsi yang harus di
pahami agar dalam kegiatan belajarnya dapat di ikuti dengan baik. Universitas
bukan hanya lanjutan sekolah menengah, tetapi dalam beberapa hal pokok
dipandang berbeda dengan sekolah menengah. Dalam tujuannya yang khusus,
universitas mendidik ahli-ahli dalam satu bidang. Menjadi pelajar dan mahasiswa
merupakan masas-masa yang sangat menyenangkan. Banyak teman dan ilmu yan
dapat di kaji sedalam-dalamnya. Maka sudah seharusnya masa-masa yang
menyenangkan ini diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Dengan sering nya
belajar, tentu mahasiswa bisa lebih menguasai dan memahami peran fungsinya
sebagai mahasiswa. Di universitas juga banyak sekali organisasi dan UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) untuk menampung bakat-bakat yang terdapat pada
mahasiswa, dan juga banyak sekali fasilitas-fasilitas untuk belajar seperti
perpustakaan dan lab yang dapat digunakan. tetapi tidak sedikit mahasiswa
mengeluh dalam mempertinggi prestasi belajarnya yaitu masalah konsentrasi
dalam kegiatan proses belajarnya, baik di universitas maupun dii lingkungan dia
berada, dan kurangnya kesadaran tentang peran sebagai mahasiswa sehingga
kurangnya pemanfaatan fasilitas belajar yang telah disediakan seperti lab,
perpustakaan dan jaringan internet. Akibat dari kurangnya kesadaran itu
kebanyakan para mahasiswa terseret oleh mata kuliah yang mereka pelajari karena
kurangnya belajar mandiri, mahasiswa lebih senang bermain, bermalas-malasan,
kongkow-kongkow, belanja, pacaran, jalan-jalan di supermarket, main HP, nonton
7
film movie, dan kegiatan lain yang kurang bermanfaat. Sehingga mereka dalam
kuliahnya hanya belajar di kelas saja tanpa adanya belajar mandiri.
Cara baik yang dapat membantu para mahasiswa dalam memnuhi tuntutan
belajar di universitas tidak akan ada gunanya aabila tidak didahului dengan satu
sikap belajar yang sehat. Setelah menyadari tujuan dan sifat universitas dan
setelah memiliki sikap belajar yang sehat, lalu siapkan lah diri sendiri secara
sistematis untuk belajar pada umumnya.
Dalam rangka persiapan diri ini kita harus mengetahui syarat-syarat
lingkungan, syarat fysik serta syarat-syarat mental. Diantaranya akan diuraikan di
bawah ini.
2. Syarat-syarat lingkungan
Untuk belajar dengan baik diperlukan lingkungan hidup yang mendukung
suasana belajar.
2.1. Lingkungan rumah.
Tempat tinggal harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, ketenangan dan
penerangan. Karena dalam belajar kebanyakan duduk terus di dalam
kamar sehingga lingkungan belajar harus diperhatikam agar lebih bisa
konsentrasi dan nyaman untuk belajar. Karena jika lingkungan kotor,
penerangan kurang dan ketenangan di linkungan tidak sesuai maka belajar
kita akan terganggu seperti bau yang menyengat, mata dan otak mudah
lelah, dan konsentrasi akan terganggu jika suasana tidak tenang.
8
2.2. Lingkungan universitas
Kita juga harus mengenali lingkungan di universitas, belajar di
universitas bukan hanya di kelas saja, tetapi harus memanfaatkan fasilitas
yang telah di sediakan terutama perpustakaan. Karena perpustakaan itu
adalah sumbernya ilmu, mahasiswa jangan hanya “kuliah pulang, kuliah
pulang” tetapi harus rajin sesekali membaca buku di perpustakaan dan juga
bisa mengikuti UKM untuk mengembangkan potensi atau bakat yang
terdapat pada dirinya.
3. Syarat-syarat mental
Mental yang kuat harus tertanam dalah jiwa mahasiswa terutama dalam hal
disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin sehari-hari sangat diperlukan.
Kalau kita teratur dalam menjalankan semua jenis pekerjaan pada waktunya, maka
kita juga akan terbiasa disiplan dalam pelajaran, karena belajar efektif juga adalah
kedisiplinan waktu dalam belajar.
Banyak mahasiswa yang mengeluh karena kekurangan waktu padahal
mereka banyak waktu tetapi tidak bisa dan tidak tau membagi waktu, karena salah
satu rahasia kesuksesan orang-orang itu ialah dalam keampuan mereka membagi
waktu. Makin pandai kita membagi waktu, makin banyak ula waktu kita untuk
melakukan berbagai hal. Yang penting dicatat adalah kegiatan seperti makan,
mandi, tidur, sekolah, bekerja, belajar dirumah, istirahat, hiburan. Setiap orang
harus bersungguh-sungguh menetakan waktu belajar secukupnya. Rata-rata 2 jam
sehari (semalam) adalah waktu yang minimal dan 8 jam waktu yang maksimal
bagi mahasiswa biasa.
9
Faktor pengganggu dalam belajar yaitu diantaranya adalah :
1. Malas
Malas terjadi karena kurangnya motivasi dalam diri dan juga godaan setan
yang sangat kuat. Kita juga dapat measakan ketka setiap melakukan kebaikan apa
pun bentuknya, selalu malas itu datang. Setan itu membisiki kita untuk menunda-
nunda, seperti para pelajar dan mahasiswa kebanyakan di tunda-tunda dalam
mengerjakan PR(Pekerjaan Rumah) sehingga jika sudah tepat waktu
pengumpulan, baru tergesa-gesa. Akhirnya tugas pun belum di kerjakan dan tidak
mendapatkan nilai.
2. Ngantuk
Penyebab ngantuk ini ada hubungannya dengan malas, karena jika sudah
malas dalam belajar maka diantaranya adalah timbul ngantuk sehingga dalam
belajarpun lebih tidak konsentrasi lagi. Tetapi masih banyak lagi penyebabnya
seperi diantaranya yaitu capek, kekenyangan, kurang darah, dan tidak
bersemangat. Kita harus membiasakan hidup disiplin karena ini adalah salah-satu
cara agar dapat belajar dengan efektif. Contohnya kalo capek kita harus istirahat
mengatur jadwal tidur yang efektif agar badan segar, lalu mengatur pola makan
yang sehat jangan sampai kekenyangan dan tidak makan, karena itu juga
berpengaruh terhadap kesehatan da kebugaran badan agar bisa belajar dengan
baik.
10
3. Orang yang dekat dengan kita
Terkadang orang yang dekat dengan kita juga adalah pengganggu dalam
belajar karena tidak jarang sekali yang mengajak kita bermain, jalan-jalan,
belanja, ngajak ngobrol. Sehingga kita dalam belajar tidak konsentrasi, maka kita
harus mengatur strategi seperti belajar dikamar sendirian dan menegur mereka
agar tidak mengganggu pada saat kita sedang belajar.
4. TV (Televisi)
Ini adalah pengganggu terbesar karena dengan menonton TV
mengakibatkan orang untuk malas belajar, apalagi kalu sudah menonton acara TV
kesukaannya mulai dari sinetron, film, gosip, kuis, pertandingan sepak bola, dan
semua acaranya ditayangkan secara beruntun, akhirnya menunda belajarnya
karena terlalu asik nonton TV. Kebiasaan ini harus dihindari dengan
menggantikan nonton TV menjadi membaca buku, karena dengan membaca buku
banyak sekali informasi dan melatih kita dalam kecepatan membaca.
5. Games
Bermain game itu memang mengasyikan. Tentu dalam bermain game kita
tidak mau diganggu leh siapa pun termasuk jadwal belajar, sehingga kita
menunda-nunda lagi dalam belajar. Kita bukan tidak boleh dalam bermain games,
tetapi kita harus bisa menyeimbangkan waktu dengan serius waktu belajar dengan
waktu untuk bermain.
11
6. SMS dan chatting
Hampir 99% smua orang mempunyai handphone(HP). Jangankan orang
dewasa, anak-anak SD saja sudah banyak yang sudah mempunyai HP. Ternyata
SMS sudah mencuri waktu kita untuk belajar, belum lagi mengganggu aktivitas
yang lain seperti lupa makan, mandi, shalat ,dll. Apalagi orang yang sudah
memiliki pacar tiap menit bahkan tiap detik selalu ber-SMS ria. Bisa sampai
seharian bahkan di toilet saja masih sempat mengang HP, bisa di bayangkan
apabila HP itu diganti oleh sebuah buku teks maka pasti ilmu pengetahuan kita
lebih banyak. Maka kita harus berhati-hati dalam penggunaan HP yang
berlebihan.
Setelah kita mengetahui faktor penggangu dalam belajar, maka kita harus
dapat merubah dan mengatasi semua pengganggu agar kita dapat belajar dengan
maksimal. Adapun untuk memudahkan kita dalam belajar efektif, maka kita harus
mempunyai agenda kegiatan harian, mingguan, dan bulanan. Dalam agenda di
atur jam berapa kita harus makan, mandi, shalat, belajar, bermain, membaca buku,
berolahraga dan kegiatan lainnya yang menjadi rutinitas sehari-hari. Agenda itu
ditempel baik dikamar atau depan pintu agar kita selalu ingat dan konsekuensi
terhadapa agenda yang telah kita buat, sehingga kalau kita sudah disiplin waktu
maka dalam belajarpun akan terbiasa disiplin, baik dalam mengerjakan tugas atau
pun kegiatan belajar lainnya sehingga tidak terganggu karena sudah terdapat
dalam agendanya.
12
Sebelum belajar, kita harus memotivasi diri kita sendiri terlebih dahulu agar
kita tau tujuan belajar itu apa dan kenapa kita harus belajar. Pentingnya motivasi
belajar adalah sebagai berikut :
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir;
contohnyasetelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan,
dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca bab tersebut; ia
kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorog membaca lagi.
2. Menginformasikan tenang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan
dengan teman sebaya; sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar seorang
siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan
berhasil.
3. Mengarahkan kegiatan belajar; sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa
dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau
misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.
4. Membesarkan semangat belajar; sebagai ilustrasi, jika ia telah
menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua,
maka ia berusaha agar cepat lulus.
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja (di
sela-selanya adalah istirahat atau bermain) yang bersinambungan; individu
dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat
berhasil.
5
13
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kesulitan dalam belajar di
universitas itu disebabkan karena kebiasaan belajar yang sangat jelek dalam
kehidupan sehari-hari. Dan perilaku jelek itu hanya bisa di ubah oleh diri sendiri,
untuk dapat merubah cara belajar yang jelek, seseorang harus daat memotivasi
dirinya dan dapat menerima motivasi dari orang lain sehingga mempunyai tekad
dan keyakinan diri untuk dapat merubah kebiasaan jeleknya dalam belajar.
Kurangnya motivasi adalah salah satu faktor utama dalam mempengaruhi
kebasaan jelek belajar para pelajar, karena dengan tidak adanya motivasi dari diri
sendiri maupun orang lain sehingga para mahasiswa tidak mengerti dan tidak tahu
apa peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. Jadi motivasi itu sangat penting
sekali untuk kelangsungan belajar para mahasiswa. Terutama kurangnya dalam
membaca buku baik di perpustakaan atau dilingkungan sekitarnya, karena
membaca adalah jendelanya ilmu, jadi kita harus rajin membaca. Dengan
membaca, kita akan akan mendapatkan ilmu yang banyak dan kita akan menjadi
tahu tentang banyak hal.
14
3.2. Saran
1. Karena motivasi itu adalah faktor penting dalam mempengaruhi proses
belajar mahasiswa, maka seharusnya didalam universitas ada pembinaan
khusus utuk memotivasi para mahasiswa agar mengetahui dan memahami
peran fungsi sebagai mahasiswa. Sehingga ada kepercayaan diri untuk
menggerakan mahasiswa dalam merubah pola belajar yang kurang baik.
2. Bagi para mahasiswa dapat membuat jadwal kegiatan harian, mingguan dan
bulanan untuk dapat membantu dalam mengefesienkan waktu sehingga para
mahasiswa dapat disiplin dan konsisten terhadap jadwal yang telah
dibuatnya. Terutama dalam jadwal belajar, sehingga tidak ada kegiatan yang
mengganggu dan tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar.
3. Banyak membaca buku-buku teks, karena bagi mahasiswa itu merupakan
keharusan yang harus sering dilakukan. Manfaatkan fasilitas perpustakaan
sehingga terbiasa untuk membaca buku, karena membaca buku merupakan
jendelanya ilmu, jadi jika kita ingin banyak ilmunya maka rajinlah
membaca, sehingga kita banyak mengetahui informasi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Surakhmad, W. (1980). Cara Belajar Di Universitas. Bandung: JEMMARS
Harjasujana, A.S. dan Misdan, U. (1987). Proses Belajar Mengajar Membaca.
Bandung: Yayasan BFH
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Holstein, H. (1994). Murid Belajar Mandiri. Bandung: Remaja Rosdakarya
Handa dan Ning. (2007). Belajar Itu Asyik, Lho!. Bandung: Khansa

More Related Content

What's hot

Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Oscar Cole
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Gumilar Agung
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganfriska silalahi
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial Zulfira Farah Nubua
 
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiBiologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiNisaksin
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiAziz_Kurniawan
 
Contoh makalah-latihan-word
Contoh makalah-latihan-wordContoh makalah-latihan-word
Contoh makalah-latihan-wordkurniawanbudi96
 
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Fitroh NH
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilandiarwildan96
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialsatya arum
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at IslamKartika Dwi Rachmawati
 

What's hot (20)

Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiBiologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosi
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Contoh makalah-latihan-word
Contoh makalah-latihan-wordContoh makalah-latihan-word
Contoh makalah-latihan-word
 
KARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAHKARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAH
 
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 

Similar to Makalah Proses belajar mahasiswa

Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajareka noviana
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHRiyan Hidayat
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaRoe DhyModification
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasidarma wati
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENEsra Shehomebink
 
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptx
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptxCARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptx
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptxNurHadi965258
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
kejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordkejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordrina_nurjanah96
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanAdleen Ederis
 
PTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfPTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfTiarahman4
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 

Similar to Makalah Proses belajar mahasiswa (20)

Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
Isi makalah bk
Isi makalah bkIsi makalah bk
Isi makalah bk
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasi
 
Bab 1
Bab  1Bab  1
Bab 1
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptx
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptxCARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptx
CARA MENGISI TINDAK LANJUT BAGIAN 2.pptx
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
kejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam wordkejenuhan dalam belajar dalam word
kejenuhan dalam belajar dalam word
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
 
PTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdfPTK suudah OK_merged.pdf
PTK suudah OK_merged.pdf
 
Masalah Belajar
Masalah BelajarMasalah Belajar
Masalah Belajar
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
School healing menyembuhkan problem sekolah
School healing  menyembuhkan problem sekolahSchool healing  menyembuhkan problem sekolah
School healing menyembuhkan problem sekolah
 
Tugas 4 tik
Tugas 4 tikTugas 4 tik
Tugas 4 tik
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Makalah Proses belajar mahasiswa

  • 1. i Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan kita nikmat, baik berupa nikmat jasmani maupun rohani. Berkat nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini yang berjudul “proses belajar bagi para mahasiswa”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi kita yaitu Muhammad SAW, dan saya berterimakash kepada dosen saya yaitu Bapak Budi Riswandi.,M.pd. yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Mungkin dalam makalah ini masih banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam penyusunannya, dan saya minta kritik dan saran kepada pembaca dan guru dosen saya agar saya bisa memperbaiki lagi hasil dari penyusunan yang telah saya selesaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi para mahasiswa ataupun calon mahasiswa karena dalam makalah ini dijelakan tentang bagaimana peran seharusnya yang dilakukan para mahasiswa dalam kegiatan belajar di universitas maupun di lingkungan sekitar, karena pada tingkat mahasiswa lah kemandirian itu seharusnya sudah diterapkan. Selain itu pembaca juga dapat mengetahui dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar seseorang. Tasikmlaya, November 2015 Penyusun
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 4 1.3. Tujuan.................................................................................................................... 4 1.4. Manfaat.................................................................................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN ................................................ 5 1.1. Landasan Teori...................................................................................................... 5 1.2. Pembahasan........................................................................................................... 6 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 13 3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13 3.2 Saran...................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 15
  • 3. 1
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan suatu perguruan tinggi untuk para manusia yang ingin memperdalam ilmu pengetahuannya. Universitas bukan hanya lanjutan sekolah menengah, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan dan mempertajam suatu potensi yang terdapat dalam individu untuk meraih tujuan yang akan dicapai yaitu sebuah kesuksesan. Dalam meraih kesuksesan, tentu harus ada proses yang harus dikerjakan karena sebagai jalan untuk meraih tujuan yang akan dicapai yaitu dengan proses belajar dalam individu. Di universitas terdapat banyak sekali mahasiswa yang menempuh proses pembelajaran, pada masa mahasiswa ini merupakan masa untuk berjuang dalam mendapatkan ilmu untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Proses belajar para mahasiswa sangat mempengaruhi kualitas ilmu yang terdapat pada dirinya, karena jika dalalam proses belajar seorang mahasiswa jelek, maka akan sangat sulit sekali memahami mata kuliah yang telah disampaikan sehingga mahasiswa tersebut akan mengalami kesulitan, baik dalam mengerjakan tugas yang dipberikan dosen, soal UTS (Ulangan Tengah Semester), dan UAS (Ulangan Akhir Semester). Belajar merupakan perubahan yang terjadi pada seseorang karena telah melakukan proses belajar. Jadi jika seorang mahasiswa tidak mengalami perubahan dalam dirinya maka mahasiswa tersebut tidak terjadi berlangsungnya proses belajar.
  • 5. 2 Mahasiswa merupakan orang yang menempuh penidikan tertinggi dari SD(Sekolah Dasar), SMP(Sekolah Menengah Pertama), dan SMA(Sekolah Menengah Atas). Tentu dalam proses pembelajaran dari tingkatan itu berbeda- beda karena kejiwaan seseorang dari usia balita sampai usia dewasa mengalami perubahan. Semakin dewasanya seseorang maka kejiwaannya semakin matang sehigga lebih mandiri dalam hidupnya dan pikirannya semakin kritis sehingga menimbulkan rasa ingin tahu yang semakin kuat sehingga banyaknya memberikan pertanyaan-pertanyaan dan percobaan terhadap kejadian disekitarnya ataupun materi yang disampaikan dosen. Mandiri itu bukan hanya mandi sendiri, makan sendiri, nyuci sendiri, tidur sendiri, tetapi mandiri itu adalah bisa menempatkan dirinya dimanapun berada, berkomunikasi yang baik dengan masyarakat dilingkungan disekitar dan tidak individualis contohnya mengurung diri sendiri dikamar tidak mau berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Tetapi pada zaman sekarang ini kebanyak para mahasiswa belum menyadari terhadap peranan dirinya sendiri tentang apa yang seharusnya dia lakukan sebagai mahasiswa dan bagaimana dia melakukanya. Kebanyakan mahasiswa mempergunakan waktu luangnya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat dibandingkan dengan belajar mandiri, para mahasiswa lebih senang dengan menonton film-film movie, bermain gamae, bermalas-malasan, pacaran, nongkrong, dll. Kurangnya kesadaran mahasiswa ini sangat berpengaruh sekali kepada cara belajar atau proses belajar dalam sehari-hari, banyak dan sering sekali mahasiswa yang mengeluh atas masalah apa yang mereka hadapi sehingga mereka kesulitan dalam proses belajar, kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa susahnya berkonsentrasi pada saat proses belajar berlangsung, baik pada proses
  • 6. 3 belajar di kelas ataupun belajar mandiri dan kelompok di tempat tinggalnya masing-masing, sering kali kesusahan dalam membaca buku-buku teks dan pelajaran, padahal membaca merupakan salah satu cara bagi para mahasiswa untuk bisa lebih memahami materi yang disampaikan oleh deosen, inilah masalah yang sangat sering terjadi pada mahasiswa, kurangnya membaca buku menyebabkan para mahasiswa susah sekali mengikuti pembelajaran diuniversitas. Cara belajar seseorang tidak bisa dirubah oleh orang lain, yang hanya bisa merubah pola pembelajaran seseorang hanya dirinya sendiri. Orang lain hanya bisa memberi nasehat dan pengarahan bagaimana seharusnya belajar yang baik itu seperti apa. Banyak mahasiswa yang ingin berprestasi di sekolahnya tetapi dilihat dalam usaha yang mereka lakukan tidak mencerminkan seperti tujuan mereka untuk berprestasi, kebanyakan manusia hanya berkatata ingin saja tetapi dalam usaha yang mereka lakukan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, pola belajar yang jelek timbul akibat kebiasaan yang jelek dalam belajar sehari-hari, contohnya disiplin dalam waktu, jika seseorang sudah terbiasa tepat waktu dalam melaksanakan kewajibannya seperti shalat, makan, mandi, olahraga, tepat janji. Maka dalam berangkat ks sekolah pun pasti tidak akan terlambat karena sudah terbiasa disiplin waktu. Didalam belajar juga sama, jika seseorang sudah terbiasa belajar mandiri di tempat tinggalnya masing-masing, maka proses belajar di universitas pun akan mudah dipahami karena sudah terbiasa belajar. Jadi proses belajar seseorang itu hanya dapat dirubah oleh diri sendiri karena kebiasaan yang terdapat pada dirinya sangat sulit untuk dirubah dan perlu waktu yang sangat lama untuk menjadi kebiasaan belajar yang baik dalam dirinya, dari kebiasaan itulah mahasiswa dapat mendapatkann hasil yang memuaskan, dan
  • 7. 4 ingat kita menderita hanya sebentar, tetapi mendapatkan hasil yang sangat memuaskan sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana cara belajar yang baik di Universitas ? 2. Bagaimana cara merubah kebiasaan buruk mahasiswa dalam belajar sehari-hari ? 1.3. Tujuan Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaiman cara belajar yang baik dan benar terutama bagi para mahasiswa, dan mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan beberapa masalah dalam kegiatan belajar baik di universitas atauun di lingkungan sekitar. 1.4. Manfaat Manfaat penulisan makalan ini adalah untuk : 1. Mengetahui dan mengerti bagaimana cara yang benar dan baik dalam belajar terutama ditingkatan universitas, sehingga para mahasiswa bisa mengikuti kegiatan proses belajar dengan baik. 2. Mengetahui solusi-solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam kegiatan belajar, sehingga mahasiswa dapat merubah kebiasaan buruknya dalam kegiatan belajar baikdi unversitas ataupun di lingkungan sekitar.
  • 8. 1
  • 9. 5 BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN 2.1. Landasan Teoritis Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas atau institut, mahasiswa harus mengetahui dan mengerti peran dan fungsi mahasiswa itu sebagaimana mestinya, tentunya untuk mengetahui dan memahami peran dan fugsi mahasiswa, harus sering belajar sehingga terbentuk kepribadian yang disiplin dan lebih madndiri, menurut Winarno Surakhmad (1980: 10) mengatakan “Belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia. Perhatikanlah kalimat pertama itu. Bila sesudah selesainya suatu usaha belajar tidak trjadi perubahan di dalam diri manusia tersebut, maka tidak dapatlah dikatakan bahwa padanya telah berlangsung poses belajar”. Dalam proses belajar seseorang pasti mendapatkan masalah-masalah yang menghamba dan menghalangi terjadinya belajar. Masalah belajar dapat berasal dari faktor intern atau faktor ekstern, menurut Dimyati dan Mudjino (2009: 260) mengatakan Faktor Intern yang dialami dan dihayati oleh siswa meliputi hal-hal seperti (i) sikap terhadap belajar, (ii) motivasi belajar, (iii)konsentrasi belajar, (iv) kemampuan mengolah bahan belajar, (v) kemampuan menyimpan perolehan belajar, (vi) kemampuan menggali hasil belajar yang tersimpan, (vii) kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, (viii) rasa percaya diri siswa, (ix) intelegensi dan keberhasilan belajar, (x) kebiasaan belajar, (xi) dan cita-cita siswa. Faktor- faktor ektern belajar meliputi hal-hal sebagai berikut: (i) guru sebagai pembina belajar, (ii) prasarana dan sarana pembelajaran, (iii) kebijakan penilaian, (iv) lingkungan sosial siswa di sekolah (v) kurikulum sekolah.
  • 10. 6 2.2. Pembahasan Mahasiswa merupakan orang yang menempuh pendidikan tertinggi dari SD, SMP dan SMA. Mahasiswa mempunyai peran dan fungsi yang harus di pahami agar dalam kegiatan belajarnya dapat di ikuti dengan baik. Universitas bukan hanya lanjutan sekolah menengah, tetapi dalam beberapa hal pokok dipandang berbeda dengan sekolah menengah. Dalam tujuannya yang khusus, universitas mendidik ahli-ahli dalam satu bidang. Menjadi pelajar dan mahasiswa merupakan masas-masa yang sangat menyenangkan. Banyak teman dan ilmu yan dapat di kaji sedalam-dalamnya. Maka sudah seharusnya masa-masa yang menyenangkan ini diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat. Dengan sering nya belajar, tentu mahasiswa bisa lebih menguasai dan memahami peran fungsinya sebagai mahasiswa. Di universitas juga banyak sekali organisasi dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) untuk menampung bakat-bakat yang terdapat pada mahasiswa, dan juga banyak sekali fasilitas-fasilitas untuk belajar seperti perpustakaan dan lab yang dapat digunakan. tetapi tidak sedikit mahasiswa mengeluh dalam mempertinggi prestasi belajarnya yaitu masalah konsentrasi dalam kegiatan proses belajarnya, baik di universitas maupun dii lingkungan dia berada, dan kurangnya kesadaran tentang peran sebagai mahasiswa sehingga kurangnya pemanfaatan fasilitas belajar yang telah disediakan seperti lab, perpustakaan dan jaringan internet. Akibat dari kurangnya kesadaran itu kebanyakan para mahasiswa terseret oleh mata kuliah yang mereka pelajari karena kurangnya belajar mandiri, mahasiswa lebih senang bermain, bermalas-malasan, kongkow-kongkow, belanja, pacaran, jalan-jalan di supermarket, main HP, nonton
  • 11. 7 film movie, dan kegiatan lain yang kurang bermanfaat. Sehingga mereka dalam kuliahnya hanya belajar di kelas saja tanpa adanya belajar mandiri. Cara baik yang dapat membantu para mahasiswa dalam memnuhi tuntutan belajar di universitas tidak akan ada gunanya aabila tidak didahului dengan satu sikap belajar yang sehat. Setelah menyadari tujuan dan sifat universitas dan setelah memiliki sikap belajar yang sehat, lalu siapkan lah diri sendiri secara sistematis untuk belajar pada umumnya. Dalam rangka persiapan diri ini kita harus mengetahui syarat-syarat lingkungan, syarat fysik serta syarat-syarat mental. Diantaranya akan diuraikan di bawah ini. 2. Syarat-syarat lingkungan Untuk belajar dengan baik diperlukan lingkungan hidup yang mendukung suasana belajar. 2.1. Lingkungan rumah. Tempat tinggal harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, ketenangan dan penerangan. Karena dalam belajar kebanyakan duduk terus di dalam kamar sehingga lingkungan belajar harus diperhatikam agar lebih bisa konsentrasi dan nyaman untuk belajar. Karena jika lingkungan kotor, penerangan kurang dan ketenangan di linkungan tidak sesuai maka belajar kita akan terganggu seperti bau yang menyengat, mata dan otak mudah lelah, dan konsentrasi akan terganggu jika suasana tidak tenang.
  • 12. 8 2.2. Lingkungan universitas Kita juga harus mengenali lingkungan di universitas, belajar di universitas bukan hanya di kelas saja, tetapi harus memanfaatkan fasilitas yang telah di sediakan terutama perpustakaan. Karena perpustakaan itu adalah sumbernya ilmu, mahasiswa jangan hanya “kuliah pulang, kuliah pulang” tetapi harus rajin sesekali membaca buku di perpustakaan dan juga bisa mengikuti UKM untuk mengembangkan potensi atau bakat yang terdapat pada dirinya. 3. Syarat-syarat mental Mental yang kuat harus tertanam dalah jiwa mahasiswa terutama dalam hal disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin sehari-hari sangat diperlukan. Kalau kita teratur dalam menjalankan semua jenis pekerjaan pada waktunya, maka kita juga akan terbiasa disiplan dalam pelajaran, karena belajar efektif juga adalah kedisiplinan waktu dalam belajar. Banyak mahasiswa yang mengeluh karena kekurangan waktu padahal mereka banyak waktu tetapi tidak bisa dan tidak tau membagi waktu, karena salah satu rahasia kesuksesan orang-orang itu ialah dalam keampuan mereka membagi waktu. Makin pandai kita membagi waktu, makin banyak ula waktu kita untuk melakukan berbagai hal. Yang penting dicatat adalah kegiatan seperti makan, mandi, tidur, sekolah, bekerja, belajar dirumah, istirahat, hiburan. Setiap orang harus bersungguh-sungguh menetakan waktu belajar secukupnya. Rata-rata 2 jam sehari (semalam) adalah waktu yang minimal dan 8 jam waktu yang maksimal bagi mahasiswa biasa.
  • 13. 9 Faktor pengganggu dalam belajar yaitu diantaranya adalah : 1. Malas Malas terjadi karena kurangnya motivasi dalam diri dan juga godaan setan yang sangat kuat. Kita juga dapat measakan ketka setiap melakukan kebaikan apa pun bentuknya, selalu malas itu datang. Setan itu membisiki kita untuk menunda- nunda, seperti para pelajar dan mahasiswa kebanyakan di tunda-tunda dalam mengerjakan PR(Pekerjaan Rumah) sehingga jika sudah tepat waktu pengumpulan, baru tergesa-gesa. Akhirnya tugas pun belum di kerjakan dan tidak mendapatkan nilai. 2. Ngantuk Penyebab ngantuk ini ada hubungannya dengan malas, karena jika sudah malas dalam belajar maka diantaranya adalah timbul ngantuk sehingga dalam belajarpun lebih tidak konsentrasi lagi. Tetapi masih banyak lagi penyebabnya seperi diantaranya yaitu capek, kekenyangan, kurang darah, dan tidak bersemangat. Kita harus membiasakan hidup disiplin karena ini adalah salah-satu cara agar dapat belajar dengan efektif. Contohnya kalo capek kita harus istirahat mengatur jadwal tidur yang efektif agar badan segar, lalu mengatur pola makan yang sehat jangan sampai kekenyangan dan tidak makan, karena itu juga berpengaruh terhadap kesehatan da kebugaran badan agar bisa belajar dengan baik.
  • 14. 10 3. Orang yang dekat dengan kita Terkadang orang yang dekat dengan kita juga adalah pengganggu dalam belajar karena tidak jarang sekali yang mengajak kita bermain, jalan-jalan, belanja, ngajak ngobrol. Sehingga kita dalam belajar tidak konsentrasi, maka kita harus mengatur strategi seperti belajar dikamar sendirian dan menegur mereka agar tidak mengganggu pada saat kita sedang belajar. 4. TV (Televisi) Ini adalah pengganggu terbesar karena dengan menonton TV mengakibatkan orang untuk malas belajar, apalagi kalu sudah menonton acara TV kesukaannya mulai dari sinetron, film, gosip, kuis, pertandingan sepak bola, dan semua acaranya ditayangkan secara beruntun, akhirnya menunda belajarnya karena terlalu asik nonton TV. Kebiasaan ini harus dihindari dengan menggantikan nonton TV menjadi membaca buku, karena dengan membaca buku banyak sekali informasi dan melatih kita dalam kecepatan membaca. 5. Games Bermain game itu memang mengasyikan. Tentu dalam bermain game kita tidak mau diganggu leh siapa pun termasuk jadwal belajar, sehingga kita menunda-nunda lagi dalam belajar. Kita bukan tidak boleh dalam bermain games, tetapi kita harus bisa menyeimbangkan waktu dengan serius waktu belajar dengan waktu untuk bermain.
  • 15. 11 6. SMS dan chatting Hampir 99% smua orang mempunyai handphone(HP). Jangankan orang dewasa, anak-anak SD saja sudah banyak yang sudah mempunyai HP. Ternyata SMS sudah mencuri waktu kita untuk belajar, belum lagi mengganggu aktivitas yang lain seperti lupa makan, mandi, shalat ,dll. Apalagi orang yang sudah memiliki pacar tiap menit bahkan tiap detik selalu ber-SMS ria. Bisa sampai seharian bahkan di toilet saja masih sempat mengang HP, bisa di bayangkan apabila HP itu diganti oleh sebuah buku teks maka pasti ilmu pengetahuan kita lebih banyak. Maka kita harus berhati-hati dalam penggunaan HP yang berlebihan. Setelah kita mengetahui faktor penggangu dalam belajar, maka kita harus dapat merubah dan mengatasi semua pengganggu agar kita dapat belajar dengan maksimal. Adapun untuk memudahkan kita dalam belajar efektif, maka kita harus mempunyai agenda kegiatan harian, mingguan, dan bulanan. Dalam agenda di atur jam berapa kita harus makan, mandi, shalat, belajar, bermain, membaca buku, berolahraga dan kegiatan lainnya yang menjadi rutinitas sehari-hari. Agenda itu ditempel baik dikamar atau depan pintu agar kita selalu ingat dan konsekuensi terhadapa agenda yang telah kita buat, sehingga kalau kita sudah disiplin waktu maka dalam belajarpun akan terbiasa disiplin, baik dalam mengerjakan tugas atau pun kegiatan belajar lainnya sehingga tidak terganggu karena sudah terdapat dalam agendanya.
  • 16. 12 Sebelum belajar, kita harus memotivasi diri kita sendiri terlebih dahulu agar kita tau tujuan belajar itu apa dan kenapa kita harus belajar. Pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut : 1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir; contohnyasetelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan, dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca bab tersebut; ia kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorog membaca lagi. 2. Menginformasikan tenang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya; sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil. 3. Mengarahkan kegiatan belajar; sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya. 4. Membesarkan semangat belajar; sebagai ilustrasi, jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua, maka ia berusaha agar cepat lulus. 5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja (di sela-selanya adalah istirahat atau bermain) yang bersinambungan; individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.
  • 17. 5
  • 18. 13 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kesulitan dalam belajar di universitas itu disebabkan karena kebiasaan belajar yang sangat jelek dalam kehidupan sehari-hari. Dan perilaku jelek itu hanya bisa di ubah oleh diri sendiri, untuk dapat merubah cara belajar yang jelek, seseorang harus daat memotivasi dirinya dan dapat menerima motivasi dari orang lain sehingga mempunyai tekad dan keyakinan diri untuk dapat merubah kebiasaan jeleknya dalam belajar. Kurangnya motivasi adalah salah satu faktor utama dalam mempengaruhi kebasaan jelek belajar para pelajar, karena dengan tidak adanya motivasi dari diri sendiri maupun orang lain sehingga para mahasiswa tidak mengerti dan tidak tahu apa peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. Jadi motivasi itu sangat penting sekali untuk kelangsungan belajar para mahasiswa. Terutama kurangnya dalam membaca buku baik di perpustakaan atau dilingkungan sekitarnya, karena membaca adalah jendelanya ilmu, jadi kita harus rajin membaca. Dengan membaca, kita akan akan mendapatkan ilmu yang banyak dan kita akan menjadi tahu tentang banyak hal.
  • 19. 14 3.2. Saran 1. Karena motivasi itu adalah faktor penting dalam mempengaruhi proses belajar mahasiswa, maka seharusnya didalam universitas ada pembinaan khusus utuk memotivasi para mahasiswa agar mengetahui dan memahami peran fungsi sebagai mahasiswa. Sehingga ada kepercayaan diri untuk menggerakan mahasiswa dalam merubah pola belajar yang kurang baik. 2. Bagi para mahasiswa dapat membuat jadwal kegiatan harian, mingguan dan bulanan untuk dapat membantu dalam mengefesienkan waktu sehingga para mahasiswa dapat disiplin dan konsisten terhadap jadwal yang telah dibuatnya. Terutama dalam jadwal belajar, sehingga tidak ada kegiatan yang mengganggu dan tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar. 3. Banyak membaca buku-buku teks, karena bagi mahasiswa itu merupakan keharusan yang harus sering dilakukan. Manfaatkan fasilitas perpustakaan sehingga terbiasa untuk membaca buku, karena membaca buku merupakan jendelanya ilmu, jadi jika kita ingin banyak ilmunya maka rajinlah membaca, sehingga kita banyak mengetahui informasi.
  • 20. 15 DAFTAR PUSTAKA Surakhmad, W. (1980). Cara Belajar Di Universitas. Bandung: JEMMARS Harjasujana, A.S. dan Misdan, U. (1987). Proses Belajar Mengajar Membaca. Bandung: Yayasan BFH Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Holstein, H. (1994). Murid Belajar Mandiri. Bandung: Remaja Rosdakarya Handa dan Ning. (2007). Belajar Itu Asyik, Lho!. Bandung: Khansa