SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
Pasar Modal
RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO
Dosen Pengampu :
Sendy Dwi Haryanto, S.Pd., M.A.
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI
Arista Eka Lestiana 2103102207
M Fery Farhan 2103102050
Desiana Nurayu Syafitri 2103102106
Yulia Andrian 2103102110
Azilla Surya Riskina 2103102059
Novita Afryda Hastuti 2103102019
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “RETURN
HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO” ini. Makalah ini merupakan laporan
yangdibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah Pasar Modal.
Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah
Muhammad SAW, Keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang
tetap teguh dalam ajaran beliau.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh
kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga
penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang
telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis
sendiri.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4
BAB 2 ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
2.1 Portofolio.................................................................................................. 6
2.2 Portofolio Optimal.................................................................................... 7
2.3 Pemilihan Portfolio Optimal .................................................................... 8
2.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkan Referensi Investor......................... 8
2.3.2 Portofolio Optimal Berdasarkan Markowits ..................................... 9
2.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Resiko ........................... 10
2.3.4 Portofolio Optimal dengan Adanya Simpan dan Pinjaman Bebas
Risiko 12
2.3.5 Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks .............................. 14
BAB 3 ................................................................................................................... 16
PENUTUP............................................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen
perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat
pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat
pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang,
sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan
yangdiharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari
rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari
standar deviasi dengan menggunakan statistika.
Suatu keputusan keuangan yang lebih berisiko tentu diharapkan
memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan
istilah “High Risk High Return”. Ada trade off antara risk dan return, sehingga
dalam pemilihan berbagai alternatif keputusan keuangan yang mempunyai
risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda-beda, pengambilan keputusan
keuangan perlu memperhtungkan risiko relatif keputusannya. Untuk mengukur
risiko relatif digunakan koefisien variasi, yang menggambarkanrisiko per unit
imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnyastandar deviasi
dibagi tingkat pengenbalian yang diharapkan.
Jika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasaldari
hutang untuk memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga,maka
penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan danakan
meningkatkan return bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika manajemen tidak
dapat memanfaatkan dana secara baik, perusahaan mengalami kerugian.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari portofolio?
2. Apa defiinisi dari portofolio optimal?
3. Apa dan bagaimana pemilihan portofolio optimal?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan portfolio
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan portofolio optimal
5
3. Mengetahui apa saja yang termasuk didalam portofolio Optimal
6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Portofolio
Dasar pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Harry M
Markowitz pada dekade 1952an yang disebut dengan teori portofolio
Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistic
dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected
return, standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio dan korelasi antar
return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam
suatu investasi, dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi
dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio.
Menurut Jogiyanto (2014), bahwa Teori portofolio Markowitz
didasarkan atas pendekatan mean (rata-rata) dan variance (varian), dimana
mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran
tingkat risiko. Teori portofolio Markowitz ini disebut juga sebagai mean-varian
model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi retun (mean)
dan meminimumkan ketidakpastian atau resiko (varian) untuk memilih dan
menyusun portofolio optimal.
Menurut Tandelilin (2010:156-183), dalam pembentukan portofolio
untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada tingkat risiko yang
ditanggung investor model indeks atau model faktor mengasumsikan bahwa
tingkat pengembalian suata efek sensitif terhadap perubahan berbagai macam
faktor atau indeks. Sebagai proses perhitungan tingkat pengembalian, suatu
model indeks berusaha untuk mencakup kekuatan ekonomi utama yang secara
sistematis dapat menggerakkan harga saham untuk semua efek. Secara implisit,
dalam kontruksi model indeks terdapat asumsi bahwa tingkat pengembalian
antara dua efek atau lebih akan berkorelasi (Halim, 2005:82).
Pemilihan portofolio membahas tentang permasalahan bagaimana
mengalokasikan penanaman modal agar dapat membawa keuntungan
terbanyak dengan resiko tertentu. Markowitz mengembangkan indeks model
sebagai penyederhanaan dari mean-varian model, yang berusaha untuk
menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu
7
terdapatnya begitu banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan
disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian banyak kombinasi uang dipilih,
seorang investor rasional pasti akan memilih portofolio optimal (efficient set)
(Jogiyanto, 2009).
Tandelilin (2010), untuk membentuk portofolio yang optimal, investor
harus menentukan portofolio yang efisien terlebih dahulu, sedangkan
portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seseorang investor dari
sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien.
Portofolio optimal dicapai dengan melakukan simulasi pada beberapa sekuritas
yang dinilai esien dengan prosedur perhitungan tertentu, sedangkan Husnan
(2001) berpendapat bahwa portofolio efisien adalah portofolio yang
menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko
tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi.
2.2 Portofolio Optimal
Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor
dari sekian banyak pilihan yang ada dalam kumpulan portofolio efisien.
Portofolio yang dipilih tentunya sesuai dengan preferensi investor
bersangkutan terhadap return ataupun risiko yang bersedia ditanggungnya
(Tandelilin, 2001:75). Suatu portofolio dapat ditentukan dengan memilih
tingkat keuntungan yang diharapkan dan kemudian meminimumkan risikonya
atau memaksimumkan tingkat keuntungan. Jadi suatu portofolio dikatakan
efisien jika:
 Dengan risiko yang sama mampu memberikan tingkat keuntungan yang
lebih tinggi,
 Mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama tetapi dengan
risiko yang lebih rendah.
Di sisi lain, portofolio yang efisien yang ada akan terbentuk lebih dari
satu portofolio efisien sehingga memberikan pilihan bagi investor dalam
memilih portofolio yag terbaik dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
masalah tersebut, investor akan melakukan analisis guna mencari dan
menentukan portofolio yang paling efisien dari berbagai portofolio yang ada
8
dan membentuk portofolio yang optimal. Portofolio yang optimal adalah
portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada
pada kumpulan portofolio yang efisien sesuai dengan preferensi investor yang
berkaitan dengan return dan risiko dari portofolio tersebut dan memberikan
tingkat pengembalian tertinggi diantara portofolio yang ada dengan tingkat
risiko yang sama.
Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari
portofolio efisien. Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan
memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan
risikonya atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih
portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan
mengoptimalkan return ekspektasi dan risiko.
2.3 Pemilihan Portfolio Optimal
2.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkan Referensi Investor
Portofolio Optimal berdasarkan peferensi investor mengasumsikan
hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio secara
implisit yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang
sama atau berada pada titik persinggungan utility investor dengan efficient
set.
Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda.
Investor yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan
memilih portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai
tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka mempunyai memilih portofolio
yang lainnya, selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang
masih berada di efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor
tergantung dari fungsi utility-nya masing-masing.
Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan
pemilihannya pada peferensi terhadap return harapan dan risiko yang
bersedia ditanggung investor. Artinya, investor akan memilih titik
portofolio yang terletak pada permukaan efisien yang menawarkan risiko
yang sesuai dengan preferensinya terdapat risiko. Semakin konservatif
seorang investor, semakin enggan dia menanggug resiko. Demikian pula,
9
semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung
risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio
pada aset berisiko.
2.3.2 Portofolio Optimal Berdasarkan Markowits
Pendekatan Markowitz mengatasi kelemahan diversifikasi secara
naif, karena menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan
semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang
optimal. Meskipun demikian, teori portofolio masih merupakan teori
normatif yang menekankan bagiamana seharusnya investor melakukan
diversifikasi secara optimal. Pada dasarnya, teori portofolio dengan model
Markowitz didasari oleh tiga asumsi:
1. Periode investasi tunggal, misalnya 1tahun
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Prefensi investor hanya berdasarkan pada return harapan dan risiko.
Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor
didasarkan pada preferensi mereka
terhadap return yang diharapkan dan risiko masing- masing pilihan
portofolio. Sebagaimana telah
disebutkan dalam bagian awal bab ini, dalam teori portofolio dikenal adanya
konsep portofolio efisien
dan portofolio optimal. Portofolio efisien adalah portofolio yang
menyediakan re- turn maksimal bagi
investor dengan tingkat risiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan
risiko terendah dengan
Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor
didasarkan pada prefensi mereka terhadap return yang diharapkan dan
resiko masing-masing pilihan portofolio. Dalam teori portofolio dikenal
dengan adanya konsep portofolio efisien dan portofolio optimal. Portofolio
efisen adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor
dengan tingkat resiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan resiko
terendah dengan tingkat return tertentu. Sedangkan portofolio optimal
adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada
10
portofolio efisien. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi
investor terhadap return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh
kurva indeveren.
Model portovolio Markowitz seperti telah telah dibahas di atas
merupakan kontribusi penting dari Markowitz yang sangat berguna bagi
investor untuk memahami bagaimana seharusnya melakukan diversifikasi
secara optimal. Disamping kontribusi penting tersebut, ada tigal hal yang
harus diperhatikan dari model Markowitz:
1. Semua titik-titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien
mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya.
Artinya, tidak ada titik-titik portofolio sepanjang garis permukaan
efisien yang mengdominasi titik portofolio lainnya yang sama-sama
berada pada garis permukaan efisien.
2. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh
meminjam dana untuk membiayai investasi portofolio pada aset
yang beresiko. Model Markowitz juga belum memperhitungkan
kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas
resiko.
3. Dalam kenyataannya, investor yang berbeda-beda akan
menggestimasi input yang berbeda pula kedalam model Markowitz,
sehingga garis permukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-
beda bagi masing-masing investor tersebut.
2.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Resiko
Dalam model Markowits sebagaimana telah dibahas diatas, investor
bisa menentukan pilihan portopolio optimsl dari berbagai pilihan portopolio
yang ada pada garis portopolio yang efisien. Akan tetapi, model Markowits
tersebut membatasi pilihan investor hanya pada portopolio yang terdiri atas
aset beresiko.padahal dalam kenyataannya, investor bebas memilih
portopolio yang juga terdiri atas aset bebas risiko. Pertanyaannya kemudian
adalah apa yang akan terjadi pada permukaan efisien jika investor
mengkombinasikan pilihan portopolio pada permukaan efisien dan investasi
pada aset bebas risiko.
11
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya
adalah portopolio yang belum benar-benar optimal, tetapi optimal menurut
investor tertentu dengan preferensi resiko tertentu. Demikian juga portofolio
optimal Markowits belum benar-benar merupakan portofolio yang optimal
untuk resiko portofolio terkecil atau MVP (Minimal Variance Portofolio).
Portofolio yang benar-benar optimal secara umum (tidak tergantung
preferensi investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva
bebas risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva
yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan risiko yang sama dengan
nol.
N B
return harapan, RP M
L
X A
Risiko, Qp
Gambar diatas menunjukkan apa yang terjadi pada permukaan efisien
jika aset bebas risiko dimasukkan dalam pilihan portofolio. Titik R,
menunjukkan kombinasi antara return dan risiko atas aset bebas risiko. Titik
R, yang terletak tepat pada garis vertikal menggambarkan bahwa risiko aset
tersebut sama dengan nol .investor bisa mengkombinasikan aset bebas risiko
ini dengan kumpulan portofolio efisien pada permukaan efisien. Dengan
menghubungkan titik R, dan pilihan portofolio pada permukaan efisian kita
akan menemukan suatu kombinasi baru yang sebelumnya tidak kita
temukan pada model portofolio Markowitz.
Menginvestasikan Dana Bebas Risiko. Dengan dimasukkannya RF dalam
model Markowitz, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis
lurus yang menghubungkan RF dan titik portofolio optimal yang dipilih
investor. Misalnya portofolio optimal seorang investor berada pada titik L,
maka jika investor tersebut kemudian mengkombinasikan portofolio L
12
dengan aset bebas risiko, permukaan efisien yang akan terbentuk menjadi
garis RF –L. Portofolio investor tersebut nantinya akan berada disepanjang
garis RF- L (misalkan pada titik X). Jika porsi dana yang di investasikan
pada aset beebas risiko sebesar WRF, dan sebesar (1- WRF) pada portofolio
L, maka return harapan dari kombinasi portofolio tersebut adalah :
E(RP) = WRFRF + (1- WRF) E(RI)
Jika investor menginvestasikan seluruh dananya (100%) pada aset
bebas risiko, maka return harapan adalah sebesar RF, dengan risiko sebesar
nol. Jika investor menginvestasikan selururh dananya pada aser berisiko,
misalnya pada titik L pada gambar diatas , maka return harapan sebesar
E(RF). Jika investor mengkombinasikan dananya pada kombinasi yang
ditunjukkan disepanjang garis RF-L, maka besarnya return harapan akan
ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan bebas
risiko, semakin besar return harapan dari portofolio tersebut. Hal ini didasari
oleh hubungan searah antara risiko dan return, semain besar risiko semakin
besar return harapan. Semain besar porsi dana yang diinvestasikan pada L,
(1-wRF), semakin besar return harapan.
Risiko portofolio dapat diketahui dengan menghitung besarnya
deviadsi standar portofolio. Dalam kasus diatas deviasi standar RF sama
dengan nol. Sehingga, untuk menghitung deviasi standar portofolio yang
terdiri atas aset berisiko dan aset beebas resiko bisa kita menggunakan
rumus :
2.3.4Portofolio Optimal dengan Adanya Simpan dan Pinjaman Bebas
Risiko
Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan
aktiva-aktiva berisiko ke dalam portfolionya. Aktiva bebas risiko hanya
digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya, tetapi tidak
dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya. Dengan adanya aktiva yang
bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), investor mempunyai
pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya. Karena aktiva bebas
risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara
aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi
sama dengan nol
13
Investor dapat memasukan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio
optimal aktiva berisiko dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman
(borrowing). Dalam bentuk simpanan (lending) berarti membeli aktiva
bebas risiko dan memasukannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko.
Dalam bentuk pinjaman (borrowing) berarti meminjam sejumlah dana
dengan tingkat bunga bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan
menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien
aktiva berisiko.
Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan
aktiva-aktiva berisiko ke dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya
digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya tetapi tidak
dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya.
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank
Indonesia, investor mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke
dalam portofolionya. Karena aktiva bebas risiko variannya (deviasi
standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan
aktiva berisiko lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :
σBR,i = ρBR,i . σBR . σi
Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol,
maka kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i)
adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah
sama dengan nol) :
σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.
Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio
timal aktiva berisiko ke dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman
(borrowing). Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko
dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam
bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga
bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk
menambah proporsi di portofolio efisian aktiva berisiko.
Kenyataannya tidak selalu investor dapat membeli atau menjual
aktiva bebas risiko dengan risiko dengan tingkat pengembalian yang sama,
14
yaitu sebesar return bebas risiko. Umumnya investor dapat membeli
(menginvestasikan) dananya dengan tingkat return bebas risiko, yaitu
misalnya dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia. Akan tetapi, investor
biasanya harus meminjam dengan pengembalian yang lebih tinggi dari
tingkat return bebas risiko.
Jika investor hanya dapat membeli aktiva bebas risiko, tetapi tidak
dapat meminjam dengan tingkat bebas risiko, efficient set yang tersedia
adalah di kurva RBR-M-A. Untuk kasus ini, investor mempunyai tiga
alternatif yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut ini.
1. Menanamkan semua modalnya ke ativa bebas risikio dengan
mendapatkan tingkat return pasti sebesar RBR.
2. Menanamkan semua modalnya ke portofolio optimal aktiva berisiko
dititik M dengan mendapatkan return ekspektasian sebesar E(RM)
dengan risiko σM.
3. Menanamkan sebagian modalnya ke aktiva bebas risiko dan
sebagian lagi ke portofolio optimal aktiva berisiko dengan hasil
return ekspektasian lebih besar dari RBR tetapi lebih kecil dari
E(RM) atau RBR<E(Rp)<E(RM). Sedang risiko yang diperoleh adalah
sebesar 0<σp<σM, yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari σM.
2.3.5Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks
Model Indeks Tunggal merupakan salah satu metode dalam
pembentukan portofolio yang dapat digunakan oleh investor. Teknik
analisis portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal merupakan
teknik analisis sekuritas yang dilakukan dengan cara membandingkan
excess return to beta (ERB) terhadap cut off rate (Ci) masing-masing saham.
excess return to beta (ERB) merupakan selisih return ekspektasi saham
dengan return bebas risiko dan selanjutnya selisih tersebut dibagi oleh risiko
sistematis, sedangkan cut off rate (Ci) merupakan perbandingan diantara
varian return pasar terhadap sensitivitas return saham individu pada
variance error saham. Saham dengan nilai excess return to beta (ERB) lebih
yang lebih tinggi daripada nilai cut off rate (Ci) termasuk kandidat
portofolio, dan sebaliknya apabila nilai cut off rate (Ci) lebih tinggi daripada
15
nilai excess return to beta (ERB) maka saham tidak termasuk portofolio
(Sulistyowati, 2012).
Keunggulan Model Indeks Tunggal dibandingkan dengan Model
Markowitz adalah perhitungannya yang lebih sederhana, Model Markowitz
menghitung risiko dengan kovarians melalui penggunaan matriks hubungan
varians-kovarians, yang memerlukan perhitungan yang kompleks, pada
Model Indeks Tunggal risiko disederhanakan ke dalam dua komponen,
yaitu risiko pasar dan risiko keunikan perusahaan, sehinggaberdasarkan
penyederhanaan tersebut perhitungan risiko portofolio Markowitz yang
kompleks menjadi perhitungan sederhana (Tandelilin, 2001).
Dalam memperkirakan input ke model optimisasi dasar Markowitz,
Model Indeks Tunggal sudah bekerja dengan sangat baik (Ali, 2008). Model
Indeks Tunggal adalahmetode yang digunakan dalam pengukuran nilai
return dan risiko portofolio dengan asumsi apabila pergerakan return saham
hanya berhubungan terhadap return pasar (Jogiyanto, 2013:369).
Tripati (2011) melakukan studi mengenai penerapan Model Indeks
Tunggal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bombay Stock
Exchange, banyaknya sampel pada studi ini berjumlah 15 perusahaan yang
terdaftar pada Bombay Stock Exchange periode April 2011-Maret 2012.
Studi ini menunjukkan bahwa Model Indeks Tunggal menunjukan seberapa
berisiko sebuah sekuritas, bila sekuritas tersebut termasuk dalam portofolio
yang sudah terdiversifikasi.
Dileep et al. (2013) melakukan studi mengenai penerapan dan
penggunaan Model Indeks Tunggal di India dan mengevaluasi kinerja
portofolio tersebut berdasarkan tingkat return yang dihasilkan. Studi ini
mengambil sampel 30 perusahaan yang berasal dari berbagai macam sektor
yang dipilih untuk studi dan data yang diperoleh berasal dari data sekunder.
Studi ini menunjukkan bahwa Model Indeks Tunggal akan dapat berlaku
dan berkelanjutan di pasar modal India dimana investor dapat membentuk
portofolio untuk meningkatkan expected returns untuk investasi mereka
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen
perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat
pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat
pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang,
sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan
yangdiharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari
rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari
standar deviasi dengan menggunakan statistika.

More Related Content

What's hot

GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
Aulia Safitri
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
Universitas Negeri Makassar
 
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda MarsandiAnalisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
sandi marsandi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Siti Sahati
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
Alorka 114114
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
Berbagi Semangat
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
gita Ta
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
Annisa Nurzalena
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Mohammad Huseiny
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
Feri Chandra
 
Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis
Riswan
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
evi_21
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
farah fauziah
 

What's hot (20)

Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Kumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng AnakKumpulan Dongeng Anak
Kumpulan Dongeng Anak
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda MarsandiAnalisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
 
10. analisis jalur
10. analisis jalur10. analisis jalur
10. analisis jalur
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
 
Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis Variabel dan hipotesis
Variabel dan hipotesis
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 

Similar to MAKALAH PORTOFOLIO.docx

Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Annisa Paramitha
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ria Angela
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
salmanhizbullah531
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
IU Mb
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Ria Angela
 
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docxMakalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
ArdianSyahputraShow
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
nurul agustina
 
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah Assagaf
 
TUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdfTUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdf
NdoroAyuw
 
Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
Nasria4
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah Assagaf
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
lindawinata
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah Assagaf
 
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...aeena
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf
 

Similar to MAKALAH PORTOFOLIO.docx (20)

Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 
Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]
 
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docxMakalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
Makalah Analisis Informasi Akuntansi Kel 5 (1).docx
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
 
TUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdfTUGAS 11.pdf
TUGAS 11.pdf
 
Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
 
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO INVE...
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 

More from riskhaamelya

Analisis artikel/jurnal pertemuan 3 ppt
Analisis artikel/jurnal pertemuan  3 pptAnalisis artikel/jurnal pertemuan  3 ppt
Analisis artikel/jurnal pertemuan 3 ppt
riskhaamelya
 
ID CARD Sulaiman.pdf
ID CARD Sulaiman.pdfID CARD Sulaiman.pdf
ID CARD Sulaiman.pdf
riskhaamelya
 
formulir pendaftaran gontor NEW.pdf
formulir pendaftaran gontor NEW.pdfformulir pendaftaran gontor NEW.pdf
formulir pendaftaran gontor NEW.pdf
riskhaamelya
 
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdfBUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
riskhaamelya
 
KTM GONTOR NEW.pdf
KTM GONTOR NEW.pdfKTM GONTOR NEW.pdf
KTM GONTOR NEW.pdf
riskhaamelya
 
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdfmakalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
riskhaamelya
 
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdfPAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
riskhaamelya
 
PPT WARALABA.pptx
PPT WARALABA.pptxPPT WARALABA.pptx
PPT WARALABA.pptx
riskhaamelya
 
ppt kel 4.pptx
ppt kel 4.pptxppt kel 4.pptx
ppt kel 4.pptx
riskhaamelya
 

More from riskhaamelya (9)

Analisis artikel/jurnal pertemuan 3 ppt
Analisis artikel/jurnal pertemuan  3 pptAnalisis artikel/jurnal pertemuan  3 ppt
Analisis artikel/jurnal pertemuan 3 ppt
 
ID CARD Sulaiman.pdf
ID CARD Sulaiman.pdfID CARD Sulaiman.pdf
ID CARD Sulaiman.pdf
 
formulir pendaftaran gontor NEW.pdf
formulir pendaftaran gontor NEW.pdfformulir pendaftaran gontor NEW.pdf
formulir pendaftaran gontor NEW.pdf
 
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdfBUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
BUKTI PEMBAYARAN GONTOR.pdf
 
KTM GONTOR NEW.pdf
KTM GONTOR NEW.pdfKTM GONTOR NEW.pdf
KTM GONTOR NEW.pdf
 
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdfmakalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
makalah uas Strategi Efektif dalam Manajemen Piutang.pdf
 
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdfPAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
PAssive Voice Assignment WAHYU.pdf
 
PPT WARALABA.pptx
PPT WARALABA.pptxPPT WARALABA.pptx
PPT WARALABA.pptx
 
ppt kel 4.pptx
ppt kel 4.pptxppt kel 4.pptx
ppt kel 4.pptx
 

Recently uploaded

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 

Recently uploaded (17)

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 

MAKALAH PORTOFOLIO.docx

  • 1. MAKALAH Pasar Modal RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO Dosen Pengampu : Sendy Dwi Haryanto, S.Pd., M.A. Disusun Oleh : PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PGRI Arista Eka Lestiana 2103102207 M Fery Farhan 2103102050 Desiana Nurayu Syafitri 2103102106 Yulia Andrian 2103102110 Azilla Surya Riskina 2103102059 Novita Afryda Hastuti 2103102019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “RETURN HARAPAN DAN RESIKO PORTOFOLIO” ini. Makalah ini merupakan laporan yangdibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah Pasar Modal. Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, Keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau. Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii BAB 1 ..................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN .................................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4 BAB 2 ..................................................................................................................... 6 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6 2.1 Portofolio.................................................................................................. 6 2.2 Portofolio Optimal.................................................................................... 7 2.3 Pemilihan Portfolio Optimal .................................................................... 8 2.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkan Referensi Investor......................... 8 2.3.2 Portofolio Optimal Berdasarkan Markowits ..................................... 9 2.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Resiko ........................... 10 2.3.4 Portofolio Optimal dengan Adanya Simpan dan Pinjaman Bebas Risiko 12 2.3.5 Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks .............................. 14 BAB 3 ................................................................................................................... 16 PENUTUP............................................................................................................. 16 3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yangdiharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika. Suatu keputusan keuangan yang lebih berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan istilah “High Risk High Return”. Ada trade off antara risk dan return, sehingga dalam pemilihan berbagai alternatif keputusan keuangan yang mempunyai risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda-beda, pengambilan keputusan keuangan perlu memperhtungkan risiko relatif keputusannya. Untuk mengukur risiko relatif digunakan koefisien variasi, yang menggambarkanrisiko per unit imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnyastandar deviasi dibagi tingkat pengenbalian yang diharapkan. Jika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasaldari hutang untuk memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga,maka penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan danakan meningkatkan return bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika manajemen tidak dapat memanfaatkan dana secara baik, perusahaan mengalami kerugian. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari portofolio? 2. Apa defiinisi dari portofolio optimal? 3. Apa dan bagaimana pemilihan portofolio optimal? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan portfolio 2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan portofolio optimal
  • 5. 5 3. Mengetahui apa saja yang termasuk didalam portofolio Optimal
  • 6. 6 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Portofolio Dasar pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Harry M Markowitz pada dekade 1952an yang disebut dengan teori portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistic dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Menurut Jogiyanto (2014), bahwa Teori portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (rata-rata) dan variance (varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori portofolio Markowitz ini disebut juga sebagai mean-varian model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi retun (mean) dan meminimumkan ketidakpastian atau resiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio optimal. Menurut Tandelilin (2010:156-183), dalam pembentukan portofolio untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada tingkat risiko yang ditanggung investor model indeks atau model faktor mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian suata efek sensitif terhadap perubahan berbagai macam faktor atau indeks. Sebagai proses perhitungan tingkat pengembalian, suatu model indeks berusaha untuk mencakup kekuatan ekonomi utama yang secara sistematis dapat menggerakkan harga saham untuk semua efek. Secara implisit, dalam kontruksi model indeks terdapat asumsi bahwa tingkat pengembalian antara dua efek atau lebih akan berkorelasi (Halim, 2005:82). Pemilihan portofolio membahas tentang permasalahan bagaimana mengalokasikan penanaman modal agar dapat membawa keuntungan terbanyak dengan resiko tertentu. Markowitz mengembangkan indeks model sebagai penyederhanaan dari mean-varian model, yang berusaha untuk menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu
  • 7. 7 terdapatnya begitu banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian banyak kombinasi uang dipilih, seorang investor rasional pasti akan memilih portofolio optimal (efficient set) (Jogiyanto, 2009). Tandelilin (2010), untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus menentukan portofolio yang efisien terlebih dahulu, sedangkan portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seseorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien. Portofolio optimal dicapai dengan melakukan simulasi pada beberapa sekuritas yang dinilai esien dengan prosedur perhitungan tertentu, sedangkan Husnan (2001) berpendapat bahwa portofolio efisien adalah portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi. 2.2 Portofolio Optimal Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada dalam kumpulan portofolio efisien. Portofolio yang dipilih tentunya sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return ataupun risiko yang bersedia ditanggungnya (Tandelilin, 2001:75). Suatu portofolio dapat ditentukan dengan memilih tingkat keuntungan yang diharapkan dan kemudian meminimumkan risikonya atau memaksimumkan tingkat keuntungan. Jadi suatu portofolio dikatakan efisien jika:  Dengan risiko yang sama mampu memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi,  Mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama tetapi dengan risiko yang lebih rendah. Di sisi lain, portofolio yang efisien yang ada akan terbentuk lebih dari satu portofolio efisien sehingga memberikan pilihan bagi investor dalam memilih portofolio yag terbaik dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk masalah tersebut, investor akan melakukan analisis guna mencari dan menentukan portofolio yang paling efisien dari berbagai portofolio yang ada
  • 8. 8 dan membentuk portofolio yang optimal. Portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien sesuai dengan preferensi investor yang berkaitan dengan return dan risiko dari portofolio tersebut dan memberikan tingkat pengembalian tertinggi diantara portofolio yang ada dengan tingkat risiko yang sama. Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien. Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan return ekspektasi dan risiko. 2.3 Pemilihan Portfolio Optimal 2.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkan Referensi Investor Portofolio Optimal berdasarkan peferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio secara implisit yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utility investor dengan efficient set. Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka mempunyai memilih portofolio yang lainnya, selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utility-nya masing-masing. Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada peferensi terhadap return harapan dan risiko yang bersedia ditanggung investor. Artinya, investor akan memilih titik portofolio yang terletak pada permukaan efisien yang menawarkan risiko yang sesuai dengan preferensinya terdapat risiko. Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggug resiko. Demikian pula,
  • 9. 9 semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko. 2.3.2 Portofolio Optimal Berdasarkan Markowits Pendekatan Markowitz mengatasi kelemahan diversifikasi secara naif, karena menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal. Meskipun demikian, teori portofolio masih merupakan teori normatif yang menekankan bagiamana seharusnya investor melakukan diversifikasi secara optimal. Pada dasarnya, teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh tiga asumsi: 1. Periode investasi tunggal, misalnya 1tahun 2. Tidak ada biaya transaksi. 3. Prefensi investor hanya berdasarkan pada return harapan dan risiko. Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka terhadap return yang diharapkan dan risiko masing- masing pilihan portofolio. Sebagaimana telah disebutkan dalam bagian awal bab ini, dalam teori portofolio dikenal adanya konsep portofolio efisien dan portofolio optimal. Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan re- turn maksimal bagi investor dengan tingkat risiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada prefensi mereka terhadap return yang diharapkan dan resiko masing-masing pilihan portofolio. Dalam teori portofolio dikenal dengan adanya konsep portofolio efisien dan portofolio optimal. Portofolio efisen adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor dengan tingkat resiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan resiko terendah dengan tingkat return tertentu. Sedangkan portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada
  • 10. 10 portofolio efisien. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indeveren. Model portovolio Markowitz seperti telah telah dibahas di atas merupakan kontribusi penting dari Markowitz yang sangat berguna bagi investor untuk memahami bagaimana seharusnya melakukan diversifikasi secara optimal. Disamping kontribusi penting tersebut, ada tigal hal yang harus diperhatikan dari model Markowitz: 1. Semua titik-titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya. Artinya, tidak ada titik-titik portofolio sepanjang garis permukaan efisien yang mengdominasi titik portofolio lainnya yang sama-sama berada pada garis permukaan efisien. 2. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai investasi portofolio pada aset yang beresiko. Model Markowitz juga belum memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas resiko. 3. Dalam kenyataannya, investor yang berbeda-beda akan menggestimasi input yang berbeda pula kedalam model Markowitz, sehingga garis permukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda- beda bagi masing-masing investor tersebut. 2.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Resiko Dalam model Markowits sebagaimana telah dibahas diatas, investor bisa menentukan pilihan portopolio optimsl dari berbagai pilihan portopolio yang ada pada garis portopolio yang efisien. Akan tetapi, model Markowits tersebut membatasi pilihan investor hanya pada portopolio yang terdiri atas aset beresiko.padahal dalam kenyataannya, investor bebas memilih portopolio yang juga terdiri atas aset bebas risiko. Pertanyaannya kemudian adalah apa yang akan terjadi pada permukaan efisien jika investor mengkombinasikan pilihan portopolio pada permukaan efisien dan investasi pada aset bebas risiko.
  • 11. 11 Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah portopolio yang belum benar-benar optimal, tetapi optimal menurut investor tertentu dengan preferensi resiko tertentu. Demikian juga portofolio optimal Markowits belum benar-benar merupakan portofolio yang optimal untuk resiko portofolio terkecil atau MVP (Minimal Variance Portofolio). Portofolio yang benar-benar optimal secara umum (tidak tergantung preferensi investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan risiko yang sama dengan nol. N B return harapan, RP M L X A Risiko, Qp Gambar diatas menunjukkan apa yang terjadi pada permukaan efisien jika aset bebas risiko dimasukkan dalam pilihan portofolio. Titik R, menunjukkan kombinasi antara return dan risiko atas aset bebas risiko. Titik R, yang terletak tepat pada garis vertikal menggambarkan bahwa risiko aset tersebut sama dengan nol .investor bisa mengkombinasikan aset bebas risiko ini dengan kumpulan portofolio efisien pada permukaan efisien. Dengan menghubungkan titik R, dan pilihan portofolio pada permukaan efisian kita akan menemukan suatu kombinasi baru yang sebelumnya tidak kita temukan pada model portofolio Markowitz. Menginvestasikan Dana Bebas Risiko. Dengan dimasukkannya RF dalam model Markowitz, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan RF dan titik portofolio optimal yang dipilih investor. Misalnya portofolio optimal seorang investor berada pada titik L, maka jika investor tersebut kemudian mengkombinasikan portofolio L
  • 12. 12 dengan aset bebas risiko, permukaan efisien yang akan terbentuk menjadi garis RF –L. Portofolio investor tersebut nantinya akan berada disepanjang garis RF- L (misalkan pada titik X). Jika porsi dana yang di investasikan pada aset beebas risiko sebesar WRF, dan sebesar (1- WRF) pada portofolio L, maka return harapan dari kombinasi portofolio tersebut adalah : E(RP) = WRFRF + (1- WRF) E(RI) Jika investor menginvestasikan seluruh dananya (100%) pada aset bebas risiko, maka return harapan adalah sebesar RF, dengan risiko sebesar nol. Jika investor menginvestasikan selururh dananya pada aser berisiko, misalnya pada titik L pada gambar diatas , maka return harapan sebesar E(RF). Jika investor mengkombinasikan dananya pada kombinasi yang ditunjukkan disepanjang garis RF-L, maka besarnya return harapan akan ditentukan oleh porsi dana yang diinvestasikan pada aset berisiko dan bebas risiko, semakin besar return harapan dari portofolio tersebut. Hal ini didasari oleh hubungan searah antara risiko dan return, semain besar risiko semakin besar return harapan. Semain besar porsi dana yang diinvestasikan pada L, (1-wRF), semakin besar return harapan. Risiko portofolio dapat diketahui dengan menghitung besarnya deviadsi standar portofolio. Dalam kasus diatas deviasi standar RF sama dengan nol. Sehingga, untuk menghitung deviasi standar portofolio yang terdiri atas aset berisiko dan aset beebas resiko bisa kita menggunakan rumus : 2.3.4Portofolio Optimal dengan Adanya Simpan dan Pinjaman Bebas Risiko Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva berisiko ke dalam portfolionya. Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya, tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya. Karena aktiva bebas risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol
  • 13. 13 Investor dapat memasukan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio optimal aktiva berisiko dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk simpanan (lending) berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman (borrowing) berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko. Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva berisiko ke dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia, investor mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam portofolionya. Karena aktiva bebas risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut : σBR,i = ρBR,i . σBR . σi Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i) adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol) : σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0. Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio timal aktiva berisiko ke dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisian aktiva berisiko. Kenyataannya tidak selalu investor dapat membeli atau menjual aktiva bebas risiko dengan risiko dengan tingkat pengembalian yang sama,
  • 14. 14 yaitu sebesar return bebas risiko. Umumnya investor dapat membeli (menginvestasikan) dananya dengan tingkat return bebas risiko, yaitu misalnya dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia. Akan tetapi, investor biasanya harus meminjam dengan pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat return bebas risiko. Jika investor hanya dapat membeli aktiva bebas risiko, tetapi tidak dapat meminjam dengan tingkat bebas risiko, efficient set yang tersedia adalah di kurva RBR-M-A. Untuk kasus ini, investor mempunyai tiga alternatif yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut ini. 1. Menanamkan semua modalnya ke ativa bebas risikio dengan mendapatkan tingkat return pasti sebesar RBR. 2. Menanamkan semua modalnya ke portofolio optimal aktiva berisiko dititik M dengan mendapatkan return ekspektasian sebesar E(RM) dengan risiko σM. 3. Menanamkan sebagian modalnya ke aktiva bebas risiko dan sebagian lagi ke portofolio optimal aktiva berisiko dengan hasil return ekspektasian lebih besar dari RBR tetapi lebih kecil dari E(RM) atau RBR<E(Rp)<E(RM). Sedang risiko yang diperoleh adalah sebesar 0<σp<σM, yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari σM. 2.3.5Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Model Indeks Tunggal merupakan salah satu metode dalam pembentukan portofolio yang dapat digunakan oleh investor. Teknik analisis portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal merupakan teknik analisis sekuritas yang dilakukan dengan cara membandingkan excess return to beta (ERB) terhadap cut off rate (Ci) masing-masing saham. excess return to beta (ERB) merupakan selisih return ekspektasi saham dengan return bebas risiko dan selanjutnya selisih tersebut dibagi oleh risiko sistematis, sedangkan cut off rate (Ci) merupakan perbandingan diantara varian return pasar terhadap sensitivitas return saham individu pada variance error saham. Saham dengan nilai excess return to beta (ERB) lebih yang lebih tinggi daripada nilai cut off rate (Ci) termasuk kandidat portofolio, dan sebaliknya apabila nilai cut off rate (Ci) lebih tinggi daripada
  • 15. 15 nilai excess return to beta (ERB) maka saham tidak termasuk portofolio (Sulistyowati, 2012). Keunggulan Model Indeks Tunggal dibandingkan dengan Model Markowitz adalah perhitungannya yang lebih sederhana, Model Markowitz menghitung risiko dengan kovarians melalui penggunaan matriks hubungan varians-kovarians, yang memerlukan perhitungan yang kompleks, pada Model Indeks Tunggal risiko disederhanakan ke dalam dua komponen, yaitu risiko pasar dan risiko keunikan perusahaan, sehinggaberdasarkan penyederhanaan tersebut perhitungan risiko portofolio Markowitz yang kompleks menjadi perhitungan sederhana (Tandelilin, 2001). Dalam memperkirakan input ke model optimisasi dasar Markowitz, Model Indeks Tunggal sudah bekerja dengan sangat baik (Ali, 2008). Model Indeks Tunggal adalahmetode yang digunakan dalam pengukuran nilai return dan risiko portofolio dengan asumsi apabila pergerakan return saham hanya berhubungan terhadap return pasar (Jogiyanto, 2013:369). Tripati (2011) melakukan studi mengenai penerapan Model Indeks Tunggal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bombay Stock Exchange, banyaknya sampel pada studi ini berjumlah 15 perusahaan yang terdaftar pada Bombay Stock Exchange periode April 2011-Maret 2012. Studi ini menunjukkan bahwa Model Indeks Tunggal menunjukan seberapa berisiko sebuah sekuritas, bila sekuritas tersebut termasuk dalam portofolio yang sudah terdiversifikasi. Dileep et al. (2013) melakukan studi mengenai penerapan dan penggunaan Model Indeks Tunggal di India dan mengevaluasi kinerja portofolio tersebut berdasarkan tingkat return yang dihasilkan. Studi ini mengambil sampel 30 perusahaan yang berasal dari berbagai macam sektor yang dipilih untuk studi dan data yang diperoleh berasal dari data sekunder. Studi ini menunjukkan bahwa Model Indeks Tunggal akan dapat berlaku dan berkelanjutan di pasar modal India dimana investor dapat membentuk portofolio untuk meningkatkan expected returns untuk investasi mereka
  • 16. 16 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yangdiharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika.