SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL
FLOTASI
Disusun Oleh :
Nama : Actur Saktianto Nugroho
Npm : 3334131364
TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON BANTEN
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA
sehingga Makalah Pengolahan Mineral ini akhirnya dapat diselesaikan dengan
baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengolahan Mineral yang
membahas mengenai flotasi.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua orang yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini atas pengertian dan doanya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena
itu , kritik dan saran sangat penulis harapkanuntuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cilegon , 27 Oktober 2014
Penulis
Actur Saktianto Nugroho
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Flotasi.........................................................................................2
2.2 Mekanisme Flotasi......................................................................3
2.3 Tipe-tipe Flotasi..........................................................................5
2.4 Macam-macam Sel Flotasi.........................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Mekanisme Flotasi ......................................................................4
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mineral yang berharga (konsentrat) dan tidak berharga (tailing)
dipisahkan dengan menggunakan proses konsentrasi. Pemisahannya
dibedakan menurut ukuran bijih atau umpan yang bervariasi. Dan ada 3 faktor
yang perlu diperhatikan pada proses ini, yaitu sifat-sifat mineral, karakteristik
alat pemisah, persyaratan tingkat produksi, dan recovery. Mineral dapat
dipisahkan berdasarkan sifat fisik dan kimiawinya. Kalau pemisahan
berdasarkan sifat fisik dapat dilakukan dengan cara mengamati kilap,
kemagnetan, tingkat radiasi, konduktivitas, dan warna.
Selain konsentrat dan tailing, dihasilkan pula middling dimana kadar
kadar mineral berharganya diantara konsentrat dan tailing. Middling dapat
diolah kembaliuntuk menghasilkan konsentrat. Tahap pengolahan bahan
galian merupakan bagian yang penting dari rangkaian proses ekstraksi
metalurgi. Pada makalah ini akan membahas ekstraksi metalurgi berdasarkan
sifat fisik suatu mineral yaitu berat jenis dan sifat tersebut dimanfaatkan
untuk memisahkan mineral dengan pengotor.
1.2 Rumusan Masalah
Terdapat pula rumusan masalah dalam makalah ini yakni: Bagaimana
ekstraksi metalurgi mineral berdasarkan sifat berat jenis dari mineral serta
alat yang digunakan didalamnya ?
1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk membatu mahasiwa dalam
menambah wawasan mengenai ekstraksi metalurgi atau pemisahan mineral
dengan cara metode floatasi serta alat yang digunakan didalamnya dan
membatu mahasiwa sebagai sumber bahan pembelajaran mata kuliah
pengolahan mineral.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Flotasi
Flotasi atau floatation merupakan proses yang memanfaatkan sifat
flotability suatu mineral dimana suatu mineral ditenggelamkan pada aliran cairan
fluida. Floatation sesuai dari susunan katanya yaitu float yang artinya
mengapung atau terapung. Flotability ialah sifat kimia dari partikel yang
memiliki kekuatan mengapung tergantung pada senang tidaknya terhadap udara.
Sifat permukaan suatu mineral terbagi menjadi dua yaitu hydrophobic
(tidak mudah dibasahi oleh air) dan hydrofilic (mudah dibasahi oleh air). Flotasi
merupakan proses pemisahan mineral yang memanfaatkan sifat permukaan
mineral yaitu mudah tidaknya dibasahi oleh air.
Pada dasarnya semua mineral bersifat suka air (hidrofil). Dengan
menambahkan reagen kimia tertentu, sifat permukaan suatu mineral yang semula
hidrofil dapat diubah menjadi hidrofob.
Floatability atau kemampuan apungan adalah kemampuan suatu mineral
untuk dapat diapungkan. Dalam hal ini, floatability menunjukkan kecenderungan
mineral untuk menempel pada permukaan gelembung udara. Floatability suatu
mineral sangat tergantung pada sifat permukaan mineral tersebut.
Karakteristik Floatability
1. Gelembung dan mineral mendekat, menghasilkan lapisan tipis air
diantaranya. Mineral bergerak memenuhi hukum hidrodinamika.
2. Penipisan lapisan tipis air (water film) antara mineral-gelembung
sampai terjadinya kerusakan atau pecahnya lapis tipis.
3. Hilangnya lapis tipis. Perekatan diawali dengan terbentuknya
kontak tiga fasa yang dengan cepat meluas dan stabil.
4. Ada tiga gaya yang dalam film air yang harus diatas sampai
terjadinya pelekatan gelembung mineral.
5. Gaya tarik antar molekul van der waals.
6. Gaya elektrostatik yang timbul dari tarik menarik double layer di
air dan sekitar mineral.
7. Hydrasi dari group hydrophilic yang ada pada permukaan mineral.
8. Kesetimbangan tegangan antarmuka pada titik kontak tiga fasa.
Tua = tegangan udara air
Tpa = tegangan padatan air
Tpu = tegangan padatan udara
Tpu = Tpa + Tua cos 
Tua
TpaTpu 
cos
2.2 Mekanisme Floatasi
Mekanisme proses floatation adalah dengan melepaskan atau meniupkan
udara ke dalam partikel umpan halus (feed) yang tercampur dengan air dan zat
yang menimbulkan buih. Partikel konsentrat akan ikut bersama gelembung udara
menuju ke permukaan kemudian terpisah dengan partikel pengotor (gangue)
yang tertinggal di dalam airsehingga terletakdi bagian bawah tangki
penampung.Proses flotasi terdiri atas 3 fase yaitu cairan yang berperan sebagai
media, gas sebagai gelembung udara, dan padat sebagai partikel yang
dipisahkan. Prinsip pada proses ini yaitu adanya sifat mengapung dan
tenggelam, gelembung udara pada partikel harus stabil, dan menempelnya
partikel pada gelembung udara.
Dalam proses mekanismenya dipengaruhi oleh Floatability dan
Floatability sangat di pengaruhi oleh sifat permukaan mineral yang akan diolah,
untuk mensiasati hal ini sifat permukaan mineral dapat diubah dengan
memberikan reagent kimia. Reagent-reagent yang dapat digunakan dalam proses
flotasi ini dapat dibedakan menjadi beberapa golongan:

Tua
TpaTpu
air
3
1. Frother
Jenis dari frother adalah DOWFROTH Flotation Frother Series, MIBC,
dan polyalkoxyparaffin. Ini adalah jenis zat kimia yang dapat digunakan
untuk menstabilkan gelembung udara, dimana gelembung udara menjadi
tidak mudah pecah. Gelembung udara tidak boleh mudah pecah karena
gelembung harus dapat bergerak di dalam mineral dan membawa mineral
berharga ke permukaan.
2. Collector
Jenis dari reagent kimia collector ini dibagi menjadi dua, mineral sulfida
dan non-sulfida. Untuk mineral sulfida Xanthate, dan Dithiophosphate,
sedangkan mineral non sulfida adalah Fatty Acid (jenuh dan tidak jenuh).
Jenis zat kimia ini digunakan untuk membuat mineral menjadi hodrofilik
(suka udara). Permukaan mineral yang bersifat polar dilapisi dengan
reagent, sehingga permukaan mineral berubah menjadi non-polar dan
mineral akan menempel pada gelembung udara.
3. Modifier
Reagent kimia jenis ini digunakna untuk mengembalikan mineral ke sifat
permukaan aslinya. Hal ini dilakukan agar meningkatkan selektifitas.
Gambar 2.1 Mekanisme Flotasi
4
2.3 Tipe-tipe Flotasi
Ada 3 macam tipe flotasi yang biasa dipakai pada proses pengolahan air
(Metcalf and Eddy, 1985) yaitu flotasi udara terdispersi (dispersed air flotation),
flotasi vakum (vacuum flotation) dan flotasi udara terlarut (dissolved air
flotation).
Adapun jenis-jenis dari flotasi ada 3 antara lain:
1. Aerasi pada tekanan atmosfer (air flotation)
Udara akan masuk kedalam fluida dengan menggunakan
mekanisme rotor disperser. Rotor yang terendam dalam fluida akan
mendorong udara menuju bukan disperser sehingga udara bercampur
dengan air sehingga partikel yang mengapung dapat disisihkan.
Sistem ini memiliki keuntungan antara lain tidak memerlukan area
yang luas dan lebih efektif dalam menyisihkan partikel minyak.
2. Dissolved Air Flotation (DAF)
Melakukan pengapungan dengan melarutkan udara ke dalam fluida
dengan tekanan yang tinggi kemudian dilepaskan dalam tekanan
atmosfer.
c. Vacum Flotation
Limbah cair diaerasi hingga jenuh sehingga akan terbentuk
gelembung udara yang akan lolos ke atmosfer dengan mengangkat
partikel-partikel ke atas.
2.4 Macam-Macam Sel Flotasi
Sel flotasi adalah alat yang digunakan untuk menerima pulp (umpan yang
dicampur dengan air) yang selanjutnya akan dilakukan proses flotasi. jenis sel
dibedakan berdasarkan cara pemasukan udaranya, dibedakan menjadi,
1. Sub Aeration Cell
Pada alat ini udara masuk karena adanya gaya tarik dari impeller, impeler
adalah alat pengaduk yang berputar dengan cepat. Alat ini adalah alat yang
terbilang praktis, sehingga sering digunakan.
5
2. Agitation Cell
Walaupun memiliki kemampuan yang sama dengan sub aeration cell,
namun alat ini lebih dulu ditemukan dibanding sub aeration cell. Seiring
dengan perkembangan jaman, alat ini tidak lagi digunakan, orang lebih
sering menggunakan sub aeration cell.
3. Vacuum and Preasure Cell
Pada alat ini udara masuk ke dalam tangki karena tangki dibuat vacuum
oleh pompa untuk mengisap. Udara akan dimasukan oleh pompa injeksi.
4. Pneumatik Cell
Pada alat ini udara akan langsung masuk ke dalam sel, namun sayangnya
alat ini jarang sekali digunakan dalam industri.
5. Casade Cell
Pada alat ini udara akan masuk karena jatuhnya mineral.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan pada makalah ini adalah bahwa
proses pemisahan mineral ini bagian dari proses konsentrasi yang mana
memisahkan mineral berharga dari pengotornya. Untuk melakukan proses
konsentrasi dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya yang dibahas
dalam makalah ini yaitu floatasi
Flotasi merupakan proses pemisahan mineral yang memanfaatkan sifat
mineral itu mudah atau tidak dibasahi oleh air. Reagen kimia yang dipakai pada
proses flotasi meliputi pengatur pH, depresant, collector (kolektor) dan pembuih
(frother). Proses terakhir adalah pemisahan media berat yang mana memisahkan
mineral dalam sebuah tangki pemisah. Dalam proses ini berat jenis media sangat
berperan sehingga harus dijaga konstan dan mekanisme yang digunakan adalah
gaya Archimedes.
DAFTAR PUUSTAKA
David.J.Spottiswood, Errot.G.Kelly. 1982. Introduction to Mineral Processing.
John Willey and Sons, inc: Canada
Polukhi, P.P. 1973. Metal Process Engineering. Peace Publisher, inc:Moscow
Wills, B.A. dan T.J. Napier-Munn. 2006. Wills’ Mineral Processing Technology.
Elsevier Science & Technology Books

More Related Content

What's hot

laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
Fathur Rozaq
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
Khemenk
 
Preparasi bahan galian
Preparasi bahan galianPreparasi bahan galian
Preparasi bahan galian
isti'anah isnah
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
Badril Azhar
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
Fathur Rozaq
 
Sistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbtSistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbt
LeonardoSitorus
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Sylvester Saragih
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
Sylvester Saragih
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
agus sabar sabdono
 
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationMakalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Actur Saktianto
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
permukaan bumi
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
Muhammad Nafis
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Aling Syahril
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
fridolin bin stefanus
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapibnurusyd
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
Sastra Diharlan
 
Pertambangan bauksit
Pertambangan bauksitPertambangan bauksit
Pertambangan bauksit
Fridolin bin stefanus
 

What's hot (20)

ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
laporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grindinglaporan modul 1- kominusi - grinding
laporan modul 1- kominusi - grinding
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Preparasi bahan galian
Preparasi bahan galianPreparasi bahan galian
Preparasi bahan galian
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
Sistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbtSistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbt
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
47156730 flotasi
47156730 flotasi47156730 flotasi
47156730 flotasi
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationMakalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkapJenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
 
Pertambangan bauksit
Pertambangan bauksitPertambangan bauksit
Pertambangan bauksit
 

Similar to Makalah pengolahan mineral floatasi

Filtrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasiFiltrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasi
faistari
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Luhur Moekti Prayogo
 
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatanDiffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
riski890
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Luhur Moekti Prayogo
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Ahmad Dzikrullah
 
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kimfis kel 3
Kimfis kel 3Kimfis kel 3
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Ahwal Dejiro
 
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
CindySilaban
 
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologiGeomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
IsaacHamonangan
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
Siti Nur Aeni
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
Bakry Aziz
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
3. BAB II
3. BAB II3. BAB II
3. BAB II
sirlifitriani_
 
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
yuni dwi lestari
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
englaciel
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Muhammad Ridlo
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Wan Na
 

Similar to Makalah pengolahan mineral floatasi (20)

Filtrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasiFiltrasi dan flotasi
Filtrasi dan flotasi
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
47156730 flotasi
47156730 flotasi47156730 flotasi
47156730 flotasi
 
47156730 flotasi
47156730 flotasi47156730 flotasi
47156730 flotasi
 
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatanDiffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
Diffusion in-solids-difusi-dalam-padatan
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
Makalah Biologi Sel: 4. Selaput Plasma, Struktur dan Transportasi Membran I K...
 
Kimfis kel 3
Kimfis kel 3Kimfis kel 3
Kimfis kel 3
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
 
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
13 UBB - PBG_Flotasi part-2_.pdf
 
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologiGeomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
Geomorf 8 geomorfologi sedimen terkena struktur geologi
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 
Modul 3 koagulasi
Modul 3  koagulasiModul 3  koagulasi
Modul 3 koagulasi
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
3. BAB II
3. BAB II3. BAB II
3. BAB II
 
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
Koagulasi dan-flokulasi1-131112073350-phpapp01
 
makalah tumbuhan
 makalah tumbuhan makalah tumbuhan
makalah tumbuhan
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Absorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdfAbsorpsi dan Translokasi.pdf
Absorpsi dan Translokasi.pdf
 

More from Actur Saktianto

Makalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeoliteMakalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeolite
Actur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grinding
Actur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
Actur Saktianto
 
Makalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteMakalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentonite
Actur Saktianto
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
Actur Saktianto
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 

More from Actur Saktianto (12)

Makalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeoliteMakalah pengolahan mineral zeolite
Makalah pengolahan mineral zeolite
 
Makalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grindingMakalah pengolahan mineral grinding
Makalah pengolahan mineral grinding
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Makalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentoniteMakalah pengolahan mineral bentonite
Makalah pengolahan mineral bentonite
 
Fasa tunggal
Fasa tunggal Fasa tunggal
Fasa tunggal
 
ktistalo act
ktistalo actktistalo act
ktistalo act
 
Muhammad Al-Fatih
Muhammad Al-Fatih Muhammad Al-Fatih
Muhammad Al-Fatih
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
Presentasi c
Presentasi  cPresentasi  c
Presentasi c
 
Bahasa Pemprograman c
Bahasa Pemprograman cBahasa Pemprograman c
Bahasa Pemprograman c
 
Fisika Dasar
Fisika Dasar Fisika Dasar
Fisika Dasar
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 

Makalah pengolahan mineral floatasi

  • 1. MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL FLOTASI Disusun Oleh : Nama : Actur Saktianto Nugroho Npm : 3334131364 TEKNIK METALURGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA sehingga Makalah Pengolahan Mineral ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengolahan Mineral yang membahas mengenai flotasi. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua orang yang telah membantu terselesaikannya makalah ini atas pengertian dan doanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu , kritik dan saran sangat penulis harapkanuntuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Cilegon , 27 Oktober 2014 Penulis Actur Saktianto Nugroho ii
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................i KATA PENGANTAR ...................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................1 1.3 Tujuan.........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Flotasi.........................................................................................2 2.2 Mekanisme Flotasi......................................................................3 2.3 Tipe-tipe Flotasi..........................................................................5 2.4 Macam-macam Sel Flotasi.........................................................5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...............................................................................7 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 4. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Mekanisme Flotasi ......................................................................4 iv
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mineral yang berharga (konsentrat) dan tidak berharga (tailing) dipisahkan dengan menggunakan proses konsentrasi. Pemisahannya dibedakan menurut ukuran bijih atau umpan yang bervariasi. Dan ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada proses ini, yaitu sifat-sifat mineral, karakteristik alat pemisah, persyaratan tingkat produksi, dan recovery. Mineral dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisik dan kimiawinya. Kalau pemisahan berdasarkan sifat fisik dapat dilakukan dengan cara mengamati kilap, kemagnetan, tingkat radiasi, konduktivitas, dan warna. Selain konsentrat dan tailing, dihasilkan pula middling dimana kadar kadar mineral berharganya diantara konsentrat dan tailing. Middling dapat diolah kembaliuntuk menghasilkan konsentrat. Tahap pengolahan bahan galian merupakan bagian yang penting dari rangkaian proses ekstraksi metalurgi. Pada makalah ini akan membahas ekstraksi metalurgi berdasarkan sifat fisik suatu mineral yaitu berat jenis dan sifat tersebut dimanfaatkan untuk memisahkan mineral dengan pengotor. 1.2 Rumusan Masalah Terdapat pula rumusan masalah dalam makalah ini yakni: Bagaimana ekstraksi metalurgi mineral berdasarkan sifat berat jenis dari mineral serta alat yang digunakan didalamnya ? 1.3 Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk membatu mahasiwa dalam menambah wawasan mengenai ekstraksi metalurgi atau pemisahan mineral dengan cara metode floatasi serta alat yang digunakan didalamnya dan membatu mahasiwa sebagai sumber bahan pembelajaran mata kuliah pengolahan mineral.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Flotasi Flotasi atau floatation merupakan proses yang memanfaatkan sifat flotability suatu mineral dimana suatu mineral ditenggelamkan pada aliran cairan fluida. Floatation sesuai dari susunan katanya yaitu float yang artinya mengapung atau terapung. Flotability ialah sifat kimia dari partikel yang memiliki kekuatan mengapung tergantung pada senang tidaknya terhadap udara. Sifat permukaan suatu mineral terbagi menjadi dua yaitu hydrophobic (tidak mudah dibasahi oleh air) dan hydrofilic (mudah dibasahi oleh air). Flotasi merupakan proses pemisahan mineral yang memanfaatkan sifat permukaan mineral yaitu mudah tidaknya dibasahi oleh air. Pada dasarnya semua mineral bersifat suka air (hidrofil). Dengan menambahkan reagen kimia tertentu, sifat permukaan suatu mineral yang semula hidrofil dapat diubah menjadi hidrofob. Floatability atau kemampuan apungan adalah kemampuan suatu mineral untuk dapat diapungkan. Dalam hal ini, floatability menunjukkan kecenderungan mineral untuk menempel pada permukaan gelembung udara. Floatability suatu mineral sangat tergantung pada sifat permukaan mineral tersebut. Karakteristik Floatability 1. Gelembung dan mineral mendekat, menghasilkan lapisan tipis air diantaranya. Mineral bergerak memenuhi hukum hidrodinamika. 2. Penipisan lapisan tipis air (water film) antara mineral-gelembung sampai terjadinya kerusakan atau pecahnya lapis tipis. 3. Hilangnya lapis tipis. Perekatan diawali dengan terbentuknya kontak tiga fasa yang dengan cepat meluas dan stabil. 4. Ada tiga gaya yang dalam film air yang harus diatas sampai terjadinya pelekatan gelembung mineral. 5. Gaya tarik antar molekul van der waals.
  • 7. 6. Gaya elektrostatik yang timbul dari tarik menarik double layer di air dan sekitar mineral. 7. Hydrasi dari group hydrophilic yang ada pada permukaan mineral. 8. Kesetimbangan tegangan antarmuka pada titik kontak tiga fasa. Tua = tegangan udara air Tpa = tegangan padatan air Tpu = tegangan padatan udara Tpu = Tpa + Tua cos  Tua TpaTpu  cos 2.2 Mekanisme Floatasi Mekanisme proses floatation adalah dengan melepaskan atau meniupkan udara ke dalam partikel umpan halus (feed) yang tercampur dengan air dan zat yang menimbulkan buih. Partikel konsentrat akan ikut bersama gelembung udara menuju ke permukaan kemudian terpisah dengan partikel pengotor (gangue) yang tertinggal di dalam airsehingga terletakdi bagian bawah tangki penampung.Proses flotasi terdiri atas 3 fase yaitu cairan yang berperan sebagai media, gas sebagai gelembung udara, dan padat sebagai partikel yang dipisahkan. Prinsip pada proses ini yaitu adanya sifat mengapung dan tenggelam, gelembung udara pada partikel harus stabil, dan menempelnya partikel pada gelembung udara. Dalam proses mekanismenya dipengaruhi oleh Floatability dan Floatability sangat di pengaruhi oleh sifat permukaan mineral yang akan diolah, untuk mensiasati hal ini sifat permukaan mineral dapat diubah dengan memberikan reagent kimia. Reagent-reagent yang dapat digunakan dalam proses flotasi ini dapat dibedakan menjadi beberapa golongan:  Tua TpaTpu air 3
  • 8. 1. Frother Jenis dari frother adalah DOWFROTH Flotation Frother Series, MIBC, dan polyalkoxyparaffin. Ini adalah jenis zat kimia yang dapat digunakan untuk menstabilkan gelembung udara, dimana gelembung udara menjadi tidak mudah pecah. Gelembung udara tidak boleh mudah pecah karena gelembung harus dapat bergerak di dalam mineral dan membawa mineral berharga ke permukaan. 2. Collector Jenis dari reagent kimia collector ini dibagi menjadi dua, mineral sulfida dan non-sulfida. Untuk mineral sulfida Xanthate, dan Dithiophosphate, sedangkan mineral non sulfida adalah Fatty Acid (jenuh dan tidak jenuh). Jenis zat kimia ini digunakan untuk membuat mineral menjadi hodrofilik (suka udara). Permukaan mineral yang bersifat polar dilapisi dengan reagent, sehingga permukaan mineral berubah menjadi non-polar dan mineral akan menempel pada gelembung udara. 3. Modifier Reagent kimia jenis ini digunakna untuk mengembalikan mineral ke sifat permukaan aslinya. Hal ini dilakukan agar meningkatkan selektifitas. Gambar 2.1 Mekanisme Flotasi 4
  • 9. 2.3 Tipe-tipe Flotasi Ada 3 macam tipe flotasi yang biasa dipakai pada proses pengolahan air (Metcalf and Eddy, 1985) yaitu flotasi udara terdispersi (dispersed air flotation), flotasi vakum (vacuum flotation) dan flotasi udara terlarut (dissolved air flotation). Adapun jenis-jenis dari flotasi ada 3 antara lain: 1. Aerasi pada tekanan atmosfer (air flotation) Udara akan masuk kedalam fluida dengan menggunakan mekanisme rotor disperser. Rotor yang terendam dalam fluida akan mendorong udara menuju bukan disperser sehingga udara bercampur dengan air sehingga partikel yang mengapung dapat disisihkan. Sistem ini memiliki keuntungan antara lain tidak memerlukan area yang luas dan lebih efektif dalam menyisihkan partikel minyak. 2. Dissolved Air Flotation (DAF) Melakukan pengapungan dengan melarutkan udara ke dalam fluida dengan tekanan yang tinggi kemudian dilepaskan dalam tekanan atmosfer. c. Vacum Flotation Limbah cair diaerasi hingga jenuh sehingga akan terbentuk gelembung udara yang akan lolos ke atmosfer dengan mengangkat partikel-partikel ke atas. 2.4 Macam-Macam Sel Flotasi Sel flotasi adalah alat yang digunakan untuk menerima pulp (umpan yang dicampur dengan air) yang selanjutnya akan dilakukan proses flotasi. jenis sel dibedakan berdasarkan cara pemasukan udaranya, dibedakan menjadi, 1. Sub Aeration Cell Pada alat ini udara masuk karena adanya gaya tarik dari impeller, impeler adalah alat pengaduk yang berputar dengan cepat. Alat ini adalah alat yang terbilang praktis, sehingga sering digunakan. 5
  • 10. 2. Agitation Cell Walaupun memiliki kemampuan yang sama dengan sub aeration cell, namun alat ini lebih dulu ditemukan dibanding sub aeration cell. Seiring dengan perkembangan jaman, alat ini tidak lagi digunakan, orang lebih sering menggunakan sub aeration cell. 3. Vacuum and Preasure Cell Pada alat ini udara masuk ke dalam tangki karena tangki dibuat vacuum oleh pompa untuk mengisap. Udara akan dimasukan oleh pompa injeksi. 4. Pneumatik Cell Pada alat ini udara akan langsung masuk ke dalam sel, namun sayangnya alat ini jarang sekali digunakan dalam industri. 5. Casade Cell Pada alat ini udara akan masuk karena jatuhnya mineral. 6
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan pada makalah ini adalah bahwa proses pemisahan mineral ini bagian dari proses konsentrasi yang mana memisahkan mineral berharga dari pengotornya. Untuk melakukan proses konsentrasi dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya yang dibahas dalam makalah ini yaitu floatasi Flotasi merupakan proses pemisahan mineral yang memanfaatkan sifat mineral itu mudah atau tidak dibasahi oleh air. Reagen kimia yang dipakai pada proses flotasi meliputi pengatur pH, depresant, collector (kolektor) dan pembuih (frother). Proses terakhir adalah pemisahan media berat yang mana memisahkan mineral dalam sebuah tangki pemisah. Dalam proses ini berat jenis media sangat berperan sehingga harus dijaga konstan dan mekanisme yang digunakan adalah gaya Archimedes.
  • 12. DAFTAR PUUSTAKA David.J.Spottiswood, Errot.G.Kelly. 1982. Introduction to Mineral Processing. John Willey and Sons, inc: Canada Polukhi, P.P. 1973. Metal Process Engineering. Peace Publisher, inc:Moscow Wills, B.A. dan T.J. Napier-Munn. 2006. Wills’ Mineral Processing Technology. Elsevier Science & Technology Books