SlideShare a Scribd company logo
PEMANFAATAN TANAMAN SAGA
Disusun oleh ;
Nisa Ocktarina (1041311109)
Nisrina Mawaddah (1041311110)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, anugerah dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Khasiat
Tanaman Saga” yang disusun untuk memenuhi tugas.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kelemahan untuk itu
segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi ilmu
pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, Desember 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI....................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

1

A. Latar Belakang .....................................................................................

1

B. Perumusan Masalah .............................................................................

1

C. Tujuan Penelitian .................................................................................

1

D. Manfaat Penelitian ...............................................................................

1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................

2

A. Klasifikasi Tanaman Saga....................................................................

2

B. Morfologi Tanaman Saga ....................................................................

2

C. Deskripsi Tanaman Saga......................................................................

3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................

5

A. Budi Daya Tanaman Saga ....................................................................

5

B. Kandungan Zat Pada Tanaman Saga ...................................................

6

C. Khasiat dari Tanaman Saga .................................................................

6

D. Cara Mengolah Tanaman Saga ............................................................

6

BAB IV PENUTUP .........................................................................................

8

A. Kesimpulan ..........................................................................................

8

B. Saran ....................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

9

LAMPIRAN .....................................................................................................

10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tanaman saga (Abrus precatorius L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini berkhasiat sebagai obat sariawan,
obat batuk dan obat radang tenggorokan (DepKes RI, 2000a). Kandungan glycyrrhizin
yang terdapat dalam daun saga dapat digunakan sebagai campuran obat batuk dan
sebagai flavouring agent (Priya dkk., 2011). Bagian tanaman yang sering digunakan
adalah daun dan akar. Tanaman ini mudah diperbanyak dengan biji (Tampubolon,
1995). Namun begitu tidak banyak yang tahu mengenai khasiat dari tanaman saga ini.
Untuk itu peningkatan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu
produk yang dikenal dan disukai masyarakat.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman saga ?
2. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam tanaman saga ?
3. Apa saja khasiat dalam tanaman saga ?
4. Bagaimana cara mengolah tanaman saga agar dapat menjadi obat ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam Tanaman Saga.
2. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh Tanaman Saga.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai tanaman saga.
2. Untuk meningkatkan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu
produk yang dikenal dan disukai masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

a. Tanaman saga

b. Daun saga

A. Klasifikasi Tanaman Saga
Tabel Klasifikasi Tanaman Saga (Backer dan Bakhuizen, 1968)

Sistematika tanaman saga
Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Fabales

Familia

Papilionaceae

Genus

Abrus

Spesies

Abrus precatorius L.

B. Morfologi Tanaman Saga
Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga
bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi
biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya
berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk,
berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan
bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam.
Pada umumnya tinggi tanaman Saga pohon yang tua bisa mencapai 20-30 m.
Saga pohon termasuk tanaman deciduous atau berganti daun setiap tahun
(International Centre for Research in Agroforestry, 2005). Daun majemuk menyirip
genap, tumbuh berseling, jumlah anak daun bertangkai 2-6 pasang, helaian daun 6-12
pasang, panjang tangkaimya mencapai 25 cm, daun berwarna hijau muda. Bunga
kecil-kecil berwarna kekuning-kuningan, korola 4-5 helai, benang sari berjumlah 810.
Polong berwarna hijau, panjangnya mencapai 15 sampai 20 cm, polong yang tua
akan kering dan pecah dengan sendirinya, berwarna coklat kehitaman. Setiap polong
berisi 10-12 butir biji. Biji dengan garis tengah 5-6 mm, berbentuk segitiga tumpul,
keras dan berwarna merah mengkilap (Stone, 1970 yang dikutip Topilab, 2005).

C. Deskripsi Tanaman Saga

Tanaman perdu, merambat, tumbuh liar di hutan, ladang atau pekarangan.
Tumbuh baik di daerah kering dengan ketinggian sampai 1.000 meter diatas
permukaan laut dan ditempat yang agak terlindung. Tinggi tanaman mencapai 2-5
meter dan batangnya kecil.
Tanaman saga termasuk famili Leguminosae. Daun berukuran kecil-kecil
berwarna hijau, berbentuk bulat telur menyerupai daun asam jawa yaitu daun
majemuk menyirip genap (Abrupte pinnatus) dengan panjang 6,025 mm, lebar 3-8
mm, anak daun 8-18 pasang.
Bunga saga termasuk bunga majemuk bentuk tandan, kecil-kecil dengan mahkota
berbentuk kupu-kupu berwarna putih dan ungu muda, bagian bawah berkelamin dua,
bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi, pendek berbulu, benang
sari menyatu pada tabung, tangkai sari kurang lebih 1 cm, putik kepala sari kuning,
tajuk bunga bersayap. Buahnya termasuk buah polong dengan panjang 2-5 cm,
berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji-biji yang
berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin bentuknya bulat telur, kecil
dan keras.
Kandungan kimia saga: glisirhizin, prekatorina, abrin, trigonelina, kholina, zat
beracun toksalbumin glikosida dan hemoglutinin.Daun, batang dan biji A. precatorius
mengandung saponin dan flavonoida, disamping itu batangnya juga mengandung
polifenol dan bijinya juga mengandung tain, sedangkan akarnya mengandung
alkoloida, saponin dan polifenol.
Saga rambat mengandung tannin dan toksalbumin sebagai insektisida dan lainlain. Bervariasinya kandungan bahan aktif dari tanaman yang sama dikarenakan
tanaman berasal dari tempat yang berbeda, umur tanaman yang berbeda, jenis tanah
berbeda, iklim yang berbeda, waktu panen berbeda dan lainnya. Hal ini
mengakibatkan perlunya dilakukan

penelitian khusus lokasi di daerah yang

menggunakan pestisida nabati. Tanaman saga punya nama latin Abrus precatorius.
Daun saga memiliki kandungan kimia berupa glycyrrhicic acid. Mempunyai sifat
penyejuk pada kulit dan selaput lendir. Mempunyai efek tivitas ekspektoran yang
diyakini karena adanya kandungan glicerin yang memacu sekresi mukosa dari trakea.
Tanaman saga mempunyai beberapa nama daerah diantaranya: Thaga (Aceh),
Saga (Batak), Parusa (Mentawai), Kundi (Minangkabau), Kandari (Lampung),
Kendari (Melayu), Saga (Sampit), Taning Bajang (Dayak), Walipopo (Gorontalo),
Saga (Makasar), Kaca (Bugis), Ailalu Picar (Ambon), Pikal (Haruku), Pikolo
(Saparua), Seklawan (Buru), Idisi Ma Lako (Loda Halmahera), Idihi Ma Lako (PaguHalmahera), Idi-idi Ma Lako (Ternate Tidore), Punoi (Arafuru), Kalepip (Irian)
(DepKes RI, 2000a).
BAB III
PEMBAHASAN

A. Budi Daya Tanaman Saga
Di Indonesia tanaman dapat tumbuh dengan baik diketinggian 1-1.000 m dpl,
pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun.memerlukan
sedikit atau sebagian naungan.
Tanaman merambat pada pagar, umumnya di pekarangan.Perbanyak tanaman
menggunakan biji.Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan dipilih
yang tenggelam.Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat
ditanam di kebun setelah berumur 3-4 bulan.
Biji dapat juga ditanam langsung di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan
diratakan kemudian ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm.Tiap lubang tugalan
diisi 3-5 butir.Kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( ratarata i kg berisi 7.500 biji ).
Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau dimusim
kemarau bila tersedia air.Penanaman di kebun di tempat yang cukup ruangan.Apabila
ditanam ditanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena
tergolong tanaman pupuk hijau.
Tanaman ini tidak memerlukan banyak perawatan. Pemeliharaan terdiri atas
penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian kutu
tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang
Meloidogyne sp, Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus
marioni.
Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg
nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar.
Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan.panen daun dengan
memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah.Panen akar setelah tanaman
berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar.cara
pengeringan dengan menggunakan panas matahari.
B. Kandungan zat
Tanaman saga mempunyai beberapa kandungan kimia pada bagian daun, batang,
biji dan akar. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman saga dapat dilihat pada
tabel II di bawah ini.

Bagian Tanaman

Kandungan Kimia

Daun

Saponin dan Flavonoid, Glisirizin

Batang

Polifenol, Saponin dan Flavonoid

Biji

Tanin, Saponin dan Flavonoid

Akar

Glisirizin, alkaloid, saponin, polifenol

Dari literatur yang ada diketahui bahwa tumbuhan saga mengandung flavonoid,
bagian antena dari saga mengandung isoflavanquinone dan abruquinone B yang
aktif sebagai antitubercular, antiplasmodial dan abruquinone G yang aktif sebagai
antiviral dan punya sifat toksisitas. Biji saga mengandung flavonol glukosida,
proksimat dan protein yang kaya akan asam amino esensial. Biji saga juga kaya akan
senyawa abrin yang dapat menyebabkan apoptosis terhadap kultur sel leukemia.

C. Khasiat Tanaman Saga
Tanaman saga digunakan sebagai obat tradisional dan dapat menjadi obat
sariawan, amandel dan radang mata. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6,
C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dalam berbagai tips pengolahan daun saga menyebutkan bahwa tidak dianjurkan
pengobatan dengan bijinya karena biji saga mengandung zat racun yang disebut
abrin.

D. Cara Mengolah Tanaman Saga
Tanaman saga sebagai obat dapat mengobati beberapa penyakit, yaitu :

1. Sariawan
Ambil daun saga secukupnya dan jemur sampai layu kemudian kunyah-kunyah
sampai halus sambil digunakan untuk berkumur-kumur.
2. Amandel
Ambil akar tanaman saga secukupnya, satu potong kayu manis, dan gula batu
secukupnya. Cucilah akar dan kayu manis kemudian rebus dalam 5 gelas air
hingga mendidih. Saringlah airnya dan minum dua kali sehari pada pagi dan sore
hari.
3. Radang Mata.
Ambil daun saga secukupnya, giling sampai halus. Selanjutnya rebus dalam 2
gelas air hingga mendidih dan ambil uap panasnya. Gunakan uap air daun saga
sebagai obat tetes mata.
4. Meredakan jantung yang berdebar kencang dan keringat dingin.
Sediakan 8 gram daun saga manis dan 10 gram daun sembung. Tambahkan 5 gram
kencur lalu rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Lalu minumlah air reusan
tersebut.
5. Mengobati tekanan darah tinggi.
Ambil daun saga manis, daun kaki kuda, daun selamagi, buah waluh putih, dan
daun kejibaling. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring lalu
minum airnya.
6. Mengobati batuk kering.
Ambil daun saga manis, buah pace yang mateng, dan daun po’o. Tumbuk halus
lalu rebus dengan 4 gelas air. Saring dan minum airnya.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang tanaman saga ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi
tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Tanaman saga dapat
mengobati radang mata, batuk kering, amandel, sariawan, . Cara pemanfaatannya dengan cara
ditumbuk, direbus, dikunyah dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengobatan. Di
tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Saran
Dalam pengobatan tanaman saga tidak dianjurkan menggunakan biji karena biji saga
mengandung racun yang dapat melukai usus.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanartikel-musikterbaru.blogspot.com/2012/08/mengenal-tumbuhan-saga.html
http://obatnaturals.blogspot.com/2013/02/abrus-precatorius-saga-anti-sariawan.html
http://tipspetani.blogspot.com/2012/08/tanaman-daun-saga-dan-khasiatnya.html
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
Mega Putri Arisanda
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
hengkinugraha
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
Ade Irma Suryani
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumChandra Maulana
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
Umi Nurul
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
Ernalia Rosita
 
Alat alat laboratorium
Alat alat laboratorium Alat alat laboratorium
Alat alat laboratorium
ifa fafa
 
Penetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi MolarPenetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi Molar
Ananda Ghifari
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
Abulkhair Abdullah
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Rut Tiur Lani Marpaung
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
aufia w
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Ppt ibuprofen
Ppt ibuprofenPpt ibuprofen
Ppt ibuprofen
Cweh Imitasi
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Analilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui PengendapanAnalilis Melalui Pengendapan
Analilis Melalui Pengendapan
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Alat alat laboratorium
Alat alat laboratorium Alat alat laboratorium
Alat alat laboratorium
 
Penetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi MolarPenetapan Refraksi Molar
Penetapan Refraksi Molar
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Ppt ibuprofen
Ppt ibuprofenPpt ibuprofen
Ppt ibuprofen
 

Viewers also liked

Botani 1 Pendahuluan
Botani 1 PendahuluanBotani 1 Pendahuluan
Botani 1 Pendahuluan
Sinergi Inspiration
 
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
Ade Maria Ulfa
 
Makalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmiMakalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmi
Arief Munandar
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifefahmiganteng
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSVrilisda Sitepu
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Okta-Shi Sama
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumSri Ariesty
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
Ade Maria Ulfa
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
Arina Eska
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
Septian Muna Barakati
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Aliefresah El-fazri
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
Agustin Dian Kartikasari
 

Viewers also liked (17)

Botani 1 Pendahuluan
Botani 1 PendahuluanBotani 1 Pendahuluan
Botani 1 Pendahuluan
 
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
 
Makalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmiMakalah mentimun buk rahmi
Makalah mentimun buk rahmi
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignumBulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
Bulbus, cormus, tuber, caulis, lignum
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Makalah kanker vagina
Makalah kanker vaginaMakalah kanker vagina
Makalah kanker vagina
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 

Similar to Botani Farmasi (Tanaman Saga)

Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
Irsan Septian
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasmoe2l
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Novia Dwi
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Bunga Naria
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Warta Wirausaha
 
PKL_Report body
PKL_Report bodyPKL_Report body
PKL_Report body
Titis Rohmah M
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Unny Ru
 
Budidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.pptBudidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.ppt
APPAPKHELGAGIOBILLYS
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
Aris Sam
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)
Norman Syarif
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Maedy Ripani
 
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
Septian Muna Barakati
 
Manfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsakManfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsak
lukazikashi
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
Komunitas Anak Gaul Yang Selalu Memberikan Jempol
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Maedy Ripani
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Hafsoh Ulfiana Fauziah
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Ekal Kurniawan
 

Similar to Botani Farmasi (Tanaman Saga) (20)

Bab i p egagan
Bab i p egaganBab i p egagan
Bab i p egagan
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMANTugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
Tugas take homeTEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
PKL_Report body
PKL_Report bodyPKL_Report body
PKL_Report body
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
 
Budidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.pptBudidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.ppt
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)Makalah argoindustri (duku)
Makalah argoindustri (duku)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
Manfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsakManfaat buah sirsak
Manfaat buah sirsak
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
Klasifikasi Makhluk Hidup di Sekolah Ku ( Hafsoh U F ) SMP N 3 Madiun
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
 

More from Nisrina Mawaddah

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaNisrina Mawaddah
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Nisrina Mawaddah
 
Sejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di IndonesiaSejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di IndonesiaNisrina Mawaddah
 

More from Nisrina Mawaddah (8)

Kimia organik part 3
Kimia organik part 3Kimia organik part 3
Kimia organik part 3
 
Kimia organik part 2
Kimia organik part 2Kimia organik part 2
Kimia organik part 2
 
Kimia organik part 1
Kimia organik part 1Kimia organik part 1
Kimia organik part 1
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
 
Soal Fisika
Soal FisikaSoal Fisika
Soal Fisika
 
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)Morfologi Tumbuhan (Bunga)
Morfologi Tumbuhan (Bunga)
 
Sejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di IndonesiaSejarah Islam Di Indonesia
Sejarah Islam Di Indonesia
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Botani Farmasi (Tanaman Saga)

  • 1. PEMANFAATAN TANAMAN SAGA Disusun oleh ; Nisa Ocktarina (1041311109) Nisrina Mawaddah (1041311110)
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, anugerah dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Khasiat Tanaman Saga” yang disusun untuk memenuhi tugas. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kelemahan untuk itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Semarang, Desember 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................. 1 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 1 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 2 A. Klasifikasi Tanaman Saga.................................................................... 2 B. Morfologi Tanaman Saga .................................................................... 2 C. Deskripsi Tanaman Saga...................................................................... 3 BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 5 A. Budi Daya Tanaman Saga .................................................................... 5 B. Kandungan Zat Pada Tanaman Saga ................................................... 6 C. Khasiat dari Tanaman Saga ................................................................. 6 D. Cara Mengolah Tanaman Saga ............................................................ 6 BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 8 A. Kesimpulan .......................................................................................... 8 B. Saran .................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9 LAMPIRAN ..................................................................................................... 10
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman saga (Abrus precatorius L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan (DepKes RI, 2000a). Kandungan glycyrrhizin yang terdapat dalam daun saga dapat digunakan sebagai campuran obat batuk dan sebagai flavouring agent (Priya dkk., 2011). Bagian tanaman yang sering digunakan adalah daun dan akar. Tanaman ini mudah diperbanyak dengan biji (Tampubolon, 1995). Namun begitu tidak banyak yang tahu mengenai khasiat dari tanaman saga ini. Untuk itu peningkatan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu produk yang dikenal dan disukai masyarakat. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman saga ? 2. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam tanaman saga ? 3. Apa saja khasiat dalam tanaman saga ? 4. Bagaimana cara mengolah tanaman saga agar dapat menjadi obat ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam Tanaman Saga. 2. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh Tanaman Saga. D. Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai tanaman saga. 2. Untuk meningkatkan nilai tanaman saga dengan memanfaatkannya menjadi suatu produk yang dikenal dan disukai masyarakat.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Tanaman saga b. Daun saga A. Klasifikasi Tanaman Saga Tabel Klasifikasi Tanaman Saga (Backer dan Bakhuizen, 1968) Sistematika tanaman saga Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Fabales Familia Papilionaceae Genus Abrus Spesies Abrus precatorius L. B. Morfologi Tanaman Saga Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
  • 6. Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam. Pada umumnya tinggi tanaman Saga pohon yang tua bisa mencapai 20-30 m. Saga pohon termasuk tanaman deciduous atau berganti daun setiap tahun (International Centre for Research in Agroforestry, 2005). Daun majemuk menyirip genap, tumbuh berseling, jumlah anak daun bertangkai 2-6 pasang, helaian daun 6-12 pasang, panjang tangkaimya mencapai 25 cm, daun berwarna hijau muda. Bunga kecil-kecil berwarna kekuning-kuningan, korola 4-5 helai, benang sari berjumlah 810. Polong berwarna hijau, panjangnya mencapai 15 sampai 20 cm, polong yang tua akan kering dan pecah dengan sendirinya, berwarna coklat kehitaman. Setiap polong berisi 10-12 butir biji. Biji dengan garis tengah 5-6 mm, berbentuk segitiga tumpul, keras dan berwarna merah mengkilap (Stone, 1970 yang dikutip Topilab, 2005). C. Deskripsi Tanaman Saga Tanaman perdu, merambat, tumbuh liar di hutan, ladang atau pekarangan. Tumbuh baik di daerah kering dengan ketinggian sampai 1.000 meter diatas permukaan laut dan ditempat yang agak terlindung. Tinggi tanaman mencapai 2-5 meter dan batangnya kecil. Tanaman saga termasuk famili Leguminosae. Daun berukuran kecil-kecil berwarna hijau, berbentuk bulat telur menyerupai daun asam jawa yaitu daun majemuk menyirip genap (Abrupte pinnatus) dengan panjang 6,025 mm, lebar 3-8 mm, anak daun 8-18 pasang. Bunga saga termasuk bunga majemuk bentuk tandan, kecil-kecil dengan mahkota berbentuk kupu-kupu berwarna putih dan ungu muda, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi, pendek berbulu, benang sari menyatu pada tabung, tangkai sari kurang lebih 1 cm, putik kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap. Buahnya termasuk buah polong dengan panjang 2-5 cm, berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Di dalam buah terdapat biji-biji yang
  • 7. berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin bentuknya bulat telur, kecil dan keras. Kandungan kimia saga: glisirhizin, prekatorina, abrin, trigonelina, kholina, zat beracun toksalbumin glikosida dan hemoglutinin.Daun, batang dan biji A. precatorius mengandung saponin dan flavonoida, disamping itu batangnya juga mengandung polifenol dan bijinya juga mengandung tain, sedangkan akarnya mengandung alkoloida, saponin dan polifenol. Saga rambat mengandung tannin dan toksalbumin sebagai insektisida dan lainlain. Bervariasinya kandungan bahan aktif dari tanaman yang sama dikarenakan tanaman berasal dari tempat yang berbeda, umur tanaman yang berbeda, jenis tanah berbeda, iklim yang berbeda, waktu panen berbeda dan lainnya. Hal ini mengakibatkan perlunya dilakukan penelitian khusus lokasi di daerah yang menggunakan pestisida nabati. Tanaman saga punya nama latin Abrus precatorius. Daun saga memiliki kandungan kimia berupa glycyrrhicic acid. Mempunyai sifat penyejuk pada kulit dan selaput lendir. Mempunyai efek tivitas ekspektoran yang diyakini karena adanya kandungan glicerin yang memacu sekresi mukosa dari trakea. Tanaman saga mempunyai beberapa nama daerah diantaranya: Thaga (Aceh), Saga (Batak), Parusa (Mentawai), Kundi (Minangkabau), Kandari (Lampung), Kendari (Melayu), Saga (Sampit), Taning Bajang (Dayak), Walipopo (Gorontalo), Saga (Makasar), Kaca (Bugis), Ailalu Picar (Ambon), Pikal (Haruku), Pikolo (Saparua), Seklawan (Buru), Idisi Ma Lako (Loda Halmahera), Idihi Ma Lako (PaguHalmahera), Idi-idi Ma Lako (Ternate Tidore), Punoi (Arafuru), Kalepip (Irian) (DepKes RI, 2000a).
  • 8. BAB III PEMBAHASAN A. Budi Daya Tanaman Saga Di Indonesia tanaman dapat tumbuh dengan baik diketinggian 1-1.000 m dpl, pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun.memerlukan sedikit atau sebagian naungan. Tanaman merambat pada pagar, umumnya di pekarangan.Perbanyak tanaman menggunakan biji.Biji yang akan dipergunakan direndam terlebih dahulu dan dipilih yang tenggelam.Penanaman dimulai dengan menyemaikan biji, bibit baru dapat ditanam di kebun setelah berumur 3-4 bulan. Biji dapat juga ditanam langsung di kebun dengan cara dicangkul 1-2 kali dan diratakan kemudian ditugal sedalam 3-5 cm pada jarak 25-60 cm.Tiap lubang tugalan diisi 3-5 butir.Kebutuhan benih untuk 1 hektar tanah kurang lebih 25-40 kg biji ( ratarata i kg berisi 7.500 biji ). Cara penanaman langsung dikebun dilakukan pada musim hujan atau dimusim kemarau bila tersedia air.Penanaman di kebun di tempat yang cukup ruangan.Apabila ditanam ditanah terbuka, dapat menjadi penutup tanah dan menyuburkan tanah karena tergolong tanaman pupuk hijau. Tanaman ini tidak memerlukan banyak perawatan. Pemeliharaan terdiri atas penyulaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian kutu tanaman menggunakan insektisida sistemik, dan pemusnahan tanaman yang terserang Meloidogyne sp, Heterodera sp., dan penyakit sapu setan yang disebabkan oleh virus marioni. Tanah yang agak kurus dipupuk dengan pupuk yang mengandung 25-50 kg nitrogen, 45 kg fosfor, dan 50 kg kalium per hektar. Panen pertama dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan.panen daun dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah.Panen akar setelah tanaman berumur 2,5-3 tahun dengan produksi 2.500-3.500 kg akar basah tiap hektar.cara pengeringan dengan menggunakan panas matahari.
  • 9. B. Kandungan zat Tanaman saga mempunyai beberapa kandungan kimia pada bagian daun, batang, biji dan akar. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman saga dapat dilihat pada tabel II di bawah ini. Bagian Tanaman Kandungan Kimia Daun Saponin dan Flavonoid, Glisirizin Batang Polifenol, Saponin dan Flavonoid Biji Tanin, Saponin dan Flavonoid Akar Glisirizin, alkaloid, saponin, polifenol Dari literatur yang ada diketahui bahwa tumbuhan saga mengandung flavonoid, bagian antena dari saga mengandung isoflavanquinone dan abruquinone B yang aktif sebagai antitubercular, antiplasmodial dan abruquinone G yang aktif sebagai antiviral dan punya sifat toksisitas. Biji saga mengandung flavonol glukosida, proksimat dan protein yang kaya akan asam amino esensial. Biji saga juga kaya akan senyawa abrin yang dapat menyebabkan apoptosis terhadap kultur sel leukemia. C. Khasiat Tanaman Saga Tanaman saga digunakan sebagai obat tradisional dan dapat menjadi obat sariawan, amandel dan radang mata. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam berbagai tips pengolahan daun saga menyebutkan bahwa tidak dianjurkan pengobatan dengan bijinya karena biji saga mengandung zat racun yang disebut abrin. D. Cara Mengolah Tanaman Saga Tanaman saga sebagai obat dapat mengobati beberapa penyakit, yaitu : 1. Sariawan Ambil daun saga secukupnya dan jemur sampai layu kemudian kunyah-kunyah sampai halus sambil digunakan untuk berkumur-kumur.
  • 10. 2. Amandel Ambil akar tanaman saga secukupnya, satu potong kayu manis, dan gula batu secukupnya. Cucilah akar dan kayu manis kemudian rebus dalam 5 gelas air hingga mendidih. Saringlah airnya dan minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari. 3. Radang Mata. Ambil daun saga secukupnya, giling sampai halus. Selanjutnya rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan ambil uap panasnya. Gunakan uap air daun saga sebagai obat tetes mata. 4. Meredakan jantung yang berdebar kencang dan keringat dingin. Sediakan 8 gram daun saga manis dan 10 gram daun sembung. Tambahkan 5 gram kencur lalu rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Lalu minumlah air reusan tersebut. 5. Mengobati tekanan darah tinggi. Ambil daun saga manis, daun kaki kuda, daun selamagi, buah waluh putih, dan daun kejibaling. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring lalu minum airnya. 6. Mengobati batuk kering. Ambil daun saga manis, buah pace yang mateng, dan daun po’o. Tumbuk halus lalu rebus dengan 4 gelas air. Saring dan minum airnya.
  • 11. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Dari pembahasan tentang tanaman saga ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita, baik untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Tanaman saga dapat mengobati radang mata, batuk kering, amandel, sariawan, . Cara pemanfaatannya dengan cara ditumbuk, direbus, dikunyah dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pengobatan. Di tanaman saga juga terkandung vit A, B1, B6, C, protein, kalsium oksalat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. 2. Saran Dalam pengobatan tanaman saga tidak dianjurkan menggunakan biji karena biji saga mengandung racun yang dapat melukai usus.