Makalah ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelayaran baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi bentuk kapal, mesin, baling-baling, kemudi, muatan sementara faktor eksternal adalah gelombang, angin, arus, dan kedalaman.
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWTEkaprana Daniswara
Laporan ini membahas pemilihan ballast water treatment plant untuk kapal tanker 17500 DWT milik PT Pertamina Shipping dengan mempertimbangkan regulasi internasional terkait pengelolaan air ballast kapal dan standar kualitas air ballast."
PENGARUH PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KAUM NELAYAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR PANTAIyohananda eka putri
Pencemaran air laut menyebabkan berbagai dampak buruk bagi nelayan dan lingkungan pantai. Pencemaran dapat berasal dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang memasuki laut. Hal ini mengganggu ekosistem laut dan menurunkan kualitas hidup nelayan. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
Makalah ini membahas tentang pelayaran dan aktivitas kenelayanan. Pelayaran adalah bagian dari transportasi laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, sedangkan kenelayanan adalah aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan nelayan. Makalah ini menjelaskan pengertian, jenis, dan hak yang terkait dengan pelayaran dan aktivitas nelayan.
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayarbennyagussetiono
Dokumen tersebut membahas pengaruh peralatan keselamatan berlayar terhadap keselamatan pelayaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa faktor manusia hanya menyumbang 20% dari kecelakaan kapal, sementara 30% disebabkan oleh ketiadaan jaminan keselamatan yang memadai. Dokumen ini juga menganalisis tanggung jawab nakhoda dan syahbandar terkait kelayakan kapal berlayar.
Nama : Saiful Mukminin
NIM : 1310210008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Mata kuliah Wawasan Kemaritiman membahas berbagai topik terkait kemaritiman Indonesia, meliputi definisi dan sejarah kemaritiman, aspek sosial budaya dan ekonomi maritim, zona ekonomi eksklusif, lingkungan maritim, ilmu dan teknologi maritim, potensi dan mitigasi bencana laut, pelayaran dan perikanan, pertahanan dan keamanan maritim, serta konsep negara maritim. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemah
Pemilihan Water Ballast Treatment Plant pada Kapal Tanker 17500 DWTEkaprana Daniswara
Laporan ini membahas pemilihan ballast water treatment plant untuk kapal tanker 17500 DWT milik PT Pertamina Shipping dengan mempertimbangkan regulasi internasional terkait pengelolaan air ballast kapal dan standar kualitas air ballast."
PENGARUH PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KAUM NELAYAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR PANTAIyohananda eka putri
Pencemaran air laut menyebabkan berbagai dampak buruk bagi nelayan dan lingkungan pantai. Pencemaran dapat berasal dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang memasuki laut. Hal ini mengganggu ekosistem laut dan menurunkan kualitas hidup nelayan. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
Makalah ini membahas tentang pelayaran dan aktivitas kenelayanan. Pelayaran adalah bagian dari transportasi laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, sedangkan kenelayanan adalah aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan nelayan. Makalah ini menjelaskan pengertian, jenis, dan hak yang terkait dengan pelayaran dan aktivitas nelayan.
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayarbennyagussetiono
Dokumen tersebut membahas pengaruh peralatan keselamatan berlayar terhadap keselamatan pelayaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa faktor manusia hanya menyumbang 20% dari kecelakaan kapal, sementara 30% disebabkan oleh ketiadaan jaminan keselamatan yang memadai. Dokumen ini juga menganalisis tanggung jawab nakhoda dan syahbandar terkait kelayakan kapal berlayar.
Nama : Saiful Mukminin
NIM : 1310210008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Mata kuliah Wawasan Kemaritiman membahas berbagai topik terkait kemaritiman Indonesia, meliputi definisi dan sejarah kemaritiman, aspek sosial budaya dan ekonomi maritim, zona ekonomi eksklusif, lingkungan maritim, ilmu dan teknologi maritim, potensi dan mitigasi bencana laut, pelayaran dan perikanan, pertahanan dan keamanan maritim, serta konsep negara maritim. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemah
PP No. 61 Tahun 2009 dan PP No. 20 Tahun 2010 mengatur penyelenggaraan pelabuhan dan angkutan di perairan, seperti penetapan lokasi pelabuhan, pengaturan ruang dan alur pelayaran, serta larangan penggunaan kapal asing untuk angkutan dalam negeri. PP No. 21 Tahun 2010 mengatur perlindungan lingkungan maritim dari pencemaran akibat pengoperasian kapal dan kegiatan pelabuhan.
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Makalah ini membahas sistem navigasi dan peta nautical chart serta alat-alat navigasi elektronik seperti radar, GPS, RDF, echosounder, dan AIS. Radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak objek disekitar kapal, sedangkan GPS digunakan untuk menentukan posisi kapal. RDF bermanfaat untuk komunikasi radio, echosounder untuk mengukur kedalaman, dan AIS untuk pertukaran informasi antar kapal."
Makalah ini membahas survei hidrografi dan bagaimana survei tersebut bermanfaat untuk menggambarkan dasar perairan guna pengembangan infrastruktur konektivitas maritim Indonesia. Survei hidrografi dapat menganalisis potensi sumber daya kelautan Indonesia serta mendukung pengembangan sektor perikanan, pariwisata bahari, dan transportasi laut.
Laporan praktikum ini membahas tentang ekologi perairan di daerah intertidal pantai berpasir dan berbatu. Praktikum dilakukan untuk menganalisis kehidupan organisme di zona tersebut dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman biota. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat untuk mengambil sampel di dua lokasi yang berbeda substrat. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi organisme, menghitung
Tekanan-tekanan air laut yang bekerja pada kapal dapat menyebabkan kerusakan struktur kapal. Tekanan-tekanan tersebut mencakup tekanan memanjang, melintang, dan lokal yang dapat menyebabkan kapal membengkok ke atas (hogging) atau ke bawah (sagging) serta dapat merusak kapal jika tidak ditangani dengan baik."
Strategi Jitu Penggalakan Kelautan dan Perikanan Tanah Air Indonesiaviperantodwi
[Ringkasan]
Karya tulis ilmiah ini membahas strategi pengembangan kelautan dan perikanan Indonesia dengan menganalisis kekuatan (potensi sumber daya ikan melimpah), kelemahan (belum dimanfaatkan dengan baik), peluang (pengembangan budidaya dan bioteknologi kelautan), dan ancaman (pencemaran laut). Tujuannya adalah menemukan solusi untuk meningkatkan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan dalam rangka mencapai kemandirian
Makalah ini membahas tentang tsunami, termasuk pengertian, penyebab, dan dampaknya. Tsunami diakibatkan oleh perubahan bentuk dasar laut secara mendadak, seperti gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor. Gelombang tsunami dapat merambat jauh ke daratan dan menimbulkan kerusakan besar. Untuk menghadapinya, perlu mengungsi ke dataran tinggi atau mengikuti rute evakuasi yang ditetapkan
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143Ruslin Ully
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas kondisi umum pembangunan di Sulawesi Tenggara dari sudut pandang nelayan miskin, mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, penghasilan per kapita, dan kondisi kemiskinan.
2. Potensi perikanan di Sulawesi Tenggara besar namun belum dimanfaatkan secara optimal karena eksploitasi berlebihan dan konflik ant
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this study is to increase a solid understanding for teachers of SDN Karangasem, Jenu about the basic concepts of AI, including how AI works, the types of algorithms used and teachers can overcome their lack of knowledge in utilization in improving the quality of learning and preparing students to face an increasingly connected and technology-oriented world. The method used by an extension is to increase teacher understanding of the importance of PTK in improving the quality of education. And the implementation of socialization regarding the process and steps in making PTK with the help of AI technology through GPT Chat media. The results obtained that advances in Artificial Intelligence Technology help teachers to create a learning process that is more exciting/interesting and not boring with various applications available and eases the task of teachers in the evaluation or administration process.
More Related Content
Similar to Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Fajar Kurniawan)
PP No. 61 Tahun 2009 dan PP No. 20 Tahun 2010 mengatur penyelenggaraan pelabuhan dan angkutan di perairan, seperti penetapan lokasi pelabuhan, pengaturan ruang dan alur pelayaran, serta larangan penggunaan kapal asing untuk angkutan dalam negeri. PP No. 21 Tahun 2010 mengatur perlindungan lingkungan maritim dari pencemaran akibat pengoperasian kapal dan kegiatan pelabuhan.
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Makalah ini membahas sistem navigasi dan peta nautical chart serta alat-alat navigasi elektronik seperti radar, GPS, RDF, echosounder, dan AIS. Radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak objek disekitar kapal, sedangkan GPS digunakan untuk menentukan posisi kapal. RDF bermanfaat untuk komunikasi radio, echosounder untuk mengukur kedalaman, dan AIS untuk pertukaran informasi antar kapal."
Makalah ini membahas survei hidrografi dan bagaimana survei tersebut bermanfaat untuk menggambarkan dasar perairan guna pengembangan infrastruktur konektivitas maritim Indonesia. Survei hidrografi dapat menganalisis potensi sumber daya kelautan Indonesia serta mendukung pengembangan sektor perikanan, pariwisata bahari, dan transportasi laut.
Laporan praktikum ini membahas tentang ekologi perairan di daerah intertidal pantai berpasir dan berbatu. Praktikum dilakukan untuk menganalisis kehidupan organisme di zona tersebut dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman biota. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat untuk mengambil sampel di dua lokasi yang berbeda substrat. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi organisme, menghitung
Tekanan-tekanan air laut yang bekerja pada kapal dapat menyebabkan kerusakan struktur kapal. Tekanan-tekanan tersebut mencakup tekanan memanjang, melintang, dan lokal yang dapat menyebabkan kapal membengkok ke atas (hogging) atau ke bawah (sagging) serta dapat merusak kapal jika tidak ditangani dengan baik."
Strategi Jitu Penggalakan Kelautan dan Perikanan Tanah Air Indonesiaviperantodwi
[Ringkasan]
Karya tulis ilmiah ini membahas strategi pengembangan kelautan dan perikanan Indonesia dengan menganalisis kekuatan (potensi sumber daya ikan melimpah), kelemahan (belum dimanfaatkan dengan baik), peluang (pengembangan budidaya dan bioteknologi kelautan), dan ancaman (pencemaran laut). Tujuannya adalah menemukan solusi untuk meningkatkan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan dalam rangka mencapai kemandirian
Makalah ini membahas tentang tsunami, termasuk pengertian, penyebab, dan dampaknya. Tsunami diakibatkan oleh perubahan bentuk dasar laut secara mendadak, seperti gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor. Gelombang tsunami dapat merambat jauh ke daratan dan menimbulkan kerusakan besar. Untuk menghadapinya, perlu mengungsi ke dataran tinggi atau mengikuti rute evakuasi yang ditetapkan
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143Ruslin Ully
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas kondisi umum pembangunan di Sulawesi Tenggara dari sudut pandang nelayan miskin, mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, penghasilan per kapita, dan kondisi kemiskinan.
2. Potensi perikanan di Sulawesi Tenggara besar namun belum dimanfaatkan secara optimal karena eksploitasi berlebihan dan konflik ant
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this study is to increase a solid understanding for teachers of SDN Karangasem, Jenu about the basic concepts of AI, including how AI works, the types of algorithms used and teachers can overcome their lack of knowledge in utilization in improving the quality of learning and preparing students to face an increasingly connected and technology-oriented world. The method used by an extension is to increase teacher understanding of the importance of PTK in improving the quality of education. And the implementation of socialization regarding the process and steps in making PTK with the help of AI technology through GPT Chat media. The results obtained that advances in Artificial Intelligence Technology help teachers to create a learning process that is more exciting/interesting and not boring with various applications available and eases the task of teachers in the evaluation or administration process.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari jarak jauh tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Penginderaan jauh memiliki keunggulan seperti dapat menangkap daerah luas, sifatnya permanen, dan dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti pertanian, kehutanan, dan pemetaan.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 1310210011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Makalah ini membahas tentang prinsip dasar penginderaan jauh kelautan, termasuk cara kerja, komponen, dan aplikasi penginderaan jauh untuk memantau kondisi laut dan sumber daya perikanan. Dijelaskan pula tantangan dan peran penginderaan jauh dalam pengelolaan sumber daya kelautan."
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 1310210015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Fajar Kurniawan, NIM : 1310210012, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Agus Vandiharjo, NIM : 1310210009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 131021001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 1310210008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 1310210001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Dokumen tersebut membahas sengketa wilayah Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan yang melibatkan beberapa negara. Sengketa ini timbul karena adanya klaim yang tumpang tindih atas kepulauan yang kaya sumber daya alam tersebut oleh Cina, Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei sejak tahun 1980-an. Sengketa ini menimbulkan berbagai insiden militer dan memburuknya hubungan diplomatik antar negara yang terlibat. Penye
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
Cilacap merupakan kabupaten yang mempunyai luas area mencapai 225.360,840 ha yang terletak pada wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Kabupaten ini menghadap langsung dengan Samudera Indonesia disebelah selatannya. Karakteristik elevasi harmonik suatu wilayah perairan bermanfaat untuk mengetahui interaksi pembentuk pasang surut pada wilayah tertentu. Hal ini dibutuhkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan lebih lanjut serta bangunan pantai dan kegiatan lain di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan menggunakan data primer berupa data elevasi pasang surut yang terekam setiap jam selama satu 31 hari pada bulan Januari 2019. Analisis harmonik menggunakan T-Tide untuk mengekstrak komponen-komponen pasang surut. Komponen pasut yang dominan diantaranya Q1, O1, NO1, K1, N2, M2. Perairan cilacap memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai indeks Formzahl sebesar 0.531856. Elevasi muka air laut di Perairan Cilacap MSL yang menunjukan nilai rata-rata muka air laut sebesar 3.46m, HAT 4.74m, MHWL 4.3m, MLWL 2.62m dan LAT 2.18m.
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
This document summarizes a study that compares land cover classification using decision trees and maximum likelihood classification algorithms on Landsat 8 satellite imagery of Surabaya and Bangkalan areas in Indonesia. Regions of interest were created for four land cover classes: vegetation, buildings, sea, and mixed. The decision trees method produced classification rules based on pixel values in red, green, and blue bands. Both methods achieved over 90% accuracy based on a confusion matrix. While results were similar, decision trees produced classifications closer to actual land cover conditions. The study was limited by using manual interpretation for validation; future work could incorporate larger validation datasets.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Imam Asghoni Mahali, NIM : 1310190011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Nur Uswatun Chasanah, NIM : 1310190015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Abdul Wahid, NIM : 1310190016, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
1. Dokumen membahas tentang mitigasi bencana abrasi di wilayah pesisir.
2. Beberapa mitigasi struktural seperti pemcah gelombang, perendam abrasi, dan penahan sedimentasi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko abrasi.
3. Mitigasi nonstruktural seperti sosialisasi dan SOP penyelamatan juga perlu dilakukan.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mitigasi bencana dan penghijauan hutan mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi dampak bencana di wilayah pesisir. Penghijauan hutan mangrove dilakukan secara bertahap melalui beberapa tahapan untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak. Hutan mangrove bermanfaat dalam aspek ekologi, ekonomi, dan biologi dengan menahan abrasi dan banjir serta men
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Makalah Kenautikaan - Sistem Navigasi dan Peta Nautical Chart (By. Fajar Kurniawan)
1. i
MAKALAH KENAUTIKAAN
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Nama : Fajar Kurniawan
NIM : 1310210012
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN
2022
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Saya Panjatkan Kehadirat Allah SWT, Atas segala Rahmat dan karuniaNya
Sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah Kenautikaan ini.
Atas terselesaikannya Makalah Kenautikaan ini, Saya mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada :
1. Dr. Sri Rahmaningsih, S.Pi, M.Si Selaku dekan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan
UNIROW Tuban.
2. Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng selaku Dosen Pengampu beserta keluarga besar
Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIROW Tuban
3. Dr. Suwarsih, S.Pi, M.Si Selaku Kaprodi Ilmu Kelautan Unirow Tuban
4. Semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan, sehingga dapat
tersusunnya Makalah Kenautikaan ini.
Semoga laporan Makalah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan kemajuan
ilmu pengetahuan alam Khususnya Kenautikaan, akhirnya penulis berharap semoga karya
ilmiah yang masih jauh dari kesempurnaan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Tuban, 21 Oktober 2022
Fajar Kurniawan
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan....................................................................1
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................... 4
3.1 Faktor Internal................................................................................................ 4
3.2 Faktor Eksternal............................................................................................. 4
BAB IV KESIMPULAN ...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keselamatan Pelayaran didefinisikan sebagai suatu keadaan terpenuhinya persyaratan
keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan.
Terdapat banyak penyebab kecelakaan kapal laut; karena tidak diindahkannya keharusan tiap
kendaraan yang berada di atas kapal untuk diikat (lashing), hingga pada persoalan penempatan
barang yang tidak memperhitungkan titik berat kapal dan gaya lengan stabil. Dengan demikian
penyebab kecelakaan sebuah kapal tidak dapat disebutkan secara pasti, melainkan perlu
dilakukan pengkajian.
Ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan pelayaran yaitu Faktor manusia Faktor manusia
merupakan faktor yang paling besar yang antara lain meliputi:Kecerobohan di dalam
menjalankan kapal,kekurang mampuan awak kapal dalam menguasai berbagai permasalahan
yang mungkin timbul dalam operasional kapal, secara sadar memuat kapal secara berlebihan.
Faktor teknis Faktor teknis biasanya terkait dengan kekurang cermatan di dalam desain kapal,
penelantaran perawatan kapal sehingga mengakibatkan kerusakan kapal atau bagian-bagian
kapal yang menyebabkan kapal mengalami kecelakaan, terbakarnya kapal seperti yang dialami
Kapal Tampomas diperairan Masalembo, Kapal Livina. Faktor alam Faktur cuaca buruk
merupakan permasalahan yang seringkali dianggap sebagai penyebab utama dalam kecelakaan
laut. Permasalahan yang biasanya dialami adalah badai, gelombang yang tinggi yang
dipengaruhi oleh musim/badai, arus yang besar, kabut yang mengakibatkan jarak pandang yang
terbatas.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana factor factor factor yang mepengaruhi pelayaran
1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penulisan
Untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi pelayaran
1.4. Manfaat
Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pelayaran
5. 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perairan Indonesia adalah laut teritorial Indonesia beserta perairan kepulauan dan
perairan pedalamannya. Pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan
di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan
maritim. Angkutan di Perairan adalah kegiatan mengangkut dan/atau memindahkan
penumpang dan/atau barang dengan menggunakan kapal. Angkutan Laut Khusus adalah
kegiatan angkutan untuk melayani kepentingan usaha sendiri dalam menunjang usaha
pokoknya.
Pelayaran diselenggarakan dengan tujuan: memperlancar arus perpindahan orang
dan/atau barang, melalui perairan dengan mengutamakan dan melindungi angkutan di
perairan dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional; membina jiwa
kebaharian; menjunjung kedaulatan negara; menciptakan daya saing dengan
mengembangkan industri angkutan perairan nasional; menunjang, menggerakkan, dan
mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional; memperkukuh kesatuan dan persatuan
bangsa dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara; dan meningkatkan ketahanan nasional.
Semua kegiatan angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan
pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia; semua kapal asing
yang berlayar di perairan Indonesia; dan semua kapal berbendera Indonesia yang berada di luar
perairan Indonesia. Keselamatan dan keamanan pelayaran meliputi keselamatan dan
keamanan angkutan di perairan, pelabuhan, serta perlindungan lingkungan maritim.
Penyelenggaraan keselamatan dan keamanan pelayaran sebagaimana dimaksud
dilaksanakan oleh Pemerintah.
Keselamatan dan keamanan angkutan perairan yaitu kondisi terpenuhinya persyaratan:
1. kelaiklautan kapal; dan
2. kenavigasian.
Kelaiklautan kapal wajib dipenuhi setiap kapal sesuai dengan daerah-pelayarannya
yang meliputi:
1. keselamatan kapal;
2. pencegahan pencemaran dari kapal;
3. pengawakan kapal;
4. garis muat kapal dan pemuatan;
5. kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang;
6. status hukum kapal;
7. manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal; dan
6. 3
8. manajemen keamanan kapal.
Pemenuhan setiap persyaratan kelaiklautan kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuktikan dengan sertifikat dan surat kapal.
7. 4
III. PEMBAHASAN
3.1. Faktor Internal
Aspek - aspek yang mempengaruhi olah gerak kapal dari dalam menurut Sutini (2003) meliputi
:
1. Bentuk kapal
2. Macam dan kekuatan mesin
3. Jumlah, tempat dan macam baling – baling
4. Jumlah tempat, macam bentuk dan ukuran daun kemudi
5. Sarat
6. Trim
7. Keadaan muatan
8. Teritip
3.2. Faktor Eksternal
Sebuah kapal yang berlayar pastinya telah memiliki tujuan pelayaran. Pada dasarnya, tujuan
pelayaran telah ditetapkan sebelumnya ketika kapal akan berlayar dan direpresentasikan oleh
suatu bentuk trajectory. Akan tetapi, terkadang pelayaran tidak dapat memenuhi trajectory yang
diharapkan. Hal tersebut disebabkan kondisi di laut yang memang memiliki berbagai kondisi
ketidakpastian seperti gangguan berupa angin, arus, dan gelombang (Fossen, 1994)
1. Gelombang
Gerak sebuah kapal yang terapung di permukaan laut hampir selalu berupa gerak osilasi.
Gerakan-gerakan yang mengandung komponen vertikel menimbulkan dampak perubahan
displasement kapal, oleh karenanya pada gerakan tersebut akan selalu timbul gaya pengembali
yang berusaha mengembalikan posisi kapal seperti semula, termasuk didalamnya gerakan
ungkit, oleng dan junglit. Pada gerak oleng, ungkit dan jungkit, kapal berada dalam keadaan
stabil dan juga menimbulkan gaya dinamis yang menyebabkan terjadinya getaran, sedangkan
gerakan lainnya, kapal berada dalam kondisi keseimbangan indifrent (Bhattacharyya,1978).
Pada umumnya kecepatan gelombang lebih besar dari pada kecepatan kapal-kapal dengan
kecepatan sedang, atau gelombang dengan λ yang besar, sehingga gelombang akan melambung
kapal. Hanya kapal-kapal cepat yang pada umumnya melambung gelombang, terutama bila
kapal tersebut berlayar pada gelombang dengan λ yang tidak terlalu besar. Gelombang yang
terjadi dilaut dianggap sebagai hasil paduan dari banyak gelombang reguler.
Gelombanggelombang reguler yang saling terpadu membentuk gelombang alami dilaut
mempunyai periode dan arah rambatan yang berbeda-beda (Ariany, 2007).
Jalur perairan yang berombak tidak hanya memaksa kapal bergoyang/bergerak dinamis, akan
tetapi juga menimbulkan penganjlokan kecepatan kapal atau dengan kata lain ombak
menimbulkan tahanan hambatan kapal. Disamping kecepatan kapal anjlok karena
8. 5
meningkatnya hambatan kapal pada perairan yang berombak, seringkali juga kecepatan kapal
sengaja diturunkan. Penurunan kecepatan yang disengaja ini bertujuan untuk menghindari
terjadinya gerakan kapal yang terlalu besar, yang sedapat mungkin menimbulkan kerusakan
pada lambung kapal (Ganding, 1996).
2. Angin
Tekanan angin pada bangunan atas kapal. Tekanan angin ini sangat mempengaruhi kecepatan,
terutama bila arah angin berlawanan dengan arah laju kapal, dan kapal mempunyai bangunan
atas yang relatif besar, seperti kapal penyebrang, kapal penumpang dan kapal pengangkut
ternak, dalam kondisi tertentu pula kapal kontainer yang di atas decknya sedang dimuati
kontainer (kosong) sampai batas tertinggi yang diizinkan (Ariany, 2007). Pada kapal yang
sedang maju haluan akan cenderung mencari angin sebab bila kapal mendapat tekanan dari
salah satu sisi maka kapal akan miring ke arah datangnya angin. Haluan juga akan mengarah
ke arah datangnya angin.
3. Arus
Kapal yang berlayar akan terpengaruh oleh arus, pengaruh tersebut akan membawa
kapal menuju kedudukan yang merupakan garis hasil (resultan) antara gaya pendorong dan
arah serta kekuatan arus. Arus akan sangat mempengaruhi badan kapal terutama jika arus
bergerak melinting kapal. Dalam kapal pada saat melaju pada haluan pedoman namun karena
adanya arus kapal berbelok dari haluan pedoman dan sudut yang terbentuk antara haluan
pedoman dengan haluan yang ditimbulkan oleh arus disebut rimban (Sitepu, 1996)
4. Kedalaman
Jika kapal melaju pada daerah yang dangkal maka akan timbul gelombang haluan dan yang
tinggi di depan kapal, dan dibagian tengah akan timbul lembah gelombang dan dibelakang
timbul gelombang buritan yang tinggi. Jika kecepatan kapal bertambah maka tinggi
gelombangnya akan bertambah dan sebaliknya, karena lembah gelombang berada di tengah-
tengah, maka kapal akan turun , karena dari kedudukan gelombang tersebut, maka objek
(kapal) akan mencari keadaan seimbang terhadap keadaan jika diam. Dalam hal ini dinamakan
kapal mengalami SQUAT, yaitu penyebab dari penurunan yang sejajar dan trim yang baru.
Besarnya nilai SQUAT tergantung dari bentuk kapal, kecepatan kapal, kedalaman alur dan
lebar alur. Jika UKC (Under Keel Clerarence) pada kapal kecil maka kapal dapat kandas
(Sutini, 2003).
9. 6
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam pelayaran etika serta faktor faktor baik faktor internal harus diperhatikan agar
aktivitas pengemudian kapal dapat terlaksana dengan teratur dan seimbang guna menghindari
resiko yang ada dalam pengemudian kapal. Faktor internal yang mempengaruhi gerak kapal
meliputi bentuk kapal, macam dan kekuatan mesin, jumlah, tempat dan macam baling – baling,
jumlah tempat, macam bentuk dan ukuran daun kemudi, sarat, Trim, Keadaan muatan, dan
Teritip. Sedangkan Faktor Eksternal meliputi gelombang, angin, kedalaman, dan arus.
10. 7
DAFTAR PUSTAKA
Ariany, Zulfaidah. 2007. Penambahan Hambatan dalam Perhitungan Tahanan Kapal
Akibat Gerak Kapal pada Gelombang. Teknik. vol. 28 (2) : 180-184.
Bhattacharyya, R. 1978. Dynamics of Marine Vehicles. John Willey & Sons, New York
Fossen, T.I. 1994. Guidance and Control of Ocean Vehicles. USA: John Willey &
Sons,Inc,
Ganding, Sitepu. 1996. Gerak Kapal. Jurusan Perkapalan. Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Sutini, Capt. 2003. Analisis Olah Gerak Kapal pada Saat Memasuki Alur Pelayaran
Sempit dan Dangkal.