Dokumen tersebut membahas tentang penyakit cacingan pada anak, termasuk pengertian cacingan, jenis-jenis cacing yang menyebabkannya, gejala dan dampaknya, serta cara penularan dan pencegahannya. Secara khusus ditekankan bahwa cacingan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang dan prestasi belajar pada anak karena menimbulkan anemia dan gangguan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit cacingan pada anak, termasuk pengertian cacingan, jenis-jenis cacing yang menyebabkannya, gejala dan dampaknya, serta cara penularan dan pencegahannya. Secara khusus ditekankan bahwa cacingan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang dan prestasi belajar pada anak karena menimbulkan anemia dan gangguan nutrisi.
Makalah ini membahas tentang cacing kremi (Enterobius vermicularis) yang merupakan salah satu penyebab penyakit cacingan pada manusia. Cacing kremi bersiklus hidup di dalam usus manusia dan betina meletakkan telurnya di sekitar anus, menyebabkan gatal-gatal dan penyakit.
Dokumen tersebut memberikan daftar istilah-istilah anatomi yang digunakan untuk menjelaskan posisi, arah, dan gerakan tubuh manusia. Terdapat istilah untuk menjelaskan posisi anterior, posterior, superior, inferior, internal, eksternal, distal, proksimal, lateral, medial, dan lainnya. Juga terdapat istilah untuk menjelaskan gerakan seperti fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, sirkumduksi, inversi, e
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit cacingan pada anak, termasuk pengertian cacingan, jenis-jenis cacing yang menyebabkannya, gejala dan dampaknya, serta cara penularan dan pencegahannya. Secara khusus ditekankan bahwa cacingan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang dan prestasi belajar pada anak karena menimbulkan anemia dan gangguan nutrisi.
Makalah ini membahas tentang cacing kremi (Enterobius vermicularis) yang merupakan salah satu penyebab penyakit cacingan pada manusia. Cacing kremi bersiklus hidup di dalam usus manusia dan betina meletakkan telurnya di sekitar anus, menyebabkan gatal-gatal dan penyakit.
Dokumen tersebut memberikan daftar istilah-istilah anatomi yang digunakan untuk menjelaskan posisi, arah, dan gerakan tubuh manusia. Terdapat istilah untuk menjelaskan posisi anterior, posterior, superior, inferior, internal, eksternal, distal, proksimal, lateral, medial, dan lainnya. Juga terdapat istilah untuk menjelaskan gerakan seperti fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, sirkumduksi, inversi, e
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
KKP adalah penyakit gizi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam waktu lama, umumnya menyerang anak balita. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti berat badan rendah. Penyebabnya adalah pola makan dan kebiasaan yang tidak seimbang serta riwayat penyakit. Pencegahannya melalui ASI eksklusif, pemberian MP-ASI seimbang, dan kunjungan posyandu secara teratur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat panjang dengan panjang 15-35 cm, sedangkan Trichuris trichiura memiliki kepala halus dan ekor gemuk dengan panjang 4-5 cm. Kedua cacing ini menghasilkan telur dengan karakteristik morfologi yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Teks tersebut merupakan makalah tentang studi kasus campak pada orang dewasa yang membahas tentang konsep medis campak, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis dan tujuan penulisan makalah tersebut untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan diagnosa campak.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
KKP adalah penyakit gizi yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein dalam waktu lama, umumnya menyerang anak balita. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti berat badan rendah. Penyebabnya adalah pola makan dan kebiasaan yang tidak seimbang serta riwayat penyakit. Pencegahannya melalui ASI eksklusif, pemberian MP-ASI seimbang, dan kunjungan posyandu secara teratur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
3. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor fisik, sosial, dan ekonomi berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
Dokumen ini membahas tentang dua jenis cacing parasit yaitu Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Ascaris lumbricoides adalah cacing bulat panjang dengan panjang 15-35 cm, sedangkan Trichuris trichiura memiliki kepala halus dan ekor gemuk dengan panjang 4-5 cm. Kedua cacing ini menghasilkan telur dengan karakteristik morfologi yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Teks tersebut merupakan makalah tentang studi kasus campak pada orang dewasa yang membahas tentang konsep medis campak, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis dan tujuan penulisan makalah tersebut untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan diagnosa campak.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Makalah ini membahas tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala demam tinggi, perdarahan, dan penurunan trombosit darah. Penanganannya berfokus pada mengatasi dehidrasi dan perdarahan dengan pemberian cairan dan trombosit secara intravena."
The story tells of a princess named Aurora who is cursed by an angry fairy at her christening. The fairy curses the princess to prick her finger on a spindle and fall into a deep sleep at the age of 16. When she turns 16, Aurora comes across a spinning wheel and pricks her finger, falling into a deep sleep. A prince eventually finds her and breaks the curse with true love's kiss, awakening Aurora and the entire kingdom. The moral is that what has been spoken cannot be taken back.
Tengkorak manusia terdiri dari tulang-tulang kepala yang membentuk gubah tengkorak dan dasar tengkorak. Gubah tengkorak terdiri dari tulang dahi, ubun-ubun, dan kepala belakang, sedangkan dasar tengkorak terdiri dari tulang baji dan tapis. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh sutura. Tengkorak juga memuat rongga mulut, hidung, dan mata.
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)Warnet Raha
Surat dari panitia peringatan hari besar Islam di Mesjid Nurul Hakim Desa Bangunsari untuk Bapak Ir. H. Malik Ditu, M.Si mengenai peringatan hari besar Islam.
Teks tersebut membahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk definisi pertumbuhan dan perkembangan, tahapan tumbuh kembang anak, dan penjelasan mengenai retardasi mental. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan bahwa pertumbuhan terkait dengan perubahan kuantitatif sementara perkembangan terkait dengan perubahan kualitatif, tumbuh kembang anak dibagi menjadi dua tahap yaitu usia 0
Patologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit secara ilmiah. Sel merupakan unit terkecil yang membentuk tubuh manusia dan hewan lainnya. Sel dapat mengalami kerusakan akibat berbagai faktor seperti hipoksia, bahan kimia, agen fisik, dan mikroorganisme, yang dapat menyebabkan perubahan morfologi atau kematian sel.
Dokumen tersebut merupakan jurnal yang membahas valuasi ekonomi hutan mangrove di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini mengukur nilai manfaat ekonomi langsung, tidak langsung, pilihan dan keberadaan hutan mangrove seluas 62,502 ha tersebut dengan metode valuasi ekonomi. Hasilnya menunjukkan nilai manfaat ekonomi total hutan mangrove tersebut adalah Rp. 2.316.961.
Reaksi kimia adalah proses perubahan struktur dan molekul senyawa kimia akibat interaksi antar senyawa. Dokumen ini menjelaskan pengertian reaksi kimia, contoh reaksi, dan persamaan reaksi kimia.
Dokumen tersebut berisi soal-soal logaritma dan persamaan eksponen beserta jawabannya. Terdapat 19 soal yang mencakup materi logaritma, persamaan eksponen, dan operasi pangkat.
Makalah ini membahas konsep Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang menegaskan persatuan dan kesatuan wilayah. Wawasan Nusantara lahir dari latar belakang sejarah perjuangan melawan penjajahan dan keinginan memiliki wilayah yang utuh, serta didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Makalah ini menjelaskan pengertian, konsepsi, dan unsur-unsur Wawasan Nusantara
1. Kecacingan merupakan masalah kesehatan mendasar di Indonesia yang menyerang sekitar 60% penduduk, terutama anak usia sekolah dasar. 2. Cacing dapat menyebabkan gangguan gizi, anemia, dan menurunnya pertumbuhan dan prestasi belajar anak. 3. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan lingkungan dan diri, serta memberikan obat anti cacing secara berkala.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran pemberian obat cacing pada anak usia 3-6 tahun di TK Hasanah Kota Pekanbaru tahun 2018.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyakit cacingan, pemberian obat cacing, dan kepatuhan ibu memberikan obat cacing pada anak.
3. Studi awal menunjukkan 3 dari 5 anak pernah mengalami cacing
Pengaruh fasciolopsis buski terhadap anemi di desa kalumpang dalamNana Noviana Nadarsyah
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh cacing Fasciolopsis buski terhadap anemia di Desa Kalumpang Dalam, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Cacing buski hidup di usus manusia dan hewan serta menyebabkan anemia karena hisapan darah. Penyakit ini menular karena telur cacing yang keluar bersama tinja. Warga Desa Kalumpang Dalam rawan terinfeksi karena sering memakan tumbuhan air mentah.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...AlbarFirdaus
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular di Indonesia dan faktor-faktor penyebabnya berdasarkan pendekatan ilmu kesehatan lingkungan dan perilaku. Beberapa penyakit menular utama di Indonesia adalah HIV/AIDS, tuberkulosis, malaria, demam berdarah, influenza, flu burung, kusta, filariasis, leptospirosis dan SARS. Penyebaran penyakit ini dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan faktor lingkungan seperti kebersihan, sanit
1. Kecacingan masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada anak sekolah dasar di Indonesia dengan prevalensi 22,6%. Kecacingan berhubungan dengan prestasi belajar yang kurang baik.
2. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kejadian kecacingan dengan prestasi belajar siswa kelas 1 SDN 1 Purworejo. Hasilnya menunjukkan 26,7% siswa mengalami kecacingan dan 66,7% mem
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penularan penyakit secara umum dan khusus untuk beberapa penyakit seperti hepatitis A dan polio. Mekanisme penularan penyakit meliputi kontak langsung, udara, makanan dan minuman, serta vektor. Penyakit dapat menular melalui rute fekal oral antara lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, epidemiologi, cara pen
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit sifilis pada ibu hamil di rumah sakit Intan Husada tahun 2015. Faktor-faktor tersebut meliputi pengetahuan ibu hamil tentang penyakit sifilis, cara penularan sifilis, dan pengobatan sifilis. Dokumen ini juga menjelaskan gejala dan tahapan sifilis serta dampaknya bagi ibu hamil dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti polio, tuberkulosis, hepatitis B, difteri, pertussis, dan lainnya. Diperlukan cakupan imunisasi yang tinggi dan berkelanjutan untuk mencegah penyakit tersebut baik pada individu maupun masyarakat."
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat musik tradisional Indonesia beserta asal daerah dan cara memainkannya. Terdapat 20 alat musik yang dijelaskan masing-masing memiliki jenis bunyi yang berbeda seperti aerofon, membranofon, kordofon, dan ideofon. Alat-alat musik tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Cerita ini menceritakan tentang Hang Tuah, seorang pemuda yang membela diri dari pemberontak dengan kapaknya. Ia kemudian menjadi pahlawan setelah membunuh pemberontak tersebut. Namun Tumenggung dan pegawai lain merasa iri dan menghasut raja dengan mengatakan Hang Tuah berkhianat. Akhirnya Hang Tuah diusir dari istana.
This document outlines the family tree of Drs. H.M Gaffar Hamid. It details his ancestors and their marriages which produced children. Specifically, it notes that:
1) P. Beddu married P. Nini and they had a son named Dupa
2) Dupa first married M. Said and they had a daughter named Habasiah
3) Dupa second married H. M. Said and they had a son named H. M. Sanusi Said
4) The Supreme Court ruled in 1983 that Habasiah Hamid and H. M. Sanusi Said were the rightful heirs in the inheritance case.
Makalah ini membahas tentang haji dan umrah dengan menjelaskan pengertian, syarat, rukun, dan tahapan pelaksanaan masing-masing ibadah. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah. Kedua ibadah tersebut memerlukan pemenuhan syarat-syarat dan pelaksanaan rukun-rukun tertentu agar sah.
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
Dokumen ini berisi tentang manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "W" di RSUD Kabupaten Muna. Ibu melahirkan anak ketiga pada tanggal 21 Februari 2017. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik namun mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Diagnosa yang ditegakkan adalah post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian bawah. Rencana asuhan dirancang untuk memastikan ke
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prevalensi angka kecacingan di Indonesia masih cukup tinggi, antara 45 – 65%,
bahkan pada daerah –daerah tertentu yang kondisi lingkungannya buruk bisa mencapai 80%,
angka tersebut tergolong tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia terutama di daerah pedalam
belum semua
mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, kasus infeksi cacing yang kronik banyak
ditemukan di daerah pedalaman yang secara latar belakang pengetahuan kesehatan dan
pendidikan rendah.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi tingginya angka kecacingan pada
masyarakat Indonesia selain karena kondisi lingkungan geografis, juga karena factor
kersadaran untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat, rendahnya pengetahuan kesehatan,
dan kurangnya penyuluhan kepada masyarakat terutama di daerah terpencil memberi
kontribusi tingginya angka kecacingan di Indonesia.
Apabila dicermati lebih lanjut, infeksi cacing ini sepele, tetapi pengaruhnya bisa
sangat mengganggu terutama pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, infeksi ringan
mengakhibatkan anemia dengan berbagai manifestasi kilinis, baik yang terlihat secara nyata
maupun yang tidak terlihat. Kasus infeksi yang sedang sampai berat bisa mengakhibatkan
adanya gangguan penyerapan pada usus dan gangguan beberapa fungsi organ dalam. Apabila
hal ini terjadi pada masa anak-anak terutama disekolah, maka akan sangat mengganggu
proses belajar mengajar, secara nyata anak bisa mengalami kemunduran prestasi, yang
disadari atau tidak hal tersebut mempengaruhi masa depan mereka. Kasus infeksi pada orang
dewasa biasanya tidak disadari, contoh kasus pada infeksi filaria, membutuhkan waktu yang
cukup panjang dari infeksi sampai terjadinya elephantiasis (Kaki gajah) beberapa kasus
menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi mengetahui bahwa dirinya terkena elephantiasis
setelah kakinya membesar.
Fenomena infeksi cacing ini seperti gunging es, yang muncul ke permukaan kecil,
tetapi sebenarnya banyak kasus dan kejadian infeksi cacing yang tidak terekspos. Kita
sebagai warga masyarakat kesehatan yang mengetahui tentang hal ini idealnya turut memberi
sumbangan terhadap peningkatan derajat kesehatan, dalam hal ini adalah menekan kejadian
infeksi cacing.
Penyakit yang sering terjadi ini sangat menganggu tumbuh kembang anak. Sehingga
sangat penting untuk mengenali dan mencegah penyakit cacing pada anak sejak dini.
Gagguan yan ditimbulkan mulai dari yang ringan tanpa gejala hingga sampai yang berat
bahkan sampai mengancam jiwa. Secara umum gangguan nutrisi atau anmeia dapat terjadi
2. pada penderita. Hal ini secara tidak langsung akan mengakibatkan gangguan kecerdasan pada
anak.
Sekitar 60 persen orang Indonesia mengalami infeksi cacing. Kelompok umur
terbanyak adalah pada usia 5-14 tahun. Angka prevalensi 60 persen itu, 21 persen di
antaranya menyerang anak usia SD dan rata-rata kandungan cacing per orang enam ekor.
Data tersebut diperoleh melalui survei dan penelitian yang dilakukan di beberapa provinsi
pada tahun 2006.
Hasil penelitian sebelumnya (2002-2003), pada 40 SD di 10 provinsi menunjukkan
prevalensi antara 2,2 persen hingga 96,3 persen. Sekitar 220 juta penduduk Indonesia
cacingan, dengan kerugian lebih dari Rp 500 miliar atau setara dengan 20 juta liter darah per
tahun. Penderita tersebar di seluruh daerah, baik di pedesaan maupun perkotaan. Karena itu,
cacingan masih menjadi masalah kesehatan mendasar di negeri ini.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan kami bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian cacingan
2. Cacing-cacing apa sajakah yang menyebabkan caingan ?
3. Bagaimana gejala-gejala jika manusia mengalami cacingan ?
4. Bagaimana dampak dari cacingan ?
5. Bagaimana cara penularan cacingan ?
6. Bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari penyakit cacingan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Pembaca dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan penyakit
cacingan.
2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis cacing yang menyebabkan
cacingan.
3. Dapat mengetahui gejala-gejala pada manusia jika mengidap penyakit cacingan.
4. Mengetahui dampak dari penyakit cacingan.
5. Mengetahui cara pencegahan untuk menghindari penyakit cacingan.
.
1.4 Manfaat
Bagi pembaca :
Dapat mengetahui dan memahami mengenai penyakit cacingan, sehingga dapat
mencegah untuk terpapar penyakit cacingan. Makalah ini juga dapat dijadika referensi
bagi makalah selanjutnya.
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan termasuk dalam infeksi
yang di sebabkan oleh parasit. Parasit adalah mahluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara
menempelkan diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh
inangnya. Pada kasus cacingan, maka cacing tersebut bahkan dapat melemahkantubuh inangnya
danmenyebabkan gangguan kesehatan.
Cacinganbiasanya terjadikarena kurangnya kesadaranakankebersihanbaik terhadap diri sendiri
ataupun terhadap lingkungannya. Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan &
masuk ke dalam tubuh. Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong &
panjang yang berawaldari telur/larva hingga berubah menjadi bentuk cacing dewasa. Cacing dapat
menginfeksibagian tubuh manapun yang ditinggalinya seperti pada kulit, otot, paru-paru,
ataupun usus/saluran pencernaan Penyakit cacingan, khususnya pada anak sering dianggap
sebagai penyakit yang sepeleoleh sebagian besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini
bisa menurunkan tingkatkesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun,
lemas tak bergairah,ngantuk, malas beraktivitas serta berat badan rendah.
2.2 Jenis-Jenis Cacing
Cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan
cacing pipih. Berikut jenis-jenis cacing :
1. CACIN G GELAN G (Ascaris lumbrico ides)
Warna :Merah muda atau putih
Besarnya : 20 - 30 cm
Hidup di : Usus kecil
Cara Penularannya:
· Telur cacing masuk melalui mulut
· Menetas di usus kecil menjadi larva
· Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru melalui hati
· Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke dalam usus kecil
danmenjadi dewasa disana.
· Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr karbohidrat setiap hari.
2. CACIN G CAMBUK (Tric ur is Trichiura )
Warna :Merah muda atau abu-abu
Besarnya : 3 - 5 cm
Hidup di : Usus besar
Cara Penularannya:
4. · Telur cacing tertelan bersama dengan air atau makanan
· Menetas di usus kecil dan tinggal di usus besar
· Telur cacing keluar melalui kotoran danjika telur ini tertelan, terulanglah siklus ini.
3. CACIN G TAMBAN G(Anc ylosto m ia s is )
Warna :MerahBesarnya : 8 - 13 mm
Hidup di : Usus keciL
Cara Penularannya:
· Larva menembus kulit kaki
· Melalui saluran darah larva dibawa keparu-paru yang menyebabkan batuk
· Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka menancapkan dirinya untuk
mengisap darah.
· Cacing tambang merupakan infeksi cacing yang paling merugikan
kesehatan anak-anak.Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia (kurang darah).
Cacing tambang dapatmengisap darah 10-12mililiter setiap hari.
4. CACING KREMI (Enterobius Vermicularis)
Warna :PutihBesarnya : 1 cm
Hidup di : Usus besar
Cara Penularannya:
· Cacing betina bertelur pada malam hari di anus
· Anus menjadi gatal, garukan pada anus membawa telur cacing ini
menyebar. Melaluikontak dengan tempat tidur, bantal, sprei, pakaian, telur cacing kremi
dibawa ke tempatlain.
· Jika telur-telur ini termakan, terunglah siklus ini.
2.3. Dampak
Anak-anak akan mengalami berbagai dampak psikologis bila mereka terkena penyakit
cacingan. Dampak psikologis yang terjadi pada si anak bila menderita penyakit
cacing kremi, si anak akan merasakan gatal di anusnya pada malam hari sehingga si anak
akan menagis dan terganggu waktu tidurnya. Pada anak yag menderita penyakit karena
cacing tambang, Cacing tambang ini merupakan infeksi cacing yang paling merugikan
kesehatan anak-anak. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia (kurang darah),
sehingga sianak akan lemas untuk beraktivitas jadi terganggu aktivitas sehari-harinya,
Konsetrasi dan daya ingat anak yang menurun sehingga anak sulit mencerna pelajaran di
sekolah.
Penderita cacingan di kalangan anak sekolah juga cukup tinggi. Menurut
survei yang pernah dilakukan di Jakarta, terutama pada anak Sekolah Dasar (SD)
menyebutkan sekitar 49,5 persen dari 3.160 siswa di 13 SD ternyata menderita cacingan.
Siswa perempuan memiliki prevalensi lebih tinggi, yaitu 51,5 persen dibandingkan dengan
5. siswa laki-laki yang hanya 48,5 persen. Biasanya seorang siswa yang terinfeksi cacing akan
mengalami kekurangan hemoglobin (Hb) hingga 12 gr persen, dan akan berdampak
terhadapkemampuan darah membawa oksigen ke berbagai jaringan tubuh, termasuk ke otak.
Akibatnya, penderita cacingan terserang penurunan daya tahan tubuh serta
metabolisme jaringan otak. Bahkan, dalam jangka panjang, penderita akan mengalami
kelemahan fisik dan intelektualitas. Kategori infeksi cacing ditentukan dari jumlah cacing
yang dikandungnya. Jika anak-anak itu sudah terinfeksi cacing, biasanya akan menunjukkan
gejala keterlambatan fisik, mental dan seksual.
Infeksi usus akibat cacingan, juga berakibat menurunnya status gizi penderita yang
menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi penyakit
lain, termasuk HIV/AIDS, Tuberkulosis dan Malaria. Jenis penyakit parasit ini kecil sekali
perhatiannya dari pemerintah bila dibandingkan dengan HIV/AIDS yang menyedot anggaran
cukup besar, padahal semua bentuk penyakit sama pentingnya dan sikap masyarakat sendiri
juga tak peduli terhadap penyakit jenis ini.
2.5 Cara Penularan
Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar
telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi
makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar. Penularan penyakit cacing dapat lewat
berbagai cara, telur cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Ia bisa masuk lewat
makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air yang tercemar. Jika air yang telah
tercemar itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu naik ke darat. Begitu air
mengering, mereka menempel pada butiran debu. Telur yang menumpang pada debu itu bisa
menempel pada makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau terbang ke
tempat-tempat yang sering dipegang manusia. Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke
tangan lain. Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan berkembang biak,
membentuk koloni dan menyerap habis sari-sari makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk
protein untuk membangun otak.
Setiap satu cacing gelang memakan 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 protein per
hari. Cacing cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah per hari dan cacing tambang
minum 0,2 milimeter darah per hari. Kalau jumlahnya ratusan, berapa besar kehilangan zat
gizi dan darah yang digeogotinya. Seekor cacing gelang betina dewasa bisa menghasilkan
200.000 telur setiap hari. Bila di dalam perut ada tiga ekor saja, dalam sehari mereka sanggup
memproduksi 600.000 telur.
6. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan termasuk dalam infeksi yang di
sebabkan oleh parasit. Parasit adalah mahluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara
menempelkan diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh
inangnya.
· Jenis-jenis cacing yang dapat menginfeksi adalah
CACING GELANG: (Ascaris lumbricoides)
CACINGCAMBUK: (Tricuris Trichiura)
CACINGTAMBANG: (Ancylostomiasis)
CACINGKREMI: (Enterobius Vermicularis)
· Gejala umumjika terinfeksicacingadalahtimbulnya rasa mual, lemas, hilangnya nafsu makan, rasa sakit
di bagian perut, diare, dan turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak
mencukupi dari makanan. Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah
tempat dari usus ke organlain, sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat
timbul gejala demam, adanya benjolan di organ/jaringan tersebut, dapat timbul reaksi alergi
terhadap larva cacing, infeksi bakteri, kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah
terkena.
· Penderita cacingan akan mengalami penurunan daya tahan tubuh serta
metabolisme jaringan otak. Bahkan, dalam jangka panjang, penderita akan mengalami
kelemahan fisik dan intelektualitas. Kategori infeksi cacing ditentukan dari jumlah cacing
yang dikandungnya. Jika anak-anak itu sudah terinfeksi cacing, biasanya akan menunjukkan
gejala keterlambatan fisik, mental dan seksual. Infeksi usus akibat cacingan, juga
berakibat menurunnya status gizi penderita yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun,
sehingga memudahkan terjadinya infeksi penyakit lain, termasuk HIV/AIDS, Tuberkulosis
dan Malaria.
· Penularan cacing : cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman
yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang
banyak berisi makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar.
· Pencegahan infeksi ini relative mudah, yaitu dengan pola hidup bersih dan sehat, menjaga
kesehatan diri dan lingkungan, mengkonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali, dan
konsultasi kesehatan apabila ada gejala yang tidak beres di dalam tubuh kita dan keluarga
kita.
7. 3.2 Saran
Sebaiknya pengobatan diberikan kepada seluruh anggota keluarga untuk mencegah
atau mewaspadai terjadinya cacingan tersebut. Selama masa pengobatan hindari penularan
cacingan ke anggota keluarga lain dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke
toilet atau sebelum menyentuh makanan, hindari juga untuk menutup mulut
dengan tangan yang belum dicuci. Menjaga kebersihan diri adalah salah satu kunci
untuk mencegah timbulnya cacingan kembali.
8. DAFTAR PUSTAKA
Aivi. 2012. Penyakit Kecacingan. http://aivi-blogger-remaja.blogspot.com/, diakses pada
tanggal 09 April 2013.
Judarwanto, Widodo. 2013. Permasalahan Penyakit Cacing Pada Anak.
http://clinicforchild.wordpress.com/, diakses pada 13 April 2013.
NN. 2011. Kecacingan. http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/, diakses pada tanggal 13
April 2013.
NN. 2011. Kecacingan. http://id.wikipedia.org/, diakses pada tanggal 09 April 2013.
9. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. 1 Pengertian
B. Jenis-Jenis Cacing
C. Dampak
D. Cara Penularan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA