SlideShare a Scribd company logo
2. Macam-macam Prestasi Belajar Siswa
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap
ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar
siswa. Yang dapat dilakukan oleh seorang dosen, dalam hal ini adalah
mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang dapat
mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang
berdimensi cipta dan rasa maupun karsa. Kunci pokok untuk memperoleh
ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator
(penunjuk adanya prestasi belajar) dikaitkan dengan jenis-jenis prestasi yang
hendak diukur. (Muhibbin Syah, 2002:150).
Usman Effendi dan Juhaya S. Praja menyatakan bahwa : Prestasi belajar
yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat. Prestasi belajar ditandai dengan
perubahan seluruh aspek tingkah laku yaitu aspek motorik, aspek kognitif sikap,
kebiasaan, ketrampilan maupun pengetahuannya. Ditandai dengan hafalnya
seseorang kepada sesuatu materi yang dipelajarinya yang dimanifestasikan dalam
bentuk-bentuk : (1) pengetahuan, (2) pengertian, (3) kebiasaan, (4) ketrampilan
(skill), (5) apresiasi, (6) emosional, (7) hubungan sosial, (8) jasmani, (9) etika atau
budi pekerti, dan (10) sikap (attitude)1
1 E. Usman Effendi dan Juhaya S. Praja. 1984. Pengantar
Psikologi. Bandung: Angkasa
Dalam sebuah situs yang membahas Taksonomi Bloom, dikemukakan
mengenai teori Bloom yang menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan
untuk mencapai ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, maka melalui ketiga
ranah ini pula akan terlihat tingkat keberhasilan siswa dalam menerima hasil
pembelajaran atau ketercapaian siswa dalam penerimaan pembelajaran. Dengan
kata lain, prestasi belajar akan terukur melalui ketercapaian siswa dalam
penguasaan ketiga ranah tersebut. Maka Untuk lebih spesifiknya, penulis
akan akan menguraikan ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai
yang terdapat dalam teori Bloom berikut:
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir.
Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua
bagian: Bagian pertama adalah berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua
berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6).
1) Pengetahuan (Knowledge)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi,
fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar dan sebagainya.
Pengetahuan juga diartikan sebagai kemampuan mengingat akan hal-hal yang
pernah dipelajaridan disimpan dalam ingatan. (WS Winkel, 1996:247)
2) Pemahaman (Comprehension)
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menangkap makna dan arti
yang dari bahan yang dipelajari.45 Pemahaman juga dikenali dari kemampuan
untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan,
peraturan, dan sebagainya.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi atau penerapan diartikansebagai kemampuan untuk menerapkan suatu
kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang konkret dan
baru.47 Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan
gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja.
4) Analisis (Analysis)
Analisis didefinisikan sebagai kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami
dengan baik. (WS Winkel, 1996:247) Di tingkat analisis, seseorang akan mampu
menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan
informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau
hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan
akibat dari sebuah skenario yang rumit.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis diartikan sebagai kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola
baru. (WS Winkel, 1996:247) Sintesis satu tingkat di atas analisa. Seseorang di
tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario
yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang
harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi diartikan sebagai kemampuan untik membentuk suatu pendapat
mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban
pendapat itu, yang berdasarkan criteria tertentu. (WS Winkel, 1996:247) Evaluasi
dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan,
metodologi, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada
untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
b. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian
diri.
Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hail belajar atau kemampuan yang
berhubungan dengan sikap atau afektif. Taksonomi tujuan pendidikan ranah
afektif terdiri dari aspek:
1) Penerimaan (Receiving/Attending)
Penerimaan mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan
untuk memperhatikan rangsangsangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan
yang diberikan oleg guru. (WS Winkel, 1996:248)
2) Tanggapan (Responding)
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi
persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.
3) Penghargaan (Valuing)
Penghargaan atau penilaian mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian
terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu.mulai dibentuk
suatu sikap menerima, menolak atau mengabaikan, sikap itu dinyatakan dalam
tingkah laku yang sesuai dengan konsisten dengan sikap batin. (WS Winkel,
1996:248)
4) Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan
membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
Pengorganisasian juga mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem
nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Nilai- nilai yang diakui
dan diterima ditempatkan pada suatu skala nilai mana yang pokok dan selalu
harus diperjuangkan, mana yang tidak begitu penting. (WS Winkel, 1996:248)
5) Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value
Complex)
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi
karakteristik gaya-hidupnya.
Karakterisasinya mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan
sedemikin rupa, sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi
pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. (WS Winkel,
1996:248)
c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
Alisuf Sabri (1996:99-100) dalam buku Psikologi Pendidikan menjelaskan,
bahwa :
Keterampilan ini disebut motorik karena keterampilan ini melibatkan secara
langsung otot, urat dan persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar
pada kejasmanian. Orang yang memiliki keterampilan motorik mampu melakukan
serangkaian gerakan tubuh dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi
gerakan-gerakan anggota tubuh secara terpadu. Ciri khas dari keterampilan
motorik ini ialah adanya kemampuan automatisme, yaitu gerakan-gerik yang
terjadi berlangsung secara teratur dan berjalan dengan enak, lancar dan luwes
tanpa harus disertai pikiran tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu
dilakukan. Keterampilan motorik lainnya yang kaitannya dengan pendidikan
agama ialah keterampilan membaca dan menulis huruf Arab, keterampilan
membaca dan melagukan ayat-ayat Al-Qur.an, keterampilan melaksanakan
gerakan-gerakan shalat. Semua jenis keterampilan tersebut diperoleh melalui
proses belajar dengan prosedur latihan.

More Related Content

What's hot

E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi PendidikanE:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikancicihjuniasih
 
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Mat Sahudi
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasionalAnnisa Medan
 
Bahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikanBahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikan7578
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
ahmad mujidin
 
3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok
panyahuti
 
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzanoPpt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
Eka Nurlita Budiarti
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Istna Zakia Iriana
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisi
risqifajril
 
Ranah kognitif (pengetahuan)
Ranah kognitif (pengetahuan)Ranah kognitif (pengetahuan)
Ranah kognitif (pengetahuan)
Sukiman Fitk
 
Albert bandura
Albert banduraAlbert bandura
Albert bandura
Min Muhammad
 
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)sadirun
 
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
idamaryam
 
Bab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajarBab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajar
Candra Wardanie
 

What's hot (16)

Psikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan.Psikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan.
 
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi PendidikanE:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
E:\Esensi Dan Repleksi Buku Psikologi Pendidikan
 
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
 
Bahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikanBahan kuliah psik.pendidikan
Bahan kuliah psik.pendidikan
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
 
3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok3 taksonomi tujuan inst ok
3 taksonomi tujuan inst ok
 
Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1Tugas seminar proposal .1
Tugas seminar proposal .1
 
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzanoPpt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
Ppt taksonomi bloom revisi & taksonomi marzano
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisi
 
Ranah kognitif (pengetahuan)
Ranah kognitif (pengetahuan)Ranah kognitif (pengetahuan)
Ranah kognitif (pengetahuan)
 
Albert bandura
Albert banduraAlbert bandura
Albert bandura
 
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 3)
 
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Kajian Teori Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika
 
Bab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajarBab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajar
 

Viewers also liked

Focus group
Focus groupFocus group
Focus group
daniellajohnston
 
Avaliação 2º ano áreas
Avaliação 2º ano áreasAvaliação 2º ano áreas
Avaliação 2º ano áreas
Mariana Souza Moura
 
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
Allison Sullivan
 
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie TrailTouring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
Westerville Library
 
State of Win Loss Analysis 2015 Infographic
State of Win Loss Analysis 2015 InfographicState of Win Loss Analysis 2015 Infographic
State of Win Loss Analysis 2015 Infographic
Primary Intelligence
 
Pract 4 variaciones patri
Pract 4 variaciones patriPract 4 variaciones patri
Pract 4 variaciones patri
areacontableillia
 

Viewers also liked (6)

Focus group
Focus groupFocus group
Focus group
 
Avaliação 2º ano áreas
Avaliação 2º ano áreasAvaliação 2º ano áreas
Avaliação 2º ano áreas
 
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
SULLIVAN TU DOT EBP review 2012
 
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie TrailTouring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
Touring Westerville's Industrial Heart on the Ohio to Erie Trail
 
State of Win Loss Analysis 2015 Infographic
State of Win Loss Analysis 2015 InfographicState of Win Loss Analysis 2015 Infographic
State of Win Loss Analysis 2015 Infographic
 
Pract 4 variaciones patri
Pract 4 variaciones patriPract 4 variaciones patri
Pract 4 variaciones patri
 

Similar to makalah

Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
sujiadisss
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Tarbiya Faculty of Islamic State University at Jakarta
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
ahimza
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
aidadwiinizuka.blogspot.com
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
purdiyanto -
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
ahimza
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
FEBRI YOGI HARGIARTO
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
Ayu Varadita
 
Eseimen bm 2012
Eseimen bm 2012Eseimen bm 2012
Eseimen bm 2012
Pensil Dan Pemadam
 
Ruang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitifRuang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitif
PratiwiKartikaSari
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
Feniannisa
 
Taksonom
TaksonomTaksonom
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxTaksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
dikiarifhidayatullah
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
lusianazaskiameca
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
lusianazaskiameca
 
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensiTujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
PutriZihan
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
SALMIARISAM
 
2 konsep tujuan pembelajaran
2 konsep tujuan pembelajaran2 konsep tujuan pembelajaran
2 konsep tujuan pembelajaran
lusyanemis
 

Similar to makalah (20)

Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
 
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe BelajarTaksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
Taksonomi Benjamin S. Bloom dan Delapan Tipe Belajar
 
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloomTaksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
 
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
 
Psv power point
Psv power pointPsv power point
Psv power point
 
Eseimen bm 2012
Eseimen bm 2012Eseimen bm 2012
Eseimen bm 2012
 
Ruang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitifRuang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitif
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
 
Taksonom
TaksonomTaksonom
Taksonom
 
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxTaksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensiTujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
Tujuan pembelajaran dalam bentuk kompetensi
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
 
2 konsep tujuan pembelajaran
2 konsep tujuan pembelajaran2 konsep tujuan pembelajaran
2 konsep tujuan pembelajaran
 

Recently uploaded

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 

Recently uploaded (20)

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 

makalah

  • 1. 2. Macam-macam Prestasi Belajar Siswa Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Yang dapat dilakukan oleh seorang dosen, dalam hal ini adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun karsa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi belajar) dikaitkan dengan jenis-jenis prestasi yang hendak diukur. (Muhibbin Syah, 2002:150). Usman Effendi dan Juhaya S. Praja menyatakan bahwa : Prestasi belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat. Prestasi belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku yaitu aspek motorik, aspek kognitif sikap, kebiasaan, ketrampilan maupun pengetahuannya. Ditandai dengan hafalnya seseorang kepada sesuatu materi yang dipelajarinya yang dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk : (1) pengetahuan, (2) pengertian, (3) kebiasaan, (4) ketrampilan (skill), (5) apresiasi, (6) emosional, (7) hubungan sosial, (8) jasmani, (9) etika atau budi pekerti, dan (10) sikap (attitude)1 1 E. Usman Effendi dan Juhaya S. Praja. 1984. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa
  • 2. Dalam sebuah situs yang membahas Taksonomi Bloom, dikemukakan mengenai teori Bloom yang menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, maka melalui ketiga ranah ini pula akan terlihat tingkat keberhasilan siswa dalam menerima hasil pembelajaran atau ketercapaian siswa dalam penerimaan pembelajaran. Dengan kata lain, prestasi belajar akan terukur melalui ketercapaian siswa dalam penguasaan ketiga ranah tersebut. Maka Untuk lebih spesifiknya, penulis akan akan menguraikan ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai yang terdapat dalam teori Bloom berikut: a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama adalah berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6). 1) Pengetahuan (Knowledge) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar dan sebagainya. Pengetahuan juga diartikan sebagai kemampuan mengingat akan hal-hal yang pernah dipelajaridan disimpan dalam ingatan. (WS Winkel, 1996:247) 2) Pemahaman (Comprehension)
  • 3. Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menangkap makna dan arti yang dari bahan yang dipelajari.45 Pemahaman juga dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dan sebagainya. 3) Aplikasi (Application) Aplikasi atau penerapan diartikansebagai kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang konkret dan baru.47 Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja. 4) Analisis (Analysis) Analisis didefinisikan sebagai kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik. (WS Winkel, 1996:247) Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit. 5) Sintesis (Synthesis) Sintesis diartikan sebagai kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. (WS Winkel, 1996:247) Sintesis satu tingkat di atas analisa. Seseorang di
  • 4. tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi diartikan sebagai kemampuan untik membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkan criteria tertentu. (WS Winkel, 1996:247) Evaluasi dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. b. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hail belajar atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif. Taksonomi tujuan pendidikan ranah afektif terdiri dari aspek: 1) Penerimaan (Receiving/Attending) Penerimaan mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangsangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleg guru. (WS Winkel, 1996:248) 2) Tanggapan (Responding)
  • 5. Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan. 3) Penghargaan (Valuing) Penghargaan atau penilaian mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu.mulai dibentuk suatu sikap menerima, menolak atau mengabaikan, sikap itu dinyatakan dalam tingkah laku yang sesuai dengan konsisten dengan sikap batin. (WS Winkel, 1996:248) 4) Pengorganisasian (Organization) Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten. Pengorganisasian juga mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Nilai- nilai yang diakui dan diterima ditempatkan pada suatu skala nilai mana yang pokok dan selalu harus diperjuangkan, mana yang tidak begitu penting. (WS Winkel, 1996:248) 5) Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex) Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya. Karakterisasinya mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikin rupa, sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi
  • 6. pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. (WS Winkel, 1996:248) c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Alisuf Sabri (1996:99-100) dalam buku Psikologi Pendidikan menjelaskan, bahwa : Keterampilan ini disebut motorik karena keterampilan ini melibatkan secara langsung otot, urat dan persendian, sehingga keterampilan benar-benar berakar pada kejasmanian. Orang yang memiliki keterampilan motorik mampu melakukan serangkaian gerakan tubuh dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi gerakan-gerakan anggota tubuh secara terpadu. Ciri khas dari keterampilan motorik ini ialah adanya kemampuan automatisme, yaitu gerakan-gerik yang terjadi berlangsung secara teratur dan berjalan dengan enak, lancar dan luwes tanpa harus disertai pikiran tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. Keterampilan motorik lainnya yang kaitannya dengan pendidikan agama ialah keterampilan membaca dan menulis huruf Arab, keterampilan membaca dan melagukan ayat-ayat Al-Qur.an, keterampilan melaksanakan gerakan-gerakan shalat. Semua jenis keterampilan tersebut diperoleh melalui proses belajar dengan prosedur latihan.