1. DOKUMEN PERJALANAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ticketing yang ditugaskan oleh bapak
Suroto, S.S., M.Hum.
Disusun oleh
Apep Wahyudin
C1. 141500003
SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING (STBA)
PERGURUAN TINGGI SEBELAS APRIL SUMEDANG
2015
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kesempatan kepada penulis agar dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Dokumen Perjalanan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Ticketing yang diberikan oleh bapak Suroto, S.S., M. Hum.
Besar harapan penulis agar makalah ini bisa bermanfaat untuk memberikan
informasi kepada para wisatawan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk mengadakan suatu perjalanan ke luar negeri. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dalam
penyusunan makala di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah
pengetahuan tentang dokumen perjalanan yang harus dipersiapkan untuk
mengadakan suatu perjalanan.
Sumedang, April 2015
Penulis
3. DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................
1.2. RUMUSAN MASALAH ............................................................................
1.3. TUJUAN......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
2.1. PENGERTIAN PERJALANAN...............................................................
2.2. PENGERTIAN DOKUMEN PERJALANAN .........................................
2.3. JENIS-JENIS DOKUMEN PERJALANAN ............................................
1. PASPOR..............................................................................................
2. VISA ...................................................................................................
3. EXIT/RE-ENTRY PERMIT ...............................................................
4. HEALTH CERTIFICATE ..................................................................
5. FISKAL
BAB II PENUTUP................................................................................................
3.1. KESIMPULAN.........................................................................................
3.2. SARAN .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perjalanan merupakan sebuah kegiatan melakukan perpindahan tempat ke
tempat lain dengan jarak tertentu yang bertujuan berekreasi, mencari keuntungan
materi, atau sekedar melihat pemandangan di tempat tujuan yang tidak pernah
ditemui di tempat asal. Dalam perkembangannya, perjalananan tidak lagi mencakup
wilayah yang kecil. Traveller mulai mengadakan perjalanan dari satu negara ke
negara lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam pelaksanaannya, tentu saja setiap traveller berharap mendapat
kenyamanan dalam setiap perjalanan yang mereka lakukan. Namun, ada beberapa
peraturan yang harus dipenuhi oleh wisatawan jika ingin berkunjung ke tempat
tertentu. Peraturan ini salah satunya berupa dokumen perjalanan. Tanpa adanya
dokumen-dokumen ini, traveller akan mendapatkan sanksi tertentu yang akan
sangat mengganggu kenyamanan perjalanan mereka.
Ada beberapa jenis dokumen perjalanan yang harus dipersiapkan.
Permaslahannya, banyak orang tidak mengetahui dokumen apa saja yang harus
mereka bawa saat bepergian, dan bagaimana cara membuatnya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa itu perjalanan?
2. Apa itu dokumen perjalanan?
3. Apa fungsi dokumen perjalanan?
4. Apa saja jenis-jenis dokumen perjalanan?
5. Bagaimana cara membuat dokumen perjalanan?
5. 1.3. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang pengertian perjalanan.
2. Memberikan pengetahuan tantang jenis-jenis dokumen perjalanan dan cara
membuatnya.
3. Menghindari sanksi hukum bagi wisatawan tanpa dokumen perjalanan.
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PERJALANAN
A. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Perjalanan adalah kepergian seseorang dari suatu tempat ke temat lain dalam
kurun waktu tertentu dan dengan cara tertentu.
B. Kamus Cambridge Edisi Ketiga
Perjalanan (travel) diartikan sebagai to make a journey, usually over a long
distance, atau bisa diartikan membuat sebuah perpindahan yang biasanya
menempuh jarak yang jauh.
C. Hornby cs.
Dalam bukunya yang berjudul “The Advance Learn’s Dictionary Of Current
English” menyatakan, “Travel is go from place to place, make a journey, up a long
one, in search of pleasure, adventure or as commercial traveller”. Travel diartikan
sebagai pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain, melakukan perjalanan atau ke
tempat yang jauh dengan maksud untuk mencari kesenangan, berpetualang atau
untuk perjalanan mencari keuntungan/laba/berdagang.
D. U. E. Wardhani, dkk
Perjalanan dapat diartikan sebagai pergerakan manusia dari satu tempat ke
tempat lain dengan berbagai tujuan. Pada jaman dahulu, perjalanan dilakukan
karena naluri kebutuhan dari seseorang yang seringkali mengajak kelompoknya
untuk mencari lokasi baru yang lebih nyaman dan aman. Seringkali perjalanan bisa
dikembangkan menjadi perpindahan yang menetap (imigran) bila ditempat baru,
mereka merasa lebih nyaman (Usaha Jasa Periwisata Jilid 1 halaman 11, 2008).
7. 2.2. PENGERTIAN DOKUMEN PERJALANAN
Ada beberapa sumber yang memberikan pendapatnya mengenai pengertian
Dokumen Perjalanan Wisata, diantaranya :
A. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2013
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 31 Tahun 2013, Dokumen
Perjalanan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
dari suatu negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau organisasi internasional
lainnya untuk melakukan perjalanan antarnegara yang memuat identitas
pemegangnya.
B. Situs Kedutaan Besar Indonesia (http://embassyofindonesia.com)
Dokumen Perjalanan Republik Indonesia berfungsi sebagai dokumen
perjalanan antarnegara, bukti identitas diri, dan bukti kewarganegaraan Republik
Indonesia.
2.3. JENIS-JENIS DOKUMEN PERJALANAN
Dalam dunia perjalanan (travelling), ada beberapa dokumen yang harus
dimiliki para traveller untuk melegalkan perjalanannya, khususnya perjalanan
internasional. Dokumen-dokumen tersebut antara lain :
1. Paspor (Passport)
Menurut PP No. 31 tahun 2013, paspor terdiri dari dua jenis, antara lain :
a) Paspor Kebangsaan adalah dokumen yang dikeluarkan oleh negara asing
kepada warga negaranya untuk melakukan perjalanan antarnegara yang
berlaku selama jangka waktu tertentu.
b) Paspor Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Paspor adalah
dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada
warga negara Indonesia untuk melakukan perjalanan antarnegara yang
berlaku selama jangka waktu tertentu.
8. A. Macam-Macam Paspor
1. Paspor diplomatik.
2. Paspor dinas.
3. Paspor biasa.
4. Paspor untuk orang asing.
5. Paspor Lainnya (Surat perjalanan laksana paspor, paspor keluarga,
paspor haji).
B. Masa Berlaku Paspor
1. Paspor Diplomatik, masa berlakunya adalah sesuai dengan waktu
yang dibutuhkan dalam masa tugasnya.
2. Paspor Dinas, masa berlakunya 1 s.d 2 tahun.
3. Paspor Biasa, masa berlakunya adalah 5 tahun (48 halaman).
4. Paspor untuk Orang Asing (Stateless Pasport), berlaku adalah 1
tahun.
5. Surat Perjalanan Laksana Paspor, masa berlakunya 1 kali
perjalanan.
C. Proses Permohonan Paspor
1. Mengisi formulir yang telah dipersiapkan (diambil di kantor imigrasi
atau jika melalui Travel Agent semua syarat diserahkan, proses
selanjutnya agent yang menangani).
2. Menyerahkan formulir yang selanjutnya diproses kurang lebih
selama 4 hari.
3. Pemotretan di kantor imigrasi.
4. Penandatanganan pejabat yang berwenang (paspor selesai kurang
lebih 7 hari kerja atau kilat kurang lebih 3 hari).
9. D. Syarat-Syarat Permohonan Paspor
1. KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan Kartu Keluarga.
2. Akte Kelahiran dan akte nikah (jika sudah menikah).
3. Surat Kwarganegaraan (WNI).
4. Surat Ganti Nama (bila ex WNA dan berganti nama).
5. Pas Photo (photo di tempat /kantor imigrasi).
6. Surat Sponsor Perusahaan/Ijin Perusahaan.
7. Surat Ijin Orang Tua/Suami.
E. Isi Dokumen Paspor
1. Petunjuk khusus.
2. Identitas.
3. Masa berlakunya paspor.
4. Disahkan oleh kepala imigrasi.
5. Catatan pengesahan (4 lembar).
6. Slip kedatangan.
7. Lembar visa (12 lembar).
F. Ketentuan Lain
a. Paspor Indonesia berlaku di seluruh dunia, kecuali negara tertentu.
b. Bahwa perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum perundangan,
diancam hukuman dan dianggap tindak kejahatan.
c. Jika paspor hilang yang bersangkutan harus cepat-cepat melaporkan
kekantor imigrasi setempat.
d. Semua paspor baik yang masih berlaku atau tidak adalah milik
negara.
2. Visa
Visa adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh perwakilan suatu negara di
luar negeri berupa cap didalam paspor yang mengandung pengertian sebagai
izin untuk mengadakan perjalanan memasuki negara yang menerbitkannya.
10. A. Macam-Macam Visa
a. Visa Diplomatik.
b. Visa Dinas.
c. Visa Biasa.
B. Jenis Visa Bebas
Yang dimaksudkan bebas visa dalam hal ini adalah karena adanya
kesepakatan antara masing-masing negara tersebut, contohnya :
a. Anggota ASEAN bisa bebas dari biaya visa (jangka waktu dua
minggu).
b. Untuk negara-negara yang termasuk BVW (Bebas Visa Wisata).
Berikut ini daftar pelabuhan dan bandara yang merupakan pendarana
BVW:
Kota Nama Bandara dan Pelabuhan
Medan Bandara Polonia & Pelabuhan Belawan
Batam Bandara Hang Nadim & Pelabuhan Batu Ampar
Riau Bandara Simpang Tiga
Jakarta Bandara Soekarno Hatta & Pelabuhan Tanjung
Periok
Bali Bandara Ngurah Rai & Pelabuhan Padang Bai
Padang Bandara Tabing
Ambon Bandara Pattimura
Manado Bandara Sam Ratulangi
Surabaya Bandara Juanda & Pelabuhan Tanjung Perak
Yogyakarta Bandara Adi Sucipto
Biak Bandara Frans Kaisiefo
Semarang Pelabuhan Tanjung Mas
11. C. Proses Permohonan Visa
1. Mengisi format permohonan di perwakilan negara dituju.
2. Diteliti, keperluan/tujuan, identitas.
3. Diijinkan/ditolak.
D. Hal-hal Yang Tercantum Dalam Visa
1. Nomor visa (berupa nomor urut dalam permohonan visa).
2. Nama pemegang visa.
3. Nomor dan tanggal penguasaan Direktur Jendral Imigrasi.
4. Maksud dan Tujuan.
5. Tanggal batas kedatangan di Indonesia.
6. Bea-bea yang telah dipungut.
E. Formulir pengisisan visa
1. Nama
2. Jenis Kelamin
3. Tempat dan Tanggal Lahir
4. Kebangsaan
5. Nomor Paspor
6. Pekerjaan
7. Alamat Tetap
8. Negara Tujuan
9. Nama Pelabuhan Masuk/Keluar
10. Tanggal Permohonan
11. Tanda Tangan Pemohon
12. Foto
3. Exit /Re-entry Permit
Exit permit adalah surat keterangan ijin keluar bagi seseorang yang akan
meninggalkan negaranya. Ijin Exit permit hanya berlaku satu kali perjalanan.
Oleh karena itu setiap orang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri harus
memohonkan exit permit. Reentry permit adalah surat keterangan ijin untuk
memasuki kembali negara yang ditinggalkan.
12. 4. Health Certificate
(International Certificate Of Vaccination/I.V.C) adalah surat keterangan
tentang bebas penyakit menular/vaksinasi. Health certificate ini dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan melalui Jawatan Karantina (Airport) dimana
surat keterangan ini diakui oleh WHO. Certificate ini biasanya hanya
diperuntukkan bagi negara-negara yang dianggap belum bebas penyakit
menular/cacar oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Jenis penyakit yang
harus divaksinasi dan memerlukan dokumen adalah :
a. Smallpox (cacar)
b. Yellowfever (penyakit kuning)
c. Choler (kolera)
5. Fiscal/Fiskal
Dokumen ini adalah suatu surat keterangan/pemberitahuan bahwa seseorang
telah membayar pajak kepada negaranya untuk suatu perjalanan ke luar
negeri. Kebebasan tidak membayar fiskal hanya dapat diberikan kepada :
a. Korps Diplomatik (keluarganya)
b. Pegawai-pegawai Pemerintah yang melakukan perjalanan untuk tujuan
tugas negara (tidak termasuk keluarga)
c. Pejabat-pejabat Negara yang melakukan perjalanan untuk tujuan tugas
kenegaraan
d. Penduduk yang berdomisili disekitar Cross Border
e. Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri yang kembali ke
Indonesia lebih dari satu kali dalam satu tahun dengan menggunakan
Penerbangan Garuda.
13. BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal,
diantaranya :
a. Dokumen Perjalanan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh
pejabat yang berwenang dari suatu negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa,
atau organisasi internasional lainnya untuk melakukan perjalanan
antarnegara yang memuat identitas pemegangnya.
b. Setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri harus
melengkapi diri dengan dokumen perjalanan yang sah dan asli.
c. Fungsi dari dokumen perjalanan antara lain memberikan identitas resmi
kepada traveller di negara asal maupun di negara tujuan demi keamanan
masing-masing negara.
d. Dokumen perjalanan berfungsi untuk mencegah orang yang tersangkut
masalah kriminal di negara asal untuk bepergian ke luar negeri.
e. Dokumen perjalanan menjamin agar traveller tidak membawa bibit
penyakit dari negara asal ke negara tujuan.
2. SARAN
Agar terciptanya kondisi perjalanan yang aman dan nyaman, setiap traveller
wajib mengetahui prosedur pembuatan dokumen perjalanan agar terhindar dari
sanksi hukum karena tidak memiliki dokumen perjalanan resmi. Pihak terkait
(dalam hal ini Kementrian Imigrasi) juga harus meningkatkan pelayanan
pembuatan dokumen perjalanan agar traveller tidak kebingungan jika ingin
membuat dokumen perjalanan.
14. DAFTAR PUSTAKA
Wardhani U.E., dkk, 2008. Usaha Jasa Pariwisata Jilid 1, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Cambridge Advance Leearner Dictionary Third Edition
Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2011 Tentang Keimigrasian
http://embassyofindonesia.com