1. OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG DI
PERIODE 1000 HPK MELALUI KESEHATAN
SALURAN CERNA
dr
. J.R. Annet Ririhena, SpA(K)
Divisi Tumbuh Kembang - Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSUD JAYAPURA
2. Tahapan perkembangan otak dan sosial emosional pada
1000 hari pertama
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan otak pada
anak, termasuk Kesehatan saluran cerna, nutrisi dan
stimulasi
Bagaimana Kesehatan saluran cerna berpengaruh terhadap
perkembangan dan fungsi otak
Nutrisi untuk Kesehatan saluran cerna (prebiotik seperti Fos,
GOS) dan perkembangan otak (ALA, DHA, AA)
Berbagai stimulasi ideal untuk mendukung perkembangan
sosial emosional pada bayi dan anak
Key Points
3.
4. The First 1000 Days
270 + 365 + 365 = 1000
4
GOLDEN PERIOD
Conception
Birth
-9 -6 -3 0 3 6 9 12 15 18 21 24
Antenatal
Early postnatal/ Infancy
Early Childhood
1000 Days
5. Window of Opportunity
Terdapat Jendela Kesempatan untuk
meningkatkan mutu sumber daya
manusia generasi masa datang, dan
waktu terbaik dan terpenting adalah
pada masa 1000 hari sejak hari
pertama kehamilan
Periode
Sangat
Rentan
6. Developmental Plasticity
(Plastisitas pada periode perkembangan)
Definisi developmental plasticity: fenomena dimana satu genotipe dapat
merubah status fisiologis dan morfologis sebagai respons terhadap kondisi
lingkungan yang berbeda selama masa perkembangan
Makna dari developmental plasticity :
Respons janin terhadap lingkungan (terutama ibu) menyebabkan bayi
membutuhkan lingkungan yang sama dengan saat dalam kandungan
Apabila lingkungan pasca persalinan berbeda, maka akan menyebabkan
“mismatch” antara apa yang sudah dipersiapkan janin dalam kandungan
untuk menghadapi situasi pasca lahir
7.
8.
9. Definisi developmental plasticity: fenomena dimana satu genotipe
dapat merubah status fisiologis dan morfologis sebagai respons
terhadap kondisi lingkungan yang berbeda selama masa
perkembangan
Makna dari developmental plasticity :
Respons janin terhadap lingkungan (terutama ibu)
menyebabkan bayi membutuhkan lingkungan yang sama
dengan saat dalam kandungan
Apabila lingkungan pasca persalinan berbeda, maka akan
menyebabkan “mismatch” antara apa yang sudah dipersiapkan
janin dalam kandungan untuk menghadapi situasi pasca lahir
Developmental Plasticity
(Plastisitas pada periode perkembangan)
10. Dampak undernutrition pada ibu hamil
Kekurangan gizi menyebabkan janin melakukan reaksi
penyesuaian meliputi perlambatan pertumbuhan dengan
pengurangan jumlah dan pengembangan sel-sel tubuh
termasuk sel otak dan organ tubuh lainnya
Hasil reaksi penyesuaian akibat kekurangan gizi
diekspresikan pada usia dewasa dalam bentuk tubuh yang
pendek dan rendahnya kemampuan kognitif
Reaksi penyesuaian akibat kekurangan gizi juga
meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit tidak
menular (PTM) pada usia dewasa.
14. In addition to increased mortality, immune defects
and later-life chronic disease risk, childhood
undernutrition is also associated with impaired
neurodevelopment and subsequent cognition in
later life. Some 75% of brain growth occurs during
the first 1000 days, after which synaptic
proliferation and pruning occurs throughout
adolescence and into the third decade of life
15.
16.
17.
18. IRON
Iron vital untuk produksi energi, transportasi oksigen dan sintesis
DNA
Iron memainkan peran yang krusial untuk perkembangan
hipokampus, mielinisasi dan produksi neurotransmitter seperti
domapin, sertonon, dan norepinefrin.
Defisiensi iron mengakibatkan reduksi aktifvitas enzim reduced
6-desaturase yang diperlukan untuk sintesis asam lemak
esensial yang akan mengganggu sintesis a-linoleic acid
(ALA) menjadi DHA
19. ZINC
Zinc sangat penting untuk perkembangan CNS dan zat yang banyak
ditemukan di otak, ada di berbagai enzim yang berperan pada
perkembangan otak dan penting untuk transmisi saraf. Pada hewan, zinc
berperan dalam neurogenesis, migrasi neural, synaptogenesis, dan
regulasi GABA
Defisiensi zinc pada kehamilan dan saat bayi diasosiasikan dengan deficit
perkembangan seperti daya belajar, atensi, memori dan susasana hati
yang buruk.
20. IODINE
Iodin berperan untuk perkembangan otak ; pembentukan tyroxine dan
triiodothyronine yang mengatur waktu diferensiasi jaringan saraf yang
berperan dalam perkembangan neurokognitif
21. VITAMIN
Vitamin A (retinoid) diasosiasikan dengan memori, pembelajaran,
kebiasaan tidur dan merupakan zat esensial yang membantu
perkembangan embryonic dan pertumbuhan sel
Vitamin B12 memainkan peran penting pada mielinisasi saraf,
synaptogenesis dan sintesis neurotransmitter. Membantu perkembangan
hipokampus yang relevan dengan memori, bahasa dan penglihatan
23. Pentingnya Kelekatan
Setiap orang yang
mengasuh si Kecil harus
mengembangkan
kelekatan antara si Kecil
dan dirinya.
Kelekatan merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan si Kecil
Psikoedukasi dalam hal kelekatan harus disampaikan kepada
orangtua dan seluruh anggota keluarga
25. Take Home Messages: Encourage parents to do these
things with their baby, beginning at birth
LOOK & SMILE at BABY
TALK & SING to BABY
HUG & TOUCH BABY
PLAY with BABY
READ to BABY