SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
RAPAT KOORDINASI
LINTAS SEKTOR
SAMPIT, 8 SEPTEMBER 2022
Peran Lintas Sektor Dalam
Mengurangi Stunting
Bahasan
1. Tantangan Permasalahan Kesehatan di Sekolah.
2. Keluarga Dengan Resiko Stunting
3. Gambaran Status Kesehatan Anak Balita Di Posyandu
Tantangan
dan Masalah
Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja
• Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
• usia 6-14 th  Kelainan refraksi,
masalah kesehatan gigi dan mulut,
Obesitas, KEP, GAKY, anemia dan
kecacingan.
TK/SD/MI
• kesehatan reproduksi & perilaku berisiko
yang cenderung dilakukan oleh remaja
• Masalah kesehatan  gangguan gizi;
kurus, obesitas dan anemia.
SMP/MTS
SMA/MA/
SEDERAJAT
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
KELUARGA BERISIKO STUNTING
Adalah keluarga yang memiliki satu
atau lebih faktor risiko stunting,
yaitu:
1. Keluarga dengan anak remaja
putri/ calon pengantin
2. Keluarga dengan ibu hamil
3. Keluarga dengan anak usia 0-23
bulan
4. Keluarga dengan anak usia 24-59
bulan
• Keluarga Berisiko Stunting bisa
dari keluarga dengan
pendapatan rendah/ miskin
(berstatus pra sejahtera),
pendidikan orang tua rendah (SD
atau SMP) terutama istri,
mempunyai anak balita ≥ 2 dan
atau anak ≥ 3, lingkungan dan
sanitasi buruk, dan tidak
mempunyai akses air bersih.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
1. KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA PUTERI/
CALON PENGANTIN
RISIKO TINGGI
1. Catin perempuan mengidap anemia;
2. Catin perempuan KEK (IMT <20 dan atau
LILA <23,5 cm)
3. Catin perempuan berumur < 19 tahun
Dan disertai dengan salah satu kondisi:
1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin)
2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP)
3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan
sanitasi buruk (rumah tidak layak huni)
4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih
RISIKO SEDANG
1. Catin perempuan mengidap anemia;
2. Catin perempuan KEK (IMT <20 dan atau
LILA <23,5 cm)
3. Catin perempuan berumur < 19 tahun
Atau keluarga catin yang:
1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin)
2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP)
3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan
sanitasi buruk (rumah tidak layak huni)
4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih
RISIKO RENDAH
Catin tidak mengidap anemia, mempunyai IMT >20 dan atau LILA >23,5 cm, berasal dari keluarga sejahtera,
berpendidikan tinggi (>SMP), serta tinggal di lingkungan dengan sanitasi baik dan mempunyai akses terhadap air
bersih
2. KELUARGA DENGAN IBU HAMIL
RISIKO TINGGI
1. Mengidap anemia
2. Kekurangan energi kronis (IMT <20 dan atau LILA
<23,5 cm)
3. Umur <20 tahun atau umur >35 tahun
4. Jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya sangat
dekat (< 2 tahun) dan atau kehamilan kembar
5. Pertambahan berat badan selama kehamilan tidak
sesuai (< 9 kg)
6. Memiliki penyakit penyerta
Dan disertai dengan salah satu kondisi:
1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin)
2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP)
3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk
(rumah tidak layak huni)
4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih
RISIKO SEDANG:
1. Mengidap anemia
2. Kekurangan energi kronis (IMT <20 dan atau LILA
<23,5 cm)
3. Umur <20 tahun atau umur >35 tahun
4. Jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya sangat
dekat (< 2 tahun) dan atau kehamilan kembar
5. Pertambahan berat badan selama kehamilan tidak
sesuai (< 9 kg)
6. Memiliki penyakit penyerta
Atau keluarga ibu hamil yang:
1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin)
2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP)
3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk
(rumah tidak layak huni)
4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih
RISIKO RENDAH
Dikategorikan berisiko rendah jika ibu hamil tidak mengidap anemia, tidak KEK (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm),hamil
pada umur 20 - 35 tahun, jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya >2 tahun dan bukan kehamilan kembar, tidak
memiliki penyakit penyerta , berasal dari keluarga sejatera, mempunyai pendidikan tinggi, serta tinggal di rumah/
lingkungan dengan sanitasi baik dan memiliki akses terhadap air bersih
3. KELUARGA DENGAN ANAK USIA 0 – 23 BULAN
RISIKO TINGGI
1.Berat badan bayi lahir rendah <2,5 kg
2.Panjang badan saat lahir <48 cm
3.Kelahiran prematur
4.Lahir bayi kembar
5.Tidak mendapat asi eksklusif
6.Memiliki penyakit infeksi kronis
7.Gizi kurang dan atau gizi buruk (TB/BB)
8.Imunisasi tidak lengkap
Den disertai dengan salah satu kondisi:
1.Berasal dari keluarga pra-sejatera
(miskin)
2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2
3.Keluarga mempunyai ibu dengan
pendidikan rendah (≤ SMP)
4.Tinggal di rumah/ lingkungan dengan
sanitasi buruk (rumah tidak layak huni)
5.Tidak memiliki akses terhadap air bersih
RISIKO SEDANG
1. Berat badan bayi lahir rendah <2,5 kg
2. Panjang badan saat lahir <48 cm
3. Kelahiran prematur
4. Lahir bayi kembar
5. Tidak mendapat asi eksklusif
6. Memiliki penyakit infeksi kronis
7. Gizi kurang dan atau gizi buruk (TB/BB)
8. Imunisasi tidak lengkap
Atau keluarga dengan anak 0 – 23 bulan
yang berasal dari::
1. Berasal dari keluarga pra-sejatera
(miskin)
2. Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2
3. Keluarga mempunyai ibu dengan
pendidikan rendah (≤ SMP)
4. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan
sanitasi buruk (rumah tidak layak huni)
5. Tidak memiliki akses terhadap air
bersih
RISIKO RENDAH
Dikategotikan berisiko
rendah jika anak usia 0-23
bulan memiliki berat bayi
lahir >2,5 kg, Panjang badan
saat lahir >48 cm, tidak lahir
prematur, tidak
kembar,mendapat asi
eksklusif, tidak memiliki
penyakit infeksi kronis,
tidak gizi kurang atau gizi
buruk (TB/BB), imunisasi
lengkap, berasal dari
keluarga sejatera, keluarga
mempunyai pendidikan
tinggi, tinggal di rumah/
lingkungan dengan sanitasi
baik dan memiliki akses
terhadap air bersih
KELUARGA DENGAN ANAK USIA 24 – 59 BULAN
RISIKO TINGGI
1.Memiliki penyakit infeksi kronis
2.Gizi kurang atau gizi buruk
3.Imunisasi dasar tidak lengkap
Dan disertai dengan anak usia 24-59
bulan yang berasal dari:
1.Berasal dari keluarga pra-sejatera
(miskin)
2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2
3.Keluarga mempunyai ibu dengan
pendidikan rendah (≤ SMP)
4.Tinggal di rumah/ lingkungan dengan
sanitasi buruk (rumah tidak layak
huni)
5.Tidak memiliki akses terhadap air
bersih
RISIKO SEDANG
1.Memiliki penyakit infeksi kronis
2.Gizi kurang atau gizi buruk
3.Imunisasi dasar tidak lengkap
Atau anak usia 24-59 bulan yang
berasal dari:
1.Berasal dari keluarga pra-sejatera
(miskin)
2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2
3.Keluarga mempunyai ibu dengan
pendidikan rendah (≤ SMP)
4.Tinggal di rumah/ lingkungan
dengan sanitasi buruk (rumah tidak
layak huni)
5.Tidak memiliki akses terhadap air
bersih
RISIKO RENDAH
Dikategorikan berisiko rendah jika
anak usia 24 -59 bulan dengan
tumbuh kembang sesuai umur,
tidak memiliki penyakit infeksi
kronis, tidak gizi buruk dan gizi
kurang, imunisasi dasar lengkap,
berasal dari keluarga sejahtera,
berpendidikan tinggi,serta tinggal
di lingkungan dengan sanitasi baik
dan mempunyai akses terhadap
air bersih
APA ITU STUNTING?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang
atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
(sumber: Perpres 72 Tahun 2021)
15
KELOMPOK SASARAN INTERVENSI
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak
17
18
APA PENYEBABNYA?
Pengasuhan Yang Kurang Baik
Kurangnya akses terhadap air bersih
dan sanitasi
• Kurangnya pengetahuan ibu
mengenai kesehatan dan gizi
sebelum dan pada masa
kehamilan,serta melahirkan.
• 60% anak usia 0-6 bulan tidak
mendapatkan ASI Eksklusif.
• Terbatasnya Layanan kesehatan
untuk ibu selama masa
kehamilan.
Kurangnya akses rumah tangga/keluarga terhadap
makanan bergizi
• Makanan bergizi di Indonesia masih tergolong
mahal.
• Komoditas makanan di Jakarta 94% lebih mahal
dibandingkan dengan di New Delhi, India (RISKESDAS
2013, SDKI 2012, SUSENAS).
• 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia
masih buang air besar di ruang
terbuka.
• 1 dari 3 rumah tangga belum
memiliki akses terhadap air bersih.
19
20
TARGET SPM
4.410 balita
940 / 4.410 balita
21 %
95
KEJAR DENGAN
PEMBERIAN
PROTEIN HEWANI
21
TANTANGAN PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DI RPJMN 2020-2024
24,4%
Capaian Prevalensi
Stunting di Indonesia
(SSGI, 2021)
TARGET
2019 2020 2021 2022 2023 2024
27,7% 24,1% 21,1% 18,4% 16% 14%
23
• Tahun 2021, target penurunan stunting sebesar 21,1%
belum tercapai karena prevalensi stunting masih 24,4%
• Untuk mencapai 14% di tahun 2024, masih perlu
penurunan prevalensi stunting sebesar 24,4% - 14% =
10,4% dalam 3 tahun
• Target penurunan stunting per tahun sampai 2024 harus
lebih besar dari 10,4%/3 tahun = 3,13% pertahun
INTERVENSI GIZI SENSITIF
24
Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di
luar sektor kesehatan
Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk sasaran
1.000 Hari Pertama Kehidupan.
Berkontribusi 70 %
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
BAPPENAS, 2018
Masalah
1. Rendahnya Cakupan Vaksinasi Campak Rubella.
2. Rendahnya Cakupan ibu membawa balita ke Posyandu
3. Baru 21 % anak balita yang ter Entri di e PPGBM.
4. Tingginya Angka Pendek dan Sangat Pendek pada
anak Balita.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to LOKMIN SEPT 22.pptx

Similar to LOKMIN SEPT 22.pptx (20)

STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Cegah Stunting.pdf
Cegah Stunting.pdfCegah Stunting.pdf
Cegah Stunting.pdf
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
 
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptxAKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
AKSI CEGAH STUNTING MATERI PRABUMUIH.pptx
 
PENCEGAHAN_STUNTING pada anak salinan.pptx
PENCEGAHAN_STUNTING pada anak salinan.pptxPENCEGAHAN_STUNTING pada anak salinan.pptx
PENCEGAHAN_STUNTING pada anak salinan.pptx
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
 
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting  Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
Peran Desa Kegiatan Konvergensi Stunting
 
Uprak sik gizi buruk pada balita
Uprak sik gizi buruk pada balitaUprak sik gizi buruk pada balita
Uprak sik gizi buruk pada balita
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
Kadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbangKadarzi pkm lumbang
Kadarzi pkm lumbang
 
2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
book reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptxbook reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptx
 
Penyuluhan Stunting.pptx
Penyuluhan Stunting.pptxPenyuluhan Stunting.pptx
Penyuluhan Stunting.pptx
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
 
2.2. PPT Pendampingan Calon Pengantin.pptx
2.2. PPT Pendampingan Calon Pengantin.pptx2.2. PPT Pendampingan Calon Pengantin.pptx
2.2. PPT Pendampingan Calon Pengantin.pptx
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 

Recently uploaded

Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 

Recently uploaded (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxMateri RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 

LOKMIN SEPT 22.pptx

  • 2. Peran Lintas Sektor Dalam Mengurangi Stunting
  • 3. Bahasan 1. Tantangan Permasalahan Kesehatan di Sekolah. 2. Keluarga Dengan Resiko Stunting 3. Gambaran Status Kesehatan Anak Balita Di Posyandu
  • 4. Tantangan dan Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
  • 5. • Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) • usia 6-14 th  Kelainan refraksi, masalah kesehatan gigi dan mulut, Obesitas, KEP, GAKY, anemia dan kecacingan. TK/SD/MI • kesehatan reproduksi & perilaku berisiko yang cenderung dilakukan oleh remaja • Masalah kesehatan  gangguan gizi; kurus, obesitas dan anemia. SMP/MTS SMA/MA/ SEDERAJAT
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana KELUARGA BERISIKO STUNTING Adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting, yaitu: 1. Keluarga dengan anak remaja putri/ calon pengantin 2. Keluarga dengan ibu hamil 3. Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan 4. Keluarga dengan anak usia 24-59 bulan • Keluarga Berisiko Stunting bisa dari keluarga dengan pendapatan rendah/ miskin (berstatus pra sejahtera), pendidikan orang tua rendah (SD atau SMP) terutama istri, mempunyai anak balita ≥ 2 dan atau anak ≥ 3, lingkungan dan sanitasi buruk, dan tidak mempunyai akses air bersih.
  • 11. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana 1. KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA PUTERI/ CALON PENGANTIN RISIKO TINGGI 1. Catin perempuan mengidap anemia; 2. Catin perempuan KEK (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm) 3. Catin perempuan berumur < 19 tahun Dan disertai dengan salah satu kondisi: 1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP) 3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO SEDANG 1. Catin perempuan mengidap anemia; 2. Catin perempuan KEK (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm) 3. Catin perempuan berumur < 19 tahun Atau keluarga catin yang: 1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP) 3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO RENDAH Catin tidak mengidap anemia, mempunyai IMT >20 dan atau LILA >23,5 cm, berasal dari keluarga sejahtera, berpendidikan tinggi (>SMP), serta tinggal di lingkungan dengan sanitasi baik dan mempunyai akses terhadap air bersih
  • 12. 2. KELUARGA DENGAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI 1. Mengidap anemia 2. Kekurangan energi kronis (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm) 3. Umur <20 tahun atau umur >35 tahun 4. Jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya sangat dekat (< 2 tahun) dan atau kehamilan kembar 5. Pertambahan berat badan selama kehamilan tidak sesuai (< 9 kg) 6. Memiliki penyakit penyerta Dan disertai dengan salah satu kondisi: 1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP) 3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO SEDANG: 1. Mengidap anemia 2. Kekurangan energi kronis (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm) 3. Umur <20 tahun atau umur >35 tahun 4. Jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya sangat dekat (< 2 tahun) dan atau kehamilan kembar 5. Pertambahan berat badan selama kehamilan tidak sesuai (< 9 kg) 6. Memiliki penyakit penyerta Atau keluarga ibu hamil yang: 1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2. Mempunyai pendidikan rendah (≤ SMP) 3. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 4. Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO RENDAH Dikategorikan berisiko rendah jika ibu hamil tidak mengidap anemia, tidak KEK (IMT <20 dan atau LILA <23,5 cm),hamil pada umur 20 - 35 tahun, jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya >2 tahun dan bukan kehamilan kembar, tidak memiliki penyakit penyerta , berasal dari keluarga sejatera, mempunyai pendidikan tinggi, serta tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi baik dan memiliki akses terhadap air bersih
  • 13. 3. KELUARGA DENGAN ANAK USIA 0 – 23 BULAN RISIKO TINGGI 1.Berat badan bayi lahir rendah <2,5 kg 2.Panjang badan saat lahir <48 cm 3.Kelahiran prematur 4.Lahir bayi kembar 5.Tidak mendapat asi eksklusif 6.Memiliki penyakit infeksi kronis 7.Gizi kurang dan atau gizi buruk (TB/BB) 8.Imunisasi tidak lengkap Den disertai dengan salah satu kondisi: 1.Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2 3.Keluarga mempunyai ibu dengan pendidikan rendah (≤ SMP) 4.Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 5.Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO SEDANG 1. Berat badan bayi lahir rendah <2,5 kg 2. Panjang badan saat lahir <48 cm 3. Kelahiran prematur 4. Lahir bayi kembar 5. Tidak mendapat asi eksklusif 6. Memiliki penyakit infeksi kronis 7. Gizi kurang dan atau gizi buruk (TB/BB) 8. Imunisasi tidak lengkap Atau keluarga dengan anak 0 – 23 bulan yang berasal dari:: 1. Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2. Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2 3. Keluarga mempunyai ibu dengan pendidikan rendah (≤ SMP) 4. Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 5. Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO RENDAH Dikategotikan berisiko rendah jika anak usia 0-23 bulan memiliki berat bayi lahir >2,5 kg, Panjang badan saat lahir >48 cm, tidak lahir prematur, tidak kembar,mendapat asi eksklusif, tidak memiliki penyakit infeksi kronis, tidak gizi kurang atau gizi buruk (TB/BB), imunisasi lengkap, berasal dari keluarga sejatera, keluarga mempunyai pendidikan tinggi, tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi baik dan memiliki akses terhadap air bersih
  • 14. KELUARGA DENGAN ANAK USIA 24 – 59 BULAN RISIKO TINGGI 1.Memiliki penyakit infeksi kronis 2.Gizi kurang atau gizi buruk 3.Imunisasi dasar tidak lengkap Dan disertai dengan anak usia 24-59 bulan yang berasal dari: 1.Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2 3.Keluarga mempunyai ibu dengan pendidikan rendah (≤ SMP) 4.Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 5.Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO SEDANG 1.Memiliki penyakit infeksi kronis 2.Gizi kurang atau gizi buruk 3.Imunisasi dasar tidak lengkap Atau anak usia 24-59 bulan yang berasal dari: 1.Berasal dari keluarga pra-sejatera (miskin) 2.Keluarga dengan jumlah balita ≥ 2 3.Keluarga mempunyai ibu dengan pendidikan rendah (≤ SMP) 4.Tinggal di rumah/ lingkungan dengan sanitasi buruk (rumah tidak layak huni) 5.Tidak memiliki akses terhadap air bersih RISIKO RENDAH Dikategorikan berisiko rendah jika anak usia 24 -59 bulan dengan tumbuh kembang sesuai umur, tidak memiliki penyakit infeksi kronis, tidak gizi buruk dan gizi kurang, imunisasi dasar lengkap, berasal dari keluarga sejahtera, berpendidikan tinggi,serta tinggal di lingkungan dengan sanitasi baik dan mempunyai akses terhadap air bersih
  • 15. APA ITU STUNTING? Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. (sumber: Perpres 72 Tahun 2021) 15
  • 17. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak 17
  • 18. 18
  • 19. APA PENYEBABNYA? Pengasuhan Yang Kurang Baik Kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi • Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan,serta melahirkan. • 60% anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif. • Terbatasnya Layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan. Kurangnya akses rumah tangga/keluarga terhadap makanan bergizi • Makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal. • Komoditas makanan di Jakarta 94% lebih mahal dibandingkan dengan di New Delhi, India (RISKESDAS 2013, SDKI 2012, SUSENAS). • 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia masih buang air besar di ruang terbuka. • 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses terhadap air bersih. 19
  • 20. 20 TARGET SPM 4.410 balita 940 / 4.410 balita 21 % 95 KEJAR DENGAN PEMBERIAN PROTEIN HEWANI
  • 21. 21
  • 22. TANTANGAN PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DI RPJMN 2020-2024 24,4% Capaian Prevalensi Stunting di Indonesia (SSGI, 2021) TARGET 2019 2020 2021 2022 2023 2024 27,7% 24,1% 21,1% 18,4% 16% 14% 23 • Tahun 2021, target penurunan stunting sebesar 21,1% belum tercapai karena prevalensi stunting masih 24,4% • Untuk mencapai 14% di tahun 2024, masih perlu penurunan prevalensi stunting sebesar 24,4% - 14% = 10,4% dalam 3 tahun • Target penurunan stunting per tahun sampai 2024 harus lebih besar dari 10,4%/3 tahun = 3,13% pertahun
  • 23. INTERVENSI GIZI SENSITIF 24 Intervensi yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Berkontribusi 70 %
  • 25. Masalah 1. Rendahnya Cakupan Vaksinasi Campak Rubella. 2. Rendahnya Cakupan ibu membawa balita ke Posyandu 3. Baru 21 % anak balita yang ter Entri di e PPGBM. 4. Tingginya Angka Pendek dan Sangat Pendek pada anak Balita.