Program "Pelaksanaan Pagi Kreatif 30 Menit Sebelum Pembelajaran" bertujuan meningkatkan semangat belajar siswa kelas 12 Akuntansi dengan memberikan waktu untuk menampilkan bakat sebelum pelajaran dimulai. Siswa bebas menentukan kreasi dan mengatur penyajiannya sendiri. Program ini diharapkan menumbuhkan siswa yang pebelajar melalui kolaborasi dan ekspresi kreatifitas.
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
Modul ini membahas tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah secara efektif dan efisien. Pemimpin diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya, lalu menggunakannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan pengembangan berbasis aset.
Lokakarya memberikan pemahaman baru tentang merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berpusat pada murid dengan melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam perancangan dan pelaksanaannya serta mempertimbangkan hal-hal penting seperti pertanyaan pemantik dan evaluasi.
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
Dokumen tersebut membahas strategi pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menghadapi kurikulum baru 2013 melalui program pelatihan nasional yang melibatkan guru inti, instruktur nasional, dan narasumber nasional. Terdapat kekhawatiran mengenai kemampuan narasumber nasional dalam memahami konsep kurikulum baru dan konteks pembelajaran di berbagai daerah."
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian manajemen kurikulum, penyusunan dan up-dating KTSP, penerapan pembelajaran berpusat pada siswa, implementasi kurikulum, dan kajian masalah kurikulum dan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docxAntonSeptora
Lokakarya ke-5 PGP Angkatan 6 berfokus pada program-program positif yang berdampak pada murid. Peserta mendiskusikan program masing-masing dan saling memberikan masukan. Salah satu program yang dipresentasikan adalah program BASIMUR untuk mengembangkan bakat seni murid dengan menumbuhkan kepemimpinan, kemandirian, dan kreativitas melalui kegiatan ekstrakurikuler. Peserta belajar banyak tentang pendekatan KHD dan pentingnya m
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptxdwiastuti158748
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode ini menekankan pemecahan masalah dunia nyata secara kolaboratif untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa. Guru bertugas menyiapkan pertanyaan proyek, memantau kemajuan, dan mengevaluasi hasil proyek siswa.
In House Training (IHT) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SDN Panaragan 1 dalam menerapkan model-model pembelajaran, meliputi model pembelajaran kooperatif, langsung, dan berbasis masalah. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua siklus dan melibatkan 25 guru sebagai peserta.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
Modul ini membahas tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah secara efektif dan efisien. Pemimpin diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya, lalu menggunakannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan pengembangan berbasis aset.
Lokakarya memberikan pemahaman baru tentang merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berpusat pada murid dengan melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam perancangan dan pelaksanaannya serta mempertimbangkan hal-hal penting seperti pertanyaan pemantik dan evaluasi.
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
Dokumen tersebut membahas strategi pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menghadapi kurikulum baru 2013 melalui program pelatihan nasional yang melibatkan guru inti, instruktur nasional, dan narasumber nasional. Terdapat kekhawatiran mengenai kemampuan narasumber nasional dalam memahami konsep kurikulum baru dan konteks pembelajaran di berbagai daerah."
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian manajemen kurikulum, penyusunan dan up-dating KTSP, penerapan pembelajaran berpusat pada siswa, implementasi kurikulum, dan kajian masalah kurikulum dan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Jurnal Refleksi Lokakarya 5 PGP Angkatan 6.docxAntonSeptora
Lokakarya ke-5 PGP Angkatan 6 berfokus pada program-program positif yang berdampak pada murid. Peserta mendiskusikan program masing-masing dan saling memberikan masukan. Salah satu program yang dipresentasikan adalah program BASIMUR untuk mengembangkan bakat seni murid dengan menumbuhkan kepemimpinan, kemandirian, dan kreativitas melalui kegiatan ekstrakurikuler. Peserta belajar banyak tentang pendekatan KHD dan pentingnya m
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptxdwiastuti158748
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode ini menekankan pemecahan masalah dunia nyata secara kolaboratif untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa. Guru bertugas menyiapkan pertanyaan proyek, memantau kemajuan, dan mengevaluasi hasil proyek siswa.
In House Training (IHT) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SDN Panaragan 1 dalam menerapkan model-model pembelajaran, meliputi model pembelajaran kooperatif, langsung, dan berbasis masalah. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua siklus dan melibatkan 25 guru sebagai peserta.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
loka 7.pptx
1. PELAKSANAAN PAGI KREATIF 30
MENIT SEBELUM DIMULAINYA
PEMBELAJARAN DI KELAS 12
AKUNTANSI 1
Judul Program atau Kegiatan
2. Latar Belakang
Menurut Ki Hajar Dewantara, maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan
bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Selain itu, harus ada
budaya positif yang dikembangkan dalam usaha mengembangkan disiplin positif di lingkungan sekolah,
khususnya di lingkungan kelas, agar visi yang sudah dirancang dapat tercapai dengan baik.
Pembelajaran yang harus dilaksanakan dengan durasi 7 JP menurut siswa cukup membosanakan bila
hanya focus dengan materi pelajaran. Oleh sebab itu, saya meminta pendapat siswa, agar mereka dapat
lebih bersemangat dalam pembelajara, maka muncullah ide melaksanakan pertunjukan kreasi yang
dimiliki oleh siswa yang kemudian kami sebut dengan nama “Pelaksanaan Pagi Kreatif 30 Menit
Sebelum Dimulainya Pembelajaran Di Kelas 12 Akuntansi 1“ (suara).
Pada pelaksanaannya, siswa diberi kebebasan menentukan kreasi yang ingin ditampilkan seminggu
sebelum tampil (pilihan). Siswa mengatur dan menyiapkan sendiri pengaturan kelas yang mereka
inginkan, dan menyiapkan alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dengan memanfaatkan asset yang
ada (kepemilikan).
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk terus mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki, sebab semua tidak semua siswa dapat sukses hanya dengan mengandalkan
pengetahuannya saja, tapi harus juga menggunakan bakat dan minatnya untuk pengembangan.
4. Capaian Program
• Semangat belajar siswa meningkat
Kegiatan mulai dilaksanakan pada Rabu, 16 November 2022. Rencana pelaksanaan pada 9 November 2022. Pada
saat rencana pelaksanaan disusun, semua peserta didik berperan aktif dalam memberikan pendapat termasuk dalam
mengidentifikasi asset yang dimiliki dalam hal pemenuhan sarana (alat dan bahan yang dibutuhkan).
Harapannya bila kegiatan terlaksana, maka semangat siswa dalam belajar dapat terpompa dengan baik
• Menjadi siswa yang pebelajar
Dengan membiasakan diri berpendapat dan berkolaborasi siswa diharapkan dengan baik dapat mengembangkan diri
dan menjadi siswa yang pebelajar.
• Minat dan bakat siswa dapat berkembang
Terlaksananya kegiatan pagi kreatif 30 menit sebelum dimulainya pembelajaran di kelas 12 Akuntansi 1 diharapkan
akan mendukung perkembangan minat dan bakat siswa. Dengan terlaksananya kegiatan, siswa dapat berekspresi
dengan segala kemampuannya, dengan demikian siswa diharapkan dapat berefleksi dan terus mengasah
kemampuannya untuk lebih baik
5. Struktur & Mitra Program
Kegiatan pagi kreatif 30 menit sebelum dimulainya pembelajaran di kelas 12
Akuntansi 1 saat ini hanya skala kelas dengan sasaran 34 siswa kelas 12
Akuntansi 1. Selanjutnya setelah kelas 12 Akuntansi 2 selesai melaksanakan
kegiatan PKL, kegiatan ini akan menyasar 35 siswa lainnya pada kelas 12
Akuntansi 2.
Kegiatan dilaksanakan setiap awal jam pelajaran pada setiap kelas dengan
durasi 30 menit maksimal 1 JP dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan layout
kelas sesuai pilihan siswa.
Kegiatan ini ditanggungjawabi oleh CGP sendiri dan telah dikoordinasikan
dengan Kepala Sekolah. Semua peserta didik ambil bagian dan tanggung jawab
dalam kegiatan.
6. Sumber Daya
Bila program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran, maka kedepan
program ini akan dikembangkan menjadi kegiatan sekolah dengan
rancangan “sabtu kreatif”.
Sekolah memiliki sumberdaya yang cukup dalam melaksanakan kegiatan
ini. Sekolah memiliki lapangan yang luas, guru yang kompeten dan
siswa yang banyak dan beragam dengan beragam bakat dan minat.
Keberagaman ini akan menjadi keuntungan tersendiri dalam
memperkaya kreasi yang ditampilkan.
Selain itu, sekolah memiliki sarana pendukung yang memadai sesuai
kebutuhan. Bilapun tidak tersedia di sekolah, dapat memanfaatkan
sumberdaya lain yang dimiliki oleh siswa, pendidik, tenaga kependidikan
dan lingkungan sekolah
7. Rencana Evaluasi Program
Program ini dijalankan pada awal jam pelajaran dan setiap setelah selesai
kegiatan diadakan refleksi dalam kelas oleh peserta didik bersama dengan CGP
untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
CGP juga meminta pendapat rekan-rekan guru yang lain dengan program yang
dijalankan, dengan harapan agar tujuan kegiatan dapat tercapai dengan
maksimal
8. Tantangan
Tantangan yang sudah teridentifikasi adalah, masih ada siswa yang
lambat dalam berpartisipasi dalam kegiatan dan sedikit keinginan untuk
mengikuti kegiatan.
Dalam memecahkan masalah ini saya menggunakan metode coaching
agar dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih berpartisipasi
aktif dalam kegiatan serta dapat menentukan kreasi yang hendak
ditampilkan. Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah
didasrkan pada kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial,
keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab.