SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena tuntunan-Nya sehingga makalah ini bisa terselesaikan tepat
pada waktunya.
Dengan tersusunnya makalah yang berisi tentang logika
matematika, dengan pembahasannya yaitu mengenai konjungsi,
disjungsi, implikasi dan biimplikasi, merupakan suatu bahan kajian bagi
kalangan pelajar untuk lebih memahami hal-hal tersebut.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu, terutama dosen pembimbing mata kuliah yang selalu
memberikan arahan kepada penulis.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan
kritik & sarannya yang bersifat membangun, agar penulis dapat
menyusun makalah lebih baik lagi terima kasih.
Tondano, Mei 2013
Penulis
1 | L o g i k a M a t e m a t i k a
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar......................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................... 2
...................................................................................................................
Daftar Tabel.............................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 4
B. Tujuan……………………………………………………………………………..... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Konjungsi .................................................................................. 6
B. Disjungsi..................................................................................... 7
C. Implikasi.................................................................................... 9
D. Biimplikasi................................................................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 15
B. Latihan Soal............................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 16
2 | L o g i k a M a t e m a t i k a
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 : Tabel kebenaran konjungsi.................................................. 6
Tabel 2 : Tabel kebenaran disjungsi................................................... 8
Tabel 3 : Tabel kebenaran implikasi................................................... 10
Tabel 4 : Tabel kebenaran tautologi.................................................... 11
Tabel 5 : Tabel kebenaran kontradiksi............................................... 11
Tabel 6 : Tabel kebenaran implikasi logis.......................................... 12
Tabel 7 : Tabel kebenaran biimplikasi................................................ 13
Tabel 8 : Tabel kebenaran biimplikasi logis....................................... 13
3 | L o g i k a M a t e m a t i k a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan
hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai,
angka-angka real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu
matematika juga terjadi didasarkan pada penalaran – penalaran yang
logis atas sistem matematis.
Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematik diperoleh atas
realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh manusia.
Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini sangat dirasakan
oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa
matematika sering disebut logika.
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan
penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran
dengan kebenaran – kebenaran yang dapat dibuktikan secara matematis.
Meskipun tanpa perhitungan melalui angka-angka atau dengan statistik,
tetapi dapat diuji dan masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita,
merupakan contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan
disiplin ilmu logika matematika di berbagai bidang kehidupan.
Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan radio dikembangkan
atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang dibentuk dalam
sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan rangkaian benar yang
biasanya dinyatakan dengan on dan off.
Berikut ini akan penulis uraiakan salah satu sub pokok kajian logika
matematika tentang konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan – pernyataan yang
4 | L o g i k a M a t e m a t i k a
konkret. Biasanya pernyataan – pernyataan tersebut ditulis dengan huruf
p dan q dengan suatu ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang
biasa ditulis dengan huruf B dan pernyataan yang salah dengan huruf S
B. Tujuan
Kita dapat mengetahui kebenaran dari suatu pernyataan baik
mengenai benar dan salah yang memakai kata beberapa
penghubung yakni atau,dan,jika, dan hanya jika.
Sehingga dari kata penghubung tersebut kita mampu menerapkan
nilai kebenaran suatu pernyataan dalam kehidupan sehari-hari.
5 | L o g i k a M a t e m a t i k a
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan baru yang dinyatakan dari dua
pernyataan dengan kata hubung “dan”. Kalau tersebut dinotasikan
dengan ""∧ . Suatu pernyataan yang apabila kedua-duanya
memenuhi permintaan benar (B) maka jawabannya benar. Jika
tidak demikian maka salah. Misalnya : Alum dan Anton dipanggil
Kepala Sekolah. Apabila keduanya datang memenuhi panggilan
Kepala Sekolah berarti itu hal yang benar, dan salah apabila salah
satu diantara mereka yang memenuhi panggilan atau tidak sama
sekali.
Secara sederhana konjungsi dapat kita lihat contoh berikut ini :
p = Irwan anak yang pandai
q = Irwan anak yang rajin
p ∧ q = Irwan anak yang rajin dan sopan
Konjungsi dari pernyataan p dan q bernilai benar, apabila
komponen – komponen pembentukannya bernilai benar.
Sebaliknya bernilai salah, apabila salah satu komponen baik p atau
q bernilai salah atau kedua-duanya. Hal ini dapat dinyatakan
dengan tabel kebenaran berikut ini :
Tabel 1
p q p ∧ q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
6 | L o g i k a M a t e m a t i k a
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pernyataan
konjungsi akan bernilai benar apabila p itu benar dan q juga benar.
Jika demikian berarti salah.
Kata penghubung konjungsi selain “dan” dapat pula diganti
dengan kata lain yang mempunyai arti sepadan atau sejajar dengan
“dan” diantaranya “tetapi, walaupun, sedangkan dan lagi pula”
misalnya
1. Alum wanita yang cantik, tetapi tidak sombong. Artinya Alum
wanita yang sangat cantik dan tidak sombong.
2. Walaupun sering dihina, tetapi Anton tidak pernah marah.
Artinya Anton sering dihina dan tidak pernah marah.
B. Disjungsi
Apabila terdapat dua pernyataan, dapat dibentuk sebuah
pernyataan baru dengan kata penghubung “atau” yang dinotasikan
“V”. Sesuatu pernyataan apabila salah satunya benar, maka
pernyataan disjungsi benar, jika tidak demikian bernilai salah.
Misalnya, Alum atau Anton ditunggu di ruang OSIS. Kalau
keduanya datang atau salah satunya saja berarti dapat memenuhi
kriteria kebenaran, dan apabila keduanya tidak hadir (S) berarti
salah.
Contoh lain yaitu :
p : Danar anak yang pandai
q : Danar anak yang pintar
p V q: Danar anak yang pandai atau pintar
Pernyataan Danar anak yang pandai atau pintar berarti Danar
anak yang pandai atau pintar atau kedua-duanya yaitu anak yang
pandai dan pintar. Disjungsi dari pernyataan bernilai benar apabila
paling sedikit salah satu dari kedua pernyataan tersebut bernilai
benar. Hal itu dapat dinyatakan dalam bentuk tabel berikut ini :
7 | L o g i k a M a t e m a t i k a
Tabel 2
p q p V q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
B
B
S
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa nilai kebenaran (B)
dari suatu pernyataan disjungsi diperoleh apabila salah satu
komponennya bernilai benar, apabila keduanya salah maka
pernyataan disjungsinya salah.
Latihan
1) p : Andi mempunyai anak
q : Andi menjadi ayah
p V q: ............................................
2) Diketahui : p : Siswa MAN Bayah memenangkan piala
olimpiade matematika
q : Siswa MAN Bayah menjadi juara
Ditanya : a) p V q
b) Buatlah tabel kebenarannya
Penyelesaian
1) p : Andi mempunyai anak
q : Andi menjadi ayah
p V q: Andi mempunyai anak atau menjadi ayah
2) p : Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade
matematika
q : Siswa MAN bayah menjadi juara
p V q: Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade
matematika atau menjadi juara
8 | L o g i k a M a t e m a t i k a
Tabel kebenarannya adalah :
p q p V q
Siswa MAN bayah
memenangkan piala
olimpiade
matematika (B)
Siswa MAN bayah
menjadi juara (B)
Siswa MAN bayah
memenangkan piala
olimpiade
matematika atau
menjadi juara (B)
Siswa MAN bayah
memenangkan piala
olimpiade
matematika (B)
Siswa MAN bayah
tidak menjadi juara
(S)
Siswa MAN bayah
memenangkan piala
olimpiade
matematika (B)
Siswa MAN bayah
tidak memenangkan
piala olimpiade
matematika (S)
Siswa MAN bayah
menjadi juara (B)
Siswa MAN bayah
menjadi juara (B)
Siswa MAN bayah
tidak memenangkan
piala olimpiade
matematika (S)
Siswa MAN bayah
tidak menjadi juara
(S)
Tidak mendapat
juara (S)
C. Implikasi
Suatu pernyataan kebenaran dari p dan q dalam bentuk
implikasi dinyatakan dengan pernyataan baru yaitu “Jika p maka q”.
Hal ini dinotasikan dengan “p  q”. Yaitu suatu pernyataan apabila
p benar, q salah bernilai salah. Bila tidak demikian bernilai benar.
Jadi pernyataan p  q terjadi pernyataan salah, hanya karena p
benar, q salah.
Contoh dalam kalimat yaitu :
p : 4 adalah bilangan real (B)
q : Jumlah sudut-sudut dalam segitiga 1800
(B)
p  q : Jika 4 adalah bilangan real maka jumlah sudut-
9 | L o g i k a M a t e m a t i k a
sudut segitiga 1800
(B)
Pernyataan implikasi p  q bernilai benar atau salah dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3
p q p V q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
B
B
Implikasi p  dapat dibaca dengan beberapa cara, antara lain
a. Jika p maka q
b. p berimplikasi q
c. p berakibat q
d. q jika p
e. p syarat cukup bagi q
f. q syarat perlu bagi p
Perlu diingat bahwa penggunaan implikasi tidak diisyaratkan
adanya hubungan sebab akibat (hubungan kausalitas). Oleh karena
itu, nilai kebenaran implikasi hanya ditentukan oleh nilai kebenaran
komponen – komponennya.
Dalam implikasi terdapat implikasi logis, namun terlebih
dahulu akan diuraikan pengertian teutologi dan kontradiksi.
a. Tautologi
Tautologi adalah suatu pernyataan yang selalu bernilai
benar untuk nilai suatu kebenaran dari komponen –
komponennya. Untuk menentukan atau membuktikan apakah
suatu pernyataan merupakan tautologi. Kita dapat
menggunakan tabel kebenaran berikut ini :
10 | L o g i k a M a t e m a t i k a
Tabel 4
p q p ∧ q ( p ∧ q ) 
q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
B
B
B
B
Pada kolom terakhir terdapat ( p ∧ q )  q yaitu notasi
tautologi yang terbentuk dari pernyataan “jika ( p dan q ) maka
q”. Yang nilai kebenarannya selalu benar untuk semua
komponen – komponennya.
b. Kontradiksi
Kontradiksi adalah suatu pernyataan yang selalu bernilai
salah untuk setiap nilai kebenaran dari komponen –
komponennya. Hal ini merupakan kebalikan dari tautologi
yang tersusun dari komponen “p dan negari q” ( p ∧ ~ q),
sebagaimana tabel berikut ini
Tabel 5
p q ~ q p ∧ ~ q q ∧ ( p ∧ ~ q )
B
B
S
S
B
S
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S
Kolom terakhir tampak jelas, bahwa semua komponen
bernilai salah. Oleh karena itu q ∧ ( p ∧ ~ q ) adalah suatu
kontradiksi.
c. Implikasi logis
Implikasi logis adalah sutau implikasi yang mempunyai
nilai logika selalu benar untuk nilai kebenaran dari
11 | L o g i k a M a t e m a t i k a
komponennya. Dengan kata lain, implikasi logis adalah
implikasi yang merupakan tautologi yang dilambangkan
dengan “  “
Contoh :
Dengan tabel kebenaran, tunjukan bahwa ( p ∧ q )  ( p
V q ) merupakan suatu implikasi logis.
Penyelesaian :
Tabel 6
p q p ∧ q p V q (p ∧ q )  (p V q )
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
B
B
B
S
B
B
B
B
Pada kolom kel enam tabel di atas, tampak bahwa nilai
logika ( p ∧ q )  ( p V q ) selalu benar. Hal ini yang
dinamakan implikasi logis.
D. Biimplikasi
Suatu pernyataan majemuk yang terbentuk “ .... jika dan hanya
jika ....” dinamakan diimplikasi yang dinyatakan dengan notasi p ↔
q (dibaca : p jika dan hanya jika q ) artinya pernyataan nilai
kebenaran akan bernilai benar apabila antara p dan q komponennya
sama, jika berbeda, maka bernilai salah. Biimplikasi merupakan
bentuk singkat dari ( p  q ) ∧ ( p  q ). Hal ini dinyatakan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 7
p q p ↔ q
B B B
12 | L o g i k a M a t e m a t i k a
B
S
S
S
B
S
S
S
B
Biimplikasi bernilai benar apabila komponen – komponennya
memiliki kebenaran yang sama.
Contoh :
1) p : Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi (B)
q : Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B)
p ↔ q : Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi jika dan
hanya
jika Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B)
2) p : Anton akan selalu mencintai Alum (B)
q : Alum setia kepada Anton sampai tua (B)
p ↔ q : Anton akan selalu mencintai Alum jika dan hanya
jika Alum setia kepada Anton sampai tua (B)
Mengenai biimplikasi logis, tidak jauh dari implikasi logis yang
merupakan tautologi yaitu suatu nilai logika yang selalu benar.
Diimplikasi logis dilambangkan “  “. Berikut ini tabel
kebenarannya, yaitu biimplikasi logis ( p  ~ q )  ( q  ~ p ).
Tabel 8
p q ~ p ~ q p ~q q ~p (p  ~ q)  (q  ~
p)
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
S
B
B
B
S
B
B
B
B
B
B
B
13 | L o g i k a M a t e m a t i k a
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Konjungsi merupakan pernyataan kebenaran apabila p dan q
benar, bila tidak demikian bernilai salah.
2. Disjungsi yaitu p atau q ( p V q ), suatu pernyataan harus salah
satu kompenen yang bernilai benar atau keduanya, maka akan
bernilai benar.
3. Implikasi yaitu pernyataan “jika p amaka q” dengan ketentuan
q tidak boleh salah (S) untuk mendapatkan nilai kebenaran
yang benar, kecuali kedua-duanya salah (S).
4. Biimplikasi (.... jika dan hanya jika ...” yaitu suatu pernyataan
bernilai benar apabila komponen – komponennya memiliki
kebenaran yang sama
B. Latihan Soal
Setelah mempelajari bahasan – bahasa di atas, silahkan
kerjakan soal – soal di bawah ini !
1. Tentukan konjungsi masing – masing pasangan di bawah ini !
a. p : Ahmad adalah adik Nova
q : Ahmad adalah adik Amin
b. p : Setiap hari Andi bangun pagi
q : Setiap hari Andi berolah raga
2. Diketahui p : 12 adalah bilangan genap dan q : 4 adalah faktor
dari 30. tentukan !
a. p ∧ q
b. q ∧ p
c. ~p V q
14 | L o g i k a M a t e m a t i k a
d. p V ~q
e. q ∧ ~ p
f. ~p ∧ ~q
3. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi berikut ini !
a. Jika x = 5 ; maka x2
= 25
b. Jika 42
≠ 16 maka 416 =
c. ( p  q )  q
d. p  ~ q
e. ( p V q )  ( q ∧ p )
4. Tentukan biimplikasi di bawah ini !
a. p : 16 adalah bilangan kuadrat
q : 19 habis dibagi 2
b. p : Aku akan selalu menjagamu
q : Kamu tetap mencintaiku
5. Buatlah tabel kebenaran dari notasi di bawah ini :
a. ~ p V ( p ∧ q )
b. ( p V q )  ~ q
c. ( ~ p V ~ q ) ↔ (p ∧ q )
15 | L o g i k a M a t e m a t i k a
Daftar Pustaka
Edwin J Purcell. 2008. Kalkulus Edisi Sembilan. Jilid 1. Jakarta;
Erlangga
Theresia, M.H dan Seputro, Tirta. Pengantar Dasar Matematika.
Jilid 1. Jakarta; Erlangga
16 | L o g i k a M a t e m a t i k a

More Related Content

What's hot

B.indonesia
B.indonesiaB.indonesia
B.indonesiaWidaa WN
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...lena6712
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)lena6712
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematikakusnadiyoan
 

What's hot (7)

B.indonesia
B.indonesiaB.indonesia
B.indonesia
 
Sunblog
SunblogSunblog
Sunblog
 
Matematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisiMatematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisi
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 

Similar to Logika Matematika

Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Rosmarosyam
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Rosmarosyam
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Rosmarosyam
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritKarlFykr
 
Tugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesiaTugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesiaNdank Suanda
 
Jurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematikaJurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematikaDeni Solehudin
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsrukmono budi utomo
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematikanurhikma12
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKANety24
 

Similar to Logika Matematika (20)

Nur aliyah
Nur aliyahNur aliyah
Nur aliyah
 
8. rpp1
8. rpp18. rpp1
8. rpp1
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Bab 9-logika-matematika
Bab 9-logika-matematikaBab 9-logika-matematika
Bab 9-logika-matematika
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717Materilogika 181021060717
Materilogika 181021060717
 
Bab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskritBab 01 logika mtk diskrit
Bab 01 logika mtk diskrit
 
Tugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesiaTugas uas bahasa indonesia
Tugas uas bahasa indonesia
 
Jurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematikaJurnal modul 1 logika matematika
Jurnal modul 1 logika matematika
 
Makalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sainsMakalah logika matematika filsafat sains
Makalah logika matematika filsafat sains
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 

More from Anderzend Awuy

Soal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsiSoal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsiAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda validitas pembuktian
Soal pilihan ganda validitas pembuktianSoal pilihan ganda validitas pembuktian
Soal pilihan ganda validitas pembuktianAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksiSoal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksiAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanSoal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematika
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematikaSoal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematika
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematikaAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaSoal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kuantor
Soal pilihan ganda kuantorSoal pilihan ganda kuantor
Soal pilihan ganda kuantorAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda himpunan
Soal pilihan ganda himpunanSoal pilihan ganda himpunan
Soal pilihan ganda himpunanAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Logika dan teori himpunan
Logika dan teori himpunanLogika dan teori himpunan
Logika dan teori himpunanAnderzend Awuy
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 

More from Anderzend Awuy (16)

Soal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsiSoal pilihan ganda fungsi
Soal pilihan ganda fungsi
 
Soal pilihan ganda validitas pembuktian
Soal pilihan ganda validitas pembuktianSoal pilihan ganda validitas pembuktian
Soal pilihan ganda validitas pembuktian
 
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksiSoal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
Soal pilihan ganda tautologi, ekivalen dan kontradiksi
 
Soal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunanSoal pilihan ganda operasi himpunan
Soal pilihan ganda operasi himpunan
 
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematika
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematikaSoal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematika
Soal pilihan ganda pendahuluan pengantar dasar matematika
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Soal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaSoal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematika
 
Soal pilihan ganda kuantor
Soal pilihan ganda kuantorSoal pilihan ganda kuantor
Soal pilihan ganda kuantor
 
Soal pilihan ganda himpunan
Soal pilihan ganda himpunanSoal pilihan ganda himpunan
Soal pilihan ganda himpunan
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Logika dan teori himpunan
Logika dan teori himpunanLogika dan teori himpunan
Logika dan teori himpunan
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Cover ptp 2
Cover ptp 2Cover ptp 2
Cover ptp 2
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Logika Matematika

  • 1. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena tuntunan-Nya sehingga makalah ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan tersusunnya makalah yang berisi tentang logika matematika, dengan pembahasannya yaitu mengenai konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi, merupakan suatu bahan kajian bagi kalangan pelajar untuk lebih memahami hal-hal tersebut. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, terutama dosen pembimbing mata kuliah yang selalu memberikan arahan kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik & sarannya yang bersifat membangun, agar penulis dapat menyusun makalah lebih baik lagi terima kasih. Tondano, Mei 2013 Penulis 1 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 2. DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar......................................................................................... 1 Daftar Isi................................................................................................... 2 ................................................................................................................... Daftar Tabel.............................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................ 4 B. Tujuan……………………………………………………………………………..... 5 BAB II PEMBAHASAN A. Konjungsi .................................................................................. 6 B. Disjungsi..................................................................................... 7 C. Implikasi.................................................................................... 9 D. Biimplikasi................................................................................. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................ 15 B. Latihan Soal............................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 16 2 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 3. DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 : Tabel kebenaran konjungsi.................................................. 6 Tabel 2 : Tabel kebenaran disjungsi................................................... 8 Tabel 3 : Tabel kebenaran implikasi................................................... 10 Tabel 4 : Tabel kebenaran tautologi.................................................... 11 Tabel 5 : Tabel kebenaran kontradiksi............................................... 11 Tabel 6 : Tabel kebenaran implikasi logis.......................................... 12 Tabel 7 : Tabel kebenaran biimplikasi................................................ 13 Tabel 8 : Tabel kebenaran biimplikasi logis....................................... 13 3 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan pada penalaran – penalaran yang logis atas sistem matematis. Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini sangat dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa matematika sering disebut logika. Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran – kebenaran yang dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa perhitungan melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan masuk akal akan kebenarannya. Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika matematika di berbagai bidang kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang dibentuk dalam sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan rangkaian benar yang biasanya dinyatakan dengan on dan off. Berikut ini akan penulis uraiakan salah satu sub pokok kajian logika matematika tentang konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi. Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan – pernyataan yang 4 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 5. konkret. Biasanya pernyataan – pernyataan tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan huruf B dan pernyataan yang salah dengan huruf S B. Tujuan Kita dapat mengetahui kebenaran dari suatu pernyataan baik mengenai benar dan salah yang memakai kata beberapa penghubung yakni atau,dan,jika, dan hanya jika. Sehingga dari kata penghubung tersebut kita mampu menerapkan nilai kebenaran suatu pernyataan dalam kehidupan sehari-hari. 5 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Konjungsi Konjungsi adalah pernyataan baru yang dinyatakan dari dua pernyataan dengan kata hubung “dan”. Kalau tersebut dinotasikan dengan ""∧ . Suatu pernyataan yang apabila kedua-duanya memenuhi permintaan benar (B) maka jawabannya benar. Jika tidak demikian maka salah. Misalnya : Alum dan Anton dipanggil Kepala Sekolah. Apabila keduanya datang memenuhi panggilan Kepala Sekolah berarti itu hal yang benar, dan salah apabila salah satu diantara mereka yang memenuhi panggilan atau tidak sama sekali. Secara sederhana konjungsi dapat kita lihat contoh berikut ini : p = Irwan anak yang pandai q = Irwan anak yang rajin p ∧ q = Irwan anak yang rajin dan sopan Konjungsi dari pernyataan p dan q bernilai benar, apabila komponen – komponen pembentukannya bernilai benar. Sebaliknya bernilai salah, apabila salah satu komponen baik p atau q bernilai salah atau kedua-duanya. Hal ini dapat dinyatakan dengan tabel kebenaran berikut ini : Tabel 1 p q p ∧ q B B S S B S B S B S S S 6 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 7. Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pernyataan konjungsi akan bernilai benar apabila p itu benar dan q juga benar. Jika demikian berarti salah. Kata penghubung konjungsi selain “dan” dapat pula diganti dengan kata lain yang mempunyai arti sepadan atau sejajar dengan “dan” diantaranya “tetapi, walaupun, sedangkan dan lagi pula” misalnya 1. Alum wanita yang cantik, tetapi tidak sombong. Artinya Alum wanita yang sangat cantik dan tidak sombong. 2. Walaupun sering dihina, tetapi Anton tidak pernah marah. Artinya Anton sering dihina dan tidak pernah marah. B. Disjungsi Apabila terdapat dua pernyataan, dapat dibentuk sebuah pernyataan baru dengan kata penghubung “atau” yang dinotasikan “V”. Sesuatu pernyataan apabila salah satunya benar, maka pernyataan disjungsi benar, jika tidak demikian bernilai salah. Misalnya, Alum atau Anton ditunggu di ruang OSIS. Kalau keduanya datang atau salah satunya saja berarti dapat memenuhi kriteria kebenaran, dan apabila keduanya tidak hadir (S) berarti salah. Contoh lain yaitu : p : Danar anak yang pandai q : Danar anak yang pintar p V q: Danar anak yang pandai atau pintar Pernyataan Danar anak yang pandai atau pintar berarti Danar anak yang pandai atau pintar atau kedua-duanya yaitu anak yang pandai dan pintar. Disjungsi dari pernyataan bernilai benar apabila paling sedikit salah satu dari kedua pernyataan tersebut bernilai benar. Hal itu dapat dinyatakan dalam bentuk tabel berikut ini : 7 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 8. Tabel 2 p q p V q B B S S B S B S B B B S Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa nilai kebenaran (B) dari suatu pernyataan disjungsi diperoleh apabila salah satu komponennya bernilai benar, apabila keduanya salah maka pernyataan disjungsinya salah. Latihan 1) p : Andi mempunyai anak q : Andi menjadi ayah p V q: ............................................ 2) Diketahui : p : Siswa MAN Bayah memenangkan piala olimpiade matematika q : Siswa MAN Bayah menjadi juara Ditanya : a) p V q b) Buatlah tabel kebenarannya Penyelesaian 1) p : Andi mempunyai anak q : Andi menjadi ayah p V q: Andi mempunyai anak atau menjadi ayah 2) p : Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika q : Siswa MAN bayah menjadi juara p V q: Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika atau menjadi juara 8 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 9. Tabel kebenarannya adalah : p q p V q Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika (B) Siswa MAN bayah menjadi juara (B) Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika atau menjadi juara (B) Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika (B) Siswa MAN bayah tidak menjadi juara (S) Siswa MAN bayah memenangkan piala olimpiade matematika (B) Siswa MAN bayah tidak memenangkan piala olimpiade matematika (S) Siswa MAN bayah menjadi juara (B) Siswa MAN bayah menjadi juara (B) Siswa MAN bayah tidak memenangkan piala olimpiade matematika (S) Siswa MAN bayah tidak menjadi juara (S) Tidak mendapat juara (S) C. Implikasi Suatu pernyataan kebenaran dari p dan q dalam bentuk implikasi dinyatakan dengan pernyataan baru yaitu “Jika p maka q”. Hal ini dinotasikan dengan “p  q”. Yaitu suatu pernyataan apabila p benar, q salah bernilai salah. Bila tidak demikian bernilai benar. Jadi pernyataan p  q terjadi pernyataan salah, hanya karena p benar, q salah. Contoh dalam kalimat yaitu : p : 4 adalah bilangan real (B) q : Jumlah sudut-sudut dalam segitiga 1800 (B) p  q : Jika 4 adalah bilangan real maka jumlah sudut- 9 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 10. sudut segitiga 1800 (B) Pernyataan implikasi p  q bernilai benar atau salah dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3 p q p V q B B S S B S B S B S B B Implikasi p  dapat dibaca dengan beberapa cara, antara lain a. Jika p maka q b. p berimplikasi q c. p berakibat q d. q jika p e. p syarat cukup bagi q f. q syarat perlu bagi p Perlu diingat bahwa penggunaan implikasi tidak diisyaratkan adanya hubungan sebab akibat (hubungan kausalitas). Oleh karena itu, nilai kebenaran implikasi hanya ditentukan oleh nilai kebenaran komponen – komponennya. Dalam implikasi terdapat implikasi logis, namun terlebih dahulu akan diuraikan pengertian teutologi dan kontradiksi. a. Tautologi Tautologi adalah suatu pernyataan yang selalu bernilai benar untuk nilai suatu kebenaran dari komponen – komponennya. Untuk menentukan atau membuktikan apakah suatu pernyataan merupakan tautologi. Kita dapat menggunakan tabel kebenaran berikut ini : 10 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 11. Tabel 4 p q p ∧ q ( p ∧ q )  q B B S S B S B S B S S S B B B B Pada kolom terakhir terdapat ( p ∧ q )  q yaitu notasi tautologi yang terbentuk dari pernyataan “jika ( p dan q ) maka q”. Yang nilai kebenarannya selalu benar untuk semua komponen – komponennya. b. Kontradiksi Kontradiksi adalah suatu pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap nilai kebenaran dari komponen – komponennya. Hal ini merupakan kebalikan dari tautologi yang tersusun dari komponen “p dan negari q” ( p ∧ ~ q), sebagaimana tabel berikut ini Tabel 5 p q ~ q p ∧ ~ q q ∧ ( p ∧ ~ q ) B B S S B S B S S B S B S B S S S S S S Kolom terakhir tampak jelas, bahwa semua komponen bernilai salah. Oleh karena itu q ∧ ( p ∧ ~ q ) adalah suatu kontradiksi. c. Implikasi logis Implikasi logis adalah sutau implikasi yang mempunyai nilai logika selalu benar untuk nilai kebenaran dari 11 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 12. komponennya. Dengan kata lain, implikasi logis adalah implikasi yang merupakan tautologi yang dilambangkan dengan “  “ Contoh : Dengan tabel kebenaran, tunjukan bahwa ( p ∧ q )  ( p V q ) merupakan suatu implikasi logis. Penyelesaian : Tabel 6 p q p ∧ q p V q (p ∧ q )  (p V q ) B B S S B S B S B S S S B B B S B B B B Pada kolom kel enam tabel di atas, tampak bahwa nilai logika ( p ∧ q )  ( p V q ) selalu benar. Hal ini yang dinamakan implikasi logis. D. Biimplikasi Suatu pernyataan majemuk yang terbentuk “ .... jika dan hanya jika ....” dinamakan diimplikasi yang dinyatakan dengan notasi p ↔ q (dibaca : p jika dan hanya jika q ) artinya pernyataan nilai kebenaran akan bernilai benar apabila antara p dan q komponennya sama, jika berbeda, maka bernilai salah. Biimplikasi merupakan bentuk singkat dari ( p  q ) ∧ ( p  q ). Hal ini dinyatakan dalam tabel di bawah ini. Tabel 7 p q p ↔ q B B B 12 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 13. B S S S B S S S B Biimplikasi bernilai benar apabila komponen – komponennya memiliki kebenaran yang sama. Contoh : 1) p : Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi (B) q : Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B) p ↔ q : Segitiga ABC adalah segitiga sama sisi jika dan hanya jika Ketiga sisi segitiga ABC sama panjang (B) 2) p : Anton akan selalu mencintai Alum (B) q : Alum setia kepada Anton sampai tua (B) p ↔ q : Anton akan selalu mencintai Alum jika dan hanya jika Alum setia kepada Anton sampai tua (B) Mengenai biimplikasi logis, tidak jauh dari implikasi logis yang merupakan tautologi yaitu suatu nilai logika yang selalu benar. Diimplikasi logis dilambangkan “  “. Berikut ini tabel kebenarannya, yaitu biimplikasi logis ( p  ~ q )  ( q  ~ p ). Tabel 8 p q ~ p ~ q p ~q q ~p (p  ~ q)  (q  ~ p) B B S S B S B S S S B B S B S B S B B B S B B B B B B B 13 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa : 1. Konjungsi merupakan pernyataan kebenaran apabila p dan q benar, bila tidak demikian bernilai salah. 2. Disjungsi yaitu p atau q ( p V q ), suatu pernyataan harus salah satu kompenen yang bernilai benar atau keduanya, maka akan bernilai benar. 3. Implikasi yaitu pernyataan “jika p amaka q” dengan ketentuan q tidak boleh salah (S) untuk mendapatkan nilai kebenaran yang benar, kecuali kedua-duanya salah (S). 4. Biimplikasi (.... jika dan hanya jika ...” yaitu suatu pernyataan bernilai benar apabila komponen – komponennya memiliki kebenaran yang sama B. Latihan Soal Setelah mempelajari bahasan – bahasa di atas, silahkan kerjakan soal – soal di bawah ini ! 1. Tentukan konjungsi masing – masing pasangan di bawah ini ! a. p : Ahmad adalah adik Nova q : Ahmad adalah adik Amin b. p : Setiap hari Andi bangun pagi q : Setiap hari Andi berolah raga 2. Diketahui p : 12 adalah bilangan genap dan q : 4 adalah faktor dari 30. tentukan ! a. p ∧ q b. q ∧ p c. ~p V q 14 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 15. d. p V ~q e. q ∧ ~ p f. ~p ∧ ~q 3. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi berikut ini ! a. Jika x = 5 ; maka x2 = 25 b. Jika 42 ≠ 16 maka 416 = c. ( p  q )  q d. p  ~ q e. ( p V q )  ( q ∧ p ) 4. Tentukan biimplikasi di bawah ini ! a. p : 16 adalah bilangan kuadrat q : 19 habis dibagi 2 b. p : Aku akan selalu menjagamu q : Kamu tetap mencintaiku 5. Buatlah tabel kebenaran dari notasi di bawah ini : a. ~ p V ( p ∧ q ) b. ( p V q )  ~ q c. ( ~ p V ~ q ) ↔ (p ∧ q ) 15 | L o g i k a M a t e m a t i k a
  • 16. Daftar Pustaka Edwin J Purcell. 2008. Kalkulus Edisi Sembilan. Jilid 1. Jakarta; Erlangga Theresia, M.H dan Seputro, Tirta. Pengantar Dasar Matematika. Jilid 1. Jakarta; Erlangga 16 | L o g i k a M a t e m a t i k a