mengapa logam Zink, Kadmium ,dan raksa tidak termasuk golongan logam-logam trasisi, demikian juga tidak termasuk golongan logam alkali tanah.
susunan baterai NiCad, dan bagaimana cara pengisian kembali.
Raksa (II) iodida tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan kalium iodida, jelaskan
Bandingkan keasaman/perbedaan sifat
a. Zink dengan Magnesium
b. Zink dengan Aluminium
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
1. TUGAS RUTIN
“LOGAM ZINK (Zn), CADMIUM (Cd), DAN RAKSA (Hg)”
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimis Logam
Dosen pengampu :Dr. Ir, Nurfajriani, M.Si.
DISUSUN
OLEH
NAMA : DEVITA SURI AIRINA (4171131009)
KELAS : KIMIA DIK B 2017
JURUSAN : KIMIA
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
2. Jelaskan secara ringkas mengapa logam Zink, Kadmium ,dan raksa tidak termasuk
golongan logam-logam trasisi, demikian juga tidak termasuk golongan logam alkali
tanah!
Logam-logam golongan 12 terdiri atas zink (Zn), Kadmium (Cd), dan merkuri atau raksa
(Hg). Logam-logam ini dan logam-logam goongan II (alkali tanah) mempunyai konfigurasu
elektronik terluar yang sama yaitu elektron valensi ns2. Perbedaan antara kedua logam ini
yaitu pada priode yang sama, logam-logam golongan 12 mengandung elektron penuh (n-1)d10,
tetapi logam-logam golongan 2 sama sekali tidak mengandung elektron penuh (n-1)d0. Oleh
karena itu logam-logam golongan 12 memiliki kemiripan sifat kimiawi dengan-logam
golongan 2, dan dengan demikian sering dipertimbangkan sebagai golongan unsur-unsur utama
atau representatif. Konsisten dengan pandangan ini adalah, bahwa hampir semua snyawanya
tidak berwarna (atau putih) kecuali jika anionnya berwarna. Zink dan kadmium sangat mirip
sifat kimianya, dan mempunyai tingkat oksidasi +2 dala semua senyawa sederhananya. Raksa
memunyai tingkat oksidadi +1 dan +2, namun ion Hg+ tidak dijumpai melainkan Hg2
2+ . Data
sifat-sifat fisik golongan ini dapat diperiksa pada Tabel 5.10.1.
Kelompok logam ini secara dangkal sering nampak seperti termasuk dalam kelompok
logam-logam transisi, tetapi kenyataannya sifat fisik logam-logam ini menunjukkan
perbedaan-perbedaan yang mencolok dengan logam-logam transisi. Sebagai contoh, titik leleh
zink dan Kadmium masing-masing adalah 419oC dan 321oC, jauh lebih rendah dari pada titik
leleh logam-logam transisi yang mendekati 1000oC. Raksa pada temperatur kamar berupa
cairan, dan ini dapat dijelaskan secara memuaskan dengan efek elektron relativistik, yaitu
bahwa konstraksi atau penyusutan orbital-orbital atomik terluar mengakibatkan unsur-unsur
golongan ini dengan logam-transisi khususnya dengan ligan amonia, ion sianida, dan ion
halida. Zink dan Cadmiu, lebih-lebih raksa dimana cendrung membentuk senyawa kovalen dari
pada ionik[2].
Tabel 5.10.1. Berdasarkan sifat-sifat unsur logam 12
Karakteristik 30Zn 48Cd 80Hg
Konfigurasi elektron [18Ar] 3d10 4s2 [36Kr] 4d10 5s2 [54Xe] 4f14 5d10 6s2
Densitas g cm-3 7,14 8,65 13,534
Titik leleh oC 419,5 320,8 -38,9
Titik didih oC 907 765 357
Jari-jari atomik Pm
(Bilangan Koordinasi : 12)
134 151 151
3. Jelaskan susunan baterai NiCad, dan bagaimana cara pengisian kembali.
Baterai NiCad adalah baterai kering yang rechargeable, artinya dapat dimuati atau diisi
kembali jika habis. Baterai ini terdiri atas cadmium sebagai anode, nikel (III) oksida hidroksida
sebagai katode dan elektrolit ion hidroksida. Pada proses pemakaian atau pengosongan terjadi
reaksi sebagai berikut:
Anode : Cd(S) + 2 OH-
(aq) → Cd(OH)2 (s) + 2e
Katode : 2NiO9oh0(s) + 2H2O(l) + 2e → 2Ni(OH)2 (s) + 2OH-
(aq)
Pada proses pengisian kembali terjadi reaksi sebaliknya. Perlu dicatat bahwa nikel (III)
hanya stabil dalam basa dan padatan-padatan tak larut kedua nikel-hidroksida; ini berarti bahwa
kation tidak mengalami migrasi yang terlalu jauh dari permukaan logam, sehingga untuk
keperluan pengisian kembali reaksi sebaliknya dapat berlangsung di tempat yang sama.
Pemakaiannya pada computer portable (notebook) dengan charging memory memerlukan
perhatian khusus. Fenomena yang tak umum ini berarti bahwa jika baterai NiCad dikosongkan
hanya sebagian atau tidak tuntas dan kemudian diisi kembali, maka baterai ini hanya akan
mengingat hingga tingkat semula ketika dikosongkan tidak tuntas. Akibatnya, baterai ini pada
pemakaian atau pengosongan akan berhenti pada tingkatan tersebut. Jadi, sangat penting untuk
mengosongkan baterai ini hingga tuntas sebelum diiisi kembali[2].
Raksa (II) iodida tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan kalium iodida,
jelaskan!
Reaksi antara kalium iodida dan Hg , Kalium iodida memiliki kation K+ dan I- dimana
kation K+ tetap tidak berubah dalam udara kering tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara
lembab, kalium ini dapat menguraikan zat-zat hidrat terutama air dengan cepat melepaskan
hidrogen yang terkandung didalam zat tersebut. Sedangkan HgSO4 mengandung Hg2+ yang
mudah tereduksi oleh logam-logam yang mempunyai sifat oksidasi yang kuat seperti logam -
logam pada golongan 1 dan hal inilah yg menjadikan apabila raksa (II) iodida tidak dapat
bereaksi dengan senyawa air.
Raksa (II) Oksida tidak stabil terhadap panas dan terurai kembali menjadi logam raksa dan
oksigen pada pemanasan lebih lanjut.Raksa tidak dapat bereaksi dengan oksigen pada suhu
kamar karena memiliki potensial oksidasi sebesar 0,799 volt. Sehingga raksa tidak mudah
teroksidasi dan tahan terhadap korosi. Namun pada suhu sekitar titik didih nya sekitar 356,90C
raksa dapat bereaksi dengan oksigen membentuk HgO yang berwarna.
Senyawa HgO sangat tidak stabil, sehingga apabila dipanaskan lagi dengan suhu yang lebih
tinggi Hg akan melepaskan oksigennya. Dan apabila raksa mengandung senyawa logam
4. lainnya, misalnya Zn atau Pb maka raksa akan lebih sensitive terhadap oksigen. Senyawa
logam lain yang bereaksi dengan raksa akan membentuk senyawa yang disebut dengan
senyawa amalgam. Raksa bereaksi cepat dengan gas Cl2, S, Br2 dan N2O namun tidak dapat
bereaksi dengan uap air, katalis atau asam-asam yang tidak oksidator kuat[1].
Bandingkan keasaman/perbedaan sifat
a. Zink dengan Magnesium
b. Zink dengan Aluminium
Dalam beberapa hal logam zink juga mirip dengan aluminium misalnya kationnya bersifat
asam lewis kuat dan terhidrolisis dalam air menghasilkan larutan asam dan logamnya
bersifat amfoterik. Reaksinya sebagai berikut :
Zn(s) + 2H3O+
(aq) + 2H2O(l) -> [Zn(H2O)4]2+
(aq) + H2(g)
Zn(s) + 2HO-
(aq) + 2H2O(l) -> [Zn(H2O)4]2-
(aq) + H2(g)
Salah satu perbedaan utama antara paduan aluminium dan seng adalah seng memiliki suhu
leleh lebih rendah dan membutuhkan tekanan yang lebih rendah untuk pengecoran.
Dengan memiliki suhu leleh yang lebih rendah, ini memungkinkan cetakan seng untuk
bertahan lebih lama dari pada cetakan aluminium[2].
Karakteristika Zink Magnesium
Jari - jari ionik 74 pm 72 pm
Tingkat oksidasi +2 +2
Warna ion Tak bewarna Tak bewarna
Ion terhidrat [Zn(H2O)6]2+ [Mg(H2O)6]2+
Garam-garam yang larut Klorida, Sulfat Klorida, sulfat
Garam sukar larut Karbonat Karbonat
Klorida Kovalen, higroskopik Kovalen, higroskopik
Hidroksida Amfoterik Basa
5. Refrensi :
[1] Delvi ,I,P.2014. Jurnal Mipa, Mercury (II) Nitrate (Hg(NO3)2): Interaksi Molekul dan
Adsorpsi Hg dengan Karbon Aktif, hal 1-32.
[2] Sugiyarto,K.,H, dan Suyanti.,R,D. 2010. Kimia Anorganik Logam. Graha Ilmu.
Yogyakarta.