Unsur alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Unsur-unsur ini tidak ditemukan secara bebas di alam tetapi dalam bentuk senyawanya. Natrium merupakan unsur alkali paling melimpah dalam alam karena banyak ditemukan di air laut.
3. Unsur-Unsur Alkali
Alkali merupakan unsur-unsur golongan IA, kecuali hidrogen,
yang terdiri dari:
• Litium (Li)
• Natrium (Na)
• Kalium (K)
• Rubidium (Rb)
• Sesium (Cs)
• Fransium (Fr)
4. Keberadaan di Alam
Unsur alkali tidak ada yg ditemukan dalam
keadaan bebas di alam tetapi dalam keadaan terikat
dalam bentuk senyawanya. Hal ini dikarenakan
susunan konfigurasi logam alkali mempunyai elektron
valensi satu serta jari - jari atom yang relatif besar.
Unsur alkali yang banyak di alam adalah Natrium
dalam bentuk ion Na+ yang banyak ditemukan di
dalam air laut dan banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari contohnya sebagai garam dapur (NaCl).
6. Sifat Fisis/ Sifat Fisik Alkali
Afinitas
elektron
Karakteristik
logam dan
non logam
Warna
Jari-jari atom
Kesimpulan
Berdasarkan :
Energi ionisasi
7. Afinitas Elektron
Pada satu periode alkali, afinitas elektron
cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
Pada satu golongan alkali, afinitas elektron
cenderung berkurang dari atas sampai bawah
Semua unsur golongan alkali memiliki afinitas
elektron bertanda negatif.
8. Energi Ionisasi
• Logam alkali memiliki energi ionisasi pertama
terendah.
• Masing-masing logam memiliki satu elektron valensi
yang secara efektif dilindungi oleh kulit bagian dalam
yang terisi penuh.
• Mudah untuk melepaskan elektron dari atom logam
alkali membentuk ion unipositif (Li⁺, Na⁺, K⁺, ...).
• Konfigurasi elektron dari kation-kationnya adalah
isoelektronik dengan gas-gas mulia yang
mendahuluinya dalam tabel periodik.
9. Jari-Jari Atom
Unsur-unsur alkali dalam system periodic dari atas ke
bawah jari-jari atomnya semakin besar dan energi
ionisasinya semakin kecil (mudah melepas elektron).
10. Karakteristik logam dan non
logam
• Titik leleh, titik didih, dan kekerasan logam alkali
tergolong relatif rendah.
• Dari Li ke Fr, titik leleh, titik didih, dan daya hantar
listrik dan panas semakin menurun, kecuali daya
hantar listrik dan panas pada logam Na dan K justru
bertambah.
• Logam alkali bersifat sangat reaktif, Kereaktifan logam
alkali meningkat dari Li ke Fr
• Dari Li ke Fr sifat reduktor semakin kuat.
• Hampir senyawa logam alkali bersifat ionik dan
mudah larut dalam air.
11. Warna Alkali
Secara fisik, semua logam alkali berwarna
putih mengilap (keperakan), kecuali
cesium yang berwarna kuning keemasan.
14. Logam alkali merupakan logam yang
sangat reaktif, sehingga mudah
bereaksi dengan zat lain
membentuk senyawa logam alkali.
REAKSI UNSUR
LOGAM ALKALI
15. REAKSI LOGAM ALKALI DENGAN AIR
W.B. YeatsLogam alkali bereaksi dengan air
membentuk senyawa hidroksida dan gas H2.
Jika M adalah logam alkali, maka reaksinya
dapat dituliskan sebagai berikut:
Reaksi berlangsung semakin hebat dengan pertambahan nomor atom dari Litium Li
ke Cesium Cs. Hal ini disebabkan dalam satu golongan dari atas ke bawah jumlah
kulit semakin banyak sehingga semakin mudah melepaskan electron terluar yang
nantinya digunakan untuk berikatan dengan unsur atau senyawa lain.
2M(s) + H2O(l) –> 2MOH(aq) + H2(g)
16. REAKSI DENGAN
OKSIGEN
Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, senyawa
peroksida, dan senyawa superoksida. Persamaan umumnya adalah sebagai
berikut:
SENYAWA OKSIDA (O2-)
4M(s) + O2(g) –> 2M2O(s)
Contoh reaksi logam alkali natrium dengan oksigen menghasilkan
oksida:
4Na(s) + O2(g) –> 2NaO(s)
18. REAKSI LOGAM ALKALI DENGAN AIR
Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa
halida. Persamaan umum reaksi antara logam alkali (M)
dengan halogen (X) sebagai berikut: 2M(s) + X2(g) –> 2MX(s)
Contoh reaksi logam alkali Litium dengan halogen:
2Li(s) + Cl2(g) –> 2LiCl(s) (Litium klorida)
19. REREAKSI DENGAN HIDROGEN
Logam alkali bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida.
Senyawa hidrida merupakan senyawa ionic Kristal yang berwarna putih.
Reaksi umumnya adalah sebagai berikut:
2M(s) + H2(g) –> 2MH(s)
Contoh reaksi logam alkali natrium dengan hydrogen:
2Na(s) + H2(g) –> 2NaH(s)
20. REAKSI DENGAN HIDROGEN
Logam alkali bereaksi dengan asam encer misalnya HCl 0,1 M.
Reaksi terjadi dengan cepat dan disertai dengan ledakan dan
nyala api. Reaksi antara logam alkali dengan asam encer sebagai
berikut:
M(s) + H+(aq) –> M+(aq) + H2(g)
REAKSI DENGAN NON LOGAM
Reaksi logam alkali dengan non logam membentuk
garam yang berwarna putih, kristal, padatan ionik dan
larut dalam air
21. MEMBENTUK SENYAWA DENGAN FORMULA YANG MIRIP
Contoh reaksi logam alkali dengan
karbonat membentuk senyawa Litium
Karbonat LiCO3, Natrium Karbonat NaCO3,
dan Kalium Karbonan KCO3
23. Proses Pembuatan unsur Litium
Dengan cara elektrolisis leburan LiCl dan KCl
dengan perbandingan 55% dan 45% Reaksinya :
24. Proses Pembuatan unsur Na
Na dibuat dari elektrolisis lelehan NaCl yang dicampur
dengan CaCl₂ sel Down
CaCl₂ berguna untuk menurunkan titik leleh
Na tidak dapat dibuat dari elektrolisis larutan NaCl,
karena H2O lebih mudah direduksi daripada ion Na+
Katode : Na+
(l) + e → Na(l)
Anode : 2Cl– → Cl + 2e
Hasil : 2Na+
(l) + 2Cl–→ 2Na+ Cl2(g)
25. Proses Pembuatan Unsur Kalium (K)
Logam Kalium dapat dibuat melalui beberapa
cara,yaitu sebagai berikut:
1.Elektrolisis leburan KOH
2.Elektrolisis leburan KCN
3.Reduksi garam Kloridanya
4.Reduksi KCl dengan Na
Atau dapat juga diperoleh dengan pemijaran potas
(K2CO3) dalam karbon.
K2CO3(l) + 2C(s) → 2K(s) + 3CO(g) ↑
26. Pembuatan Unsur RB
Dengan cara mengolah lelehan kloridanya dengan uap
Na pada suhu tinggi, emudia logamnya di murnikan
dengan destilasi. Rubidium tidak dapat di peroleh
dengan proses elektrolosis karena logam-logam yang
terbentuk pada anoda akan segera larut kembali dalam
larutan garam yang digunakan. Oleh sebab itu untuk
memperoleh Rubidium di lakukan melalui metode
reduksi. Proses yang dilakukan untuk memperoleh
logam ini yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya
dengan natrium.
Na + LCl → L + NaCl
27.
28. Fransium (Fr)
Fransium merupakan unsur logam alkali yang
bersifat radioaktif. Fransium dihaslkan ketika
unsur radioaktif aktinium meluruh melalui
reaksi.