SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
“ TUGAS RUTIN II ”
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomolekul
Dosen pengampu : Dr.Ida Duma Riris,M.Si.
DISUSUN
OLEH
NAMA : DEVITA SURI AIRINA (4171131009)
KELAS : KIMIA DIK B 2017
JURUSAN : KIMIA
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
MOLEKUL KARBOHIDRAT
Skema Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur O, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom h, 1 atom O. Karbohidrat banyak
terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik. Sedangkan pada
tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses
fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung
tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses
metabolisme.banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti
: nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan
lainnya, dll.
Karbohidrat dibentuk dari satuan-satuan gula atau disebut sakarida.Sekumpulan,sakarida-
sakarida membentuk karbohidrat melalui reaksi pelepasan molekul air dan membentuk rangkaian
polimer.Rangkaian sakarida-sakarida pembentuk karbohidrat dibagi menjadi beberapa jenik yakni.
1. Monosakarida atau sakarida tunggal
2. Disakarida yakni karbohidrat yang terdiri dari dua monomer sakarida,baik jenis yang
sama atau tidak sama.
3. Ologosakarida yakni gabungan dari sakarida dengan sakarida melalui ikatan
glikosidik.Ikatan glikosidik yakni ikatan yang berjadi antara monosakarida dengan
monosakarida yang lain membentuk molekul oligosakarida atau polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
molekul lebih sederhana secara hidrolisis. Monosakarida paling sederhana adalah gliseraldehida
(suatu aldosa) dan isomernya adalah dihidroksiaseton (suatu ketosa). Suatu monosakarida tidak
hanya dibedakan berdasarkan gugus fungsinya, tetapi juga dapat dibedakan dari jumlah atom
karbonnya. Berdasarkan gugus fungsi, monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut
aldosa (aldehid dan -osa), sedangkan monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa
(keton dan -osa).
Berdasarkan jumlah atom karbon,
monosakarida digolongkan ke dalam tri–,
tetra–, penta–, dan heksa–. Contohnya adalah
triosa, suatu monosakarida dengan tiga atom
karbon. Semua monosakarida lain dianggap
sebagai turunan dari triosa, khususnya D–
gliseraldehida.
Beberapa monosakarida ditunjukkan berdasarkan jumlah atom karbon, seperti berikut ini.
a. Treosa dan eritrosa merupakan suatu tetrosa.
b. Ribosa, arabinosa, xilosa, dan liksosa merupakan suatu pentosa.
c. Glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa merupakan suatu heksosa.
Gambar 1. Penggolongan monosakarida berdasarkan jumlah atom karbonnya.
Struktur molekul monosakarida ditulis berdasarkan pengajuan dari Emil Fischer. Kerangka karbon
digambarkan secara siklik. Gugus aldehid atau keton diarahkan ke atas dan gugus –OH terakhir
diarahkan ke bawah atau ke atas.
Suatu aldosa seperti glukosa membentuk cincin piranosa lingkar enam. Adapun ketosa seperti
fruktosa membentuk cincin furanosa lingkar lima.
Gambar 2. Glukosa membentuk cincin enam glukopiranosa. Dua isomer berbeda pada gugus –OH
yang terikat pada atom C1.
Pada struktur linear, gugus –OH dituliskan ke arah kanan untuk D–isomer atau ke arah kiri untuk
L–isomer. Kedua isomer tersebut dikenal sebagai bentuk alfa (α) dan bentuk beta (β). Keduanya
berbeda pada atom karbon pertama (C1) dalam hal posisi gugus –OH.Glukosa (C6H12O6)
dinamakan juga dekstrosa adalah komponen dari polisakarida seperti selulosa, pati, dan glikogen.
Dalam medis, glukosa sering disebut gula darah sebab glukosa diketahui dalam aliran darah cukup
melimpah.Darah manusia normal mengandung sekitar 1 g L–1. Orang yang berpenyakit diabetes
tidak dapat mengasimilasi dan mengeliminasi glukosa melalui ginjal. Jika dalam 100 mL urine
terdapat sekitar 8 – 10 g glukosa maka dapat diduga orang itu berpenyakit diabetes.
Gambar 3. Fruktosa melangsungkan reaksi reversibel menghasilkan bentuk isomer α dan
isomer β dari cincin lima fruktofuranosa.
Fruktosa disebut juga levulosa atau gula buah, memiliki rumus molekul sama seperti glukosa,
tetapi mengandung keton sebagai gugus fungsionalnya. Fruktosa yang terdapat pada buah-buahan
dan madu merupakan monosakarida, ditemukan menyatu dengan glukosa dalam bentuk
disakarida. Di antara semua sakarida, fruktosa paling manis. Fruktosa dua kali lebih manis
dibandingkan dengan sukrosa dengan berat yang sama. Jika suatu sakarida dilarutkan dalam air,
akan terjadi peristiwa yang disebut mutarotasi, yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas untuk
setiap sakarida. Peristiwa mutarotasi disebabkan perubahan bentuk dari isomer α menjadi
isomer β atau sebaliknya.
Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang dibuat ketika dua monosakarida bergabung.
Penciptaan disakarida melibatkan penyatuan dua monosakarida yang menjalani proses di mana
sebuah molekul air akan dihapus sebagai bagian dari perpaduan. Saat dua monosakarida yang
bergabung untuk membentuk disakarida tunggal, karbohidrat memiliki rasa yang manis dan
cenderung larut dalam air dengan relatif mudah.Proses dimana disakarida diciptakan dikenal
sebagai sintesis dehidrasi atau reaksi kondensasi. Hal ini mengacu pada ekstraksi molekul air
selama bergabung dari dua monosakarida. Apa yang tertinggal adalah bahan kering yang dapat
disimpan dengan relatif mudah, dan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai jenis
makanan.
Disakarida milik satu jenis beberapa kelompok kimia yang berbeda atau kombinasi dari
karbohidrat. Contoh lain termasuk polisakarida dan oligosakarida. Klasifikasi kombinasi tertentu
dari karbohidrat cenderung tergantung pada jenis molekul yang digunakan dan jumlah yang
terlibat dalam penciptaan gugus.Salah satu disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa. Dalam
rumus ini disakarida tertentu, molekul fruktosa bergabung dengan molekul glukosa. Hasilnya
adalah zat manis yang dapat digunakan dalam kue dan penciptaan berbagai jenis atau diproses
menjadi permen. Gula pasir adalah contoh dari sukrosa.Jenis lain yang populer dari disakarida
adalah laktosa. Juga dikenal sebagai gula susu, disakarida khusus ini dibuat dengan
menggabungkan molekul glukosa dengan molekul galaktosa. Tidak seperti beberapa disakarida
lainnya, laktosa tidak menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, yang telah menyebabkan
penciptaan lebih banyak gula dan susu alternatif yang mengandalkan zat lain untuk mempermanis
produk.
Bahkan ada beberapa jenis disakarida yang digunakan karena mereka menyebabkan kurang
meningkatkan lonjakan gula darah. Hal ini membuat mereka ideal untuk orang-orang yang
menderita diabetes tipe 2, karena hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati beberapa
makanan yang seharusnya mereka tidak memakannya bahkan harus dihilangkan dari makanan
mereka sama sekali.
sukrosa
Maltosa sering digunakan dalam pembuatan permen lunak, seperti cokelat dan dibuat dengan
berbasis buah. Sementara molekul glukosa masih ada, mereka cenderung kurang membuat
lonjakan kadar gula darah dan biasanya diserap ke dalam tubuh lebih mudah daripada karbohidrat
yang membentuk gula meja biasa.
Namun, penderita diabetes biasanya disarankan untuk membatasi konsumsi disakarida ini untuk
lebih aman, karena terlalu banyak makanan alternatif yang dimakan pada saat yang sama dapat
menyebabkan beberapa derajat distress gastronomis, termasuk diare.
Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak satuan monosakarida. Polisakarida dalam bahan makanan
berfungsi sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin) dan sebagai sumber
energi (pati, dekstrin, glikogen, fruktan). Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna oleh
tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-enzim
pencernaan.Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai
lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Hasil
hidrolisis sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan dapat dipakai untuk menentukan struktur
molekul polisakarida.Polisakarida dengan satuan monosakaridanya gula pentosa (C5H10O5)
maka polisakarida tersebut dikelompokkan sebagai pentosan (C5H8O4)x. Adapun jika satuan
monosakaridanya adalah gula heksosa (C6H12O6) maka polisakarida tersebut dikelompokkan
sebagai heksosan (C6H10O5)x.Beberapa polisakarida mempunyai nama trivial yang berakhiran
dengan -in misalnya kitin, dekstrin, dan pektin.
Berikut beberapa polisakarida yang penting.
1) Amilum (Pati)
Pati termasuk polisakarida jenis heksosan. Pati merupakan homopolimer glukosa
dengan ikatan α-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari
panjang rantai C-nya, serta rantai molekulnya lurus atau bercabang. Pati terdiri dari dua
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi
tidak larut disebut amilopektin. Amilosa mempunyai struktur lurus dengan ikatan α-(1,4)-
d-glukosa, sedang amilopektin mempunyai cabang dengan ikatan α-(1,4)-d-glukosa
sebanyak 4–5 % dari berat total. Perhatikan struktur amilosa berikut.
Peranan perbandingan
amilosa dan amilopektin terlihat
pada serealia, contohnya pada
beras. Semakin kecil kandungan
amilosa atau semakin tinggi
kandungan amilopektinnya,
semakin lekat nasi tersebut. Beras
ketan praktis tidak ada
amilosanya (1 – 2%), sedang beras yang mengandung amilosa lebih besar dari 2% disebut
beras biasa atau beras bukan ketan. Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat
dibagi menjadi empat golongan yaitu (1) beras dengan kadar amilosa tinggi 25 – 33%; (2)
beras dengan kadar amilosa menengah 20 – 25%; (3) beras dengan kadar amilosa rendah
(9% – 20%); dan (4) beras dengan kadar amilosa sangat rendah (< 9%).
2) Selulosa
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan
protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Pada proses
pematangan, penyimpanan, atau pengolahan, komponen selulosa dan hemiselulosa
mengalami perubahan sehingga terjadi perubahan tekstur.
Perhatikan struktur selulosa berikut.
Seperti juga amilosa, selulosa adalah polimer berantai lurus α -(1,4)-d-glukosa. Perbedaan
selulosa dengan amilosa adalah pada jenis ikatan glukosidanya. Selulosa oleh enzim
selobiose, yang cara kerjanya serupa dengan β -amilase, akan menghasilkan dua molekul
glukosa dari ujung rantai.Pada penggilingan padi, dihasilkan hampir 50% sekam yang
banyak mengandung selulosa, lignin, serta mineral Na dan K yang mempunyai daya
saponifikasi. Selulosa dalam sekam padi dapat dipergunakan untuk makanan ternak, tetapi
kandungan ligninnya harus dihilangkan terlebih dahulu, biasanya dengan KOH. Di
beberapa negara, misalnya Taiwan, telah diusahakan untuk melarutkan lignin
dengan NH4OH sebagai pengganti KOH. Penambahan NH4OH ini mempunyai
keuntungan berupa penambahan sumber N dalam makanan ternak.Di samping
itu NH4OH harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan KOH.
Selulosa sebagai bahan pembuatan kertas. Kayu dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam
kalsium bisulfit untuk melarutkan ligninnya. Selanjutnya selulosa diambil dengan
penyaringan. Kegunaan selulosa yang lain adalah sebagai bahan benang rayon.
3) Hemiselulosa
Bila komponen-komponen pembentuk jaringan tanaman dianalisis dan dipisah-pisahkan,
mula-mula lignin akan terpisah dan senyawa yang tinggal adalah hemiselulosa.
Hemiselulosa terdiri dari selulosa dan senyawa lain yang larut dalam alkali. Dari hasil
hidrolisis hemiselulosa, diperkirakan bahwa monomernya tidak sejenis (heteromer). Unit
pembentuk hemiselulosa yang utama adalah d-xilosa, pentosa dan heksosa lain.Perbedaan
hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasi rendah
dan mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedangkan selulosa adalah
sebaliknya. Hemiselulosa tidak mempunyai serat-serat yang panjang seperti selulosa, dan
suhu bakarnya tidak setinggi selulosa.
4) Pektin
 Senyawa Pektin
Pektin secara umum terdapat di dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di
sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa-senyawa pektin juga berfungsi
sebagai bahan perekat antara dinding sel yang satu dengan yang lain. Bagian antara
dua dinding sel yang berdekatan tersebut disebut lamela tengah (midle lamella).
Senyawa-senyawa pektin merupakan polimer dari asam d-galakturonat yang
dihubungkan dengan ikatan β-(1,4)-glukosida. Asam galakturonat merupakan
turunan dari galaktosa.
Pektin terdapat dalam buah-buahan seperti jambu biji, apel, lemon, jeruk, dan
anggur. Kandungan pektin dalam berbagai tanaman sangat bervariasi. Bagian kulit
(core) dan albeda (bagian dalam yang berbentuk spons putih) buah jeruk lebih
banyak mengandung pektin daripada jaringan perenkimnya.Pektin berfungsi dalam
pembentukan jeli. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam
buah yang terlalu matang. Selama proses pematangan terjadi proses dimetilasi
pektin dan ini menguntungkan untuk pembuatan gel. Akan tetapi dimetilasi yang
terlalu lanjut atau sempurna akan menghasilkan asam pektat yang menyebabkan
pembentukan gel berkurang.
 Gel Pektin
Pektin dapat membentuk gel dengan gula bila lebih dari 50% gugus karboksil telah
termetilasi (derajat metilasi = 50). Adapun untuk pembentukan gel yang baik maka
ester metil harus sebesar 8% dari berat pektin. Makin banyak ester metil, makin
tinggi suhu pembentukan gel.
5) Glikogen
Glikogen merupakan “pati hewan” banyak terdapat pada hati dan otot, bersifat larut dalam
air (pati nabati tidak larut dalam air). Jika bereaksi dengan iodin akan menghasilkan warna
merah. Senyawa yang mirip dengan glikogen telah ditemukan dalam kapang, khamir, dan
bakteri. Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn). Hal ini
penting diketahui karena sejak lama orang berpendapat bahwa glikogen hanya terdapat
pada hewan.
Glikogen merupakan suatu polimer yang struktur molekulnya hampir sama dengan struktur
molekul amilopektin. Glikogen mempunyai banyak cabang (20 – 30 cabang) yang pendek
dan rapat. Glikogen mempunyai berat molekul (BM) sekitar 5 juta dan merupakan molekul
terbesar di alam yang larut dalam air.Glikogen terdapat pula pada otot-otot hewan,
manusia, dan ikan. Glikogen disimpan dalam hati hewan sebagai cadangan energi yang
sewaktu-waktu dapat diubah menjadi glukosa. Glikogen dipecah menjadi glukosa dengan
bantuan enzim yaitu fosforilase.
PROTEIN
Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan didalam sel makhlik hidup dan
merupakan 50 % atau lebih dari berat kering sel.Protein memiliki jumlah yang sangat bervariasi
yang mulai dari struktur maupun fungsinya.Peranan protein diantaranya sebagai
katalisator,pendukung,cadangan,system imun,alat gerak,system transport,dan respon kimiawi
.Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari informasi genetic masing-masing suatu
organisme takterkecuali dengan bakteri .Protein dan gen memiliki hubungan yang sangat dekat
dimana kode genetic berupa DNA dienkripsi dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode
genetik tersebut ditranslasikan menjadi protein melalui serangkaian mekanisme yang melinatkan
RNA dan ribosom
Protein tersusun dari peptida-peptida sehingga membentuk suatu polimer yang disebut
polipeptida.Setiap monomernya tersusun atas suatu asam amino.Asam amino yang mana pada
bagian pusat asam amino terdapat atom karbon asimetrik.Pada keempat pasangannya yang berbeda
itu adalah gugus amino,gugus karboksil,atom hidrogen,dan berbagai gugus yang disimbolkan
dengan huruf R.Gugus R disebut juga sebagai rantai samping yang berbeda dengan gugus amino.
LEMAK
Pengertian lemak merupakan suatu molekul yang terdiri atas oksigen, hidrogen, karbon, dan
terkadang terdapat nitrogen serta fosforus. Pengertian lemak tidak mudah untuk dapat larut dalam
air. Untuk dapat melarutkan lemak, dibutuhkan pelarut khusus lemak seperti Chloroform. Molekul
lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul gliserol serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak
terdiri atas rantai Hidrokarbon dan juga gugus Karboksil. Molekul gliserol mempunyai 3 gugus
Hidroksil serta pada tiap gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan ggus karboksil asam
lemak.Pembagian Lemak Diatas telah dijelaskan mengenai pengertian lemak, untuk lebih
lengkapnya berikut pembagian lemak. Berdasarkan dari komposisi kimia, lemak dibagi menjadi
3, antara lain :
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak.
Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain : lilin, plastisin, serta minyak.
2. Lemak Campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak dengan lemak.
Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain : lipoprotein, Fosfolipid, dan
fosfatidilkolin.
3. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang berasal dari proses
hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam
lemak dibagi menjadi dua, antara lain :
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan
masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki
wujud padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal
dari lemak hewan.
2) Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat
esensial dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya
asam lemak tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak
jenuh seperti minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.
Sumber Lemak
Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi dua, antara lain :
 Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga dengan lemak Nabati.
Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak nabati antara lain : zaitun,
kelapa, kemiri, mentega, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.
 Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga dengan lemak hewani. Bahan-
bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak hewani antara lain : susu, ikan, daging,
keju, telur, dan sebagainya.
Fungsi Lemak
Banyaknya kebutuhan lemak yang harus dipenuhi oleh tubuh manusia biasanya berbeda-beda.
Orang yang hidup dan menetap di daerah yang memiliki suhu dingin serta orang yang bekerja
berat juga memerlukan lemak yang lebih banyak. Fungsi lemak sangatlah penting untuk tubuh.
Berikut fungsi lemak :
 Pelindung tubuh dari temperature suhu yang rendah
 Fungsi lemak yang berperan sebagai pelerut vitamin A,E,K,dan D.
 Salah satu bahan penyusunvitamin dan hormone
 Pelindung bebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak.
 Salah satu penghasil energy tertinggi.
 Salah satu bahan penyusun asam kholat,empedu.
 Salah satu bahan penyusun dalam membrane sel
Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh
Lemak dicerna tidak terjadi di lambung dan mulut, hal ini karena tempat tersebut tidak memiliki
enzim lipase yang berfungsi untuk memecah lemak atau menghidrolisis. Oleh sebab itu,
pencernaan lemak terjadi di usus, hal ini karena usus memiliki enzim lipase.
Lemak yang keluar dari lambung kemudian masuk ke usus sehingga akan merangsang hormon
kolesistokinin. Hormon tersebut dapat mengakibatkan kantung empedu untuk berkontraksi
sehingga akan mengeluarkan cairan empedu ke duodenum atau usus dua belaas jari. Empedu yang
di dalamnya memiliki kandungan garam empedu memiliki peran yang sangat penting untuk
mengemulsikan lemak. Emulsi lemak tersebut merupakan pemecahan lemak yang ukurannya
menjadi butiran lemak kecil.Trigliserida (ukuran lemak yang lebih kecil) yang teremulsi tersebut
dapat memudahkan proses hidrolisis lemak oleh enzim lipase yang dihasilkan penkreas. Lipase
pankreas tersebut akan menghidrolisis lemak teremulsi yang kemudian menjadi campuran asam
lemak serta monoligserida atau gliserida tunggal.
Pengeluaran cairan pankreas yang dirancang oleh suatu hormon yaitu hormon sekretin yang
memiliki peran untuk meningkatkan jumlah elektrolit, cairan pankreas, dan pankreoenzim yang
berfungsi untuk merangsang pengeluaran berbagai jenis enzim dalam cairan pankreas.Absorpsi
dari hasil pencernaan lemak sebagian besar sekitar 70% terjadi di usus halus. Pada saat
monogliserida dan asam lemak di absorpsi yaitu melalui sel pada mukosa di dinding usus, yang
keduanya kemudian diubah kembali menjadi lemak
DAFTAR PUSTAKA.
http://woocara.blogspot.com/2016/03/pengertian-lemak-dan-fungsi-lemak.html
https://www.academia.edu/16149124/MAKALAH_PROTEIN
https://hisham.id/2015/06/disakarida-pengertian-contoh-dan-peran.html

More Related Content

What's hot

4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidratPrilya
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidratUfi Ufy
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxyoe5oep
 
Metabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat iMetabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat i05011995
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Muhammad Yusuf
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidratfadiel26
 

What's hot (20)

Makalah karbohidrat
Makalah karbohidratMakalah karbohidrat
Makalah karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Acara i karbohidrat
Acara i karbohidratAcara i karbohidrat
Acara i karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
 
Metabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat iMetabolisme karbohidrat i
Metabolisme karbohidrat i
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
4 karbohidrat
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 

Similar to MOLEKUL BIO (20)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01Karbohidrat 140103192122-phpapp01
Karbohidrat 140103192122-phpapp01
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Monosakarida
MonosakaridaMonosakarida
Monosakarida
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
Petermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptxPetermuan 4 Fix.pptx
Petermuan 4 Fix.pptx
 
karbohidrat-121017094955-phpapp02 [Autosaved].pptx
karbohidrat-121017094955-phpapp02 [Autosaved].pptxkarbohidrat-121017094955-phpapp02 [Autosaved].pptx
karbohidrat-121017094955-phpapp02 [Autosaved].pptx
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
KELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptxKELOMPOK 2.pptx
KELOMPOK 2.pptx
 

More from DevitaAirin

Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book ReportDevitaAirin
 
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2DevitaAirin
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)DevitaAirin
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriDevitaAirin
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionDevitaAirin
 
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan ElektrolitKel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan ElektrolitDevitaAirin
 
Rekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organikRekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organikDevitaAirin
 
Critical Journal Report agama
Critical Journal Report agamaCritical Journal Report agama
Critical Journal Report agamaDevitaAirin
 

More from DevitaAirin (11)

Critical Book Report
Critical Book ReportCritical Book Report
Critical Book Report
 
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
TR kimia logam Kel 2 Kelimpahan Logam Golongan 2
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
Logam Zn (zink) ,Cd (Cadmium), Hg (Raksa)
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan ElektrolitKel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
Kel 4 Perencanaan Tes dan Non tes Meteri Larutan Elektrolit
 
Rekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organikRekayasa Ide kimia organik
Rekayasa Ide kimia organik
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
 
Critical Journal Report agama
Critical Journal Report agamaCritical Journal Report agama
Critical Journal Report agama
 
RI dan MR agama
RI dan MR agamaRI dan MR agama
RI dan MR agama
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

MOLEKUL BIO

  • 1. “ TUGAS RUTIN II ” KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomolekul Dosen pengampu : Dr.Ida Duma Riris,M.Si. DISUSUN OLEH NAMA : DEVITA SURI AIRINA (4171131009) KELAS : KIMIA DIK B 2017 JURUSAN : KIMIA PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
  • 3. MOLEKUL KARBOHIDRAT Skema Karbohidrat Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur O, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom h, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme.banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti : nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll. Karbohidrat dibentuk dari satuan-satuan gula atau disebut sakarida.Sekumpulan,sakarida- sakarida membentuk karbohidrat melalui reaksi pelepasan molekul air dan membentuk rangkaian polimer.Rangkaian sakarida-sakarida pembentuk karbohidrat dibagi menjadi beberapa jenik yakni. 1. Monosakarida atau sakarida tunggal 2. Disakarida yakni karbohidrat yang terdiri dari dua monomer sakarida,baik jenis yang sama atau tidak sama.
  • 4. 3. Ologosakarida yakni gabungan dari sakarida dengan sakarida melalui ikatan glikosidik.Ikatan glikosidik yakni ikatan yang berjadi antara monosakarida dengan monosakarida yang lain membentuk molekul oligosakarida atau polisakarida. Monosakarida Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi molekul lebih sederhana secara hidrolisis. Monosakarida paling sederhana adalah gliseraldehida (suatu aldosa) dan isomernya adalah dihidroksiaseton (suatu ketosa). Suatu monosakarida tidak hanya dibedakan berdasarkan gugus fungsinya, tetapi juga dapat dibedakan dari jumlah atom karbonnya. Berdasarkan gugus fungsi, monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa (aldehid dan -osa), sedangkan monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa (keton dan -osa). Berdasarkan jumlah atom karbon, monosakarida digolongkan ke dalam tri–, tetra–, penta–, dan heksa–. Contohnya adalah triosa, suatu monosakarida dengan tiga atom karbon. Semua monosakarida lain dianggap sebagai turunan dari triosa, khususnya D– gliseraldehida. Beberapa monosakarida ditunjukkan berdasarkan jumlah atom karbon, seperti berikut ini. a. Treosa dan eritrosa merupakan suatu tetrosa. b. Ribosa, arabinosa, xilosa, dan liksosa merupakan suatu pentosa. c. Glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa merupakan suatu heksosa.
  • 5. Gambar 1. Penggolongan monosakarida berdasarkan jumlah atom karbonnya. Struktur molekul monosakarida ditulis berdasarkan pengajuan dari Emil Fischer. Kerangka karbon digambarkan secara siklik. Gugus aldehid atau keton diarahkan ke atas dan gugus –OH terakhir diarahkan ke bawah atau ke atas. Suatu aldosa seperti glukosa membentuk cincin piranosa lingkar enam. Adapun ketosa seperti fruktosa membentuk cincin furanosa lingkar lima. Gambar 2. Glukosa membentuk cincin enam glukopiranosa. Dua isomer berbeda pada gugus –OH yang terikat pada atom C1.
  • 6. Pada struktur linear, gugus –OH dituliskan ke arah kanan untuk D–isomer atau ke arah kiri untuk L–isomer. Kedua isomer tersebut dikenal sebagai bentuk alfa (α) dan bentuk beta (β). Keduanya berbeda pada atom karbon pertama (C1) dalam hal posisi gugus –OH.Glukosa (C6H12O6) dinamakan juga dekstrosa adalah komponen dari polisakarida seperti selulosa, pati, dan glikogen. Dalam medis, glukosa sering disebut gula darah sebab glukosa diketahui dalam aliran darah cukup melimpah.Darah manusia normal mengandung sekitar 1 g L–1. Orang yang berpenyakit diabetes tidak dapat mengasimilasi dan mengeliminasi glukosa melalui ginjal. Jika dalam 100 mL urine terdapat sekitar 8 – 10 g glukosa maka dapat diduga orang itu berpenyakit diabetes. Gambar 3. Fruktosa melangsungkan reaksi reversibel menghasilkan bentuk isomer α dan isomer β dari cincin lima fruktofuranosa. Fruktosa disebut juga levulosa atau gula buah, memiliki rumus molekul sama seperti glukosa, tetapi mengandung keton sebagai gugus fungsionalnya. Fruktosa yang terdapat pada buah-buahan dan madu merupakan monosakarida, ditemukan menyatu dengan glukosa dalam bentuk disakarida. Di antara semua sakarida, fruktosa paling manis. Fruktosa dua kali lebih manis dibandingkan dengan sukrosa dengan berat yang sama. Jika suatu sakarida dilarutkan dalam air, akan terjadi peristiwa yang disebut mutarotasi, yaitu rotasi optik dengan nilai yang khas untuk setiap sakarida. Peristiwa mutarotasi disebabkan perubahan bentuk dari isomer α menjadi isomer β atau sebaliknya.
  • 7. Disakarida Disakarida adalah karbohidrat yang dibuat ketika dua monosakarida bergabung. Penciptaan disakarida melibatkan penyatuan dua monosakarida yang menjalani proses di mana sebuah molekul air akan dihapus sebagai bagian dari perpaduan. Saat dua monosakarida yang bergabung untuk membentuk disakarida tunggal, karbohidrat memiliki rasa yang manis dan cenderung larut dalam air dengan relatif mudah.Proses dimana disakarida diciptakan dikenal sebagai sintesis dehidrasi atau reaksi kondensasi. Hal ini mengacu pada ekstraksi molekul air selama bergabung dari dua monosakarida. Apa yang tertinggal adalah bahan kering yang dapat disimpan dengan relatif mudah, dan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai jenis makanan. Disakarida milik satu jenis beberapa kelompok kimia yang berbeda atau kombinasi dari karbohidrat. Contoh lain termasuk polisakarida dan oligosakarida. Klasifikasi kombinasi tertentu dari karbohidrat cenderung tergantung pada jenis molekul yang digunakan dan jumlah yang terlibat dalam penciptaan gugus.Salah satu disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa. Dalam rumus ini disakarida tertentu, molekul fruktosa bergabung dengan molekul glukosa. Hasilnya adalah zat manis yang dapat digunakan dalam kue dan penciptaan berbagai jenis atau diproses menjadi permen. Gula pasir adalah contoh dari sukrosa.Jenis lain yang populer dari disakarida adalah laktosa. Juga dikenal sebagai gula susu, disakarida khusus ini dibuat dengan menggabungkan molekul glukosa dengan molekul galaktosa. Tidak seperti beberapa disakarida lainnya, laktosa tidak menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, yang telah menyebabkan penciptaan lebih banyak gula dan susu alternatif yang mengandalkan zat lain untuk mempermanis produk. Bahkan ada beberapa jenis disakarida yang digunakan karena mereka menyebabkan kurang meningkatkan lonjakan gula darah. Hal ini membuat mereka ideal untuk orang-orang yang menderita diabetes tipe 2, karena hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati beberapa makanan yang seharusnya mereka tidak memakannya bahkan harus dihilangkan dari makanan mereka sama sekali.
  • 8. sukrosa Maltosa sering digunakan dalam pembuatan permen lunak, seperti cokelat dan dibuat dengan berbasis buah. Sementara molekul glukosa masih ada, mereka cenderung kurang membuat lonjakan kadar gula darah dan biasanya diserap ke dalam tubuh lebih mudah daripada karbohidrat yang membentuk gula meja biasa. Namun, penderita diabetes biasanya disarankan untuk membatasi konsumsi disakarida ini untuk lebih aman, karena terlalu banyak makanan alternatif yang dimakan pada saat yang sama dapat menyebabkan beberapa derajat distress gastronomis, termasuk diare.
  • 9. Polisakarida Polisakarida terdiri dari banyak satuan monosakarida. Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin) dan sebagai sumber energi (pati, dekstrin, glikogen, fruktan). Polisakarida penguat tekstur ini tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi merupakan serat-serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-enzim pencernaan.Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Hasil hidrolisis sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan dapat dipakai untuk menentukan struktur molekul polisakarida.Polisakarida dengan satuan monosakaridanya gula pentosa (C5H10O5) maka polisakarida tersebut dikelompokkan sebagai pentosan (C5H8O4)x. Adapun jika satuan monosakaridanya adalah gula heksosa (C6H12O6) maka polisakarida tersebut dikelompokkan sebagai heksosan (C6H10O5)x.Beberapa polisakarida mempunyai nama trivial yang berakhiran dengan -in misalnya kitin, dekstrin, dan pektin. Berikut beberapa polisakarida yang penting. 1) Amilum (Pati) Pati termasuk polisakarida jenis heksosan. Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta rantai molekulnya lurus atau bercabang. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak larut disebut amilopektin. Amilosa mempunyai struktur lurus dengan ikatan α-(1,4)- d-glukosa, sedang amilopektin mempunyai cabang dengan ikatan α-(1,4)-d-glukosa sebanyak 4–5 % dari berat total. Perhatikan struktur amilosa berikut. Peranan perbandingan amilosa dan amilopektin terlihat pada serealia, contohnya pada beras. Semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut. Beras ketan praktis tidak ada
  • 10. amilosanya (1 – 2%), sedang beras yang mengandung amilosa lebih besar dari 2% disebut beras biasa atau beras bukan ketan. Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi empat golongan yaitu (1) beras dengan kadar amilosa tinggi 25 – 33%; (2) beras dengan kadar amilosa menengah 20 – 25%; (3) beras dengan kadar amilosa rendah (9% – 20%); dan (4) beras dengan kadar amilosa sangat rendah (< 9%). 2) Selulosa Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Pada proses pematangan, penyimpanan, atau pengolahan, komponen selulosa dan hemiselulosa mengalami perubahan sehingga terjadi perubahan tekstur. Perhatikan struktur selulosa berikut. Seperti juga amilosa, selulosa adalah polimer berantai lurus α -(1,4)-d-glukosa. Perbedaan selulosa dengan amilosa adalah pada jenis ikatan glukosidanya. Selulosa oleh enzim selobiose, yang cara kerjanya serupa dengan β -amilase, akan menghasilkan dua molekul glukosa dari ujung rantai.Pada penggilingan padi, dihasilkan hampir 50% sekam yang banyak mengandung selulosa, lignin, serta mineral Na dan K yang mempunyai daya saponifikasi. Selulosa dalam sekam padi dapat dipergunakan untuk makanan ternak, tetapi kandungan ligninnya harus dihilangkan terlebih dahulu, biasanya dengan KOH. Di beberapa negara, misalnya Taiwan, telah diusahakan untuk melarutkan lignin dengan NH4OH sebagai pengganti KOH. Penambahan NH4OH ini mempunyai keuntungan berupa penambahan sumber N dalam makanan ternak.Di samping itu NH4OH harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan KOH.
  • 11. Selulosa sebagai bahan pembuatan kertas. Kayu dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam kalsium bisulfit untuk melarutkan ligninnya. Selanjutnya selulosa diambil dengan penyaringan. Kegunaan selulosa yang lain adalah sebagai bahan benang rayon. 3) Hemiselulosa Bila komponen-komponen pembentuk jaringan tanaman dianalisis dan dipisah-pisahkan, mula-mula lignin akan terpisah dan senyawa yang tinggal adalah hemiselulosa. Hemiselulosa terdiri dari selulosa dan senyawa lain yang larut dalam alkali. Dari hasil hidrolisis hemiselulosa, diperkirakan bahwa monomernya tidak sejenis (heteromer). Unit pembentuk hemiselulosa yang utama adalah d-xilosa, pentosa dan heksosa lain.Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasi rendah dan mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedangkan selulosa adalah sebaliknya. Hemiselulosa tidak mempunyai serat-serat yang panjang seperti selulosa, dan suhu bakarnya tidak setinggi selulosa. 4) Pektin  Senyawa Pektin Pektin secara umum terdapat di dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa-senyawa pektin juga berfungsi sebagai bahan perekat antara dinding sel yang satu dengan yang lain. Bagian antara dua dinding sel yang berdekatan tersebut disebut lamela tengah (midle lamella). Senyawa-senyawa pektin merupakan polimer dari asam d-galakturonat yang dihubungkan dengan ikatan β-(1,4)-glukosida. Asam galakturonat merupakan turunan dari galaktosa. Pektin terdapat dalam buah-buahan seperti jambu biji, apel, lemon, jeruk, dan anggur. Kandungan pektin dalam berbagai tanaman sangat bervariasi. Bagian kulit (core) dan albeda (bagian dalam yang berbentuk spons putih) buah jeruk lebih banyak mengandung pektin daripada jaringan perenkimnya.Pektin berfungsi dalam pembentukan jeli. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang. Selama proses pematangan terjadi proses dimetilasi pektin dan ini menguntungkan untuk pembuatan gel. Akan tetapi dimetilasi yang terlalu lanjut atau sempurna akan menghasilkan asam pektat yang menyebabkan pembentukan gel berkurang.
  • 12.  Gel Pektin Pektin dapat membentuk gel dengan gula bila lebih dari 50% gugus karboksil telah termetilasi (derajat metilasi = 50). Adapun untuk pembentukan gel yang baik maka ester metil harus sebesar 8% dari berat pektin. Makin banyak ester metil, makin tinggi suhu pembentukan gel. 5) Glikogen Glikogen merupakan “pati hewan” banyak terdapat pada hati dan otot, bersifat larut dalam air (pati nabati tidak larut dalam air). Jika bereaksi dengan iodin akan menghasilkan warna merah. Senyawa yang mirip dengan glikogen telah ditemukan dalam kapang, khamir, dan bakteri. Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn). Hal ini penting diketahui karena sejak lama orang berpendapat bahwa glikogen hanya terdapat pada hewan. Glikogen merupakan suatu polimer yang struktur molekulnya hampir sama dengan struktur molekul amilopektin. Glikogen mempunyai banyak cabang (20 – 30 cabang) yang pendek dan rapat. Glikogen mempunyai berat molekul (BM) sekitar 5 juta dan merupakan molekul terbesar di alam yang larut dalam air.Glikogen terdapat pula pada otot-otot hewan, manusia, dan ikan. Glikogen disimpan dalam hati hewan sebagai cadangan energi yang sewaktu-waktu dapat diubah menjadi glukosa. Glikogen dipecah menjadi glukosa dengan bantuan enzim yaitu fosforilase.
  • 13. PROTEIN Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan didalam sel makhlik hidup dan merupakan 50 % atau lebih dari berat kering sel.Protein memiliki jumlah yang sangat bervariasi yang mulai dari struktur maupun fungsinya.Peranan protein diantaranya sebagai katalisator,pendukung,cadangan,system imun,alat gerak,system transport,dan respon kimiawi .Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari informasi genetic masing-masing suatu organisme takterkecuali dengan bakteri .Protein dan gen memiliki hubungan yang sangat dekat dimana kode genetic berupa DNA dienkripsi dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode genetik tersebut ditranslasikan menjadi protein melalui serangkaian mekanisme yang melinatkan RNA dan ribosom Protein tersusun dari peptida-peptida sehingga membentuk suatu polimer yang disebut polipeptida.Setiap monomernya tersusun atas suatu asam amino.Asam amino yang mana pada bagian pusat asam amino terdapat atom karbon asimetrik.Pada keempat pasangannya yang berbeda itu adalah gugus amino,gugus karboksil,atom hidrogen,dan berbagai gugus yang disimbolkan dengan huruf R.Gugus R disebut juga sebagai rantai samping yang berbeda dengan gugus amino. LEMAK Pengertian lemak merupakan suatu molekul yang terdiri atas oksigen, hidrogen, karbon, dan terkadang terdapat nitrogen serta fosforus. Pengertian lemak tidak mudah untuk dapat larut dalam air. Untuk dapat melarutkan lemak, dibutuhkan pelarut khusus lemak seperti Chloroform. Molekul lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul gliserol serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas rantai Hidrokarbon dan juga gugus Karboksil. Molekul gliserol mempunyai 3 gugus Hidroksil serta pada tiap gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan ggus karboksil asam
  • 14. lemak.Pembagian Lemak Diatas telah dijelaskan mengenai pengertian lemak, untuk lebih lengkapnya berikut pembagian lemak. Berdasarkan dari komposisi kimia, lemak dibagi menjadi 3, antara lain : 1. Lemak Sederhana Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain : lilin, plastisin, serta minyak. 2. Lemak Campuran Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain : lipoprotein, Fosfolipid, dan fosfatidilkolin. 3. Lemak Asli (Derivat Lemak) Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua, antara lain : 1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak hewan. 2) Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.
  • 15. Sumber Lemak Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi dua, antara lain :  Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga dengan lemak Nabati. Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak nabati antara lain : zaitun, kelapa, kemiri, mentega, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.  Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga dengan lemak hewani. Bahan- bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak hewani antara lain : susu, ikan, daging, keju, telur, dan sebagainya. Fungsi Lemak Banyaknya kebutuhan lemak yang harus dipenuhi oleh tubuh manusia biasanya berbeda-beda. Orang yang hidup dan menetap di daerah yang memiliki suhu dingin serta orang yang bekerja
  • 16. berat juga memerlukan lemak yang lebih banyak. Fungsi lemak sangatlah penting untuk tubuh. Berikut fungsi lemak :  Pelindung tubuh dari temperature suhu yang rendah  Fungsi lemak yang berperan sebagai pelerut vitamin A,E,K,dan D.  Salah satu bahan penyusunvitamin dan hormone  Pelindung bebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak.  Salah satu penghasil energy tertinggi.  Salah satu bahan penyusun asam kholat,empedu.  Salah satu bahan penyusun dalam membrane sel Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh Lemak dicerna tidak terjadi di lambung dan mulut, hal ini karena tempat tersebut tidak memiliki enzim lipase yang berfungsi untuk memecah lemak atau menghidrolisis. Oleh sebab itu, pencernaan lemak terjadi di usus, hal ini karena usus memiliki enzim lipase. Lemak yang keluar dari lambung kemudian masuk ke usus sehingga akan merangsang hormon kolesistokinin. Hormon tersebut dapat mengakibatkan kantung empedu untuk berkontraksi sehingga akan mengeluarkan cairan empedu ke duodenum atau usus dua belaas jari. Empedu yang di dalamnya memiliki kandungan garam empedu memiliki peran yang sangat penting untuk mengemulsikan lemak. Emulsi lemak tersebut merupakan pemecahan lemak yang ukurannya menjadi butiran lemak kecil.Trigliserida (ukuran lemak yang lebih kecil) yang teremulsi tersebut dapat memudahkan proses hidrolisis lemak oleh enzim lipase yang dihasilkan penkreas. Lipase pankreas tersebut akan menghidrolisis lemak teremulsi yang kemudian menjadi campuran asam lemak serta monoligserida atau gliserida tunggal. Pengeluaran cairan pankreas yang dirancang oleh suatu hormon yaitu hormon sekretin yang memiliki peran untuk meningkatkan jumlah elektrolit, cairan pankreas, dan pankreoenzim yang berfungsi untuk merangsang pengeluaran berbagai jenis enzim dalam cairan pankreas.Absorpsi dari hasil pencernaan lemak sebagian besar sekitar 70% terjadi di usus halus. Pada saat monogliserida dan asam lemak di absorpsi yaitu melalui sel pada mukosa di dinding usus, yang keduanya kemudian diubah kembali menjadi lemak