Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Learning Management System (LMS) yang merupakan sistem untuk mengelola pembelajaran secara online dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi; 2) Dibahas pula karakteristik, manfaat, dan jenis-jenis LMS seperti Moodle, Dokeos, dan Olat; 3) Kelebihan dan kekurangan LMS juga dijel
Dengan mengadakan penilaian, guru dapat mengetahui kelemahan siswa dan mengetahui sebab kelemahan tersebut. Dengan mengadakan penilaian maka mempermudah mencari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut
Dengan mengadakan penilaian, guru dapat mengetahui kelemahan siswa dan mengetahui sebab kelemahan tersebut. Dengan mengadakan penilaian maka mempermudah mencari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
Ā
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
Ā
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Ā
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. 1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera
dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran.
Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan
dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah mengembangkan
pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan
masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan1
)(Dirjen Dikti, 2004:12ā13).
Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan
dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar
mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu
memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa
depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan
dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting education
program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan model
pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan paruh
waktu, dan pengumpulan kredit.
Seiring dengan perkembangan teknologi berikut infrastruktur
penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat
dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dalam suatu sistem yang dikenal dengan
eālearning. Terdapat beberapa variasi eālearning dan satu diantarananya Learning
Management System (LMS) . Learning Management System (LMS) merupakan
suatu sistem yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih luas, lebih
banyak dan juga bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, peserta didik dapat
belajar kapan dan dimana saja (any time any where) tanpa terbatas oleh ruang dan
waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam
bentuk sajian kata (text), tetapi dapat lebih kaya dengan variasi visual, audio, dan
gerak yang lebih dikenal dengan Multimedia.
2. 2 | P a g e
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa dan bagaimana Learning Management System (LMS)?
2. Bagaimana Karakteristik dan manfaat Learning Management System
(LMS)?
3. Apa jenis-jenis Learning Management System (LMS)?
4. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Learning Management System
(LMS)?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun Tujuan Pembahasan dalam Makalah ini adalah :
1. Membahas tentang pengertian Learning Management System (LMS)
2. Mengetahui dan membahas karakteristik dan manfaat Learning
Management System (LMS).
3. Membahas jenis dan macam-macam Learning Management System
(LMS).
4. Membahas kelebihan dan kekurangan Learning Management System
(LMS).
1.4 Manfaat Pembahasan
Setelah membahasa makalah tentang Learning Management System(LMS)
ini diharapakan mahasiswa terbuka cakrawala berfikir dan tindakan dalam
mendesain dan mengembangkan system pembelajaran berbasis web, dan
kedepannya mampu menggunakan salah satu model berbasis web dalam
pelaksanaan pembelajaran.
3. 3 | P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Learning Management System (LMS)
Menurut Ryan K.Ellis dalam buku A Field Guide to Learning
Management System (2009 :1), ā Learning Managemet System, the basic
description is a software application that automates the administration,
tracking, and reporting of training eventsā. Ryan K.Ellis menjelaskan bahwa
LMS adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk keperluan
administrasi, dokumentasi, pencarian materi, laporan sebuah
kegiatan,pemberian materi-materi pelatihan kegiatan belajar mengajar secara
online yang terhubung ke internet.
LMS digunakan untuk membuat materi pembelajaran online
berbasiskan web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya.
LMS ini sering disebut juga dengan platform e-learning atau learning content
management system (LCMS). Intinya LMS adalah aplikasi yang mengotomasi
dan memvirtualisasi proses belajar mengajar secara elektronik.
Selama dekade terakhir atau lebih, perangkat lunak yang kuat untuk
mengelola database yang kompleks telah digabungkan dengan kerangka digital
untuk mengelola kurikulum, materi pelatihan, dan alat evaluasi. Teknologi ini
dikenal sebagai Learning Management System (LMS).
(https://www.mindflash.com/learning-management-systems/what-is-lms).
Hampir miliar-dolar industri, produk LMS dan perangkat lunak
memungkinkan organisasi untuk mengembangkan kursus elektronik cerdas (e-
leaning); dan mengirimkannya dengan jangkauan yang tak tertandingi dan
fleksibilitas. Ini memberikan pengguna berkemampuan untuk mengelola
penggunaannya terus dari waktu ke waktu. LMS menawarkan keseimbangan
yang luar biasa antara fungsi dan kemudahan penggunaan. Ini menyediakan
antarmuka pengguna yang mudah, sederhana namun modern.
LMS telah menjadi alat yang ampuh bagi perusahaan yang
mengkhususkan diri dalam staf dan pelatihan, sekolah ekstensi konsultasi, dan
setiap organisasi yang mencari untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
4. 4 | P a g e
pada pendidikan berkelanjutan dari tenaga kerjanya. Dampaknya telah
dirasakan sebagian besar di luar lembaga pendidikan tradisional, meskipun
kekuatan teknologi dan pasar yang sama secara dramatis mengubah kelas hari
ini juga.
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi
perangkat lunak untuk kegiatan āāonlineāā, program pembelajaran
elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System).
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
ļ· menggunakan layanan āāself-serviceāā dan āāself-guidedāā
ļ· mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
ļ· mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis āāweb
scalableāā
ļ· mendukung portabilitas dan standar
ļ· personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.
LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan
pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui
internet dengan fitur untuk kolaborasi secara āāonlineāā. Dalam pelatihan
korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan
pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi
āāStudents self-serviceāā (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur
pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna,
persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran
āāonlineāā (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami),
penilaian āāonlineāā, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE),
pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan
manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga
digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma)
untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan
untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan
menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia.
5. 5 | P a g e
Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi
penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan,
perencanaan suksesi, dan penilaian āāmulti-raterāā (misalnya, review 360
derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis
kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi
pelatihan.
2.2 Karakteristik Learning Mangement System
Kegiatan pengembangan pembelajaran Learning Management System
(LMS) ini ditujukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang
berbasis web yang dapat digunakan untuk mempelajari substansi keseluruhan
tentang Media Pembelajaran secara mandiri, bervariasi, terbuka dan tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah :
1. Mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertitik
tolak dari Content Management System pada tahap 1 (tahun 2007) untuk
substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
2. Mengembangkan bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia
Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
3. Mengembangkan modul penunjang LMS dalam bentuk printed material
untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran.
4. Mengembangkan pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang
dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa
dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya
(modul dan CD interaktif).
Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning
Management System) dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Content
Berisi materi Media yang lebih variatif dengan format Multimedia
(teks, gambar, video, animasi dan suara). File yang disajikan tidak hanya
doc. Dan, pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg, mp3, gif/jpg, dll.
2. Aktivitas
Aktivitas dosen/guru dan mahasiwa/siswa semakin luas. Dosen/guru
dapat mengāload data kapan saja, begitu juga mahasiswa/siswa. Aktivitas
6. 6 | P a g e
pembelajaran dapat terjadi secara langsung (syncronus). Aktivitas belajar
mahasiswa/siswa melalui LMS ini akan tercatat (record) dalam data base,
sebagi input bagi dosen/guru untuk assessment.
3. Updating
Updating data dapat dilakukan oleh dosen/guru dan
mahasiswa/siswa kapan saja dimana saja (any where and any time).
4. Komunikasi
Komunikasi yang terjadi antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa
bersifat multi arah (multi way). Komunikasi yang interatif akan terjadi,
melalui disscussion forum, chatting, video conferencing, online quiz, dan
lainālain.
Indikator keberhasilan program pengembangan LMS ini adalah adanya
suatu sistem pembelajaran LMS yang telah diisi dengan content yang
dikembanagkan menjadi lebih komplek dan lengkap sebagai suatu
pembelajaran khusus sebagai Media Pembelajaran secara online. Sistem ini
tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bermanfaat bagi
komunikasi interaktif antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa dalam
implementasi perkuliahan atau pembelajaran media.
2.3 Jenis-Jenis atau macam Learning Mangement System (LMS)
Sebelum membahas tentang jenis atau macam Learning management
System yang dikembangkan saat ini, LMS memiliki beberapa fitur yang dapat
di setting sesuai kebutuhan pengguna, namun secara umum LMS ini memiliki
fitur-fitur sebagai berikut :
A. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses
belajar mengajar :
1. Tujuan dan sasaran
2. Silabus
3. Metode pengajaran
4. Jadwal kuliah
5. Tugas
7. 7 | P a g e
6. Jadwal ujian
7. Daftar referensi atau bahan bacaan
8. Profil dan kontak pengajar
9. Pelacakan/tracking dan monitoring
B. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi :
ļ· Diktat dan catatan kuliah
ļ· Bahan presentasi
ļ· Contoh ujian yang lalu
ļ· FAQ (Frequently Asked Questions)
ļ· Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
ļ· Situs-situs bermanfaaat
ļ· Artikel-artikel dalam jurnal online
C. Penilaian
D. Ujian online dan pengumpulan feedback
E. Komunikasi :
ļ· Forum diskusi online
ļ· Mailing list diskusi
ļ· Chat
Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai
platform pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP. Mereka
biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL , Microsoft
SQL Server atau Oracle sebagai āāback-endāā. Meskipun sebagian besar sistem
secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak
komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi āāopen sourceāā .
Beberapa Jenis atau macam LMS yang berlisensi open source adalah sebagai
berikut:
a) Moodle
MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning
Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk
kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip
social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi
8. 8 | P a g e
dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi
informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-
learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber
terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di
komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan
mendukung database SQL.
b) Dokeos
Dokeos adalah jenis dari sekian banyak LMS yang berkembang. Dokeos
adalah elearning tools untuk aplikasi berbasis web. Dokeos ini free alias
gratis dan dokeos adalah software yang direlease oleh GNU GPL dan
pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem operasinya
bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten dari sistem managemen
untuk pendidikan. Contennya meliputi distribusi bahan pelajaran , kalender
, progres pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video,
latihan dan test, serta menyimpan catatan.
c) Olat
Olat adalah singkatan dari Pembelajaran Online Dan Pelatihan. Ini adalah
sebuah aplikasi web - yang disebut Sistem Manajemen Pembelajaran yang
mendukung setiap jenis pembelajaran online, pengajaran, dan les dengan
beberapa pendidikan. Olat adalah perangkat lunak bebas dan open source.
Pengembangannya dimulai pada tahun 1999 di Universitas ZĆ¼rich dan
TERAKHIR memenangkan hadiah medida-Prix pada tahun 2000 Dengan
versi 3.0, sistem ini dibangun kembali dan sekarang tersedia sebagai aplikasi
komponen-berorientasi dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java.
Olat memiliki dukungan untuk berbagai standar e-learning seperti IMS
(IMS Content Packaging, SCORM. Dengan versi 4.0, banyak add-ons telah
diperkenalkan ke sistem, yang membuatnya sangat mudah untuk
memperluas fungsionalitas LMS. Dengan versi 5.0, fitur baru seperti Wiki,
Calendar, AJAX Modus Beta IMS QTI) dan fulltext Cari telah
dilaksanakan. Versi 6.0 terdiri layout baru dan ditingkatkan berdasarkan
evaluasi kegunaan. Sebuah versi berikutnya menyediakan skalabilitas
penuh, berarti Olat dapat dijalankan pada sekelompok server. Olat 7.0
9. 9 | P a g e
menambahkan banyak fitur baru, seorang penyihir kursus ditambah
penerapan standar penting seperti REST API, IMS Dasar LTI dan IMS QTI
2.1. Pada musim gugur 2011 beberapa kontributor komunitas inti
meninggalkan komunitas OLATHE karena perbedaan strategis dan
memulai cabang alternative.
d) aTutor
aTutor adalah sebuah LMS yang dirancang dengan kemampuan akses cepat
dan kemudahan adaptasi. Admin dapat menginstall (juga mengupdate)
aTutor, mengatur tema baru, dan dengan mudah mengembangkan semua
fungsinya dengan modul fitur dengan mudah dan cepat. Siswa dapat
dengan cepat menambahkan, mengemas, dan mendistribusi ulang konten
instruksi berbasis Web, dengan mudah mengimpor konten paket kemasan
baru dan menggabungkan kursus secara online. Siswa belajar dalam
lingkungan pembelajaran adaptif.
e) Sakai
Sakai dipergunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran,
kolaborasi kelompok ad hoc, dan mendukung untuk kolaborasi riset dan
portofolio. Sakai bersifat di buat dan dipelihara oleh the sakai community.
Model pembangunan sakai disebut community source karena banyak
develover membangun sakai merupakan community dari organisasi ā
organisasi yang mengadopsi dan mempergunakan sakai.
Secara umum jenis atau macam Learning management System yang banyak
beredar srecara open source diantaranya adalah:
ļ· ATutor (http://www.atutor.ca)
ļ· Dokeos (http://www.dokeos.com)
ļ· dotLRN (http://dotlrn.org)
ļ· Freestyle Learning (http://www.freestyle-learning.de)
ļ· ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)
ļ· LON-CAPA (http://www.lon-capa.org)
ļ· Moodle (http://moodle.org)
ļ· OpenACS (http://openacs.org)
ļ· OpenUSS (http://openuss.sourceforge.net/openuss)
10. 10 | P a g e
ļ· Sakai (http://www.sakaiproject.org)
ļ· Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)
(http://romisatriawahono.net/2008/01/24/memilih-sistem-e-learning-berbasis-
open-source/)
Dari beberapa jenis atau macam LMS tersebut berikut akan disajikan pengenalan
tentang penggunaan Moodle ;
Membangun sebuah situs pembelajaran (e-Learning) dengan
menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle sebenarnya dapat
dibuat dengan mudah baik dalam versi offline berbasis LAN/intranet
(menggunakan server local/localhost), maupun dalam versi online
menggunakan hosting/server gratisan yang disediakan oleh Moodle melalui situs
www.mdl2.com Moodle adalah salah satu Learning Management System (LMS)
yang paling populer saat ini.
Hampir setiap sekolah atau perguruan tinggi, yang memanfaatkan e-
Learning sebagai Media pembelajaran/perkuliahan, menggunakan sistem
Moodle ini. Kelebihan yang ditawarkan oleh Moodle, seperti mengatur dan
mengelola hak akses user (siswa/guru), membuat dan mengelola Courses (mata
pelajaran), mengatur dan mengelola Bahan ajar (resource), mengatur dan
mengelola Aktivitas (Activity), mengatur dan mengelola Nilai (Grades),
menampilkan nilai (score) dan transkrip, sampai membuat sertifikat ketuntasan
untuk siswa, membuat semua sekolah, bahkan guru berlomba-lomba
membangun sistem ini di sekolahnya, baik yang langsung terhubung ke Jaringan
Internet, maupun yang berbasis Intranet (LAN). Meski begitu, banyak pula
sekolah/guru yang belum dan ingin mencicipi sistem ini menjadi terkendala,
yang kebanyakan disebabkan oleh kerumitan dalam hal instalasinya. Untuk
membuat e-Learning menggunakan Moddle berbasis LAN/intranet (offline),
terlebih dahulu kita akan melakukan instalasi beberapa software yang
diperlukan. Selengkapnya dapat diikuti langkah-langkahnya dalam tutorial
singkat berikut:
Sebelum membuat e-learning tersebut, kita butuh softwarenya. Jadi,
silahkan siapkan :
1. Moodle
11. 11 | P a g e
2. XAMPP
Jika sudah punya software diatas. Pertama-tama install terlebih dahulu
XAMPP. Menginstall aplikasi XAMPP tentu saja tidak sulit, sama dengan cara
menginstall program-program Windows yang lain pada umumnya. Hanya perlu
mendownload installer XAMPP nya lalu klik ganda, next, next, dan selesai.
Cara Instal XAMPP di Windows
1. Download aplikasi XAMPP xampp-win32-1.8.1-VC9-installer.exe.
2. Dobel klik file xampp yang baru saja Anda download, selanjutnya akan muncul
jendela āinstaller languageā seperti di bawah ini:
3. Selanjutnya pilih bahasa. Pilih yang Bahasa Inggris (English). Klik OK.
4. Kadang pada proses ini muncul pesan error. Jika ada, abaikan saja dan lanjutkan
dengan klik OK dan YES.
5. Berikutnya akan muncul jendela yang isinya meminta Anda menutup semua
aplikasi yang sedang berjalan. Jika semua aplikasi sudah ditutup, maka klik
12. 12 | P a g e
tombol Next.
6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau diinstal.
Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next.
7. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder penyimpanan file-
file dan folder XAMPP. Secara default akan diarahkan ke
lokasi c:xampp. Namun jika Anda ingin menyimpannya di folder lain bisa
klik browse dan tentukan secara manual folder yang ingin digunakan. Jika sudah
13. 13 | P a g e
selesai, lanjutkan dan klik tombol Install.
8. Tunggu beberapa menit hingga proses intalasi selesai. Jika sudah muncul
jendela seperti di bawah ini, klik tombol Finish untuk menyelesaikannya.
9. Berikutnya, akan muncul jendela dialog seperti gambar di bawah ini yang
menanyakan Anda apakah mau langsung menjalankan aplikasi XAMPP atau
tidak. Jika ya, maka klik YES.
14. 14 | P a g e
Cara Menjalankan Aplikasi XAMPP
1. Bukalah aplikasi XAMPP, bisa melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon
XAMPP. Atau, jika Anda membukanya begitu proses instalasi selesai maka
klik Yes seperti yang terlihat pada gambar di atas.
2. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol
tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut,artinya itulah
aplikasi yang dijalankan. Biasanya jika saya menggunakan XAMPP, yang saya
start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya tidak memerlukan
aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.
3. Sekarang bukalah browser kesukaan Anda,
dan coba ketikkanhttp://localhost/xampp di address bar. Jika muncul
15. 15 | P a g e
tampilan seperti gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.
Sekarang komputer sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan
aplikasi-aplikasi berbasis web.
Selanjutnya lakukan instalasi moodle, Moodle dapat di download langsung
di situsnya : https://moodle.org, atau dari file moodle-latest-24.zip yang telah
diberikan. Extract file tersebut lalu pindahkan folder moodle ke dalam folder
xampphtdocs, (disini berada di D:xampphtdocs).
Untuk Instalasi dan penggunaan moodle dapat dilihat pada lembar tutorial
tersendiri atau diberbagai situs yang memuat tentang tutorial moodle.
16. 16 | P a g e
2.4. Keunggulan dan Kelemahan Learning Management System
Keunggulan LMS :
1. menetapkan dan merekodkan latihan untuk kakitangan dengan LMS.
2. Memudahkan e-pembelajaran dengan platform pembelajaran secara
online.
3. menggabungkan kesemua maklumat latihan ke dalam satu sistem.
4. Mengurangkan kos latihan dengan LMS.
5. Meningkatkan disiplin dalam waktu pembelajaran.
Kelemahan LMS :
1. Ketergantungan terhadap vendor LMS yang digunakan
2. Organisasi harus menyesuaikan proses e-learning berdasarkan LMS
yang digunakan
3. LMS pada umumnya hanya menyangkut perencanaan, penyampaian,
administrasi, dan manajemen kegiatan para pembelajar serta proses
pembelajaran. Pembuatan, publikasi, administrasi, dan manajemen
materi pembelajaran yang digunakan LMS merupakan domain dari
LCMS (Learning Content Management System).
17. 17 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System
adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,
dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan
secara online (terhubung ke internet), E-learning dan materi-materi pelatihan.
Dan semua itu dilakukan dengan online.
Melalui pemanfaatan pusat sumber belajar virtual menjadikan sistem
pembelajaran yang interaktif dan mandiri (independent learning).Secara
kuantitatif, program ini menghasikan produk berupa:
a. Sistem Learning Management System (LMS).
b. Dihasilkannya modul-modul cetak (prented material) tentang materi-
materi penguasaan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
c. Dihasilkannya model multimedia interaktif yang berbasis web dan stand
alone tentang materi-materi penguasaan kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional.
Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning
Management System) dengan karakteristik : Content, Aktivitas, Updating,
Komunikasi. Fitur-fitur yang digunakan dalam Learning management System
(LMS) Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses
belajar mengajar ; Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber
referensi ; Penilaian ;Ujian online dan pengumpulan feedback dan Komunikasi.
Dengan Jenis dan macam aplikasi Learning management Sytem yang
digunakan secara open source seperti : ATutor (http://www.atutor.ca), Dokeos
(http://www.dokeos.com), dotLRN (http://dotlrn.org), Freestyle Learning
(http://www.freestyle-learning.de), ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de),
LON-CAPA (http://www.lon-capa.org), Moodle (http://moodle.org),
OpenACS (http://openacs.org), OpenUSS
(http://openuss.sourceforge.net/openuss), Sakai (http://www.sakaiproject.org)
Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)
18. 18 | P a g e
3.2 Saran
Dalam perkembangan teknologi Informatika Komputer (TIK)
yang semakin berkembang, penggunaan aplikasi-aplikasi komputer
dalam menunjang keberhasilan pembelajaran perlu diupayakan
peningkatannya, sumber daya manusia yang menangani masalah TIK
dalam aplikasi pembelajara perlu ditingkatkan. Tugas kita sebagai
mahasiswa pasca sarjana untuk memotivasi diri dalam meningkatan
kualitas kemampuan diri sebagai desaigner pembelajaran perlu
ditingkatkan.
Makalah yang disusun ini hanya sebagai wacana berfikir dan
penambah wawasan dalam peningkatan kualitas pembelajaran berbasis
TIK. Dengan Learning management System (LMS) yang
dikembanagkan kedepan dapat lebih memvariasikan model
pembelajaran yang menyenangkan dan terpadu dengan efektif dan
efisien.
19. 19 | P a g e
Daftar Pustaka
Alexander,S.: āTeaching and Learning on the Word Wide Webā, Tersedia
http://www.scu.edu.au/Ausweb95/papers/education/alexander.
Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
dengan menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech,
Jurusan Kurtek Bandung.
https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lms-
open-source/, di akses tanggal 27 2015 April pukul 08:00 wib
https://egisandi.wordpress.com/2010/06/23/learning-management-system-lms-
open-source/, diakses tanggal 26 April 2015pukul 20:26 WIB
http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/learning-management-system-e-
learning.html, di akses tanggal 26 April 2015 pukul 09:00 wib
http://maheranetwork.blogspot.com/2013/05/bab-ii-landasan-teori-learning.html,
diakses tanggal 26 April 2015 pukul 21:23 wib
http://ridwankamah.blogspot.com/2014/02/cara-instal-xampp-di-windows.html,
diakses tanggal, 27 April 2015 pukul 9:46 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System, diakses tangal 26
April 2015 pukul 21:35 wib