SlideShare a Scribd company logo
Lembar Bacaan
Penerapan Hukum Bernoulli
Penerapan Hukum Bernoulli
1. Venturimeter
Venturi meter merupakan alat yang dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu
zat cair. Terdapat dua jenis venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer, dan venturimeter
dengan manometer.
a. Venturimeter dengan manometer
Gambar 1. Venturimeter
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli maka
P1 + ½ = P2 + ½ ...(1)
Karena h1 = h2 maka
P1 + ½ = P2 + ½
P1 – P2 = ½ ...(2)
Selisih tekanan di titik 1 dan 2 sama dengan tekanan hidrostatis zat cair setinggi h, yaitu
...(3)
Dengan demikian
= ½
...(4)
Dengan demikian kelajuan di masing-masing titik dirumuskan dengan
atau …(4a)
…(4b)
Dengan menggunakan persamaan kontinuitas diperoleh
dan ...(5)
...(6)
Dengan :
v1 dan v2 = kelajuan di penampang 1 dan 2
A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2
h = tinggi fluida pada pipa
b. Venturimeter dengan manometer
Gambar 2. Venturimeter dengan manometer
Dengan menggunakan persamaan Bernoulli maka
P1 + ½ = P2 + ½
Karena h1 = h2 maka
P1 + ½ = P2 + ½
P1 – P2 = ½
Menurut persamaan kontinuitas , sehingga
P1 – P2 = ½ ...(7)
Pada manometer, tekanan di titik Q = P1 + tekanan hidrostatis zat cair setinggi l
PQ = P1 +
Dan di titik R = P2 + tekanan hidrostatis zat cair setinggi l-h
PR = P2 +
Karena titik Q dan titik R terletak pada tinggi yang sama dari dasar manometer maka PQ = PR,
sehingga
P1-P2 = ( ...(8)
Dengan mensubstitusikan persamaan 7 ke persamaan 8 diperoleh
…(9)
Dengan cara yang sama diperoleh
…(10)
Dengan :
v1 dan v2 = kelajuan di penampang 1 dan 2 (m/s)
A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2 (m2
)
h = tinggi fluida pada manometer (m)
ρ = massa jenis gas yang mengalir (kg/m3
)
ρ’ = massa jenis zat cair pada manometer (kg/m3
)
2. Tabung Pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas.
Gambar 3. Tabung Pitot
Gas mengalir dekat lubang a. Lubang ini sejajar dengan arah aliran dan dipasang cukup jauh dari
ujung tabung hingga kecepatan dan tekanan fluida di tempat ini mempunyai nilai seperti halnya
dengan aliran bebas. Tekanan dalam lengan kiri dari manometer haruslah sama dengan tekanan dalam
aliran gas yaitu Pa. Lubang dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap arus. Kecepatan di titik
b menjadi nol dan pada titik ini gas berada dalam keadaan diam. Tekanan di titik b adalah Pb.
Persamaan Bernoulli memberikan hubungan :
Pa + ½ = Pb + ½
karena ha = hb dan vb = 0 maka
Pa + ½ ρva
2
= Pb
Pb – Pa = ½ ρ va
2
…(11)
misalkan massa jenis zat cair di manometer adalah ρ’ maka beda tekanan pada titik a dan b
merupakan tekanan hidrostatis pada manometer sehingga
Pb – Pa = ρgh …(12)
dari persamaan 11 dan 12 diperoleh
va
2
=
…(13)
Dengan
va = kelajuan aliran gas (m/s)
ρ = massa jenis gas (kg/m3
)
ρ’ = massa jenis zat cair di manometer (kg/m3
)
h = ketinggian zat cair di manometer (m)
3. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena adanya kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Pesawat dapat terbang sesuai dengan Hukum Bernoulli. Untuk dapat terbang pesawat di
desain agar kelajuan udara yang mengalir di bawah sayap lebih kecil dari pada kelajuan udara yang
mengalir di atas sayap. Akibat, tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada di bagian atas
va =
sayap. Perbedaan tekanan inilah yang menyebabkan pesawat terangkat. Pesawat akan terangkat jika
gaya angkat lebih besar dari pada berat pesawat.
Gambar 4. Gaya angkat pada sayap pesawat terbang
Besar gaya angkat dirumuskan menggunakan hukum Bernoulli
P1 + ½ = P2 + ½
Karena h1 = h2 maka
P1 + ½ = P2 + ½
P1 – P2 = ½
Sehingga besarnya gaya angkat adalah
…(14)
dengan
F1-F2 = Gaya angkat (N)
ρ = massa jenis udara (kg/m3
)
A = Luas Sayap (m2
)
v1 = kelajuan udara di bawah sayap (m/s)
v2 = kelajuan udara di atas sayap (m/s)
Selain contoh-contoh diatas Hukum Bernoulli juga diterapkan pada alat penyemprot Parfum, alat
peyemprot serangga, dan Vacuum Cleaner.
Contoh Soal
1. Air mengalir dalam venturimeter seperti pada gambar.
Pada penampang 1 kelajuan air = 3m/s. Jika g = 10 m/s, maka hitunglah kelajuan air di penampang 2
(ρair = 1000 kg/m3
)!
2. Air mengalir dalam sebuah venturimeter. Luas penampang 1 adalah 100 cm2
dan luas penampang 2
adalah 10 cm2
. Jika perbedaan tinggi raksa pada manometer 3 cm, maka hitunglah kelajuan air yang
masuk pada penampang 1!
3. Jika udara (ρudara = 1,29 kg/m3
) dialirkan ke dalam tabung pitot dan perbedaan tinggi air raksa (ρraksa =
13600 kg/m3
) pada manometer 3 cm. Hitunglah keajuan aliran udara tersebut!
4. Jika kelajuan aliran udara di bagian bawah sayap pesawat adalah 60 m/s, dan beda tekanan di atas dan
dibawah pesawat adalah 10 N/m2
. Hitunglah kelajuan aliran udara di bagian atas sayap!
Jawaban :
1. Diketahui : v1 = 3 m/s
h = 15 cm = 0,15 m
g = 10 m/s
ρair = 1000 kg/m3
Ditanya : v2 = ?
Jawab : v2 =
=
= = m/s
Jadi, kecepatan air di penampang 2 adalah m/s
2. Diketahui : A1 = 100 cm2
= 10-2
m2
A2 = 10 cm2
= 10-3
m2
h = 3 cm = 3.10-2
m2
ρair = 103
kg/m3
ρraksa = 1,36 x 104
kg/m3
g = 9,8 m/s2
Ditanya : v1 = ?
Jawab:
= 10-3
= 10-3
= 0,273 m/s
Jadi kelajuan air yang masuk adalah 0,273 m/s
3. Diketahui : h = 3 cm = 0,03 m2
ρair = 1,29 kg/m3
ρraksa = 13600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Ditanya : kelajuan aliran udara (va)
Jawab :
va =
= = 78,73 m/s
jadi, kelajuan aliran udara adalah 78,73 m/s
4. Diketahui : v1 = 60 m/s
P1 – P2 = 10 N/m
ρudara = 1,29 kg/m3
g = 10 m/s2
Ditanya : Kecepatan aliran udara di bagian bawah sayap (v2)
Jawab :
P1 – P2 = ½
10 = ½
v2 = = 60,13 m/s
Jadi, kelajuan aliran udara di bagian bawah sayap adalah 60,13 m/s
Soal Latihan
1. Air mengalir dalam venturimeter seperti gambar.
Penampang 1 berdiameter 18 cm dan penampang 2 berdiameter 9 cm. Jika beda ketinggian zat cair
dalam tabung 1 dan 2 adalah 10 cm, maka hitunglah kecepatan aliran air pada penampang 1 dan 2!
2. Udara mengalir horizontal melalui sayap pesawat terbang sehingga kecepatan di bagian atas sayap 40
m/s dan dibagian bawah sayap 30 m/s. Jika massa pesawat terbang 300 kg dan luas penampang sayap
5 m2
, maka hitunglah besar gaya resultan pa

More Related Content

What's hot

Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
tanalialayubi
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Kelinci Coklat
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
tedykorupselalu
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
Gayuh Permadi
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
Wiko Prameso
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
Simon Patabang
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
Albara I Arizona
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Marfizal Marfizal
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Azhar Al
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
Eko Efendi
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
Simon Patabang
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 

Similar to Lb penerapan hk. bernoulli

Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
SarwantoSarwanto1
 
Bab iv fluida
Bab iv fluidaBab iv fluida
Bab iv fluida
kusumarossy
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
emri3
 
Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)auliarika
 
FLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAKFLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAK
khairunnisak880
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
putrisagut
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Marfizal Marfizal
 
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptxPertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
AnanBahrudin
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
Doni Rahman
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
Natalia Herwanti
 
Soal dan pembahasan fluida dinamis
Soal dan pembahasan fluida dinamisSoal dan pembahasan fluida dinamis
Soal dan pembahasan fluida dinamisRenny Aniwarna
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
ZHENAHARYOP
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
Mutiara Nanda
 

Similar to Lb penerapan hk. bernoulli (20)

Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Bab iv fluida
Bab iv fluidaBab iv fluida
Bab iv fluida
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)
 
Fluida bergerak
Fluida bergerakFluida bergerak
Fluida bergerak
 
FLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAKFLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAK
 
Bab 7 fisika
Bab 7 fisikaBab 7 fisika
Bab 7 fisika
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
 
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptxPertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
Pertemuan Fluida Teknik Sipil education Project.pptx
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
8. fluida2-fan
8. fluida2-fan8. fluida2-fan
8. fluida2-fan
 
Soal dan pembahasan fluida dinamis
Soal dan pembahasan fluida dinamisSoal dan pembahasan fluida dinamis
Soal dan pembahasan fluida dinamis
 
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptxfluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
fluidadinamis-140103002041-phpapp02.pptx
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Lb penerapan hk. bernoulli

  • 1. Lembar Bacaan Penerapan Hukum Bernoulli Penerapan Hukum Bernoulli 1. Venturimeter Venturi meter merupakan alat yang dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu zat cair. Terdapat dua jenis venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer, dan venturimeter dengan manometer. a. Venturimeter dengan manometer Gambar 1. Venturimeter Dengan menggunakan persamaan Bernoulli maka P1 + ½ = P2 + ½ ...(1) Karena h1 = h2 maka P1 + ½ = P2 + ½ P1 – P2 = ½ ...(2) Selisih tekanan di titik 1 dan 2 sama dengan tekanan hidrostatis zat cair setinggi h, yaitu ...(3) Dengan demikian = ½ ...(4) Dengan demikian kelajuan di masing-masing titik dirumuskan dengan atau …(4a) …(4b) Dengan menggunakan persamaan kontinuitas diperoleh dan ...(5) ...(6) Dengan : v1 dan v2 = kelajuan di penampang 1 dan 2 A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2 h = tinggi fluida pada pipa b. Venturimeter dengan manometer Gambar 2. Venturimeter dengan manometer Dengan menggunakan persamaan Bernoulli maka P1 + ½ = P2 + ½ Karena h1 = h2 maka P1 + ½ = P2 + ½ P1 – P2 = ½ Menurut persamaan kontinuitas , sehingga P1 – P2 = ½ ...(7) Pada manometer, tekanan di titik Q = P1 + tekanan hidrostatis zat cair setinggi l PQ = P1 +
  • 2. Dan di titik R = P2 + tekanan hidrostatis zat cair setinggi l-h PR = P2 + Karena titik Q dan titik R terletak pada tinggi yang sama dari dasar manometer maka PQ = PR, sehingga P1-P2 = ( ...(8) Dengan mensubstitusikan persamaan 7 ke persamaan 8 diperoleh …(9) Dengan cara yang sama diperoleh …(10) Dengan : v1 dan v2 = kelajuan di penampang 1 dan 2 (m/s) A1 dan A2 = luas penampang 1 dan 2 (m2 ) h = tinggi fluida pada manometer (m) ρ = massa jenis gas yang mengalir (kg/m3 ) ρ’ = massa jenis zat cair pada manometer (kg/m3 ) 2. Tabung Pitot Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas. Gambar 3. Tabung Pitot Gas mengalir dekat lubang a. Lubang ini sejajar dengan arah aliran dan dipasang cukup jauh dari ujung tabung hingga kecepatan dan tekanan fluida di tempat ini mempunyai nilai seperti halnya dengan aliran bebas. Tekanan dalam lengan kiri dari manometer haruslah sama dengan tekanan dalam aliran gas yaitu Pa. Lubang dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap arus. Kecepatan di titik b menjadi nol dan pada titik ini gas berada dalam keadaan diam. Tekanan di titik b adalah Pb. Persamaan Bernoulli memberikan hubungan : Pa + ½ = Pb + ½ karena ha = hb dan vb = 0 maka Pa + ½ ρva 2 = Pb Pb – Pa = ½ ρ va 2 …(11) misalkan massa jenis zat cair di manometer adalah ρ’ maka beda tekanan pada titik a dan b merupakan tekanan hidrostatis pada manometer sehingga Pb – Pa = ρgh …(12) dari persamaan 11 dan 12 diperoleh va 2 = …(13) Dengan va = kelajuan aliran gas (m/s) ρ = massa jenis gas (kg/m3 ) ρ’ = massa jenis zat cair di manometer (kg/m3 ) h = ketinggian zat cair di manometer (m) 3. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena adanya kelajuan udara yang melalui sayap pesawat. Pesawat dapat terbang sesuai dengan Hukum Bernoulli. Untuk dapat terbang pesawat di desain agar kelajuan udara yang mengalir di bawah sayap lebih kecil dari pada kelajuan udara yang mengalir di atas sayap. Akibat, tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada di bagian atas va =
  • 3. sayap. Perbedaan tekanan inilah yang menyebabkan pesawat terangkat. Pesawat akan terangkat jika gaya angkat lebih besar dari pada berat pesawat. Gambar 4. Gaya angkat pada sayap pesawat terbang Besar gaya angkat dirumuskan menggunakan hukum Bernoulli P1 + ½ = P2 + ½ Karena h1 = h2 maka P1 + ½ = P2 + ½ P1 – P2 = ½ Sehingga besarnya gaya angkat adalah …(14) dengan F1-F2 = Gaya angkat (N) ρ = massa jenis udara (kg/m3 ) A = Luas Sayap (m2 ) v1 = kelajuan udara di bawah sayap (m/s) v2 = kelajuan udara di atas sayap (m/s) Selain contoh-contoh diatas Hukum Bernoulli juga diterapkan pada alat penyemprot Parfum, alat peyemprot serangga, dan Vacuum Cleaner. Contoh Soal 1. Air mengalir dalam venturimeter seperti pada gambar. Pada penampang 1 kelajuan air = 3m/s. Jika g = 10 m/s, maka hitunglah kelajuan air di penampang 2 (ρair = 1000 kg/m3 )! 2. Air mengalir dalam sebuah venturimeter. Luas penampang 1 adalah 100 cm2 dan luas penampang 2 adalah 10 cm2 . Jika perbedaan tinggi raksa pada manometer 3 cm, maka hitunglah kelajuan air yang masuk pada penampang 1! 3. Jika udara (ρudara = 1,29 kg/m3 ) dialirkan ke dalam tabung pitot dan perbedaan tinggi air raksa (ρraksa = 13600 kg/m3 ) pada manometer 3 cm. Hitunglah keajuan aliran udara tersebut! 4. Jika kelajuan aliran udara di bagian bawah sayap pesawat adalah 60 m/s, dan beda tekanan di atas dan dibawah pesawat adalah 10 N/m2 . Hitunglah kelajuan aliran udara di bagian atas sayap! Jawaban : 1. Diketahui : v1 = 3 m/s h = 15 cm = 0,15 m g = 10 m/s ρair = 1000 kg/m3 Ditanya : v2 = ? Jawab : v2 = = = = m/s Jadi, kecepatan air di penampang 2 adalah m/s 2. Diketahui : A1 = 100 cm2 = 10-2 m2
  • 4. A2 = 10 cm2 = 10-3 m2 h = 3 cm = 3.10-2 m2 ρair = 103 kg/m3 ρraksa = 1,36 x 104 kg/m3 g = 9,8 m/s2 Ditanya : v1 = ? Jawab: = 10-3 = 10-3 = 0,273 m/s Jadi kelajuan air yang masuk adalah 0,273 m/s 3. Diketahui : h = 3 cm = 0,03 m2 ρair = 1,29 kg/m3 ρraksa = 13600 kg/m3 g = 9,8 m/s2 Ditanya : kelajuan aliran udara (va) Jawab : va = = = 78,73 m/s jadi, kelajuan aliran udara adalah 78,73 m/s 4. Diketahui : v1 = 60 m/s P1 – P2 = 10 N/m ρudara = 1,29 kg/m3 g = 10 m/s2 Ditanya : Kecepatan aliran udara di bagian bawah sayap (v2) Jawab : P1 – P2 = ½ 10 = ½ v2 = = 60,13 m/s Jadi, kelajuan aliran udara di bagian bawah sayap adalah 60,13 m/s Soal Latihan 1. Air mengalir dalam venturimeter seperti gambar. Penampang 1 berdiameter 18 cm dan penampang 2 berdiameter 9 cm. Jika beda ketinggian zat cair dalam tabung 1 dan 2 adalah 10 cm, maka hitunglah kecepatan aliran air pada penampang 1 dan 2! 2. Udara mengalir horizontal melalui sayap pesawat terbang sehingga kecepatan di bagian atas sayap 40 m/s dan dibagian bawah sayap 30 m/s. Jika massa pesawat terbang 300 kg dan luas penampang sayap 5 m2 , maka hitunglah besar gaya resultan pa