SlideShare a Scribd company logo
Laporan Kode Etik
Psikoedukasi “Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa SMP 38 Makassar”
Kelompok 2
Indri Nurhidayah Putri (15710400)
Muh. Wahyu Setiawan (1571041058)
Arfia Putri Yuliana (1571041039)
Muh. Ikhsan B (15710412018)
Muh. Nur Auliah Baso (15710410)
Rachma Yuningsih H (1571042003)
William Shakespeare (15710410)
Fadhilah Aprilia. L (15710342023)
Andika Krisdayanty (1671041027)
Aufar Nasyrah. R (167104)
Andi Musyidah Y (167104)
Muh. Arib (157104)
Muh. Ilham N (147104)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporanl kegiatan “Psikoedukasi Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa SMP 38 Makasar” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen mata kuliah Kode Etik PSikologi
Penulis berharap, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua. Memang laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikkan menuju arah yang
lebih baik.
Makassar, 16 Mei 2018
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana menuju kehidupan yang lebih baik. Di era
globalisasi ini pendidikan telah menjelma menjadi kebutuhan primer setiap
orang. Oleh karenanya pendidikan sedapat mungkin memiliki aksesibilitas yang
luas. Banyak hal yang mempengaruhi aksesibilitas sebuah institusi pendidikan,
hal ini bisa disebabkan oleh infrastruktur yang kurang memadai, ataupun
mentalitas remaja itu sendiri yang tak ingin bersekolah. Padahal, mengingat
Indonesia sebentar lagi akan mendapat bonus demografi berupa jumlah
angkatan produktif yang belimpah. Maka pendidikan sejak dini merupakan
prioritas utama yang harus dimiliki dan dinikmati setiap remaja Indonesia.
Pendidikan menjadi sangat penting tatkala kita merujuk pada cita-cita
bangsa untuk menuju era bonus demografi. Dilansir dihalamn Qureta, Indonesia
akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64
tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak
produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi
pada tahun 2020-2030. Dengan demikian, pada tahun 2020-2030, Indonesia
akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif, sekitar 60 juta jiwa, atau
10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif.
Jutaan angkatan produktif yang akan dimiliki Indonesia beberapa tahun lagi
tidak akan berarti apa-apa tatkala Indonesia tidak mempersiapkan angkatan
produktifnya dengan memberikan aksesbilitas pendidikan yang luas.
Ketersediaan infrastruktur menjadi elemen yang penting, terutama didesa-desa
terpencil maupun dikepulauan yang terisolasi dari kehidupan perkotaan. Tetapi
masalah infrastruktur didaerah-daerah terpencil tidak selalu menjadi penyebab
utama kurangnya minat belajar dan bersekolah siswa. Motivasi dan kesadaran
murid serta orang tua murid juga mengambil peran besar dalam minat belajar
dan bersekolah siswa. Rendahnya minat untuk bersekolah menjadi salah satu
hambatan utama Indonesia menuju Negara yang sukses dan makmur.
SMPN 38 Makassar merupakan sekolah menengah pertama yang terletak di
kepuluan kodingareng. Data yang diambil dari situs Kemendikbud.go.id
menunjukkan bahwa SMP 38 Makassar memiliki Guru sebanyak 13 orang,
Siswa laki-laki sebanyak 115 orang, siswa perempuan sebanyak 155 orang, dan
terhimpun dalam delapan rombel. Total jumlah siswa laki-laki dan perempuan
adalah 270 orang. Jumlah ini tergolong kecil apabila melihat data penduduk
yang berusia 15-19 tahun berjumlah 455 jiwa atau 10,28% dari total jumlah
penduduk yang berada pada angka 4.495 jiwa. (BPS,2013).
Melihat kesenjangan data diatas maka pemberian motivasi dan pemahaman
tentang pentingnya bersekolah sangat dibutuhkan dalam masyarakat
kodingareng. Pemberian seminar/psikoedukasi mengenai motivasi dan
pentingnya bersekolah merupakan salah satu langkah preventif dan edukatif
untuk yang dilakukan guna untuk menanggulangi masalah pendidikan yang
berada dikepulauan kodingareng.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan
2. Memberikan semangat dan motivasi kepada siswa untuk bersekolah
3. Memberikan semangat dan motivasi belajar kepada siswa
4. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
C. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian motivasi belajar
Matsumoto (2009:319) mengemukakan bahwa motivasi adalah
dorongan mental yang mendorong manusia dan hewan untuk bertingkah
laku. Kelly (Pervin, Carvone, & John, 2010) mengemukakan bahwa
motivasi dapat dibagi menjadi dua tipe, teori dorong dan teori tarik. Dalam
teori dorong kita menemukan istlah dorongan (drive), motiv, dan stimulus.
Sedangkan pada teori tarik menggunakan konstruk tujuan, nilai, atau
kebutuhan. Winkel (Emeralda & Kristiana, 2017) mengemukakan bahwa
motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar agar mencapai
suatu tujuan. Hamdu dan Agustina (Emeralda & Kristiana,2017)
mengemukakan bahwa motivasi belajar memegang peranan penting pada
keberhasilan proses belajar-mengajar disekolah. Suranto (2015)
mengemukakan bahwa motivasi merupakan motor penggerak siswa dalam
belajar. Winarni, Anjariah dan Romas (2006) mengemukakan bahwa
dukungan sosial orang tua dapat berakibat pada motivasi belajar siswa.
2. Aspek Motivasi Belajar
Sardiman (Pramitasari, Indriana & Ariati, 2011) Mengemukakan bahwa
aspek-aspek motivasi belajar meliputi:
a. Menimbulkan kegiatan belajar
Yaitu keinginan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
b. Menjamin kelangsungan belajar
Keinginan siswa untuk mempertahankan kegiatan belajar pada setiap
pembelajaran.
c. Mengarahkan kegiatan belajar
Kemauan siswa untuk mengarahkan kegiatan belajarnya dalam setiap
pelajaran yang diajarkan.
3. Fungsi motivasi belajar
Sardiman (2012) mengemukakan bahwa motivasi memiliki tiga fungsi
utama yaitu:
a. Motivasi sebagai pendorog perbuatan
Motivasi sebagai pendorong perbuatan mempengaruhi yang diambil
anak didik dalam rangka belajar
b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Sikap yang lahir pada anak akibat adanya dorongan psikologis dapat
mewujud dalam gerakan psikofisik
c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan.
Siswa yang memiliki motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang
harus dilakukan dan mana perbuatan yang harus diabaikan.
BAB II
PROGRAM PSIKOEDUKASI
A. Gambaran umum program
1. Nama Program : Psikoedukasi Meningkatkan Motovasi Belajar
Siswa
2. Pemateri : Muh. Wahyu Setiawan
3. Sasaran : Siswa(i) kelas VII dan VIII di SMP 38 Makassar
4. Populasi : Siswa(i) SMP 38 Makassar
5. Sampel : Siswa(i) kelas VII dan VIII di SMP 38 Makassar
6. Alat dan Bahan : Laptop dan stiky note
7. Petunjuk Teknik Program:
Kegiatan Tujuan Durasi
Persiapan Menyiapkan bahan dan alat untuk
pelaksaan
20 Menit
Perkenalan diri
pemateri dan peserta
Agar fasilitator dapat building
rapport dengan peserta
20 Menit
Menuliskan cita-cita
peserta
Agar peserta dapat mengetahui
dan mengenal cita-citanya.
10 Menit
Pemberian materi
mengenai Motivasi
Agar peserta mengenali
pengertian motivasi, faktor-faktor
motivasi belajar, dan cara jitu
meningkatkan motivasi belajar
siswa
30 Menit
Ice Breaking Memberikan energy positif agar
peserta kembali rileks setelah
menerima materi
15 Menit
Menceritakan contoh
kasus motivasi
kepada peserta
Peserta diminta untuk
menganalisa contoh kasus yang
diberikan.
15 Menit
Menuliskan cita-cita
di pohon harapan
Agar peserta dapat mengharapkan
cita-citanya tercapai.
10 Menit
B. Waktu dan pelaksanaan program
Hari/tanggal : 28 April 2018
Pukul : 08.00-11.00 WITA
Tempat : SMP 38 Makassar
C. Gambaran pelaksanaan program
Psikoedukasi diadakan pada hari Sabtu, 28 april 2018 yang bertenpat di
SMP 38 Makassar. Psikoedukasi di berikan kepada siswa(i) kelas VII dan VIII
pada sekolah tersebut. Kegiatan Psikoedukasi Rencananya di laksanakan pada
pukul 07.30, namun adanya kegiatan dari pemerintah sehingga kegiatan
psikoedukasi molor sampai jam 09.20. pertama kami mempersiapkan alat dan
bahan untuk psikoedukasi dimulai dari pukul 09.00-09.20. Setelah itu
psikoedukasi dimulai dan pemateri memperkenalkan diri sampai pada pukul
09.40 Sebelum masuk ke materi, pemateri meminta peserta untuk menuliskan
cita-citanya di kertas selembar kemudian dikumpulkan di pemateri.
Pada pukul 09.50 peserta menerima materi psikoedukasi mengenai motivasi
belajar siswa. Setelah itu pada pukul 10.20 peserta menerima Ice Breaking
selama 15 menit. Pemateri melanjutkan materinya dengan meberikn contoh
kasus hingga pukul 10.50. Di penghujung kegiatan, peserta diberikan stikynote
untuk menuliskan cita-citanya kemudian di tempelka di pohon harapan.
D. Anggaran
Spanduk : 150.000
Konsumsi peserta 50 orang : 240.000
Total Anggaran : 390.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi tim pelaksana, peserta psikoedukasi yakni siswa(i)
SMP 38 Makassar terlihat antusias menerima materi mengenai meningkatkan
motivasi belajar. Sebelum diberi materi pemateri bertanya mengenai motivasi dan
cita-cita para siswa(i) namun hanya beberapa yang ingin menjawab dengan suara
pelan. Namun pada saat materi berlangsung siswa(i) aktif menjawab pertanyaan
dari pemateri dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan psikoedukasi lainnya. Hal
ini dapat dilihat ketika pemateri memberi pertanyaan mengenai motivasi serta cita-
cita mereka kembali, siswa(i) berebut untuk maju ke depan dan menjawab sesuai
dengan materi yang telah disampaikan.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan psikoedukasi di SMP 38 Makassar, kami dari
tim pelaksana menyarankan sebaiknya kegiatan dipersiapkan dengan lebih matang
lagi dan tidak terburu-buru dalam setiap proses kegiatan, tidak gegabah mengambil
keputusan, dan menyimpan baik-baik semua file terkait kegiatan yang
dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Press.
BPS. (2013). Kecamatan Ujung Tanah dalam angka. Badan Pusat Statistik Kota
Makassar. Makassar
Emeralda, G., Nadya dam Kristiana, I.,Febrian. (2017). Hubungan Antara
Dukungan Sosial Orang Tua dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Empati. 3(7). 154-159.
Matsumoto, D. (2009). The cambridge dictionary of psychology. New York:
Cambridge University Press.
Pramitasari, Amelia, Indriana Yeniar, dan Ariati Jati. (2011). Hubungan Antara
Persepsi Terhadap Metode Pembelajaran Kontekstual dengan Motivasi Belajar
Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Jurnal Psikologi
Undip. 1(9). 92-102.
Ristekdikti.htm. Mengoptimalkan Bonus Demografi. Diakses pada tanggal 15-Mei-
2018 Pukul 22.30/Tamti, Hartati, Ratnawati dan Anwar asni. (2014). Kondisi
Sumberdaya Alam dan Masyarakt Pulau diKota Makassar: Studi Kasus Pulau
Kodingareng dan Pulau Barrangcaddi. Jurnal Ilmu Perikanan Octopus. 1(3),
252-260.
Suranto. (2015). Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan dan Sarana Prasarana
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMA Khusus Putri
SMA Islam Diponegoro Surakarta). Jurnal pendidikan Ilmu Sosial. 2(25). 11-
19. ISSN: 1412-3835
Winarni, Martina, Anjariah, Sri dan Romas, Z., Muslimah. (2006). Motivasi Belajar
Ditinjau dari Dukungan Sosial Orangtua Pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi.
Vol.2. ISSN:188-3970
LAMPIRAN
Dokumenta
si
Pada saat foto bersama
Pemberian Games
Absensi
Proses pemberian materi
Nota Pengeluaran

More Related Content

What's hot

Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
SiscaAdinda
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
KreatifitasRadia025
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
Nur Arifaizal Basri
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
FahrulRosyid1
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
Dety Nurfadilah
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
psepti17
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
Nur Arifaizal Basri
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
Rinatun4e
 
Tes 16 pf
Tes 16 pfTes 16 pf
Tes 16 pf
Lisa Sasmita
 
Analisis Item dan Norma
Analisis Item dan NormaAnalisis Item dan Norma
Analisis Item dan Norma
Frihapma Semita
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
Lisa Sasmita
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
State University of Makassar
 

What's hot (20)

Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
Kreatifitas
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Tes 16 pf
Tes 16 pfTes 16 pf
Tes 16 pf
 
Analisis Item dan Norma
Analisis Item dan NormaAnalisis Item dan Norma
Analisis Item dan Norma
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 

Similar to Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke

Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Lusi Kurnia
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Vina Dwi Purnamasari
 
1
11
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Hidayah Khairol
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
VinaOktaviani17
 
Kk a
Kk aKk a
telaah SLTP
telaah SLTPtelaah SLTP
telaah SLTP
Annis Afifah, S.Pd
 
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docxThreskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
ThreskiaChristyNaham
 
Makalah kurikulum kel 4
Makalah kurikulum kel 4Makalah kurikulum kel 4
Makalah kurikulum kel 4
AyuNovitasariPane
 
Pengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta DidikPengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta Didik
Sherly Anggraini
 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
linda_rosalina
 
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPPanduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
Fajar Baskoro
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
HIKMAHNATURASARI
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Anita Julia
 
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptxPencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Ifan26
 
Panduan gerakan literasi sekolah di smp
Panduan gerakan literasi sekolah di smpPanduan gerakan literasi sekolah di smp
Panduan gerakan literasi sekolah di smp
Eri Pradita Hidayat
 
Panduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMPPanduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMP
Mushlihatun Syarifah
 
Tugas topik 5
Tugas topik 5Tugas topik 5
Tugas topik 5
Madumithawulan
 

Similar to Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke (20)

Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
 
1
11
1
 
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
Ak prodjosantoso jurnal th 2 2014 (2)
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
Kk a
Kk aKk a
Kk a
 
telaah SLTP
telaah SLTPtelaah SLTP
telaah SLTP
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docxThreskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
Threskia Christy Nahampun - TR Teks Proposal.docx
 
Makalah kurikulum kel 4
Makalah kurikulum kel 4Makalah kurikulum kel 4
Makalah kurikulum kel 4
 
Pengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta DidikPengelolaan Peserta Didik
Pengelolaan Peserta Didik
 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
 
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPPanduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Ptk ips kelas ii
Ptk ips kelas iiPtk ips kelas ii
Ptk ips kelas ii
 
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar PendidikanPengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
Pengertian dan Unsur-unsur Pendidikan - Pengantar Pendidikan
 
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptxPencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
Pencil Ladder Shadow PowerPoint Templates.pptx
 
Panduan gerakan literasi sekolah di smp
Panduan gerakan literasi sekolah di smpPanduan gerakan literasi sekolah di smp
Panduan gerakan literasi sekolah di smp
 
Panduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMPPanduan GLS di SMP
Panduan GLS di SMP
 
Tugas topik 5
Tugas topik 5Tugas topik 5
Tugas topik 5
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke

  • 1. Laporan Kode Etik Psikoedukasi “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP 38 Makassar” Kelompok 2 Indri Nurhidayah Putri (15710400) Muh. Wahyu Setiawan (1571041058) Arfia Putri Yuliana (1571041039) Muh. Ikhsan B (15710412018) Muh. Nur Auliah Baso (15710410) Rachma Yuningsih H (1571042003) William Shakespeare (15710410) Fadhilah Aprilia. L (15710342023) Andika Krisdayanty (1671041027) Aufar Nasyrah. R (167104) Andi Musyidah Y (167104) Muh. Arib (157104) Muh. Ilham N (147104) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN AJARAN 2017/2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporanl kegiatan “Psikoedukasi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP 38 Makasar” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Kode Etik PSikologi Penulis berharap, dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Memang laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikkan menuju arah yang lebih baik. Makassar, 16 Mei 2018 Kelompok 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana menuju kehidupan yang lebih baik. Di era globalisasi ini pendidikan telah menjelma menjadi kebutuhan primer setiap orang. Oleh karenanya pendidikan sedapat mungkin memiliki aksesibilitas yang luas. Banyak hal yang mempengaruhi aksesibilitas sebuah institusi pendidikan, hal ini bisa disebabkan oleh infrastruktur yang kurang memadai, ataupun mentalitas remaja itu sendiri yang tak ingin bersekolah. Padahal, mengingat Indonesia sebentar lagi akan mendapat bonus demografi berupa jumlah angkatan produktif yang belimpah. Maka pendidikan sejak dini merupakan prioritas utama yang harus dimiliki dan dinikmati setiap remaja Indonesia. Pendidikan menjadi sangat penting tatkala kita merujuk pada cita-cita bangsa untuk menuju era bonus demografi. Dilansir dihalamn Qureta, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-2030. Dengan demikian, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif, sekitar 60 juta jiwa, atau 10 orang usia produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif. Jutaan angkatan produktif yang akan dimiliki Indonesia beberapa tahun lagi tidak akan berarti apa-apa tatkala Indonesia tidak mempersiapkan angkatan produktifnya dengan memberikan aksesbilitas pendidikan yang luas.
  • 4. Ketersediaan infrastruktur menjadi elemen yang penting, terutama didesa-desa terpencil maupun dikepulauan yang terisolasi dari kehidupan perkotaan. Tetapi masalah infrastruktur didaerah-daerah terpencil tidak selalu menjadi penyebab utama kurangnya minat belajar dan bersekolah siswa. Motivasi dan kesadaran murid serta orang tua murid juga mengambil peran besar dalam minat belajar dan bersekolah siswa. Rendahnya minat untuk bersekolah menjadi salah satu hambatan utama Indonesia menuju Negara yang sukses dan makmur. SMPN 38 Makassar merupakan sekolah menengah pertama yang terletak di kepuluan kodingareng. Data yang diambil dari situs Kemendikbud.go.id menunjukkan bahwa SMP 38 Makassar memiliki Guru sebanyak 13 orang, Siswa laki-laki sebanyak 115 orang, siswa perempuan sebanyak 155 orang, dan terhimpun dalam delapan rombel. Total jumlah siswa laki-laki dan perempuan adalah 270 orang. Jumlah ini tergolong kecil apabila melihat data penduduk yang berusia 15-19 tahun berjumlah 455 jiwa atau 10,28% dari total jumlah penduduk yang berada pada angka 4.495 jiwa. (BPS,2013). Melihat kesenjangan data diatas maka pemberian motivasi dan pemahaman tentang pentingnya bersekolah sangat dibutuhkan dalam masyarakat kodingareng. Pemberian seminar/psikoedukasi mengenai motivasi dan pentingnya bersekolah merupakan salah satu langkah preventif dan edukatif untuk yang dilakukan guna untuk menanggulangi masalah pendidikan yang berada dikepulauan kodingareng. B. Tujuan dan Manfaat
  • 5. 1. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan 2. Memberikan semangat dan motivasi kepada siswa untuk bersekolah 3. Memberikan semangat dan motivasi belajar kepada siswa 4. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. C. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian motivasi belajar Matsumoto (2009:319) mengemukakan bahwa motivasi adalah dorongan mental yang mendorong manusia dan hewan untuk bertingkah laku. Kelly (Pervin, Carvone, & John, 2010) mengemukakan bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua tipe, teori dorong dan teori tarik. Dalam teori dorong kita menemukan istlah dorongan (drive), motiv, dan stimulus. Sedangkan pada teori tarik menggunakan konstruk tujuan, nilai, atau kebutuhan. Winkel (Emeralda & Kristiana, 2017) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar agar mencapai suatu tujuan. Hamdu dan Agustina (Emeralda & Kristiana,2017) mengemukakan bahwa motivasi belajar memegang peranan penting pada keberhasilan proses belajar-mengajar disekolah. Suranto (2015) mengemukakan bahwa motivasi merupakan motor penggerak siswa dalam
  • 6. belajar. Winarni, Anjariah dan Romas (2006) mengemukakan bahwa dukungan sosial orang tua dapat berakibat pada motivasi belajar siswa. 2. Aspek Motivasi Belajar Sardiman (Pramitasari, Indriana & Ariati, 2011) Mengemukakan bahwa aspek-aspek motivasi belajar meliputi: a. Menimbulkan kegiatan belajar Yaitu keinginan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran b. Menjamin kelangsungan belajar Keinginan siswa untuk mempertahankan kegiatan belajar pada setiap pembelajaran. c. Mengarahkan kegiatan belajar Kemauan siswa untuk mengarahkan kegiatan belajarnya dalam setiap pelajaran yang diajarkan. 3. Fungsi motivasi belajar Sardiman (2012) mengemukakan bahwa motivasi memiliki tiga fungsi utama yaitu: a. Motivasi sebagai pendorog perbuatan Motivasi sebagai pendorong perbuatan mempengaruhi yang diambil anak didik dalam rangka belajar b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan Sikap yang lahir pada anak akibat adanya dorongan psikologis dapat mewujud dalam gerakan psikofisik c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan.
  • 7. Siswa yang memiliki motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang harus diabaikan.
  • 8. BAB II PROGRAM PSIKOEDUKASI A. Gambaran umum program 1. Nama Program : Psikoedukasi Meningkatkan Motovasi Belajar Siswa 2. Pemateri : Muh. Wahyu Setiawan 3. Sasaran : Siswa(i) kelas VII dan VIII di SMP 38 Makassar 4. Populasi : Siswa(i) SMP 38 Makassar 5. Sampel : Siswa(i) kelas VII dan VIII di SMP 38 Makassar 6. Alat dan Bahan : Laptop dan stiky note 7. Petunjuk Teknik Program: Kegiatan Tujuan Durasi Persiapan Menyiapkan bahan dan alat untuk pelaksaan 20 Menit Perkenalan diri pemateri dan peserta Agar fasilitator dapat building rapport dengan peserta 20 Menit Menuliskan cita-cita peserta Agar peserta dapat mengetahui dan mengenal cita-citanya. 10 Menit Pemberian materi mengenai Motivasi Agar peserta mengenali pengertian motivasi, faktor-faktor motivasi belajar, dan cara jitu meningkatkan motivasi belajar siswa 30 Menit
  • 9. Ice Breaking Memberikan energy positif agar peserta kembali rileks setelah menerima materi 15 Menit Menceritakan contoh kasus motivasi kepada peserta Peserta diminta untuk menganalisa contoh kasus yang diberikan. 15 Menit Menuliskan cita-cita di pohon harapan Agar peserta dapat mengharapkan cita-citanya tercapai. 10 Menit B. Waktu dan pelaksanaan program Hari/tanggal : 28 April 2018 Pukul : 08.00-11.00 WITA Tempat : SMP 38 Makassar C. Gambaran pelaksanaan program Psikoedukasi diadakan pada hari Sabtu, 28 april 2018 yang bertenpat di SMP 38 Makassar. Psikoedukasi di berikan kepada siswa(i) kelas VII dan VIII pada sekolah tersebut. Kegiatan Psikoedukasi Rencananya di laksanakan pada pukul 07.30, namun adanya kegiatan dari pemerintah sehingga kegiatan psikoedukasi molor sampai jam 09.20. pertama kami mempersiapkan alat dan bahan untuk psikoedukasi dimulai dari pukul 09.00-09.20. Setelah itu psikoedukasi dimulai dan pemateri memperkenalkan diri sampai pada pukul 09.40 Sebelum masuk ke materi, pemateri meminta peserta untuk menuliskan cita-citanya di kertas selembar kemudian dikumpulkan di pemateri.
  • 10. Pada pukul 09.50 peserta menerima materi psikoedukasi mengenai motivasi belajar siswa. Setelah itu pada pukul 10.20 peserta menerima Ice Breaking selama 15 menit. Pemateri melanjutkan materinya dengan meberikn contoh kasus hingga pukul 10.50. Di penghujung kegiatan, peserta diberikan stikynote untuk menuliskan cita-citanya kemudian di tempelka di pohon harapan. D. Anggaran Spanduk : 150.000 Konsumsi peserta 50 orang : 240.000 Total Anggaran : 390.000
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi tim pelaksana, peserta psikoedukasi yakni siswa(i) SMP 38 Makassar terlihat antusias menerima materi mengenai meningkatkan motivasi belajar. Sebelum diberi materi pemateri bertanya mengenai motivasi dan cita-cita para siswa(i) namun hanya beberapa yang ingin menjawab dengan suara pelan. Namun pada saat materi berlangsung siswa(i) aktif menjawab pertanyaan dari pemateri dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan psikoedukasi lainnya. Hal ini dapat dilihat ketika pemateri memberi pertanyaan mengenai motivasi serta cita- cita mereka kembali, siswa(i) berebut untuk maju ke depan dan menjawab sesuai dengan materi yang telah disampaikan. B. Saran Setelah melaksanakan kegiatan psikoedukasi di SMP 38 Makassar, kami dari tim pelaksana menyarankan sebaiknya kegiatan dipersiapkan dengan lebih matang lagi dan tidak terburu-buru dalam setiap proses kegiatan, tidak gegabah mengambil keputusan, dan menyimpan baik-baik semua file terkait kegiatan yang dilaksanakan.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. BPS. (2013). Kecamatan Ujung Tanah dalam angka. Badan Pusat Statistik Kota Makassar. Makassar Emeralda, G., Nadya dam Kristiana, I.,Febrian. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Empati. 3(7). 154-159. Matsumoto, D. (2009). The cambridge dictionary of psychology. New York: Cambridge University Press. Pramitasari, Amelia, Indriana Yeniar, dan Ariati Jati. (2011). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Metode Pembelajaran Kontekstual dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Jurnal Psikologi Undip. 1(9). 92-102. Ristekdikti.htm. Mengoptimalkan Bonus Demografi. Diakses pada tanggal 15-Mei- 2018 Pukul 22.30/Tamti, Hartati, Ratnawati dan Anwar asni. (2014). Kondisi Sumberdaya Alam dan Masyarakt Pulau diKota Makassar: Studi Kasus Pulau Kodingareng dan Pulau Barrangcaddi. Jurnal Ilmu Perikanan Octopus. 1(3), 252-260. Suranto. (2015). Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan dan Sarana Prasarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMA Khusus Putri SMA Islam Diponegoro Surakarta). Jurnal pendidikan Ilmu Sosial. 2(25). 11- 19. ISSN: 1412-3835 Winarni, Martina, Anjariah, Sri dan Romas, Z., Muslimah. (2006). Motivasi Belajar Ditinjau dari Dukungan Sosial Orangtua Pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi. Vol.2. ISSN:188-3970
  • 15. Pada saat foto bersama Pemberian Games