Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
Semoga salah satu contoh laporan titrasi berikut ini dapat membantu anda dalam melakukan percobaan titrasi. Dalam hal ini, kami melakukan titrasi pada cuka makan untuk menentukan kadar cuka makan yang sedang kami uji.
semoga dokumen ini berguna bagi anda. :)
please leave your thumb ^^
GEOPOLITIK
Berasal dari kata geo dan politik.
Dari bahasa Yunani
• geo mempunyai arti bumi,
• politik berasal dari bahasa Yunani yakni politeia. Poli yang mempunyai arti sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau independent. Sementara teia mempunyai arti yakni urusan.
Sementara itu, dari bahasa Inggris
• politics mempunyai arti sebagai yakni suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan, cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Di dalam Bahasa Indonesia sendiri
• politik mempunyai arti kepentingan umum warga negara pada suatu bangsa. Lebih sempit lagi, politik ini mempunyai arti sebagai suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang seseorang tuju.
Adapun secara umum geopolitik itu adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan yang berwujud Negara kepulauan berdasarkan kepulauan dan UUD 1945. Geopolitik ini biasa juga disebut dengan wawasan nusantara.
GEOSTRATEGI
Berasal dari kata geo dan strategi,
• kata geo sama seperti dalam kata geopolitik, memiliki arti bumi, merujuk pada ruang hidup nasional. Wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara.
• Dan strategi adalah ilmu dan seni menggunkana semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai (KBBI, 2002).
Geostrategi addalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.
Meskipun artikel ini di publikasikan di tahun 2008, namun relevansinya pada saat ini masih dapat kita rasakan. Saya sangat setuju bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, rakyat harus turut serta menggunakan hak-haknya dengan tepat dan bijaksana, bukan hanya semata-mata dengan merongrong kewajiban negara atas pemenuhan hak-hak rakyat tersebut.
Setiap kewajiban pemerintah dalam upaya kesejahteraan sosial ini, telah nyata tertulis dalam konstitusi negara kita di pasal 34 UUD 1945 yang berlandaskan pancasila sila ke-5, yaitu: “keadilan soial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Para pemimpin kita telah menerapkan beragam kebijakan dalam rangka pemenuhan kewajiban ini, seperti bentuk-bentuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (yang saat ini menggunakan sistem KIS, Kartu Indonesia Sehat) dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), subsidi biaya pendidikan melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) serta beragam kebijakan lainnya.
perasaan apa yang dapat timbul saat melihat suatu gambar? emosi-emosi yang kita rasakan, sebenarnya adalah suatu ener dan emosi yang tergantung bagaimana cara kita untuk mampu mewujudkannya menjadi sebuah gerakan yang positif.
a project in making Formal Invitation Card created by Anggun Surya Diantriana
membuat formal invitation card perlu memerhatikan penggunaan bahasa yang tepat. dan sebagai tambahan, hiaslah dan atur tampilan undangan anda supaya menarik
cerpen berbahasa inggris tentang kejadian lucu saat mencukur rambut.
bagi yang ingin mencari contoh membuat cerpen dalam bahasa inggris, semoga karya saya yang satu ini dapat menginspirasi, terimakasih.
maafkan kesalahan2 yang mungkin ada dalam dokumen ini yaa
semoga dapat membantu anda dalam memahami praktikum fisika - menentukan fokus lensa negatif.
kebanyakan siswa akan bingung melukiskan bayang yang terbentuk dari hasil percobaan mereka untuk menentukan fokus lensa lensa negatif dengan bantuan lensa cembung.
semoga dengan ppt ini anda dapat lebih mudah memahaminya, terimakasih.
terus semangat belajar, ya!
praktikum kimia membuat produk sabun cuci dari minyak kelapa.
dengan memahami perubahan wujud suatu benda serta kegunaan suatu unsur bagi kehidupan manusia, seperti halnya pembuatan sabun ini.
Praktikum sel volta ini dilakukan dengan tujuan mengetahui nila Esel yang terjadi pada beberapa konduktor. Dengan demikian, diharapkan kia dapat memahami materi elektrokiia dengan lebih baik.
1. SMAN 1 Situbondo
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Menentukan Nilai Kadar Cuka Makan
Disusun Oleh:
Aditya Aulia Akbar G (02)
An Nisaa’ Ul ‘Alimah (07)
Anggun Surya Diantriana (08)
Zakiyah Ramadany (37)
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada botol cuka tertulis label yang bunyinya sebagai berikut: “Untuk membuat larutan cuka
5%, campurkan 1 bagian cuka ini dengan 4 bagian air”.
Dari petunjuk tersebutdapat diketahui bahwa kadar cuka yang dimaksud adalah 25%.
Benarkah produk cuka tersebut kadarnya 25%? Pengujian mutu cuka tersebut dapat dilakukan
dengan titrasi.
1.2 Tujuan Praktikum
- Mengetahui nilai kadar atau konsentrasi dari larutan yang akan dititrasi.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
Reaksi penetralan dapat digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi suatu larutan
asam atau basa. Penetapan kadar suatu larutan disebut titrasi asam–basa. Titrasi adalah
penambahan larutan standar (larutan yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke
dalam larutan lain (analyt) dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen (kondisi
dimana saat analyt tepat bereaksi dengan larutan standar). Titrasi dihentikan tepat pada saat
indikator menunjukkan perubahan warna yang disebut titik akhir titrasi.
Dalam titrasi digunakan larutan yang relatif encer, maka untuk menetukan kadar asam cuka
perdagangan, cuka harus diencerkan. Jika tidak diencerkan maka akan memerlukan larutan
NaOH yang terlalu banyak sehingga tidak praktis dan tidak mempunyai ketelitian yang baik.
Penentuan kadar cuka pada makanan dapat ditentukan dengan menggunakan metode titrasi
netralisasi dengan menggunakan indicator fenolftalein (PP). Zat yang akan ditentukan
kadarnya disebut sebagai titran dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat
yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai titer dan biasanya diletakkan didalam
buret. Baik titer maupun titran biasanya berupa larutan.
Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif untuk menentukan molaritas larutan asam
atau basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya dititrasi oleh larutan yang molaritasnya
diketahui (larutan baku atau larutan standar) dengan tepat dan disertai penambahan
indikator. Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir titrasi. Jika indikator yang
digunakan tepat, maka indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik akhir
titrasi.Titrasi asam basa merupakan metode penentuan molaritas asam dengan zat penitrasi
larutan basa atau penentuan molaritas larutan basa dengan zat penitrasi larutan asam. Titik
akhir titrasi atau titik ekuivalen (pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati
titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa.
Pemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi.Jika indikator yang
digunakan berubah warna pada saat titik ekuivalen,maka titik akhir titrasi akan sama dengan
titik ekuivalen. Akan tetapi, jika perubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat
penitrasi sedikit berlebih, maka titik akhir titrasi berbeda dengan titik ekuivalen. Indikator
yang lebih dianjurkan yaitu fenolftalein (PP) karena memberikan perubahan warna yang lebih
jelas yaitu warna merah muda dari yang tidak berwarna (trayek pH=8,2-10,0).
5. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Ruang Laboratorium Kimia pada tanggal 13 februari 2015 pada
jam pelajaran ke-3 sampai ke-4.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
I. Alat dan Bahan Praktikum Memperkirakan PH larutan dengan beberapa indikator :
No Alat dan Bahan Ukuran Jumlah
1 Buret 50 cm3
1 buah
2 Silinder ukur 50 cm3
1 buah
3 Labu erlenmeyer 100 cm3
1 buah
4 Pipet tetes - 1 buah
5 Gelas kimia 200 cm3
1 buah
6 Labu takar 100 cm3
1 buah
7 Corong gelas - 1 buah
8 Pipet Volumentri - 1 buah
9 Pipet Gondok 10 cm3
1 buah
10 Asam Cuka - Secukupnya
11 Larutan NaOH 0,1 M - Secukupnya
12 Indikator PP - Secukupnya
3.3 Cara Kerja
a. Catat merek cuka yang anda tentukan kadarnya, kemudian ambillah dengan pipet
volumentri sebanyak 5 mL. Masukkan ke dalam labu takar 100 cm3
, kemudian
tambahkan akuades sampai tanda batas.
b. Ambillah larutan cuka yang telah diencerkan ini sebanyak 25 mL, masukkan ke dalam
labu erlenmeyer dan tambahkan 2 tetes indikator PP.
c. Titrasi larutan ini dengan larutan NaOH 0,1 M. Hentikan titrasi apabila larutan sudah
berubah warnanya menjadi merah jambu dan tidak bisa kembali ke warna bening.
d. Lakukan titrasi 3 – 4 kali sampai didapatkan minimal 2 hasil yang relatif tetap (sama).
e. Hitung kadar asam cuka tersebut dengan menganggap cuka murni mempunyai
kemolaran 17,4 M.
6. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
TABEL PENGAMATAN
No. Perlakuan Hasil Pengamatan
1. 15 ml larutan cuka dimasukkan
ke dalam labu takar 25 ml dan
ditambahkan akuades sampai
batas ukur.
Larutan tidak berwarna
2. Larutan tersebut diambil
sebanyak 5 ml dan ditambahkan
1 tetes indikator PP
Larutan tidak berwarna
3. Larutan dititrasi larutan tersebut
dengan larutan standar NaOH
(0,1 M)
Larutan berwarna merah muda setelah beberapa
kali di tetesi warna merah muda tersebut tidak
berubah menjadi bening kembali.
- Titrasi Pertama :
V awal NaOH = 9,2 ml
V akhir NaOH = 30,2 ml
V awal – V akhir = 9,2 ml – 30,2 ml = 21 ml
- Titrasi Kedua :
V awal NaOH = 9,2 ml
V akhir NaOH = 29,2 ml
V awal – V akhir = 9,2 ml – 29,2 ml = 20 ml
- Titrasi Ketiga :
V awal NaOH = 9,0 ml
V akhir NaOH = 31,0 ml
V awal – V akhir = 9,0 ml – 31,0 ml = 22 ml
7. 4.2 Analisis Data
Persamaan reaksi :
CH3COOH ( aq) + NaOH (aq) = CH3COONa (aq) + H2O (l)
Rata-rata volume NaOH pada ketiga percobaan = (21+20+22) : 3 = 21 ml
Banyak mol NaOH = 21 ml x 0,1 M = 2,1 mmol
Maka, banyak mol terjadi pada reaksi :
CH3COOH ( aq) + NaOH (aq) = CH3COONa (aq) + H2O (l)
m : 2,1 mmol 2,1 mmol - -
b: 2,1 mmol 2,1 mmol 2,1 mmol 2,1 mmol
s: - - 2,1 mmol 2,1 mmol
Menentukan nilai kadar kemurnian cuka :
Konsentrasi cuka pada reaksi = 2,1 mmol : 25 ml = 0,084 M
Maka, perbandingan konsentrasi sebelum dan sesudah penambahan akuades (pengenceran):
M1 x V1 = M2 x V2
M1 x 5 ml = 0,084 x 100 ml
M1 = (8,4 : 5) M
M1 = 1,68 M
Jadi, konsentrasi cuka makanan tersebut adalah 1,68 M. Apabila cuka murni memiliki
kemolaran 17,4 M, maka kadar asam cuka tersebut adalah :
Kadar cuka = (1,68 : 17,4) x 100% = 9,655 %
8. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Penentuan kadar asam cuka dengan menitrasinya menggunakan larutan NaOH.
Pertama-tama larutan asam cuka diambil sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam
labu takar 25 ml kemudian ditambahkan akuades sampai tanda batas. Setelah
diencerkan, larutan asam cuka diambil sebanyak 5 ml yang kenmudian dimasukkkan
ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan 1 tetes indikator PP. larutan asam cuka tetap
tidak berwarna dikarenakan larutan asam cuka bersifat asam sehingga penambahan
indikator PP tidak mempengaruhinya.
Setelah itu dimasukkan larutan NaOH sebanyak 38 ml ke dalam buret. Kemudian
NaOH yang berada di dalam buret ditetesi sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer
yang berisi larutan asam cuka, dan terjadi perubahan warna menjadi merah muda
karena titik akhir titrasinya telah tercapai .
Adapun yang diamati dalam percobaan kali ini adalah volume larutan NaOH yang
digunakan dalam proses titrasi larutan asam cuka dimana volume larutan yang
digunakan untuk menghitung kadar larutan asam cuka. Pada percobaan ini dilakukan
dua kali prses titrasi dan volume NaOH yang dipakai sebanyak 5 ml.jadi, pada titrasi
diperoleh nilai rata- rata kadar larutan asam cuka sebesar 9,655 %,
Jadi, titrasi merupakan proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan
mereaksikan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (larutan standar).
2. Indikator PP berfungsi sebagai penanda titk akhir titrasi dengan perubahan warna agar
mudah diamati.
3. Perubahan warna merah muda pada larutan NaOH setelah ditambah indikator PP
dikarenakan NaOH merupakan basa kuat, sedangkan indikator PP memiliki PH antara
8.3 – 10.0.
5.2 Saran dan Harapan
1. Dalam melakukan titrasi diharap untuk berhati hati, teliti dan fokus
2. Diharap untuk memperhatikan takaran setiap zat yang digunakan
3. Diharapkan untuk memeriksa ulang semua peralatan yang akan digunakan
4. Kami harap agar laporan yang kami buat ini dapat berguna