SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
LABORATORIUM FISIKA DASAR
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2013
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu yang dipelajari dalam ilmu fisika adalah tentang percepatan
gravitasi. Percepatan gravitasi didefinisikan sebagai percepatan yang disebabkan
oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan gaya konservatif dan dapat pula
dinyatakan sebagai sebagai gaya fundamental. Sebuah gaya gaya konservatif, jika
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada sebuah benda yang bergerak antara
dua titik sama untuk semua lintasan yang dilaluinya.
Menentukan percepatan gravitasi bumi, dalam hal ini dilakukan didalam
Laboratorium Fisika Dasar, dapat ditentukan dengan menggunakan bendul
matematis. Bandul beserta 1 set alat perlengkapan diatur dengan panjang tali awal
sebesar 80 cm. Ujung bandul diletakkan tepat ditengah. Beri simpangan kecil
pada bandul sebesar 50 dan lalu dilepaskan. Ayunan yang terjadi harus mempunai
lintasan bidang dan tidak berputar. Waktu dicatat setelah terjadi 5 getaran, dan
diulangi sebanyak 5 kali untuk mendapatkan data yang bervariasi, dapat dilakukan
dengan menggunakan panjang tali yang berbeda.
Pada percobaan percepatan gravitasi bumi, tidak lepas dari getaran. Getaran
ini jika dikaitkan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah permainan
ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Dalam percobaan ini, kita dapat menghitung
periodenya. Periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan
suatu getaran lengkap, selain itu kita dapat menghitung berapa besar percepatan
gravitasi bumi disuatu tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum percepatan gravitasi bumi yaitu:
1. Bagaimana perbandingan g antara bandul matematis dengan badul fisis
tanpa silinder?
2. Bagaimana perbandingan g antara bandul fisis tanpa silinder dengan
bandul fisis dengan silinder?
3. Apakah percepatan gravitasi di setiap tempat sama?
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu:
1. Mampu membandingkan g antara bandul matematis dengan bandul fisis
tanpa silinder.
2. Mampu membandingkan g antara bandul fisis anpa silinder dengan
bandul fisis dengan silinder.
3. Mampu menjelaskan penyebab erbedaan percepatan gravitasi disuatu
tempat.
1.4 Manfaat Percobaan
Adapun manfaat dalam praktiku percepatan gravitasi bumi, yaitu:
Berdasarkan praktikumtentang percepatan gravitasi bumi, kita dapat
mengetahui berbagai perbandingan diantara bandul metematis, bandul fisis tanpa
silinder, dan bandl fisis dengan silinder. Selain itu, kita dapat mengetahui bahwa
buah yang jatuh dari pohon itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Peristiwa buah jatuh dari pohon merupakan akibat dari adanya
gaya gravitasi. Gaya gravitasi ini adalh gaya yang menyebabkan adanya
percepatan gravitasi. Menentukan sebuah percepatan gravitasi suatu tempat
dapat dilakukan dengan menggunakan bandul matematis. Bandul matematis
merupakan benda ideal yang terdiri dari sebah titik massa yang digantungkan
pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari
posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang
vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan
periodik (Halliday, 1997).
Periode bandul matematis dapat dituliskan, sebagai berikut:
𝑇 = 2𝜋 √
𝑙
𝑔
. . . (2.1)
Sehingga:
𝑇
2𝜋
= √
𝑙
𝑔
(
𝑇
2𝜋
)
2
=
𝑙
𝑔
𝑔 =
𝑙. 4 𝜋2
𝑇2 . . . (2.2)
Dari persamaan diatas, percpatan gravitasi bumi (g) dipengaruhi oleh
panjang tali dan periode getarannya (Giancoli, 2001).
Sebuah benda tegar yang digantung dari suatu titik yang bukan merupakan
pusat massanya akan berisolasi ketika disimpangkan dari posisi
kesetimbangannya. Sistem seperti ini disebut bandul fisis.
Persamaannya yaitu:
𝑇 = 2𝜋 √
𝐼
𝑚 𝑔𝑑
. . . (2.3)
(
𝑇
2𝜋
)
2
=
𝐼
𝑚 𝑔 𝑑
𝑔 =
𝐼. 4 𝜋2
𝑚 𝑑 𝑇2 . . . (2.4)
Persamaan (2.4) dapat digunakan untuk mengukur momen inersia bangun
datar. Pusat massa dapat ditentukan dengan menggantungkan benda pada dua
titik yang berbeda. Maka, untuk mencari momen inersia terhadap beberapa
titik, kita menggantung benda ada titik untuk mengukur periode osilasi.
Momen inersia diperoleh dari:
𝐼 =
𝑚 𝑔 𝑑 𝑇2
4 𝜋2 . . . (2.5)
(Tipler, 1991).
Periode getaran massa gabungan (batang dan silinder pejal) diperoleh
seperti persamaan (2.4). sedangkan momen inersianya diperoleh dengan
menggunakn teorema sumbu sejajar.
𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼1 + 𝐼2 . . . (2.6)
Sehingga:
𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾2
+ 𝐼2 . . . (2.7)
Dengan:
𝐼𝑔𝑎𝑏 = momen inersia gabungan
𝐼1 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾2
𝐼′1 = momen inersia silinder pejal yang diputar pada sumbunya
𝑀 = massa silinder pejal
𝐾 = jarak dari pusat silinder pejal sampai kepusat ayunan
𝐼2 = momen inersia batang yang diputar pada jarak OP.
Hukum Gravitasi Universal
Hukum gravitasi universal adalah sebuah hukum yang sederhana.
Konstanta G harus dicari dari eksperimen. Sekali G telah tertentu untuk sepasang
benda, maka dapat menggunakan nilai tersebut dalam hukum gravitasi untuk
menentukan gaya-gaya gravitasi diantara sembarangpasangan benda yang lain.
Untuk menentukan nilai G, diperlukan gaya tarikan diantara dua massa yang
diketahui. Nilai G yang diterima saat ini adalah:
G = 6,6720 x 10-11 N.m2/kg2. (Halliday, 1997).
Gaya yang dikerjakn oleh bumi pada sembarang massa m yang berada
pada jarak r dari pusat bumi berarah menuju bumi dan dan besarnya diberikan
dengan massa m1 sama dengan massa bumi ME dan m2 diganti m.
𝐹 =
𝐺 𝑀𝐸 𝑚
𝑟2 . . . (2.8)
(Tipler, 1991).
BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum percepatan
gravitasi bumi, yaitu:
a. Bandul matematis dengan perlengkapannya 1 set, sebagai objek yang
digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi.
b. Bandul fisis dengan perlengkapannya 1 set, sebagai objek yang
digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi.
c. Beban, sebagai benda yang digunakan untuk menentukan ( g ).
d. Stopwatch, sebagai engukur waktu.
e. Mistar, digunakan unuk mengukur panjang sebuah benda.
3.2 Desain Percobaan
Adapun desain percobaan dalam praktikum percepatan gravitasi yaitu:
α
L
Gambar 3.2.1 Bandul Matematis
(Sumber: Petunjuk Praktikum Fisika Dasar , 2013)
L
d θ
Gambar 3.2.2 Bandul Fisis tanpa Silinder Pejal
(Sumber : Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013)
O
P
θ
Gambar 3.2.3 Bandul Fisis dengan Silinder Pejal
( Sumber : Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013)
3.3 Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam praktikum percepatan gravitasi, yaitu:
3.3.1 Menentukan percepatan gravitasi bumi (g) dengan menggunakan bandul
matematis.
1. Alat seperti pada gambar 3.2.1 diatur dengan panjang tali 80 cm.
2. Ujung bandul diatur agar tepat berada ditengah.
3. Simpangan kecil diberikan pada bandul (sudut θ<100), kemudian
dilepas. Ayunan diusahakan agar mempunyai lintasan bidang dan
tidak berputar.
4. Waktu yang dibutuhkan dicatat untuk 5 getaran.
5. Langkah 1-4 diulangi sebanyak 5 kali.
6. Langkah 1-5 diulangi dengan 5 kali panjang tali yang berbeda.
3.3.2 Menentukan percepatan gravitasibumi (g) dengan menggunakan
bandul fisis (bandul majemuk/compound).
Perhatikan gambar 3.2.2
1. Massa batang dicatat.
2. Batang diletakkan pada suatu kedudukan dan pusat massa dicari
(c).
3. Batang digantungkan pada titik P, jarak d dicatat, yaitu antara titik
P dengan C.
4. Jarak O dengan P dicatat.
5. Batang diayunkan dengan memberi simpangan kecil, waktu yang
dibutuhkan dicatat untuk 6 kali getaran sempurna.
6. Langkah 1-5 diulangi sebanyak 3 kali.
7. Langkah 3-6 diulangi untuk 3 kali jarak d yang berbeda.
Perhatikan gambar 3.2.3
1. Massa silinder pejal dan jari-jarinya dicatat.
2. Batang diletakkan pada suatu kedudukan dan pusat massa (c)
dicari.
3. Batang digantungkan pada titik P, jarak d dicatat, yaitu jarak
antara titik Pdengan C.
4. Jarak antara O dengan P dicatat.
5. K dicatat. K= jarak dari pusat silinder pejal sampai ketitik pusat
ayunan (P).
6. Batang diayunkan dengan memberi simpangan kecil, waktu
yang dibutuhkan dicatat untuk 6 kali getaran sempurna.
7. Langkah 6 diulangi sebanyak 5 kali.
8. Langkah 3-7 diulangi untuk 3 kali jarak yang berbeda.
3.4Analisis Data
Adapun analisis data dalam praktikum percepatan gravitasi, yaitu:
 Menentukan (g) dengan bandul matematis
𝑔 =
𝑙. 4 𝜋2
𝑇2
Ralat : ∆𝑔 = |
𝛿𝑔
𝛿𝑙
| |∆𝑙| + |
𝛿𝑔
𝛿𝑇
| |∆𝑇|
 Menentukan (g) dengan bandul fisis
Tanpa silinder : 𝑔 =
𝐼. 4 𝜋2
𝑚 𝑑 𝑇2
Dengan silinder : : 𝑔 =
𝐼𝑔𝑎𝑏 . 4 𝜋2
𝑚 𝑑 𝑇2
Ralat : ∆𝑔 = |
𝛿𝑔
𝛿𝑇
| |∆𝑇| + |
𝛿𝑔
𝛿𝐼
| |∆𝐼| + |
𝛿𝑔
𝛿𝑚
||∆𝑚| + |
𝛿𝑔
𝛿𝑑
| |∆𝑑|
I =
∆𝑔
𝑔
.100%
K = 100% - I
AP = 1- log
∆𝑔
𝑔
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum tentang percepatan gravitasi bumi, diperoleh hasil
sebagai berikut:
a. Menentukan (g) dengan menggunaka bandul matematis
No. L (tali) cm θ (0) t1 (s) t2 (t) t3 (s) t4 (s)
1 80 5 9,38 9,34 9,16 8,89
2 75 5 9,09 8,85 8,78 8,69
3 70 5 8,66 8,62 8,56 8,78
4 65 5 8,37 8,34 8,22 8,31
5 60 5 8,00 8,18 7,84 7,87
t5 (s) g ( m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP
9,19 9,42 0,02 9,42 ± 0,02 0,23 99,76 4
8,72 9,52 0,016 9,52 ± 0,016 0,16 99,83 4
8,31 9,4 0,016 9,4 ± 0,016 0,17 99,82 4
8,26 9,34 0,016 9,34 ± 0,016 0,16 99,83 4
8,06 9,31 0,014 9,31 ± 0,014 0,15 99,85 4
b. Menentukan (g) dengan bandul fisis tanpa silinder
No d (cm) θ (0) t1 (s) t2 (s) t3 (s)
1 40 30 9,56 9,4 9,25
2 35 30 9,16 9,50 9,09
3 30 30 8,95 8,43 9,09
4 25 30 9,31 8,81 9,13
g (m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP
13,4 0,05 13,4 ± 0,05 0,43 99,56 3
15,7 0,41 15,7 ± 0,41 2,6 97,3 3
19,4 1,7 19,4 ± 1,7 8,76 91,2 2
22,9 0,76 22,9 ± 0,76 3,3 96,6 2
c. Menentukan (g) dengan bandul fisis dengan beban
No d (cm) θ (0) t1 (s) t2 (s) t3 (s)
1 26,25 30 10,55
2 26,25 45 10,60 10,42 10,78
3 36,25 45 11,45 11,38 12,22
g (m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP
23,5 0,058 23,5 ± 0,058 0,24 99,76 4
23,3 0,4 23,3 ± 0,4 1,7 98,3 3
13,9 0,6 13,9 ± 0,6 4,3 95,6 2
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
9.25 9.3 9.35 9.4 9.45 9.5 9.55
Grafik Bandul Matematis
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0 5 10 15 20 25
Grafik Bandul Fisis Tanpa Silinder
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 5 10 15 20 25
Grafik Bandul Fisis Dengan Silinder Pejal
4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini, dilakukan percobaan tentang percepatan
gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi (g) ditentukan dengan menggunakan
bandul matematis, bandul fisis tanpa silinder, dan bandul fisis dengan silinder
pejal. Berdasarkan percobaan dengan menggunakanbandul fisis diperoleh panjang
tali yang berbeda mulai dari 80 cm, 75 cm, 70 cm, 65 cm, dan 60 cm. Sudutnya
ditentukan sebesar 50percobaan ini dilakukan dengan satu kali pengukuran dan
lima kali pengukuran. Untuk satu kali pengukuran diperoleh (g) sebesar 9,42 m/s2
dan untuk yang lima kali pengukurandiperoleh (g) sebesar 9,52 m/s2, 9,4 m/s2,
9,34 m/s2, dan 9,31 m/s2. Berdasarkan grafiknya (dihasil), menunjukkan bahwa
antara percepatan gravitasi bumu dengan panjang talinya berbanding lurus.
Semakin panjang tali yang digunakan semakin besar percepatan gravitasinya.
Pada percobaan yang kedua , adalah dengan menggunakan bandul
fisis tanpa silinder. Percobaan bandul fisis tanpa silinder adalah menggunakan d
sebagai jarak antara titik P dengan C. Besar d yangdiperoleh adalah 40 cm, 35 cm,
30 cm, dan 25 cm. Sehingga diperoleh (g) sebesar 13,4 m/s2, 15,7 m/s2, 19,4 m/s2,
dan 22,9 m/s2jika ditranformasikan ke bentuk grafik, menunjukkan bahwa antara
(d) dengan (g) adalah berbanding terbalik, yang artinya adalah semakin besar nilai
d semakin kecil nilai percepatan gravitasi buminya.
Pada percobaan yang ketiga, adalah menentukan percepatan
gravitasi bumi dengan bandul fisis yang diberi beban dua keping silinder pejal.
Panjang d yang diperoleh sebesar 26,25 cm, 26,25 cm, dan 36,25 cm. Sehingga
diperoleh (g) sebesar 23,6 m/s2, 23,3 m/s2, dan 13,9 m/s2. Dan jika dilihat dari
gambar grafik diperoleh data yang berbanding terbalik dan kemudian konstan.
Perbandingan percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul
matematis dengan bandul fisis tanpa silinder adalah sangat jauh (besar). Untuk
percepatan gravitasi dengan bandul matematis hampir mendekati dengan literatur
(9,8 m/s2), tetapi untuk percepatan gravitasi dengan bandul fisis tanpa silinder
sangat jauh nilainya dengan yang ada diliteratur (9,8 m/s2). Hal ini mungkin
terjadi karena adanya pengaruh beban, karena pada bandulfisis tidak atau tanpa
beban.
Perbandingan percepatan gravitasi bumi antara bandul fisis tanpa
silinder dengan bandul fisis dengan silinder pejal adalah tidak jauh berbeda
nilainya. Hal ini terjadi karenaadanya persamaan bahan yang digunakan, yaitu
bahannya berupa batang besi.
Berdasarkan percobaan-percobaan diatas, menunjukkan
bahwapercepatan gravitasi di Laboratorium Fisika Dasar Lantai Atas tidak sama
dengan yang ada diliteratur. Faktor ketelitian dan ketepatan saat memulai
stopwatch dan menghentikan stopwatch juga dapat mempengaruhi besar dari
percepatan gravitasi disuatu tempat.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu:
 Perbandingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul matematis
dengan bandul fisis tanpa silider adalah jauh berbeda.
 Perbandiingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul fisis tanpa
silinder dengan bandul fisis dengan silinder pejal adaah mendekati atau
tidak jauh berdeda.
 Nilai percepatan gravitasi bumi dilaboratoorium fisika dasar lantai atas
berbeda denganyang ada diliteratur (9,8 m/s2). Salah satu faktor yang
menyebakan adanya perbedaan adalah ketepatan dalam mengukur waktu
saat bandul dilepaskan.
5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum percepatan gravitasi bumi (g), yaitu:
Bagi praktikan diharapkan lebih teliti saat melkukan percobaan percepatan
gravitasi bumi (g). Agar hasilnilainya tidak jauh berbeda dengan yang ada
diliteratur. Selain itu, praktikan harus melihat jadwal terlebih dahulu, agar tidak
salah jadwal dan agar praktikumberjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Dauglas C. 1998 . Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Halliday, David. 1997. Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ishafit, 2004
Tim Fisika Dasar. 2013. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Jember: Universitas
Jember.
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta : Erlangga.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Annisa Icha
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
nurfauziaahh
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
anggundiantriana
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Dian Agatha
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
dita andina
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
Adhi Susanto
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
Farikha Uly
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
Nesha Mutiara
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Rezki Amaliah
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
Widya arsy
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
Dwi Atika Atika
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
wulansafitri8
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Friska Yunita Lumban Tobing
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
risyanti ALENTA
 
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Andi Bunga Liyah
 

What's hot (20)

Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )Laporan praktikum fisika ( titik berat )
Laporan praktikum fisika ( titik berat )
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alirpraktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
praktikum fisika dasar 1 viskositas zat alir
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
 

Similar to Laporan praktikum percepatan_gravitasi

Moment inertia
Moment inertiaMoment inertia
Moment inertia
umammuhammad27
 
Shm 1
Shm 1Shm 1
Shm 1
syar 2604
 
Simple harmonic movement in bandul reversibel
Simple harmonic movement in bandul reversibelSimple harmonic movement in bandul reversibel
Simple harmonic movement in bandul reversibel
umammuhammad27
 
Mechanical vibration lab_manual
Mechanical vibration lab_manualMechanical vibration lab_manual
Mechanical vibration lab_manual
Rajnish kumar
 
vibration lab manual.pdf
vibration lab manual.pdfvibration lab manual.pdf
vibration lab manual.pdf
DEEPAKKUMARD4
 
vibration lab manual 1.doc
vibration lab manual 1.docvibration lab manual 1.doc
vibration lab manual 1.doc
DEEPAKKUMARD4
 
F4 Experiments
F4 ExperimentsF4 Experiments
F4 Experiments
marjerin
 
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICOCALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
Daniel A. Lopez Ch.
 
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
Rodney Peru
 
Simulation of Simple Pendulum
Simulation of Simple PendulumSimulation of Simple Pendulum
Simulation of Simple Pendulum
inventionjournals
 
Fly wheel(2).docx
Fly wheel(2).docxFly wheel(2).docx
Fly wheel(2).docx
Saif al-din ali
 
Kom dom lab manual 2017 regulation
Kom dom lab manual 2017 regulationKom dom lab manual 2017 regulation
Kom dom lab manual 2017 regulation
Kishorekumar Janakiram
 
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docx
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docxPart IIWhen r= 0.7rPart II.docx
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docx
herbertwilson5999
 
Form 4 experiments all topics
Form 4 experiments all topicsForm 4 experiments all topics
Form 4 experiments all topics
Carwoy Rock
 
Dinamica rotacional
Dinamica rotacionalDinamica rotacional
Dinamica rotacional
KramerCaiza
 
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
JONATHANPATRICIONAVA
 
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law .docx
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law  .docxReport for Experiment 4 Newton’s Second Law  .docx
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law .docx
sodhi3
 
Story of pendulum
Story of pendulumStory of pendulum
Story of pendulum
leucosolonia
 
Ch09 ssm
Ch09 ssmCh09 ssm
Ch09 ssm
Marta Díaz
 
Sa open inquiry complete
Sa open inquiry completeSa open inquiry complete
Sa open inquiry complete
FHSSSA
 

Similar to Laporan praktikum percepatan_gravitasi (20)

Moment inertia
Moment inertiaMoment inertia
Moment inertia
 
Shm 1
Shm 1Shm 1
Shm 1
 
Simple harmonic movement in bandul reversibel
Simple harmonic movement in bandul reversibelSimple harmonic movement in bandul reversibel
Simple harmonic movement in bandul reversibel
 
Mechanical vibration lab_manual
Mechanical vibration lab_manualMechanical vibration lab_manual
Mechanical vibration lab_manual
 
vibration lab manual.pdf
vibration lab manual.pdfvibration lab manual.pdf
vibration lab manual.pdf
 
vibration lab manual 1.doc
vibration lab manual 1.docvibration lab manual 1.doc
vibration lab manual 1.doc
 
F4 Experiments
F4 ExperimentsF4 Experiments
F4 Experiments
 
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICOCALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
CALCULO EXPERIMENTAL DE LA GRAVEDAD MEDIANTE LA OSCILACION DE UN PENDULO FISICO
 
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
Lab report no 2 pemdulum phyisc 212
 
Simulation of Simple Pendulum
Simulation of Simple PendulumSimulation of Simple Pendulum
Simulation of Simple Pendulum
 
Fly wheel(2).docx
Fly wheel(2).docxFly wheel(2).docx
Fly wheel(2).docx
 
Kom dom lab manual 2017 regulation
Kom dom lab manual 2017 regulationKom dom lab manual 2017 regulation
Kom dom lab manual 2017 regulation
 
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docx
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docxPart IIWhen r= 0.7rPart II.docx
Part IIWhen r= 0.7rPart II.docx
 
Form 4 experiments all topics
Form 4 experiments all topicsForm 4 experiments all topics
Form 4 experiments all topics
 
Dinamica rotacional
Dinamica rotacionalDinamica rotacional
Dinamica rotacional
 
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
2. guia de_laboratorio_-_dinamica_rotacional_navarrete_jonathan
 
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law .docx
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law  .docxReport for Experiment 4 Newton’s Second Law  .docx
Report for Experiment 4 Newton’s Second Law .docx
 
Story of pendulum
Story of pendulumStory of pendulum
Story of pendulum
 
Ch09 ssm
Ch09 ssmCh09 ssm
Ch09 ssm
 
Sa open inquiry complete
Sa open inquiry completeSa open inquiry complete
Sa open inquiry complete
 

Recently uploaded

Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptxMale reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
suyashempire
 
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdfGadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
PirithiRaju
 
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdfPests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
PirithiRaju
 
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdfHUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
Ritik83251
 
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdfClinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
RAYMUNDONAVARROCORON
 
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at 𝐳 = 2.9 wi...
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at  𝐳 = 2.9  wi...Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at  𝐳 = 2.9  wi...
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at 𝐳 = 2.9 wi...
Sérgio Sacani
 
fermented food science of sauerkraut.pptx
fermented food science of sauerkraut.pptxfermented food science of sauerkraut.pptx
fermented food science of sauerkraut.pptx
ananya23nair
 
Summary Of transcription and Translation.pdf
Summary Of transcription and Translation.pdfSummary Of transcription and Translation.pdf
Summary Of transcription and Translation.pdf
vadgavevedant86
 
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDSJAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
Sérgio Sacani
 
23PH301 - Optics - Optical Lenses.pptx
23PH301 - Optics  -  Optical Lenses.pptx23PH301 - Optics  -  Optical Lenses.pptx
23PH301 - Optics - Optical Lenses.pptx
RDhivya6
 
Sustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
Sustainable Land Management - Climate Smart AgricultureSustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
Sustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
International Food Policy Research Institute- South Asia Office
 
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
Sérgio Sacani
 
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titrationCompexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
Vandana Devesh Sharma
 
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptxgastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
Shekar Boddu
 
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
Creative-Biolabs
 
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
Sérgio Sacani
 
BIRDS DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
BIRDS  DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptxBIRDS  DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
BIRDS DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
goluk9330
 
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
Scintica Instrumentation
 
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdfMicrobiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
sammy700571
 
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
hozt8xgk
 

Recently uploaded (20)

Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptxMale reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
Male reproduction physiology by Suyash Garg .pptx
 
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdfGadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
Gadgets for management of stored product pests_Dr.UPR.pdf
 
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdfPests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
Pests of Storage_Identification_Dr.UPR.pdf
 
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdfHUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
HUMAN EYE By-R.M Class 10 phy best digital notes.pdf
 
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdfClinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
Clinical periodontology and implant dentistry 2003.pdf
 
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at 𝐳 = 2.9 wi...
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at  𝐳 = 2.9  wi...Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at  𝐳 = 2.9  wi...
Discovery of An Apparent Red, High-Velocity Type Ia Supernova at 𝐳 = 2.9 wi...
 
fermented food science of sauerkraut.pptx
fermented food science of sauerkraut.pptxfermented food science of sauerkraut.pptx
fermented food science of sauerkraut.pptx
 
Summary Of transcription and Translation.pdf
Summary Of transcription and Translation.pdfSummary Of transcription and Translation.pdf
Summary Of transcription and Translation.pdf
 
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDSJAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
JAMES WEBB STUDY THE MASSIVE BLACK HOLE SEEDS
 
23PH301 - Optics - Optical Lenses.pptx
23PH301 - Optics  -  Optical Lenses.pptx23PH301 - Optics  -  Optical Lenses.pptx
23PH301 - Optics - Optical Lenses.pptx
 
Sustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
Sustainable Land Management - Climate Smart AgricultureSustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
Sustainable Land Management - Climate Smart Agriculture
 
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
Evidence of Jet Activity from the Secondary Black Hole in the OJ 287 Binary S...
 
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titrationCompexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
Compexometric titration/Chelatorphy titration/chelating titration
 
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptxgastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
gastroretentive drug delivery system-PPT.pptx
 
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
Mechanisms and Applications of Antiviral Neutralizing Antibodies - Creative B...
 
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
SDSS1335+0728: The awakening of a ∼ 106M⊙ black hole⋆
 
BIRDS DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
BIRDS  DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptxBIRDS  DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
BIRDS DIVERSITY OF SOOTEA BISWANATH ASSAM.ppt.pptx
 
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
(June 12, 2024) Webinar: Development of PET theranostics targeting the molecu...
 
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdfMicrobiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
Microbiology of Central Nervous System INFECTIONS.pdf
 
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
快速办理(UAM毕业证书)马德里自治大学毕业证学位证一模一样
 

Laporan praktikum percepatan_gravitasi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PERCEPATAN GRAVITASI BUMI LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 2. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu yang dipelajari dalam ilmu fisika adalah tentang percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi didefinisikan sebagai percepatan yang disebabkan oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan gaya konservatif dan dapat pula dinyatakan sebagai sebagai gaya fundamental. Sebuah gaya gaya konservatif, jika usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada sebuah benda yang bergerak antara dua titik sama untuk semua lintasan yang dilaluinya. Menentukan percepatan gravitasi bumi, dalam hal ini dilakukan didalam Laboratorium Fisika Dasar, dapat ditentukan dengan menggunakan bendul matematis. Bandul beserta 1 set alat perlengkapan diatur dengan panjang tali awal sebesar 80 cm. Ujung bandul diletakkan tepat ditengah. Beri simpangan kecil pada bandul sebesar 50 dan lalu dilepaskan. Ayunan yang terjadi harus mempunai lintasan bidang dan tidak berputar. Waktu dicatat setelah terjadi 5 getaran, dan diulangi sebanyak 5 kali untuk mendapatkan data yang bervariasi, dapat dilakukan dengan menggunakan panjang tali yang berbeda. Pada percobaan percepatan gravitasi bumi, tidak lepas dari getaran. Getaran ini jika dikaitkan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Dalam percobaan ini, kita dapat menghitung periodenya. Periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap, selain itu kita dapat menghitung berapa besar percepatan gravitasi bumi disuatu tempat.
  • 3. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam praktikum percepatan gravitasi bumi yaitu: 1. Bagaimana perbandingan g antara bandul matematis dengan badul fisis tanpa silinder? 2. Bagaimana perbandingan g antara bandul fisis tanpa silinder dengan bandul fisis dengan silinder? 3. Apakah percepatan gravitasi di setiap tempat sama? 1.3 Tujuan Percobaan Adapun tujuan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu: 1. Mampu membandingkan g antara bandul matematis dengan bandul fisis tanpa silinder. 2. Mampu membandingkan g antara bandul fisis anpa silinder dengan bandul fisis dengan silinder. 3. Mampu menjelaskan penyebab erbedaan percepatan gravitasi disuatu tempat. 1.4 Manfaat Percobaan Adapun manfaat dalam praktiku percepatan gravitasi bumi, yaitu: Berdasarkan praktikumtentang percepatan gravitasi bumi, kita dapat mengetahui berbagai perbandingan diantara bandul metematis, bandul fisis tanpa silinder, dan bandl fisis dengan silinder. Selain itu, kita dapat mengetahui bahwa buah yang jatuh dari pohon itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
  • 4. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Peristiwa buah jatuh dari pohon merupakan akibat dari adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi ini adalh gaya yang menyebabkan adanya percepatan gravitasi. Menentukan sebuah percepatan gravitasi suatu tempat dapat dilakukan dengan menggunakan bandul matematis. Bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik (Halliday, 1997). Periode bandul matematis dapat dituliskan, sebagai berikut: 𝑇 = 2𝜋 √ 𝑙 𝑔 . . . (2.1) Sehingga: 𝑇 2𝜋 = √ 𝑙 𝑔 ( 𝑇 2𝜋 ) 2 = 𝑙 𝑔 𝑔 = 𝑙. 4 𝜋2 𝑇2 . . . (2.2) Dari persamaan diatas, percpatan gravitasi bumi (g) dipengaruhi oleh panjang tali dan periode getarannya (Giancoli, 2001). Sebuah benda tegar yang digantung dari suatu titik yang bukan merupakan pusat massanya akan berisolasi ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya. Sistem seperti ini disebut bandul fisis. Persamaannya yaitu: 𝑇 = 2𝜋 √ 𝐼 𝑚 𝑔𝑑 . . . (2.3)
  • 5. ( 𝑇 2𝜋 ) 2 = 𝐼 𝑚 𝑔 𝑑 𝑔 = 𝐼. 4 𝜋2 𝑚 𝑑 𝑇2 . . . (2.4) Persamaan (2.4) dapat digunakan untuk mengukur momen inersia bangun datar. Pusat massa dapat ditentukan dengan menggantungkan benda pada dua titik yang berbeda. Maka, untuk mencari momen inersia terhadap beberapa titik, kita menggantung benda ada titik untuk mengukur periode osilasi. Momen inersia diperoleh dari: 𝐼 = 𝑚 𝑔 𝑑 𝑇2 4 𝜋2 . . . (2.5) (Tipler, 1991). Periode getaran massa gabungan (batang dan silinder pejal) diperoleh seperti persamaan (2.4). sedangkan momen inersianya diperoleh dengan menggunakn teorema sumbu sejajar. 𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼1 + 𝐼2 . . . (2.6) Sehingga: 𝐼𝑔𝑎𝑏 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾2 + 𝐼2 . . . (2.7) Dengan: 𝐼𝑔𝑎𝑏 = momen inersia gabungan 𝐼1 = 𝐼′1 + 𝑀𝐾2 𝐼′1 = momen inersia silinder pejal yang diputar pada sumbunya 𝑀 = massa silinder pejal 𝐾 = jarak dari pusat silinder pejal sampai kepusat ayunan 𝐼2 = momen inersia batang yang diputar pada jarak OP.
  • 6. Hukum Gravitasi Universal Hukum gravitasi universal adalah sebuah hukum yang sederhana. Konstanta G harus dicari dari eksperimen. Sekali G telah tertentu untuk sepasang benda, maka dapat menggunakan nilai tersebut dalam hukum gravitasi untuk menentukan gaya-gaya gravitasi diantara sembarangpasangan benda yang lain. Untuk menentukan nilai G, diperlukan gaya tarikan diantara dua massa yang diketahui. Nilai G yang diterima saat ini adalah: G = 6,6720 x 10-11 N.m2/kg2. (Halliday, 1997). Gaya yang dikerjakn oleh bumi pada sembarang massa m yang berada pada jarak r dari pusat bumi berarah menuju bumi dan dan besarnya diberikan dengan massa m1 sama dengan massa bumi ME dan m2 diganti m. 𝐹 = 𝐺 𝑀𝐸 𝑚 𝑟2 . . . (2.8) (Tipler, 1991).
  • 7. BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu: a. Bandul matematis dengan perlengkapannya 1 set, sebagai objek yang digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi. b. Bandul fisis dengan perlengkapannya 1 set, sebagai objek yang digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi. c. Beban, sebagai benda yang digunakan untuk menentukan ( g ). d. Stopwatch, sebagai engukur waktu. e. Mistar, digunakan unuk mengukur panjang sebuah benda. 3.2 Desain Percobaan Adapun desain percobaan dalam praktikum percepatan gravitasi yaitu: α L Gambar 3.2.1 Bandul Matematis (Sumber: Petunjuk Praktikum Fisika Dasar , 2013)
  • 8. L d θ Gambar 3.2.2 Bandul Fisis tanpa Silinder Pejal (Sumber : Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013) O P θ Gambar 3.2.3 Bandul Fisis dengan Silinder Pejal ( Sumber : Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013)
  • 9. 3.3 Langkah Kerja Adapun langkah kerja dalam praktikum percepatan gravitasi, yaitu: 3.3.1 Menentukan percepatan gravitasi bumi (g) dengan menggunakan bandul matematis. 1. Alat seperti pada gambar 3.2.1 diatur dengan panjang tali 80 cm. 2. Ujung bandul diatur agar tepat berada ditengah. 3. Simpangan kecil diberikan pada bandul (sudut θ<100), kemudian dilepas. Ayunan diusahakan agar mempunyai lintasan bidang dan tidak berputar. 4. Waktu yang dibutuhkan dicatat untuk 5 getaran. 5. Langkah 1-4 diulangi sebanyak 5 kali. 6. Langkah 1-5 diulangi dengan 5 kali panjang tali yang berbeda. 3.3.2 Menentukan percepatan gravitasibumi (g) dengan menggunakan bandul fisis (bandul majemuk/compound). Perhatikan gambar 3.2.2 1. Massa batang dicatat. 2. Batang diletakkan pada suatu kedudukan dan pusat massa dicari (c). 3. Batang digantungkan pada titik P, jarak d dicatat, yaitu antara titik P dengan C. 4. Jarak O dengan P dicatat. 5. Batang diayunkan dengan memberi simpangan kecil, waktu yang dibutuhkan dicatat untuk 6 kali getaran sempurna. 6. Langkah 1-5 diulangi sebanyak 3 kali. 7. Langkah 3-6 diulangi untuk 3 kali jarak d yang berbeda.
  • 10. Perhatikan gambar 3.2.3 1. Massa silinder pejal dan jari-jarinya dicatat. 2. Batang diletakkan pada suatu kedudukan dan pusat massa (c) dicari. 3. Batang digantungkan pada titik P, jarak d dicatat, yaitu jarak antara titik Pdengan C. 4. Jarak antara O dengan P dicatat. 5. K dicatat. K= jarak dari pusat silinder pejal sampai ketitik pusat ayunan (P). 6. Batang diayunkan dengan memberi simpangan kecil, waktu yang dibutuhkan dicatat untuk 6 kali getaran sempurna. 7. Langkah 6 diulangi sebanyak 5 kali. 8. Langkah 3-7 diulangi untuk 3 kali jarak yang berbeda.
  • 11. 3.4Analisis Data Adapun analisis data dalam praktikum percepatan gravitasi, yaitu:  Menentukan (g) dengan bandul matematis 𝑔 = 𝑙. 4 𝜋2 𝑇2 Ralat : ∆𝑔 = | 𝛿𝑔 𝛿𝑙 | |∆𝑙| + | 𝛿𝑔 𝛿𝑇 | |∆𝑇|  Menentukan (g) dengan bandul fisis Tanpa silinder : 𝑔 = 𝐼. 4 𝜋2 𝑚 𝑑 𝑇2 Dengan silinder : : 𝑔 = 𝐼𝑔𝑎𝑏 . 4 𝜋2 𝑚 𝑑 𝑇2 Ralat : ∆𝑔 = | 𝛿𝑔 𝛿𝑇 | |∆𝑇| + | 𝛿𝑔 𝛿𝐼 | |∆𝐼| + | 𝛿𝑔 𝛿𝑚 ||∆𝑚| + | 𝛿𝑔 𝛿𝑑 | |∆𝑑| I = ∆𝑔 𝑔 .100% K = 100% - I AP = 1- log ∆𝑔 𝑔
  • 12. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan praktikum tentang percepatan gravitasi bumi, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Menentukan (g) dengan menggunaka bandul matematis No. L (tali) cm θ (0) t1 (s) t2 (t) t3 (s) t4 (s) 1 80 5 9,38 9,34 9,16 8,89 2 75 5 9,09 8,85 8,78 8,69 3 70 5 8,66 8,62 8,56 8,78 4 65 5 8,37 8,34 8,22 8,31 5 60 5 8,00 8,18 7,84 7,87 t5 (s) g ( m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP 9,19 9,42 0,02 9,42 ± 0,02 0,23 99,76 4 8,72 9,52 0,016 9,52 ± 0,016 0,16 99,83 4 8,31 9,4 0,016 9,4 ± 0,016 0,17 99,82 4 8,26 9,34 0,016 9,34 ± 0,016 0,16 99,83 4 8,06 9,31 0,014 9,31 ± 0,014 0,15 99,85 4 b. Menentukan (g) dengan bandul fisis tanpa silinder No d (cm) θ (0) t1 (s) t2 (s) t3 (s) 1 40 30 9,56 9,4 9,25 2 35 30 9,16 9,50 9,09 3 30 30 8,95 8,43 9,09 4 25 30 9,31 8,81 9,13
  • 13. g (m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP 13,4 0,05 13,4 ± 0,05 0,43 99,56 3 15,7 0,41 15,7 ± 0,41 2,6 97,3 3 19,4 1,7 19,4 ± 1,7 8,76 91,2 2 22,9 0,76 22,9 ± 0,76 3,3 96,6 2 c. Menentukan (g) dengan bandul fisis dengan beban No d (cm) θ (0) t1 (s) t2 (s) t3 (s) 1 26,25 30 10,55 2 26,25 45 10,60 10,42 10,78 3 36,25 45 11,45 11,38 12,22 g (m/s2) Δg g ± Δg I (%) K (%) AP 23,5 0,058 23,5 ± 0,058 0,24 99,76 4 23,3 0,4 23,3 ± 0,4 1,7 98,3 3 13,9 0,6 13,9 ± 0,6 4,3 95,6 2
  • 14. 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 9.25 9.3 9.35 9.4 9.45 9.5 9.55 Grafik Bandul Matematis 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0 5 10 15 20 25 Grafik Bandul Fisis Tanpa Silinder
  • 15. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 Grafik Bandul Fisis Dengan Silinder Pejal
  • 16. 4.2 Pembahasan Pada percobaan kali ini, dilakukan percobaan tentang percepatan gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi (g) ditentukan dengan menggunakan bandul matematis, bandul fisis tanpa silinder, dan bandul fisis dengan silinder pejal. Berdasarkan percobaan dengan menggunakanbandul fisis diperoleh panjang tali yang berbeda mulai dari 80 cm, 75 cm, 70 cm, 65 cm, dan 60 cm. Sudutnya ditentukan sebesar 50percobaan ini dilakukan dengan satu kali pengukuran dan lima kali pengukuran. Untuk satu kali pengukuran diperoleh (g) sebesar 9,42 m/s2 dan untuk yang lima kali pengukurandiperoleh (g) sebesar 9,52 m/s2, 9,4 m/s2, 9,34 m/s2, dan 9,31 m/s2. Berdasarkan grafiknya (dihasil), menunjukkan bahwa antara percepatan gravitasi bumu dengan panjang talinya berbanding lurus. Semakin panjang tali yang digunakan semakin besar percepatan gravitasinya. Pada percobaan yang kedua , adalah dengan menggunakan bandul fisis tanpa silinder. Percobaan bandul fisis tanpa silinder adalah menggunakan d sebagai jarak antara titik P dengan C. Besar d yangdiperoleh adalah 40 cm, 35 cm, 30 cm, dan 25 cm. Sehingga diperoleh (g) sebesar 13,4 m/s2, 15,7 m/s2, 19,4 m/s2, dan 22,9 m/s2jika ditranformasikan ke bentuk grafik, menunjukkan bahwa antara (d) dengan (g) adalah berbanding terbalik, yang artinya adalah semakin besar nilai d semakin kecil nilai percepatan gravitasi buminya. Pada percobaan yang ketiga, adalah menentukan percepatan gravitasi bumi dengan bandul fisis yang diberi beban dua keping silinder pejal. Panjang d yang diperoleh sebesar 26,25 cm, 26,25 cm, dan 36,25 cm. Sehingga diperoleh (g) sebesar 23,6 m/s2, 23,3 m/s2, dan 13,9 m/s2. Dan jika dilihat dari gambar grafik diperoleh data yang berbanding terbalik dan kemudian konstan. Perbandingan percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul matematis dengan bandul fisis tanpa silinder adalah sangat jauh (besar). Untuk percepatan gravitasi dengan bandul matematis hampir mendekati dengan literatur (9,8 m/s2), tetapi untuk percepatan gravitasi dengan bandul fisis tanpa silinder sangat jauh nilainya dengan yang ada diliteratur (9,8 m/s2). Hal ini mungkin
  • 17. terjadi karena adanya pengaruh beban, karena pada bandulfisis tidak atau tanpa beban. Perbandingan percepatan gravitasi bumi antara bandul fisis tanpa silinder dengan bandul fisis dengan silinder pejal adalah tidak jauh berbeda nilainya. Hal ini terjadi karenaadanya persamaan bahan yang digunakan, yaitu bahannya berupa batang besi. Berdasarkan percobaan-percobaan diatas, menunjukkan bahwapercepatan gravitasi di Laboratorium Fisika Dasar Lantai Atas tidak sama dengan yang ada diliteratur. Faktor ketelitian dan ketepatan saat memulai stopwatch dan menghentikan stopwatch juga dapat mempengaruhi besar dari percepatan gravitasi disuatu tempat.
  • 18. BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu:  Perbandingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul matematis dengan bandul fisis tanpa silider adalah jauh berbeda.  Perbandiingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul fisis tanpa silinder dengan bandul fisis dengan silinder pejal adaah mendekati atau tidak jauh berdeda.  Nilai percepatan gravitasi bumi dilaboratoorium fisika dasar lantai atas berbeda denganyang ada diliteratur (9,8 m/s2). Salah satu faktor yang menyebakan adanya perbedaan adalah ketepatan dalam mengukur waktu saat bandul dilepaskan. 5.2 Saran Adapun saran dalam praktikum percepatan gravitasi bumi (g), yaitu: Bagi praktikan diharapkan lebih teliti saat melkukan percobaan percepatan gravitasi bumi (g). Agar hasilnilainya tidak jauh berbeda dengan yang ada diliteratur. Selain itu, praktikan harus melihat jadwal terlebih dahulu, agar tidak salah jadwal dan agar praktikumberjalan dengan lancar.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, Dauglas C. 1998 . Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Halliday, David. 1997. Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Ishafit, 2004 Tim Fisika Dasar. 2013. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Jember: Universitas Jember. Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta : Erlangga.