1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...UNESA
Laporan ini menganalisis pengaruh lama perendaman biji timun dalam air terhadap perkecambahan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama waktu perendaman, perkecambahan biji timun semakin cepat dengan presentase dan indeks kecepatan perkecambahan tertinggi pada perlakuan 4 jam. Hal ini disebabkan perendaman memungkinkan proses imbibisi air ke dalam biji untuk mempercepat pelunakan kulit biji dan pertumbuhan embrio.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh suhu terhadap kecepatan respirasi kecambah. Percobaan dilakukan dengan mengukur volume CO2 yang dilepaskan kecambah pada suhu ruangan dan inkubasi menggunakan titrasi asam-basa, dimana hasilnya menunjukkan suhu inkubasi meningkatkan laju respirasi.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VII Pengaruh Perendaman Biji Timun Dalam Air Terha...UNESA
Laporan ini menganalisis pengaruh lama perendaman biji timun dalam air terhadap perkecambahan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama waktu perendaman, perkecambahan biji timun semakin cepat dengan presentase dan indeks kecepatan perkecambahan tertinggi pada perlakuan 4 jam. Hal ini disebabkan perendaman memungkinkan proses imbibisi air ke dalam biji untuk mempercepat pelunakan kulit biji dan pertumbuhan embrio.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VI Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Respirasi Keca...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh suhu terhadap kecepatan respirasi kecambah. Percobaan dilakukan dengan mengukur volume CO2 yang dilepaskan kecambah pada suhu ruangan dan inkubasi menggunakan titrasi asam-basa, dimana hasilnya menunjukkan suhu inkubasi meningkatkan laju respirasi.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Praktikum ini mengamati kandungan pati pada daun dan batang ketela pohon dengan memberi perlakuan berbeda pada daun, seperti dibungkus kertas berwarna dan tidak dibungkus. Hasilnya menunjukkan daun yang dibungkus biru memiliki pati tertinggi sedangkan tidak dibungkus paling rendah. Pada batang, bagian bawah memiliki pati tertinggi dibanding tengah atas. Hal ini menunjukkan pengaruh cahaya dan
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
Laporan praktikum ini membahas proses mitosis pada akar bawang bombay. Mahasiswa melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi tahapan mitosis, namun hanya menemukan sel pada fase interfase. Hal ini diduga karena waktu pengambilan sampel tidak tepat untuk menangkap tahapan mitosis. Laporan ini juga menjelaskan proses dan tahapan mitosis serta manfaat dan alasan menggunakan akar bawang sebagai objek penelit
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian zat organik untuk membebaskan energi yang digunakan untuk proses-proses kehidupan sel. Tujuan praktikum ini adalah mengetahui jumlah CO2 yang dikeluarkan organ tumbuhan sebagai petunjuk kecepatan respirasi. Proses respirasi melibatkan beberapa tahap seperti glikolisis, dekarboksilasi asam
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Praktikum ini mengamati kandungan pati pada daun dan batang ketela pohon dengan memberi perlakuan berbeda pada daun, seperti dibungkus kertas berwarna dan tidak dibungkus. Hasilnya menunjukkan daun yang dibungkus biru memiliki pati tertinggi sedangkan tidak dibungkus paling rendah. Pada batang, bagian bawah memiliki pati tertinggi dibanding tengah atas. Hal ini menunjukkan pengaruh cahaya dan
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Praktikum ini menunjukkan bahwa allelopati dari tanaman alang-alang dan orok-orok dapat menghambat perkecambahan biji jagung dan tidak berpengaruh terhadap perkecambahan biji kacang tolo.
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh turgor terhadap pembukaan dan penutupan stomata pada daun adam hawa. Hasilnya menunjukkan bahwa stomata akan terbuka ketika turgor tinggi akibat larutan air, tetapi akan menutup ketika turgor rendah akibat larutan sukrosa hipertonik. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata terbuka, sebaliknya turgor rendah menyebabkan penutupan stomata.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
Laporan praktikum ini membahas proses mitosis pada akar bawang bombay. Mahasiswa melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi tahapan mitosis, namun hanya menemukan sel pada fase interfase. Hal ini diduga karena waktu pengambilan sampel tidak tepat untuk menangkap tahapan mitosis. Laporan ini juga menjelaskan proses dan tahapan mitosis serta manfaat dan alasan menggunakan akar bawang sebagai objek penelit
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian zat organik untuk membebaskan energi yang digunakan untuk proses-proses kehidupan sel. Tujuan praktikum ini adalah mengetahui jumlah CO2 yang dikeluarkan organ tumbuhan sebagai petunjuk kecepatan respirasi. Proses respirasi melibatkan beberapa tahap seperti glikolisis, dekarboksilasi asam
Tugas kelompok ini membahas tentang respirasi tumbuhan. Proses respirasi tumbuhan terjadi di sel-sel tumbuhan melalui tiga tahap yaitu glikolisis, daur Krebs, dan rantai transport elektron. Terdapat dua jenis respirasi yaitu aerobik dan anaerobik. Respirasi tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara aerobik, sedangkan tumbuhan tingkat rendah dapat aerobik atau anaerobik.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari proses respirasi pada tumbuhan dengan menggunakan kecambah sebagai objek percobaan. Hasilnya menunjukkan bahwa kecambah dengan bobot 4 gram memiliki laju respirasi lebih cepat dibandingkan dengan kecambah berbobot 2 gram, karena semakin besar bobot suatu organisme maka laju respirasinya akan semakin cepat."
Respirasi pada tumbuhan adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi melalui reaksi redoks, dimana oksigen digunakan untuk mengoksidasi substrat menjadi karbon dioksida dan air serta menghasilkan energi. Proses ini terjadi di sel-sel tumbuhan yang sedang tumbuh melalui dua tahapan utama yaitu glikolisis dan siklus Krebs.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui oksigen yang dibutuhkan dan faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 ml oksigen dan jangkrik 0,84 ml dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan serta faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 mL oksigen dan jangkrik 0,84 mL dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu, dan aktivitas organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang enzim dan fotosintesis pada tumbuhan. Enzim berperan sebagai katalis dalam metabolisme tumbuhan dan memfasilitasi berbagai reaksi kimia seperti fotosintesis. Fotosintesis terdiri atas reaksi terang yang memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang tidak memerlukan cahaya. Enzim-enzim seperti rubisco dan PEP karboksilase berperan penting dalam mengikat CO2 selama proses fotosintesis p
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan seperti karbohidrat oleh tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Organisme yang melakukan fotosintesis antara lain tumbuhan, alga, dan bakteri. Fotosintesis melibatkan perangkat seperti pigmen, kloroplas, dan fotosistem.
1. Metabolisme sel tumbuhan terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Anabolisme meliputi proses fotosintesis yang menghasilkan glukosa, sedangkan katabolisme meliputi respirasi yang memecah glukosa untuk menghasilkan energi.
2. Fotosintesis terdiri atas reaksi terang yang menghasilkan ATP dan NADPH, dan reaksi gelap yang mengubah CO2 menjadi glukosa melalui siklus Calvin atau Hatch-Slack.
Dokumen tersebut membahas tentang proses glikolisis dan respirasi. Glikolisis adalah reaksi pertama secara aerob yang terjadi di mitokondria dan menghasilkan asam piruvat. Respirasi adalah proses oksidasi yang memecah senyawa kompleks menjadi sederhana beserta pelepasan energi untuk kebutuhan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi pada tumbuhan. Terdapat dua jenis respirasi yaitu aerob dan anaerob. Respirasi aerob terbagi atas empat tahap yakni glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan rantai transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob hanya memiliki satu jenis yaitu fermentasi alkohol. Berbagai faktor dapat mempengaruhi laju respirasi pada tiap bag
Dokumen tersebut membahas tentang oksidasi dan rantai pernapasan dalam sel. Oksidasi dapat terjadi secara non-biologis atau biologis di dalam sel hidup, dan menghasilkan energi melalui fosforilasi oksidatif atau glikolisis. Rantai pernapasan terdiri dari serangkaian reaksi yang mentransfer elektron secara bertahap ke oksigen.
Similar to Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi (20)
Laporan ini menganalisis kesuburan tanah di area Blok 4 Kampus Universitas Brawijaya yang ditanami tanaman sawit. Analisis dilakukan dengan mengukur tinggi dan umur tanaman, menganalisis gejala defisiensi dan toksisitas, serta serangan hama penyakit tanaman. Hasilnya menunjukkan hubungan antara umur dan tinggi tanaman, persentase tanaman yang mengalami defisiensi hara tertentu, serta sedikitnya serangan hama yang diamati.
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum. Analisis kebutuhan air tanaman jagung dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 berdasarkan data iklim dan tanah lokasi. Hasilnya digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi dan jadwal irigasi yang optimal. Metode irigasi yang dipilih adalah irigasi tetes karena efisiensi pen
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Laporan praktikum ini membahas tentang isolasi DNA kasar dari buah mangga dengan menggunakan beberapa jenis deterjen. Deterjen yang memberikan hasil terbaik adalah rinso cair karena mangga memiliki kadar air sedang. Namun DNA tidak terpisah dan tetap berada di permukaan larutan. Jenis deterjen dan kandungan kimianya mempengaruhi proses isolasi DNA.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN
”RESPIRASI”
Oleh :
Nama
: Muhammad Guruh arif zulfahmi
NIM
: 105040201111091
Kelompok : Selasa, 07.30
Asisten
: Mbak Etika
PROGAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Respirasi biasanya disebut juga sebagai pernafasan. Namun demikian, istilah
respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan.
Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga
satuan terkecil, sel.
Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai
senyawa pemecah, respirasi tidak selalu melibatkan oksigen. Respirasi yang seperti itu
disebut respirasi an aerob sedangkan yang menggunakan udara (O2) disebut respirasi
aerob.
Dalam respirasi terdapat 4 tahapan yaitu Glikolisis, Dekarboksilase oksidatif,
Siklus crabs, dan tranfer elektron. Praktikum fisiologi tanaman yang dilakukan untuk
uji respirasi menggunakan biji jagung sebagai objeknya, dan dari sana kita
mempelajari bagaimana proses respirasi tersebut berlangsung dan faktor-faktor yang
mempengaruhi respirasi.
1.2
Tujuan
1. untuk mengetahui proses terjadinya resprasi
2. untuk mengetahui hasil perhitungan baik secara manual maupun komputer
3. untuk mengetahui hubungan antara BK, BKK, dan KGR dengan respirasi
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Respirasi
a. Respiration is the release of energy from glucose or another organic chemical. The
chemical energy in glucose can be used to provide the energy required for growth,
repair and movement. In fact most things you do require energy.
(anonymous.2010)
b. Respiration is essentially the release of energy from glucose molecules that are broken
down to individual carbondioxide molecules. The process take place in all active cells
24 hours day, regardless of whether or not photosynthesis happens to be occurring
simultaneously in the same cells.
― Translate : Respirasi pada dasarnya adalah melepaskan energi dari molekul glukosa
yang dipecah menjadi molekul karbondioksida tunggal. Proses ini terjadi pada semua
sel aktif 24 jam sehari, terlepas dari apakah atau tidak fotosintesis terjadi secara
bersamaan di sel-sel yang sama. ―
( Stern, 2000)
c. Respirasi adalah proses perombakan karbohidrat untuk menghasilkan energi yang
diperlukan dalam metabolisme yang meliputi glikolisis, siklus TCA dan rantai tranpor
elektron.
(Sitompul, 1995)
d. Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
(Biologi kelas3.2008)
2.2 Macam-macam respirasi
1. Respirasi Aerob
Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang membutuhkan Oksigen
dari udara. Banyaknya O2 yang digunakan sama dengan banyaknya CO2 yang terlepas.
( Dwidjoseputro, 1985 )
Respirasi aerob adalah proses yang membutuhkan O2 dan terjadi dalam matriks
mitokondria. Fungsi respirasi aerob itu untuk pemecahan senyawa organik menjadi
senyawa anorganik. Respirasi aerob itu menghasilkan energi yang lebih besar.
Menghasilkan 36 ATP.
4. ( Anonymousd, 2010 )
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob sebenarnya dapat berlangsung di dalam udara yang bebas,
akan tetapi proses ini tidak menggunakan O2. Pada umumnya respirasi anaerob pada
jaringan – jaringan di dalam tubuh tanaman itu hanya terjadi jika persedian Oksigen
bebas ada dibawah minimum.
( Dwidjoseputro, 1985 )
Respirasi anaerob adalah proses yang tidak memerlukan O2 dan terjadi di
dalam
sitoplasma.
Fungsinya
adalah
untuk
penguraian
senyawa
organik.
Menghasilkan energi yang lebih kecil. Menghasilkan hanya 2 ATP.
( Anonymousd, 2010 )
Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak
menggunakan oksigen bebas sebagai penerima atom hidrogen ( H ) terakhir, tetapi
menggunakan senyawa tertentu ( seperti : etanol, asam laktat ) .
Asam piruvat yang dihasilkan pada tahapan glikolisis dapat dimetabolisasi menjadi
senyawa yang berbeda ( ada/tersedianya oksigen atau tidak ) .
Pada kondisi aerobik ( tersedia oksigen ) sistem enzim mitokondria mampu
mengkatalisis oksidasi asam piruvat menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi
dalam bentuk ATP ( Adenosin Tri Phosphat ).
Pada kondisi anaerobik ( tidak tersedia oksigen ), suatu sel akan dapat mengubah asam
piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta membebaskan energi ( ATP ). Atau
oksidasi asam piruvat dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta membebaskan
energi ( ATP ).
Bentuk proses reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini
juga melibatkan enzim-enzim yang terdapat di dalam sitoplasma sel.
Pada respirasi anaerob, tahapan yang ditempuh meliputi :
1. Tahapan glikolisis, dimana 1 molekul glukosa ( C6 ) akan diuraikan menjadi
asam piruvat, NADH dan 2 ATP
5. 2. Pembentukan alkohol ( fermentasi alkohol ), atau pembentukan asam laktat (
fermentasi asam laktat )
3. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi senyawa lain seperti : alkohol,
asam laktat
4. Energi ( ATP ) yang dihasilkan sekitar 2 ATP
( Anonymousf, 2010 )
2.3 Tahapan respirasi
1. Glikolisis:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Þ Glulosa - 6 - fosfat Þ Fruktosa 1,6 difosfat Þ 3 fosfogliseral dehid (PGAL) /
Triosa fosfat Þ Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2
molekul asam piravat.
1.2. 2
molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2
molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
Gambar.1 siklus glikolisis
(S.M. Sitompul.2010)
2.
Dekarboksilase Oksidatif
6. Gambar.2 siklus Dekarboksilase Oksidatif
(Anonymous.2010)
3.
Daur Krebs (daur trikarbekdlat):
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam
piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia
Gambar.3. Bagan reaksi pada siklus Krebs
(Biologi kelas3.2008)
3. Rantai Transportasi Elektron Respiratori:
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2
(NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya
siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron)
akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
7. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat
tinggi.
Gambar.4 Siklus Rantai Transportasi Elektron
(S.M. Sitompul.2010)
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
PROSES
AKSEPTOR
ATP
1. Glikolisis:
Glukosa ——> 2 asam piruvat
2 NADH
2 ATP
2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH
2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil KoA ——> 4 CO2
6
NADH
2PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20
30 ATP
2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20
Total
4 ATP
38 ATP
(Biologi kelas3.2008)
8. 2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi
a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam bahan (buah dan sayur), meliputi
tingkat perkembangan organ, komposisi kimia jaringan, ukuran produk, pelapisan
alami, dan jenis jaringan).
b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekeliling bahan, meliputi
suhu, etilen, ketersediaan oksigen, karbon dioksida, dan luka pada bahan.
Selain itu respirasi juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
Ketersediaan substrat.
Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam
melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan
melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila
substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
Ketersediaan Oksigen.
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya
pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara
organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara
tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan
tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
Suhu.
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan
faktor spesies atau jenis tumbuhan, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan
meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung
pada masing-masing spesies.
Tipe dan umur tumbuhan.
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan
demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masingmasing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi
dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang
dalam masa pertumbuhan.
2.5 Perbedaan respirasi dan fotosintesis
9. Tabel 1. perbedaan fotosintesis dan respirasi
(Anonymous.2010)
2.6 Metabolisme respirasi pada perkecambahan biji
Proses respirasi pada perkecambahan biji akan berlangsung selama benih masih
hidup. Pada saat perkecambahan berlangsung proses respirasi akan meningkat disertai
dengan meningkatnya pengambilan oksigen.
Terdapat beberapa pengaruh pada perkecambahan biji, yaitu bisa juga dari pengaruh
berbagai media tanam terhadap kecepatan perkecambahan aktivitas respirasi tertinggi
adalah pada saat Redicle menembus kulit biji. Faktor yang mempengaruhi kecepatan
perkecambahan dalam penyerapan air permeabilitas kulit biji.
(Anonymous.2010)
10. BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan
a. Alat
-
oven : untuk mendapatkan berat kering biji jagung pada perlakuan 1.
-
Timbangan : untuk menghitung berat basah biji jagung
-
Erlenmeyer : sebagai tempat perkecambahan biji jagung
-
Botol kecil : sebagai tempat KOH
-
Kertas
: untuk membungkus biji jagung yang akan di oven
-
Plastik
: untuk menutup erlenmeyer
-
Karet
: untuk mengkareti plastik tutup erlenmeyer
-
Tissue
: sebagai tempat biji jagung mendapatkan air
b. Bahan
-
Biji jagung : sebagai objek yang di amati dalam berbagai perlakuan
-
H2O
: sbg bahan yang diserap biji jagung untuk pertumbuhan
-
KOH
:
3.2 Cara kerja (Diagram alir)
Kelompok A
1. timbang 10 biji jagung
2. dibungkus kertas
3. di oven 2 x 24 jam dengan t = 80° C
Kelompok B
1. ditimbang 10 biji jagung (berat basah)
2. erlenmeyer diberi tissue
3. ditambah H2O
4. biji dimasukkan kedalam erlenmeyer
5. botol kecil diberi KOH
6. botol dimasukkan ke erlenmeyer
7. ditutup plastik + dikareti
8. buka setelah 4 hari
Hasil
11. Kelompok C
untuk semua perlakuan:
1. ditimbang 10 biji jagung
1. Ditimbang BBK
2. biji direndam 10 menit
2. KOH dititrasi
3. mengikuti perlakuan B (2-7)
3. kecambah dibungkus kerts
4. buka setelah 4 hari
4. oven 2 x 24 jam
Kelompok D
1. mengikuti perlakuan C (1-7)
5. ditimbang BKK
6. hasil
2. buka setelah 8 hari
kelompok E
1. mengikuti perlakuan C (1-7)
2. Dibuka setelah 12 hari
3.3 Analisa perlakuan
Pada praktikum respirasi kegiatan pertama adalah membagi perlakuan dalam 5
kelompok yaitu kelompok A dengan perlakuan biji jagung yang sebelumnya telah
ditimbang untuk mengukur bobot basah biji, setelah itu dibungkus kertas agar biji tidak
terkontaminasi dan dimasukan ke dalam oven untuk mengetahui berat kering biji jagung.
Perlakuan ini berlangsung selama 2 x 24 jam agar didapatkan berat kering yang
diinginkan.
Perlakuan kelompok B adalah bij jagung ditimbanguntuk mengetahui berat basahnya,
kemudian masukkan ke dalam tabung erlenmeyer yang sebelumnya telah diberi tissue
basah sebagai media tumbuh biji jagung dan diberi KOH untuk mengikat CO2 yang
ditaruh dalam botol fial film. Setelah itu erlenmeyer ditutup dengan plastik dan dikareti
rapat agar tidak terjadi kontaminasi dari luar. Tabung erlenmeyer dibuka setelah 4 hari
dan telah berkecambah biji dititrasi untuk mengetahui kadar larutan dalam biji, dan
ditimbang berat basah dan dibungkus kertas kemudian di oven untuk mengetahui berat
keringnya kecambah.
Kelompok C, pada awal tahapannya setelah ditimbang biji direndam selama 10 menit
untuk menmpercepat proses perkecambahan pada biji jagung. Tahapan berikutnya
perlakuan sama seperti pada kelompok B. kemudian kecambah dititrasi KOH, dan
dibungkus kertas yang kemudian di oven untuk mengetahui berat keringnya yang
sebelumnya telah ditimbang berat basah kecambah.
Pada kelompok D, tahapan perlakuan pada kelompok D sama seperti kelompok C
namun tabung erlenmeyer dibuka setelah 8 hari. kemudian kecambah dititrasi KOH, dan
12. dibungkus kertas yang kemudian di oven untuk mengetahui berat keringnya yang
sebelumnya telah ditimbang berat basah kecambah.
Kelompok E memiliki perlakuan yang sama seperti kelompok sebelumnyya dan
tabung erlenmeyer dibuka setelah 12 hari, kemudian kecambah dititrasi KOH, dan
dibungkus kertas yang kemudian di oven untuk mengetahui berat keringnya yang
sebelumnya telah ditimbang berat basah kecambah.
Setelah semua perlakuan selesai dilakukan catat data pada sebuah kertas untuk
mempermudah dalam menghitung perhitingan hasil pengamatan.
13. BAB IV
PEMBAHASAN
3.1 Perhitungan
Tabel hasil pengamatan
Perlakuan
Lama
Vol titrasi (ml)
pengamatan
Berat biji
Berat kecambah
basah
kering
Basah
kering
A
2
-
2,4
2,2
-
-
B
4
17,6
2,5
-
6,6
2,3
C
4
16,2
2,8
-
6,9
2,2
D
8
20,8
2,7
-
6,9
2
E
12
26,4
2,7
-
7,4
2
4.1.1 Perhitungan manual
1. Faktor Koreksi (FK)
FK = BK
= 2,2 = 0,9166
BB
2,4
2. Berat Kering taksiran biji (BKTB)
BKTB = FK x BB
Perlakuan B
BKTB = 0,9166 x 2,5 = 2,2915
Perlakuan C
BKTB = 0,9166 x 2,8 = 2,5664
Perlakuan D
BKTB = 0,9166 x 2,7 = 2,4748
Perlakuan E
BKTB = 0,9166 x 2,7 = 2,4748
3. Berat bagian hilang (BBH)
BBH = (BKTB - BKK) x 0.4
Perlakuan B
BBH = (2,2915 – 2,3) x 0,4 = -0,0034
Perlakuan C
BBH = (2,5664 – 2,2) x 0,4 = 0,14656
14.
Perlakuan D
BBH = (2,4748 – 2) x 0,4 = 0,18992
Perlakuan E
BBH = (2,4748 – 2) x 0,4 = -0,43336
4. Berat bagian tanaman baru (BBTB)
BBTB = BKK x 0.4
Perlakuan B
BBTB = 2,3 x 0,4 = 0,92
Perlakuan C
BBTB = 2,2 x 0,4 = 0,88
Perlakuan D
BBTB = 2 x 0,4 = 0,8
Perlakuan E
BBTB = 2 x 0,4 = 0,8
5. Relatiove Growth Rate (RGR)
RGR =
BKK
X
Lama pengamatan
BKTB
Perlakuan B
RGR = 2,3 X 1
4
1
= 2,3/ 9,166 = 0,25092
2,2915
Perlakuan C
RGR = 2,2 X 1
4
= 2,2/ 10,2656 = 0,21430
2,5664
Perlakuan D
RGR = 2
X 1
8
= 2/19,7984 = 0,10101
2,4748
Perlakuan E
RGR = 2
X 1
12
= 2/29,6976 = 0,06734
2,4748
6. Dt = vol. Titrasi – vol. Blanko
Perlakuan B
Dt = 17,6 – 17
= 0,6
15.
Perlakuan C
Dt = 16,2 – 17
Perlakuan D
Dt = 20,8 – 17
= 0,8
= 3,8
Perlakuan E
Dt = 26,4 – 17
= 9,4
7. R (respirasi spesifik) = Dt x N x 22
Perlakuan B
R = 0,6 x 1 x 22 = 13,2
Perlakuan C
R = 0,8 x 1 x 22 =17,6
Perlakuan D
R = 3,8 x 1 x 22 = 83,6
Perlakuan E
R = 9,4 x 1 x 22 = 206,8
8. r = R x
1
BKTB
Perlakuan B
r = 13,2 x
1
= 5,76041
2,2915
Perlakuan C
r = 17,6 x
1
= 6,85785
2,5664
Perlakuan D
r = 83,6 x
1
= 33,78050
2,4748
Perlakuan E
r = 206,8 x
1
2,4748
= 83,56230
16. 1.1.2
Perlakuan
Perhitungan komputer + grafik regresi linear
X (RGR)
X2
Y (r)
Y2
X.Y
B
0.251
5.764
0.063
33.223
1.446
C
0.214
10.292
0.045
105.925
2.202
D
0.101
33.805
0.01
1142.778
3.414
E
0.101
83.623
0.01
6992.806
8.445
∑
0.667
133.484
0.128
8274.732
15.507
1.1.1
Perlakuan
Perhitungan Komputer dan Grafik Regresi Linear
X (RGR)
X2
Y (r)
Y2
X.Y
B
0.251
5.764
0.063
33.223
1.446
C
0.214
10.292
0.045
105.925
2.202
D
0.101
33.805
0.01
1142.778
3.414
E
0.101
83.623
0.01
6992.806
8.445
∑
0.667
133.484
0.128
8274.732
15.507
17. grafik segregasi
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.667
X (RGR)
0.251
0.214
0.101
1
2
3
0.101
4
5
4.2 Analisa Hasil
4.2.1 Hubungan BK dengan Respirasi
Pada perlakuan B,C,D,dan E nilai yang ada hanya pada berat basah tapi
Berat kering terdapat pada perlakuan A. Nilai berat kering pada perlakuan A
digunakan untuk perhitungan faktor koreksi. Nilai berat pada BB lebih besar dari
pada BK. Pada BB kandungan air yang ada pada biji masih banyak, sedangkan
pada BK sudah ada yang menguap akibat dari respirasi yang dilakukan oleh biji
jagung tersebut. Sehingga bisa di simpulkan respirasi sangat berpengaruh pada
berat basah maupun berat kering biji jagung.
4.2.2 Hubungan BKK dengan Respirasi
Diketahui biji jagung pada perlakuan E yang lama pengamatannya 12 hari
memiliki respirasi spesifik yang tinggi, sedangkan respirasi spesifik terendah ada
pada perlakuan B yang lama pengamatan 4 hari. Berat kering kecambah pada
hasil praktikum lebih ringan dari pada berat basah bijinya. Hal ini disebabkan
karena saat biji belum berkecambah, biji tidak mengandung air, namun masih
banyak memiliki zat organik. Sedangkan saat biji berkecambah, biji telah
menyerap air dan energinya banyak yang hilang karena diubah menjadi energy
untuk pertumbuhan (respirasi). Jadi berat kering kecambah yang kecil
merupakan yang memiliki laju respirasi tertinggi.
(Dwijoseputro,1990)
4.2.3 Hubungan RGR dengan Respirasi
Didapatkan nilai RGR tertinggi terdapat pada perlakuan B, sedangkan yang
terendah terdapat pada perlakuan D dan E. RGR merupakan laju pertumbuhan
suatu tanaman apabila CO2 yang dievolusi tinggi maka laju pertumbuhannya
18. semakin tinggi. Pada kenyataannya RGR berbanding terbalik dengan respirasi,
tidak disisakan untuk pertumbuhan, sehingga nilai respirasi lebih tinggi dan nilai
RGR menjadi rendah, yang mengakibatkan pertumbuhan lambat.
(Lakitan,2007)
19. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Respirasi adalah suatu proses pelepasan energy yang menyediakan energy bagi
keperluan sel-sel tumbuhan berupa oksidasi molekul organic oleh oksigen
membentuk CO2 dan H2O.
Tahap-tahap respirasi yaitu :
a. Glikolisis
b. Dekarboksilasi Oksidatif
c. Siklus Krebs
d. Transport Elektron
Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi, yaitu :
a. Faktor dalam
: jumlah plasma dalam sel, struktur kimia dari
protoplasma, macam dan banyaknya enzim dan hormon yang ada pada
plasma
b. Faktor Luar
: kadar O2 diudara, kadar air jaringan, cahaya,
pelukaan, dan suhu.
5.2 Kritik dan saran
Mbaknya sudah asik tinggal di pertahanin adja....
Harus lebih sabar ya, anag anag suka becanda....
Secara umum OK.........................asyik....!!!!!
20. DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2010.Gambar Glikolisis, dekarbosilasi oksidatif, siklus krebs, dan transport
electron. http://metabolismelink.freehostia.com/
Anonymous.2010.Respiration.http://www.wikipedia.org/wiki/respiration
Anonymousd. 2010. http://killmiss-00.blogspot.com/2008/10/perbedaan-respirasi-aerobanaerob.html. Diakses tanggal 01 November 2010.
Anonymouse.
2010.
http://mahmuddin.wordpress.com/2009/10/01/respirasi-seluler-
atau-respirasi-aerob/. Diakses tanggal 01 November 2010.
Anonymousf.
2010.
http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com/2010/08/respirasi-
aerob.html. Diakses tanggal 01 November 2010.
Anonymousg. 2010. http://www.scribd.com/doc/19876017/XI-XII-Respirasi. Diakses
tanggal 01 November 2010.
Diakses tanggal 5 November 2010
Dwidjoseputro, D. 1985. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Penerbit PT. Gramedia,
Jakarta.
Dwijoseputro.1990.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Gramedia Jakarta
Heddy,S.1987.Biologi Pertanian.PT Gramedia Jakarta
Lakitan,Benyamin.2007.Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta
Nyle.1974.The Nature and Properties of Soil 8th Edition .Mac Millan Publishing
Co.Inc.New
Pradana.2009.Respirasi.http://www.id.blogspot.org. Diakses tanggal 6 November 2010
Sitompul,S.M.2010.Penuntun Praktikum Dasar Fisiologi Tanaman. FP UB. Malang
Stern, Kingsley R. 2000. Introductory Plant Biology Edition Eight. The McGraw-Hill
Companies,Inc. America.