Laporan ini menjelaskan percobaan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit dengan menguji kemampuan menghantarkan listrik. Berbagai larutan dibuat dan diuji menggunakan rangkaian listrik sederhana. Hasilnya digunakan untuk mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
Lampiran I b permen nomor 59 tahun 2014 tentang kompetensi dasar mata pelajaran umum (agama) untuk SMA/MA. Sebagai pengganti permen nomor 69 tahun 2013.
Lampiran I a permen nomor 59 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (kompetensi inti SMA/MA). Sebagai pengganti permen nomor 69 tahun 2013.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Â
Laporan praktikum
1. LAPORAN PRAKTIKUM
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Tujuan Percobaan
Mengamati sifat daya hantar listrik berbagai larutan serta mengelompokkannya ke dalam larutan elektrolit
dan non elektrolit
Dasar Teori
Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik. Larutan elektrolit
terbentuk dari zat elektrolit, seperti asam, basa, dan garam yang terlarut dalam pelarut air. Larutan non
elektrolit adalah larutan dalam pelarut air yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik.
Larutan non elektrolit sebagian besar terdiri dari zat-zat organik.
Penghantaran listrik ini disebabkan karena zat-zat elektrolit dalam larutan atau leburannya terurai atau
+ -
terionisasi menjadi ion positif, seperti ion H , ion logam (kation); dan ion negatif, seperti OH , dan ion-ion sisa
asam (anion). Ion-ion itulah yang menghantarkan arus listrik searah.
Alat dan Bahan
Alat
 Beaker Glass  Catu daya
 Elektroda karbon  Bola lampu
 Kawat penjepit
Bahan
 Larutan HCl 1M  Larutan gula
 Larutan CH3COOH1M  Aquadest
 Larutan NH31 M  Powerade
 Larutan NaCl 1 M  Pocari sweat
 Larutan NaOH 1 M  Mizone
Cara Kerja
Pembuatan larutan
1. Membuat larutan HCl 1 M
Perhitungan konsentrasi HCl pekat
Perhitungan pengenceran HCl pekat menjadi HCl 1 M, 250 mL
2. Membuat larutan CH3COOH 1 M
Perhitungan konsentrasi CH3COOH pekat
Perhitungan pengenceran CH3COOH pekat menjadi CH3COOH 1 M, 250 mL
2. 3. Membuat larutan NH3 1 M
Perhitungan konsentrasi NH3 pekat
Perhitungan pengenceran NH3 pekat menjadi NH3 1 M, 250 mL
4. Membuat larutan NaCl 1 M
5. Membuat larutan NaOH 1 M
6. Membuat larutan gula 1 M
Uji larutan elektrolit dan non elektrolit
1. Susunlah rangkaian listrik dari alat-alat di atas seperti pada gambar di bawah!
2. Masukkan larutan HCl 1 M ke dalam beaker glass.Sebelumnya, buka dahulu saklar supaya arus tidak
mengalir
3. Celupkan elektrode-elektrode ke dalam beaker glass dengan jarak antar elektrode yang cukup lebar.
Kemudian nyalakan saklar
4. Amati nyala lampu dan gelembung-gelembung gas di sekitar elektrode
5. Matikan saklar. Ambil beaker glass itu dan tuangkan isinya. Cuci dan ganti dengan larutan yang lain
yang telah disediakan
6. Kerjakan seperti langkah 1 sampai 3 pada masing-masing larutan serta amati nyala lampu dan
gelembung gas
Catatan: sifat daya hantar listrik dari masing-masing larutan dapat dibandingkan dari nyala lampu dan
adanya gelembung gas
3. Pertanyaan
1. Kelompokkan larutan tersebut ke dalam:
Elektrolit Nonelektrolit
Larutan
Kuat Lemah
HCl 1 M
CH3COOH 1 M
NH3 1 M
NaCl 1 M
NaOH 1 M
Gula 1 M
Aquadest
Powerade
Pocari sweat
Mizone
2. Dari percobaan yang telah kalian lakukan, dapatkah kalian menjelaskan kriteria apa saja yang harus
dimiliki oleh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, maupun non elektrolit? Sebutkan contoh masing-
masing larutan tersebut!
Jawab:
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Kesimpulan
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
Mengetahui, Jakarta, ___ Januari 2013
Laboran Praktikan,
Nindya G. Kartikawati ____________________________________