SR flip-flop adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat menyimpan satu bit data dan mempertahankannya meski sinyal masuk berubah. Terdiri dari gerbang NAND dan NOR, SR flip-flop dapat disetel dan direset untuk menghasilkan keluaran logika Q dan not-Q. Eksperimen menunjukkan keluaran SR flip-flop bergantung pada kombinasi input S dan R serta sinyal clock.
SUBTRACTOR
Rangkaian Pengurang (Subtractor)
merupakan Suatu Rangkian Pengurangan 2 buah bilangan biner yang dimana rangkian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor merupakan suatu rangkian yang dapat digunakan untuk mengurangi 1 bit bilangan biner. Half subtractor memiliki 2 buah terminal input dan 2 buah terminal output, yaitu SUMMURY OUT(SUM) dan BORROW OUT(CARRY).
2. FULL SUBTRACTOR
Fulla Subtractor merupakan pengurangan dua buah biner yang berjumlah lebih dari 1 bit. Hasil pengurangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu SUMMARY OUT(SUM) dan BORROW OUT (CARRY).
DOWNLOAD FILE
https://myscience-life.blogspot.co.id/2017/12/half-and-full-subtractor.html
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
SUBTRACTOR
Rangkaian Pengurang (Subtractor)
merupakan Suatu Rangkian Pengurangan 2 buah bilangan biner yang dimana rangkian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor merupakan suatu rangkian yang dapat digunakan untuk mengurangi 1 bit bilangan biner. Half subtractor memiliki 2 buah terminal input dan 2 buah terminal output, yaitu SUMMURY OUT(SUM) dan BORROW OUT(CARRY).
2. FULL SUBTRACTOR
Fulla Subtractor merupakan pengurangan dua buah biner yang berjumlah lebih dari 1 bit. Hasil pengurangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu SUMMARY OUT(SUM) dan BORROW OUT (CARRY).
DOWNLOAD FILE
https://myscience-life.blogspot.co.id/2017/12/half-and-full-subtractor.html
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Multivibrator Bistabil adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari Multivibrator Bistabil adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang dirangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
Multivibrator Bistabil adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari Multivibrator Bistabil adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang dirangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033)
S-1 Teknik Mesin (A)
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
Tujuan dari pembuatan slide presentasi ini adalah untuk memberikan ulasan materi sebagai bahan pembelajaran mengenai Identify simbol skematik dari multivibrator bistable,karakteristik operasi dari multivibrator bistable, mengamati operasi normal di sirkuit multivibrator bistable.
1. 1. Pendahuluan
Flip-flop adalah nama umum yang digunakan untuk rangkaian sekuensial yang terdiri dari
beberapa gerbang logika yang menyimpan nilai dan dapat diakses melalui jalur keluarannya. Nilai yang
terdapat dalam flip-flop akan tersimpan walapun sinyal masukkannya tidak aktif. Flip-flop memiliki 2
nilai keluaran yang satu sama lain nilainya berkebalikan. Keluarannya ditandai dengan Q dan Q’ atau
symbol lainnya. Rangkaian ini banyak digunakan untuk tempat menyimpan data digital dan
mentransfernya. Kombinasi beberapa flip-flop membentuk satu fungsi khusus dinamakan register.
2. Teori Dasar
Flip-flopmerupakansuatumemoridengankapasitas1bit.Selamacatudaya-nyaterpasangmaka memorinya
akan bertahan. Dalam penerapannya, memori yang terkandung dalam flip-
f lop d ap a t d iu b a h d e n g a n m em be r ika n c loc k p a da m as uk a n n ya . F lip-
f lop d is us u n d ar i rangkaian dasar yang berupa latch yaitu latch SR. Latch jenis ini dapat dibentuk
dari gerbang NAND dan gerbang NOR. Pemahaman terhadap rangkaian flip-flop (FF) ini sangat penting
karena flip-
flop dapat menyimpan data, mengingat informasi (memori) dan menghitung.Keadaankeluaran
flip-flop bisa berada dalam kedaan tinggi (1) atau keadaan rendah (0), untuk selang waktu yang
dikehendaki. Biasanya untuk mengubah keadaan tersebut diperlukan suatu pemicu.
Ada beberapa jenis flip-flop ditinjau dari beberapa aspek:
a. Ditinjau dari cara kerjanya:
1. SR flip-flop
2. D flip-flop
3. JK flip-flop
4. T flip-flop
b. Ditinjau dari cara pengaturannya:
1. Non clocked flip-flop
2. Clock flip-flop
c. Ditinjau dari jenis pulsa yang mengatur:
1. Pulse triggered flip-flop
2. Edge triggered flip-flop
Gambar. 1 Rangkaian SR NAND Latch
2. 3. Percobaan dan Hasil
Gambar. 2 Percobaan Rangkaian SR Flip-flop dengan Clock
Tabel Data Percobaan SR Flip-flop dengan Clock
No.
I n p u t O u t p u t
Keterangan
S R Clock Q Q’
1 0 0 0 0 1 Kondisi awal
2 0 0 1 0 1 Kondisi awal
3 0 1 0 0 1 -
4 0 1 1 0 1 -
5 1 0 0 1 0 -
6 1 0 1 1 0 -
7 1 1 0 - - Tidak tentu
8 1 1 1 1 1 -
3. 4. Analisis Data
Ketika masukkan flip-flop SR masing-masing bernilai 00 maka keluaran flip-flop tidak berubah,
meskipun masukkan clock bernilai 0 atauS clock bernilai 1.
Apabila masukkan flip-flop Set bernilai 0 dan Reset bernilai 1, maka pada gerbang NAND A
akan mengoperasikan masukkan set 0 dengan masukkan clock yang selalu berubah antara 0 dan 1,
hal ini tentunya akan menghasilkan keluaran yang selalu bernilai 1. Sedangkan pada gerbang NAND
B, masukkan Reset bernilai 1 diNANDkan dengan masukkan clock yang selalu berubah antara 0 dan
1, ketika clock bernilai 1 maka keluaran gerbang NAND B bernilai 0, ketika clock bernilai 0 maka
keluaran gerbang NAND B bernilai 1. Selanjutnya pada gerbang NAND C, kedua masukkan bernilai
11, masukkan pertama berasal dari keluaran gerbang NAND A sedangkan masukkan kedua berasal
dari keluaran gerbang NAND D yang bernilai 1. Hal ini yang menyebabkan keluaran Q menjadi 0 dan
Q’ menjadi 1.
Jika masukkan flip-flop Set bernilai 1 dan Reset bernilai 0, maka pada gerbang NAND A akan
mengoperasikan masukkan set 1 dengan masukkan clock yang selalu berubah antara 1 dan 0. Ketika
clock bernilai 1 maka keluaran gerbang NAND A akan bernilai 0 dan ketika clock bernilai 0 maka
keluaran gerbang NAND A akan bernilai 1. Sedangkan pada gerbang NAND B, keluarannya selalu
bernilai 1 karena salah satu dari masukkannya adalah 0 yaitu masukkan Resetnya yang bernilai 0
sehingga meskipun clocknya selalu berubah-ubah tetap tidak merubah keluaran gerbang tersebut.
Selanjutnya pada gerbang NAND C, masukkannya terdiri atas keluaran dari gerbang NAND A dan
keluaran dari gerbang NAND B, keluaran dari gerbang NAND B selalu berubah-ubah antara 0 dan 1,
meskipun demikian gerbang NAND C tetap menghasilkan output 1 karena masukkan dari keluaran
gerbang D bernilai 0. Ini sebabnya sehingga keluaran Q menjadi 1 dan Q’ menjadi 0.
Lain halnya dengan ketika masukkan flip-flop bernilai 11. Apabila clocknya bernilai 1 maka
keluaran Q bernilai 1 dan Q’ bernilai 1, sedangkan ketika clocknya bernilai 0, maka kondisi Q dan Q’
tidak tentu.
5. Kesimpulan
SR flip-flop dapat dibangun dengan menggunakan 2 jenis gerbang dasar, yaitu gerbang NAND
dan gerbang NOR.
SR flip-flop merupakan rangkaian dasar dari flip-flop lainya. Pengembangan flip-flop D, JK, dan
T memodifikasi rangkaian flip-flop SR.
Apabila masukkan SR flip-flop bernilai 00 maka keluarannya tidak akan berubah.
Apabila masukkan SR flip-flop bernilai 01 maka keluarannya akan bernilai 01, apapun kondisi
sebelumnya.
Apabila masukkan SR flip-flop bernilai 10 maka keluarannya akan bernilai 10, apapun kondisi
sebelumnya.
4. Apabila masukkan SR flip-flop bernilai 11 maka keluarannya ada 2 kondisi, kondisi pertama
apabila clock bernilai 1 maka keluarannya akan bernilai 11, sedangkan kondisi kedua adalah
apabila clock bernilai 0 maka keluaran flip-flop akan berada dalam kondisi tak tentu.
Jika keluaran Q bernilai 0, maka kondisi ini akan membuat flip-flop reset, sedangkan apabila
keluaran Q bernilai 1 maka kondisi ini akan membuat flip-flop Set.