Dokumen tersebut membahas tentang landasan pendidikan secara historis mulai dari zaman purba, kerajaan Hindu-Buddha, Islam, kolonial Belanda, dan gerakan pendidikan Islam seperti Muhammadiyah. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas sejarah pendidikan di Indonesia secara singkat mulai dari zaman purba hingga gerakan pendidikan Islam modern seperti Muhammadiyah.
Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural
Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural
Sejarah pendidikan adalah, uraian yang sistimatis tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan pada masa lalu sampai masa sekarang baik dari segi ide dan konsefsi maupun segi institusi dan operasionalisasi.
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam yang mempelopori pendidikan Islam modern. Salah satu latar belakang berdirinya Muhammadiyah menurut Mukti Ali ialah ketidak efektifan lembaga pendidikan agama pada waktu penjajahan Belanda, sehingga Muhammadiyah memelopori pembaruan dengan jalan melakukan reformasi ajaran dan pendidikan Islam
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. L a n d a s a n
Landasan Pendidikan
Hi s t o r i s
Kelompok P e n d i d i k a
n
7
● Ervita Mandasari
● Rapika Anna Sari T
● Recky Anadi
● Wisnu G Ramadhan
(1300748)
(1304183)
(1304719)
(1307669)
2. Landasan Pendidikan
Zaman Purba
Karakteristik kebudayaan pada zaman ini tergolong
maritim dan hidup bergotong-royong. Kepercayaan yang dianut
adalah animisme dan dinamisme. Masyarakat dipimpin oleh
ketua adat, namun ketua adat dan empu tidak dipandang
sebagai anggota masyarakat lapisan tinggi, kecuali jika mereka
melakukan perannya dalam upacara adat atau ritual. Karena
itu, masyarakat ini tidak memiliki stratifikasi sosial yang
tegas, tata masyarakatya bersifat egaliter.
3. Landasan Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Agar generasi muda dapat mencari nafkah, membela
diri, hidup bermasyarakat, taat terhadap nilai-nilai religi yang
merekayakini. Zaman ini belum ada lembaga pendidikan
formal(sekolah).
Kurikulum
pendidikannya
meliputipengetahuan, sikap dan nilai mengenai kepercayaan
melaluiupacara-upacara
keagamaan
dalam
rangka
menyembahnenek moyang, pendidikan keterampilan mencari
nafkah(khususnya
bagi
anak
laki-laki)
dan
hidup
bermasyarakatserta gotong-royong. Pendidiknya terutama
adalah orang tuadan secara tidak langsung orang dewasa
dalammasyarakatnya.
4. Landasan Pendidikan
Zaman Kerajaan Hindu-Budha
Masyarakat zaman ini umumnya tinggal di daerah subur
dekat pesisir dan melakukan perdagangan dengan orang India
sehingga masuklah kebudayaan dari India. Para ketua adat
lambat laun berusaha menyamai raja India. Maka timbul
feodalisme seperti di India yaitu kasta social seperti kasta
Brahmana, Waisya, Sudra, dan Paria. Menurut para ahli, paling
lambat abad ke-5 Masehi telah dimulai zaman sejarah di
Indonesia dengan ditemukannya tulisan di dekat Bogor dan
Kutai.
5. Landasan Pendidikan
Faktor-faktor yang memungkinkan berkembangnya
peradaban Hindu/Budha
Faktor Politis
Peperangan antara kerajaan India bagian utara dengan
kerjaan indian di bagian selatan.
Faktor Ekonomis/Geografis
Indonesia terletak antara India dan dataran Tiongkok.
Faktor Kultural
Tingkat peradaban Bangsa India lebih tinggi dibandingkan
dengan penduduk asli di Nusantara ini
6. Landasan Pendidikan
Hindhuisme dan Budhisme
Agama Hindu di India terabgi menjadi dua
golongan besar, yaitu Brahmanisme dan Syiwaisme.
Hinduisme
yang
datang
di
Indonesia
adalah
Syiwaisme, yang pertama kali dibawa oleh seorang
Brahmana yang bernama Agastya.
7. Landasan Pendidikan
Pendidikan Hindhu/Budha
Selain di keluarga dan masyarakat, juga
diselenggarakan di lembaga pendidikan yang disebut
Perguruan
(Paguron)
atau
Pesantren.
Awalnya
pendidiknya (guru atau panditaa) adalah kaum
Brahmana, lalu lama-lama para empu jadi guru
mengganti para Brahmana. Pendidikannya bersifat
aristrokratis artinya masih terbatas untuk anak Waisya
dan Sudra, belum menjangkau mayoritas kasta
Waisya, Sudra apalagi Paria.
8. Landasan Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Bagi kaum Brahmana (Kasta Tertinggi)
Pendidikan bertujuan untuk menguasai kitab suci (Weda untuk Hindu dan
Tripitaka untuk Budha)
Bagi golongan Ksatria
Sebagai raja yang berkuasa, untuk memiliki pengetahuan teoritis yang
berkaitan oengaturan oemerintahan (kerajaan)
Bagi rakyat biasa
Agar warga masyarakat memiliki keterampilan yang dibutuhkan
dalam hidup.
9. Landasan Pendidikan
Sifat Pendidikan
Informal
Berpusat pada religi
Penghormatan yang tinggi terhadap guru
Aristokratis
10. Landasan Pendidikan
Jenis-Jenis Pendidikan
Pendidikan Intelektual
Pendidikan ini dikhususkan untuk menguasai kitab-kitab suci.
Pendidikan Kesatriaan
Pendidikan ini dilakkan untuk mendidik kaum bangsawan
kelaurga istana kerajaan agar memiliki pengetahuan dan kemampuan
yang berkaitan dengan pemerintahan.
Pendidikan Keterampilan
Pendidikan ini diajukan kepada masyarakat jelata berlangsung
secara informal yang berlangsung dalam keluarganya.
11. Landasan Pendidikan
Lembaga Pendidikan
● Pecatrik/Pedepokan
Murid-murid yang belajar kepada guru di suatu tempat, sehingga
biasa disebut pecatrik atau bisa juga disebut pedepokan.
● Pura
Pura merupakan tempat yang berada di sekitar istana. Tempat ini
diperuntukan bagi putra-putri raja belajar.
● Pertapaan
Orang yang bertapa dianggap telah memiliki pengetahuan
kebatinan yang sangat tinggi.
● Keluarga
Tidak disangsika lagi bahwa keluarga merupakan suatu lembaga
pendidikan.
12. Landasan Pendidikan
Zaman Kerajaan Islam
Latar Belakang Sosial Budaya. Islam mulai masuk ke Indonesia
pada akhirabad ke-13 dan mencakup sebagian besar Nusantara abad
ke-16.Pemerintahannya dipimpinn oleh raja. Masyarakatnya tidak
mengenal kasta.
13. Landasan Pendidikan
Masuknya Islam ke Indonesia
Persia
Bukti dari pendapat ini ialah sebutan ejaan tulisan Arab seperti
jabar, jeer, danpees (pjes) merupakan bahasa iran, sedangakan dalam
Arab adalah fatah, kasrah dan dhomah.
Gujarat (India)
Pendapat ini dibuktikan dengan ditemukannya salah satu makam
raja Islam Malikul Saleh yang meninggal tahun 1927 M.
Mesir dan Mekah
Agama Islam masuk ke Indonesia bukan melalui Persia maupun
Gujarat (India).
14. Landasan Pendidikan
Inti Ajaran Islam
Islam sebagai Agama Tauhid
Manusia adalah sama di sisi Allah
Iman, Islam dan Ikhsan.
15. Landasan Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Agar manusia bertaqwa pada Allah SWT sesuai
dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
SAW sehingga mencapai keselamatan dunia akhirat. Selain
dikeluarga, pendidikan berlangsung di lembaga lainnya
seperti mesjid, dan pesantren. Kurikulum pendidikannya tidak
tertulis (tidak ada kurikulum formal). Pendidikan berisi
tauhid, Al-Quran, Hadits, Fikih, bahasa Arab termasuk
membaca dan menulis huruf Arab.
16. Landasan Pendidikan
Pendidikan
A. Perkembangan Pendidikan
Pendidikan di indonesia berlangsung sejak ajaran islam masuk ke indonesia.
Mulanya ajaran islam disebarkan melalui perdagangan khusus di jawa, para pedagang di
sampng menjalan kantugasnya berdagang ia membawa misi pula sebagai penyebar
islam, dan menjadi ustad(guru).
B. Dasar dan Tujuan Pendidikan
Dasar pendidikan ialah ajaran islam, yang mengandung kerangka iman, islam
dan ikhsan. Tujuan pendidikan dalam islam haruslah falam rangka meningkatkan
pengabdian manusia kepada allah.
17. Landasan Pendidikan
Lembaga-Lembaga Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan yang digunakan untuk
mengembangkan ajaran islam anta lain.
1.Langgar
2.Pondok Pesantren
18. Landasan Pendidikan
d. Metode Pendidikan
1. Metode sorongan(individual)
2. Metode halaqah/palagan
e. Ciri-ciri Pendidikan
Ada beberapa ciri pendidikan zaman pengaruh islam
diantaranya:
1. Pendidikan Bersifat religius
2. Guru tidak memperoleh bayaran
3. Pendidikan Islam bersifat demokratis
19. Landasan Pendidikan
Pendidikan Zaman Pendudukan Asing
a. Kedatangan Orang Portugis
Setelah menguasai Malaka tahun 1511, orang-orang Portugis terus
menelusuri ke indonesia bagian Timur, untuk mencapai sumber rempahrempah, dan mereka akhirnya menguasai pulau-pulau ternatetidore, ambon, dan bacan dalam misi mencari rempah-rempah
itu, mereka selalu diikuti misionaris Roma Katholik.
b. Zaman VOC
Tahun 1596 belanda pertama kali mendarat di teluk banten di
bawah Cornelius de Houtman.mereka menelusuri ke timur banten
sehingga sampai di jayakarta dan diubah namanya menjadi batavia
tahun 1602 didirikan perkumplan yaitu Vereenigde Oost-Indische
Compagnie yang sering dikenal dengan sebutan VOC. Adapun dasar
dan tujuan pendidikan serta jenis-jenis sekolah pada zaman VOC.
20. Landasan Pendidikan
Pengaruh Aufklarung Terhadap Kehidupan Aufklarung sebagai
abad akal memiliki cir-ciri diantaranya:
A. Percaya penuh terhadap kekuatan dan kemampuan akal
B. Manusia dengan akalnya dapat memecahkan apa saja
yag dihadapi
C. Manusia memilki kemerdekaan dan kebebasan pribadi
sangat besar
D. Memperjuangkan dengan gigih hak-hak azasi manusia
terhadap
absolutisme negara atau pemerintah yang sangat
didominasi Gereja.
21. Landasan Pendidikan
B. Ciri Persekolahan
Ada beberapa ciri persekolahan pada masa zaman pemerintahan
Hindia Belanda yaitu :
1) Sekolah bersifat dualistis
2) Sekolah bersifat sekuler
3) Sekolah lebih banyak didasarkan pada kebudayaan barat
4) Sekolah pemerintah kurang memperhatikan pelajaran keterampilan
khusus
5) Sekolah pemerintah kurang memperhatikan pendidikan kaum wanita
22. Landasan Pendidikan
C. Jenis-jenis Sekolah
1) Sekolah untuk orang Eropa : sekolah dasar,sekolah
lanjutan.
2) Sekolah untuk bumi putera : sekolah rakyat,sekolah
raja,sekolah lanjutan
3) Sekolah kejuruan : sekolah pertukangan,sekolah
pendidikan guru,sekolah gadis
23. Landasan Pendidikan
4. Pendidikan Hindia Belanda sejak 1900
a. Lahirnya politik etis
b. Landasan dan tujuan pendidikan
c. Jenis-jenis persekolahan
.- pendidikan rendah
.-pendidikan lanjutan/menengah
.-pendidikan kejuruan
.-pendidikan tinggi
.-pendidikan swasta oleh bumi putera
24. Landasan Pendidikan
Gerakan Pembaharuan Islam
Awal
mulanya
gerakan
pembaharuan
Islam
berdasarkan pemikiran Ibnu Tamiyah, (1263-1328) dan
Ibnu Qayyim Al Jauziyah (1292-1350).
Dan pada 500 tahun selanjutnya dihidupkan kembali
olehMuhammad bin Abdul Wahab (1703-1787) di Arab
, yang kemudian terkenal dengan “Gerakan Wahabi”.
Pemikirannya yaitu menyangkut :
a. Al-Qur’an dan Sunnah adalah merupakan asli Islam.
b. Taqlid tidak diperkenankan.
c. Pintu Ijtihad masih tetap terbuka, tidak tertutup.
25. Landasan Pendidikan
Gerakan Wahabi dihidupkan di Mesir oleh Jamaluddin AlAfghani (1838 – 1897) dan Syekh Muhammad Abduh (1849 –
1905), serta Syekh Muhammad Rasyid Ridla (1856-1935) yang
lebih dikenal “Gerakan Salafiah”.
Menurut gerakan salafiah , cara – cara memperbaiki
kedudukan umat ialah dengan :
1.
Kembali pada ajaaran Islam yang murni.
2.
Ukhuwah Islamiyah harus diwujudkan kembali.
3.
Pintu Ijtihad harus dibuka kembali.
4.
Paham Qadla dan Qadar haus diluruskan.
5.
Umat Islam harus meningkatkan ilmu pengetahuan dan
pendidikan.
26. Landasan Pendidikan
Latar belakang berdirinya
Muhammadiyah
Faktor Insternal
a)
Kehidupan beragama sudah tidak sesuai
Sunnah.
dengan Qur’an dan
b)
Keadaan Umat Islam berada dalam
kemunduran.
c)
Kurangnya Ukhuwah dalam umat Islam.
d)
Kegagalan dari lembaga – lembaga
pendidikan Islam yang tidak
mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan zaman.
kemiskinan, kebodohan dan
27. Landasan Pendidikan
Faktor Eksternal
a) Pendidikan Kolonialisme bersifat sekunder.
b) Sikap kaum terpelajar yang beragama
Islam, memandang bahwa agama sudah
ketinggalan zaman.
c) Adanya “Kerstening Politik” dari kolonial.
28. Landasan Pendidikan
Dasar dan Tujuan Pendidikan
Muhammadiyah
Dasar pendidikan
Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah Rasul.
Tujuan pendidikan Muhammadiyah
a) Mengembalikan amal dan perjuangan umat pada Qur’an dan
Sunnah.
b) Menafsirkan ajaran Islam secara modern.
c)
Membebaskan umat dari ikatan – ikatan tradisional , konservatif
dan taqlidisme.
29. Landasan Pendidikan
Jenis – jenis sekolah Muhammadiyah
Al-Qismul Arqo
Hooger Muhammadiyah School
Kweekschool Islam
Muallimien Muhammadiyah (Untuk Putra)
Muallimat Muhammadiyah (Untuk Putri)
HIS
Volschool
Verpolgschool
Schakelschool
30. Landasan Pendidikan
Latar Belakang berdirinya Taman Siswa
Alasan
a)
Pendidikan dan pengajaran untuk tiap bangsa berwujud berupa
pemeliharaan untuk mengembangkan benih turunan dari bangsa itu.
b)
Pengajaran yang diperoleh dari orang Barat merupakan pengaruh dari
politik kolonial.
c)
Sistem pendidikan kolonial tidak menumbuhkan kehidupan bersama
yang mandiri, dan terus menerus bergantung pada bangsa Barat.
d)
Pendidikan yang dilaksanakan ditujukan untuk kepentingan kolonial.
Tujuannya
Untuk mendidik anak agar percaya kepada kekuatan sendiri tidak
menggantungkan diri kepada kekuatan orang lain, dan atas dasar
budaya sendiri.
31. Landasan Pendidikan
INS (Indonesia Nederlandsche School)
Dasar Pendidikan INS
a) Berpikir logis dan rasional
b) Keaktifan
c)
Pendidikan kemasyrakatan
d) Memperhatikan bakat anak
e)
Menentang intelektalisme
f)
Pendidikan keindahan , rasa tanggung jawab dan nilai nilai
keagamaan.
32. Landasan Pendidikan
Tujuan Pendidikan INS
a) Mendidik rakyat kearah kemerdekaan
b) Memberi pendidikan yg sesuai kebutuhan
masyarakat
c) Mendidik pemuda agar berguna untuk
masyarakat
d) Menanamkan kepercayaan diri pada peserta
didiknya agar berani bertanggung jawab
33. Landasan Pendidikan
Masa Pendudukan Jepang
Landasan Pendidikan
Landasan idil pada zaman itu disebut Hakko ichiu, artinya bangsa
Indonesia bekerjasama dengan Jepang dalam rangka mencapai
kemakmuran bersama Asia Raya.
Tujuan
Untuk menyediakan tenaga sukarela dan prajurit – prajurit untuk
membantu perang Jepang melawan sekutu.
34. Landasan Pendidikan
Hal yang menguntungkan bagi pendidikan di Indonesia :
1.
Bahasa Indonesia berkembang secara luas.
2.
Buku – buku asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
3.
Seni bela diri dan perang dimilik oleh para pemuda Indonesia.
4.
Perasaan rindu terhadap kebudayaan semakin bergejolak.
5.
Tidak ada diskriminasi dalam pendidikan.
6.
Bangas Indonesia dilatih dan dididik untuk memegang jabatan
pimpinan.
7.
Sekolah – sekolah diseragamkan dan dinegerikan.
35. Landasan Pendidikan
1. Agung (Kelompok 6 )
Apakah di agama konghucu dan juga kristen lembaga pendidikannya
seperti apa?
2. Ruby (Kelompk 9)
Apakah ada keuntungan dan kerugian terhadap pendidikan dari zaman
hindu/budha sampai zaman islam.
3. Andi (Kelompok 3)
Secara historis pendidikan yang mana yang sudah berlandasan pancasila?