KTSP adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan, struktur kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus. KTSP muncul karena otonomi daerah dan kebutuhan penyesuaian kurikulum dengan potensi daerah. Pengembangan KTSP memperhatikan landasan filosofis, psikologis, sosiologis, serta komponen-komponen seperti tuju
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengatur tentang sistem pendidikan nasional Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan membentuk manusia beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. UU ini mengatur tentang prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, jenjang pendidikan termasuk anak usia dini, dasar, men
Kurikulum 2013 merupakan upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui kesesuaian materi pelajaran, revolusi pembelajaran berbasis penemuan, dan reformasi penilaian berbasis autentik. Implementasinya memerlukan perancangan proses pembentukan kompetensi, instrumen penilaian, pengadministrasian, pelaporan, serta perubahan manajemen sekolah.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 mengatur tentang sistem pendidikan nasional Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan membentuk manusia beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. UU ini mengatur tentang prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, jenjang pendidikan termasuk anak usia dini, dasar, men
Kurikulum 2013 merupakan upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui kesesuaian materi pelajaran, revolusi pembelajaran berbasis penemuan, dan reformasi penilaian berbasis autentik. Implementasinya memerlukan perancangan proses pembentukan kompetensi, instrumen penilaian, pengadministrasian, pelaporan, serta perubahan manajemen sekolah.
MENJELASKAN TENTANG SKL SATUAN PENDIDIKAN (SKL SP) DAN SKL STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-KMP)
BERDASARKAN PERMENDIKNAS NO 23 TAHUN 2006
3. kerangka dasar dan struktur kurikulumJulak Laraw
Kurikulum 2013 dirancang untuk mempersiapkan insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan agar menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kurikulum ini mengubah pendekatan pembelajaran menjadi lebih terintegrasi, berbasis kompetensi, dan mengutamakan penilaian otentik untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)weniananta
Kurikulum 2013 dan KTSP membahas pengembangan kurikulum dalam proses pembelajaran. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah kurikulum 2013 menekankan soft skills dan hard skills yang seimbang, pembelajaran tematik terpadu untuk kelas 1-6 SD, jumlah jam pelajaran lebih banyak tetapi jumlah mata pelajaran lebih sedikit, serta pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas kerangka dasar dan struktur kurikulum SD yang terdiri atas kelompok mata pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan struktur kurikulum pendidikan umum SD yang mencakup alokasi waktu pembelajaran mata pelajaran per kelas.
Dokumen tersebut membahas perangkat kurikulum 2013 yang meliputi peraturan pemerintah dan peraturan menteri tentang standar kompetensi lulusan, proses pendidikan, penilaian pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum SD/MI, buku pelajaran dan panduan guru, serta pedoman implementasi kurikulum 2013. Disebutkan pula kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar untuk setiap jenjang kel
Panduan ini memberikan panduan bagi satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan memperhatikan standar nasional pendidikan dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. KTSP harus disusun sesuai dengan potensi daerah dan peserta didik serta tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia kerja.
This document defines common computer hardware components including the monitor, system unit, keyboard, mouse, speakers, microphone, and printer. The monitor contains the screen. The system unit houses the CPU, memory, power supply, disk drives, and other internal hardware. The keyboard is used for typing instructions, while the mouse is a pointing device for screen selections. Speakers produce audio output and microphones provide spoken input. Printers are used to print copies of computer output.
The document summarizes Televic Confidea's wireless conferencing system. It provides an overview of the system's multi-band technology that allows for reliable transmission across multiple frequencies to avoid interference. It also describes the various unit types for different conferencing roles and applications, including discussion-only, discussion with voting, and discussion with language distribution. Key features of the units such as headphone connections, microphones, displays and control buttons are highlighted.
The document discusses the origins and operations of schools started by churches and volunteers for destitute children. It notes there were initially just 16 schools but that number grew to 176, with the goals of providing education, instilling a work ethic, and developing potential in destitute children, as well as helping reform problematic children by waking them at 6 AM and sending them to bed at 7 PM. The schools served destitute children who had not committed serious crimes, while children who came before a court could be sent to a reformatory.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar membahas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer yang bertujuan membantu mahasiswa merancang sistem interaksi dengan memperhatikan prinsip interaksi dan komunikasi, teori kognitif, dan perangkat bantu interaksi. Materi mata kuliah ini meliputi konsep interaksi manusia dan komputer, desain interaktif,
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Operasi pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Universitas Negeri Makassar. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, tugas, dan arsitektur sistem operasi serta aturan-aturan pelaksanaan perkuliahan dan penilaian mahasiswa.
MENJELASKAN TENTANG SKL SATUAN PENDIDIKAN (SKL SP) DAN SKL STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-KMP)
BERDASARKAN PERMENDIKNAS NO 23 TAHUN 2006
3. kerangka dasar dan struktur kurikulumJulak Laraw
Kurikulum 2013 dirancang untuk mempersiapkan insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan agar menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kurikulum ini mengubah pendekatan pembelajaran menjadi lebih terintegrasi, berbasis kompetensi, dan mengutamakan penilaian otentik untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)weniananta
Kurikulum 2013 dan KTSP membahas pengembangan kurikulum dalam proses pembelajaran. Beberapa perbedaan antara keduanya adalah kurikulum 2013 menekankan soft skills dan hard skills yang seimbang, pembelajaran tematik terpadu untuk kelas 1-6 SD, jumlah jam pelajaran lebih banyak tetapi jumlah mata pelajaran lebih sedikit, serta pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas kerangka dasar dan struktur kurikulum SD yang terdiri atas kelompok mata pelajaran, prinsip pengembangan kurikulum, dan struktur kurikulum pendidikan umum SD yang mencakup alokasi waktu pembelajaran mata pelajaran per kelas.
Dokumen tersebut membahas perangkat kurikulum 2013 yang meliputi peraturan pemerintah dan peraturan menteri tentang standar kompetensi lulusan, proses pendidikan, penilaian pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum SD/MI, buku pelajaran dan panduan guru, serta pedoman implementasi kurikulum 2013. Disebutkan pula kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar untuk setiap jenjang kel
Panduan ini memberikan panduan bagi satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan memperhatikan standar nasional pendidikan dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. KTSP harus disusun sesuai dengan potensi daerah dan peserta didik serta tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia kerja.
This document defines common computer hardware components including the monitor, system unit, keyboard, mouse, speakers, microphone, and printer. The monitor contains the screen. The system unit houses the CPU, memory, power supply, disk drives, and other internal hardware. The keyboard is used for typing instructions, while the mouse is a pointing device for screen selections. Speakers produce audio output and microphones provide spoken input. Printers are used to print copies of computer output.
The document summarizes Televic Confidea's wireless conferencing system. It provides an overview of the system's multi-band technology that allows for reliable transmission across multiple frequencies to avoid interference. It also describes the various unit types for different conferencing roles and applications, including discussion-only, discussion with voting, and discussion with language distribution. Key features of the units such as headphone connections, microphones, displays and control buttons are highlighted.
The document discusses the origins and operations of schools started by churches and volunteers for destitute children. It notes there were initially just 16 schools but that number grew to 176, with the goals of providing education, instilling a work ethic, and developing potential in destitute children, as well as helping reform problematic children by waking them at 6 AM and sending them to bed at 7 PM. The schools served destitute children who had not committed serious crimes, while children who came before a court could be sent to a reformatory.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar membahas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer yang bertujuan membantu mahasiswa merancang sistem interaksi dengan memperhatikan prinsip interaksi dan komunikasi, teori kognitif, dan perangkat bantu interaksi. Materi mata kuliah ini meliputi konsep interaksi manusia dan komputer, desain interaktif,
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Operasi pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Universitas Negeri Makassar. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, tugas, dan arsitektur sistem operasi serta aturan-aturan pelaksanaan perkuliahan dan penilaian mahasiswa.
1) Faraday's law of induction states that an induced electromotive force (emf) is generated in a loop of wire when there is a change in the magnetic flux through the loop. The magnitude of the induced emf is equal to the negative rate of change of the magnetic flux.
2) Lenz's law describes the direction of the induced current and states that it will flow in the direction that opposes the change which produced it. This means the induced magnetic field will be in a direction opposite to the change in the external magnetic field.
3) Some examples covered include motional emf from a moving conductor in a magnetic field, an induction cannon demonstration where a coil produces a changing magnetic field
1. The document discusses various techniques for improving reading skills such as using proper posture, minimizing distractions, and using pointers to focus on the text.
2. It also discusses different reading speeds like regular reading, faster skimming, and high-speed scanning.
3. Tips are provided for active reading techniques like making mind maps and using all five senses to better understand and retain the material.
The document describes the layout of a photo contest page on an organization's Facebook page. It includes special tabs for the photo contest and links to upload and vote pages for two categories. When users hover their mouse over a picture, it enlarges and regains color to indicate it is a clickable link that will redirect them to upload or voting pages.
This document provides an overview and guide for developing extensions for the Magento eCommerce platform. It begins with an overview of Magento's architecture including code pools, modules, and themes. The guide then walks through an example news management extension, covering code setup and configuration, design setup, frontend and backend development. It discusses best practices for extension structure, dependencies, templates, and more. Appendices provide additional recommendations for building trusted, high-quality extensions adhering to Magento standards and best practices.
Flavio Trolese (panter.ch) will dive into controlling and reporting. After an introduction to "the easy way" of controlling & financial reporting, he is going to share his experiences developing a controlling app, explaining why lots of solutions do not fit and why you should definitely code your own time tracking app.
This document summarizes a research paper on fundamental analysis of IT sector companies in India. It discusses the objectives to analyze company positions and identify the best performing IT companies. It covers topics such as the IT industry overview, economic analysis, industry analysis using SWOT, research methodology including ratio analysis. The findings suggest Infosys is the top ranked company based on financial ratios. The conclusion recommends investing in Infosys while advising to sell shares of weaker performer Wipro.
The document analyzes changes made to a script for a film project. The initial script lacked dialogue and background sounds, which were addressed. It also lacked structure. A revised script was written with more details about characters and scenes, including two characters walking through a shortcut alley and one character telling a scary story about a masked killer on Appleby Street. The revised script builds tension throughout and ends with both characters being killed by the killer.
TTP Racing was established by Sam Britt and Jay Reynolds to provide affordable race promotion services for amateur car clubs using their timing equipment and staff. Their equipment includes disposable RFID tags that are applied to vehicles for easy timing without collecting transponders after events. Their mobile race beacon works anywhere on track and provides highly accurate timing within 2/1000 of a second, ensuring all competitors' times are recorded even when finishing simultaneously.
Deforestation without proper planning endangers species and increases the risk of extinction. Polluted beaches continuously kill more fish every passing minute due to pollution. Disrespecting nature will ultimately harm both animals and humans on Earth over time due to environmental damage.
Dokumen tersebut membahas pedoman pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai dengan Kurikulum 2013. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di tingkat sekolah/madrasah dengan melibatkan unsur-unsur seperti visi, misi, tujuan pendidikan, muatan kurikuler nasional dan lokal, serta pengaturan beban belajar peserta didik.
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garudaNayantaka Husna Hartono
Dokumen tersebut merangkum pedoman penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di Indonesia. KTSP harus dikembangkan secara kontekstual untuk memenuhi kebutuhan daerah dan peserta didik dengan mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan pendidikan satuan pendidikan serta muatan kurikulum nasional, daerah, dan kekhasan sekolah. Pedoman ini menjelaskan komponen KTSP dan mekanisme penyus
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari definisi kurikulum, landasan hukum dan perkembangannya. Secara ringkas:
1) Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Landasan hukumnya meliputi UU Sisdiknas dan peraturan terkait standar pendidikan.
3) Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak 1968 berfokus pada berbagai as
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen tersebut menjelaskan landasan hukum dan pengertian KTSP, prinsip pengembangan KTSP yang memperhatikan acuan konseptual, prinsip, dan prosedur operasional, serta komponen-komponen penyusunan KTSP seperti visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, dan kalender pendidikan.
Kurikulum SMK Negeri 2 Langsa dikembangkan berdasarkan peraturan pemerintah dan tujuan pendidikan kejuruan. Prinsip-prinsip pengembangannya meliputi pusatkan pada potensi peserta didik, relevansi dengan lingkungan, dan penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
BAB I membahas latar belakang masalah KTSP dan rumusan masalahnya. KTSP adalah kurikulum terbaru di Indonesia yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. BAB II membahas hakikat, karakteristik, tujuan, landasan penyusunan, prinsip pengembangan, dan strategi pengembangan KTSP.
Dokumen tersebut merupakan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan ini memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengembangkan KTSP berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta memperhatikan prinsip-prinsip seperti berpusat pada peserta didik, beragam dan terpad
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di Indonesia. 2. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh masing-masing satuan pendidikan dengan memperhatikan standar nasional tetapi disesuaikan dengan kondisi sekolah. 3. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP antara lain relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, dan efektivitas.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus."
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan dasar di Indonesia. Kurikulum merupakan pedoman pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar digunakan sebagai acuan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Kurikulum baru memberikan penekanan pada kompetensi siswa dan otonomi sekolah dalam penyusunan kurikulum.
Refina Febri_Analisis Manajemen Satuan Pendidikan SMPN 216.pptxdedeyusuf95
Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan manajemen sekolah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen sekolah di SMP 216 Jakarta
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk definisi kurikulum, struktur kurikulum, kompetensi inti dan dasar, silabus, serta peraturan pemerintah yang mengatur kurikulum."
Peraturan Pemerintah ini menetapkan Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan nasional untuk menjamin mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Similar to juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd. (20)
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
1. KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN
KTSP?
2. MENGAPA MUNCUL KTSP?
3. BAGAIMANA MENGEMBANGKAN
KTSP?
Dra. Masitoh, M.Pd.
2. PENGERTIAN KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri atas tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus.
3. PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran atau
ilmu pengetahuan yang harus ditempuh oleh siswa
untuk mencapai suatu tingkat tertentu atau untuk
memperoleh ijazah (Robert Zais, 1976;7).
Kurikulum adalah suatu rencana yang memberikan
pedoman dalam proses belajar mengajar. Dengan
kata lain, kurikulum adalah rencana pendidikan atau
pembelajaran (Mc. Donald (1965;3)
Kurikulum diartikan sebagai semua kegiatan anak
didik yang direncanakan dan disediakan oleh sekolah
(Beauchamp, 1964;4). Kegiatan yang dimaksud
adalah seluruh pengalaman siswa di sekolah, baik
pengalaman intelektual, emosional, sosial, maupun
pengalaman lainnya.
4. Kurikulum adalah suatu program
pendidikan yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Winarno Surachmad,
1977;5)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.(UU Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003)
5. DIMENSI KURIKULUM
DIMENSI WUJUD
1. Kurikulum sebagai Ide
2. Kurikulum sebagai rencana
3. Kurikulum sebagai Proses
4. Kurikulum sebagai Hasil
Sebagai Buah Pikiran/Gagasan
yang bersifat konseptual
Sebagai Perangkat
Rencana/dokumen
pembelajaran
Sebagai Proses yang sudah
terlaksana di Lapangan
Sebagai Hasil yang telah
dicapai oleh Peserta Didik
6. MENGAPA MUNCUL KTSP?
Bergulirnya otonomi daerah dan
desentralisasi pendidikan.
Kebijakan-kebijakan yang
mendukung.
Teori pengembangan kurikulum.
7. OTONOMI DAERAH
UU No. 32 Tahun 2004 sebagai pengganti UU No.
22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
(Pasal 13 dan 14 bahwa Penyelenggaraan
Pendidikan merupakan urusan wajib yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah:
provinsi dan kabupatan/ kota).
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 36 ayat 2 menyebutkan bahwa
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik.
8. KEWENANGAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pemerintah Pusat berkewenangan menyusun
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
didasarkan dan dikembangkan dari Standar
Kompetensi Lulusan;
Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota) berkewenangan menyusun
Kurikulum Muatan Lokal; dan
Sekolah dan Komite Sekolah atau Madrasah
dan Komite Madrasah berkewenangan
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
“muatan lokal”, dan silabusnya.
9. KEBIJAKAN
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional; Ketentuan dalam UU
20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal
18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35
ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2),
(3); Pasal 38 ayat (1), (2).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Ketentuan di
dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),
(13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7
ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2),
(3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal
16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18
ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang SKL (SKL dan SKKMP)
10. POLA PENGEMBANGAN KURIKULUM (TEORI)
POLA STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Sentralistik
2. Desentralistik
3. Dekonsentrasi
Dikembangkan secara Terpusat
Diserahkan ke masing-masing
daerah
Kerangka Dasarnya oleh Pusat,
Penjabarannya oleh Daerah
11. BAGAIMANA MENGEMBANGKAN
KTSP?
Azas/ landasan apa yang harus
diperhatikan dalam pengembangan?
Konsep model kurikulum apa yang
menjadi prioritas dikembangkan?
Komponen-komponen apa yang harus
dikembangkan?
Sistematika KTSP (model)?
12. LANDASAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
LANDASAN FILOSOFIS
Kurikulum yang akan dikembangkan akan selalu terkait dengan
filsafat/ falsafah hidup yang dianut di suatu negara atau dimana
masyarakat itu berada. Filsafat pada dasarnya membicarakan
dan mengkaji tentang 3 persoalan dasar manusia, yaitu:
hakekat benar-salah (logika; ilmu), hakekat baik-buruk (etika;
nilai-nilai), dan hakekat indah-jelek (astetika; seni).
LANDASAN PSIKOLOGIS
Kurikulum berkaitan dengan pembentukan manusia atau upaya
untuk merubah perilaku manusia ke arah yang lebih baik, oleh
karena pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku manusia
sangatlah penting untuk dijadikan suatu patokan dalam
perencanaan maupun dalam pelaksanaan pendidikan.
AZAS SOSIOLIGIS
Kurikulum adalah suatu hipotes, yakni dugaan-dugaan yang
sifatnya sementara tentang manusia masa yang akan datang.
Kurikulum merupakan rencana model manusia masa datang.
13. KONSEP KURIKULUM
KONSEPSI ORIENTASI
Kurikulum Subjek
Akademis
Kurikulum Humanistik
Kurikulum Rekonstruksi
Sosial
Kurikulum Teknologis
Pengembangan pengetahuan dari
berbagai disiplin ilmu.
Pengembangan kepribdian, sikap,
emosi/perasaan
Pengembangan kemampuan
memecahkan problema-
problema dalam masyarakat
Pengembangan perilaku /
kompetensi dalam berbagai
bidang kehidupan
15. KOMPONEN KTSP
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan
Pendidikan
Struktur dan Muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (mata
pelajaran, muatan lokal, kegiatan
pengembangan diri, pengaturan beban
belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas
dan kelulusan,penjurusan, pendidikan
kecakapan hidup, pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global)
Kalender Pendidikan.
Pengembangan Silabus
16. mata pelajaran
Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI
merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan
melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas
IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan.
18. muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan.
19. kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran
yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,
dan pengembangan karir peserta didik.
20. Alokasi waktu satu jam pembelajaran
adalah 40 menit (SD=35, SMA=45)
Minggu efektif dalam satu tahun
pelajaran (dua semester) adalah
34/minggu (SD=29-34, SMA=38-
39).
21. pengaturan beban belajar
Satuan pendidikan SD/MI/SDLB melaksanakan program
pendidikan dengan menggunakan sistem paket.
Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban
belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan
dalam satuan jam pembelajaran
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada jenjang SMP/MTs berlangsung selama 40 menit;
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu untuk
SMP/MTs : 34 jam pembelajaran
22. ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar
antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator 75%.
Satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
23. kenaikan kelas dan kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing
direktorat teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
lulus Ujian Nasional.
24. pendidikan kecakapan hidup
Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/ SMALB, SMK/MAK dapat memasukkan
pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan
bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan
dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal.
25. pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi,
ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat
memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga
dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
26. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat
menyusun kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, dengan
memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana
yang dimuat dalam Standar Isi.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang menyangkut permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
27. Pengembangan Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.