SlideShare a Scribd company logo
1 of 252
Download to read offline
Perubahan MindsetPerubahan Mindset
Kompetensi 
Keterampilan Rancangan Perubahan Kualitas 
Keterampilan 
Guru
Kualitas
aktivitasSikapProses
Kualitas 
Implementasi 
Kurikulum
Tingkat  Merancang g
Keberterimaan
• Recieving 
• Responding
 Melaksanakan 
 Mengevaluasi
• Valuing
• Organizing
• Charactering
Kemauan dan Kegigihan 
melatih diri selama pelatihan
F t R fl k i i t k t iFormat: Refleksi, instrumen , ekspectasi
Format: Apa yang dinginkan ?
Kerangka Dasar danKerangka Dasar dan 
Struktur Kurikulum 2013
A A A A AAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
1
Kisi Paparan
A Aspek Yuridis FormalA
Kerangka DasarB
Struktur KurikulumC
Aspek ImplementasiD
2
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  
SEBAGAI GURU : 
• Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh 
kurikulum 2013 ?
• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, 
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based  p , q y, y g, p j
learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, 
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang 
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
PADA SKALA
p, p g p
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : 
• Bagaimana menyusun jadwal ?
• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
PADA SKALA 
IMPLEMENTASI  
PERTANYAAN 
KRUSIALNYA
g g p , p
• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
• Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola 
kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAHKRUSIALNYA  
ADALAH:
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : 
• Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan 
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:SEBAGAI AKADEMISI:
• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini 
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT: 
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di 
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa 
anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
PP 32 Tahun 2013 tentang
Landasan Yuridis:
PP 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP
Pasal 1 Butir 17 Tatanan konseptual Kurikulum yang
d k b k b d k d l(Pengertian Kerangka
Dasar)
dikembangkan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan.
Pasal 77 A (Isi dan 1 Berisi landasan filosofis sosiologis psikopedagogis danPasal 77 A (Isi dan
Fungsi dan Kerangka
Dasar)
1. Berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan
yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
2. Digunakan sebagai:
a Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum padaa. Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada
tingkat nasional;
b. Acuan Pengembangan muatan lokal pada tingkat
daerah; dandaerah; dan
c. Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
P i i K t i I ti K t iPasal 77 B
(Struktur
Kurikulum)
Pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan
beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan
didikKurikulum) program pendidikan.
4
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM:
KERANGKA DASAR
Tatanan Konseptual 
Kurikulum yangKurikulum yang 
dikembangkan 
berdasarkan SNP
Landasan filosofis, 
Landasan sosiologisLandasan sosiologis, 
psikopedagogis, dan 
yuridis sesuai dengan 
SNP 
apakah kerangka dasar dan....apakah kerangka dasar dan
struktur kurikulum 2013 secara elegan
mampu mengakomodasi seluruh
5
p g
persoalan kurikulum selama ini ...... ?
A
AAspekspek YYuridisuridis FFormalormalAAspek spek YYuridis uridis FFormalormal
6
UU N 20 Th 2003 T Si P didik N i l
Landasan Yuridis :
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 (KTSP) (1)  Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan 
dasar dan menengah ditetapkan Pemerintahdasar dan menengah ditetapkan Pemerintah.
(2)  Kurikulum pendidikan dasar dan menengah 
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh 
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesetiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan 
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen 
k b /k k d d k d dagama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan 
provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Strategi pembangunan pendidikan nasional dalamPenjelasan 
Bagian Umum 
(KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam 
undang‐undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan 
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....;
( )
Penjelasan Pasal 
35 (Lingkup 
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan 
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan 
keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
Kompetensi)
keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah 
disepakati.
7
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan 
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang 
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan 
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
TUJUANTUJUAN 
ISI 
BAHAN 
PELAJARAN
KEGIATAN 
PEMBELAJARAN
Pedoman 
penyelenggaraan 
kegiatanPEMBELAJARAN kegiatan 
pembelajaran
8
Landasan Yuridis : (1/3)
UNDANG‐UNDANG SISDIKNAS
PP 32 TAHUN 2013
PERATURAN MENDIKBUDPERATURAN MENDIKBUD 
NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70 
TAHUN 2013
NO. NOMOR URIANNO. NOMOR URIAN
1. 54  Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.
2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. 66 Standar Penilaian Pendidikan.
4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI
5 68 k S k k l S5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP
6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA
7 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK
9
7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK
8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk 
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Landasan Yuridis : (2/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36(Acuan 
dan Prinsip 
a. Mengacu pada standar nasional 
pendidikan untuk mewujudkan p
Penyusunan 
Kurikulum)
p j
tujuan pendidikan nasional.
b Dengan prinsip diversifikasib. Dengan prinsip diversifikasi 
sesuai dengan satuan 
pendidikan, potensi daerah, dan p , p ,
peserta didik.
10
Landasan Yuridis : (3/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36(Acuan dan c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka(
Prinsip Penyusunan
Kurikulum)
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:
• peningkatan iman dan takwa;
• peningkatan akhlak mulia;
• peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik;;
• keragaman potensi daerah dan lingkungan;
• tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
• tuntutan dunia kerja;• tuntutan dunia kerja;
• perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni;
agama;• agama;
• dinamika perkembangan global; dan
• persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
11
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
Pasal 38 :
1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar 
d h di k l h i hdan menengah ditetapkan oleh Pemerintah.
2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah 
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiapdikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap 
kelompok atau satuan pendidikan dan komite 
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi 
dinas pendidikan atau kantor departemen agamadinas pendidikan atau kantor departemen agama 
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi 
untuk pendidikan menengah.
3) K ik l didik i i dik b k l h3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan 
tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar 
nasional pendidikan untuk setiap program studi.
4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi 
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan 
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk de ga e gacu pada sta da as o a pe d d a u tu
setiap program studi.
12
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
• Pengembangan
KURIKULUM 2013
• Pengembangan
• Implementasi
• Monitoring dan 
Evaluasi
Silabus merupakan 
rencana Pembelajaran 
pada mata pelajaran 
atau tema tertentu 
KERANGKA DASAR
Evaluasiatau te a te te tu
berisi:
a. Kompetensi inti; 
b. Kompetensi dasar; 
c. materi pembelajaran;
• Landasan Filosofis
• Sosiologis KERANGKA DASARc. materi pembelajaran; 
d. kegiatan 
pembelajaran; 
e. penilaian; 
f alokasi waktu; dan
• Psikopedagogis
• Yuridis
Acuan Pengembangan 
• Struktur di tingkat nasional
STRUKTUR 
• Kompetensi Inti
f. alokasi waktu; dan 
g. sumber belajar. 
g
• Muatan Lokal di tingkat daerah
• KTSP
SILABUS 
• Kompetensi Inti
• Kompetensi Dasar
• Muatan Pembelajaran
• Mata Pelajaran • KompetensiMata Pelajaran
• Beban Belajar
• Kompetensi
• Materi
• Media
• Skenario
RPP 
Skenario 
Pembelajaran
• Penilaian
13
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
2004
Rintisan
Kurikulum
BerbasisPelajaran Terurai
1968
Kurikulum
1994
Kurikulum 1994
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2013
‘K ik l 2013’Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’
1984
K ik l 1984 2006
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Kurikulum 1984 2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
1964
Rencana
e t s Se o a
Pembangunan
(PPSP) 1997
Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
(KTSP)
Pendidikan
Sekolah Dasar
14
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang 
holistik
• Didukung oleh Semua
• Berorientasi pada karakteristik 
kompetensi: 
• Sikap (Krathwohl) :  Menerima + 
M j l k M h i
• Berbasis Tes 
dan Non Tes 
(porfolio)Didukung oleh Semua 
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara 
Vertikal maupun 
Menjalankan + Menghargai + 
Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati 
+ Menanya + Mencoba + Menalar + 
• Menilai 
Proses dan 
Output 
denganHorizontal
Dik b k
y
Menyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): 
Mengetahui + Memahami + 
Menerapkan + Menganalisa + 
dengan 
menggunakan 
authentic 
assesment
• Dikembangkan 
Berbasis Kompetensi 
sehingga Memenuhi 
Aspek Kesesuaian dan 
p g
Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan 
Saintifik, Karakteristik 
Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
• Rapor 
memuat 
penilaian 
kuantitatif 
Kecukupan
• Mengakomodasi 
Content Lokal,  
Nasional dan
Kompetensi sesuai Jenjang (SD: 
Tematik Terpadu, SMP: Tematik 
Terpadu‐IPA & IPS‐ dan Mapel, 
SMA : Tematik dan Mapel 
tentang 
pengetahuan 
dan deskripsi 
kualitatifNasional dan 
Internasional (antara 
lain TIMMS, PISA, 
PIRLS)
• Mengutamakan Discovery 
Learning dan Project Based 
Learning
kualitatif 
tentang sikap 
dan 
keterampilan 
Kecukupan
15
Model Pelatihan Guru:
• Mengamati, menilai, 
Video Pembelajaran : 
Contoh dan Bukan 
Contoh
ik d• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
• Daya Saing,  Daya Sanding, Dan 
Kapasitas Adaptasi
• Kompetensi Abad 21
mengevaluasi
• Menyusun, 
Mengembangkan 
Menghasilkan dan 
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Inquiry/Discovery 
Learning
• Bonus Demografi
• Filosofi Pendidikan
• Filosofi Kurikulum
• Teori Pengembangan Kurikulum
Menyajikan
• Melakukan dan 
mensimulasikan
Learning
• Problem Based 
Learning
• Project Based 
Learning• Psikologi Perkembangan
• Data‐data Empirik: TIMMS, PISA, 
PIRLS
• Penyiapan Buku
• Penyiapan Guru
Learning
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan • Dukungan Berbagai Pihak
• Skenario dan Script yang 
utuh
Penguatan:
• Kompetensi Lulusan
• Isi
• Proses
• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG
dan PKB
• Suasana Pembelajaran
• Rekruitmen dan Pengadaan Guru
utuh
• Guru Model yang 
memahami: 
 Filosofi Kurikulum 2013
 Buku AjarProses
• Penilaian
Rekruitmen dan Pengadaan Guru
• Kesesuaian Sistem Penilaian
• Dukungan Sarana dan Prasarana
 Buku Ajar
 Model dan Pendekatan 
Belajar sesuai 
Kurikulum 2013
16
1
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
PT
SMA/KSMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
18
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
PROSES 
BELAJAR
MATERI 
AJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI 
DASAR
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PELAPORAN 
KOMPETENSI 
SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN  
PROSES PEROLEHAN 
KOMPETENSI 
(PROSES BELAJAR) 
ARSITEKTUR 
INSTRUMEN 
PENILAIAN 
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES 
PENILAIAN 
PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR)
DAN MATERI KOMPETENSI
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, 
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN 
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: 
• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN 
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERIPENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUANHASIL KETERAMPILAN
ISI PROSES PENILAIAN
ANH
ISI PROSES PENILAIAN
1. EVALUASI RUANG LINGKUP
2. EVALUASI KESESUAIAN, 
KECUKUPAN, KEDALAMAN 
DAN KELUASAN (STUDI 
1. TEMATIK TERPADU
2. PENDEKATAN SAINTIFIK
3. INQIURY & DISCOVERY 
LEARNING
1. AUTHENTIC 
2. MENGUKUR TINGKAT 
BERPIKIR DARI RENDAH 
HINGGA TINGGI
LAYANA
(
BANDING INTERNASIONAL: 
REASONING)
LEARNING
4. PROJECT BASED LEARNING
5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
3. MENGUKUR PROSES KERJA 
SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO 
L
PTK SARPRAS PEMBIAYAAN
1.KOMPETENSI GURU,  1. KECUKUPAN DAN  1. UNIT COST
TAMA
AN
,
KS ,PS.
2.KINERJA GURU, KS, PS
3.PEMBINAAN 
BERKELANJUTAN
KESESUAIAN (USB, REHAB, 
PERAALATAN, PERPUST., ) 
2. PEMANFAATAN
3. RESOURCE SHARING
2. SUMBER PENDANAAN
3. KECUKUPAN BOS, 
BSM, BOPTN
4. EFISIENSI 
ONENU
LAYANA
BERKELANJUTAN
4. REKRUT., PPA dan PPG
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
KOMPO
PE
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi 
Lulusan
• Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard 
skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, 
dan pengetah andan pengetahuan
Kedudukan mata 
pelajaran
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari p j
(ISI)
j p j g
kompetensi.
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:Pendekatan 
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik 
Terpadu
• Tematik 
Terpadu 
• Mata 
pelajaran
• Vokasional
p p
dan Mata 
pelajaran
p j
22
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur • Holistik berbasis  • TIK menjadi  • Perubahan  • Penyesuaian Struktur 
Kurikulum 
(Mata 
pelajaran
d l k i
sains (alam, 
sosial, dan 
budaya)
j
media semua 
matapelajaran
• Pengembangan 
diri terintegrasi
sistem: ada 
matapelajara
n wajib dan 
ada mata 
pelajaran
y
jenis keahlian  
berdasarkan 
spektrum 
kebutuhan
dan alokasi 
waktu)
(ISI)
• Jumlah 
matapelajaran 
dari 10 menjadi 6
J l h j
diri terintegrasi 
pada setiap 
matapelajaran 
dan 
ekstrakurikuler
pelajaran 
pilihan
• Terjadi 
pengurangan 
kebutuhan 
saat ini
• Pengurangan 
adaptif dan 
• Jumlah jam 
bertambah 4 
JP/minggu akibat 
perubahan 
d k
• Jumlah 
matapelajaran 
dari 12 menjadi 
10
p g g
mata 
pelajaran 
yang harus 
diikuti siswa
p
normatif, 
penambahan 
produktif
P d ktifpendekatan 
pembelajaran
10
• Jumlah jam 
bertambah 6 
JP/minggu 
kib t
• Jumlah jam 
bertambah 1 
JP/minggu 
akibat 
• Produktif 
disesuaikan 
dengan trend 
perkembangan 
di d iakibat 
perubahan 
pendekatan 
pembelajaran
perubahan 
pendekatan 
pembelajaran
di Industri
23
Elemen Perubahan :  1/4
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, 
Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, 
Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan 
M iMencipta. 
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di  
lingkungan sekolah dan masyarakat  
Proses 
pembelajaran
• Guru bukan satu‐satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan 
teladanpembelajaran teladan
• Tematik 
dan 
• IPA dan IPS 
masing‐
• Adanya mata 
pelajaran 
• Kompetensi 
keterampilan yang 
terpadu masing 
diajarkan 
secara 
d
wajib dan 
pilihan sesuai 
dengan bakat 
d i
sesuai dengan 
standar industri
terpadu dan minatnya
24
Deskripsi
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensip
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi 
pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik 
[mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 
b d k d h il]
Penilaian Hasil 
Belajar
berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil 
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor 
ideal (maksimal)ideal (maksimal) 
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan 
SKL 
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai 
instrumen utama penilaian 
Ekstrakurikuler • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka (wajib)
(wajib)
• UKS
• PMR
(wajib)
• OSIS
• UKS
(wajib)
• OSIS
• UKS
• OSIS
• UKS
• PMR
• Bahasa 
Inggris
• PMR
• Dll
• PMR
• Dll
• Dll
25
B
KKerangkaerangka DDasarasar KKurikulumurikulumKKerangka  erangka  DDasar asar KKurikulumurikulum
26
Landasan Pengembangan Kurikulum
ASPEK FILOSOFI • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai‐nilai luhur, nilai akademik, 
kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi.
ASPEK YURIDIS  • Amanat UU Sisdiknas, PP32, dan Permendikbud
• RPJMN 2010‐2014 Sektor Pendidikan
 Perubahan Metodologi Pembelajaran
 Penataan Kurikulum
• Inpres No 1 Tahun 2010
• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional : 
Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkanPenyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan 
nilai‐nilai budaya Bangsa untuk membentuk daya saing karakter bangsa.
ASPEK 
PSIKOPEDAGOGIK
• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensip
• Proses Pembelajaran
 Aktivitas  Belajar
 Output Belajar
 Outcomes Belajar Outcomes Belajar
• Penilaian :
 Authentic Asessment : pada input, proses dan output
 Kesesuaian teknik penilaian pada 3 ranah kompetensi : sikap, p p p p
pengetahuan dan keterampilan (dari tes  Tes dan Portfolio)
27
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadiBerkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, 
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.y g gg g j
Sik S i it l B i d b t k k d T h Y M h ESikap Spiritual  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sikap Sosial 
Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta
bertanggung jawabgg g j
Pengetahuan Berilmu
Keterampilan Cakap dan  kreatif
28
PT
SMA/KSMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
29
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + 
M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG 
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + 
Mencipta
KETERAMPILAN
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN 
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN 
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan 30
SKL KOMPETENSI INTI
1 M h ti d lk j
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + 
Menjalankan + Menghargai + 
Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, 
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan,  gotong royong, kerjasama, 
cinta damai, responsif dan pro‐aktif) dan 
menunjukan sikap sebagai bagian dari 
solusi atas berbagai permasalahan bangsa 
dalam berinteraksi secara efektif dengan
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, 
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan 
lingkungan sosial dan alam serta dalam 
menempatkan diri sebagai cerminan 
bangsa dalam pergaulan dunia.
3 Memahami dan menerapkan
musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya 
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, 
teknologi, seni, budaya, dan humaniora 
dengan wawasan kemanusiaan,
g y
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + 
Menalar + Mencipta
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,  dengan wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 
terkait fenomena dan kejadian, serta 
menerapkan pengetahuan prosedural 
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 
d b k d i k
mengarang
2. Menggunakan, mengurai, merangkai, 
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
dengan bakat dan minatnya untuk 
memecahkan masalah.
4. Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam 
ranah konkret dan ranah abstrak terkait 
PENGETAHUAN: Mengetahui + 
Memahami + Menerapkan + 
Menganalisa + Mengevaluasi
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan pengembangan dari yang 
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 
dan mampu menggunakan metoda sesuai 
kaidah keilmuan.
p g , g , , y
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
31
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASARSEKOLAH DASAR
Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, 
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan g y g y g
sikap  orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, 
disiplin, demokratis], percaya diri,  dan bertanggung jawab 
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial 
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,
menyaji,  menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak 
yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanyasesuai dengan yang  ditugaskan kepadanya. 
Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, 
menganalisis, mengevaluasi]  pengetahuan faktual dan g , g ] p g
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan 
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,  dan peradaban 
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, 
dan tempat bermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMP
Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, 
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikapmenghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, 
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang 
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenisyang  dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, 
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dang g p f
kejadian yang tampak mata
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMASMA
Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman, 
berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, 
patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi 
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam g g g
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan 
dunia 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, 
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang 
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai 
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [padapengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada 
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, 
li i l i] t h d l dmenganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan 
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu 
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena 
dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, 
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  
orang beriman berakhlak mulia [jujur santun peduli disiplinorang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, 
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam 
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta 
d l tk di i b i i b d ldalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam 
pergaulan dunia 
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, 
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang 
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai 
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiripengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri 
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya 
Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, 
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan 
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya 
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan g , g , g ,
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang 
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
2
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
Matematika
N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi 
abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian 
ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal
untuk menyelesaikan 
permasalahan  hanya bisa 
menggunakan
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang 
diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan 
rumus‐rumus dan pengertian dasar  tidak hanya bisa 
mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnyamenggunakan mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya
3 Permasalahan matematika selalu 
diasosiasikan dengan  direduksi 
menjadi angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa 
angka  gambar, grafik, pola, dsb
menjadi  angka  
4 Tidak membiasakan siswa untuk 
berfikir kritis  hanya mekanistis
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk 
menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis5 Metode penyelesaian masalah 
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di 
kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, 
dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengankelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan 
standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
37
Ilmu Pengetahuan Alam
N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah 
antara Fisika, Kimia, dan 
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok 
Fisika, Kimia, Biologi, ,
Biologi
, , g
2 Tidak ada platform, semua 
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan 
pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkaitkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait 
dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda 
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya 
interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam g , , y
membentuk ikatan yang stabil. 
3 Materi ilmu bumi dan anta‐
riksa masih belum memadai
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai 
dengan standar internasionalriksa masih belum memadai 
[sebagian dibahas di IPS]
dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam 
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir 
kritis dan analitis sesuai dengan standar internasionaldan cenderung hafalan kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda 
(team teaching) dengan 
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan 
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga 
sertifikasi berdasarkan mata 
kajian
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar 
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara 
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 38
Bahasa Indonesia/Inggris
N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan 
ditekankan  pada  
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi 
berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan p
tatabahasa/struktur bahasa
g y p
gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan 
membaca dan memahami
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasamembaca dan memahami 
makna teks yang disajikan
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa 
sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan 
menyusun teks yang
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, 
dan efektif melalui latihan latihan penyusunan teksmenyusun teks yang 
sistematis, logis, dan efektif
dan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan 
k
Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai 
hi id k d l ktentang aturan‐aturan teks 
yang sesuai dengan 
kebutuhan
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks 
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada 
pentingnya ekspresi dan 
spontanitas dalam 
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya 
dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
secara spontan
berbahasa
39
Ilmu Pengetahuan Sosial
N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah 
menjadi Geografi, Sejarah, 
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok 
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.j g , j ,
Ekonomi, Sosiologi 
g , j , , g
2 Tidak ada platform, semua 
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan 
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikatkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat 
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya 
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian 
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , j
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda 
(team teaching) dengan
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan 
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga(team teaching) dengan 
sertifikasi berdasarkan mata 
kajian
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga 
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar 
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara 
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
40
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan 
empat pilar dengan 
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan 
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan p p g
pembahasan yang terpisah‐
pisah
p p g p
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter 
bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi2 Materi disajikan berdasarkan 
pasokan yang ada pada 
empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi 
warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, 
dan aturan) 
3 Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk3 Tidak ada penekanan pada 
tindakan nyata sebagai 
warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk 
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 P il d P il d K b k h4 Pancasila dan 
Kewarganegaraan disajikan 
sebagai pengetahuan yang 
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya 
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata 
dan sikap keseharian.
harus dihafal
41
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah 
dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut 
ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada 
k h lk bsiswa untuk menghasilkan output berupa 
keterampilan siswa dan bermuara pada 
pembentukan sikap siswa sebagai outcomepembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melaluiMenggunakan pendekatan saintifik melalui 
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan 
menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang 
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery 
l i ] Si bi ki di j k t klearning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk 
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
42
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, 
S j h Ek i S i l i G fi b i l f kSejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk 
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang 
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan 
macam‐macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS 
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. 
Biologi sebagai platform dipergunakan untuk menjelaskan bidangBiologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang 
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik 
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi 
d A t ik P b h b d k i i i i ddan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip‐prinsip dasar 
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. 
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan 
konsep dan percobaan.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP K K ik l SMP/MT (I)MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan 
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur p g p g
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur 
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara 
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak 
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, 
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira‐kira. Tidak selalu memiliki 
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang 
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat 
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. y p g g p g
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman 
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, 
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm 
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam 
berbahasa. Pengetahuan sbg konten
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada j p , p
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan 
tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam 
b k k k b d kpembentukan karakter bangsa. Materi disajikan 
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara 
yang bertanggung jawab (taat norma asas dan aturan)yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). 
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk 
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang y g g g y g
baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada 
Inggris conversation, reading, writing practices. 
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa 
I i f l d t k K l VIIInggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
Seni 
B d
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup 
b k i b b d k i k kBudaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. 
Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar 
dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan 
alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkanalat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan 
sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil
dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara 
li i t i l d l t di l kmenganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. 
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang y p p p g y g
mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. 
Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga 
yang ketat.yang ketat.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
•
•
•
47
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~ 
@iwanpranoto
4848
Model Soal TIMSS
–
–
–
–
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah 
Kompetensi
Kompetensi Inti
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang 
dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, 
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi 
dengan keluarga, teman, dan guru. 
P t h Memahami pengetahuan faktual dengan caraPengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan 
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, 
khl k i t T h d k i t d b dmakhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang p
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam 
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam 
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, 
berakhlak mulia, dan berilmu
50
Buku Sekolah Dasar...1/2
B b k b l j ik d• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi 
portofolio siswa?]
Ti k i b l j ( b t ) di l i d• Tiap rangkaian pembelajaran (sub‐tema) dimulai dengan 
ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya 
sesuai dengan sub‐tema yang dibahas (disusun dalam 
b k k j l l i d i i )bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa 
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi materi[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi‐materi 
yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitungAnak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung 
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan 
memahami aturan pembentukannya
51
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap 
materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami 
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan 
ilmu pengetahuan sekaligusilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
M t tik tid k l l b k it d k d• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan 
perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang 
dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata 
(konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan projectTiap tema diakhiri dengan project
52
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi  sikap, 
k l hketerampilan, pengetahuan
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan 
iliki k t i d diik t l h k t i i timemiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti 
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang 
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, 
mencoba, menalar,....mencoba, menalar,....
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai 
siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai 
media pembelajaran semua mata pelajaran
53
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2013
54
SD SMP SMA/SMK
Semua mata  Tiap mata pelajaran  Tiap mata pelajaran 
pelajaran diajarkan 
dengan pendekatan 
yang sama [saintifik]
p p j
mendukung semua 
kompetensi [sikap, 
keterampilan
p p j
mendukung semua 
kompetensi [sikap, 
keterampilanyang sama [saintifik] 
melalui mengamati, 
menanya, mencoba, 
menalar
keterampilan, 
pengetahuan]
keterampilan, 
pengetahuan] dengan 
penekanan yang berbeda
menalar,....
Bermacam jenis 
konten pembelajaran 
Mata pelajaran 
dirancang terkait satu 
Mata pelajaran dirancang 
terkait satu dengan yang p j
diajarkan terkait dan 
terpadu satu sama 
lain [cross curriculum
g
dengan yang lain dan 
memiliki kompetensi 
dasar yang diikat oleh
g y g
lain dan memiliki 
kompetensi dasar yang 
diikat oleh kompetensilain [cross curriculum 
atau integrated 
curriculum]
dasar yang diikat oleh 
kompetensi inti tiap 
kelas
diikat oleh kompetensi 
inti tiap kelas
55
SD SMP SMA/SMK
Konten ilmu  Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia sebagai 
pengetahuan 
diintegrasikan dan
dijadikan penggerak
sebagai alat 
komunikasi dan 
carrier of knowledge
g
alat komunikasi dan 
carrier of knowledge
dijadikan penggerak 
konten pembelajaran 
lainnya
carrier of knowledge
Tematik Terpadu 
untuk Kelas I – VI 
Semua mata pelajaran 
diajarkan dengan 
Semua mata pelajaran 
diajarkan dengan pende‐j g
pendekatan yang 
sama, yaitu 
pendekatan saintifik
j g p
katan yang sama, yaitu 
pendekatan saintifik 
melalui mengamati,pendekatan saintifik 
melalui mengamati, 
menanya, mencoba, 
menalar
melalui mengamati, 
menanya, mencoba, 
menalar,....
56
menalar,....
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki 
pembelajaran, 
dipergunakan sebagai 
di b l j t
mata pelajaran wajib 
yang sama terkait dasar‐
d t hmedia pembelajaran mata 
pelajaran lain
dasar pengetahuan, 
keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak 
terlalu detil [sampai te a u det [sa pa
bidang studi], didalamnya 
terdapat 
pengelompokkan 
peminatan dan 
pendalaman
57
pendalaman
3
RREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPROSESROSES
PPEMBELAJARANEMBELAJARAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + 
M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG 
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + 
Mencipta
KETERAMPILAN
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN 
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN 
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan 59
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
PROSES 
BELAJAR
MATERI 
AJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI 
DASAR
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
Characterizing/
Creating
A l i
Evaluating
Organizing/
Internalizing
C a acte g/
Actualizing
A i ti
Communicating
Applying
Analyzing
Valuing
Internalizing
Experi‐
ti
Associating
Applying
Understanding
Valuing
Responding
menting
Questioning Understanding
Knowing
p g
Accepting
Q g
Observing g
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
61
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSANKOMPETENSI  LULUSAN
LEARNING 
ACTIVITIES
LEARNING 
OUTPUT
LEARNING 
OUTCOMES
LEARNING 
RESOURCE
LEARNING 
ASSESMENTACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar1. Tematik Terpadu Konsep Dasar
• Succes Story/Fakta 
Empirik Penerapannya
2. Pendekatan Scientific
3 Di L i
Empirik Penerapannya
• Langkaah Operasional 
Penerapan
3. Discovery Learning
4. Problem  Based Learning Penerapan
• Evaluasi Yang Digunakan
• Video Pembelajarannya
5. Project Based Learning
Video Pembelajarannya
6363
4
RREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIANRREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + 
M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG 
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + 
Mencipta
KETERAMPILAN
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN 
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DANPRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN 
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
• AUTHENTIC ASSESMENT
65
AUTHENTIC ASSESMENT
• OUTPUT   PROSES DAN OUTPUT
• TES  TES DAN PORTFOLIO
C
SSrukturruktur KKurikulumurikulumSSruktur ruktur KKurikulumurikulum
66
FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 1/2
Kompetensi Inti merupakan tingkat 
kemampuan untuk mencapai Standar 
K i L l h di ilikiKompetensi Lulusan yang harus dimiliki 
seorang Peserta Didik pada setiap 
tingkat kelas atau program yang menjaditingkat kelas atau program yang menjadi 
landasan Pengembangan Kompetensi 
dasar. 
Kompetensi Inti dimaksud pada 
k ik i i l ik i lmencakup: sikap spiritual, sikap sosial, 
pengetahuan, dan keterampilan yang 
berfungsi sebagai pengintegrasi muatanberfungsi sebagai pengintegrasi muatan 
Pembelajaran, mata pelajaran atau 
program dalam mencapai Standar 
67
g
Kompetensi Lulusan. 
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
68
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR• PENDIDIKAN DASAR
 SD/MI/SDLB
 SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH : 
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL
69
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi 
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan 
umum (muatan nasional untuk satuan 
pendidikan; dan 
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuaimuatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai 
dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: 
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan 
pendidikan; dan  muatan lokal untuk satuan 
pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan p g p
lokal)
b. muatan peminatan akademik; 
c. muatan peminatan kejuruan; dan 
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. 
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program 
70
pengembangan kecakapan hidup. 
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang 
sederajat
terdiri atas muatan:terdiri atas muatan: 
1. Pendidikan Agama; 
2. Pendidikan Kewarganegaraan; g g ;
3. Bahasa; 
4. Matematika; 
5. Ilmu Pengetahuan Alam; 
6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 
7 Seni Dan Budaya;7. Seni Dan Budaya; 
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan p / j ;
10.Muatan Lokal. 
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata 
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
71
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan 
pendidikan dan program pendidikan). 
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang 
sederajat terdiri atas muatan : 
1 didik1. pendidikan agama; 
2. pendidikan kewarganegaraan; 
3 bahasa;3. bahasa; 
4. matematika; 
5. ilmu pengetahuan alam; 
6. ilmu pengetahuan sosial; 
7. seni dan budaya; 
8 didik j i d l h8. pendidikan jasmani dan olahraga; 
9. keterampilan/kejuruan; dan 
10 muatan lokal10.muatan lokal. 
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih 
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan 
pendidikan dan program pendidikan)
72
pendidikan dan program pendidikan). 
FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 5/12
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA, 
SMALB dan SMK/MAK; 
b i k d ikb. muatan peminatan akademik 
SMA/MA dan SMK/MAK; 
c muatan pilihan lintas minat atauc. muatan pilihan lintas minat atau 
pendalaman minat untuk 
SMA/MA, SMALB; 
d. muatan peminatan kejuruan 
untuk SMK/MAK; dan 
e muatan pilihan lintas minat ataue. muatan pilihan lintas minat atau 
pendalaman minat untuk 
SMK/MAK. 
73
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:  6/12
PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan MenengahKeterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA
/SMALB
SMK/
MAK/SMALB MAK
MUATAN UMUM 
(SEBAGAI COMMON 
GROUND)
7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang 
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi 
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PTkeluasan & kedalaman materi,  (3) revolusi 
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/K
TEMATIK
+
TEMATIK
+
SMP
TEMATIK
TERPADU
MAPEL 
(Integrasi 
Pendidikan 
MATA 
KULIAHSD
TEMATIK
TERPADU
(Semua Muatan
TERPADU 
(IPA dan IPS)
+
MAPEL
Menengah 
SMA dan 
SMK)(Semua Muatan 
kecuali agama)
MAPEL SMK)
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12
SIKAP
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, 
Pendidikan Kewrganegaraan BahasaPendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, 
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, 
Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan 
Muatan Lokal.
KETERAM‐
PILAN
PENGETA‐
HUAN
SMA/MA SMK/MAK
Muatan Lokal.   PILANHUAN
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 81 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
PEMINATAN SMA/MA  PEMINATAN SMK/MAK 
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atasSMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;p g ;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4 ik4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6 ilmu pengetahuan sosial;6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;j g
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal
77
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
PENDIDIKAN MENENGAHPENDIDIKAN MENENGAH 
terdiri atas  : 
b Muatan peminatan akademikb. Muatan peminatan akademik 
SMA/MA atau bentuk lain yang 
sederajat terdiri atas: 
1. matematika dan ilmu 
pengetahuan alam; p g ;
2. ilmu pengetahuan sosial; 
3 b h d b d t3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya. 
78
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atasPENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1 t k l i d k1. teknologi dan rekayasa;
2. kesehatan;
3. seni, kerajinan, dan pariwisata;j p ;
4. teknologi informasi dan
komunikasi;
5 agribisnis dan agroteknologi;5. agribisnis dan agroteknologi;
6. bisnis dan manajemen;
7. perikanan dan kelautan; atau
8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan 
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau 
pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan 
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau 
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam 
79
p /
Peraturan Menteri).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atasPENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi programp g
pengembangan kecakapan hidup
yang mencakup keterampilan
fungsional, sikap dan kepribadiang p p
profesional, dan jiwa wirausaha
mandiri, serta Kompetensi dalam
bidang tertentu.g
b. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal terdiri atas struktur
k ik lkurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2 didik f l2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum 
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
80
pe d d a o o a d atu da a e atu a e te )
Usulan SUsulan Strukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013Usulan SUsulan Struktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013
(untuk uji publik)(untuk uji publik)
81
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruStruktur Kurikulum Sekarang
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
No Komponen I II III IV V VI
A Kelompok A Tematikp j
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
p
1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
Tematik
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
B K l k B
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
P d J i OR &
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
8
Pend. Jasmani, OR & 
Kes.
4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C P b Di i 2 2 2
Jumlah 30 32 34 36 36 36
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai 
obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara 
substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada 
Mapel IPA, IPS. 
82
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV‐VI)Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas IV VI)
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
No Komponen I II III IV V VI
A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
2 P d P il & K 5 6 6 4 4 4
Tematik
p j
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA ‐ ‐ ‐ 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS ‐ ‐ ‐ 3 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
P d J i OR &
No Komponen I II III IV V VI
A K l k A Tematik
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas V‐VI)
8
Pend. Jasmani, OR & 
Kes.
4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C P b Di i 2 2 2
A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
k
Tematik
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3
6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
83
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2
2
Pend. Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama
MATIK
3
2 Pend. Kewarganegaraan ‐
3 Bahasa Indonesia 5
4 Matematika 53 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 Matematika 10 10 10 8 8 8
5 IPA ‐ ‐ 3 6 6 6
6 IPS ‐ ‐ 3 5 5 5
7 K T & K i 2 2 2 2 2 2
dekatanTEM
4 Matematika 5
5 IPA 4
6 IPS 4
7 Ker. Tangan & Kesenian 4
8 P d J i OR & K7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2
9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7
10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
J l h 30 30 38 40 42 42
Pen
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
9 Muatan Lokal ‐
10 Pengembangan Diri 2
Jumlah 27 31
Jumlah 30 30 38 40 42 42
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 3 3 3
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
g
P d k
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
g
2
Pend. Pancasila & 
Kewarganegaraan
5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Pendekatan
TEMATIK
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7
Seni Budaya &
Keterampilan
4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
ate at a 5 6 6 6 6 6
5 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
8 Pend Jasmani OR & Kes 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
9 Muatan Lokal 2 2 2
10 Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
9 Muatan Lokal ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Jumlah 30 32 34 36 36 36
84
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX
Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 M t tik 6 6 6
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 54 Matematika 6 6 6
5 IPA 6 6 6
6 IPS 6 6 6
7 Bahasa Inggris 4 4 4
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 5 5 5
6 IPS 5 5 5
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 K i 2 2 28 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2
10 Muatan Lokal 6 6 6
Jumlah 42 42 42
8 Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani 3 3 3
10 TIK / Keterampilan 2 2 2
Jumlah 35 35 35
No Komponen VII VIII IX
1 Pend. Agama 2 2 2
2 Pend Kewarganegaraan 2 2 2
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 3 3 3
Pendidikan Pancasila &
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 IPA 4 4 4
6 IPS 4 4 4
2
Pendidikan Pancasila & 
Kewarganegaraan
3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 IPS 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan / TIK 2 2 2
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
Pend Jasmani OR & Kesehatan10 Keterampilan / TIK 2 2 2
11 Muatan Lokal 2 2 2
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38 85
SStrukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013SStruktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013
(sesuai Permendikbud)(sesuai Permendikbud)
86
No Permasalahan Penyelesaian
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran disusun berdasarkan 
materi pelajaran bukan kompetensi yang 
harus dimiliki peserta didik
Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan 
dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan 
capaian pembelajaranharus dimiliki peserta didik capaian pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan 
yang diperoleh dari mata pelajaran
Kompetensi  dirumuskan dalam tiga domain, yaitu 
sikap, keteramilan, dan pengetahuan
3 l k l k l k k i i i k3 Walaupun kelas I – III menerapkan 
pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi 
inti yang mengikat semua mata pelajaran
Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk 
masing‐masing kelas
4 Wala p n kelas I III menerapkan Mata pelajaran har s diperg nakan sebagai4 Walaupun kelas I‐III menerapkan 
pembelajaran tematik, tetapi warna mata 
pelajaran sangat kental bahkan berjalan 
sendiri‐sendiri dan saling mengabaikan
Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai 
sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan
g g
5 Kompetensi siswa hanya diukur dari 
kompetensi pengetahuan yang diperolehnya 
melalui penilaian berbasis tes tertulis
Penilaian terhadap semua domain kompetensi 
menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]
6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi 
dasar saja
Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan 
kompetensi inti
8787
No Permasalahan Penyelesaian
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang  satuan sekolah dasar 
belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam 
mata pelajaran mata pelajaran terpisah karena
Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan 
keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan 
temamata pelajaran‐mata pelajaran terpisah karena  
masih berfikir utuh 
tema 
8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan 
sistem pembelajaran integratif berbasis tema
Perlunya menerapkan sistem pembelajaran 
integratif berbasis temasistem pembelajaran integratif berbasis tema 
yang menujukkan hasil menggembirakan
integratif berbasis tema
9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus 
dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan
Perlunya penyederhanaan mata pelajaran
dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan 
banyaknya mata pelajaran
10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana 
semua mata pelajaran [kecuali agama, seni 
Perlunya membantu memudahkan tugas guru 
dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu p j [ g
budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh 
satu orang guru
y p p j g
keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata 
pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi 
[idealnya tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan sistem 
pembelajaran berbasis tematik‐
integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, 
England Jerman Scotland Perancis Amerika
Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha 
meringankan beban guru kelas yang harus 
mengampu sejumlah mata pelajaran
England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika 
Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, 
Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
8888
No Komponen Rancangan
Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD
No Komponen Rancangan 
1 Berbasis tematik‐terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, 
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10  dapat dikurangai menjadi 6 melalui 
pengintegrasian beberapa mata pelajaran: 
‐IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
‐IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
‐Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, 
Olahraga dan Kesehatan
‐Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaranMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya  bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu 
melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam 
berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah 
atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa 
Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui p y g , j p
kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll 
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
8989
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah‐istilah IPA yang memiliki arti 
berbeda dengan istilah‐istilah umum pada matapelajaran Bahasa 
Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.Indonesia, misalnya:  gaya ,  usaha ,  daya , dll.  
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing‐masing. Jika 
indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa 
I d i j di IPAIndonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan 
terjadi pendangkalan materi IPA  terhapusnya beberapa bagian materi j p g p y p g
IPA , dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun 
A k tid k b k ti i til h i til h IPA hi tid k k– Anak tidak banyak mengerti istilah‐istilah IPA, sehingga tidak suka 
membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
• Peserta didik kelas IV – VI  usia 10 – 12 tahun  sudah masuk pada tahap 
berpikir abstrak  operasi formal  , sehingga sudah mampu memahami 
konsep‐konsep keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah proses pembelajaran di SD• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD 
tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik‐terpadu.
9090
STRUKTUR KURIKULUM SD
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi  4 4 4 4 4 4g
Pekerti
2 PPKN 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 73 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 5 5 57 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 
muatan lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes  4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Catatan: 
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas  III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 91
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
P didik d liti ki i b h k lih t d i• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia 
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan‐
penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan 
Alb K d ]Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan 
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satumata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu 
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], 
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran‐keluaran yang 
sama dengan mapel lainnya [Departemen Pendidikan Albertasama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, 
Kanada]
• Mapel‐mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak p p y g , y g y
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada 
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian 
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi ete padua o te pada be baga ape da a a a bag
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan 
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan 
Alberta, Kanada]
92
Alberta, Kanada]  
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu 
adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi 
[pengetahuan keterampilan dan sikap] dari berbagai mapel[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel 
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman 
yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus 
dikuasai siswa.dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya 
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, 
James Beane and Gordon Vars dll yang menyatakan bahwaJames Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa 
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan 
berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. 
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted 
in real life with a compelling problem or puzzling  situation, we 
don’t ask which part is mathematics, which part is science, 
hi h i hi d I d d kwhich part is history, and so on. Instead we draw on or seek out 
knowledge and skill from any and all sources that might be 
helpful”
93
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik 
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan 
kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa konvergensi pemahamanMenyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman 
yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi 
antar mata pelajaran
Merefleksikan d nia n ata dih d i k di h d• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan 
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian g f , p
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak 
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya 
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu 
d l h l d b k k l hadalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah 
informasi.
94
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan B di Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Il P t h S i l 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok Bp
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(t k l k)
3 3 3
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
95
Mata Pelajaran
Kelas
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok  A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 44 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C PeminatanKelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
( )
96
Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
K l
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)p ( )
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fi ik 3 4 43 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu‐Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4g
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
P i t Il B h d B dPeminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 43 g y 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4
J l h J P l j Y T di iJumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
MATA  PELAJARAN
KELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  2 2 2
3. Bahasa Indonesia  4 4 4
4. Matematika  4 4 4
5. Sejarah Indonesia  2 2 2
6. Bahasa Inggris  2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya  2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan  3 3 3
Jumlah kelompok A dan B 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24
TOTAL 48 48 48
98
D
AAspekspek IImplementasimplementasiAAspek spek IImplementasimplementasi
99
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2
SEBAGAI GURU : 
• Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh 
kurikulum 2013 ?
• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, 
pendekatan saintifik inquiry discovery learning project basedpendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based  
learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, 
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, 
PADA SKALA
yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : 
• Bagaimana menyusun jadwal ?
PADA SKALA 
IMPLEMENTASI  
PERTANYAAN 
KRUSIALNYA
• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
• Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola kepemimpinan 
yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :KRUSIALNYA  
ADALAH:
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : 
• Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami 
sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka 
membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT: 
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di 
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa 
anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PELAPORAN 
KOMPETENSI 
SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN  
PROSES PEROLEHAN 
KOMPETENSI 
(PROSES BELAJAR) 
ARSITEKTUR 
INSTRUMEN 
PENILAIAN 
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES 
PENILAIAN 
PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR)
DAN MATERI KOMPETENSI
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, 
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN 
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: 
• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN 
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERIPENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
GURUGURU
SEKOLAH SBG
PUSAT 
PERADABAN 
MBS DAN  
KEPEMIMPINAN 
SEKOLAHEVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
BAGI SISWA
SEKOLAH (EDS)
IKLIM DAN 
KULTUR SEKOLAH
PROSES BELAJAR  SISTEM EVALUASI
• Tematik Terpadu • Quality Control
PROSES STANDARISASI :
• Pendekatan Scientific
• Problem dan Project 
Based learning
• Motivator
• Accountability
• Seleksi
Di tik
PROSES STANDARISASI :
• Kriteria
• Instrumentasi
• Kewilayahan
• Diagnostik
• Legitimasi
y
BENCMARK
102
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
50%
60%
70%
80%
0%
50%
60%
70%
80%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
ese Taipei 
Singapore
a, Rep. of
Japan
Turkey
Malaysia
Thailand
Iran
udi Arabia
Morocco
Indonesia
0%
ese Taipei 
a, Rep. of
Singapore
Japan
Turkey
Thailand
Malaysia
Iran
Indonesia
Morocco
udi Arabia
Chine
S
Kore
Sau
I
Chine
Kore
S
I
Sau
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara 
hampir 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan 
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y g
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
1010
33
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
50%
60%
70%
80%
50%
60%
70%
80%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
ingapore
ese Taipei
Japan
a, Rep. of
Malaysia 
Thailand 
Turkey
Iran
ndonesia 
Morocco
di Arabia 
0%
ingapore
ese Taipei
a, Rep. of
Japan
Turkey
Iran
Malaysia 
Thailand 
di Arabia 
ndonesia 
Morocco
S
Chine
Korea
M
T
In
Saud
S
Chine
Korea
M
T
Saud
In
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara 
hampir 40%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan 
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y g
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
1010
44
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%
100%
Very Low Low Intermediate High Advance
50%
60%
70%
80%
50%
60%
70%
80%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
10%
20%
30%
40%
0%
ingapore
ese Taipei
Iran
di Arabia
ndonesia
Morocco 
0%
ingapore
ese Taipei
Iran
ndonesia
Morocco 
S
Chine
Sau
In
M
S
Chine
In
M
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih
dari 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan 
bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di , p y g j
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
1010
55
RASIONALRASIONAL KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 
PPT 1 1PPT ‐ 1.1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
 Kurikulum menurut Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003 
P l 1 A t (19) d l h k t dPasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan 
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta 
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraancara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan 
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan 
tertentu.
 Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan 
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah 
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup 
k i ik h d k ilkompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara 
terpadu.
22
Pendekatan dalam Penyusunan SKL 
pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n....Mapel 1
SKL Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
....
....SKL Mapel 1
SK‐KD Mapel
SKL Mapel 2
SK‐KD Mapel
SKL Mapel 3
SK‐KD Mapel
SKL Mapel n
SK‐KD Mapel....
Standar Isi
1 2 3 n
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK‐KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 33
Tantangan Internal
 Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar 
Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, 
Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar 
P didik d T K didik St d I i St dPendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar 
Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi 
LulusanLulusan.
T i l l i k i d f k Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor 
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari 
pertumbuhan penduduk usia produktifpertumbuhan penduduk usia produktif.
44
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar
KURIKULUM 2013
STANDAR ISI
STANDAR 
KOMPETENSI
STANDAR (PROSES)
PENILAIAN
STANDAR ISI KOMPETENSI 
LULUSANSTANDAR PROSES 
(PEMBELAJARAN)
DIK
N
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji 
Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
RTA DID
ULUSAN
STANDAR SARANA‐PRASARANA
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, 
Penyediaan Buku
p g j
PESE
LU
STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
y
55
STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
Perkembangan Penduduk sebagai Modal
Kompeten
Modal 
Pembangunan
SDM 
Usia Produktif
Pembangunan
Transformasi
 Kurikulum
 PTK
Usia Produktif 
(2020‐2035) 
Melimpah
Transformasi 
melalui 
Pendidikan
 Sarpras
 Pendanaan
P l l
Melimpah
Tidak 
Kompeten
Beban 
Pembangunan
 Pengelolaan
66
Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup.
• Kemajuan teknologi informasi.j g
• Konvergensi ilmu dan teknologi.
• Ekonomi berbasis pengetahuan.
• Kebangkitan industri kreatif dan budayaKebangkitan industri kreatif dan budaya.
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
• Pengaruh dan imbas teknosains.
• Mutu investasi dan transformasi pada sektor pendidikan• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.
• Materi TIMSS dan PISA.
77
Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depanp p
• Kemampuan berkomunikasi.
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
K ti b k i l t l h• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap 
pandangan yang berbeda.
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
• Memiliki minat luas dalam kehidupan.p
• Memiliki kesiapan untuk bekerja.
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
88
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• NeurologiNeurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning
Fenomena Negatif  yang  Mengemuka
• Perkelahian pelajar
N k b• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme 
• Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
99
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
4 Penyesuaian Beban
KURIKULUM
3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
KBK 2004
KTSP 2006
KURIKULUM 
2013
2. Pendalaman dan 
Perluasan Materi
1. Penataan Pola 
Pikir dan Tata 
KelolaKelola
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
10101010
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum 
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari 
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan 
diturunkan dari kebutuhan 
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan 
Standar Isi diturunkan dari
2
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan 
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar 
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata 
Standar Isi diturunkan dari 
Standar Kompetensi Lulusan 
melalui Kompetensi Inti yang 
b b t l j
p p
Pelajaran
bebas mata pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran 
Semua mata pelajaran harus 
b k t ib i t h d
3
p j
pembentuk sikap, pembentuk keterampilan,
dan pembentuk pengetahuan
berkontribusi terhadap 
pembentukan sikap, 
keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari 
kompetensi yang ingin dicapai
M t l j l t d l i S t l j diik t
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, 
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat 
oleh kompetensi inti (tiap kelas)
1111
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif2 Satu Arah  Interaktif
3 Isolasi  Lingkungan Jejaring
4 Pasif  Aktif‐Menyelidiki
5 Maya/Abstrak  Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi  Pembelajaran Berbasis Tim
Menuju
7
Luas (semua materi 
diajarkan)
Perilaku Khas Memberdayakan 
Kaidah Keterikatan
Sti l i R T l Sti l i k S l P j
Menuju
8
Stimulasi Rasa Tunggal 
(beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru 
(semua Panca indera)
9
Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai 
9
gg (p p ) ( g
peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah  Kooperatif
1212
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa 
memperoleh dokumen yg 
sama)
Kebutuhan Pelanggan (siswa 
mendapat dokumen sesuai dgn 
ketertarikan sesuai potensinya)sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal
(mengikuti cara yang 
Jamak (keberagaman inisiatif 
individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan 
Bergeser (mempelajari
Pengetahuan Disiplin Jamak 
(pendekatan multidisiplin)Bergeser (mempelajari 
satu sisi pandang ilmu)
(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan 
Menuju
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual  Kritis (membutuhkan pemikiran 
kreatif)kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan 
(pemindahan ilmu dari 
Pertukaran Pengetahuan (antara 
guru dan siswa, siswa dan siswa 
guru ke siswa) lainnya)
1313
Pola Pikir Perumusan Kurikulum 
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari  Standar Kompetensi Lulusan p
Standar Isi
p
diturunkan dari kebutuhan 
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata 
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata
Standar Isi diturunkan dari Standar 
Kompetensi Lulusan melaluiPelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata 
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi 
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Kompetensi Lulusan melalui 
Kompetensi Inti yang bebas mata 
pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk 
sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk 
pengetahuan
Semua mata pelajaran harus 
berkontribusi terhadap 
pembentukan sikap, keterampilan, 
dan pengetahuandan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari 
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti 
sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh 
kompetensi inti (tiap kelas)
1414
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, 
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak 
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu 
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, 
pembawa pengetahuan dan berfikir logis sistematis dan kreatifpembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran 
Penilaian
p p y y g p
mendalam [bukan sekedar hafalan].
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
1515
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Pelaku Beban Penyelesaian
Menyusun SilabusMenyusun Silabus.
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai.
Mengajar beberapa mata pelajaran 
Guru
dengan cara berbeda.
Pendekatan tematik terpadu
k t b k t k
Mengajar banyak mata pelajaran.
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk 
semua mata pelajaran sehingga 
dapat selaras dengan 
kemampuan Bahasa Indonesia
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai 
penghela mata pelajaran yang lain 
sehingga selaras.
M k il h b i kemampuan Bahasa Indonesia 
sebagai alat komunikasi dan 
carrier of knowledge.
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai 
penggerak pembahasan.
Mempelajari banyak mapel.
Murid
Mempelajarai mata pelajaran dengan cara 
berbeda.
Membeli buku P di b k t k l hMembeli buku. Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.
1616
Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan 
Pengetahuan untuk MembangunPengetahuan untuk Membangun 
Soft Skills dan Hard Skills1
PT
SMA/SMKSMA/SMK
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
17171717
Terima Kasih
1818
ELEMEN PERUBAHANELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 
PPT 1 2PPT ‐ 1.2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Elemen Perubahan
Standar 
Kompetensi Lulusan
Standar Proses
El P b hElemen Perubahan 
Standar Isi Standar PenilaianStandar Isi Standar Penilaian
22
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi 
L l
Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills
li ti k k t i ik k t il dLulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan 
pengetahuan
Kedudukan  Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah 
mata 
pelajaran (ISI)
p y g p j
menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melaluiPendekatan 
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu
dalam semua 
Mata 
pelajaran
Mata pelajaran Vokasinal
mata pelajaran
p j
33
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013

More Related Content

What's hot

BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTA
BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTABIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTA
BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTADenny Boy
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktspadulcharli
 
00 presentasi ktsp
00  presentasi ktsp00  presentasi ktsp
00 presentasi ktspasep mulyana
 
Panduan sks bersih 23042013 rev iwan
Panduan sks bersih 23042013 rev iwanPanduan sks bersih 23042013 rev iwan
Panduan sks bersih 23042013 rev iwanasep mulyana
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianRecky Aprialmi
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuLusiSulastria
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Pristiadi Utomo
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smkharysbg
 
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4
Kebijakan dit pembinaan tk&sd   paparan-4Kebijakan dit pembinaan tk&sd   paparan-4
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4Setyo Gonzalez
 
Struktur muatan kurikulum 2013
Struktur muatan kurikulum 2013Struktur muatan kurikulum 2013
Struktur muatan kurikulum 2013Falid Valid
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspYusuf Sihite
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009smpbudiagung
 

What's hot (14)

BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTA
BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTABIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTA
BIMTEK KURIKULUM 13 di SMA 2 JAKARTA
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktsp
 
00 presentasi ktsp
00  presentasi ktsp00  presentasi ktsp
00 presentasi ktsp
 
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMPManajemen Kurikulum 2013 SMP
Manajemen Kurikulum 2013 SMP
 
Panduan sks bersih 23042013 rev iwan
Panduan sks bersih 23042013 rev iwanPanduan sks bersih 23042013 rev iwan
Panduan sks bersih 23042013 rev iwan
 
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaianKompetensi, pembelajaran dan penilaian
Kompetensi, pembelajaran dan penilaian
 
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi unikuKurikulum dan pembelajaran lusi uniku
Kurikulum dan pembelajaran lusi uniku
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4
Kebijakan dit pembinaan tk&sd   paparan-4Kebijakan dit pembinaan tk&sd   paparan-4
Kebijakan dit pembinaan tk&sd paparan-4
 
Struktur muatan kurikulum 2013
Struktur muatan kurikulum 2013Struktur muatan kurikulum 2013
Struktur muatan kurikulum 2013
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSPPEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
PEDOMAN PENYUSUNAN KTSP
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
 

Similar to 00 modul kurikulum 2013

Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013ira wati
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Rika Pertiwi
 
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanA. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanSuaidin -Dompu
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......Tri Ajeng
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPGilang Asri Devianty
 
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.Juragan Juragan
 
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptx
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptxPENYUSUNAN KTSP PAUD.pptx
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptxRenaIslan
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Aditya Rizky
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxBaiqRihulAsikin
 
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdf
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdfPENYUSUNAN KTSP PAUD.pdf
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdfmusasaputra1
 
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mixIntan Puspita
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan KtspNila Karmina
 

Similar to 00 modul kurikulum 2013 (20)

Struktur dan isi
Struktur dan isiStruktur dan isi
Struktur dan isi
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanA. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
juragan 2 Kurikulum tingkat satuan_pendidikan_(ktsp)_smp-dra._masitoh,_m.pd.
 
4. kurikulum min snd 2014
4. kurikulum min snd  20144. kurikulum min snd  2014
4. kurikulum min snd 2014
 
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptx
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptxPENYUSUNAN KTSP PAUD.pptx
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pptx
 
Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
 
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013Contoh kurikulum ktsp paud 2013
Contoh kurikulum ktsp paud 2013
 
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docxCONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
CONTOH_KURIKULUM_KTSP_PAUD_2013.docx
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdf
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdfPENYUSUNAN KTSP PAUD.pdf
PENYUSUNAN KTSP PAUD.pdf
 
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
 
DOKUMEN KTSP.ppt
DOKUMEN KTSP.pptDOKUMEN KTSP.ppt
DOKUMEN KTSP.ppt
 
Analisis konteks 2010
Analisis konteks 2010Analisis konteks 2010
Analisis konteks 2010
 
08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp08 Penyusunan Ktsp
08 Penyusunan Ktsp
 

More from Firlita Nurul Kharisma

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarFirlita Nurul Kharisma
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Firlita Nurul Kharisma
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaFirlita Nurul Kharisma
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaFirlita Nurul Kharisma
 

More from Firlita Nurul Kharisma (20)

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
 
Laporan kjt
Laporan kjtLaporan kjt
Laporan kjt
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
 
Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013
 
Penelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewanPenelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewan
 
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakanPedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Hormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistumHormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistum
 
Prinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologiPrinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologi
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 201300 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
 
Ekomorfo dan ekofisio hewan
Ekomorfo dan ekofisio hewanEkomorfo dan ekofisio hewan
Ekomorfo dan ekofisio hewan
 

00 modul kurikulum 2013

  • 1. Perubahan MindsetPerubahan Mindset Kompetensi  Keterampilan Rancangan Perubahan Kualitas  Keterampilan  Guru Kualitas aktivitasSikapProses Kualitas  Implementasi  Kurikulum Tingkat  Merancang g Keberterimaan • Recieving  • Responding  Melaksanakan   Mengevaluasi • Valuing • Organizing • Charactering Kemauan dan Kegigihan  melatih diri selama pelatihan F t R fl k i i t k t iFormat: Refleksi, instrumen , ekspectasi Format: Apa yang dinginkan ?
  • 2. Kerangka Dasar danKerangka Dasar dan  Struktur Kurikulum 2013 A A A A AAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1
  • 3. Kisi Paparan A Aspek Yuridis FormalA Kerangka DasarB Struktur KurikulumC Aspek ImplementasiD 2
  • 4. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:   SEBAGAI GURU :  • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh  kurikulum 2013 ? • Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,  pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based  p , q y, y g, p j learning ? • Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,  portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang  akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ? PADA SKALA p, p g p SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :  • Bagaimana menyusun jadwal ? • Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb. PADA SKALA  IMPLEMENTASI   PERTANYAAN  KRUSIALNYA g g p , p • Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? • Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola  kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ? SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAHKRUSIALNYA   ADALAH: SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :  • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan  fungsi kami sebagai pengawas ? SEBAGAI AKADEMISI:SEBAGAI AKADEMISI: • Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini  dalam rangka membangun generassi emas 2045. SEBAGAI MASYARAKAT:  • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di  Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa  anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
  • 5. PP 32 Tahun 2013 tentang Landasan Yuridis: PP 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP Pasal 1 Butir 17 Tatanan konseptual Kurikulum yang d k b k b d k d l(Pengertian Kerangka Dasar) dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Pasal 77 A (Isi dan 1 Berisi landasan filosofis sosiologis psikopedagogis danPasal 77 A (Isi dan Fungsi dan Kerangka Dasar) 1. Berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. 2. Digunakan sebagai: a Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum padaa. Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional; b. Acuan Pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah; dandaerah; dan c. Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. P i i K t i I ti K t iPasal 77 B (Struktur Kurikulum) Pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan didikKurikulum) program pendidikan. 4
  • 6. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM: KERANGKA DASAR Tatanan Konseptual  Kurikulum yangKurikulum yang  dikembangkan  berdasarkan SNP Landasan filosofis,  Landasan sosiologisLandasan sosiologis,  psikopedagogis, dan  yuridis sesuai dengan  SNP  apakah kerangka dasar dan....apakah kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 secara elegan mampu mengakomodasi seluruh 5 p g persoalan kurikulum selama ini ...... ?
  • 8. UU N 20 Th 2003 T Si P didik N i l Landasan Yuridis : UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 (KTSP) (1)  Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan  dasar dan menengah ditetapkan Pemerintahdasar dan menengah ditetapkan Pemerintah. (2)  Kurikulum pendidikan dasar dan menengah  dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh  setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesetiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan  supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen  k b /k k d d k d dagama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan  provinsi untuk pendidikan menengah. Penjelasan Strategi pembangunan pendidikan nasional dalamPenjelasan  Bagian Umum  (KBK) Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam  undang‐undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan  pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....; ( ) Penjelasan Pasal  35 (Lingkup  Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan  lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah Kompetensi) keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah  disepakati. 7
  • 9. UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan  mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang  digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan  pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. TUJUANTUJUAN  ISI  BAHAN  PELAJARAN KEGIATAN  PEMBELAJARAN Pedoman  penyelenggaraan  kegiatanPEMBELAJARAN kegiatan  pembelajaran 8
  • 10. Landasan Yuridis : (1/3) UNDANG‐UNDANG SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 PERATURAN MENDIKBUDPERATURAN MENDIKBUD  NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70  TAHUN 2013 NO. NOMOR URIANNO. NOMOR URIAN 1. 54  Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen. 2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. 66 Standar Penilaian Pendidikan. 4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI 5 68 k S k k l S5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP 6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA 7 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK 9 7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK 8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk  Pendidikan Dasar Dan Menengah.
  • 12. Landasan Yuridis : (3/3) UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36(Acuan dan c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka( Prinsip Penyusunan Kurikulum) Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: • peningkatan iman dan takwa; • peningkatan akhlak mulia; • peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;; • keragaman potensi daerah dan lingkungan; • tuntutan pembangunan daerah dan nasional; • tuntutan dunia kerja;• tuntutan dunia kerja; • perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; agama;• agama; • dinamika perkembangan global; dan • persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. 11
  • 13. UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP Pasal 38 : 1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar  d h di k l h i hdan menengah ditetapkan oleh Pemerintah. 2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah  dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiapdikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap  kelompok atau satuan pendidikan dan komite  sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi  dinas pendidikan atau kantor departemen agamadinas pendidikan atau kantor departemen agama  kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi  untuk pendidikan menengah. 3) K ik l didik i i dik b k l h3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan  tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar  nasional pendidikan untuk setiap program studi. 4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi  dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan  dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk de ga e gacu pada sta da as o a pe d d a u tu setiap program studi. 12
  • 14. KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013 • Pengembangan KURIKULUM 2013 • Pengembangan • Implementasi • Monitoring dan  Evaluasi Silabus merupakan  rencana Pembelajaran  pada mata pelajaran  atau tema tertentu  KERANGKA DASAR Evaluasiatau te a te te tu berisi: a. Kompetensi inti;  b. Kompetensi dasar;  c. materi pembelajaran; • Landasan Filosofis • Sosiologis KERANGKA DASARc. materi pembelajaran;  d. kegiatan  pembelajaran;  e. penilaian;  f alokasi waktu; dan • Psikopedagogis • Yuridis Acuan Pengembangan  • Struktur di tingkat nasional STRUKTUR  • Kompetensi Inti f. alokasi waktu; dan  g. sumber belajar.  g • Muatan Lokal di tingkat daerah • KTSP SILABUS  • Kompetensi Inti • Kompetensi Dasar • Muatan Pembelajaran • Mata Pelajaran • KompetensiMata Pelajaran • Beban Belajar • Kompetensi • Materi • Media • Skenario RPP  Skenario  Pembelajaran • Penilaian 13
  • 15. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum BerbasisPelajaran Terurai 1968 Kurikulum 1994 Kurikulum 1994 Berbasis Kompetensi (KBK) 2013 ‘K ik l 2013’Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’ 1984 K ik l 1984 2006 1945 1965 20151955 1975 20051985 1995 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1964 Rencana e t s Se o a Pembangunan (PPSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 Pendidikan (KTSP) Pendidikan Sekolah Dasar 14
  • 16. PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: • Konstruski yang  holistik • Didukung oleh Semua • Berorientasi pada karakteristik  kompetensi:  • Sikap (Krathwohl) :  Menerima +  M j l k M h i • Berbasis Tes  dan Non Tes  (porfolio)Didukung oleh Semua  Materi atau Mapel • Terintegrasi secara  Vertikal maupun  Menjalankan + Menghargai +  Menghayati + Mengamalkan • Keterampilan (Dyers) : Mengamati  + Menanya + Mencoba + Menalar +  • Menilai  Proses dan  Output  denganHorizontal Dik b k y Menyaji + Mencipta • Pengetahuan (Bloom & Anderson):  Mengetahui + Memahami +  Menerapkan + Menganalisa +  dengan  menggunakan  authentic  assesment • Dikembangkan  Berbasis Kompetensi  sehingga Memenuhi  Aspek Kesesuaian dan  p g Mengevaluasi +Mencipta • Menggunakan Pendekatan  Saintifik, Karakteristik  Kompetensi sesuai Jenjang (SD: • Rapor  memuat  penilaian  kuantitatif  Kecukupan • Mengakomodasi  Content Lokal,   Nasional dan Kompetensi sesuai Jenjang (SD:  Tematik Terpadu, SMP: Tematik  Terpadu‐IPA & IPS‐ dan Mapel,  SMA : Tematik dan Mapel  tentang  pengetahuan  dan deskripsi  kualitatifNasional dan  Internasional (antara  lain TIMMS, PISA,  PIRLS) • Mengutamakan Discovery  Learning dan Project Based  Learning kualitatif  tentang sikap  dan  keterampilan  Kecukupan 15
  • 17. Model Pelatihan Guru: • Mengamati, menilai,  Video Pembelajaran :  Contoh dan Bukan  Contoh ik d• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 • Daya Saing,  Daya Sanding, Dan  Kapasitas Adaptasi • Kompetensi Abad 21 mengevaluasi • Menyusun,  Mengembangkan  Menghasilkan dan  • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Inquiry/Discovery  Learning • Bonus Demografi • Filosofi Pendidikan • Filosofi Kurikulum • Teori Pengembangan Kurikulum Menyajikan • Melakukan dan  mensimulasikan Learning • Problem Based  Learning • Project Based  Learning• Psikologi Perkembangan • Data‐data Empirik: TIMMS, PISA,  PIRLS • Penyiapan Buku • Penyiapan Guru Learning PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013 Pengembangan dan • Dukungan Berbagai Pihak • Skenario dan Script yang  utuh Penguatan: • Kompetensi Lulusan • Isi • Proses • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB • Suasana Pembelajaran • Rekruitmen dan Pengadaan Guru utuh • Guru Model yang  memahami:   Filosofi Kurikulum 2013  Buku AjarProses • Penilaian Rekruitmen dan Pengadaan Guru • Kesesuaian Sistem Penilaian • Dukungan Sarana dan Prasarana  Buku Ajar  Model dan Pendekatan  Belajar sesuai  Kurikulum 2013 16
  • 18. 1 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
  • 21. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PELAPORAN  KOMPETENSI  SISWA (RAPOR) PERANCANGAN   PROSES PEROLEHAN  KOMPETENSI  (PROSES BELAJAR)  ARSITEKTUR  INSTRUMEN  PENILAIAN  KOMPETENSI RANCANGAN PROSES  PENILAIAN  PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR) DAN MATERI KOMPETENSI PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,  PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN  EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:  • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN  MENERAPKAN KURIKULUM 2013 • PENETAPAN MATERIPENETAPAN MATERI • PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS • SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
  • 22. KOMPETENSI LULUSAN SIKAP PENGETAHUANHASIL KETERAMPILAN ISI PROSES PENILAIAN ANH ISI PROSES PENILAIAN 1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN,  KECUKUPAN, KEDALAMAN  DAN KELUASAN (STUDI  1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY  LEARNING 1. AUTHENTIC  2. MENGUKUR TINGKAT  BERPIKIR DARI RENDAH  HINGGA TINGGI LAYANA ( BANDING INTERNASIONAL:  REASONING) LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA 3. MENGUKUR PROSES KERJA  SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO  L PTK SARPRAS PEMBIAYAAN 1.KOMPETENSI GURU,  1. KECUKUPAN DAN  1. UNIT COST TAMA AN , KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN  BERKELANJUTAN KESESUAIAN (USB, REHAB,  PERAALATAN, PERPUST., )  2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS,  BSM, BOPTN 4. EFISIENSI  ONENU LAYANA BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG PEMANFAATAN PENGELOLAAN KOMPO PE 1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI
  • 23. Elemen Perubahan : 1/4 Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Kompetensi  Lulusan • Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard  skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan,  dan pengetah andan pengetahuan Kedudukan mata  pelajaran • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari p j (ISI) j p j g kompetensi. Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:Pendekatan  (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: • Tematik  Terpadu • Tematik  Terpadu  • Mata  pelajaran • Vokasional p p dan Mata  pelajaran p j 22
  • 24. Elemen Perubahan : 1/4 Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK Struktur • Holistik berbasis  • TIK menjadi  • Perubahan  • Penyesuaian Struktur  Kurikulum  (Mata  pelajaran d l k i sains (alam,  sosial, dan  budaya) j media semua  matapelajaran • Pengembangan  diri terintegrasi sistem: ada  matapelajara n wajib dan  ada mata  pelajaran y jenis keahlian   berdasarkan  spektrum  kebutuhan dan alokasi  waktu) (ISI) • Jumlah  matapelajaran  dari 10 menjadi 6 J l h j diri terintegrasi  pada setiap  matapelajaran  dan  ekstrakurikuler pelajaran  pilihan • Terjadi  pengurangan  kebutuhan  saat ini • Pengurangan  adaptif dan  • Jumlah jam  bertambah 4  JP/minggu akibat  perubahan  d k • Jumlah  matapelajaran  dari 12 menjadi  10 p g g mata  pelajaran  yang harus  diikuti siswa p normatif,  penambahan  produktif P d ktifpendekatan  pembelajaran 10 • Jumlah jam  bertambah 6  JP/minggu  kib t • Jumlah jam  bertambah 1  JP/minggu  akibat  • Produktif  disesuaikan  dengan trend  perkembangan  di d iakibat  perubahan  pendekatan  pembelajaran perubahan  pendekatan  pembelajaran di Industri 23
  • 25. Elemen Perubahan :  1/4 Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK • Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi,  Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati,  Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan  M iMencipta.  • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di   lingkungan sekolah dan masyarakat   Proses  pembelajaran • Guru bukan satu‐satunya sumber belajar. • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan  teladanpembelajaran teladan • Tematik  dan  • IPA dan IPS  masing‐ • Adanya mata  pelajaran  • Kompetensi  keterampilan yang  terpadu masing  diajarkan  secara  d wajib dan  pilihan sesuai  dengan bakat  d i sesuai dengan  standar industri terpadu dan minatnya 24
  • 26. Deskripsi Elemen Perubahan : 1/4 Elemen Deskripsi SD SMP SMA SMK • Penilaian berbasis kompetensip • Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi  pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik  [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan  b d k d h il] Penilaian Hasil  Belajar berdasarkan proses dan hasil] • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil  belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor  ideal (maksimal)ideal (maksimal)  • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan  SKL  • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai  instrumen utama penilaian  Ekstrakurikuler • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka (wajib) (wajib) • UKS • PMR (wajib) • OSIS • UKS (wajib) • OSIS • UKS • OSIS • UKS • PMR • Bahasa  Inggris • PMR • Dll • PMR • Dll • Dll 25
  • 28. Landasan Pengembangan Kurikulum ASPEK FILOSOFI • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai‐nilai luhur, nilai akademik,  kebutuhan peserta didik dan masyarakat. • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi. ASPEK YURIDIS  • Amanat UU Sisdiknas, PP32, dan Permendikbud • RPJMN 2010‐2014 Sektor Pendidikan  Perubahan Metodologi Pembelajaran  Penataan Kurikulum • Inpres No 1 Tahun 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional :  Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkanPenyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan  nilai‐nilai budaya Bangsa untuk membentuk daya saing karakter bangsa. ASPEK  PSIKOPEDAGOGIK • Relevansi • Model Kurikulum Berbasis Kompetensip • Proses Pembelajaran  Aktivitas  Belajar  Output Belajar  Outcomes Belajar Outcomes Belajar • Penilaian :  Authentic Asessment : pada input, proses dan output  Kesesuaian teknik penilaian pada 3 ranah kompetensi : sikap, p p p p pengetahuan dan keterampilan (dari tes  Tes dan Portfolio) 27
  • 29. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadiBerkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,  cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.y g gg g j Sik S i it l B i d b t k k d T h Y M h ESikap Spiritual  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial  Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawabgg g j Pengetahuan Berilmu Keterampilan Cakap dan  kreatif 28
  • 31. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA‐SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +  M lk SIKAP Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG  JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,  ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA  Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +  Mencipta KETERAMPILAN Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN  KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN  BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan 30
  • 32. SKL KOMPETENSI INTI 1 M h ti d lk j STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +  Menjalankan + Menghargai +  Menghayati + Mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran  agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,  tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama,  cinta damai, responsif dan pro‐aktif) dan  menunjukan sikap sebagai bagian dari  solusi atas berbagai permasalahan bangsa  dalam berinteraksi secara efektif dengan 1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,  tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal 2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan  lingkungan sosial dan alam serta dalam  menempatkan diri sebagai cerminan  bangsa dalam pergaulan dunia. 3 Memahami dan menerapkan musyawarah 3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya  3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,  teknologi, seni, budaya, dan humaniora  dengan wawasan kemanusiaan, g y + Mencoba + Mengolah + Menyaji +  Menalar + Mencipta 1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,  dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban  terkait fenomena dan kejadian, serta  menerapkan pengetahuan prosedural  pada bidang kajian yang spesifik sesuai  d b k d i k mengarang 2. Menggunakan, mengurai, merangkai,  memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + dengan bakat dan minatnya untuk  memecahkan masalah. 4. Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam  ranah konkret dan ranah abstrak terkait  PENGETAHUAN: Mengetahui +  Memahami + Menerapkan +  Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah secara mandiri,  dan mampu menggunakan metoda sesuai  kaidah keilmuan. p g , g , , y 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia 31
  • 33. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 SEKOLAH DASARSEKOLAH DASAR Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,  menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan g y g y g sikap  orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,  disiplin, demokratis], percaya diri,  dan bertanggung jawab  dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial  dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g , menyaji,  menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak  yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret   sesuai dengan yang ditugaskan kepadanyasesuai dengan yang  ditugaskan kepadanya.  Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,  menganalisis, mengevaluasi]  pengetahuan faktual dan g , g ] p g konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan  kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,  dan peradaban  terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,  dan tempat bermain
  • 34. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,  menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikapmenghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,  demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g , menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang  efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenisyang  dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,  menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dang g p f kejadian yang tampak mata
  • 35. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMASMA Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,  mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman,  berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis,  patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi  secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam g g g menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan  dunia  Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,  menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang  efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai  pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [padapengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada  bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,  li i l i] t h d l dmenganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan  metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu  pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena  dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
  • 36. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,  menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap   orang beriman berakhlak mulia [jujur santun peduli disiplinorang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,  demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam  berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta  d l tk di i b i i b d ldalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam  pergaulan dunia  Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,  menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang  efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai  pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiripengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri  [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya  Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,  menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan  metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya  dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan g , g , g , peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang  kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
  • 37. 2 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
  • 38. Matematika N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi  abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian  ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan  permasalahan  hanya bisa  menggunakan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang  diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan  rumus‐rumus dan pengertian dasar  tidak hanya bisa  mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnyamenggunakan mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya 3 Permasalahan matematika selalu  diasosiasikan dengan  direduksi  menjadi angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa  angka  gambar, grafik, pola, dsb menjadi  angka   4 Tidak membiasakan siswa untuk  berfikir kritis  hanya mekanistis Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk  menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis5 Metode penyelesaian masalah  yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di  kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,  dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengankelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan  standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 37
  • 39. Ilmu Pengetahuan Alam N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah  antara Fisika, Kimia, dan  Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok  Fisika, Kimia, Biologi, , Biologi , , g 2 Tidak ada platform, semua  kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan  pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkaitkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait  dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda  tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya  interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam g , , y membentuk ikatan yang stabil.  3 Materi ilmu bumi dan anta‐ riksa masih belum memadai Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai  dengan standar internasionalriksa masih belum memadai  [sebagian dibahas di IPS] dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam  dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir  kritis dan analitis sesuai dengan standar internasionaldan cenderung hafalan kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda  (team teaching) dengan  Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan  wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga  sertifikasi berdasarkan mata  kajian siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar  mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara  terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 38
  • 40. Bahasa Indonesia/Inggris N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan  ditekankan  pada   Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi  berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan p tatabahasa/struktur bahasa g y p gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan  membaca dan memahami Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasamembaca dan memahami  makna teks yang disajikan serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa  sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan  menyusun teks yang Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,  dan efektif melalui latihan latihan penyusunan teksmenyusun teks yang  sistematis, logis, dan efektif dan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan  k Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai  hi id k d l ktentang aturan‐aturan teks  yang sesuai dengan  kebutuhan sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks  (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada  pentingnya ekspresi dan  spontanitas dalam  Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya  dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan berbahasa 39
  • 41. Ilmu Pengetahuan Sosial N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah  menjadi Geografi, Sejarah,  Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok  Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.j g , j , Ekonomi, Sosiologi  g , j , , g 2 Tidak ada platform, semua  kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan  pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikatkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat  dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya  konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian  sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , j mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda  (team teaching) dengan Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan  wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga(team teaching) dengan  sertifikasi berdasarkan mata  kajian wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga  siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar  mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara  terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 40
  • 42. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran N K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan  empat pilar dengan  Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan  menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan p p g pembahasan yang terpisah‐ pisah p p g p keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter  bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi2 Materi disajikan berdasarkan  pasokan yang ada pada  empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi  warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas,  dan aturan)  3 Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk3 Tidak ada penekanan pada  tindakan nyata sebagai  warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk  melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 P il d P il d K b k h4 Pancasila dan  Kewarganegaraan disajikan  sebagai pengetahuan yang  harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya  pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata  dan sikap keseharian. harus dihafal 41
  • 43. Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2 • Mengacu pada kompetensi inti yang telah  dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut  ditulis • Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada  k h lk bsiswa untuk menghasilkan output berupa  keterampilan siswa dan bermuara pada  pembentukan sikap siswa sebagai outcomepembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran • Menggunakan pendekatan saintifik melaluiMenggunakan pendekatan saintifik melalui  mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan  menyaji • Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang  sedang dipelajari melalui deduksi [discovery  l i ] Si bi ki di j k t klearning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk  mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. 42
  • 44. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,  S j h Ek i S i l i G fi b i l f kSejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk  menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang  menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan  macam‐macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS  IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.  Biologi sebagai platform dipergunakan untuk menjelaskan bidangBiologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang  ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik  keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi  d A t ik P b h b d k i i i i ddan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip‐prinsip dasar  kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].  Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan  konsep dan percobaan.
  • 45. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP K K ik l SMP/MT (I)MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan  maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur p g p g dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur  [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara  bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak  selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,  aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira‐kira. Tidak selalu memiliki  informasi yang lengkap untuk diselesaikan. Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang  antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat  komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. y p g g p g Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman  terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,  menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm  bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam  berbahasa. Pengetahuan sbg konten
  • 46. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada j p , p pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan  tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam  b k k k b d kpembentukan karakter bangsa. Materi disajikan  berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara  yang bertanggung jawab (taat norma asas dan aturan)yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan).  Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk  melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang y g g g y g baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada  Inggris conversation, reading, writing practices.  Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa  I i f l d t k K l VIIInggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
  • 47. ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4 MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Seni  B d Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup  b k i b b d k i k kBudaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya.  Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar  dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya. Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan  alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkanalat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan  sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara  li i t i l d l t di l kmenganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.  Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang y p p p g y g mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK.  Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga  yang ketat.yang ketat.
  • 51. Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah  Kompetensi Kompetensi Inti Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang  dianutnya. Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,  santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi  dengan keluarga, teman, dan guru.  P t h Memahami pengetahuan faktual dengan caraPengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan  menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,  khl k i t T h d k i t d b dmakhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐ benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah  Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang p jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam  gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam  tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,  berakhlak mulia, dan berilmu 50
  • 52. Buku Sekolah Dasar...1/2 B b k b l j ik d• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu • Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian • Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi  portofolio siswa?] Ti k i b l j ( b t ) di l i d• Tiap rangkaian pembelajaran (sub‐tema) dimulai dengan  ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya  sesuai dengan sub‐tema yang dibahas (disusun dalam  b k k j l l i d i i )bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) • Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa  [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi materi[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi‐materi  yang akan dibahas • Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitungAnak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung  • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan  memahami aturan pembentukannya 51
  • 53. Buku Sekolah Dasar...1/2 • Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap  materi lainnya • Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami  bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan  ilmu pengetahuan sekaligusilmu pengetahuan sekaligus • Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya M t tik tid k l l b k it d k d• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan  perhitungan • PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang  dibahas (Mat, IPA, dll) • Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata  (konkret) bukan hanya abstrak • Tiap tema diakhiri dengan projectTiap tema diakhiri dengan project 52
  • 54. Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013 No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi  sikap,  k l hketerampilan, pengetahuan 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan  iliki k t i d diik t l h k t i i timemiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti  tiap kelas 3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang  sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,  mencoba, menalar,....mencoba, menalar,.... 4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai  siswa 5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik 6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai  media pembelajaran semua mata pelajaran 53
  • 56. SD SMP SMA/SMK Semua mata  Tiap mata pelajaran  Tiap mata pelajaran  pelajaran diajarkan  dengan pendekatan  yang sama [saintifik] p p j mendukung semua  kompetensi [sikap,  keterampilan p p j mendukung semua  kompetensi [sikap,  keterampilanyang sama [saintifik]  melalui mengamati,  menanya, mencoba,  menalar keterampilan,  pengetahuan] keterampilan,  pengetahuan] dengan  penekanan yang berbeda menalar,.... Bermacam jenis  konten pembelajaran  Mata pelajaran  dirancang terkait satu  Mata pelajaran dirancang  terkait satu dengan yang p j diajarkan terkait dan  terpadu satu sama  lain [cross curriculum g dengan yang lain dan  memiliki kompetensi  dasar yang diikat oleh g y g lain dan memiliki  kompetensi dasar yang  diikat oleh kompetensilain [cross curriculum  atau integrated  curriculum] dasar yang diikat oleh  kompetensi inti tiap  kelas diikat oleh kompetensi  inti tiap kelas 55
  • 57. SD SMP SMA/SMK Konten ilmu  Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia sebagai  pengetahuan  diintegrasikan dan dijadikan penggerak sebagai alat  komunikasi dan  carrier of knowledge g alat komunikasi dan  carrier of knowledge dijadikan penggerak  konten pembelajaran  lainnya carrier of knowledge Tematik Terpadu  untuk Kelas I – VI  Semua mata pelajaran  diajarkan dengan  Semua mata pelajaran  diajarkan dengan pende‐j g pendekatan yang  sama, yaitu  pendekatan saintifik j g p katan yang sama, yaitu  pendekatan saintifik  melalui mengamati,pendekatan saintifik  melalui mengamati,  menanya, mencoba,  menalar melalui mengamati,  menanya, mencoba,  menalar,.... 56 menalar,....
  • 58. SD SMP SMA/SMK TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki  pembelajaran,  dipergunakan sebagai  di b l j t mata pelajaran wajib  yang sama terkait dasar‐ d t hmedia pembelajaran mata  pelajaran lain dasar pengetahuan,  keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak  terlalu detil [sampai te a u det [sa pa bidang studi], didalamnya  terdapat  pengelompokkan  peminatan dan  pendalaman 57 pendalaman
  • 59. 3 RREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPROSESROSES PPEMBELAJARANEMBELAJARAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
  • 60. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA‐SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +  M lk SIKAP Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG  JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,  ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA  Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +  Mencipta KETERAMPILAN Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN  KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN  BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan 59
  • 62. PROSES BERBASIS KOMPETENSI : Characterizing/ Creating A l i Evaluating Organizing/ Internalizing C a acte g/ Actualizing A i ti Communicating Applying Analyzing Valuing Internalizing Experi‐ ti Associating Applying Understanding Valuing Responding menting Questioning Understanding Knowing p g Accepting Q g Observing g Knowledge (Bloom) Skill (Dyers) Attitude (Krathwohl) 61
  • 64. PENGUATAN PROSES: NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN 1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar1. Tematik Terpadu Konsep Dasar • Succes Story/Fakta  Empirik Penerapannya 2. Pendekatan Scientific 3 Di L i Empirik Penerapannya • Langkaah Operasional  Penerapan 3. Discovery Learning 4. Problem  Based Learning Penerapan • Evaluasi Yang Digunakan • Video Pembelajarannya 5. Project Based Learning Video Pembelajarannya 6363
  • 65. 4 RREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIANRREKONSTRUKSIEKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIAN ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
  • 66. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA‐SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +  M lk SIKAP Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG  JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,  ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA  Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +  Mencipta KETERAMPILAN Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN  KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DANPRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN  BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN • AUTHENTIC ASSESMENT 65 AUTHENTIC ASSESMENT • OUTPUT   PROSES DAN OUTPUT • TES  TES DAN PORTFOLIO
  • 68. FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 1/2 Kompetensi Inti merupakan tingkat  kemampuan untuk mencapai Standar  K i L l h di ilikiKompetensi Lulusan yang harus dimiliki  seorang Peserta Didik pada setiap  tingkat kelas atau program yang menjaditingkat kelas atau program yang menjadi  landasan Pengembangan Kompetensi  dasar.  Kompetensi Inti dimaksud pada  k ik i i l ik i lmencakup: sikap spiritual, sikap sosial,  pengetahuan, dan keterampilan yang  berfungsi sebagai pengintegrasi muatanberfungsi sebagai pengintegrasi muatan  Pembelajaran, mata pelajaran atau  program dalam mencapai Standar  67 g Kompetensi Lulusan. 
  • 70. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12 • PAUDNI • PENDIDIKAN DASAR• PENDIDIKAN DASAR  SD/MI/SDLB  SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB • PENDIDIKAN MENENGAH :  SMA/MA/SMALB/SMK/MAK • PENDIDIKAN NON FORMAL 69
  • 71. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12 PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi  anak. SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan  umum (muatan nasional untuk satuan  pendidikan; dan  muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuaimuatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai  dengan potensi dan keunikan lokal) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:  a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan  pendidikan; dan  muatan lokal untuk satuan  pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan p g p lokal) b. muatan peminatan akademik;  c. muatan peminatan kejuruan; dan  d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.  PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program  70 pengembangan kecakapan hidup. 
  • 72. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang  sederajat terdiri atas muatan:terdiri atas muatan:  1. Pendidikan Agama;  2. Pendidikan Kewarganegaraan; g g ; 3. Bahasa;  4. Matematika;  5. Ilmu Pengetahuan Alam;  6. Ilmu Pengetahuan Sosial;  7 Seni Dan Budaya;7. Seni Dan Budaya;  8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;  9. Keterampilan/Kejuruan; Dan p / j ; 10.Muatan Lokal.  (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata  pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan 71 pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan  pendidikan dan program pendidikan). 
  • 73. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12 SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang  sederajat terdiri atas muatan :  1 didik1. pendidikan agama;  2. pendidikan kewarganegaraan;  3 bahasa;3. bahasa;  4. matematika;  5. ilmu pengetahuan alam;  6. ilmu pengetahuan sosial;  7. seni dan budaya;  8 didik j i d l h8. pendidikan jasmani dan olahraga;  9. keterampilan/kejuruan; dan  10 muatan lokal10.muatan lokal.  (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih  mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan  pendidikan dan program pendidikan) 72 pendidikan dan program pendidikan). 
  • 74. FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 5/12 terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,  SMALB dan SMK/MAK;  b i k d ikb. muatan peminatan akademik  SMA/MA dan SMK/MAK;  c muatan pilihan lintas minat atauc. muatan pilihan lintas minat atau  pendalaman minat untuk  SMA/MA, SMALB;  d. muatan peminatan kejuruan  untuk SMK/MAK; dan  e muatan pilihan lintas minat ataue. muatan pilihan lintas minat atau  pendalaman minat untuk  SMK/MAK.  73
  • 75. KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:  6/12 PENDIDIKAN MENENGAH : • Keterpaduan antar jenjang • Keterpaduan dalam Pendidikan MenengahKeterpaduan dalam Pendidikan Menengah SMA/MA /SMALB SMK/ MAK/SMALB MAK MUATAN UMUM  (SEBAGAI COMMON  GROUND)
  • 76. 7/12 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang  terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi  lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,  keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PTkeluasan & kedalaman materi,  (3) revolusi  pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... PT SMA/K TEMATIK + TEMATIK + SMP TEMATIK TERPADU MAPEL  (Integrasi  Pendidikan  MATA  KULIAHSD TEMATIK TERPADU (Semua Muatan TERPADU  (IPA dan IPS) + MAPEL Menengah  SMA dan  SMK)(Semua Muatan  kecuali agama) MAPEL SMK)
  • 78. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atasSMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama;p g ; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4 ik4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6 ilmu pengetahuan sosial;6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga;j g 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal 77
  • 79. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12 PENDIDIKAN MENENGAHPENDIDIKAN MENENGAH  terdiri atas  :  b Muatan peminatan akademikb. Muatan peminatan akademik  SMA/MA atau bentuk lain yang  sederajat terdiri atas:  1. matematika dan ilmu  pengetahuan alam; p g ; 2. ilmu pengetahuan sosial;  3 b h d b d t3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya.  78
  • 80. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atasPENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1 t k l i d k1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan pariwisata;j p ; 4. teknologi informasi dan komunikasi; 5 agribisnis dan agroteknologi;5. agribisnis dan agroteknologi; 6. bisnis dan manajemen; 7. perikanan dan kelautan; atau 8. peminatan lain yang diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan  akademik dan muatan pilihan lintas minat atau  pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan  peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau  pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam  79 p / Peraturan Menteri).
  • 81. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atasPENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi programp g pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadiang p p profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu.g b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur k ik lkurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2 didik f l2. program pendidikan nonformal. (Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum  pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri) 80 pe d d a o o a d atu da a e atu a e te )
  • 82. Usulan SUsulan Strukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013Usulan SUsulan Struktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013 (untuk uji publik)(untuk uji publik) 81
  • 83. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruStruktur Kurikulum Sekarang No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A Tematikp j 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 p 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6 Tematik 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 B K l k B 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 P d J i OR & B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR &  Kes. 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C P b Di i 2 2 2 Jumlah 30 32 34 36 36 36 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai  obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara  substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada  Mapel IPA, IPS.  82
  • 84. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV‐VI)Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas IV VI) No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A 1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3 2 P d P il & K 5 6 6 4 4 4 Tematik p j 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA ‐ ‐ ‐ 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS ‐ ‐ ‐ 3 3 3 B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 P d J i OR & No Komponen I II III IV V VI A K l k A Tematik Jumlah 30 32 34 36 36 36 Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas V‐VI) 8 Pend. Jasmani, OR &  Kes. 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C P b Di i 2 2 2 A Kelompok A 1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7 k Tematik C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3 6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3 B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36 83
  • 85. MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013 No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VI Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen I II III IV V VI 1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2 2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 No Komponen I II III IV V VI 1 Pend. Agama MATIK 3 2 Pend. Kewarganegaraan ‐ 3 Bahasa Indonesia 5 4 Matematika 53 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 4 Matematika 10 10 10 8 8 8 5 IPA ‐ ‐ 3 6 6 6 6 IPS ‐ ‐ 3 5 5 5 7 K T & K i 2 2 2 2 2 2 dekatanTEM 4 Matematika 5 5 IPA 4 6 IPS 4 7 Ker. Tangan & Kesenian 4 8 P d J i OR & K7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2 8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7 10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ J l h 30 30 38 40 42 42 Pen 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 9 Muatan Lokal ‐ 10 Pengembangan Diri 2 Jumlah 27 31 Jumlah 30 30 38 40 42 42 No Komponen I II III IV V VI 1 Pend. Agama 3 3 3 No Komponen I II III IV V VI 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4 Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006 g P d k 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 g 2 Pend. Pancasila &  Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 Pendekatan TEMATIK 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Keterampilan 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 ate at a 5 6 6 6 6 6 5 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 8 Pend Jasmani OR & Kes 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 9 Muatan Lokal 2 2 2 10 Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 9 Muatan Lokal ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Jumlah 30 32 34 36 36 36 84
  • 86. MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013 No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IX Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 M t tik 6 6 6 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 54 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 5 5 5 6 IPS 5 5 5 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 K i 2 2 28 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 8 Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani 3 3 3 10 TIK / Keterampilan 2 2 2 Jumlah 35 35 35 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend Kewarganegaraan 2 2 2 No Komponen VII VIII IX 1 Pendidikan Agama 3 3 3 Pendidikan Pancasila & Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 IPA 4 4 4 6 IPS 4 4 4 2 Pendidikan Pancasila &  Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 IPS 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya 2 2 2 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2 10 Keterampilan / TIK 2 2 2 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3 Pend Jasmani OR & Kesehatan10 Keterampilan / TIK 2 2 2 11 Muatan Lokal 2 2 2 12 Pengembangan Diri 2* 2* 2* Jumlah 32 32 32 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 85
  • 87. SStrukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013SStruktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013 (sesuai Permendikbud)(sesuai Permendikbud) 86
  • 88. No Permasalahan Penyelesaian Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No Permasalahan Penyelesaian 1 Capaian pembelajaran disusun berdasarkan  materi pelajaran bukan kompetensi yang  harus dimiliki peserta didik Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan  dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan  capaian pembelajaranharus dimiliki peserta didik capaian pembelajaran 2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan  yang diperoleh dari mata pelajaran Kompetensi  dirumuskan dalam tiga domain, yaitu  sikap, keteramilan, dan pengetahuan 3 l k l k l k k i i i k3 Walaupun kelas I – III menerapkan  pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi  inti yang mengikat semua mata pelajaran Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk  masing‐masing kelas 4 Wala p n kelas I III menerapkan Mata pelajaran har s diperg nakan sebagai4 Walaupun kelas I‐III menerapkan  pembelajaran tematik, tetapi warna mata  pelajaran sangat kental bahkan berjalan  sendiri‐sendiri dan saling mengabaikan Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai  sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan g g 5 Kompetensi siswa hanya diukur dari  kompetensi pengetahuan yang diperolehnya  melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian terhadap semua domain kompetensi  menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] 6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi  dasar saja Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan  kompetensi inti 8787
  • 89. No Permasalahan Penyelesaian Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No Permasalahan Penyelesaian 7 Peserta didik pada jenjang  satuan sekolah dasar  belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam  mata pelajaran mata pelajaran terpisah karena Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan  keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan  temamata pelajaran‐mata pelajaran terpisah karena   masih berfikir utuh  tema  8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan  sistem pembelajaran integratif berbasis tema Perlunya menerapkan sistem pembelajaran  integratif berbasis temasistem pembelajaran integratif berbasis tema  yang menujukkan hasil menggembirakan integratif berbasis tema 9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus  dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan Perlunya penyederhanaan mata pelajaran dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan  banyaknya mata pelajaran 10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana  semua mata pelajaran [kecuali agama, seni  Perlunya membantu memudahkan tugas guru  dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu p j [ g budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh  satu orang guru y p p j g keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata  pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi  [idealnya tanpa mata pelajaran sama] 11 Banyak negara menerapkan sistem  pembelajaran berbasis tematik‐ integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia,  England Jerman Scotland Perancis Amerika Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha  meringankan beban guru kelas yang harus  mengampu sejumlah mata pelajaran England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika  Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia,  Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina 8888
  • 90. No Komponen Rancangan Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD No Komponen Rancangan  1 Berbasis tematik‐terpadu sampai kelas VI 2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas  3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba,  mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran 4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran 5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10  dapat dikurangai menjadi 6 melalui  pengintegrasian beberapa mata pelajaran:  ‐IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll ‐IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll ‐Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,  Olahraga dan Kesehatan ‐Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaranMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran 6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya  bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu  melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam  berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. 7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah  atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa  Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui p y g , j p kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll  8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian 8989
  • 91. Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Masalah fokus pembelajaran: ada istilah‐istilah IPA yang memiliki arti  berbeda dengan istilah‐istilah umum pada matapelajaran Bahasa  Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.Indonesia, misalnya:  gaya ,  usaha ,  daya , dll.   • Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing‐masing. Jika  indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa  I d i j di IPAIndonesia menjadi IPA. • Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan  terjadi pendangkalan materi IPA  terhapusnya beberapa bagian materi j p g p y p g IPA , dampak negatifnya: – Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun  A k tid k b k ti i til h i til h IPA hi tid k k– Anak tidak banyak mengerti istilah‐istilah IPA, sehingga tidak suka  membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains. • Peserta didik kelas IV – VI  usia 10 – 12 tahun  sudah masuk pada tahap  berpikir abstrak  operasi formal  , sehingga sudah mampu memahami  konsep‐konsep keilmuan secara sederhana • Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah proses pembelajaran di SD• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD  tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik‐terpadu. 9090
  • 92. STRUKTUR KURIKULUM SD No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi  4 4 4 4 4 4g Pekerti 2 PPKN 5 5 6 5 5 5 3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 73 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 5 5 57 Seni Budaya & Prakarya (termasuk  muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes  4 4 4 4 4 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30 32 34 36 36 36 Catatan:  1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas  III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 91
  • 93. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3 P didik d liti ki i b h k lih t d i• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia  sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan‐ penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan  Alb K d ]Alberta, Kanada] • Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan  mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satumata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu  dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],  mapel tertentu akan menghasilkan keluaran‐keluaran yang  sama dengan mapel lainnya [Departemen Pendidikan Albertasama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta,  Kanada] • Mapel‐mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak p p y g , y g y keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada  rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian  keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi ete padua o te pada be baga ape da a a a bag siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan  memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan  Alberta, Kanada] 92 Alberta, Kanada]  
  • 94. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3 • Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu  adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi  [pengetahuan keterampilan dan sikap] dari berbagai mapel[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel  digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman  yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus  dikuasai siswa.dikuasai siswa. • Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya  pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,  James Beane and Gordon Vars dll yang menyatakan bahwaJames Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa  kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan  berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.  • James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted  in real life with a compelling problem or puzzling  situation, we  don’t ask which part is mathematics, which part is science,  hi h i hi d I d d kwhich part is history, and so on. Instead we draw on or seek out  knowledge and skill from any and all sources that might be  helpful” 93
  • 95. PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3 Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik  terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan  kebutuhan siswa • Menyatukan pembelajaran siswa konvergensi pemahamanMenyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman  yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi  antar mata pelajaran Merefleksikan d nia n ata dih d i k di h d• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan  lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian g f , p otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak  menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya  menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu  d l h l d b k k l hadalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah  informasi. 94
  • 96. No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan B di Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Il P t h S i l 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok Bp 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (t k l k) 3 3 3 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 95
  • 97. Mata Pelajaran Kelas Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Pelajaran X XI XII Kelompok  A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 44 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9 Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2 Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C PeminatanKelompok C Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24 ( ) 96 Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44 Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
  • 98. K l Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Kelompok C (Peminatan)p ( ) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fi ik 3 4 43 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Ilmu‐Ilmu Sosial II 1 Geografi 3 4 4g 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 P i t Il B h d B dPeminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 43 g y 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4 J l h J P l j Y T di iJumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
  • 99. MATA  PELAJARAN KELAS X XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  2 2 2 3. Bahasa Indonesia  4 4 4 4. Matematika  4 4 4 5. Sejarah Indonesia  2 2 2 6. Bahasa Inggris  2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya  2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan  3 3 3 Jumlah kelompok A dan B 24 24 24 Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24 TOTAL 48 48 48 98
  • 101. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2 SEBAGAI GURU :  • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh  kurikulum 2013 ? • Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,  pendekatan saintifik inquiry discovery learning project basedpendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based   learning ? • Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,  portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor,  PADA SKALA yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ? SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :  • Bagaimana menyusun jadwal ? PADA SKALA  IMPLEMENTASI   PERTANYAAN  KRUSIALNYA • Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? • Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola kepemimpinan  yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ? SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :KRUSIALNYA   ADALAH: SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :  • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami  sebagai pengawas ? SEBAGAI AKADEMISI: • Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka  membangun generassi emas 2045. SEBAGAI MASYARAKAT:  • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di  Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa  anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
  • 102. ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PELAPORAN  KOMPETENSI  SISWA (RAPOR) PERANCANGAN   PROSES PEROLEHAN  KOMPETENSI  (PROSES BELAJAR)  ARSITEKTUR  INSTRUMEN  PENILAIAN  KOMPETENSI RANCANGAN PROSES  PENILAIAN  PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR) DAN MATERI KOMPETENSI PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,  PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN  EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: EKSTRAKURIKULER, DSB. PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:  • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN  MENERAPKAN KURIKULUM 2013 • PENETAPAN MATERIPENETAPAN MATERI • PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS • SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
  • 103. GURUGURU SEKOLAH SBG PUSAT  PERADABAN  MBS DAN   KEPEMIMPINAN  SEKOLAHEVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) BAGI SISWA SEKOLAH (EDS) IKLIM DAN  KULTUR SEKOLAH PROSES BELAJAR  SISTEM EVALUASI • Tematik Terpadu • Quality Control PROSES STANDARISASI : • Pendekatan Scientific • Problem dan Project  Based learning • Motivator • Accountability • Seleksi Di tik PROSES STANDARISASI : • Kriteria • Instrumentasi • Kewilayahan • Diagnostik • Legitimasi y BENCMARK 102
  • 104. Results of Mathematics (8th Grade) 2007 2011 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 0% 50% 60% 70% 80% 0% 50% 60% 70% 80% 0% 10% 20% 30% 40% 0% 10% 20% 30% 40% 0% ese Taipei  Singapore a, Rep. of Japan Turkey Malaysia Thailand Iran udi Arabia Morocco Indonesia 0% ese Taipei  a, Rep. of Singapore Japan Turkey Thailand Malaysia Iran Indonesia Morocco udi Arabia Chine S Kore Sau I Chine Kore S I Sau Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara  hampir 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan  keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y g diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 1010 33
  • 105. Results of Science(8th Grade) 2007 2011 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 50% 60% 70% 80% 50% 60% 70% 80% 0% 10% 20% 30% 40% 0% 10% 20% 30% 40% 0% ingapore ese Taipei Japan a, Rep. of Malaysia  Thailand  Turkey Iran ndonesia  Morocco di Arabia  0% ingapore ese Taipei a, Rep. of Japan Turkey Iran Malaysia  Thailand  di Arabia  ndonesia  Morocco S Chine Korea M T In Saud S Chine Korea M T Saud In Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara  hampir 40%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan  keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y g diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 1010 44
  • 106. Results of Reading (4th Grade) 2006 2011 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 90% 100% Very Low Low Intermediate High Advance 50% 60% 70% 80% 50% 60% 70% 80% 0% 10% 20% 30% 40% 0% 10% 20% 30% 40% 0% ingapore ese Taipei Iran di Arabia ndonesia Morocco  0% ingapore ese Taipei Iran ndonesia Morocco  S Chine Sau In M S Chine In M Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan  bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di , p y g j Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 1010 55
  • 107. RASIONALRASIONAL KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013  PPT 1 1PPT ‐ 1.1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                      DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  • 108.  Kurikulum menurut Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003  P l 1 A t (19) d l h k t dPasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan  pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta  cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraancara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan  kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan  tertentu.  Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan  Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah  dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup  k i ik h d k ilkompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara  terpadu. 22
  • 109. Pendekatan dalam Penyusunan SKL  pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n....Mapel 1 SKL Mapel 1 Mapel 2 SKL Mapel 2 Mapel 3 SKL Mapel 3 Mapel n SKL Mapel n .... ....SKL Mapel 1 SK‐KD Mapel SKL Mapel 2 SK‐KD Mapel SKL Mapel 3 SK‐KD Mapel SKL Mapel n SK‐KD Mapel.... Standar Isi 1 2 3 n Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK‐KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 33
  • 110. Tantangan Internal  Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar  Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan,  Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar  P didik d T K didik St d I i St dPendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar  Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi  LulusanLulusan. T i l l i k i d f k Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor  perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari  pertumbuhan penduduk usia produktifpertumbuhan penduduk usia produktif. 44
  • 112. Perkembangan Penduduk sebagai Modal Kompeten Modal  Pembangunan SDM  Usia Produktif Pembangunan Transformasi  Kurikulum  PTK Usia Produktif  (2020‐2035)  Melimpah Transformasi  melalui  Pendidikan  Sarpras  Pendanaan P l l Melimpah Tidak  Kompeten Beban  Pembangunan  Pengelolaan 66
  • 113. Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup. • Kemajuan teknologi informasi.j g • Konvergensi ilmu dan teknologi. • Ekonomi berbasis pengetahuan. • Kebangkitan industri kreatif dan budayaKebangkitan industri kreatif dan budaya. • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia. • Pengaruh dan imbas teknosains. • Mutu investasi dan transformasi pada sektor pendidikan• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. • Materi TIMSS dan PISA. 77
  • 114. Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depanp p • Kemampuan berkomunikasi. • Kemampuan berpikir jernih dan kritis. K ti b k i l t l h• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap  pandangan yang berbeda. • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. • Memiliki minat luas dalam kehidupan.p • Memiliki kesiapan untuk bekerja. • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. 88
  • 115. Tantangan Eksternal Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • NeurologiNeurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Fenomena Negatif  yang  Mengemuka • Perkelahian pelajar N k b• Narkoba • Korupsi • Plagiarisme  • Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) • Gejolak masyarakat (social unrest) 99
  • 117. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum  No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari  Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan  diturunkan dari kebutuhan  Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan  Standar Isi diturunkan dari 2 Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan  Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar  Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata  Standar Isi diturunkan dari  Standar Kompetensi Lulusan  melalui Kompetensi Inti yang  b b t l j p p Pelajaran bebas mata pelajaran Pemisahan antara mata pelajaran  Semua mata pelajaran harus  b k t ib i t h d 3 p j pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan berkontribusi terhadap  pembentukan sikap,  keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari  kompetensi yang ingin dicapai M t l j l t d l i S t l j diik t 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,  seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat  oleh kompetensi inti (tiap kelas) 1111
  • 118. Penyempurnaan Pola Pikir 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif2 Satu Arah  Interaktif 3 Isolasi  Lingkungan Jejaring 4 Pasif  Aktif‐Menyelidiki 5 Maya/Abstrak  Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi  Pembelajaran Berbasis Tim Menuju 7 Luas (semua materi  diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan  Kaidah Keterikatan Sti l i R T l Sti l i k S l P j Menuju 8 Stimulasi Rasa Tunggal  (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru  (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai  9 gg (p p ) ( g peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah  Kooperatif 1212
  • 119. Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan) 11 Produksi Masa (siswa  memperoleh dokumen yg  sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa  mendapat dokumen sesuai dgn  ketertarikan sesuai potensinya)sama) ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang  Jamak (keberagaman inisiatif  individu siswa) seragam) 13 Satu Ilmu Pengetahuan  Bergeser (mempelajari Pengetahuan Disiplin Jamak  (pendekatan multidisiplin)Bergeser (mempelajari  satu sisi pandang ilmu) (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan  Menuju (kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual  Kritis (membutuhkan pemikiran  kreatif)kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan  (pemindahan ilmu dari  Pertukaran Pengetahuan (antara  guru dan siswa, siswa dan siswa  guru ke siswa) lainnya) 1313
  • 120. Pola Pikir Perumusan Kurikulum  No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari  Standar Kompetensi Lulusan p Standar Isi p diturunkan dari kebutuhan  2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata  Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Standar Isi diturunkan dari Standar  Kompetensi Lulusan melaluiPelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata  Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi  dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kompetensi Lulusan melalui  Kompetensi Inti yang bebas mata  pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk  sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk  pengetahuan Semua mata pelajaran harus  berkontribusi terhadap  pembentukan sikap, keterampilan,  dan pengetahuandan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari  kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti  sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh  kompetensi inti (tiap kelas) 1414
  • 121. Langkah Penguatan Proses Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,  mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak Pembelajaran Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak  pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu  [discovery learning]. Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,  pembawa pengetahuan dan berfikir logis sistematis dan kreatifpembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran  Penilaian p p y y g p mendalam [bukan sekedar hafalan]. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa. 1515
  • 122. Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Pelaku Beban Penyelesaian Menyusun SilabusMenyusun Silabus. Disediakan buku pegangan guru Mencari buku yang sesuai. Mengajar beberapa mata pelajaran  Guru dengan cara berbeda. Pendekatan tematik terpadu k t b k t k Mengajar banyak mata pelajaran. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk  semua mata pelajaran sehingga  dapat selaras dengan  kemampuan Bahasa Indonesia Menggunakan bahasa Indonesia sebagai  penghela mata pelajaran yang lain  sehingga selaras. M k il h b i kemampuan Bahasa Indonesia  sebagai alat komunikasi dan  carrier of knowledge. Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai  penggerak pembahasan. Mempelajari banyak mapel. Murid Mempelajarai mata pelajaran dengan cara  berbeda. Membeli buku P di b k t k l hMembeli buku. Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa. 1616
  • 123. Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan  Pengetahuan untuk MembangunPengetahuan untuk Membangun  Soft Skills dan Hard Skills1 PT SMA/SMKSMA/SMK SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 17171717
  • 125. ELEMEN PERUBAHANELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013  PPT 1 2PPT ‐ 1.2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                      DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  • 126. Elemen Perubahan Standar  Kompetensi Lulusan Standar Proses El P b hElemen Perubahan  Standar Isi Standar PenilaianStandar Isi Standar Penilaian 22
  • 127. Elemen Perubahan Elemen Deskripsi Elemen SD SMP SMA SMK Kompetensi  L l Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills li ti k k t i ik k t il dLulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan  pengetahuan Kedudukan  Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah  mata  pelajaran (ISI) p y g p j menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan Kompetensi dikembangkan melaluiPendekatan  (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua  Mata  pelajaran Mata pelajaran Vokasinal mata pelajaran p j 33