Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang definisi informasi dan cara mengukurnya berdasarkan teori informasi Claude Shannon. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya. Nilai informasi diukur dalam bit yang bergantung pada kemungkinan terjadinya suatu simbol. Kapasitas saluran ditentukan oleh bandwidth dan rasio signal terhadap noise, sesuai rumus C = B log2(1+S/N).
Sistem akses ganda memungkinkan lebih dari satu pengguna mengakses saluran transmisi pada saat yang bersamaan dengan menggunakan teknik pembagian frekuensi, waktu atau kode. Teknik ini meliputi FDMA, TDMA dan CDMA.
Makalah ini membahas tentang sistem komunikasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). QPSK adalah salah satu jenis modulasi digital Phase Shift Keying yang memiliki empat fase yang berbeda untuk mewakili dua bit input. Makalah ini menjelaskan proses modulasi, demodulasi, dan komponen-komponen pada modulator dan demodulator QPSK."
This document reports on a lab experiment on amplitude modulation (AM) using a simulator. The experiment aimed to display AM signals with different modulation indices and frequencies. Screen captures were taken of the time and frequency domain representations with and without a carrier signal, and at 0%, 50%, 100%, and over 100% modulation. Increasing the modulation index was seen to increase the amplitude variation. The presence of a carrier led to more irregular amplitude changes compared to when no carrier was used.
QAM is a digital modulation technique that encodes data by varying both the amplitude and phase of carrier waves. It can carry higher data rates than schemes using just amplitude or phase. QAM is used widely in applications like digital cable TV, wireless networks, and video broadcasting. Higher order QAM uses more points in its constellation diagram, allowing more bits per symbol but making the signals more susceptible to noise.
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang definisi informasi dan cara mengukurnya berdasarkan teori informasi Claude Shannon. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya. Nilai informasi diukur dalam bit yang bergantung pada kemungkinan terjadinya suatu simbol. Kapasitas saluran ditentukan oleh bandwidth dan rasio signal terhadap noise, sesuai rumus C = B log2(1+S/N).
Sistem akses ganda memungkinkan lebih dari satu pengguna mengakses saluran transmisi pada saat yang bersamaan dengan menggunakan teknik pembagian frekuensi, waktu atau kode. Teknik ini meliputi FDMA, TDMA dan CDMA.
Makalah ini membahas tentang sistem komunikasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). QPSK adalah salah satu jenis modulasi digital Phase Shift Keying yang memiliki empat fase yang berbeda untuk mewakili dua bit input. Makalah ini menjelaskan proses modulasi, demodulasi, dan komponen-komponen pada modulator dan demodulator QPSK."
This document reports on a lab experiment on amplitude modulation (AM) using a simulator. The experiment aimed to display AM signals with different modulation indices and frequencies. Screen captures were taken of the time and frequency domain representations with and without a carrier signal, and at 0%, 50%, 100%, and over 100% modulation. Increasing the modulation index was seen to increase the amplitude variation. The presence of a carrier led to more irregular amplitude changes compared to when no carrier was used.
QAM is a digital modulation technique that encodes data by varying both the amplitude and phase of carrier waves. It can carry higher data rates than schemes using just amplitude or phase. QAM is used widely in applications like digital cable TV, wireless networks, and video broadcasting. Higher order QAM uses more points in its constellation diagram, allowing more bits per symbol but making the signals more susceptible to noise.
This document provides an introduction to communication systems. It discusses the basic blocks of a communication system including the information source, transmitter, channel, receiver and destination. It also describes different types of communication systems such as simplex, duplex and half-duplex. Modes of communication including broadcast and point-to-point are explained. The document then covers modulation techniques, the need for modulation, and classifications of analog and digital modulation. It introduces the sampling theorem and discusses aliasing. Finally, it discusses pulse amplitude modulation as a type of pulse analog modulation.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengkodean dalam sistem telekomunikasi, termasuk jenis-jenis pengkodean seperti source coding, cryptography, channel coding, dan line coding. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep sinyal dan spektrum, kanal transmisi, serta hubungan antara durasi pulsa, bandwidth, dan laju data.
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
In radio and electronics, an antenna (plural antennae or antennas), or aerial, is an electrical device which converts electric power into radio waves, and vice versa.[1] It is usually used with a radio transmitter or radio receiver. In transmission, a radio transmitter supplies an electric current oscillating at radio frequency (i.e. a high frequency alternating current (AC)) to the antenna's terminals, and the antenna radiates the energy from the current as electromagnetic waves (radio waves). In reception, an antenna intercepts some of the power of an electromagnetic wave in order to produce a tiny voltage at its terminals, that is applied to a receiver to be amplified.
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
Dokumen tersebut membahas konsep modulasi analog dan digital. Secara umum modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal, biasanya sinyal berfrekuensi tinggi dan rendah. Tujuan modulasi antara lain untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas, menekan derau, dan memudahkan alokasi frekuensi radio. Dokumen ini menjelaskan jenis modulasi analog seperti AM, FM, PM, serta modulasi
Multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi agar membuat suatu komunikasi data menjadi efisien, seperti menggunakan satu port I/O untuk banyak terminal. Teknik multiplexing meliputi frequency-division multiplexing yang digunakan untuk siaran radio dan TV, serta time-division multiplexing yang dipakai untuk multiplexing suara digital. Multiplexing meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan me
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Buku Antena dan Propagasi Gelombang merupakan buku pengantar yang disajikan untuk perguruan tinggi dan pemerhati bidang antena dan propagasi gelombang. Buku ini juga disertai pembahasan beberapa soal - soal sebagai latihan bagi mahasiswa dan peneliti lainnya. Pada pada jilid ke satu ini, topik pembahasan pada buku ini masih terbatas pada dasar antena, efisiensi antena, dasar saluran transmisi antena, polarisasi antena, penyetaraan luas antena, persamaan jarak dan bagian melintang pada radar, penentuan medan radiasi serta antena kawat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antena dan jenis-jenis antena nirkabel beserta karakteristiknya. Jenis-jenis antena yang dijelaskan antara lain antena Yagi, grid, parabola, sektoral, wajan bolic, dan omnidirectional. Setiap jenis antena memiliki karakteristik sendiri seperti pola radiasi, gain, polarisasi yang berbeda-beda.
Reflector antennas use reflecting surfaces and a feed antenna to achieve high gains for long-distance radio communications. The simplest design uses a single parabolic reflector with the feed at the focal point, while more complex dual-reflector designs position a secondary reflector at the focal point. Parabolic reflectors collimate rays from the feed into a directional beam, with path lengths from the feed equalizing phase. Dual reflectors like the Cassegrain design position the feed at the main reflector's apex for a more robust structure. The gain of reflector antennas depends on the aperture efficiency accounting for losses from tapering, spillover, surface errors and phase deviations reducing the directivity.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis antena yang digunakan dalam sistem komunikasi nirkabel seperti antena Yagi, grid, parabola, sektoral, wajan bolic, dan omnidirectional. Setiap jenis antena memiliki karakteristik sendiri seperti pola radiasi, gain, polarisasi, dan cakupan sinyal yang berbeda-beda.
This document provides an introduction to communication systems. It discusses the basic blocks of a communication system including the information source, transmitter, channel, receiver and destination. It also describes different types of communication systems such as simplex, duplex and half-duplex. Modes of communication including broadcast and point-to-point are explained. The document then covers modulation techniques, the need for modulation, and classifications of analog and digital modulation. It introduces the sampling theorem and discusses aliasing. Finally, it discusses pulse amplitude modulation as a type of pulse analog modulation.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengkodean dalam sistem telekomunikasi, termasuk jenis-jenis pengkodean seperti source coding, cryptography, channel coding, dan line coding. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep sinyal dan spektrum, kanal transmisi, serta hubungan antara durasi pulsa, bandwidth, dan laju data.
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
In radio and electronics, an antenna (plural antennae or antennas), or aerial, is an electrical device which converts electric power into radio waves, and vice versa.[1] It is usually used with a radio transmitter or radio receiver. In transmission, a radio transmitter supplies an electric current oscillating at radio frequency (i.e. a high frequency alternating current (AC)) to the antenna's terminals, and the antenna radiates the energy from the current as electromagnetic waves (radio waves). In reception, an antenna intercepts some of the power of an electromagnetic wave in order to produce a tiny voltage at its terminals, that is applied to a receiver to be amplified.
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
Dokumen tersebut membahas konsep modulasi analog dan digital. Secara umum modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal, biasanya sinyal berfrekuensi tinggi dan rendah. Tujuan modulasi antara lain untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas, menekan derau, dan memudahkan alokasi frekuensi radio. Dokumen ini menjelaskan jenis modulasi analog seperti AM, FM, PM, serta modulasi
Multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi agar membuat suatu komunikasi data menjadi efisien, seperti menggunakan satu port I/O untuk banyak terminal. Teknik multiplexing meliputi frequency-division multiplexing yang digunakan untuk siaran radio dan TV, serta time-division multiplexing yang dipakai untuk multiplexing suara digital. Multiplexing meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal dan me
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Buku Antena dan Propagasi Gelombang merupakan buku pengantar yang disajikan untuk perguruan tinggi dan pemerhati bidang antena dan propagasi gelombang. Buku ini juga disertai pembahasan beberapa soal - soal sebagai latihan bagi mahasiswa dan peneliti lainnya. Pada pada jilid ke satu ini, topik pembahasan pada buku ini masih terbatas pada dasar antena, efisiensi antena, dasar saluran transmisi antena, polarisasi antena, penyetaraan luas antena, persamaan jarak dan bagian melintang pada radar, penentuan medan radiasi serta antena kawat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antena dan jenis-jenis antena nirkabel beserta karakteristiknya. Jenis-jenis antena yang dijelaskan antara lain antena Yagi, grid, parabola, sektoral, wajan bolic, dan omnidirectional. Setiap jenis antena memiliki karakteristik sendiri seperti pola radiasi, gain, polarisasi yang berbeda-beda.
Reflector antennas use reflecting surfaces and a feed antenna to achieve high gains for long-distance radio communications. The simplest design uses a single parabolic reflector with the feed at the focal point, while more complex dual-reflector designs position a secondary reflector at the focal point. Parabolic reflectors collimate rays from the feed into a directional beam, with path lengths from the feed equalizing phase. Dual reflectors like the Cassegrain design position the feed at the main reflector's apex for a more robust structure. The gain of reflector antennas depends on the aperture efficiency accounting for losses from tapering, spillover, surface errors and phase deviations reducing the directivity.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis antena yang digunakan dalam sistem komunikasi nirkabel seperti antena Yagi, grid, parabola, sektoral, wajan bolic, dan omnidirectional. Setiap jenis antena memiliki karakteristik sendiri seperti pola radiasi, gain, polarisasi, dan cakupan sinyal yang berbeda-beda.
Bagian 6 membahas antena telekomunikasi. Antena memainkan peran penting dalam sistem telekomunikasi dengan mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Ada beberapa jenis antena seperti antena Hertz dan Marconi yang digunakan tergantung frekuensi sinyalnya. Karakteristik penting antena adalah reciprocity, directivity, gain, dan polarization.
Dokumen tersebut membahas tentang antena array yang terdiri dari beberapa elemen antena yang diatur secara teratur untuk membentuk satu antena dengan keuntungan daya pancar yang lebih besar. Antena array didesain untuk menghasilkan pola radiasi tertentu dengan mempertimbangkan konfigurasi elemen, jarak antara elemen, amplitudo dan fase setiap elemen.
Antena adalah elemen penting dalam alat komunikasi yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Jenis antena berbeda-beda tergantung pada fungsi, gain, dan polarisasi, seperti antena dipol yang memiliki polarisasi linear vertikal dan sering digunakan untuk sistem komunikasi dengan cakupan luas. Karakteristik antena seperti pola radiasi dan directivity penting untuk memilih antena yang sesu
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk menganalisis pola radiasi dari antena patch. Percobaan dilakukan dengan mengukur frekuensi puncak dan intensitas radiasi antena pada variasi sudut antara 0-360 derajat menggunakan network analyzer. Hasilnya menunjukkan frekuensi puncak antara 100-106 MHz dan intensitas antara 44,5-52,27 dBm. Analisis data menunjukkan pola radiasi antena patch bersifat omnidirectional dengan intensitas radiasi bervariasi
Dokumen ini membahas penggunaan antena pada radio, televisi, dan radar. Antena berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Karakteristik antena yang dijelaskan meliputi pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan antena pada radio untuk mentransmisikan sinyal, pada televisi untuk siaran televisi, dan pada radar untuk deteksi objek men
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
Dokumen tersebut membahas tentang propagasi gelombang radio. Terdapat beberapa model propagasi seperti ground wave propagation, sky wave propagation, dan space wave propagation. Dokumen juga menjelaskan tentang loss in free space, multipath propagation, dan fading yang dapat terjadi pada komunikasi radio.
Antena parabola fokus utama menggunakan reflektor paraboloid untuk memantulkan sinyal dari dan ke satelit ke feed horn yang diletakkan di titik fokus. Antena ini umumnya digunakan pada frekuensi C dan Ku band untuk komunikasi satelit dan penerimaan siaran televisi kabel. Kelebihannya adalah kualitas data yang diterima bagus, tetapi kekurangannya adalah harga yang mahal dan mudah terpengaruh cuaca.
Antena merupakan bagian penting dalam sistem komunikasi yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Terdapat berbagai jenis antena seperti grid, sektoral, omni, wajanbolic, parabolic, dan yagi yang memiliki pola pancaran berbeda-beda.
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 Yeffry Handoko
Dokumen tersebut membahas masalah integrasi sistem informasi perusahaan dan solusi yang ditawarkan melalui kerangka kerja ISO 19439 dan CIMOSA. Dokumen ini menjelaskan pentingnya integrasi sistem untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, serta menyoroti tantangan dalam merealisasikan integrasi tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yaitu teknik modulasi multicarrier dimana sinyal dibagi menjadi beberapa sinyal subcarriers berfrekuensi berbeda untuk mengirimkan beberapa bit data. OFDM mirip dengan Frequency Division Multiplexing namun masing-masing subcarrier hanya digunakan untuk satu aliran data. Keuntungan OFDM antara lain interferensi antar subcarrier dihindari dan efek fading hanya pada beberapa subcarrier sa
Dokumen tersebut membahas tentang propagasi gelombang elektromagnetik dalam transmisi nirkabel. Terdapat empat jenis propagasi yaitu gelombang bumi, gelombang langit, segaris pandang, dan bukan segaris pandang. Setiap jenis propagasi memiliki karakteristik tersendiri seperti frekuensi yang digunakan dan contoh aplikasinya. Faktor-faktor seperti atenuasi, kerugian ruang bebas, dan multipath dapat mempengaruhi kual
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileYeffry Handoko
Dokumen tersebut membahas sejarah dan kondisi saat ini dari jaringan seluler, termasuk evolusi standar GSM, konsep penggunaan kembali frekuensi, masalah perpindahan pengguna antar sel, dan generasi telepon seluler dari 1G hingga 4G."
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingYeffry Handoko
Jaringan switching terdiri dari host akhir dan beberapa node switching perantara yang memindahkan data antar node. Node switching tidak peduli dengan isi data dan menyediakan fasilitas switching untuk memindahkan data hingga tujuan. Terdapat dua teknologi switching, yaitu circuit switching yang menggunakan jalur khusus dan packet switching yang memotong data menjadi paket.
Enterprise Architecture Problem in Market PlaceYeffry Handoko
Enterprise architecture membantu UMKM mengembangkan market place mandiri dengan mengintegrasikan proses bisnis, sistem, dan teknologi secara selaras. Framework enterprise memberikan panduan untuk mengatasi permasalahan organisasi dan mengimplementasikan sistem secara berkelanjutan. IA-CEPA memberikan peluang bagi UMKM untuk go global dengan dukungan arsitektur bisnis dan teknologi informasi.
Kiat masuk jurnal internasional berindex scopus Yeffry Handoko
The document discusses the life cycle of international journals, including the publication, citation, and evaluation processes. It describes how journals are published online and indexed. It also explains several metrics used to evaluate journals, such as the H-index, i10-index, impact factor, SJR, and SNIP. These metrics are calculated using citation data from databases like Web of Science, Scopus, and Google Scholar to measure a journal's influence and quality.
Dokumen tersebut membahas tentang plagiarisme dan jurnal ilmiah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi plagiarisme, cara menghindarinya, pengenalan jenis-jenis plagiarisme seperti plagiarisme kata per kata, parafrasa, dan oto plagiarisme beserta contohnya, serta cara mengecek plagiarisme pada tulisan sebelum dipublikasikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang penilaian kualitas jurnal
1) The document provides guidance on writing a PhD research proposal, including what content to include and stylistic rules to follow.
2) Key elements to include are a title, abstract, background on existing research, hypothesis, objectives, methodology, dissemination plan, supervisory support, and timeline.
3) Proposals should be clear, objective, and realistic. Justify why the research is important and how it will benefit society. Follow formatting guidelines and deadlines.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. Pendahuluan
• Antena adalah konduktor listrik atau
sistem konduktor
• Pada Pengirim - memancarkan
energi elektromagnetik ke
lingkungan
• Pada Penerimaan -
mengumpulkan energi
elektromagnetik dari lingkungan
• Dalam komunikasi dua arah, antena
yang sama dapat digunakan untuk
mengirim dan menerima
Perkembangan Antena
• Antena Selalu Menjadi Bagian Yang
Membuat Perangkat Nirkabel disebut
Nirkabel
• Selalu dianggap sebagai Komponen
Eksternal, ditambahkan pada akhir desain
• Antena untuk Perangkat Seluler Telah
Berevolusi Sejak pertama kali dikenal
Whips ® Retractables ® Stubbies ® Embedded
4. Antena ideal (Isotropik)
• Gambar ini menggambarkan pola
pancaran atau pola radiasi yang
sama ke segala arah
(omnidirectional)
• Bidang dua dimensi (berwarna
biru) digunakan untuk
memperlihatkan lebar berkas
(beam width) untuk setiap sudut
ruang
5. Antena - Real
• Bukan radiator isotropik,
tetapi selalu memiliki efek
direktif (vertikal dan / atau
horizontal)
• Pola radiasi yang
didefinisikan dengan baik
diukur di sekitar antena
• Pola divisualisasikan
dengan menggambar
intensitas konstan
Bidang Azimuth (H) dan bidang Elevasi (E)
6. Lebar Berkas (Beam Width)
• Lebar berkas ditentukan dengan
mencari titik terbesar pada plot
gambar, yang berada di lingkaran
terluar.
• Kemudian, plot gambar diikuti pada
kedua arah sampai nilainya turun 3
dB yang menandai daya sinyal
setengah daya terbesar.
7. Jenis-Jenis Antena
Antena Isotropik (ideal)
• Daya diradiasikan sama ke segala arah
Antena Dipole
• Antena Dipole Setengah gelombang (Half-
wave dipole antenna / Hertz antenna)
• Antena vertikal 1/4 Gelombang (Quarter-
wave vertical antenna or Marconi
antenna)
Antena Parabola
Digunakan untuk aplikasi gelombang mikro
bumi (terrestrial microwave) dan satelit
Semakin besar diameter, berkas pancar
semakin rapat
8.
9. Antenna Gain
• Antenna gain
– Perbandingan daya output antenna
pada suatu arah dengan daya antenna
ideal (omnidirectional)
• Dinyatakan dengan penampang efektif
– Sesuai dengan ukuran dan bentuk
antena
Hubungan antara Gain Antena
dan penampang efektif
G = antenna gain
Ae = effective area
f = carrier frequency
c = speed of light (≈ 3 x 108 m/s)
l = carrier wavelength
2
2
2
44
c
AfA
G ee p
l
p
==
Isotropik
0 dBi
Omnidirectional
+4 dBi
Directional
12 dBi
11. Antenna Real Simple Dipoles
• Bukan antena isotropic, dipoles dengan l/4 pada antenna mobil, dipole dengan
l/2 sebagai Hertzian dipole
• Contoh: Pola radiasi dari Dipole Hertzian sederhana, bentuk antenna sesuai
dengan Panjang gelombang
side view (xy-plane)
x
y
side view (yz-plane)
z
y
top view (xz-plane)
x
z
simple
dipole
l/4
l/2
54
12. Antenna Real
Terarah (directed) dan Terkelompok (Sectorized)
• Digunakan untuk gelombang mikro atau Menara BTS
side view (xy-plane)
x
y
side view (yz-plane)
z
y
top view (xz-plane)
x
z
Directed
top view, 3 sector
x
z
top view, 6 sector
x
z
Sectorized
55
13. Jenis Antena
56
Type Style
Beam Width Gain (dBi)
H Plane E Plane 2,4 GHz 5 GHz
Omnidirectional Dipole 360ᵒ 65ᵒ 2.2 3.5
Monopole 360ᵒ 50ᵒ 2.2 2.2
Integrated 360ᵒ 150ᵒ 2 8
Directional Patch 50ᵒ 50ᵒ 6-8 7-10
Yagi 30ᵒ 25ᵒ 10-14 --
Parabola 5ᵒ 5ᵒ 20-30 20-30